PERANAN BAKTERI ASAM LAKTAT PADA INDUSTRI PETERNAKAN OLEH : Ir. Niken Astuti, MP. PROSES PEMANFAATAN JASA MIKROBIA (BAL) UNTUK MENGHASILKAN SUATU PRODUK ATAU JASA DIKENAL SEBAGAI PROSES BIOLOGI (FERMENTASI) . FERMENTASI DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI BEBERAPA PROSES FERMENTASI YG MELIPUTI : 1. FERMENTASI MENGHASILKAN BIOMASA SEL 2. FERMENTASI MENGHASILKAN SENYAWA METABOLIT BAIK PRIMER MAUPUN SEKUNDER : 3. FERMENTASI MENGHASILKAN ENZIM 4. FERMENTASI DAUR LIMBAH PROSES FERMENTASI YG AKHIR-AKHIR INI MENJADI PENTING ADALAH FERMENTASI YG MENGGUNAKAN MIKROBIA PENGHASIL ASAM LAKTAT ATAU DIKENAL BAL (BAKTERI ASAM LAKTAT). FERMENTASI TERSEBUT BERPERAN DI BIDANG INDUSTRI PETERNAKAN MELIPUTI ; 1. PROSES PENGAWETAN PAKAN BAIK HIJAUAN MAUPUN BIJI-BIJIAN 2. MEMPERBAIKI KINERJA TERNAK MELALUI PERANAN BAL SEBAGAI PROBIOTIK BERPERAN DLM TEKNOLOGI PASCA PANEN/TEK PENGAWETAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KARAKTERISTIK BAL BAL ADALAH KELOMPOK BAKTERI PENGHASIL LAKTAT MELALUI FERMENTASI SENYAWA KARBOHIDRAT BAIK SECARA HOMOFERMENTATIF ATAU HETEROFERMENTATIF. BEBERAPA BAL MEMPUNYAI PERANAN DALAM PROSES SILASE DAN PEMBUATAN YOGURT MISALNYA STRETOCOCCUS SPP DAN LACTOBACILLUS SPP. PADA PEMBUATAN KEJU MISALNYA LACTOCOCCUS SPP DAN MANISAN MISALNYA LEUCONOSTOC SPP. SIFAT BAL ADALAH BAKTERI YANG TERGOLONG HETEROTROP KARENA DALAM PERTUMBUHANNYA MEMERLUKAN SENYAWA ORGANIK DAN MEDIUM YG KOMPLEKS. BAL DALAM PERTUMBUHANNYA SECARA OPTIMAL MEMERLUKAN ASAM AMINO DAN VITAMIN SEHINGGA DI DALAM MEDIUM DIPERLUKAN NUTRIEN YG KOMPLEK BAL DAPAT DIISOLASI DARI SUMBER MIKROBIA DI DALAM ALAT PENCERNAAN TERNAK, HIJAUAN YANG MENGALAMI FERMENTASI SECARA ANAEROBIK SERTA BAHAN ORGANIK LAIN SEPERTI VEGETABLE DAN BUAH-BUAHAN DAN BHN ORGANIK YG MENGALAMI FERMENTASI SECARA ANAEROBIK. PERANAN BAL DALAM PROSES INDUSTRI PANGAN MEMPUNYAI BEBERAPA KEPENTINGAN YG MELIPUTI : BAL MAMPU MENGUBAH SENY KH MUDAH LARUT MENJADI SENYAWA LAKTAT. SENYAWA LAKTAT YG DIHASILKAN BAL DAPAT MENURUNKAN PH MEDIUM PERTUMBUHANNYA DAN PROSES INI MENYEBABKAN TURUNNYA KADAR KARBOHIDRAT DALAM BAHAN DERAJAT KEASAMAN YG TURUN BIASA DISEBUT SEBAGAI PROSES ASIDITAS. PENURUNAN PH YG DAPAT MENCAPAI NILAI 4,0 MAKA AKAN MAMPU MENGHAMBAT MIKROBIA PATHOGEN KARENA SEBAGIAN MIKROBA PATHOGEN TIDAK TAHAN TERHADAP PH RENDAH DENGAN BERKURANGNYA MIKROBIA PATHOGEN MAKA LAMA PENGGUNAAN PANGAN AKAN SEMAKIN PANJANG. PROSES YG BERLANGSUNG DALAM PANGAN YANG MENGANDUNG BAL ADALAH FERMENTASI YANG DALAM PERKEMBANGANNYA AKAN MEMYEBABKAN PERUBAHAN TEKSTUR DAN MENINGKATKAN FLAVOR KARENA PRODUK FERMENTASI YANG DIHASILKAN OLEH BAL BERDASARKAN JALUR METABOLIKNYA BAL DAPAT DIKELOMPOKKAN DALAM TIGA KATEGORI YAITU ; 1. KATEGORI OBLIGATIF HOMO FERMENTATIVE YG MENGUBAH HEXOSA MENJADI ASAM LAKTAT MELALUI JALUR EMBDEN – MEYERHOFF-PARNAS (EMP). 2. KATEGORI FAKULTATIF HETERO FERMENTATIVE YG MEMFERMENTASI PENTOSA MENJADI ASAM LAKTAT DAN ASAM ASETAT MELALUI JALUR FERMENTASI PHOSPOKETOLASE 3. KATEGORI OBLIGATIF ETEROFERMENTATIVE YANG MEMFERMENTASI HEKSOSA MENJADI ASAM LAKTAT, CO2, DAN ETANOL SERTA MENGUBAH PENTOSA MENJADI ASAM LAKTAT DAN ASAM ASETAT BAL PADA SILASE SILASE MERUPAKAN PROSES PENGAWETAN PAKAN YANG UMUM DIGUNAKAN. PADA PROSES SILASE TERJADI KARENA PROSES FERMENTASI KARENA PERANAN BAKTERI YG MENGHASILKAN ASAM ORGANIK. SECARA ALAMIAH MAKA BBAL EPIPHYTIC AKAN MENGUBAH KARBOHIDRAT LARUT AIR (WATER SOLUBLE CARBOHIDRATE) MENJADI SENYAWA ORGANIK. SALAH SATUNYA ADALAH ASAM LAKTAT YANG MAMPU MENURUNKAN PH DAN MENCEGAH KEBUSUKAN HMT. DALAM KONDISI TERTENTU SILASE TIDAK BERJALAN DENGAN BAIK DITANDAI DENGAN TIDAK BERHASILNYA SILASE DAN BANYAK HILANGNYA NUTRIEN PAKAN PADA PROSES FERMENTASI, HAL INI DPT DISEBABKAN KARENA RENDAHNYA BAL EPIPHYTIC PADA TANAMAN PAKAN. PADA KONDISI INI DIPERLUKAN BAL SEBAGAI INOKULAN ADA DUA FASE UTAMA PADA PROSES SILASE YAITU : 1. FASE PERTAMA YAITU PROSES AEROBIK, PROSES INI DIKENAL DENGAN PROSES RESPIRASI. SEBAGAIMANA PROSES RESPIRASI YG KITA KENAL MAKA AKAN DIHASILKAN CO2 DAN PANAS, YG DIHASILKAN DARI PENGGUNAAN SENYAWA-SENYAWA NUTRIEN YG TERKANDUNG DALAM PAKAN DGN MEMAMNFAATKAN OKSIGEN YG TERSISA PADA MEDIA SILASE. PADA PROSES INI TERJADI PEMANFAATAN KH MUDAH LARUT YG TERFERMENTASI SECARA AEROBIK DAN ZAT GIZI YG LAIN JUGA RUSAK. KERUSAKAN TERJADI KARENA PANAS YG DIHASILKAN SELAMA PROSES BERLANGSUNG DAN PRODUK AKHIR FERMENTASI AEROBIK INI 2. FASE KEDUA YAITU ANAEROBIK. FASE INI DIMULAI PADA SAAT OKSIGEN DALAM SILO SUDAH BERKURANG SEHINGGA BAKTERI ANAEROBIK MULAI BERKEMBANG DAN TERJADI FERMENTASI LAKTAT YG MENGHASILKAN ASAM LAKTAT. IDEALNYA PADA KONDISI INI BAL MULAI DOMINAN ADA DLM MEDIUM PAKAN, TETAPI BISA JG TIDAK TERGANTUNG DARI JUMALH JUMLAH BAKTERI EPIFIT DAN INOKULAN DARI LUAR. BAL SEBAGAI PROBIOTIK PENGGUNAAN PROBIOTIK SANGAT PENTING KARENA SUDAH BANYAK PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA PENGGUNAAAN ANTIBIOTIK MENYEBABKAN INFEKSI SALURAN PENCERNAAN DAN DAPAT MENYEBABKAN AKUMULASI ANTIBIOTIK DALAM TUBUH PENELITIAN PADA AYAM MENUNJUKKAN BAHWA PENAMBAHAN ANTIBAKTERIA SAN GROWTH PROMOTOR PADA AYAM MENYEBABKAN SALMONELA DI KOTORAN DAN ANTIBIOTIK MENGGANGGU FLORA NORMAL PADA SALURAN PEENCERNAAN