ABSTRAK ANALISIS STRUKTUR SEKTOR PEREKONOMIAN JAWA BARAT DENGAN MODEL INPUT OUTPUT Oleh : FITRI NPM : 10070208028 PEREKONOMIAN JAWA BARAT DENGAN MODEL INPUT OUTPUT Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang keterkaitan struktur antar sektor-sektor ekonomi di Jawa Barat, mengidentifikasi sektor-sektor potensial yang ada pada perekonomian Jawa barat serta memberikan masukan bagi kebijakan pembangunan Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis inputoutput. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan analisis struktur, yang terdiri dari Backward linkages (kaitan ke belakang/indeks daya penyebaran) dan Forward linkages (kaitan ke depan / indeks daya kepekaan). Data yang digunakan yaitu tabel input-output Jawa Barat tahun 2010, data tersebut di update dengan menggunakan metode RAS yang menggunakan tabel input-output Jawa Barat tahun 2000 dan 2003 dengan klasifikasi 29 x 29 sektor serta tabel produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Barat tahun 2008-2010 yang diperoleh dari BPS Jawa Barat, BPS Pusat, dan Bappeda Jawa Barat. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengolah data Input-Output ini adalah Microsoft Excel. Dari hasil olahan data tabel input-output Jawa Barat tahun 2000, 2003 dan 2010, sektor yang memiliki indeks total keterkaitan ke depan / indeks daya kepekaan (FL) kategori terbesar yaitu : pada tahun 2000 : industri kimia, barang barang dari bahan kimia, karet dan plastik, pada tahun 2003 : sektor pertambangan minyak dan gas bumi dan pada tahun 2010 : sektor industri iarang jadi dari logam. Dan sektor yang memiliki indeks total keterkaitan ke belakang / indeks daya penyebaran (BL) kategori terbesar yaitu : pada tahun 2000 : sektor industri kimia, barang - barang dari bahan kimia, karet dan plastik, pada tahun 2003 : sektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki dan pada tahun 2010 : sektor perdagangan besar dan eceran. Kemudian terdapat beberapa sektor perekonomian yang menjadi sektor kunci perekonomian Jawa Barat yang berturu-turut masuk pada tahun 2000, 2003 dan 2010, adalah sektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki. Dari hasil tersebut, penulis menyarankan pemerintah lebih memprioritaskan sektor-sektor yang menjadi sektor kunci di Jawa Barat. Dikarenakan sektor yang menjadi sektor unggulan memiliki daya dorong yang kuat terhadap penciptaan sektor ekonomi lainnya dan memiliki sensitivitas tinggi terhadap perubahan permintaan akhir dari sektor-sektor ekonomi lainnya. Kata kunci : model input-output, backward linkages (kaitan ke belakang/indeks daya penyebaran), forward linkages (kaitan ke depan/indeks daya kepekaan) dan sektor utama. i