ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI PROVINSI JAWA BARAT SEBELUM, PADA MASA, DAN SETELAH KRISIS EKONOMI OLEH ANA PERTIWI H14103069 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 RINGKASAN ANA PERTIWI. Analisis Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian di Provinsi Jawa Barat Sebelum, Pada Masa, dan Setelah Krisis Ekonomi (dibimbing oleh WIDYASTUTIK). Pembangunan wilayah merupakan bagian integral dan penjabaran dari pembangunan nasional dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang disesuaikan dengan potensi, aspirasi dan permasalahan di daerah yang diarahkan untuk lebih mengembangkan dan menyerasikan laju pertumbuhan antar daerah. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat di daerah melalui pembangunan yang serasi antar sektor maupun antara pembangunan sektoral dengan perencanaan pembangunan oleh daerah yang efisien dan efektif menuju terciptanya kemandirian daerah dan kemajuan yang merata di seluruh tanah air. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi nasionalnya. Kondisi perekonomian Indonesia pada masa sebelum terjadi krisis ekonomi (1993-1996) menunjukkan pertumbuhan yang positif. Namun, pada pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Krisis ekonomi tersebut telah berdampak pada melumpuhnya pertumbuhan seluruh sektor-sektor perekonomian nasional. Terganggunya struktur perekonomian nasional juga berdampak pada struktur perekonomian daerahnya, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDB Nasional. Selain itu, Jawa Barat juga merupakan daerah hinterland bagi DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan sektorsektor perekonomian di Provinsi Jawa Barat sebelum, pada masa, dan setelah krisis ekonomi, yang dilihat dari laju pertumbuhannya, pertumbuhan sektor-sektor perekonomiannya maupun daya saing sektor-sektor perekonomian di Provinsi Jawa Barat. Selain itu juga untuk mengidentifikasi profil pertumbuhan Provinsi Jawa Barat serta pergeseran bersih, sehingga dapat diketahui sektor-sektor perekonomian tersebut termasuk dalam kelompok pertumbuhan progresif atau pertumbuhan lamban. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa nilai PDRB Provinsi Jawa Barat dan PDB Nasional tahun 1993-2005 atas dasar harga konstan 1993 menurut sektor-sektor perekonomian. Periode penelitian ini dibagi dalam tiga periode yaitu periode pertama sebelum krisis (1993 dan 1996), periode kedua pada masa krisis (1997 dan 2001) dan periode ketiga setelah krisis (2002 dan 2005). Dalam hal ini tahun yang digunakan sebagai tahun dasar adalah tahun 1993, 1997 dan 2002. Sedangkan tahun akhir analisis adalah tahun 1996, 2001 dan 2005. Penelitian ini menggunakan analisis Shift Share dengan bantuan software Microsoft Excel. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa laju pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Barat setelah krisis mengalami penurunan dari 37,06 persen (sebelum krisis) menjadi 26,38 persen, bahkan pada saat krisis mengalami pertumbuhan yang negatif sebesar -10,55 persen. Laju pertumbuhan ekonomi nasionalnya juga mengalami penurunan, namun relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan pertumbuhan Jawa Barat yaitu dari 25,48 persen (sebelum krisis) menjadi 16,18 persen dan pada saat krisis pertumbuhan nasional juga mengalami pertumbuhan yang negatif yaitu sebesar -4,96 persen. Sektor yang mengalami peningkatan kontribusi terbesar sebelum krisis adalah sektor listrik, gas dan air bersih sedangkan terendah adalah sektor pertanian. Pada masa krisis sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor listrik, gas dan air bersih, sedangkan kontribusi terendah adalah sektor bangunan. Setelah krisis, sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi sedangkan terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian. Secara umum sektor-sektor perekonomian di Jawa Barat sebelum krisis, memiliki daya saing yang baik. Sedangkan pada saat dan setelah krisis, daya saingnya menjadi kurang baik. Pergeseran bersih sektor-sektor perekonomiannya, sebelum krisis sebesar 11,59 persen. Hal ini berarti sektor-sektor perekonomiannya termasuk kedalam kelompok progresif. Nilai tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan pada saat krisis (-5,59) dan setelah krisis yaitu sebesar -0,48 persen atau termasuk ke dalam kelompok lamban. Berdasarkan teori perkembangan ekonomi Rostow, dapat disimpulkan bahwa Provinsi Jawa Barat berada pada fase prasyarat untuk lepas landas (take-off). Ciri-ciri pendukungnya adalah dilihat dari ketergantungan wilayah Jawa Barat terhadap DKI Jakarta. Selain itu juga pemerintah daerah masih kurang memberikan perhatian pada fasilitas umum, pertanian dan perdagangan. Pemerintah daerah diharapkan terus meningkatkan kinerja sektor yang memiliki pertumbuhan yang cepat, misalnya sektor pengangkutan dan komunikasi. Upaya yang harus dilakukan misalnya dengan menyediakan dan memperbaiki sarana dan prasarana transportasi. Sedangkan untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan yang merupakan salah satu sektor penopang utama perekonomian Jawa Barat adalah dengan meningkatkan kredit investasi dan kredit modal kerja pada sektor tersebut. ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN DI PROVINSI JAWA BARAT SEBELUM, PADA MASA, DAN SETELAH KRISIS EKONOMI Oleh Ana Pertiwi H14103069 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN ISTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh: Nama Mahasiswa : Ana Pertiwi Nomr Registrasi Pokok : H14103069 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Analisis Pertumbuhan Perekonomian di Provinsi Sektor-sektor Jawa Barat Sebelum, Pada Masa, dan Setelah Krisis Ekonomi dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui : Dosen Pembimbing, Widyastutik, S.E., M. Si. NIP : 132 311 725 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Ir. Rina Oktaviani, M.S., Ph.D. NIP. 131 846 872 Tanggal kelulusan : PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Juli 2007 Ana Pertiwi H14103069 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Ana Pertiwi, lahir di Depok pada tanggal 29 Maret 1985. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Ayah Ardi dan Ibu Siti Bahiah (Alm). Penulis menamatkan sekolah dasar pada tahun 1997 di SDN Limo 1 Depok, kemudian melanjutkan ke SLTPN 226 Jakarta dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Widuri Jakarta dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis di terima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Program Studi Ilmu Ekonomi. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan HIPOTESA dan Gerakan Kakak Asuh (GKA). KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini berjudul ”Analisis Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian di Provinsi Jawa Barat Sebelum, Pada Masa, dan Setelah Krisis Ekonomi. Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 telah berdampak pada melumpuhnya seluruh sektor perekonomian nasional, yang pada akhirnya berdampak pula pada struktur perekonomian daerahnya. Penulis mengambil topik tersebut karena krisis ekonomi merupakan suatu fenomena ekonomi yang sangat menarik untuk diteliti khususnya pada wilayah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Widyastutik, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis maupun teoritis dengan penuh kesabaran sehingga terselesaikannya skripsi ini. 2. Sahara, S.P., M.Si., selaku dosen penguji utama yang telah menguji skripsi ini. Saran dan kritik dari beliau sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini. 3. Syamsul Hidayat Pasaribu, S.E., M.Si., selaku komisi pendidikan yang telah memberikan saran atas perbaikan tata cara penulisan skripsi ini. 4. Orang tua penulis, Ardi (Ayah), Siti Bahiah (Ibu Alm), Ami Khasanah (Ibu), Nurul Fitriyani, Adi Saputra, Novita Sari dan Keysar Prasetyo. Atas kesabaran, doa, kasih sayang serta dorongan yang mereka berikan, sehingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Arum, Oma Efa, Uut, Wilma, Maruti, Efa DP, Linda, Echa, Winsih, Dony dan teman-teman IE 40 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Atas dukungan, semangat serta kebersamaan yang telah mereka berikan selama empat tahun ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Hady Yulistyo dan keluarga yang telah memberikan kasih sayang, doa serta motivasi kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. 7. Tante Wiwi, Linda, Ade, Om Amin serta seluruh keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas doa dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis. 8. Seluruh dosen dan staf Departemen Ilmu Ekonomi serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan semua pihak yang membutuhkan pada umumnya. Bogor, Juli 2007 Ana Pertiwi H14103069 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL............................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 3 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8 1.5. Ruang Lingkup .................................................................................... 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Wilayah ................................................................................... 9 2.2. Teori Perkembangan Ekonomi Rostow ............................................... 13 2.3. Konsep Pembangunan Wilayah ........................................................... 16 2.4. Teknik Analisis Shift Share.................................................................. 20 2.4.1. Kelebihan-kelebihan Analisis Shift Share.................................. 22 2.4.2. Kelemahan-kelemahan Analisis Shift Share .............................. 23 2.4.3. Analisis PDRB dan PDB............................................................ 24 2.4.4. Rasio PDRB dan PDB (nilai ri, Ra dan Ri) ............................... 29 2.4.5. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah ............................... 29 2.4.6. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian................................. 30 2.5. Hasil Penelitian Terdahulu................................................................... 31 2.6. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................................ 34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 37 3.2. Metode Analisis ................................................................................... 37 3.2.1. Analisis PDRB Jawa Barat dan PDB Nasional.......................... 38 3.2.2. Rasio PDRB Jawa Barat dan PDB Nasional (nilai ri, Ri dan Ra) 40 3.2.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah ............................... 41