PENGUKURAN TARGET STRENGTH BEBERAPA SPESIES IKAN DALAM KONDISI TERKONTROL DI LABOTARIUM AKUSTIK KELAUTAN MENGGUNAKAN QUANTIFIED FISH FINDER FAISAL AHMAD C540524908 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 PENGUKURAN KARAKTERISTIK REFLEKSI IKAN DALAM KONDISI TERKONTROL DI LABOTARIUM AKUSTIK KELAUTAN MENGGUNAKAN QUANTIFIED FISH FINDER FAISAL AHMAD SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Pada Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN FAISAL AHMAD C54052408. Pengukuran Karakteristik Refleksi Ikan Dalam Kondisi Terkontrol Di Labotarium Akustik Kelautan Menggunakan Quantified Fish Finder. Dibawah Bimbingan : Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. Sumber daya hayati dari laut dan perairan tawar yaitu ikan. Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kita dapat mengeksplorasi sumber daya alam di lautan dengan tepat adalah dengan mempelajari karakteristiknya dengan menggunakan Teknologi akustik. Teknologi ini dapat mendeteksi lokasi dan jumlah dari ikan serta menduga tingkah laku ikan tersebut. Teknologi akustik yang dimaksud ini adalah echosounder. Ditinjau dari segi akustik permasalahan akurasi dalam deteksi ini terutama disebabkan scattering suara yang terjadi pada waktu transmisi dan refleksi, untuk menganalisis hal tersebut, analisis data yang umum digunakan dalam penelitian refleksi akustik ikan adalah dengan perhitungan Target Strength Output data yang dihasilkan dari echosounder ini bisa berupa echogram dan sinyal Amplitudo, Pada penelitian ini pendugaan ikan dilakukan dengan pengolahan sinyal amplitudo ikan menjadi Echo Strength dan Target Strength dari echosounder menggunakan metode hidroakustik dan Continous Wavelet Transfrom. Ikan mas (Cyprinus carpio) mempunyai rentang amplitudo 25-32 volt, Echo Strength sebesar -21 dB sampai -14 dB, ikan lele (Clarias sp) mempunyai rentang nilai amplitudo 27-32.5 volt, Echo Strength sebesar -19.5 dB sampai -17.8 dB dan ikan nila hitam mempunyai rentang nlai amplitudo 23-28.5 volt, Echo Strength sebesar -19.75 dB sampai -19 dB. Pada ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dengan jumlah 10 ekor dan mempunyai masing-masing ukuran tubuh (Fork Length) yang berbeda, mempunyai dugaan nilai Target Strength : 20 log 70.06 dengan nilai R2=0.808, semakin panjang tubuh ikan maka semakin besar nilai Target Strength nya. Metode Continous Wavelet Transfrom yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis ikan berdasarkan nilai koefisen absolute C, pada ikan mas rentang nilai Koefisien C terbesar pada semua scale adalah 1.1x10-5 sampai 2.258144. Pada ikan nila sebesar 0.3x10-5 sampai 2.191676 dan pada ikan lele sebesar 0.3x10-5 sampai 0.380933 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengukuran Karakteristik Refleksi Ikan Dalam Kondisi Terkontrol di Laboratorium Akustik Kelautan Menggunakan Quantified FISH FINDER adalah karya saya sendiri di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dib again akhir skripsi ini. Bogor, Oktober 2010 Faisal Ahmad NIM C54052408 Judul Skripsi Nama Mahasiswa NIM Program Studi : Pengukuran Karakteristik Refleksi Ikan Dalam Kondisi Terkontrol di Labotarium Akustik Kelautan Menggunakan Quantified FISH FINDER : Faisal Ahmad : C54052408 ; Ilmu dan Teknologi Kelautan Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. NIP. 19701229 199703 1 008 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Susilo .MSc NIP. 19580909 198303 1 003 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat ridho-Nya laporan tugas akhir ini bisa diselesaikan sesuai jadwal yang direncanakan. Tidak lupa shalawat serta salam selalu penulis haturkan kepada Rasulullah SAW, para keluarga dan sahabatnya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Ayah dan Ibu yang telah bersabar dalam mendidik anakmu ini, tak henti-hentinya mengucapkan doa, dorongan, kasih sayang, semangat dan pengorbanan agar saya tetap fokus dalam menyelesaikan studi 2. Bapak Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. yang senantiasa memberi kesempatan kepada penulis serta selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dan member arahan kepada penulis. 3. Bang M. Iqbal, S.Pi (37) dan Bang Asep Ma’mun, S.Pi (41) yang membantu saya dalam pengambilan data serta pengolahan data. 4. Mbak Reda, Mas Farid dan Aris yang senantiasa ada dan membantu penulis jika dalam kesulitan 5. Temen Seperjuangan hidupku, Ressy Dwi Mariska yang senantiasa ada menemaniku, 6. Teman-teman ITK 42 yang selalu mengingatkan penulis jika salah 7. Seluruh Warga ITK yang tidak saya bisa sebutkan satu-persatu yang ikut membantu dalam proses penyelesaian studi ini. Bogor, Oktober 2010 Penulis i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii DAFTAR TABEL…………………………………….……………………... v DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………... vi DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… ix BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………... 1 1.1 Latar Belakang………………………………………..……………..……… 1 1.2 Tujuan………………………………………………….…………………… 2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………….…………………... 3 2.1 Ikan…………………………………………………………………………. 3 2.1.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) …………………………………….. 3 2.1.2 Ikan Mas (Cyprinus carpio)………………………………………… 4 2.1.3 Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus)…………………………... 4 2.2 Prinsip Kerja Hidroakustik…………………………………………………. 5 2.2.1 Single-Beam Echosounder………………………..………………… 7 2.2.2 Near Field dan Far Field…………………………..……………….. 10 2.2.3 Kecepatan Suara…………………………………………………….. 11 2.2.4 Target Strength (TS)………………………………………………... 11 2.2.5 Volume Backscattering Strength (Sv)…………………….………… 13 2.3 Wavelet…………………………………………………………….……….. 14 2.3.1 Pengenalan Wavelet………………………………………..………. 14 2.3.2 Analisis Wavelet…………………………….……………….……... 15 2.3.3 Transformasi Wavelet……………………….………….……...…… 17 2.4 Continous Wavelet Transfrom (CWT)…………………………………...…. 18 2.5 Discrete Wavelet Transfrom (DWT)…………………………………...…… 18 BAB III. METODOLOGI………………………………………………...…. 19 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………….… 19 3.2 Alat……………………………………………………………………..…… 19 3.2.1 PcFF80 PC Fishfinder………………………………………………. 19 3.2.2 Notebook HP 6350b…………………………………………...……. 21 3.3 Cruz Pro PC Fishfinder…………………………………………….……….. 21 ii 3.4 Matlab r2008a………………………………………………………………. 21 3.5 Pengambilan Data Akustik………………………………………………….. 22 3.5.1 Ikan kelompok……………………………………………………… 22 3.5.2 Ikan tunggal………………………………………………………… 23 3.6 Pengolahan Data Akustik…………………………………………………… 21 3.6.1 Ikan kelompok……………………………………………………… 24 3.6.2 Ikan tunggal……………………………………………………….... 26 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 30 4.1 Hasil………………………………………………………………………… 30 4.1.1 Sebaran Target Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor)……………………………………………………………... 38 4.1.2 Nilai Target Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) tunggal dengan sudut orientasi yang berbeda……………………………….. 40 4.1.3 Hubungan antara Target Strength dengan Fork Length (FL) pada ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus)…………………………… 44 4.1.4 Grafik Polar pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) tunggal……………… 4.1.5 Continous Wavelet Transfrom ……….……………………………… 46 48 4.1.5.1 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Mas (Cyprinus carpio) kelompok ……………………………………………. 48 4.1.5.2 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) kelompok……………………………. 49 4.1.5.3 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Lele (Clarias sp) kelompok………………………………………………………. 51 4.2 Pembahasan…………………………………………………………………. 53 4.2.1 Karakteristik Ikan Kelompok……………………………..………….. 53 4.2.2 Karakteristik Ikan Tunggal………………………………..…………. 53 4.2.3 Continous Wavelet Transfrom (CWT)………………………………. 54 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………...…………………………. 55 5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 55 5.2 Saran…………………………………………………………………… 56 iii DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 57 LAMPIRAN……………………………………………………………………. 59 iv DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1 Spesifikasi PcFF80PC……………………………………………….. 19 2 Kalibrasi dan setting alat PcFF80 PC………………………………... 20 3 Syntak PLOTMODE yang digunakan dalam pengolahan wavelet……………………………………………………………….. 4 Hasil pengukuran normalized Target Strength (<TS>) terhadap nilai target strength setiap sudut (TS(θ)) pada ikan nila hitam.………........ 5 26 44 Hubungan normalized Target Strength <TS> dengan Fork Length pada persamaan 20 log …..……………………… 45 v DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1 Clarias sp……….……………………………………………….. 3 2 Cyprinus carpio…………………………………………………. 4 3 Oreochromis niloticus…………………………………………... 5 4 Salah satu contoh beam pattern dari BioSonics dengan frekuensi 200 Khz lebar beam 6o dan side lobes -35dB sampai -30 dB (Solid line). Beam 5.5o dengan side lobes sekitar -18 dB (dotted line)………………………………………..……………………. 7 5 Komponen single-beam echosounder pada kapal………………. 8 6 Echogram…………………………………………………...….... 9 7 Prinsip kerja single-beam echosounder…………….…………… 9 8 Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field)……………………………….……………………… 10 9 Perbedaan sinyal biasa dengan sinyal wavelet……….…………. 15 10 Pergesaran pada wavelet……………….………………………... 15 11 Scale pada wavelet…………………………………………… 16 12 Penyambungan Interface RS-232 dengan notebook HP 6350b dan tranducer …………………...………………………………. 20 13 Alur Pengambilan data akustik pada ikan kelompok…………… 22 14 tiltting mechanism system……………….………………………. 23 15 Proses pengambilan data pada tiltting mechanism system……… 24 16 Alur Komputasi data………………..…………………………… 24 17 Alur pengolahan data ikan tunggal……………………………… 27 18 Skematik pengukuran Target Strength Referensi (TSref) pada bandul pejal berukuran (3 x 3 x 3)4π cm3………………………. 19 28 Grafik Amplitudo dalam satuan ping (a) dan satuan detik (b), Amplitudo Relatif (c) dan Echo Strength (d) Pada Ikan mas 20 (Cyprinus carpio)………………………………………..………. 30 Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo strength Pada 30 Ikan Lele (Clarias Sp)………………………….……………….. 21 Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo strength Pada 32 Ikan Nila……………………………………………………........ vi 22 Grafik Amplitudo Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 55o(e) dari ikan kearah vertikal………………………………..…………………. 23 32 Grafik Echo Strength Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 55o(e) dari ikan kearah vertika…………………………………………. 24 33 Grafik amplitudo ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal…………………...……………………………… 25 34 Grafik amplitudo ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………….………………………………. 26 34 Grafik amplitudo ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………….……………………………….. 27 35 Grafik Echo Strength ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………...………...………………………. 28 36 Grafik Echo Strength ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………………………...………………… 29 36 Grafik Echo Strength ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal……………………………………………..……. 30 37 Grafik Amplitudo Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal……………………...……………...……………. 31 37 Grafik Echo strength Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal………………………..…………………………. 38 32 Sebaran nilai Target Strength pada ikan mas kelompok ……….. 39 33 Sebaran nilai Target Strength pada ikan nila hitam kelompok….. 39 34 Sebaran nilai Target Strength pada ikan lele kelompok………… 40 vii 35 Grafik nilai Target Strength pada Ikan mas tunggal dengan sudut orientasi ysng berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik………………………..….. 36 41 Grafik nilai Target Strength pada ikan lele tunggal dengan sudut orientasi ysng berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik……………………………………... 37 42 Grafik nilai Target Strength pada ikan nila tunggal dengan sudut orientasi dan ukuran yang berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik……………………… 39 Grafik hubungan normalized target strength dengan fork length pada ikan nila hitam…………………………………………….. Grafik Polar Target Strength dari ikan mas tunggal……………. 40 Grafik Polar Target Strength dari ikan nila dengan ukuran nila 1 38 43 46 46 47 (FL=22 cm), nila 2 (FL=20 cm) dan nila 3 (FL=24.7 cm)……… 41 Grafik Polar Target Strength dari ikan lele tunggal…………….. 42 Grafik Continous Wavelet Transfrom ikan mas kelompok dengan scale 1:1:50 pada detik ke 10000 sampai 12000……....... 43 48 Grafik Koefisien Absolut C ikan Mas kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000……… 44 47 48 Grafik Continous Wavelet Transfrom ikan Nila Hitam kelompok dengan scale 1:1:50 pada detik ke 10000 sampai 12000……………………………………………………………. 45 50 Grafik Koefisien Absolut C ikan Nila Hitam kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000…………………………………………………………….. 46 Grafik Continous Wavelet Transfrom ikan Lele kelompok dengan scle 1:1:50 pada detik ke 10000 sampai 12000…………. 47 50 51 Grafik Koefisien Absolut C ikan Mas kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000……… 52 viii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 Nilai akustik pada ikan mas (Cyprinus carpio) kelompok (10 ekor) 59 2 Nilai akustik pada ikan lele (Clarias sp) kelompok (10 ekor)……. 61 3 10 Nilai akustik pada ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor)…………………………………………………. Nilai Amplitudo pada ikan mas (Cyprinus carpio) tunggal dengan FL =19 cm………………………………………………………….. Nilai Echo Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio) tunggal FL=19 cm…………………………………………………………… Nilai amplitudo pada ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dengan FL= 22 cm…………………………………………………. Nilai Echo Strength ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) tunggal dengan FL= 22cm………………………………………………….. Nilai amplitudo pada ikan lele (Clarias sp) tunggal dengan FL = 24 cm………………………………………………………………….. Nilai Echo Strength pada ikan lele (Clarias sp) tunggal dengan Fl = 24 cm………………………………………………………………. Tabel sebaran target strength pada kelompok semua ikan (10 ekor).. 75 77 11 Nilai Target Strength (dB) pada semua ikan tunggal………………. 78 12 Tabel regresi antara hubungan target strength dengan fork length…. 79 13 Syntak MATLAB dalam membuat grafik polar……………………. 80 14 Syntak MATLAB dalam pengolahan sinyal menggunakan wavelet 85 15 Nilai Koefisien absolute C pada ikan mas………..…………………. 88 16 Ukuran tubuh ikan ………………………..………………………… 89 17 Foto-Foto Penelitian………………………………………………… 90 4 5 6 7 8 9 63 65 67 69 71 73 ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sumber daya hayati laut dan perairan tawar telah lama menjadi sumber makanan yang penting dan juga kegiatan ekonomi industri dan masyarakat tradisional. Sumber daya hayati ini bermacam-macam jenisnya, namun yang paling utama adalah ikan. Ikan merupakan makhluk hidup yang mempunyai habitat di air, memliki insang, dan bergerak aktif. Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kita dapat mengeksplorasi sumber daya alam di lautan dengan tepat adalah dengan mempelajari karakteristiknya, seperti karakteristik dari ikan laut maupun ikan air tawar dari bentuk tubuh, ukuran, dan lainlainnya Sebelum ditemukannya teknologi akustik pada tahun 1920-an, pemanfaatan sumber daya hayati ikan ini masih minim, hal ini dikarenakan ikan sangat sulit ditangkap. Kesulitan ini disebabkan karakteristik dari ikan itu sendiri yang bergerak cepat, hidup di kedalaman yang relatif dalam dimana para nelayan sangat sulit menduga keberadaan ikan. Untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan nelayan maka perlu dilakukan proses modernisasi pada kapal-kapal nelayan, salah satunya dengan memasang alat-alat berteknologi akustik pada alat penangkap ikannya (Pasaribu, 1982) Teknologi akustik sudah semakin canggih dan berguna selama bertahun-tahun. Dengan menggunakan sonar, kita bisa menduga volume air dalam waktu singkat, akustik echo dari ikan, mendeteksi lokasi dan jumlah dari ikan tersebut, menduga tingkah laku ikan tersebut (MacLennan dan Simmonds,2005). Teknologi akustik yang dimaksud ini adalah echosounder. Echosounder pertama kali digunakan pada saat eksplorasi Meteor (1927-1929) di Jerman pada saat pemetaan wilayah Atlantik Selatan. Pemetaan secara sistematis pada deep-ocean basin dimulai pada akhir tahun 1940-an. Jadi wilayah yang luas dapat diselidiki dengan mudah (Gross, 1993). Dalam pendugaan/estimasi kelompok ikan, masih dijumpai kendala-kendala yang harus diatasi sehingga estimasi yang dimaksud dapat diperoleh dengan akurasi tinggi. Menurut Pasaribu (1985), beberapa faktor yang mempengaruhi keraguan akan akurasi estimasi kelompok ikan antara lain: (1) Kondisi perairan yang tidak homogen (2) Timbulnya Refleksi akustik ganda dari kelompok ikan sewaktu dideteksi (3) Variasi ukuran individu ikan dalam kelompok (4) Struktur kelompok ikan pada saat berenang dan dideteksi Ditinjau dari segi akustik, permasalahan akurasi dalam deteksi ini terutama disebabkan scattering suara yang terjadi pada waktu transmisi dan refleksi, untuk menganalisis hal tersebut. Menurut Pasaribu (1985) analisis data yang umum digunakan dalam penelitian refleksi akustik ikan adalah dengan perhitungan Target Strength. Sudah banyak metode-metode yang dilakukan untuk mendeteksi ikan dengan teknologi akustik, baik dengan echogram maupun dengan pengolahan sinyal amplitudo dari pantulan ikan tersebut. Salah satu metode adalah dengan metode hidroakustik yang cukup efisien untuk mendapatkan informasi dari karakteristik ikan. Metode ini memiliki beberapa keunggulan yaitu dapat meliputi perairan yang cukup luas, ketelitian cukup tinggi, tidak merusak kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, dapat mengukur scattering dasar laut dan biota laut seperti ikan, plankton dan nekton secara simultan (Manik, 2006). Output data yang dihasilkan dari echosounder hidroakustik ini bisa berupa echogram dan sinyal Amplitudo. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan metode hidroakustik bisa digabungkan dengan metode-metode pengolahan sinyal data seperti Fast Fourier Transfrom (FFT), Continous Wavelet Transfrom (CWT), Discrete Wavelet Transfrom (DWT) dan lain-lainnya. Pada penelitian ini pendugaan ikan dilakukan dengan pengolahan sinyal amplitudo ikan dari echosounder menggunakan metode hidroakustik dan Continous Wavelet Transfrom. 1.2 Tujuan (1) Mengukur Target Strength Ikan Mas (Cyprinus carpio), Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus), Ikan Lele (Clarias sp) dalam kondisi terkontrol dengan Tiltting Mechanism dan Cage Method. (2) Menganalisa karakteristik Target Strength menurut spesies dan ukuran ikan serta karakteristik Echo Strength pada kelompok ikan dengan menggunakan metode CWT BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan 2.1.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Ikan lele Dumbo merupakan hibrida dari jenis Clarias fuscus untuk induk betina yang merupakan lele asal Taiwan dengan induk jantan yang berasal dari Afrika yaitu jenis Clarias mosambicus (Suyanto, 1992) sehingga lele dumbo bukanlah merupakan lele yang berasal dari indonesia. Ikan lele merupakan ikan yang hidup di air tawar. Secara alami ikan ini bersifat nocturnal, yang artinya aktif pada malam hari atau lebih menyukai tempat yang gelap (Blaxer, 1969). Ikan ini bersifat karnivor, mempunyai bentuk tubuh yang memanjang dan berkulit licin (Chen, 1976). Bentuk kepala pipih (depress) dan disekitar mulutnya terdapat empat pasang sungut. Pada sirip dadanya terdapat patil atau duri keras yang digunakan untuk mempertahankan diri dan kadang-kadang dipakai untuk berjalan di permukaan tanah (Huet, 1972). Ikan lele mempunyai organ arboresent yang merupakan alat pernapasan tambahan dan memungkinkan ikan ini untuk mengambil oksigen dari udara di luar air ( Viveen et al., 1987). Klasifikasi Ikan lele dumbo menurut Saanin (1984) dan Suyanto (1992) adalah sebagai berikut: Filum : Chordata Kelas : Pisces Subkelas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Subordo : Siluroide Famili : Clariidae Genus : Clarias Spesies : Clarias sp. Untuk lebih jelas bagaimana bentuk ikan lele, perhatikan Gambar 1 dibawah ini Gambar 1. Clarias sp (www.wikipedia.com) 3 Tubuh ikan lele dumbo cenderung lebih panjang dan lebih besar dari pada lele lokal pada usia yang sama Pada tubuhnya ada titik-titik putih membentuk garis memotong. Indra penglihatan lele dumbo kurang baik karena ukuran mata yang kecil namun terdapat alat peraba berupa empat pasang sungut yaitu satu pasang sungut hidung, satu pasang sungut maksilar dan dua pasang sungut mandibula (Najiyati, 1992). 2.1.2 Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan mas memiliki tubuh memanjang dan sedikit pipih kesamping. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Ikan ini mempunyai dua pasang sungut. Sungut inilah yang merupakan salah satu pembeda antara ikan mas dengan mas koki. Ikan mas termasuk omnivore. Suhu dan pH air untuk pertumbuhan optimal adalah 20-25 oC dan 7-8 (Susanto, 2007) Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1968) dan Tim Lentera (2002) adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Superkelas : Pisces Kelas : Osteichthyes Subkelas : Actinopterygii Ordo : Cypriniformes Subordo : Cyprinoidea Famili : Cyprinidae Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus carpio Bentuk ikan mas diberikan pada Gambar 2 dibawah ini Gambar 2. Cyprinus carpio (www.wikipedia.com) 4 2.1.3 Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Ikan nila hitam merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, tahan terhadap serangan penyakit serta ikan ini termasuk hewan pemakan segala (omnivore) (Margolang 2009). Ikan nila mempunyai sirip punggung, sirip dubur dan sirip perut yang masing-masing mempunyai jari-jari keras dan jari-jari lunak yang tajam seperti duri (Suyanto 1994). Ikan nila hidup di sungai, rawa, danau, waduk dan sawah. Pada daerah tropis ikan nila hidup dan tumbuh dengan baik sepanjang tahun pada lokasi sampai ketinggian 500 m diatas permukaan laut (Direktorat Jendral Perikanan 1991). Klasifikasi ikan nila menurut Trewavas (1982) dalam Suyanto (1994) adalah sebagai berikut: Filum : Chordata Subfilum :Vertebrata Kelas : Osteichytes Subkelas : Acanthopterigii Ordo : Percomorphi Famili : Cichlidae Genus : Oreochromis Spesies : Oreochromis niloticus Gambar 3 di bawah ini merupakan bentuk dari ikan nila hitam. Gambar 3. Oreochromis niloticus (www.wikipedia.com) 2.2 Prinsip Kerja Hidroakustik Deteksi dengan pengukuran gema ikan secara akustik memungkinkan untuk menganalisis tingkah laku penyebaran, dan struktur ikan. Semua penelitian ikan secara akustik, didasari oleh evaluasi kepadatan relative (Petit and Cotel, 1996). Metode yang sedang dikembangkan saat ini adalah metode integrasi gema. Perkembangan teknologi ini 5 semakin maju, membawa kita pada penerapan teknologi yang menggunakan echosounder dan echointegrator. Teknologi ini telah membawa revolusi dalam dunia eksplorasi sumber daya alam perairan. Sistem konvensional dalam penentuan daerah penangkapan oleh nelayan, kini lebih terbantu lagi dengan metode akustik yang dapat menjadi referensi tepat dalam penentuan daerah penyebaran ikan. Peralatan echo integrator digunakan untuk mendapatkan integrasi sinyal echo dari echosounder beam tunggal, beam ganda, maupun beam terbagi atau sonar konvensional. Tingkat ketepatan teknik ini sangat tinggi dan menguntungkan, sehingga dapat digunakan sebagai penduga kelimpahan ikan di suatu perairan (Kailola dan Trap, 1984 dalam Natsir et.al., 2005). Beberapa keunggulan dan keuntungan yang di dapat dengan menggunakan peralatan metode akustik dalam pendugaan kelimpahan dan distribusi kelompok ikan (MacLennan and Simmonds, 2005): (1) Menghasilkan informasi tentang distribusi dan kelimpahan ikan secara tepat dan mencakup kawasan luas. (2) Pendugaan stok ikan dilakukan secara langsung tanpa harus bergantung kepada data statistic perikanan (3) Memiliki ketelitian dan ketepatan tinggi serta dapat digunakan saat metode lain tidak bisa dgunakan (4) Tidak berbahaya atau merusak karena frekuensi suara yang digunakan tidak membahayakan bagi pemakai alat maupun target survey. Prinsip dari pengoperasian metode akustik adalah dimulai dari timer yang berfungsi sebagai penanda pulsa listrik untuk mengaktifkan pemancaran pulsa yang akan dipancarkan oleh transmitter melalui transducer. Selanjutnya, transducer mengubah energi listrik menjadi energi suara ketika suara akan dipancarkan ke medium. Gelombang akustik yang merambat di kolom perairan akan mengenai target seperti ikan atau dasar perairan dimana gelombang akustik ini akan dipantulkan kembali dalam bentuk echo dan akan diterima oleh transducer dan mengubahnya menjadi energi listrik dan diteruskan ke receiver amplifier ini, sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat beberapa ribu kali sebelum diteruskan ke unit peraga untuk ditampilkan dalam bentuk echogram (MacLennan and Simmonds, 2005) 6 FAO (1985) menjelaskan gangguan yang biasa terjadi dalam menjalankan metode akustik disebut noise. Noise merupakan sinyal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi karena beberapa faktor seperti: (1) Faktor fisik : angin, pecahan ombak, turbulensi (2) Faktor biologi : suara dan pergerakan binatang dibawah air (3) Faktor artificial : deruman mesin kapal, baling-baling kapal, dan aliran air di sekitar kapal. 2.2.1 Single-Beam Echosounder Single-beam echosounder merupakan instrumen akustik yang paling sederhana dengan memancarakan beam tunggal sehingga kita dapat informasi tentang kedalaman dan target yang dilaluinya. Dengan menggunakan berbagai frekuensi yang berbeda pada echosounder dan beam-width yang berbeda akan didapatkan hasil yang berbeda pula. Frekuensi yang digunakan pada umumnya untuk aplikasi deteksi ikan adalah 38 kHz, 120 kHz, 200 kHz atau 420 kHz sedangkan beam –width yang digunakan berkisar antara 5o15o(MacLennan and Simmonds, 2005). Pada penelitian ini digunakan frekuensi 200 kHz dan beam-width 6o. Gambar 4. Salah satu contoh beam pattern dari BioSonics dengan frekuensi 200 Khz lebar beam 6o dan side lobes -35dB sampai -30 dB (Solid line). Beam 5.5o dengan side lobes sekitar -18 dB (dotted line). Sumber : (MacLennan and Simmonds, 2005) 7 Gambar 5. Komponen single-beam echosounder pada kapal Sumber: Ozcoast (2009) Hasil dari deteksi yang dilakukan echosounder ini selanjutnya akan ditampilkan dalam bentuk echogram. Tampilan pada echogram berupa warna-warna yang memiliki karakteristik sendiri, biasanya sinyal yang kuat ditandai dengan warna merah/hitam lalu berurut secara mundur biru/abu-abu menunjukan sinyal lemah (MacLennan and Simmonds, 2005) 8 Gambar 6. Echogram Sumber : MacLennan and Simmonds (2005) Konsep pada single-beam echosounder dari mendeteksi target sampai menampilkannya pada echogram dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 7. Prinsip kerja single-beam echosounder Sumber : McLennan and Simmonds (2005) 9 2.2.2 Near Field dan Far Field Menurut Lurton (2002) pada saat transducer memancarkan suara maka akan terjadi perpindahan energi pada lingkungan. Energi yang dipancarkan oleh transducer ke suatu medium dapat menghilang seiring perambatan suara pada medium tersebut. Proses hilangnya energi tersebut bergantung pada jarak antara titik observasi terhadap transducer. Terdapat dua zona dimana terjadi perpindahan energi saat suara dipancarkan, zona tersebut adalah Near field dan Far field. Near Field (zona Fresnel) merupakan zona adanya pengaruh dari titik-titik yang berbeda fase satu dengan lainnya pada saat transducer mentransmisikan suara (Lurton, 2002). Sedangkan menurut MacLennan and Simmonds (2005), Near Field merupakan jarak dari permukaan transducer sampai kejarak dimana terjadi fluktuasi yang tinggi dari intensitas atau tekanan. Far field (zona Fraunhofer) adalah zona terjadinya perbedaan sinyal karena pengaruh interferensi yang hilang pada wilayah tersebut. Intensitas berkurang seiring bertambahnya kedalaman. Menurut MacLennan and Simmonds (2005), Far field merupakan jarak dimana terjadinya fluktuasi intensitas suara ketika ditransmisikan transducer. Menurut Larson, Brain F. (2001) jarak Near Field dapat diformulasikan sebagai berikut : ……………………………………………………………….. (1) Gambar 8. Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field) Sumber : (MacLennan and Simmonds, 2005) 10 dengan a sebagai diameter transducer dan adalah panjang gelombang pulsa dari transducer 2.2.3 Kecepatan Suara Nilai kecepatan suara di laut tidak lah konstan melainkan bervariasi antara 1450 m/s hingga 1550 m/s. variasi ini dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan kedalaman. Selain terhadap suhu dan salinitas, kecepatan juga berubah dengan adanya perubahan frekuensi atau panjang gelombang suara yang dipancarkan menurut persamaan kecepatan suara, dimana c adalah adalah panjang gelombang dan f adalah frekuensi. Menurut MacKaenzie (1981) dan Munk et al. (1995) in Stewart (2007), hubungan kecepatan suara dengan suhu, salinitas dan tekanan dapat digambarkan melalui persamaan berikut 1448.96 4.591 0.01025 35 0.05304 1.675 0.0002374 10 7.139 0.01630 10 1.340 …….(2) Keterangan : C = kecepatan suara (m/s) T = suhu (oC) S = Salinitas (permil) Z = Kedalaman (m) Pengukuran kecepatan suara di perairan dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan dan memastikan ada atau tidaknya perubahan sifat fisik tersebut di media, dimana gelombang bunyi dipancarkan sehingga ada kemungkinan terjadi perubahan kecepatan gelombang bunyi selama penjalarannya (MacLennan and Simmonds, 2005). 2.2.4 Target Strength (TS) Target Strength (TS) merupakan faktor terpenting dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan dengan menggunakan metode hidroakustik. TS merupakan suatu ukuran yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara yang datang mengenainya. Nilai TS suatu ikan tergantung kepada ukuran dan bentuk tubuh, sudut datang pulsa, tingkah laku atau orientasi ikan terhadap tranducer, keberadaan gelembung renang, frekuensi atau panjang gelombang, acoustic impedance dan elemen ikan (daging, tulang, kekenyalan 11 kulitnserta distribusi dari sirip dan ekor) walaupun pengaruh elemen terakhir ini sangat kecil karena nilai kerapatannya tidak terlalu jauh dengan air (MacLennan and Simmonds, 2005) Menurut Coates (1990) Menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang dikembalikan oleh target, diukur pada jarak standar satu meter dari pusat target relatif terhadap intensitas suara yang mengenai target. Johannesson dan Mitson (1983) membagi dua definisi TS berdasarkan domain yang digunakan, yaitu intensitas target strength (TSi) dan energi target strength (TSe). Berdasarkan intensitas target strength dapat diformulasikan sebagai berikut : 10 log , 1 …………………………………………….(3) dimana : TSi = Intensitas target strength Ir = Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target Ii = Intensitas suara yang mengenai target Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai 10 log , 1 ……………………………….……………(4) dimana : TSe = Energi target strength Er = Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target Ei = Energi suara yang mengenai target Menurut Maclennan dan Simmond (2005), TS merupakan backscattering cross section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan : 10 log …..……………………………………………………(5) Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross section ( ) dengan TS dinyatakan dalam persamaan : 12 10 log ….…………………………………………………(6) TS ikan tunggal sebagai scalling factor bagi volume back scattering strength kelompok ikan agar diperoleh pendugaan kelimpahan ikan. Dawson dan Karlp (1990), pendugaan baik ukuran maupun densitas ikan selalu tergantung pada distribusi target strength. 2.2.5 Volume Backscattering Strength (Sv) Volume backscattering strength (Sv) merupakan rasio antara intensitas yang direfleksikan oleh suatu group single target, dimana target berada pada suatu volume air (Lurton, 2002). MacLennan and Simmonds (2005) menyatakan bahwa Sv dari kelompok ikan dapat ditentukan dari volume reverberasi. Teori volume reverberasi menggunakan pendekatan liniear untuk directional transducer dengan asumsi : (1) Ikan bersifat homogen atau terdistribusi merata dalam volume perairan. (2) Perambatan gelombang suara pada garis lurus dimana tidak ada refleksi oleh medium hanya spreading loss saja. (3) Densitas yang cukup dalam satuan volume. (4) Tidak ada Multiple Scattering. (5) Panjang pulsa yang pendek untuk propagasi diabaikan Total intensitas suara yang dipantulkan oleh multiple target adalah jumlah dari intensitas suara yang dipantulkan oleh masing-masing target tunggal …. ……..………………………………(7) dimana n = jumlah target Suatu grup terdiri dari n target dengan sifat-sifat akustik serupa maka diperoleh persamaan sebagai berikut: . dimana ………………………………………………………………..(8) = intensitas rata-rata yang direfleksikan oleh target tunggal Equivalent cross section rata-rata tiap target 13 ∑ ………………………………………………………………(9) 4 Menurut definisi akan menjadi 4 Dengan mengganti …………………………………..……………………………(10) . maka akan diperoleh . …………………………………….………………...(11) Jadi total intensitas dari gelombang suara yang dipantulkan oleh multiple target adalah proposional terhadap jumlah individu target (n), scattering cross section rata-rata tiap target dan intensitas suara yang mengenai target (Ii). Persamaan ini merupakan dasar untuk pendugaan secara kuantitatif dari biomassa atau stok ikan dengan metode akustik. Metode echo integration yang digunakan untuk mengukur Sv yaitu berdasarkan pada pengukuran total power backscattered pada transduser. 2.3 Wavelet 2.3.1 Pengenalan Wavelet Analisis Transformasi Fourier adalah sebuah perangkat matematik untuk menstransformasikan sudut pandang kita terhadap sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi, tetapi transformasi Fourier mempunyai kekurangan, yaitu apabila kita melakukan transformasi ke domain frekuensi maka informasi waktu akan hilang. Keuntungannya adalah dapat melihat transformasi Fourier dari suatu sinyal maka adalah tidak mungkin untuk mengetahui kapan fenomena itu terjadi. Sebagai usaha untuk mengurangi kekurangan pada transformasi Fourier yang gagal memberikan informasi waktu dan frekuensi secara bersamaan, Gabor memperkenalkan teknik STFT (Short Time Fourier Transfrom) yang melakukan pemetaan sebuah sinyal ke dalam fungsi berdimensi dua, yaitu dalam waktu dan frekuensi. STFT memberikan informasi mengenai kapan dan pada frekuensi berapa suatu sinyal event terjadi. Tetapi, STFT memiliki keterbatasan bahwa informasi serentak dalam waktu dan frekuensi dapat dicapai dengan presisi yang terbatas, dibatasi oleh ukuran jendela (window) yang dipilih. Sekali dipilih ukuran tertentu dari jendela maka jendela tersebut akan sama untuk semua frekuensi. 14 Wavelet adalah gelombang kecil yang mempunyai energy terkonsentrasi dalam waktu yang dapat dipakai sebagai alat analisis fenomena transien, nonstastioner, atau time varying. Transformasi wavelet menguraikan sinyal dilatasi dan translasi wavelet (Habibie, 2007). 2.3.2 Analisis wavelet Sebuah gelombang (wave) biasanya didefinisikan sebagai sebuah fungsi osilasi dari waktu, misalnya sebuah gelombang sinusoidal. Sebuah wavelet merupakan gelombang singkat (small wave) yang energinya terkonsentrasi pada suatu selang waktu untuk memberikan analisis transien, ketidakstasioneran, atau fenomena berubah terhadap waktu (time-varying) (Polikar, 1996). Karakteristik dari wavelet antara lain adalah berosilasi singkat, translasi (pergeseran) dan dilatasi (skala). Berikut ini akan diperlihatkan gambar dari sebuah sinyal biasa dan sinyal wavelet. Gambar 9. Perbedaan sinyal biasa dengan sinyal wavelet (Mathworks, 2002) Secara sederhana, translasi (pergeseran) pada wavelet bermaksud untuk menggeser permulaan dari sebuah wavelet. Secara matematis, pergeseran sebuah fungsi f(t) dengan k direpresentasikan dengan f(t-k) (The Math Works Inc, 2000) Gambar 10. Pergesaran pada wavelet (Mathworks, 2002) Skala (dilatasi) dalam sebuah wavelet berarti pelebaran atau penyempitan wavelet. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini: 15 Gambar 11. Scale pada wavelet (Mathworks, 2010) Sebuah faktor skala dapat dinyatakan sebagai α. Apabila α diperkecil maka wavelet akan menyempit dan terlihat gambaran mendetail namun tidak menyeluruh, kebalikannya apabila α diperbesar maka wavelet akan melebar dan terlihat gambaran kasar, global namun menyeluruh. Dengan menggunakan wavelet pada skala resolusi yang berbeda, akan diperoleh gambaran keduanya, yaitu gambaran mendetail dan menyeluruh. Selain itu, terdapat keterkaitan antara skala pada wavelet dengan frekuensi yang dianalisa oleh wavelet. Nilai sekala yang kecil berkaitan dengan frekuensi tinggi sedangkan nilai skala yang besar berkaitan dengan frekuensi rendah. Tahap pertama analisis wavelet adalah menentukan tipe wavelet, yang disebut dengan mother wavelet atau analyzing wavelet, yang akan digunakan. Hal ini perlu dilakukan karena fungsi wavelet sangat bervariasi dan dikelompokan berdasarkan fungsi dasar masing-masing. 2.3.3 Transformasi wavelet Transformasi wavelet memiliki kemampuan untuk menganalisa suatu data dalam domain waktu dan domain frekuensi secara simultan. Analisa data pada transformasi wavelet dilakukan dengan membagi suatu sinyal ke dalam komponen-konponen frekuensi yang berbeda-beda dan selanjutnya masing-masing komponen frekuensi tersebut dapat dianalisa sesuai dengan skala resolusinya. Hal ini seperti proses filtering, dimana sinyal dalam domain 16 waktu dilewatkan ke dalam filter highpass dan lowpass dan memisahkan komponen frekuensi tinggi dan fekuensi rendah. Wavelet merupakan sebuah fungsi variable real t, diberi notasi dalam fungsi dalam ruang . Fungsi ini dihasilkan oleh parameter dilatasi dan translasi, yang dinyatakan dalam persamaan (Wang dan Nicholas, 1998): Ψ , t Ψ, Ψ a 2 ⁄ ;a Ψ 2t 0, …………………………………...………(12) k ; j, k ε Z …………..…………………………………(13) Dimana : a = parameter dilatasi b = parameter translasi R= mengkondisikan nilai a dan b dalam nilai integer 2j = parameter dilatasi (parameter frekuensi atau skala) k = parameter waktu atau lokasi ruang Z = mengkondisikan nilai j dan k dalam nilai integer Fungsi wavelet pada persamaan (7) dikenalkan pertama kali oleh Grossman dan Morlet, sedangkan persamaan (8) oleh Daubechies (Polikar, 1996). Pada fungsi Grossman-Morlet, a adalah parameter dilatasi dan b adalah parameter translasi, sedangkan pada fungsi Daubechies, para meter dilatasi diberikan oleh 2j dan parameter translasi oleh k. Kedua fungsi dapat dipandang sebagai mother wavelet, dan harus memenuhi kondisi (Wang dan Nicholas, 1998): Ψ 0………………………………………………………….(14) yang menjamin terpenuhinya sifat ortogonalitas vektor Pada dasarnya, transformasi wavelet dapat dibedakan menjadi dua tipe berdasarkan nilai parameter translasi dan dilatasinya, yaitu transformasi wavelet kontinu (continue wavelet transform) dan diskrit (discrete wavelet transform). 17 2.4 Continous Wavelet Transfrom (CWT) CWT menganalisa sinyal dengan perubahan skala pada window yang dianalisis, pergeseran window dalam waktu dan perkalian sinyal serta mengintegralkan semuanya sepanjang waktu (Polikar, 1996). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: , dimana Ψ , Ψ , . ……………………………………………..(15) seperti pada persamaan (8), sedangkan transformasi wavelet diskrit menganalisa suatu sinyal dengan skala yang berbeda dan mempresentasikannya kedalam skala waktu dengan menggunakan teknik filtering, yakni menggunakan filter yang berbeda frekuensi cut off-nya 2.5 Discrete Wavelet Transfrom (DWT) Berdasarkan fungsi mother waveletnya, bahwa fungsi wavelet penganalisa untuk transformasi wavelet diskrit dapat didefinisikan dalam persamaan (9). Berdasarkan persamaan tersebut, representasi fungsi sinyal dalam domain wavelet diskrit didefinisikan sebagai (Gonzales et al., 1993); ∑ , , , Ψ, …………………………………………………….(16) ini merupakan DWT dari fungsi f(t) yang dibentuk oleh inner product antara fungsi wavelet induk dengan f(t): , Ψ, , ………………………………………………………….(17) sehingga f(t) disebut sebagai inverse discrete wavelet transform dapat dinyatakan dengan : ∑ , Ψ, Ψ, ………………………………………………..(18) 18 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2010 dan bulan Juli sampai bulan Agustus 2010 bertempat di Water Tank Labotarium Akustik Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor 3.2 Alat Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah 1set alat PcFF80 PC Fishfinder dan Notebook HP 6350b dilengkapi perangkat lunak seperti Microsoft office, dan MATLAB r2008a 3.2.1 PcFF80 PC Fishfinder Satu set PcFF80 PC Fishfinder dengan keterangan spesifikasi pada Tabel 1 di bawah ini Tabel 1. Spesifikasi PcFF80 PC Operating Voltage Indicator Output Power Depth Capability Operating temperature Interface Box Interface Transducer 9.5 to 16.0 VDC, 0.05 amps nominal, 4.7 amps peak at max power Front panel LED for Power ON/Off and communications indicator 2560 watts peak-to-peak (320W RMS). 24KW DSP processed power (3200 WRMS) 1000 feet or more at 200kHz, 1500 Feet or more at 50kHz 0 to 50 deg Celsius ( 32 to 122 deg Fahrenheit). 100 x 80 x 50 mm (4 x 3.2 x 2 inch). Powder Coated Aluminum Extrusion RS-232, 115 KBaud, serial data and USB Dual Frequency 50/200kHz, Depth/Temperature (single-beam echosounder Echosounder tersebut terhubung ke notebook HP 6350b melalui port pararel yang disambungkan terlebih dahulu ke interface RS-232 menggunakan kabel sepanjang 10 m 19 Gambar 12. Penyambungan Interface RS-232 dengan notebook HP 6350b dan tranducer Parameter setting dan kalibrasi pada waktu pengambilan data yang dilakukan pada water tank adalah sebagai berikut Tabel 2. Kalibrasi dan setting alat PcFF80 PC (Manik, H.M, 2009) Frekuensi C Ping rate Beam width Clutter Filter Display Threshold Chart Speed Transmitter Power A Scope Threshold Signal processing Time-Varying Gain 1. Surface Gain 2. Changer Rate Depth range Depth Ofset A Scope Pulse width Vinput 200 kHz 1505,06 m/s 0.334 s 11o 3 4 8 15,7 watt 5 Analog Time-Varying Gain 110 10 5m 0m ON 1 12 v 20 3.2.2 Notebook HP 6350b Spesifikasi Notebook HP 6350b adalah sebagai berikut 1. Sistem Operasi : Windows Xp Professional 2002 service pack 2 2. Processor : Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU 3. RAM : 3 Gb 4. SVGA : 1 Gb Share with RAM 5. HDD : 300 Gb 3.3 CruzPro PC Fishfinder Perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil data primer ikan pada water tank yang dihubungkan dengan single-beam echosounder dual frekuensi. Sistem-sistem minimal yang dibutuhkan untuk menginstall software ini adalah sebagai berikut: WIN98 SE, 2000, XP and Vista 500 Mhz Pentium PC (Serial Port (16550 compatible UART) atau USB port 128MB RAM 50MB Hard Drive space SVGA Graphics (1024 x 768 resolution) Mouse / Keyboard Output data ini berupa nilai-nilai amplitudo yang direkam oleh echosounder dalam eksistensi file *.I Perangkat Microsoft Office yang digunakan adalah M.S Excel 2007 untuk membuka file yang bereksistensi *.I yang selanjutnya digunakan untuk merapihkan dan merata-rata kan data amplitude. 3.4 Matlab r2008a Perangkat ini digunakan untuk mengolah data dengan metode wavelet baik menggunakan toolbox maupun syntax sendiri serta menghasilkan tampilan visual grafik dalam bentuk satu dimensi, dua dimensi dan 3 dimensi dari data amplitudo yang dihasilkan, 21 serta menghitung nilai-nilai yang dibuthkan dalam pengolahan data akustik, seperti Sv, TS dan sebagainya 3.5 Pengambilan Data Akustik 3.5.1 Ikan Kelompok CruzPro PC Fishfinder t =1 m Data bereksistensi *.I d = 1 m Gambar 13. Alur pengambilan data akustik pada ikan kelompok Ikan Kelompok dengan jumlah 10 ekor (mas, lele dan nila) diletakan pada jaring (cage) dengan kerangka tabung berukuran tinggi 1 m dan diameter alas 1 m serta volume sebesar 0.785 m3 didalam water tank. Selanjutnya diatas kerangka tabung tersebut diletakan tranducer, Tranduser akan mendeteksi ikan tersebut masing-masing selama 4 jam. Pengambilan data yang pertama dilakukan adalah data ikan mas, ikan lele dan yang terakhir ikan nila secara terpisah. Output data ini adalah nilai voltase amplitude yang berkesistensi *.I 22 3.5.2 Ikan tunggal Berikut ini adalah alur pengambilan data ikan tunggal menggunakan tilting mechanism Interface Box Laptop Hp 6530b Kabel Konektor Tiltting Mechanism JEMBATAN Besi/Pemberat Echosounder Ikan Gambar 14. Tiltting mechanism Ikan diletakan di bawah jembatan tangga tepatnya dibawah tiltting mechanism dan tranducer. Ikan di ikat pada dua buah besi pemberat dengan panjang 1,4 m yang pertama diletakan diantara tranducer dan tiltting mechanism, disambungkan. dan yang kedua diletakan di bawah ikan sebagai pemberat. Selanjutnya tranducer ini dihubungkan ke interface box yang terhubung dengan laptop HP 6530b Tiltting mechanism system ini merupakan sistem alat yang membuat kita bisa memperoleh data ikan dari sudut yang berbeda. Perlakuan pada ikan mas (Cyprinus carpio) adalah dari sudut -40o sampai dengan 40o, ikan lele (Clarias sp) adalah dari sudut -25o sampai dengan 25o dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) adalah dari sudut -40o sampai dengan 23 40o bisa dilihat pada gambar 15. Data output yang diperoleh berupa nilai voltase amplitudo yang disimpan dalam file bereksistensi *.I Transducer -40o -25o 0o 25o 40o Gambar 15. Proses pengambilan data pada tiltting mechanism. 3.6 Pengolahan Data 3.6.1 Ikan Kelompok Data yang bereksistensi (*.I) selanjutnya di export ke Microsoft Excel 2007 untuk dirapihkan dan di ambil nilai amplitudonya saja, setelah itu dilakukan pengolahan data kembali dengan matlab untuk diambil nilai Amplitudo, Amplitudo Relatif dan Echo Strength Data (*.I) Excel Matlab r2008a Amplitudo Echo Strength Metode CWT Amplitudo Relatif Identifikasi target Gambar 16. Alur Komputasi data 24 Nilai Amplitudo di dapat dari rata-rata pantulan pada data (*.I) pada setiap pingnya (Manik, 2010) ∑ , ……………………………………………………………………..(19) dimana: A(i) = Amplitudo pada ping ke-i X(i,j) = Nilai pantulan ke-j sampai k pada ping ke-i k = Total pantulan Selanjutnya untuk nilai amplitudo relatif adalah perbandingan antara nilai amplitudo dengan nilai pantulan yang maximum, secara matematis di tuliskan sebagai berikut …………………………………………………………………………………(20) dimana: = Amplitudo relatif pada ping ke-i A(i) = Amplitudo pada ping ke-i 255 = Voltase Amplitudo Dasar Water Tank Untuk nilai Echo Strength (Es) diperoleh dengan menggunakan rumus 10 log ………………………………………………………………………(21) dimana : Es(i) = Nilai Echo Strength pada ping ke-i = Amplitudo relatif pada ping ke-i logaritma yang dipakai adalah logaritma basis 10. 25 Nilai Echo Strength ini selanjutnya menjadi nilai input untuk metode Continous Wavelet Transfrom (CWT). Pada Matlab, syntak yang diberikan adalah sebagai berikut: W = cwt(Ss(i),SCALES,'wname',PLOTMODE) …………………………….……..(22) Sumber : Mathworks (2000) dimana : W = nilai koefisien dari CWT cwt = Continous Wavelet Transfrom Es(i) = Echo Strength pada ping ke-i SCALES = Parameter dilatasi yang kita inginkan ‘Wname’ = Mother Wavelet Untuk PLOTMODE deskripsinya ada pada Tabel 3 di bawah ini (Mathworks, 2000) Tabel 3. Syntak PLOTMODE yang digunakan dalam pengolahan wavelet PLOT MODE ‘lvl’ ‘glb’ ‘abslvl’ ‘absglb’ Deskripsi Pewarnaan berdasarkan scale by scale Pewarnaan bedasarkan semua scale Pewarnaan berdasarkan scale by scale dengan menggunakan nilai absolute dari koefisien CWT Pewarnaan bedasarkan semua scale dengan menggunakan nilai absolute dari koefisien CWT Grafik yang dibentuk dari nilai koefisen CWT selanjutnya digunakan untuk identifikasi target seperti ukuran-ukuran dari target 3.6.2 Ikan Tunggal Pengolahan data akustik untuk ikan tunggal berbeda dengan ikan kelompok karena adanya perbedaan perlakuan dalam menentukan posisi sudut ikan yang dilakukan secara manual. Untuk lebih jelasnya perhatikan alur pengolahan data pada Gambar 17. 26 Mulai , , , 20 log 0 1 10 ⁄ √2 STOP 10 log 4 log 20 log Pers. Hubungan target strength dengan panjang ikan Selesai Gambar 17. Alur pengolahan data ikan tunggal (Manik, 2010) 27 Data yang di dapat dalam pengukuran adalah voltase amplitudo setiap perlakuan sudut pada ikan ( sebagai acuan ), Voltase pada alat , dimana: 20 log dimana dan nilai pantulan balik bandul pejal ………………………………………………………………. (23) merupakan nilai voltase amplitudo dari bandul pejal (gambar 18) t=3.2 m Transducer 1.5 m 6 cm d=6 m t = tinggi, d = diameter Gambar 18. Skematik pengukuran Target Strength Referensi (TSref) pada bandul pejal berukuran (3 x 3 x 3)4π cm3 Selanjutnya, dari input data yang di dapat, maka nilai dari Target Strength ikan pada setiap sudut yang berbeda ( dan backscattering section dapat dicari. Untuk mengetahui hubungan antara target strength dengan panjang ikan maka normalized target strength (TS) dan normalized backscattering section dari ikan perlu 28 dicari. Target strength dan backscattering strength merupakan nilai pantulan keseluruhan dari ikan melalui pendekatan peluang secara statistik dengan menggunakan rumus dari Probability Density Function (PDF) dalam hal ini dilambangkan . Karena melalui pendekatan statistik maka ada syarat yang perlu di penuhi yaitu nilai dari hasil pengurangan sudut ikan dengan rata-ratanya harus kurang atau sama dengan dari nilai simpangan bakunya, jika syarat ini tidak dipenuhi maka nilai 0 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Jarak Near Field (Rnf) yang diperoleh pada penelitian ini dengan menggunakan formula (1) adalah 0.2691 m dengan lebar transducer 4.5 cm, kecepatan suara 1505.06 m/s, dan frekueansi 200 kHz. Arti dari Rnf ini adalah jarak minimum dari target terhadap transducer. Pada penelitian ini target ikan diletakan sejauh 1 m dan bandul sejauh 1.5 m dari transducer, sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi pada zona Fresnel (Near Field) Grafik amplitudo, amplitudo relatif, dan Echo Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor) diberikan pada Gambar 19, 20 dan 21 Gambar 19. Grafik Amplitudo dalam satuan ping (a) dan satuan detik (b), Amplitudo Relatif (c) dan Echo Strength (d) Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Nilai amplitudo ikan mas (a,b) berkisar antara 25-32. Pada nilai 50 menunjukan adanya aktifitas noise yang disebabkan oleh gerakan air pada water tank yang terjadi pada detik ke 1200, 4500 dan 5500. Nilai amplitude relatif berada pada selang 0.09 sampai 0.12 30 sedangkan untuk nilai Echo Strength (d) bekisar antara -21 dB sampai -14 dB. Dugaan target pada grafik menunjukan pola yang berbeda pada umunya yaitu berupa adanya gundukan, dalam hal ini terjadi pada detik ke 12500 atau ping ke 35000 dengan nilai Echo Strength -18 dB ( Lampiran 1). Nilai amplitudo pada ikan lele (Gambar 19 a,b) berkisar antara 27-32.5. Nilai amplitudo relatifnya (c) berkisar antara 0.1055-0.1255,sedangkan untuk nilai Echo Strength berkisar antara -19.5 dB sampai -17.8 dB. Dugaan target terdeteksi pada detik 7000 dan 12000 dengan nilai kisaran Echo Strength dari -18.5 dB sampai -18 dB serta -18.5 dB sampai -18.2 dB ( Lampiran 2). Gambar 20. Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo Strength Pada Ikan Lele (Clarias Sp) Nilai amplitudo pada ikan Nila berkisar antara 23-28.5 (Gambar 20 b), sedangkan nilai amplitudo relatifnya (c) berkisar 0.09-0.113. Nilai Echo Strength dari ikan Nila tersebut adalah antara -21 dB sampai -19 dB (Gambar d). Pola gundukan pada detik 8000 sampai 10000 detik dengan kisaran nilai Echo Strength -19.75 dB sampai -19 dB. ( Lampiran 3) 31 Gambar 21. Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo Strength Pada Ikan Nila Sedangkan untuk grafik amplitudo, dan Echo Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias sp) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) tunggal diberikan pada Gambar 22 sampai Gambar 31. Pada ikan mas (Gambar 22) posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 31-34 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 29.5-31.5 (d), posisi -25o berkisar antara 29-31.5 (b), posisi 40o berkisar antara 29-31 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 30-32.5 (c) ( Lampiran 4) Gambar 22. Grafik Amplitudo Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. 32 Begitu halnya untuk Echo Strength ( Gambar 23) pada posisi semula (0o) berkisar antara -18.2 dB sampai -17.5 dB (a), posisi 25o berkisar antara -18.5 dB sampai -18 dB (d), posisi -25o berkisar antara -18.5 dB sampai -18 dB (b), posisi 40o berkisar antara -18.7 dB sampai -18.2 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -18.5 dB sampai -18 dB (c) Setiap perbedaan posisi ikan terhadap posisi transducer akan mempengaruhi nilai voltase amplitudo, dilihat dari gambar maka pada posisi 0o mempunya nilai Echo Strength yang terbesar. Dan juga menjelaskan bahwa posisi swimbladder berada pada badan ikan, bukan di kepala maupun di ekor ikan. ( Lampiran 5) Gambar 23. Grafik Echo Strength Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 55o(e) dari ikan kearah vertikal. . Pada ikan nila hitam, gambar yang ditampilkan di bawah ini merupakan nilai amplitudo untuk ikan nila 1 (FL= 22 cm), ikan nila 2 (FL= 20 cm) dan ikan nila 3 ( FL= 24.7 cm). 33 Gambar 24. Grafik amplitudo ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Pada ikan nila 1 ( Gambar 24) posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 23.5-25.6 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 23-24.2 (d), posisi -25o berkisar antara 23-26 (b), posisi 40o berkisar antara 25-26 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 22-25 (c) ( Lampiran 6) Gambar 25. Grafik amplitudo ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. 34 Pada ikan nila 2 ( Gambar 25) posisi horizontal (0o) amplitudo berkisar antara 27-28 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 25-26 (d), posisi -25o berkisar antara 25-26 (b), posisi 40o berkisar antara 24-28 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 25-37.5 (c) Pada ikan nila 3 ( Gambar 26) posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 25-27 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 25-26 (d), posisi -25o berkisar antara 23-24 (b), posisi 40o berkisar antara 25-26 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 24-25 (c). Gambar 26. Grafik amplitudo ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Sedangkan untuk gambar 27 sampai 29 yang di tampilkan di bawah ini merupakan nilai Echo Strength untuk ikan nila 1 (FL= 22 cm), ikan nila 2 (FL= 20 cm) dan ikan nila 3 ( FL= 24.7 cm). Pada Gambar 27 Echo Strength pada posisi semula (0o) berkisar antara -21.8 dB sampai -20 dB (a), posisi 25o berkisar antara -21.8 dB sampai -21.5 dB (d), posisi -25o berkisar antara -21.5 dB sampai -20 dB (b), posisi 40o berkisar antara -21 dB sampai -17 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -21.7 dB sampai -21.2 dB (c) ( Lampiran 7) 35 Gambar 27. Grafik Echo Strength ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Echo Strength ( Gambar 28) pada posisi semula (0o) berkisar antara -19.8 dB sampai -19.1 dB (a), posisi 25o berkisar antara -20.1 dB sampai -19.8 dB (d), posisi -25o berkisar antara -20.2 dB sampai -19.9 dB (b), posisi 40o berkisar antara -20.9 dB sampai -19.8 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -20.4 dB sampai -16.5 dB (c) Gambar 28. Grafik Echo Strength ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. 36 Echo Strength ( Gambar 29) pada posisi semula (0o) berkisar antara -20.9 dB sampai -19.8 dB (a), posisi 25o berkisar antara -20.1 dB sampai -19.8 dB (d), posisi -25o berkisar antara -20.9 dB sampai -20.1 dB (b), posisi 40o berkisar antara -20.2 dB sampai -19.8 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -20.8 dB sampai -20.2 dB (c) Gambar 29. Grafik Echo Strength ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Untuk Gambar 30 dan 31 merupakan hasil pengukuran nilai akustik berupa amplitudo dan Echo Strength pada ikan lele (Clarias sp) Gambar 30. Grafik Amplitudo Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal. 37 Ikan Lele pada posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 26-28 (a), posisi 15o amplitudo berkisar antara 26-27.5 (b), posisi -15o berkisar antara 26-27 (c), posisi 25o berkisar antara 26-28 (d) dan pada posisi -25o berkisar antara 26-27 (e). (Lampiran 8) Gambar 31. Grafik Echo Strength Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal. Echo Strength pada posisi semula (0o) berkisar antara -19.7 dB sampai -19.2 dB (a), posisi 15o berkisar antara -19.8 dB sampai -19.5 dB (d), posisi -15o berkisar antara -20 dB sampai -19.5 dB (b), posisi 25o berkisar antara -20 dB sampai -19.5 dB (e) dan pada posisi -25o berkisar antara -19.7 dB sampai -19.3 dB (c) (Lampiran 9) Rata-rata nilai Echo Strength pada tiap perlakuan sudut ikan seragam yaitu pada rentang -20 dB-19.5 dB lebih kecil dari ikan mas dan nila. 4.1.1 Sebaran Target Strength pada Ikan Mas (Cyprinus carpio), Ikan Lele (Clarias Sp) dan Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor) Berikut ini merupakan grafik diagram batang dari sebaran nilai Target Strength pada ikan mas, nila dan lele yang disajikan pada Gambar 32, 33 dan 34. Sebaran nilai dari TS ikan mas berkisar antara -39.1 dB sampai dengan -32.2 dB, dengan jumlah frekuensi yang paling dominan pada selang -34.6 dB sampai dengan 38 -344.2 dB adalahh 5632 buah dan pada seelang -34.1 dB d sampai deengan -33.7 dB dengan frekkuensi seban nyak 7135 buuah ( Lampiran 10) Sebaran Frekkuensi Taarget Strrength Ikkan Mass Frekuensi 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 Ts 0 ‐39.1 ‐38.6 ‐38.1 ‐37 ‐33.1 ‐32 7.6 ‐37.1 ‐36.6 ‐‐36.1 ‐35.6 ‐35 5.1 ‐34.6 ‐34.1 ‐33.6 ‐ 2.6 ‐38.7 ‐38.2 ‐37.7 ‐37 7.2 ‐36.7 ‐36.2 ‐‐35.7 ‐35.2 ‐34 4.7 ‐34.2 ‐33.7 ‐33.2 ‐ ‐32.7 ‐32 2.2 Targeet Strength (dB B) G Gambar 32. Sebaran nilaai Target Strrength pada Ikan I Mas keelompok (10 ekor) Sebaran nilai dari TS ikan nilaa hitam berkkisar antara --34.1 dB sam mpai dengan 32.22 dB, dengaan jumlah freekuensi yangg paling dom minan pada seelang -33.7 dB d sampai denngan -33.4 dB B adalah 73666 buah dann pada selangg -33.5 dB saampai dengaan -33.4 dB denngan frekuennsi sebanyak k 6013 buah. ( Lampiran 10) Frekuensi k Seb baran Fre ekuensi Target SStrength h Ikan Niila Hitam 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 Ts 34.1 ‐3 ‐ ‐34 ‐33.9 ‐33.8 ‐33.7 ‐33.6 ‐33.5 ‐33.4 ‐33.3 ‐33.2 ‐33.1 1 ‐33 ‐32.9 ‐32.8 ‐32 2.7 ‐32 2.6 ‐32.5 ‐32.4 ‐3 32.3 ‐3 32.2 Taarget Strength (dB) Gam mbar 33. Sebbaran nilai Target Ta Strenggth pada Ikan n Nila Hitam m kelompok (10 ( ekor) 3 39 Sebaran nilai dari TS ikan nilaa hitam berkkisar antara --35.2 dB sam mpai dengan minan pada nnilai -34.7 dB B sebanyak 33.7 dB, dengaan jumlah freekuensi yangg paling dom 11880 buah, -344.6 dB sebannyak 1342 buuah, -34.5 dB B sebanyak 22026 buah, -34.4 dB sebbanyak 4407 buah, -34.3 3 sebanyak 33428 buah daan -34.2 dB sebanyak 9775 buah ( Laampiran 10) Frekuensi k Seb baran Fre ekuensi Target SStrength h Ikan Le ele 5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 Ts Taarget Strength (dB) G Gambar 34. Sebaran nilaai Target Strrength pada Ikan I Lele keelompok (10 ekor) 4.1.2 Niilai Target Strength S pad da ikan mass (Cyprinus carpio), ikaan lele (Clarrias Sp) dan ikaan Nila Hitaam (Oreoch hromis nilotiicus) tungga al dengan su udut orientaasi yang beerbeda Nilai Target Stren ngth pada ikaan mas tungg gal dengan perlakuan p peerubahan sud dut posisi horrizontal ikann dari 0o ke 40 4 o (positif) serta 0o ke 40 4 o (negatif). Perubahan sud dut positif inii berupa peru ubahan posisi kepala ikaan sampai menghadap m kee atas dan peruubahan suduut negatif meerupakan perrubahan posisi kepala ikkan sampai menghadap m k ke baw wah, hasil daari perlakuan n tersebut dibberikan padaa Gambar 322 sampai 34 4 40 ‐35,4 ‐35,2 Target Strength (dB) ‐35 ‐34,8 Mas ‐34,6 ‐34,4 Head Up Head Down ‐34,2 ‐34 ‐40 ‐35 ‐30 ‐25 ‐20 ‐15 ‐10 ‐5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Sudut Orientasi Ikan (◦) Gambar 35. Grafik nilai Target Strength pada Ikan Mas tunggal dengan sudut orientasi ysng berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik . Nilai Target Strength pada posisi vertikal ikan (Gambar 35), yaitu pada sudut 40o dimana posisi kepala ikan menghadap bawah sebesar -34,83 dB dan pada sudut 40o dimana posisi kepala ikan menghadap ke atas sebesar -34.53 dB, sedangkan pada posisi horizontal (0o) memiliki nilai TS sebesar -35.21 dB. Nilai TS maksimum dan minimum dicapai pada perubahan sudut -25o dan 0o masing-masing sebesar -34.5 dB dan -35.21 dB. ( Lampiran 11) 41 ‐34 ‐33,9 Target Strength (dB) ‐33,8 ‐33,7 ‐33,6 Lele ‐33,5 ‐33,4 ‐33,3 Head Up Head Down ‐33,2 ‐33,1 ‐25 ‐20 ‐15 ‐10 ‐5 0 5 10 15 20 25 Sudut Orientasi Ikan (◦) Gambar 36. Grafik nilai Target Strength pada Ikan Lele tunggal dengan sudut orientasi yang berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik Nilai Target Strength pada ikan lele tunggal (Gambar 36) dengan perlakuan perubahan sudut posisi horizontal ikan dari 0o ke 25o (positif) serta 0o ke 25o (negatif). Nilai TS pada posisi vertikal ikan, yaitu pada sudut -25o dimana posisi kepala ikan menghadap bawah sebesar -33,45 dB dan pada sudut 25o dimana posisi kepala ikan menghadap ke atas sebesar -33.42 dB, sedangkan pada posisi horizontal (0o) memiliki nilai TS sebesar -33.62 dB. Nilai TS maksimum dan minimum dicapai pada perubahan sudut -15o dan 5o masing-masing sebesar -33,4 dB dan -33.89 dB. ( Lampiran 11) 42 ‐34 Target Strength (dB) ‐33,5 ‐33 Nila 1 Nila 2 ‐32,5 Nila 3 ‐32 Head Down Head UP ‐31,5 ‐31 ‐40 ‐35 ‐30 ‐25 ‐20 ‐15 ‐10 ‐5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Tilt Angle Gambar 37. Grafik nilai Target Strength pada Ikan Nila tunggal dengan sudut orientasi dan ukuran yang berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik Nilai Target Strength pada ikan nila tunggal ( Gambar 37 ) dengan perlakuan perubahan sudut posisi horizontal ikan dari 0o ke 40o (positif) serta 0o ke 40o (negatif) serta dengan ukurannya Nila 1 (FL=22 cm), Nila 2 (FL=20 cm) dan Nila 3 (FL=24.7 cm). Pada posisi vertikal dengan kepala menghadap bawah (-40o) nilai Target Strength masing-masing pada ikan nila 1, nila 2 dan nila 3 berturut-turut adalah -32.22 dB, -33.45 dB, dan -32.51 dB. Sedangkan dengan posisi kepala menghadap atas (40o) adalah -32.91 dB, 32.5 dB, dan -33 dB. Pada posisi horizontal (0o) nilai Target Strength ikan nila 1, nila 2 dan nila 3 berturutturut adalah -32.7 dB, -33.8 dB dan -33.2 dB. Nilai Target Strength terbesar pada ikan nilai 1 (FL= 22 cm) adalah -32.2 dB pada posisi -40o, sedangkan yang terkecil adalah -32.9 dB pada sudut 20o. Pada ikan nila 2 (FL= 20 cm) nilai Target Strength terbesar adalah -32.5 dB pada sudut 40o dan yang terkecil adalah -33.8 dB pada posisi 0o. Pada ikan nila 3 (FL=24.7 cm) nilai Target Strength terbesar adalah 43 32.4 dB pada posisi -25o dan nilai Target Strength terkecil adalah -33.4 dB pada posisi 5o. ( Lampiran 11) 4.1.3 Hubungan antara Target Strength dengan Fork Length (FL) pada ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) Tabel. 4 Hasil pengukuran Target Strength (<TS>) terhadap nilai Target Strength setiap sudut (TS(θ)) pada Ikan Nila Hitam. Nila 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 FL (cm) 22 20 24.7 20 21.5 22.2 22 22 22.1 22.1 f(θ) 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 <σ> 0.0006 0.00046 0.00055 0.00042 0.00051 0.00055 0.00052 0.00053 0.00055 0.00057 <TS> -43.207 -44.36 -43.574 -44.771 -43.887 -43.603 -43.877 -43.716 -43.578 -43.461 Pada Tabel 4 diatas disajikan keragaman nilai Target Strength <TS> pada setiap ikan nila hitam dengan ukuran tubuh (Fork Length) yang berbeda-beda. <TS> dihitung dari nilai TS (θ) dari sudut -40o sampai 40o dengan menggunakan metode Probability Density Function (PDF) dimana merupakan fungsi kepadatan peluang dari ikan nila hitam tersebut. f(θ) merupakan nilai PDF dari sudut θ, sedangkan (θ-Ō) <=S merupakan syarat dari PDF, dimana nilai sudut dikurangi rata-ratanya harus lebih kecil sama dengan nilai simpangan baku dari sudut tersebut, bila syarat ini tidak dipenuhi maka nilai f(θ) = 0. Karena tiap ikan mempunya perlakuan sudut yang sama maka nilai peluang muncul dari σ dengan batas -40o sampai 40o adalah sama yaitu f(θ)=0.90495 Pada Tabel 5 merupakan hasil perhitungan nilai <TS> dan log FL yang dihubungkan dengan fork length dari ikan nila hitam, dengan nilai m dan A adalah konstan 44 Tabel 5. Hubungan normalized Target Strength <TS> dengan Fork Length pada persamaan log <TS> (dB) FL (cm) log FL -43.2069 22 1.342423 -44.3601 20 1.30103 -43.5741 24.7 1.392697 -44.7709 20 1.30103 -43.8867 21.5 1.332438 -43.6031 22.2 1.346353 -43.8773 22 1.342423 -43.7156 22 1.342423 -43.5778 22.1 1.344392 -43.4608 22.1 1.344392 Dari data pada Tabel 5 diatas maka nilai m dan A pada persamaan log dapat diketahui dengan menggunakan model liner sederhana dimana log FL dapat kita misalkan X dan <TS> kita misalkan Y, sehingga persamaannya menjadi Y= mX + A . dengan menggunakan selang kepercayaan 95 % maka didapat nilai m = 12.98602711 dan nilai A = -61.19109517 dengan nilai R2 =0.808 ( Lampiran 18). Nilai m pada umumnya bernilai 18 sampai dengan 30 dan paling sering berada pada nilai 20 (Maclennan and Simmonds, 2005) oleh karena itu perlu dilakukan proses normalisasi, sehingga nilai m = 20 maka nilai A menjadi -70.05536 45 Target Strength (dB) ‐43 ‐43,2 ‐43,4 ‐43,6 ‐43,8 ‐44 ‐44,2 ‐44,4 ‐44,6 ‐44,8 ‐45 y = 20log(FL) ‐ 70.06 R² = 0.808 <TS> 0 5 10 15 20 25 30 Fork Length (cm) Gambar 38. Grafik hubungan Target Strength dengan Fork Length pada Ikan Nila Hitam Dari grafik pada gambar 38 disajikan dugaan dengan model 20 log 70.06. bila nilai log FL bertambah 1 satuan maka nilai <TS> akan membesar sebesar 20 dB dari semula, untuk R2 = 0.808 menjelaskan bahwa nilai log FL menjelaskan 80.8 % dari nilai <TS>. 4.1.4 Grafik Polar pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) tunggal Grafik polar pada Gambar 39 merupakan grafik polar dengan sudut batas -90o sampai sudut 90o. Grafik ini menunjukan bahwa pola nilai TS pada sudut-sudut yang berbeda dari sudut -40o sampai sudut 40o. Gambar 39. Grafik Polar Target Strength dari Ikan Mas Tunggal 46 Grafik polar pada Gambar 40 merupakan grafik polar dengan sudut batas -90o sampai sudut 90o. Grafik ini menunjukan bahwa pola nilai TS pada sudut-sudut yang berbeda dari sudut -40o sampai sudut 40o dengan ukuran masing-masing ikan nila. Gambar 40. Grafik Polar Target Strength dari Ikan Nila dengan ukuran Nila 1 (FL=22 cm), Nila 2 (FL=20 cm) dan Nila 3 (FL=24.7 cm) Grafik polar pada Gambar 41 merupakan grafik polar dengan sudut batas -90o sampai sudut 90o. Grafik ini menunjukan bahwa pola nilai TS pada sudut-sudut yang berbeda dari sudut -25o sampai sudut 25o. syntak matlab grafik polar dapat dilihat pada Lampiran 18 Gambar 41. Grafik Polar Target Strength dari Ikan Lele tunggal 47 4.1.5 Continous Wavelet Transfrom 4.1.5.1 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Mas (Cyprinus carpio) kelompok Pada Gambar 42 merupakan nilai koefisien C dari Continous Wavelet Transfrom dari sinyal Echo Strength ikan mas kelompok yang diambil selama 4 jam. Scale yang digunakan dimulai dari scale 1 sampai 50. Nilai koefisien C ini berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 27. Warna hitam menunjukan nilai koefisien C terendah dan warna putih menunjukan nilai koefisien C tertinggi. Gambar 42. Grafik Continous Wavelet Transvom Ikan Mas kelompok dengan scale 1:1:50 Gambar 43. Grafik Koefisien Absolut C Ikan Mas kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000 48 Grafik di atas merupakan grafik dari nilai koefisien C yang diambil pada detik ke 10000 sampai 12000 dengan Scale 1, 10, 20 , 30, 40 dan 50. Scale 1 merupakan ukuran semula dari wavelet morlet ,ditandai dengan garis lurus berwarna merah dengan rentang nilai koefisien C-nya adalah 1.1x10-5-0.362229, grafik scale 10 merupakan sepuluh kali ukuran dari wavelet morlet semula ditandai dengan garis berwarna biru dengan rentang nilai 6.3x10-5-1.729470. Grafik scale 20 merupakan dua puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis hijau dengan rentang nilai 4.1x10-5-1.529031, Grafik scale 30 merupakan tiga puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis merah putus-putus dengan rentang nilai 7.7x10-5-2.133687. Grafik scale 40 merupakan empat puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis hijau putus-putus dengan rentang nilai 3.17x10-4-2.258144. Grafik scale 50 merupakan lima puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis biru putus-putus dengan rentang nilai 3.66x10-4-2.067497 ( Lampiran 15) Dugaan target pada grafik ini mulai terlihat pada scale 10 sampai 50. Pada scale 10 target terdeteksi mulai detik ke 11400 sampai 12000, sedangkan pada scale 20 sampai 50 dugaan target sama-sama terdeteksi pada detik 11000 sampai 11200 dan 11400 sampai 12000. 4.1.5.2 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) kelompok Pada Gambar 44 merupakan nilai koefisien C dari Continous Wavelet Transfrom dari sinyal Echo Strength pada ikan nila hitam yang diambil selama 4 jam. Scale yang digunakan dimulai dari scale 1 sampai 50. Nilai koefisien C ini berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 27. 49 Gambar 44. Grafik Continous Wavelet Transvom Ikan Nila Hitam kelompok dengan scale 1:1:50 Gambar 45. Grafik Koefisien Absolut C Ikan Nila Hitam kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000 Grafik diatas merupakan grafik dari nilai koefisien C pada Scale 1, 10, 20 , 30, 40 dan 50. Scale 1 ditandai dengan garis lurus berwarna merah dengan rentang nilai koefisien C-nya adalah 3x10-6-0.097605, grafik scale 10 ditandai dengan garis berwarna biru dengan rentang nilai 71x10-6-0.499468. Grafik scale 20 ditandai dengan garis hijau dengan rentang nilai 1.68x10-4-1.715957, Grafik scale 30 ditandai dengan garis merah putus-putus dengan rentang nilai 2.59x10-4-1.901211. Grafik scale 40 ditandai dengan garis hijau putus-putus dengan 50 rentang nilai 1.83x10-4-2.137974. Grafik scale 50 ditandai dengan garis biru putus-putus dengan rentang nilai 3.4x10-4-2.191676 Pada scale 10 dugaan target terlihat pada detik 10000 sampai detik 10200, sedangkan untuk scale 20 sampai 50 dugaan target terlihat pada detik ke 11200 sampai detik 11400 4.1.5.3 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Lele (Clarias sp) kelompok Pada Gambar 43 merupakan nilai koefisien C dari Continous Wavelet Transfrom menggunakan sinyal Echo Strength ikan lele. Scale yang digunakan dimulai dari scale 1 sampai 50. Nilai koefisien C ini berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 27. Dugaan target mulai terlihat pada scale 10 sampai 50, dengan melihat pola gambar yang mulai menunjukan garis tebal Gambar 46. Grafik Continous Wavelet Transvom Ikan Lele kelompok dengan scale 1:1:50 51 Gambar 47. Grafik Koefisien Absolut C Ikan Lele kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000 Grafik di atas merupakan grafik dari nilai koefisien C pada Scale 1, 10, 20 , 30, 40 dan 50. Scale 1 ditandai dengan garis lurus berwarna merah dengan rentang nilai koefisien Cnya adalah 1.2x10-5-0.089312, grafik scale 10 ditandai dengan garis berwarna biru dengan rentang nilai 0.3x10-5-0.365830. Grafik scale 20 ditandai dengan garis hijau dengan rentang nilai 0.6x10-5-0.319788, Grafik scale 30 ditandai dengan garis merah putus-putus dengan rentang nilai 3.5x10-5-0270219. Grafik scale 40 ditandai dengan garis hijau putus-putus dengan rentang nilai 6.3x10-5-0.350740. Grafik scale 50 ditandai dengan garis biru putusputus dengan rentang nilai 7.0x10-5-0.380933. Dugaan target terlihat pada scale 10 sampai 50 pada detik 10000 sampai dengan 12000, namun nilai koefiesien C-nya lebih kecil dari pada ikan Mas dan ikan Nila Hitam. 52 4.2 Pembahasan 4.2.1 Karakteristik Ikan Kelompok Menurut Arnaya (1991) perbedaan nilai amplitudo pada kedua ikan ini disebabkan karena ada tidaknya gelembung renang pada ikan (swimbladder), tingkah laku ikan dan ukuran dari ikan itu sendiri. Pada ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) memiliki gelembung renang, ukuran ikan besar dan tingkah lakunya aktif. Sedangkan ikan lele (Clarias sp) tidak memiliki gelembung renang, ukuran ramping dan tingkah lakunya pasif pada siang hari namun aktif pada malam hari. Karena pengambilan data ini dilakukan pada siang hari, ikan lele tersebut cenderung pasif di dasar fish cage 4.2.2 Karakteristik Ikan Tunggal Teknik deteksi ikan dengan manual menggunakan busur sudut. Pada ikan mas dan ikan nila sudut yang ditampilkan hasilnya adalah sudut 0o, 25o, -25o, 40o, -40o Sedangkan pada ikan Lele sudut yang ditampilkan adalah 0o, 15o, -15o, 25o, -25o pada posisi 40o, -40o, kondisi ikan mas dan ikan nila sudah lurus sehingga tidak diperlukan lagi dalam penambahan perubahan sudutnya sedangkan untuk ikan lele pada posisi 25o dan -25o Perbedaan nilai amplitudo ini disebabkan karena pantulan suara yang mengenai target ikan pada posisi yang berbeda akan menghasilkan nilai target yang berbeda juga. Menurut Simmonds and McLennan (2005), Target Strength dari suatu objek sangat dipengaruhi dari posisi sudut ikan. Pada perubahan sudut positip, ikan beroreantasi ke arah atas dimana ketika posisi ikan tegak lurus kepala ikan berada diatas. Sedangkan pada perubahan sudut negatip, ikan berorientasi kearah bawah dimana ketika tegak lurus posisi kepala ikan berada di bawah. Ketika suara dari transducer ini mengenai target pada posisi yang berbeda maka energi pantulan yang dihasilkan dari target bernilai kecil ketika pada posisi sudut dimana pantulan energi saling melemahkan (superposisi destruktif) dan bernilai besar ketika pantulan energy saling menguatkan (superposisi konstruktif) 53 4.2.3 Continous Wavelet Transfrom Mother wavelet yang digunakan pada penelitian ini adalah Morlet karena paling sesuai dengan metode CWT dan juga menurut Vetterli and Kovacevic (1995), wavelet morlet merupakan wavelet yang cocok dengan pengolahan sinyal pada metode CWT karena bisa terkoreksi walaupun dengan jarak yang kecil. Scale yang digunakan pada penelitian ini adalah 1:1:50, artinya setiap wavelet morlet memulai scale 1 sampai 50 dengan perubahan 1. Nilai koefisien C dari data tersebut menunjukan seberapa dekat atau similar antara data ikan dengan wavelet tersebut, semakin tinggi nilai C maka semakin mirip. (Mathworks, 2002) Sedangkan menurut Percival and Warden (2000), arti fisis nilai Koefisien C merupakan indikasi adanya proses refleksi seismik yang terjadi. Semakin tinggi nilai Koefisien C maka indikasi adanya refleksi dari target semakin besar. Nilai koefisien C ini lah yang dijadikan adanya fenomena atau keanehan dari data bisa juga di indikasikan adanya target Pada data ikan Mas (Gambar 42,43) dan ikan Nila Hitam (Gambar 44, 45), grafik CWT menunjukan adanya banyak dugaan target yang terihat pada tiap detik dengan nilai koefisen C yang cukup besar. Hal ini dikarenakan karena ikan tersebut memiliki gelembung renang dan aktif bergerak tiap detiknya. Berbeda pada ikan lele (Gambar 46,47), grafik CWT menunjukan hanya beberapa saja indikasi dugaan target dari lele pada detik-detik tertentu dengan nilai koefisien C-nya yang hamper seragam tiap detik. Hal ini karena ikan lele tidak memiliki gelembung renang dan juga bersifat pasif pada siang hari (dimana waktu melakukan pengambilan data) Perbedaan hasil CWT pada ketiga ikan tersebut terletak pada nilai refleksi seismik yang diterima, warna gelap menunjukan rendahnya pantulan seismik sedangkan warna terang menunjukan tingginya nilai pantulan tersebut, semakin tinggi pantulannya maka nilai Koefisien C dari wavelet morlet semakin tinggi (Percivial and Warden, 2000) 54 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Nilai-nilai data hidroaksutik yaitu voltase amplitudo, amplitudo relatif, echo strength, back scattering section, dan target strength dari ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias sp) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) secara berkelompok dan tunggal memiliki nilai yang beragam diantaranya ikan mas mempunyai rentang amplitudo 25-32 volt, echo strength sebesar -21 dB sampai -14 dB, ikan lele mempunyai rentang nilai amplitudo 27-32.5 volt, echo strength sebesar -19.5 dB sampai -17.8 dB dan ikan nila hitam mempunyai rentang nlai amplitudo 23-28.5 volt, echo strength sebesar -19.75 dB sampai -19 dB. Dengan frekuensi dan panjang gelombang yang sama pada alat deteksi ikan maka pengaruh dari keragaman ini tidak lain karena adanya perbedaan ada tidaknya swimbaldder, densitas ikan, orientasi sudut deteksi pada ikan, karakter zat pada ikan dan tingkah laku dari ikan tersebut. Pada penelitian ini hanya ikan lele (Clarias sp) yang tidak memiliki swimbalddder sehingga menyebabkan nila echo strength nya mayoritas lebih kecil dari ikan lainnya. Pada Ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dengan jumlah 10 ekor dan mempunyai masing-masing ukuran tubuh (Fork Length) yang berbeda, mempunyai dugaan nilai Target Strength : 20 log 70.06 dengan nilai R2=0.808, semakin panjang tubuh ikan maka semakin besar nilai target strength nya Metode Continous Wavelet Transfrom yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis ikan berdasarkan nilai koefisen absolute C, pada ikan mas rentang nilai Koefisien C terbesar pada semua scale adalah 1.1x10-5 sampai 2.258144. Pada ikan nila sebesar 0.3x10-5sampai 2.191676 dan pada ikan lele sebesar 0.3x10-5 sampai 0.380933 55 5.2 Saran (1) Untuk pengambilan data pada ikan kelompok, sebaiknya sebelum ikan dimasukan kedalam cage berbentuk tabung, dilakukan dulu pengukuran nilai Echo Strength dari cage-nya sebagai acuan. Setelah itu ikan dimasukan kedalam cage satu persatu dengan sebelum penambahan ikan di ukur terlebih dahulu nilai Echo Strength-nya (2) Untuk pengambilan data pada ikan tunggal, sebaiknya perlakuan pada tilting mechanismnya adalah dari -45o sampai 45o dengan perubahan 1o karena directivity pattern dari Target Strength ikan sangat sensitif 56 DAFTAR PUSTAKA Arnaya, I. N. 1991. Akustik Kelautan. Proyek peningkatan Perguruan Tinggi. IPB. Bogor Blaxter JHS. 1969. Development of Eggs and Larvae. Academic Press. New York. Burczynski, J dan Johnson. 1986. Introduction to The Use of Sonar System for Estimating Fish Biomass. FAO. Fisheries Technical Paper No.199 Revision 1. Roma. Chen TP. 1976. Aquaculture Practise in Taiwan. Page Bros. Norwich Dawson, J.j dan Karlp, W.A.1990. In Situ Measurement of Target Strength Variability of Individual Fish. Rapp.P.V.Reur.Cons Int. Expor.Mcr.189 p Direktorat Jendral Perikanan. 1991. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Jakarta : Departemen Pertanian FAO. 1985. Finding Fish with Echosounders. Roma Gonzales, R. C. and Woods. R. 1993. Digital Image Processing. USA: Addison-Wesley Publishing Company. Gross, M. G. 1993. Oceanography: A View of Earth. 5th. Edition Prentice Hall, Inc. Simon and Schuster Company Englewood Cliffs. New Jersey. Habibie, N. S. 2007. Deteksi Kelainan Jantung Berdasarkan Suara Jantung Menggunakan Paket Wavelet dan Jaringan Syaraf Tiruan LVQ (Learning Vector Quantization). Skripsi (tidak dipublikasikan). Jurusan Teknik Elektro. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Bandung. Huet M. 1972. Text Book of Fish Culture Cultivation. Fishing New Books Ltd, London. Larson, B. F. 2001. Center of Nondestructive Evaluation. Iowa State University Ames. USA. http://www.ndt-ed.org/GeneralResources/Formula/UTFormula/near_field/near.htm [15 Oktober 2010] Lurton, X. 2002. An Introduction to Underwater Acaoustic. Principles and Applications. Praxis Publishing Ltd. Chichester. Uk. MacLennan, D.N and E. J. Simmonds. 2005. Fisheries Acoustic, 2nd edition. Blackwell Science. Oxford. UK Manik, H. M. 2006. Study on Acoustic Quantification of Sea Bottom using Quantitative Echo Sounder. Ph.D Dissertataion. Graduate School of Marine Science and Technology Tokyo University of Marine Science and Technology , Tokyo Japan. 186 p Manik, H. M. 2009. Kalibrasi Alat PcFF80 PC. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Institut Pertanian Bogor 58 Manik, H.M. 2010. Measuring Echo Strength of Fish using Undewater Acoustic Instrument. Procedings of The Third International Conference on Mathematics and Natural Science (ICMNS) 2010. Margolang A. 2009. Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). http://www.bbatsukabumi.tripod.com. [7 Agustus 2010]. Najiyati, S. 1992. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya, Jakarta. Hlm 35-48. Natsir, M., B. Sadhotomo dan Wudianto. 2005. Pendugaan Biomassa Ikan Pelagis Di Perairan Teluk Tomini Dengan Metode Akustik Beam Terbagi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol 11: 101-107 Petit, D. dan P. Cotel. 1996. Weight Conversion Of The Ines Movies Acoustic Densites And The Threshold Effect On Biomass Evolution. Proceeding of Acoustic. Seminar Akustikan 2 27-29 Mei Paercival, D. B. and Walden, A.T. 2000. Wavelet Methods for Time Series Analysis. Cambridge, UK: Cambridge University Press Pasaribu, B.P. 1982. Masalah Tenaga Kerja Teknis Dalam Modernisasi Perikanan Indonesia. Prosiding Workshop Sosial Ekonomi Perikanan Indonesia 1983 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perikanan. No.3 Hal 87-93 Pasaribu, B. P., I. N. Arnaya dan Ayodhyoa. 1985. Studi Refleksi Akustik dari Model ikan (II). Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 1985. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Jilid 1 dan 2. Bina Cipta, Jakarta. Hlm 508. Susanto, H. 2007. Budidaya Ikan Perkarangan. Jakarta : Penebar Swadaya. Suyanto, SR. 1992. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya, Jakarta Suyanto, SR. 1994. Budidaya Ikan Nila. Cetakan ke-1. Jakarta: Penebar Swadaya The Math Works Inc. 2000. MATLAB Wavelet Toolbox User Guide. Tim Lentera. 2002. Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Deras Cetakan Pertama. Tetty (penyunting). Agromedia pustaka. Jakarta. 5 hlm. Vetterli, M and J. Kovacevic. 1995. Wavelets and Subband Coding. Englewood Cliffs. NJ : Prentice-Hall, 1995 Viveen WJAR, JJ Richer, PGWJ Van Oordit, JAL jansen, and EA Huisman. 1987. Petunjuk Praktis Budidaya Lele Afrika (Clarias Lazera). http://id.wikipedia.org/wiki/Lele [Di akses pada tanggal 27 September 2010] 59 Lampiran 1. Nilai akustik pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) kelompok (10 ekor) Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Amplitudo 46.48076923 46.20512821 46.37820513 46.05769231 42.98076923 44.03205128 45.11538462 45.71794872 44.65384615 45.32051282 44.99358974 45.02564103 44.99358974 45.25641026 44.80128205 44.38461538 43.67307692 43.93589744 43.53846154 43.66025641 43.66025641 43.54487179 42.96794872 42.44230769 42.21794872 42.18589744 42.03846154 41.55769231 40.92948718 41.30769231 40.53846154 40.46794872 40.36538462 39.42307692 39.77564103 39.32051282 39.98076923 39.52564103 38.91666667 39.08974359 38.91666667 38.51923077 Amplitudo Relatif 0.182277526 0.181196581 0.181875314 0.180618401 0.168552036 0.172674711 0.176923077 0.179286073 0.175113122 0.177727501 0.17644545 0.176571141 0.17644545 0.177476119 0.175691302 0.174057315 0.171266968 0.172297637 0.170739065 0.171216692 0.171216692 0.170764203 0.16850176 0.166440422 0.165560583 0.165434892 0.164856712 0.162971342 0.160507793 0.16199095 0.158974359 0.158697838 0.158295626 0.154600302 0.155982906 0.154198089 0.15678733 0.155002514 0.152614379 0.153293112 0.152614379 0.151055807 Echo Strength (dB) ‐14.78533747 ‐14.83700002 ‐14.80452487 ‐14.86476013 ‐15.46531993 ‐15.25542525 ‐15.04431033 ‐14.92906889 ‐15.13362617 ‐15.0049073 ‐15.06779073 ‐15.06160552 ‐15.06779073 ‐15.01720155 ‐15.10499477 ‐15.18615439 ‐15.3265278 ‐15.27441357 ‐15.35334203 ‐15.32907797 ‐15.32907797 ‐15.35206328 ‐15.46791119 ‐15.57482382 ‐15.62086105 ‐15.62745776 ‐15.65786733 ‐15.75777514 ‐15.89007754 ‐15.81018494 ‐15.97345835 ‐15.98857979 ‐16.01062171 ‐16.21579326 ‐16.13845986 ‐16.23842014 ‐16.09378069 ‐16.19322517 ‐16.32809092 ‐16.28954718 ‐16.32809092 ‐16.4172515 Target Strength (dB) ‐38.3090199 ‐38.25735736 ‐38.28983251 ‐38.22959725 ‐37.62903744 ‐37.83893213 ‐38.05004705 ‐38.16528849 ‐37.9607312 ‐38.08945008 ‐38.02656665 ‐38.03275186 ‐38.02656665 ‐38.07715582 ‐37.98936261 ‐37.90820298 ‐37.76782958 ‐37.8199438 ‐37.74101534 ‐37.76527941 ‐37.76527941 ‐37.74229409 ‐37.62644619 ‐37.51953356 ‐37.47349633 ‐37.46689962 ‐37.43649005 ‐37.33658223 ‐37.20427983 ‐37.28417243 ‐37.12089902 ‐37.10577759 ‐37.08373567 ‐36.87856412 ‐36.95589752 ‐36.85593723 ‐37.00057668 ‐36.90113221 ‐36.76626646 ‐36.8048102 ‐36.76626646 ‐36.67710588 59 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 37.53205128 38.14102564 37.02564103 36.96153846 36.82051282 36.37179487 36.25641026 36.79487179 36.66025641 36.48717949 36.27564103 35.64102564 36.10897436 35.62820513 35.19871795 35.18589744 34.97435897 35.10897436 34.64102564 34.43589744 34.78205128 34.65384615 34.09615385 34.67307692 34.11538462 33.78205128 33.62179487 33.57051282 32.88461538 32.29487179 33.61538462 33.22435897 33.47435897 33.01282051 33.26282051 32.59615385 32.69230769 32.62820513 32.53205128 32.05769231 31.83974359 31.78846154 31.60897436 31.65384615 32.33333333 0.147184515 0.14957265 0.145198592 0.14494721 0.144394168 0.14263449 0.142182001 0.144293615 0.143765711 0.143086978 0.142257416 0.139768728 0.141603821 0.139718451 0.138034188 0.137983912 0.137154349 0.137682252 0.135847159 0.135042735 0.136400201 0.135897436 0.133710407 0.135972851 0.133785822 0.132478632 0.131850176 0.13164907 0.128959276 0.126646556 0.131825038 0.130291604 0.131271996 0.129462041 0.130442433 0.127828054 0.128205128 0.127953746 0.127576672 0.12571644 0.12486174 0.124660633 0.123956762 0.12413273 0.126797386 ‐16.64275759 ‐16.50295626 ‐16.76075188 ‐16.77580281 ‐16.80900695 ‐16.91550895 ‐16.94310756 ‐16.81505773 ‐16.84689364 ‐16.88799775 ‐16.9385017 ‐17.09179974 ‐16.97850055 ‐17.09492473 ‐17.2002667 ‐17.20343096 ‐17.25580834 ‐17.22244076 ‐17.33898877 ‐17.3905755 ‐17.30369979 ‐17.33577475 ‐17.47669577 ‐17.33095595 ‐17.47179817 ‐17.55708327 ‐17.59838573 ‐17.6116441 ‐17.79094827 ‐17.94813231 ‐17.60004192 ‐17.7016714 ‐17.63655823 ‐17.75715099 ‐17.69162216 ‐17.86747643 ‐17.84189205 ‐17.85893993 ‐17.88457464 ‐18.01215848 ‐18.07141238 ‐18.08541341 ‐18.13459553 ‐18.12227386 ‐17.93779402 ‐36.45159979 ‐36.59140111 ‐36.33360549 ‐36.31855456 ‐36.28535042 ‐36.17884843 ‐36.15124982 ‐36.27929965 ‐36.24746373 ‐36.20635963 ‐36.15585568 ‐36.00255763 ‐36.11585682 ‐35.99943265 ‐35.89409067 ‐35.89092642 ‐35.83854903 ‐35.87191662 ‐35.75536861 ‐35.70378188 ‐35.79065759 ‐35.75858263 ‐35.61766161 ‐35.76340143 ‐35.6225592 ‐35.5372741 ‐35.49597165 ‐35.48271328 ‐35.3034091 ‐35.14622506 ‐35.49431546 ‐35.39268598 ‐35.45779915 ‐35.33720638 ‐35.40273521 ‐35.22688094 ‐35.25246532 ‐35.23541745 ‐35.20978273 ‐35.08219889 ‐35.022945 ‐35.00894397 ‐34.95976185 ‐34.97208351 ‐35.15656336 60 Lampiran 2. Nilai akustik pada Ikan Lele (Clarias sp) kelompok (10 ekor) Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Amplitudo 28.938511 29.042071 29.288026 29.482201 29.009709 28.621359 29.203883 29.022654 28.990291 28.944984 29.087379 28.970874 28.679612 29.087379 28.957929 28.776699 28.983819 28.789644 29.087379 29.281553 28.847896 28.737864 29.294498 28.951456 28.977346 29.119741 29.378641 29.087379 28.957929 29.359223 28.873786 29.055016 29.203883 29.042071 29.009709 29.087379 28.906149 28.880259 29.100324 29.132686 29.067961 29.139159 Amplitudo Relatif 0.113484358 0.113890475 0.114855003 0.115616473 0.113763564 0.112240624 0.114525033 0.113814328 0.113687417 0.11350974 0.114068152 0.11361127 0.112469065 0.114068152 0.113560505 0.1128498 0.113662034 0.112900565 0.114068152 0.114829621 0.113129006 0.112697506 0.114880386 0.113535123 0.113636652 0.114195063 0.115210356 0.114068152 0.113560505 0.115134209 0.113230535 0.11394124 0.114525033 0.113890475 0.113763564 0.114068152 0.113357447 0.113255917 0.114118916 0.114245828 0.113992005 0.11427121 Echo Strength (dB) ‐18.90127989 ‐18.87025189 ‐18.79700161 ‐18.73960566 ‐18.87993624 ‐18.99699852 ‐18.82199146 ‐18.87606121 ‐18.88575204 ‐18.89933739 ‐18.85671192 ‐18.89157173 ‐18.97933828 ‐18.85671192 ‐18.89545369 ‐18.94998412 ‐18.8876915 ‐18.94607771 ‐18.85671192 ‐18.79892136 ‐18.9285206 ‐18.96171388 ‐18.79508229 ‐18.89739532 ‐18.8896314 ‐18.84705342 ‐18.77016963 ‐18.85671192 ‐18.89545369 ‐18.77591237 ‐18.92072882 ‐18.86638118 ‐18.82199146 ‐18.87025189 ‐18.87993624 ‐18.85671192 ‐18.91099891 ‐18.91878196 ‐18.85284723 ‐18.84319303 ‐18.86251218 ‐18.84126347 Target Strength (dB) ‐34.19307749 ‐34.22410548 ‐34.29735576 ‐34.35475172 ‐34.21442114 ‐34.09735886 ‐34.27236591 ‐34.21829617 ‐34.20860534 ‐34.19501999 ‐34.23764545 ‐34.20278565 ‐34.11501909 ‐34.23764545 ‐34.19890369 ‐34.14437326 ‐34.20666588 ‐34.14827966 ‐34.23764545 ‐34.29543602 ‐34.16583677 ‐34.13264349 ‐34.29927508 ‐34.19696206 ‐34.20472598 ‐34.24730395 ‐34.32418775 ‐34.23764545 ‐34.19890369 ‐34.31844501 ‐34.17362856 ‐34.2279762 ‐34.27236591 ‐34.22410548 ‐34.21442114 ‐34.23764545 ‐34.18335847 ‐34.17557541 ‐34.24151014 ‐34.25116435 ‐34.23184519 ‐34.2530939 61 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 29.035599 28.977346 28.750809 28.951456 29.190939 29.016181 29.469256 29.275081 28.834951 29.165049 28.983819 28.867314 28.893204 28.737864 29.048544 29.055016 29.158576 28.925566 28.854369 29.352751 28.977346 28.776699 28.815534 29.229773 28.925566 29.171521 29.055016 28.996764 28.640777 28.906149 29.249191 29.022654 28.906149 29.042071 29.398058 29.093851 29.067961 29.152104 29.197411 29.139159 29.423948 28.964401 29.061489 28.789644 28.750809 0.113865093 0.113636652 0.112748271 0.113535123 0.114474269 0.113788946 0.115565708 0.114804239 0.113078241 0.114372739 0.113662034 0.113205153 0.113306682 0.112697506 0.113915858 0.11394124 0.114347357 0.113433594 0.113154388 0.115108827 0.113636652 0.1128498 0.113002094 0.114626563 0.113433594 0.114398122 0.11394124 0.113712799 0.112316771 0.113357447 0.11470271 0.113814328 0.113357447 0.113890475 0.115286503 0.114093534 0.113992005 0.114321975 0.114499651 0.11427121 0.115388032 0.113585887 0.113966622 0.112900565 0.112748271 ‐18.8721879 ‐18.8896314 ‐18.9578022 ‐18.89739532 ‐18.82584245 ‐18.87799851 ‐18.74342028 ‐18.80084153 ‐18.93241912 ‐18.83354954 ‐18.8876915 ‐18.92267611 ‐18.91488957 ‐18.96171388 ‐18.86831632 ‐18.86638118 ‐18.83547738 ‐18.90516619 ‐18.926572 ‐18.77782746 ‐18.8896314 ‐18.94998412 ‐18.93827017 ‐18.81429462 ‐18.90516619 ‐18.83162212 ‐18.86638118 ‐18.883813 ‐18.99110778 ‐18.91099891 ‐18.80852646 ‐18.87606121 ‐18.91099891 ‐18.87025189 ‐18.76443069 ‐18.85477936 ‐18.86251218 ‐18.83740565 ‐18.82391674 ‐18.84126347 ‐18.75678466 ‐18.89351249 ‐18.86444646 ‐18.94607771 ‐18.9578022 ‐34.22216948 ‐34.20472598 ‐34.13655518 ‐34.19696206 ‐34.26851493 ‐34.21635887 ‐34.3509371 ‐34.29351585 ‐34.16193826 ‐34.26080784 ‐34.20666588 ‐34.17168127 ‐34.17946781 ‐34.13264349 ‐34.22604106 ‐34.2279762 ‐34.25888 ‐34.18919118 ‐34.16778537 ‐34.31652992 ‐34.20472598 ‐34.14437326 ‐34.1560872 ‐34.28006276 ‐34.18919118 ‐34.26273525 ‐34.2279762 ‐34.21054437 ‐34.10324959 ‐34.18335847 ‐34.28583092 ‐34.21829617 ‐34.18335847 ‐34.22410548 ‐34.32992669 ‐34.23957801 ‐34.23184519 ‐34.25695173 ‐34.27044063 ‐34.2530939 ‐34.33757272 ‐34.20084488 ‐34.22991091 ‐34.14827966 ‐34.13655518 62 Lampiran 3. Nilai akustik pada Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor) Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Amplitudo 26.970874 26.912621 26.440129 26.660194 26.705502 27.132686 26.724919 26.925566 27.080906 26.906149 27.067961 27.197411 26.841424 26.847896 27.197411 26.789644 26.660194 26.854369 26.906149 26.822006 26.932039 26.660194 26.647249 26.524272 26.498382 26.796117 27.080906 27.061489 27.042071 27.190939 27.113269 27.417476 26.977346 26.601942 27.145631 26.673139 26.822006 27.100324 27.139159 27.067961 26.983819 Amplitudo Relatif 0.105768132 0.105539692 0.103686782 0.104549781 0.104727457 0.106402691 0.104803604 0.105590456 0.106199632 0.105514309 0.106148867 0.106656514 0.105260486 0.105285868 0.106656514 0.105057428 0.104549781 0.105311251 0.105514309 0.105184339 0.105615839 0.104549781 0.104499016 0.104016752 0.103915223 0.10508281 0.106199632 0.106123485 0.106047338 0.106631131 0.106326544 0.107519513 0.105793515 0.10432134 0.106453455 0.104600546 0.105184339 0.106275779 0.106428073 0.106148867 0.105818897 Echo Strength (dB) ‐19.51290327 ‐19.53168358 ‐19.68553207 ‐19.61353744 ‐19.59878881 ‐19.4609478 ‐19.59247563 ‐19.52750667 ‐19.47753977 ‐19.53377279 ‐19.48169271 ‐19.44025232 ‐19.55469258 ‐19.55259833 ‐19.44025232 ‐19.57146476 ‐19.61353744 ‐19.55050459 ‐19.53377279 ‐19.56097835 ‐19.52541897 ‐19.61353744 ‐19.61775594 ‐19.6579342 ‐19.66641652 ‐19.56936646 ‐19.47753977 ‐19.48376993 ‐19.49000457 ‐19.44231965 ‐19.46716608 ‐19.37025426 ‐19.51081908 ‐19.63253685 ‐19.45680476 ‐19.60932099 ‐19.56097835 ‐19.47131407 ‐19.45887604 ‐19.48169271 ‐19.50873538 Target Strength (dB) ‐33.5814541 ‐33.56267379 ‐33.40882531 ‐33.48081993 ‐33.49556856 ‐33.63340957 ‐33.50188175 ‐33.5668507 ‐33.61681761 ‐33.56058458 ‐33.61266466 ‐33.65410505 ‐33.5396648 ‐33.54175905 ‐33.65410505 ‐33.52289262 ‐33.48081993 ‐33.54385279 ‐33.56058458 ‐33.53337903 ‐33.56893841 ‐33.48081993 ‐33.47660143 ‐33.43642317 ‐33.42794086 ‐33.52499091 ‐33.61681761 ‐33.61058744 ‐33.6043528 ‐33.65203772 ‐33.6271913 ‐33.72410312 ‐33.5835383 ‐33.46182053 ‐33.63755261 ‐33.48503638 ‐33.53337903 ‐33.62304331 ‐33.63548134 ‐33.61266466 ‐33.58562199 63 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 26.647249 26.860841 26.828479 26.893204 27.132686 27.197411 27.63754 27.100324 26.679612 27.475728 28.10356 28.038835 27.702265 27.281553 27.210356 27.093851 27.080906 26.783172 26.951456 27.080906 26.860841 27.255663 27.042071 27.333333 27.132686 27.093851 27.022654 26.750809 26.996764 26.679612 27.165049 27.346278 27.152104 27.067961 27.139159 27.132686 27.087379 27.158576 27.210356 27.035599 26.938511 26.36246 26.957929 26.964401 26.990291 0.104499016 0.105336633 0.105209721 0.105463545 0.106402691 0.106656514 0.108382512 0.106275779 0.104625928 0.107747954 0.110210039 0.109956215 0.108636335 0.106986484 0.106707278 0.106250397 0.106199632 0.105032045 0.105691986 0.106199632 0.105336633 0.106884955 0.106047338 0.107189542 0.106402691 0.106250397 0.105971191 0.104905134 0.105869662 0.104625928 0.106529602 0.107240307 0.106478837 0.106148867 0.106428073 0.106402691 0.106225014 0.10650422 0.106707278 0.106021956 0.105641221 0.103382194 0.105717368 0.10574275 0.105844279 ‐19.61775594 ‐19.54841135 ‐19.55888259 ‐19.53795272 ‐19.4609478 ‐19.44025232 ‐19.30081578 ‐19.47131407 ‐19.60721354 ‐19.35181939 ‐19.1555769 ‐19.17560432 ‐19.2804979 ‐19.4134217 ‐19.43611914 ‐19.4733888 ‐19.47753977 ‐19.57356356 ‐19.51915887 ‐19.47753977 ‐19.54841135 ‐19.42166846 ‐19.49000457 ‐19.39695166 ‐19.4609478 ‐19.4733888 ‐19.49624369 ‐19.58406518 ‐19.50456949 ‐19.60721354 ‐19.4505939 ‐19.39283902 ‐19.45473398 ‐19.48169271 ‐19.45887604 ‐19.4609478 ‐19.47546404 ‐19.45266369 ‐19.43611914 ‐19.49208378 ‐19.52333177 ‐19.71108508 ‐19.51707317 ‐19.51498797 ‐19.50665218 ‐33.47660143 ‐33.54594603 ‐33.53547479 ‐33.55640465 ‐33.63340957 ‐33.65410505 ‐33.79354159 ‐33.62304331 ‐33.48714384 ‐33.74253798 ‐33.93878047 ‐33.91875305 ‐33.81385947 ‐33.68093567 ‐33.65823824 ‐33.62096857 ‐33.61681761 ‐33.52079382 ‐33.57519851 ‐33.61681761 ‐33.54594603 ‐33.67268892 ‐33.6043528 ‐33.69740572 ‐33.63340957 ‐33.62096857 ‐33.59811369 ‐33.5102922 ‐33.58978789 ‐33.48714384 ‐33.64376348 ‐33.70151836 ‐33.63962339 ‐33.61266466 ‐33.63548134 ‐33.63340957 ‐33.61889334 ‐33.64169368 ‐33.65823824 ‐33.6022736 ‐33.57102561 ‐33.38327229 ‐33.57728421 ‐33.5793694 ‐33.58770519 64 Lampiran 4. Nilai Amplitudo pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) tunggal dengan FL =19 cm Detik -40o -35o -30o -25o -20o -15o -10o -5o 0o 5o 10o 15o 20o 25o 30o 35o 40o 1 31.327 31.308 31.635 30.115 30.731 31.250 32.750 31.385 31.923 30.846 31.058 30.846 30.615 30.000 30.404 30.750 29.712 2 30.942 32.135 30.288 30.269 30.865 31.077 32.885 31.423 31.673 30.942 31.250 31.346 30.462 30.154 30.577 30.615 30.346 3 31.115 31.615 31.077 30.308 30.558 31.019 32.288 30.981 32.096 30.673 31.019 30.519 30.423 30.019 30.481 30.712 29.654 4 30.962 31.558 31.250 30.558 30.192 31.231 31.923 31.327 31.846 30.827 31.077 31.288 31.173 29.942 30.635 31.423 30.769 5 31.096 31.115 30.769 30.462 30.365 30.904 31.365 30.942 32.096 31.212 31.308 31.038 30.577 30.500 30.308 30.962 29.981 6 30.731 31.673 31.077 30.596 30.135 30.962 31.635 31.154 33.115 31.115 30.769 31.192 30.500 29.404 30.500 30.827 30.231 7 30.962 30.750 31.577 29.385 30.058 31.038 32.654 31.712 32.635 31.500 30.615 30.942 30.635 30.462 29.788 30.769 29.904 8 31.038 31.808 30.558 29.615 30.269 30.788 32.769 31.135 32.731 30.885 30.481 31.481 30.423 29.577 30.192 31.000 30.058 9 31.096 31.962 30.558 30.154 30.096 31.096 32.769 30.962 32.019 31.019 30.519 30.750 30.154 29.865 29.769 31.135 29.827 10 31.058 31.385 31.442 29.808 30.615 31.423 32.865 31.135 32.654 30.885 30.885 30.692 30.327 29.500 30.212 30.712 30.212 11 30.846 31.596 30.731 30.538 30.635 31.404 31.981 31.346 31.942 30.962 30.615 30.923 30.519 30.019 30.019 30.577 30.192 12 31.154 32.038 31.558 30.173 30.135 31.231 32.731 31.615 32.308 31.154 30.885 30.846 30.827 29.942 29.962 31.019 29.750 13 31.096 30.846 30.692 30.596 30.500 31.404 32.154 31.250 33.173 30.904 30.019 30.712 31.404 29.635 30.096 30.981 29.788 14 31.346 30.827 30.635 29.981 30.404 31.038 31.788 31.558 32.615 30.923 30.288 31.019 31.500 30.346 29.962 31.173 30.173 15 31.077 31.481 31.154 30.385 30.154 31.538 32.327 31.596 32.712 30.769 30.712 30.731 31.269 29.712 30.250 31.423 30.077 16 30.923 31.615 31.077 29.962 30.250 30.846 32.423 31.250 32.692 30.904 30.788 30.558 31.673 30.019 30.404 30.923 29.615 17 31.212 31.462 31.481 29.962 30.269 31.192 32.385 30.962 32.000 31.077 30.865 30.346 30.365 29.788 30.019 30.827 29.769 18 30.885 31.500 30.365 30.231 30.250 30.519 32.481 31.192 32.654 31.212 30.615 30.654 30.500 29.827 30.288 31.038 29.904 19 31.500 31.692 31.000 30.442 30.500 30.904 32.346 31.058 32.654 31.462 30.423 30.558 30.962 30.654 30.308 30.750 29.673 20 31.135 32.115 31.577 29.538 30.519 30.981 32.385 31.558 33.462 31.288 30.731 30.327 30.577 30.212 30.404 31.058 30.192 21 31.442 31.712 31.038 29.462 30.558 30.558 31.577 31.538 32.481 31.000 30.981 30.846 30.808 30.173 31.481 31.327 29.942 22 31.019 31.846 31.077 30.846 30.250 30.885 31.346 31.077 32.231 31.096 30.596 30.712 30.596 29.942 30.750 31.346 29.865 23 31.096 31.558 30.462 30.250 30.500 31.423 31.538 31.481 32.596 30.865 30.827 30.673 31.385 30.269 30.712 31.404 30.327 24 31.019 31.269 31.019 29.500 30.096 30.865 31.538 31.577 32.673 30.885 30.788 30.981 30.481 29.750 30.500 31.654 29.923 25 31.077 31.154 31.288 29.635 30.923 31.538 32.250 31.096 32.192 30.769 31.231 30.827 31.654 30.115 30.827 31.462 30.635 26 31.538 30.981 31.135 30.558 29.635 31.154 31.654 31.173 32.135 30.923 30.885 30.846 31.096 29.885 30.692 31.115 29.558 65 27 31.000 31.058 30.846 29.596 30.346 31.173 31.442 31.115 31.750 30.788 31.096 31.077 30.769 29.904 30.808 31.135 30.077 28 31.019 31.288 30.827 30.212 30.923 30.712 31.500 31.481 32.212 30.942 31.038 30.654 30.442 29.615 31.231 31.346 29.865 29 31.115 31.058 30.673 29.827 30.462 30.962 31.558 31.346 31.462 30.788 30.846 30.635 30.846 30.365 30.615 30.692 29.942 30 31.135 31.654 31.192 29.981 30.404 30.981 31.269 31.173 32.904 30.654 30.750 30.346 30.500 29.885 30.827 31.019 29.769 31 31.250 31.327 30.962 30.135 30.250 31.000 31.558 31.269 32.500 30.692 30.942 30.712 31.288 29.788 31.135 31.673 30.000 32 31.019 31.269 31.731 29.288 30.596 31.192 31.250 31.327 32.500 30.712 31.288 30.327 31.154 29.885 30.846 31.635 29.962 33 31.058 30.596 30.635 30.269 30.481 30.808 31.404 31.481 32.288 30.808 30.769 30.942 31.250 30.154 30.519 30.981 30.115 34 31.250 30.827 30.808 29.731 30.212 30.981 31.750 31.385 32.788 30.673 30.904 30.942 31.981 29.827 30.635 31.346 30.308 35 31.135 31.404 30.712 29.904 30.442 31.231 31.288 31.154 32.500 30.962 30.885 30.846 31.577 29.942 30.135 31.288 29.962 36 31.692 31.115 31.519 30.404 30.038 31.365 31.923 31.154 31.423 30.558 30.750 30.692 31.038 30.058 30.212 30.635 29.962 37 31.058 31.308 31.769 30.385 30.519 30.712 31.500 31.769 32.058 30.692 31.038 30.846 31.173 29.423 30.346 31.212 29.846 38 31.481 30.981 31.673 30.077 30.596 31.000 32.615 31.596 32.923 30.558 31.212 30.962 31.212 29.904 30.404 30.885 29.769 39 31.000 32.135 30.577 30.173 30.750 30.750 31.885 31.808 32.250 31.288 31.192 30.788 30.923 29.865 30.558 30.558 29.769 40 30.788 31.577 30.481 29.962 30.135 30.962 31.731 32.038 32.231 30.808 31.192 30.308 31.038 30.115 30.846 30.423 30.212 41 31.115 31.981 30.596 29.846 29.923 30.885 32.115 31.038 31.942 31.231 30.462 30.288 31.385 30.115 30.077 30.750 29.904 42 31.538 31.308 30.596 29.962 30.481 31.019 31.712 31.577 32.135 30.865 31.038 30.538 31.692 29.962 30.481 31.481 29.673 43 31.115 31.404 30.865 29.769 30.135 30.769 31.596 30.942 32.769 31.154 31.135 30.865 31.827 30.673 30.058 31.038 29.788 44 31.231 31.250 31.212 31.442 29.923 31.038 31.635 30.865 32.962 31.442 30.327 30.558 32.019 30.173 30.635 30.654 30.250 45 31.365 31.538 31.212 30.635 30.058 30.923 32.115 31.615 32.942 31.173 31.346 30.481 31.538 30.423 30.346 30.731 30.173 46 30.885 31.096 30.923 30.577 30.673 30.712 31.462 31.442 32.615 30.827 30.519 30.192 31.827 30.038 29.712 30.538 30.231 47 31.000 31.135 30.942 30.269 29.750 30.712 32.577 31.981 32.038 31.250 30.904 30.346 31.365 30.154 30.269 30.769 30.654 48 31.077 31.038 31.154 30.442 30.154 30.962 31.423 31.404 31.981 30.808 30.981 30.115 31.577 30.115 29.962 30.423 30.000 49 31.154 32.135 30.923 29.404 30.077 31.481 32.615 31.462 32.462 31.442 30.962 30.250 31.442 30.192 30.808 30.885 29.500 50 31.077 31.154 31.269 29.654 30.673 30.750 31.981 31.173 33.038 31.308 30.981 30.212 31.096 30.577 30.827 30.385 30.365 51 31.173 31.269 31.019 29.750 30.423 31.269 32.115 31.231 32.173 31.423 30.750 30.288 31.154 30.212 30.615 30.712 29.558 52 31.019 31.558 30.558 30.654 30.212 30.769 31.442 31.423 31.904 31.250 30.731 30.327 31.558 30.192 30.442 30.635 29.769 53 31.231 31.558 30.962 29.865 30.423 30.885 32.154 31.558 32.038 31.173 30.673 30.500 32.019 30.077 31.077 30.231 30.250 54 31.500 31.404 31.673 30.423 30.558 31.154 31.000 31.058 32.154 31.308 30.712 30.058 31.442 30.154 30.788 30.519 29.981 55 30.981 30.942 31.596 29.692 30.231 30.712 31.942 31.327 32.654 31.673 30.865 30.885 31.788 30.365 30.712 30.712 29.788 66 Lampiran 5. Nilai Echo Strength pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) tunggal dengan FL =19 cm -40o -35o -30o -25o -20o -15o -10o -5o 10o 15o 20o 25o 30o 35o 40o 1 -18.21 -18.22 -18.13 -18.56 -18.38 -18.23 -17.83 -18.20 -18.05 2 -18.32 -17.99 -18.51 -18.51 -18.34 -18.28 -17.79 -18.19 -18.12 -18.35 -18.29 -18.35 -18.41 -18.59 -18.47 -18.37 -18.67 -18.32 -18.23 -18.21 -18.46 -18.54 -18.42 -18.41 -18.49 3 -18.27 -18.13 -18.28 -18.50 -18.43 -18.30 -17.95 -18.31 -18.00 -18.40 -18.30 -18.44 -18.47 -18.58 -18.45 -18.38 -18.69 4 -18.31 -18.15 -18.23 -18.43 -18.53 -18.24 -18.05 5 -18.28 -18.27 -18.37 -18.46 -18.48 -18.33 -18.20 -18.21 -18.07 -18.35 -18.28 -18.22 -18.26 -18.61 -18.41 -18.19 -18.37 -18.32 -18.00 -18.24 -18.22 -18.29 -18.42 -18.44 -18.50 -18.31 -18.59 6 -18.38 -18.12 -18.28 -18.42 -18.55 -18.31 -18.13 -18.26 -17.73 -18.27 -18.37 -18.25 -18.44 -18.76 -18.44 -18.35 -18.52 7 -18.31 -18.37 -18.14 -18.77 -18.57 8 -18.29 -18.08 -18.43 -18.70 -18.51 -18.29 -17.85 -18.11 -17.86 -18.16 -18.41 -18.32 -18.41 -18.46 -18.65 -18.37 -18.62 -18.36 -17.82 -18.27 -17.83 -18.34 -18.45 -18.17 -18.47 -18.71 -18.53 -18.30 -18.57 9 -18.28 -18.04 -18.43 -18.54 -18.56 -18.28 -17.82 -18.31 -18.02 -18.30 -18.44 -18.37 -18.54 -18.63 -18.66 -18.27 -18.64 10 -18.29 -18.20 -18.18 11 -18.35 -18.14 -18.38 -18.64 -18.41 -18.19 -17.80 -18.27 -17.85 -18.34 -18.34 -18.39 -18.49 -18.73 -18.53 -18.38 -18.53 -18.43 -18.41 -18.19 -18.03 -18.21 -18.04 -18.31 -18.41 -18.33 -18.44 -18.58 -18.58 -18.42 -18.53 12 -18.26 -18.02 -18.15 -18.54 -18.55 -18.24 -17.83 -18.13 -17.94 -18.26 -18.34 -18.35 -18.35 -18.61 -18.60 -18.30 -18.66 13 -18.28 14 -18.21 -18.35 -18.39 -18.42 -18.44 -18.19 -17.99 -18.23 -17.72 -18.33 -18.58 -18.38 -18.19 -18.69 -18.56 -18.31 -18.65 -18.35 -18.41 -18.59 -18.47 -18.29 -18.09 -18.15 -17.86 -18.33 -18.51 -18.30 -18.16 -18.49 -18.60 -18.26 -18.54 15 16 -18.28 -18.17 -18.26 -18.48 -18.54 -18.15 -17.94 -18.14 -17.84 -18.37 -18.38 -18.38 -18.23 -18.67 -18.52 -18.19 -18.57 -18.33 -18.13 -18.28 -18.60 -18.52 -18.35 -17.91 -18.23 -17.84 -18.33 -18.36 -18.43 -18.12 -18.58 -18.47 -18.33 -18.70 17 -18.24 -18.18 -18.17 -18.60 -18.51 -18.25 -17.92 -18.31 -18.03 -18.28 -18.34 -18.49 -18.48 -18.65 -18.58 -18.35 -18.66 18 -18.34 -18.16 -18.48 -18.52 -18.52 -18.44 -17.90 -18.25 -17.85 -18.24 -18.41 -18.40 -18.44 -18.64 -18.51 -18.29 -18.62 19 -18.16 -18.11 -18.30 -18.46 -18.44 -18.33 -17.93 -18.29 -17.85 -18.18 -18.47 -18.43 -18.31 -18.40 -18.50 -18.37 -18.68 20 -18.27 -18.00 -18.14 -18.72 -18.44 -18.31 -17.92 -18.15 -17.64 -18.22 -18.38 -18.49 -18.42 -18.53 -18.47 -18.29 -18.53 21 -18.18 -18.11 -18.29 -18.75 -18.43 -18.43 -18.14 -18.15 -17.90 -18.30 -18.31 -18.35 -18.36 -18.54 -18.17 -18.21 -18.61 22 -18.30 -18.07 -18.28 -18.35 -18.52 -18.34 -18.21 -18.28 -17.97 -18.28 -18.42 -18.38 -18.42 -18.61 -18.37 -18.21 -18.63 23 -18.28 -18.15 -18.46 -18.52 -18.44 -18.19 -18.15 -18.17 -17.87 -18.34 -18.35 -18.40 -18.20 -18.51 -18.38 -18.19 -18.49 24 -18.30 -18.23 -18.30 -18.73 -18.56 -18.34 -18.15 -18.14 -17.85 -18.34 -18.36 -18.31 -18.45 -18.66 -18.44 -18.12 -18.61 25 -18.28 -18.26 -18.22 -18.69 -18.33 -18.15 -17.96 -18.28 -17.98 -18.37 -18.24 -18.35 -18.12 -18.56 -18.35 -18.18 -18.41 26 -18.15 -18.31 -18.27 -18.43 -18.69 -18.26 -18.12 -18.26 -17.99 -18.33 -18.34 -18.35 -18.28 -18.62 -18.39 -18.27 -18.72 Detik 0o 5o 67 27 -18.30 -18.29 -18.35 -18.71 -18.49 -18.26 -18.18 -18.27 -18.10 -18.36 -18.28 -18.28 -18.37 -18.62 -18.36 -18.27 -18.57 28 -18.30 -18.22 -18.35 -18.53 -18.33 -18.38 -18.16 -18.17 -17.97 -18.32 -18.29 -18.40 -18.46 -18.70 -18.24 -18.21 -18.63 29 -18.27 -18.29 -18.40 -18.64 -18.46 -18.31 -18.15 -18.21 -18.18 -18.36 -18.35 -18.41 -18.35 -18.48 -18.41 -18.39 -18.61 30 -18.27 -18.12 -18.25 -18.59 -18.47 -18.31 -18.23 -18.26 -17.79 -18.40 -18.37 -18.49 -18.44 -18.62 -18.35 -18.30 -18.66 31 -18.23 -18.21 -18.31 -18.55 -18.52 -18.30 -18.15 -18.23 -17.89 -18.39 -18.32 -18.38 -18.22 -18.65 -18.27 -18.12 -18.59 32 -18.30 -18.23 -18.10 -18.80 -18.42 -18.25 -18.23 -18.21 -17.89 -18.38 -18.22 -18.49 -18.26 -18.62 -18.35 -18.13 -18.60 33 -18.29 -18.42 -18.41 -18.51 -18.45 -18.36 -18.19 -18.17 -17.95 -18.36 -18.37 -18.32 -18.23 -18.54 -18.44 -18.31 -18.56 34 -18.23 -18.35 -18.36 -18.67 -18.53 -18.31 -18.10 -18.20 -17.82 -18.40 -18.33 -18.32 -18.03 -18.64 -18.41 -18.21 -18.50 35 -18.27 -18.19 -18.38 -18.62 -18.46 -18.24 -18.22 -18.26 -17.89 -18.31 -18.34 -18.35 -18.14 -18.61 -18.55 -18.22 -18.60 36 -18.11 -18.27 -18.16 -18.47 -18.58 -18.20 -18.05 -18.26 -18.19 -18.43 -18.37 -18.39 -18.29 -18.57 -18.53 -18.41 -18.60 37 -18.29 -18.22 -18.09 -18.48 -18.44 -18.38 -18.16 -18.09 -18.01 -18.39 -18.29 -18.35 -18.26 -18.76 -18.49 -18.24 -18.63 38 -18.17 -18.31 -18.12 -18.57 -18.42 -18.30 -17.86 -18.14 -17.78 -18.43 -18.24 -18.31 -18.24 -18.62 -18.47 -18.34 -18.66 39 -18.30 -17.99 -18.42 -18.54 -18.37 -18.37 -18.06 -18.08 -17.96 -18.22 -18.25 -18.36 -18.33 -18.63 -18.43 -18.43 -18.66 40 -18.36 -18.14 -18.45 -18.60 -18.55 -18.31 -18.10 -18.02 -17.97 -18.36 -18.25 -18.50 -18.29 -18.56 -18.35 -18.47 -18.53 41 -18.27 -18.03 -18.42 -18.63 -18.61 -18.34 -18.00 -18.29 -18.04 -18.24 -18.46 -18.51 -18.20 -18.56 -18.57 -18.37 -18.62 42 -18.15 -18.22 -18.42 -18.60 -18.45 -18.30 -18.11 -18.14 -17.99 -18.34 -18.29 -18.43 -18.11 -18.60 -18.45 -18.17 -18.68 43 -18.27 -18.19 -18.34 -18.66 -18.55 -18.37 -18.14 -18.32 -17.82 -18.26 -18.27 -18.34 -18.07 -18.40 -18.57 -18.29 -18.65 44 -18.24 -18.23 -18.24 -18.18 -18.61 -18.29 -18.13 -18.34 -17.77 -18.18 -18.49 -18.43 -18.02 -18.54 -18.41 -18.40 -18.52 45 -18.20 -18.15 -18.24 -18.41 -18.57 -18.33 -18.00 -18.13 -17.78 -18.26 -18.21 -18.45 -18.15 -18.47 -18.49 -18.38 -18.54 46 -18.34 -18.28 -18.33 -18.42 -18.40 -18.38 -18.18 -18.18 -17.86 -18.35 -18.44 -18.53 -18.07 -18.58 -18.67 -18.43 -18.52 47 -18.30 -18.27 -18.32 -18.51 -18.66 -18.38 -17.87 -18.03 -18.02 -18.23 -18.33 -18.49 -18.20 -18.54 -18.51 -18.37 -18.40 48 -18.28 -18.29 -18.26 -18.46 -18.54 -18.31 -18.19 -18.19 -18.03 -18.36 -18.31 -18.56 -18.14 -18.56 -18.60 -18.47 -18.59 49 -18.26 -17.99 -18.33 -18.76 -18.57 -18.17 -17.86 -18.18 -17.90 -18.18 -18.31 -18.52 -18.18 -18.53 -18.36 -18.34 -18.73 50 -18.28 -18.26 -18.23 -18.69 -18.40 -18.37 -18.03 -18.26 -17.75 -18.22 -18.31 -18.53 -18.28 -18.42 -18.35 -18.48 -18.48 51 -18.26 -18.23 -18.30 -18.66 -18.47 -18.23 -18.00 -18.24 -17.98 -18.19 -18.37 -18.51 -18.26 -18.53 -18.41 -18.38 -18.72 52 -18.30 -18.15 -18.43 -18.40 -18.53 -18.37 -18.18 -18.19 -18.05 -18.23 -18.38 -18.49 -18.15 -18.53 -18.46 -18.41 -18.66 53 -18.24 -18.15 -18.31 -18.63 -18.47 -18.34 -17.99 -18.15 -18.02 -18.26 -18.40 -18.44 -18.02 -18.57 -18.28 -18.52 -18.52 54 -18.16 -18.19 -18.12 -18.47 -18.43 -18.26 -18.30 -18.29 -17.99 -18.22 -18.38 -18.57 -18.18 -18.54 -18.36 -18.44 -18.59 55 -18.31 -18.32 -18.14 -18.68 -18.52 -18.38 -18.04 -18.21 -17.85 -18.12 -18.34 -18.34 -18.09 -18.48 -18.38 -18.38 -18.65 68 Lampiran 6. Nilai amplitudo pada Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) dengan FL= 22 cm Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 ‐40o 23.92 23.71 23.51 23.63 23.77 23.59 24.78 23.63 24.14 23.61 23.42 23.81 24.37 24.37 23.69 24.23 23.57 23.86 23.59 23.69 24.02 23.84 23.94 23.59 23.79 23.38 ‐35o 24.47 23.92 24.93 24.00 24.56 24.76 23.96 24.00 24.16 24.66 24.19 24.33 24.17 24.43 24.50 24.43 23.96 24.21 24.68 24.19 24.62 23.83 24.19 24.41 24.35 24.50 ‐30o 24.91 24.19 24.27 24.80 25.15 24.89 24.33 24.37 24.58 25.13 25.15 24.21 24.47 24.93 24.37 25.26 24.50 24.62 24.52 23.96 23.67 25.20 24.66 23.98 24.33 24.83 ‐25o 24.10 24.21 24.06 24.99 24.70 24.27 24.83 25.01 24.56 24.25 24.83 23.90 24.70 23.84 24.80 24.00 24.19 24.76 24.06 24.56 23.88 23.63 24.33 25.46 25.09 24.17 ‐20o 24.12 23.88 24.39 25.90 24.62 24.64 26.35 26.08 25.38 24.08 24.80 25.18 25.34 24.41 24.64 26.50 25.22 24.35 24.82 24.95 25.53 25.24 24.87 24.62 23.96 25.28 ‐15o 23.32 24.50 24.14 24.23 24.60 24.87 23.61 24.00 23.86 25.57 24.19 24.47 25.01 24.97 24.08 24.85 25.30 24.04 24.29 25.63 24.25 24.10 25.09 25.24 24.83 24.06 ‐10o 26.21 26.04 24.27 24.91 26.04 25.36 25.03 24.87 25.17 26.14 25.67 25.71 24.37 24.93 25.81 24.25 25.59 24.62 26.04 24.23 24.80 25.22 25.88 24.97 25.42 24.41 ‐5o 24.43 25.05 25.18 24.35 24.39 25.05 24.64 25.26 24.45 24.27 24.83 25.05 24.66 24.50 24.82 25.73 25.40 25.22 24.17 24.68 24.68 25.42 25.61 25.24 24.99 24.14 0o 24.29 25.15 24.43 23.26 23.86 24.52 24.37 24.47 23.59 24.23 24.47 24.91 23.88 24.08 23.81 23.90 24.99 24.60 24.95 23.83 24.39 24.97 24.16 24.50 23.57 24.33 5o 24.21 24.80 24.06 24.45 24.10 24.50 24.49 24.49 23.61 24.19 23.61 23.34 23.88 23.71 24.49 23.71 24.25 24.06 24.14 24.04 23.77 23.59 24.62 24.06 24.47 24.52 10o 24.80 24.43 24.60 24.25 23.96 24.10 23.75 24.17 23.69 24.99 24.37 24.21 24.27 24.56 23.67 23.90 24.12 24.00 25.28 24.43 24.19 23.86 24.00 24.45 23.96 24.31 15o 24.74 24.64 24.25 24.49 25.11 24.91 25.38 25.26 25.44 24.83 24.97 24.56 25.03 24.85 25.22 24.83 24.93 24.27 25.24 24.64 24.70 24.68 24.33 24.58 24.89 23.96 20o 24.91 24.76 24.50 24.78 24.70 25.38 24.64 25.13 24.74 24.82 25.18 24.74 25.51 24.91 25.05 25.22 25.40 25.51 24.99 25.46 24.83 25.03 24.91 25.26 24.80 24.89 25o 23.18 23.38 22.64 23.44 23.81 23.40 23.09 23.13 23.38 24.33 23.34 23.36 23.51 23.48 23.63 23.18 23.36 23.77 23.38 23.20 23.50 23.36 24.25 23.40 23.22 23.13 30o 23.42 24.49 23.61 23.69 23.24 23.67 23.79 23.96 24.29 23.38 23.38 23.81 23.40 23.94 23.65 24.02 23.63 23.90 23.88 23.53 23.63 24.10 22.70 23.61 23.32 23.73 35o 23.17 23.46 23.20 23.88 23.34 23.67 23.11 22.97 22.72 23.63 22.72 23.61 22.97 23.15 23.05 22.93 23.65 23.46 23.55 23.24 23.38 23.11 24.08 23.53 24.41 23.38 40o 35.24 35.03 35.13 36.31 35.50 34.76 34.17 34.27 34.64 34.50 35.28 34.39 34.17 34.29 34.23 34.14 34.54 34.25 33.96 34.23 33.50 33.38 33.28 33.36 33.96 33.40 69 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 23.26 23.90 23.59 24.17 23.83 24.02 23.59 23.92 23.44 23.77 23.83 23.73 23.96 23.79 23.71 23.92 24.02 23.46 24.17 23.42 23.84 23.75 24.00 24.17 23.69 23.61 23.98 24.10 24.19 24.31 24.54 23.84 24.23 23.98 24.50 23.84 24.41 23.88 24.64 24.31 23.92 24.35 23.84 24.62 24.58 24.52 24.78 24.21 24.04 24.04 23.94 24.54 24.60 24.68 24.10 24.06 24.16 24.21 24.49 23.98 24.25 24.70 24.89 24.66 23.98 24.37 24.00 24.49 24.87 24.12 24.58 24.29 23.88 24.62 23.77 23.90 24.76 24.31 25.18 24.74 24.00 23.86 24.45 24.27 24.29 24.06 24.82 25.26 24.97 24.06 23.61 24.52 24.64 24.39 24.39 24.31 24.02 25.38 25.51 23.88 25.01 24.52 24.06 23.98 24.39 25.24 24.80 25.50 24.60 24.72 24.58 24.16 24.04 23.71 24.31 24.14 24.78 23.94 24.91 24.06 23.92 24.23 24.19 24.87 24.27 25.22 26.58 24.89 24.12 23.84 24.14 25.57 25.63 24.78 24.19 24.89 26.08 24.82 24.04 25.38 24.56 24.00 25.53 25.81 25.38 23.69 25.34 24.80 24.43 23.73 23.83 23.24 25.15 23.75 23.75 23.36 23.83 25.30 23.32 23.67 24.80 24.35 24.68 24.02 23.75 25.51 24.99 24.68 24.02 24.83 24.72 23.86 25.05 23.67 24.87 24.87 25.65 26.19 25.61 25.40 24.64 24.62 24.99 24.31 24.74 24.50 25.09 26.47 25.09 24.91 24.95 25.57 26.02 24.37 25.11 24.08 25.40 24.95 25.51 25.77 25.03 26.04 25.42 24.45 24.80 25.48 24.85 24.37 25.17 24.41 25.67 24.56 25.05 25.69 25.13 24.99 24.37 25.01 25.88 24.58 24.70 25.51 25.26 24.52 24.70 25.13 25.61 25.34 24.99 24.49 24.74 24.68 23.94 24.06 25.11 24.41 24.76 23.59 23.77 23.57 24.10 24.04 23.83 23.59 23.96 23.88 24.99 24.74 23.67 23.73 24.02 25.28 24.97 24.83 24.29 24.04 23.67 23.88 24.37 24.02 24.16 24.50 23.79 23.83 24.17 24.21 24.23 23.83 24.47 24.02 24.43 23.94 23.83 24.50 23.81 23.57 23.71 23.77 23.01 24.25 23.96 24.06 24.56 24.17 24.17 23.75 23.86 23.96 23.86 24.31 24.14 24.29 24.43 24.52 24.00 24.00 24.43 24.08 24.41 24.50 24.00 24.17 24.23 24.08 24.16 24.85 24.29 24.17 24.31 24.31 23.92 24.60 24.64 23.84 24.16 24.37 24.33 24.35 23.75 24.39 24.27 24.29 24.52 24.83 24.56 24.74 25.22 25.42 24.64 24.74 23.88 24.70 24.80 25.07 24.76 23.86 23.92 23.59 24.68 24.68 24.89 24.72 24.89 24.91 24.78 24.21 24.50 24.95 24.70 25.11 25.42 25.61 24.99 25.69 25.15 25.55 24.70 25.50 25.24 24.74 25.48 25.01 25.79 24.82 24.68 25.01 24.72 25.05 25.46 25.32 25.75 25.22 25.28 25.15 25.18 25.18 25.57 23.11 23.30 23.17 23.34 22.85 23.51 23.61 22.83 23.51 23.18 23.55 24.12 23.42 23.36 22.89 22.97 23.90 23.98 23.55 23.18 23.26 23.86 23.26 23.32 24.17 22.83 22.87 23.59 23.53 23.73 23.38 23.28 24.04 23.38 23.98 23.86 24.21 23.57 23.71 23.59 23.17 23.51 23.05 23.55 23.92 24.04 23.84 23.63 23.18 23.03 23.30 23.36 23.36 23.63 24.10 23.38 23.07 23.09 24.00 23.75 23.88 22.99 23.42 23.67 23.92 23.36 23.63 23.32 23.63 23.55 23.48 23.94 23.88 22.87 23.18 23.28 23.11 23.20 23.67 23.11 23.34 23.15 23.22 23.61 23.22 23.59 23.77 32.95 33.46 32.80 32.60 32.60 32.60 33.01 32.80 32.47 32.45 32.76 32.74 32.23 32.83 31.88 31.90 32.62 32.23 32.37 32.00 31.55 31.84 30.95 31.34 31.05 30.85 31.15 31.30 31.63 70 Lampiran 7. Nilai Echo Strength Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) tunggal dengan FL= 22cm Detik -40o -35o -30o -25o -20o -15o -10o -5o 0o 5o 10o 15o 20o 25o 30o 35o 40o 1 -20.55 -20.36 -20.20 -20.49 -20.48 -20.78 -19.76 -20.37 -20.42 -20.45 -20.24 -20.26 -20.20 -20.83 -20.74 -20.83 -17.19 2 -20.63 -20.55 -20.46 -20.45 -20.57 -20.35 -19.82 -20.16 -20.12 -20.24 -20.37 -20.30 -20.26 -20.75 -20.35 -20.73 -17.24 3 -20.70 -20.20 -20.43 -20.51 -20.39 -20.48 -20.43 -20.11 -20.37 -20.51 -20.31 -20.44 -20.35 -21.03 -20.67 -20.82 -17.22 4 -20.66 -20.53 -20.24 -20.18 -19.86 -20.44 -20.20 -20.40 -20.80 -20.37 -20.44 -20.35 -20.25 -20.73 -20.64 -20.57 -16.93 5 -20.61 -20.33 -20.12 -20.28 -20.30 -20.31 -19.82 -20.39 -20.58 -20.49 -20.54 -20.13 -20.28 -20.60 -20.81 -20.77 -17.13 6 -20.68 -20.26 -20.21 -20.43 -20.30 -20.22 -20.05 -20.16 -20.34 -20.35 -20.49 -20.20 -20.04 -20.75 -20.65 -20.65 -17.31 7 -20.25 -20.54 -20.41 -20.23 -19.72 -20.67 -20.16 -20.30 -20.39 -20.35 -20.62 -20.04 -20.30 -20.86 -20.60 -20.86 -17.46 8 -20.66 -20.53 -20.39 -20.17 -19.81 -20.53 -20.22 -20.08 -20.36 -20.35 -20.46 -20.08 -20.13 -20.85 -20.54 -20.91 -17.43 9 -20.48 -20.47 -20.32 -20.33 -20.04 -20.58 -20.11 -20.37 -20.68 -20.67 -20.64 -20.02 -20.26 -20.75 -20.42 -21.00 -17.34 10 -20.67 -20.29 -20.13 -20.44 -20.50 -19.98 -19.79 -20.43 -20.44 -20.46 -20.18 -20.23 -20.24 -20.41 -20.75 -20.66 -17.37 11 -20.74 -20.46 -20.12 -20.23 -20.24 -20.46 -19.94 -20.23 -20.36 -20.67 -20.39 -20.18 -20.11 -20.77 -20.75 -21.00 -17.18 12 -20.60 -20.41 -20.45 -20.56 -20.11 -20.36 -19.93 -20.16 -20.20 -20.77 -20.45 -20.33 -20.26 -20.76 -20.60 -20.67 -17.40 13 -20.39 -20.46 -20.36 -20.28 -20.05 -20.17 -20.39 -20.29 -20.57 -20.57 -20.43 -20.16 -20.00 -20.70 -20.75 -20.91 -17.46 14 -20.39 -20.37 -20.20 -20.58 -20.38 -20.18 -20.20 -20.35 -20.50 -20.63 -20.33 -20.22 -20.20 -20.72 -20.55 -20.84 -17.43 15 -20.64 -20.35 -20.39 -20.24 -20.30 -20.50 -19.90 -20.24 -20.60 -20.35 -20.65 -20.09 -20.16 -20.66 -20.65 -20.88 -17.44 16 -20.44 -20.37 -20.08 -20.53 -19.66 -20.22 -20.44 -19.92 -20.56 -20.63 -20.56 -20.23 -20.09 -20.83 -20.52 -20.92 -17.47 17 -20.68 -20.54 -20.35 -20.46 -20.09 -20.07 -19.97 -20.03 -20.18 -20.44 -20.48 -20.20 -20.03 -20.76 -20.66 -20.65 -17.36 18 -20.58 -20.45 -20.30 -20.26 -20.40 -20.51 -20.30 -20.09 -20.31 -20.51 -20.53 -20.43 -20.00 -20.61 -20.56 -20.73 -17.44 19 -20.68 -20.28 -20.34 -20.51 -20.24 -20.42 -19.82 -20.46 -20.19 -20.48 -20.07 -20.09 -20.18 -20.75 -20.57 -20.69 -17.51 20 -20.64 -20.46 -20.54 -20.33 -20.19 -19.96 -20.44 -20.28 -20.59 -20.51 -20.37 -20.30 -20.01 -20.82 -20.70 -20.81 -17.44 21 -20.52 -20.30 -20.65 -20.57 -19.99 -20.44 -20.24 -20.28 -20.39 -20.61 -20.46 -20.28 -20.23 -20.71 -20.66 -20.75 -17.63 22 -20.58 -20.59 -20.10 -20.66 -20.09 -20.49 -20.09 -20.03 -20.18 -20.68 -20.58 -20.28 -20.16 -20.76 -20.49 -20.86 -17.66 23 -20.55 -20.46 -20.29 -20.41 -20.22 -20.14 -19.87 -19.96 -20.47 -20.30 -20.53 -20.41 -20.20 -20.44 -21.01 -20.50 -17.69 24 -20.68 -20.38 -20.53 -20.01 -20.30 -20.09 -20.18 -20.09 -20.35 -20.51 -20.37 -20.32 -20.08 -20.75 -20.67 -20.70 -17.67 71 25 -20.60 -20.40 -20.41 -20.14 -20.54 -20.23 -20.03 -20.18 -20.68 -20.36 -20.54 -20.21 -20.24 -20.81 -20.78 -20.38 -17.51 26 -20.75 -20.35 -20.23 -20.46 -20.07 -20.51 -20.38 -20.48 -20.41 -20.34 -20.41 -20.54 -20.21 -20.85 -20.63 -20.75 -17.66 27 -20.80 -20.41 -20.35 -20.08 -20.25 -20.64 -20.22 -20.37 -20.55 -20.35 -20.48 -20.39 -20.28 -20.86 -20.63 -20.53 -17.77 28 -20.56 -20.33 -20.53 -20.18 -20.55 -20.05 -20.22 -20.24 -20.51 -20.60 -20.42 -20.43 -20.13 -20.78 -20.75 -20.62 -17.64 29 -20.68 -20.58 -20.44 -20.51 -20.20 -20.24 -19.95 -20.01 -20.13 -20.59 -20.37 -20.42 -20.03 -20.83 -20.79 -20.57 -17.81 30 -20.46 -20.44 -20.28 -20.67 -20.51 -20.37 -19.77 -20.22 -20.38 -20.46 -20.34 -20.34 -19.96 -20.77 -20.51 -20.90 -17.87 31 -20.59 -20.53 -20.21 -20.34 -20.55 -20.63 -19.96 -20.39 -20.26 -20.45 -20.53 -20.23 -20.18 -20.95 -20.75 -20.74 -17.87 32 -20.52 -20.35 -20.29 -20.30 -20.44 -20.59 -20.03 -20.11 -20.68 -20.44 -20.53 -20.33 -19.94 -20.70 -20.53 -20.65 -17.87 33 -20.68 -20.58 -20.53 -20.39 -20.46 -20.81 -20.30 -20.38 -20.61 -20.59 -20.37 -20.26 -20.12 -20.67 -20.58 -20.55 -17.76 34 -20.55 -20.38 -20.39 -20.39 -20.22 -20.12 -20.30 -19.94 -20.68 -20.36 -20.50 -20.09 -19.98 -20.96 -20.45 -20.76 -17.81 35 -20.73 -20.57 -20.53 -20.41 -20.43 -20.62 -20.18 -20.33 -20.49 -20.52 -20.38 -20.03 -20.28 -20.70 -20.68 -20.66 -17.90 36 -20.61 -20.30 -20.35 -20.52 -20.09 -20.62 -20.41 -20.16 -20.51 -20.37 -20.35 -20.30 -20.00 -20.83 -20.63 -20.78 -17.91 37 -20.59 -20.41 -20.22 -20.04 -19.64 -20.76 -20.26 -19.94 -20.59 -20.55 -20.53 -20.26 -20.09 -20.69 -20.68 -20.66 -17.82 38 -20.63 -20.55 -20.48 -20.00 -20.21 -20.59 -20.35 -20.13 -20.68 -20.59 -20.46 -20.57 -20.26 -20.48 -20.83 -20.69 -17.83 39 -20.54 -20.40 -20.32 -20.57 -20.48 -20.07 -20.14 -20.18 -20.54 -20.35 -20.44 -20.28 -20.01 -20.74 -20.70 -20.72 -17.96 40 -20.60 -20.58 -20.42 -20.17 -20.58 -20.78 -19.68 -20.39 -20.57 -20.60 -20.50 -20.24 -20.17 -20.76 -20.88 -20.55 -17.80 41 -20.63 -20.30 -20.57 -20.34 -20.48 -20.65 -20.14 -20.17 -20.18 -20.68 -20.47 -20.15 -19.90 -20.94 -20.69 -20.57 -18.06 42 -20.55 -20.32 -20.30 -20.51 -19.98 -20.24 -20.20 -19.87 -20.26 -20.63 -20.22 -20.26 -20.24 -20.91 -20.55 -20.94 -18.05 43 -20.52 -20.34 -20.61 -20.53 -19.96 -20.40 -20.19 -20.32 -20.65 -20.61 -20.42 -20.58 -20.28 -20.56 -20.51 -20.83 -17.86 44 -20.73 -20.25 -20.56 -20.39 -20.25 -20.28 -19.98 -20.28 -20.63 -20.89 -20.46 -20.55 -20.17 -20.53 -20.58 -20.79 -17.96 45 -20.46 -20.45 -20.26 -20.09 -20.46 -20.52 -19.82 -20.00 -20.52 -20.44 -20.41 -20.68 -20.27 -20.69 -20.66 -20.86 -17.93 46 -20.74 -20.51 -20.41 -20.24 -20.21 -20.62 -20.39 -20.08 -20.07 -20.54 -20.41 -20.28 -20.16 -20.83 -20.83 -20.82 -18.03 47 -20.58 -20.51 -20.11 -20.00 -19.81 -20.00 -20.13 -20.34 -20.18 -20.51 -20.55 -20.28 -20.01 -20.80 -20.89 -20.65 -18.15 48 -20.62 -20.55 -20.26 -20.31 -20.24 -20.18 -20.50 -20.28 -20.23 -20.33 -20.31 -20.21 -20.06 -20.58 -20.78 -20.86 -18.07 49 -20.53 -20.33 -20.53 -20.27 -20.51 -20.28 -20.03 -20.13 -20.42 -20.46 -20.30 -20.27 -19.92 -20.80 -20.76 -20.77 -18.32 50 -20.46 -20.31 -20.58 -20.32 -20.04 -20.52 -20.19 -19.96 -20.51 -20.46 -20.58 -20.21 -20.09 -20.78 -20.76 -20.84 -18.21 51 -20.64 -20.28 -20.37 -20.47 -20.33 -20.23 -20.00 -20.05 -20.65 -20.62 -20.47 -20.20 -20.07 -20.46 -20.66 -20.81 -18.29 52 -20.67 -20.49 -20.43 -20.51 -20.53 -20.27 -19.91 -20.18 -20.57 -20.58 -20.39 -20.25 -20.12 -20.96 -20.49 -20.67 -18.34 72 Lampiran 8. Nilai amplitudo pada Ikan Lele (Clarias sp) tunggal dengan FL = 24 cm Detik -25o -20o -15o -10o -5o 0o 5o 10o 15o 20o 25o 1 26.73 26.15 26.75 26.13 27.12 25.81 27.17 26.19 26.69 26.92 26.69 2 26.92 26.85 25.73 26.46 26.65 27.17 27.60 26.33 26.31 26.98 26.75 3 26.98 26.63 25.75 26.25 26.63 26.21 27.83 26.75 27.12 26.92 26.19 4 26.63 26.85 26.23 26.67 27.12 27.54 27.48 26.29 26.60 27.02 26.87 5 26.56 26.94 26.40 26.31 27.12 26.13 27.77 26.96 26.90 26.54 26.60 6 26.40 26.54 25.62 26.19 26.81 26.35 27.77 26.92 26.81 26.75 26.83 7 26.37 26.85 26.00 26.21 26.98 26.44 28.06 27.25 26.52 26.77 26.42 8 26.42 26.44 26.71 26.12 27.06 26.62 27.63 26.65 26.48 27.02 26.79 9 26.48 26.40 26.85 26.33 27.00 26.58 28.00 26.48 26.94 26.85 26.67 10 26.62 26.81 26.56 26.13 26.25 27.06 27.88 26.79 27.02 26.96 26.35 11 26.69 26.79 26.65 26.67 27.21 26.79 27.83 27.06 26.83 26.73 27.13 12 26.46 26.38 26.69 26.08 26.46 26.81 27.75 26.52 26.94 26.65 27.12 13 27.23 26.71 26.40 26.52 26.92 26.71 28.04 26.69 26.83 27.08 26.17 14 27.25 26.96 26.87 26.40 27.23 26.38 28.25 26.79 26.81 27.17 26.73 15 27.13 26.52 26.96 26.06 26.58 26.54 28.58 26.29 26.88 26.98 27.02 16 27.08 26.29 26.81 26.17 27.06 26.63 27.69 27.15 26.90 26.63 26.87 17 27.40 26.73 26.73 26.67 26.35 27.33 27.92 26.77 26.56 26.50 26.87 18 27.21 26.85 26.13 26.15 26.77 26.38 28.02 27.10 26.60 26.58 26.71 19 26.62 26.40 26.33 26.27 27.13 26.40 28.00 26.58 26.90 26.83 26.90 20 27.23 26.94 26.13 26.13 26.81 26.29 28.02 26.83 26.40 26.33 26.50 21 26.87 26.56 26.79 26.40 26.60 26.67 27.88 26.46 26.67 27.17 26.81 22 26.69 26.65 26.08 26.15 27.50 26.23 28.37 26.42 26.85 26.50 26.65 23 26.83 26.54 26.21 26.27 27.17 26.90 27.46 27.00 26.27 26.48 26.46 24 27.27 26.73 26.17 26.54 27.81 26.62 28.29 26.06 26.98 26.92 26.62 25 26.40 26.08 25.88 26.46 26.40 27.00 27.94 26.52 26.98 26.67 26.67 26 26.79 27.04 26.52 26.31 26.52 26.40 27.65 26.79 27.12 26.88 26.44 73 27 26.75 26.50 25.94 26.25 27.37 26.75 27.87 26.71 27.10 27.19 27.33 28 26.77 26.71 26.60 26.10 27.06 27.48 27.50 26.81 26.77 26.65 27.13 29 26.85 26.52 26.46 26.65 27.38 26.62 27.96 26.31 27.27 26.73 26.87 30 27.17 26.79 26.62 26.92 27.02 27.42 27.50 26.94 27.04 27.00 26.83 31 27.35 26.79 26.44 26.17 27.12 26.37 28.21 26.19 26.58 26.88 26.92 32 26.79 26.69 26.71 26.35 26.54 26.81 28.17 26.60 27.04 26.48 26.73 33 26.81 26.37 26.37 26.25 26.92 27.29 28.27 26.60 27.12 26.62 26.54 34 27.17 26.37 26.69 26.60 26.65 27.17 27.56 26.54 26.96 26.58 26.60 35 26.77 26.75 26.25 26.35 27.25 26.88 27.77 26.19 26.79 26.65 26.44 36 27.27 26.42 26.35 26.35 27.00 27.33 27.85 26.54 26.83 26.52 26.94 37 27.48 26.67 26.52 27.06 26.60 26.35 28.08 26.13 26.54 26.63 26.75 38 26.44 26.50 26.65 26.38 27.31 26.50 27.71 26.37 26.79 26.75 26.85 39 26.46 26.60 26.56 25.90 27.31 26.98 27.71 26.44 26.94 26.75 26.79 40 26.29 26.77 26.62 27.12 26.87 26.63 27.44 26.46 26.79 26.83 26.71 41 26.29 26.71 26.60 26.23 27.48 27.40 27.75 26.46 26.37 27.21 26.58 42 27.10 26.27 26.42 26.54 27.29 26.21 28.40 26.81 26.21 26.56 26.87 43 26.65 26.40 26.83 26.48 26.77 25.79 27.63 26.52 26.83 26.83 26.63 44 27.44 27.31 26.38 26.12 27.21 26.54 27.79 26.50 26.88 26.88 26.48 45 27.15 26.54 26.83 26.77 26.85 25.98 27.87 26.52 26.87 26.75 26.81 46 27.12 26.85 27.02 26.83 26.40 26.06 27.90 26.71 26.67 26.44 26.88 47 27.31 26.77 26.83 26.63 26.60 26.62 28.21 26.63 26.23 26.87 26.29 48 27.17 27.15 26.25 26.69 26.65 26.38 27.83 26.35 26.19 27.21 27.13 49 26.50 26.69 26.63 26.87 26.87 26.52 28.04 26.31 27.02 26.83 26.83 50 26.71 26.42 27.04 26.29 26.65 26.77 28.08 26.58 26.56 26.85 27.10 51 26.65 26.56 26.35 26.67 26.79 26.15 27.83 26.98 26.94 26.35 26.88 52 26.54 26.42 26.50 26.52 26.38 26.35 28.15 26.60 26.38 27.04 26.85 53 27.31 26.48 26.60 26.19 26.50 25.88 28.06 27.13 26.71 27.04 26.46 74 Lampiran 9. Nilai Echo Strength pada Ikan Lele (Clarias sp) tunggal dengan Fl = 24 cm Detik -25o -20o -15o -10o -5o 0o 5o 10o 15o 20o 25o 1 -19.59 -19.78 -19.58 -19.79 -19.47 -19.90 -19.45 -19.77 -19.60 -19.53 -19.60 2 -19.53 -19.55 -19.92 -19.68 -19.62 -19.45 -19.31 -19.72 -19.73 -19.51 -19.58 3 -19.51 -19.62 -19.92 -19.75 -19.62 -19.76 -19.24 -19.58 -19.47 -19.53 -19.77 4 -19.62 -19.55 -19.75 -19.61 -19.47 -19.33 -19.35 -19.74 -19.63 -19.50 -19.55 5 -19.65 -19.52 -19.70 -19.73 -19.47 -19.79 -19.26 -19.52 -19.53 -19.65 -19.63 6 -19.70 -19.65 -19.96 -19.77 -19.57 -19.72 -19.26 -19.53 -19.57 -19.58 -19.56 7 -19.71 -19.55 -19.83 -19.76 -19.51 -19.68 -19.17 -19.42 -19.66 -19.58 -19.69 8 -19.69 -19.68 -19.60 -19.79 -19.48 -19.63 -19.30 -19.62 -19.67 -19.50 -19.57 9 -19.67 -19.70 -19.55 -19.72 -19.50 -19.64 -19.19 -19.67 -19.52 -19.55 -19.61 10 -19.63 -19.57 -19.65 -19.79 -19.75 -19.48 -19.22 -19.57 -19.50 -19.52 -19.72 11 -19.60 -19.57 -19.62 -19.61 -19.44 -19.57 -19.24 -19.48 -19.56 -19.59 -19.46 12 -19.68 -19.70 -19.60 -19.81 -19.68 -19.57 -19.27 -19.66 -19.52 -19.62 -19.47 13 -19.43 -19.60 -19.70 -19.66 -19.53 -19.60 -19.18 -19.60 -19.56 -19.48 -19.77 14 -19.42 -19.52 -19.55 -19.70 -19.43 -19.70 -19.11 -19.57 -19.57 -19.45 -19.59 15 -19.46 -19.66 -19.52 -19.81 -19.64 -19.65 -19.01 -19.74 -19.54 -19.51 -19.50 16 -19.48 -19.74 -19.57 -19.77 -19.48 -19.62 -19.28 -19.45 -19.53 -19.62 -19.55 17 -19.37 -19.59 -19.59 -19.61 -19.72 -19.40 -19.21 -19.58 -19.65 -19.67 -19.55 18 -19.44 -19.55 -19.79 -19.78 -19.58 -19.70 -19.18 -19.47 -19.63 -19.64 -19.60 19 -19.63 -19.70 -19.72 -19.74 -19.46 -19.70 -19.19 -19.64 -19.53 -19.56 -19.53 20 -19.43 -19.52 -19.79 -19.79 -19.57 -19.74 -19.18 -19.56 -19.70 -19.72 -19.67 21 -19.55 -19.65 -19.57 -19.70 -19.63 -19.61 -19.22 -19.68 -19.61 -19.45 -19.57 22 -19.60 -19.62 -19.81 -19.78 -19.34 -19.75 -19.08 -19.69 -19.55 -19.67 -19.62 23 -19.56 -19.65 -19.76 -19.74 -19.45 -19.53 -19.36 -19.50 -19.74 -19.67 -19.68 24 -19.42 -19.59 -19.77 -19.65 -19.25 -19.63 -19.10 -19.81 -19.51 -19.53 -19.63 75 25 -19.70 -19.81 -19.87 -19.68 -19.70 -19.50 -19.21 -19.66 -19.51 -19.61 -19.61 26 -19.57 -19.49 -19.66 -19.73 -19.66 -19.70 -19.30 -19.57 -19.47 -19.54 -19.68 27 -19.58 -19.67 -19.85 -19.75 -19.39 -19.58 -19.23 -19.60 -19.47 -19.44 -19.40 28 -19.58 -19.60 -19.63 -19.80 -19.48 -19.35 -19.34 -19.57 -19.58 -19.62 -19.46 29 -19.55 -19.66 -19.68 -19.62 -19.38 -19.63 -19.20 -19.73 -19.42 -19.59 -19.55 30 -19.45 -19.57 -19.63 -19.53 -19.50 -19.37 -19.34 -19.52 -19.49 -19.50 -19.56 31 -19.39 -19.57 -19.68 -19.77 -19.47 -19.71 -19.12 -19.77 -19.64 -19.54 -19.53 32 -19.57 -19.60 -19.60 -19.72 -19.65 -19.57 -19.13 -19.63 -19.49 -19.67 -19.59 33 -19.57 -19.71 -19.71 -19.75 -19.53 -19.41 -19.10 -19.63 -19.47 -19.63 -19.65 34 -19.45 -19.71 -19.60 -19.63 -19.62 -19.45 -19.33 -19.65 -19.52 -19.64 -19.63 35 -19.58 -19.58 -19.75 -19.72 -19.42 -19.54 -19.26 -19.77 -19.57 -19.62 -19.68 36 -19.42 -19.69 -19.72 -19.72 -19.50 -19.40 -19.24 -19.65 -19.56 -19.66 -19.52 37 -19.35 -19.61 -19.66 -19.48 -19.63 -19.72 -19.16 -19.79 -19.65 -19.62 -19.58 38 -19.68 -19.67 -19.62 -19.70 -19.41 -19.67 -19.28 -19.71 -19.57 -19.58 -19.55 39 -19.68 -19.63 -19.65 -19.86 -19.41 -19.51 -19.28 -19.68 -19.52 -19.58 -19.57 40 -19.74 -19.58 -19.63 -19.47 -19.55 -19.62 -19.36 -19.68 -19.57 -19.56 -19.60 41 -19.74 -19.60 -19.63 -19.75 -19.35 -19.37 -19.27 -19.68 -19.71 -19.44 -19.64 42 -19.47 -19.74 -19.69 -19.65 -19.41 -19.76 -19.06 -19.57 -19.76 -19.65 -19.55 43 -19.62 -19.70 -19.56 -19.67 -19.58 -19.90 -19.30 -19.66 -19.56 -19.56 -19.62 44 -19.36 -19.41 -19.70 -19.79 -19.44 -19.65 -19.25 -19.67 -19.54 -19.54 -19.67 45 -19.45 -19.65 -19.56 -19.58 -19.55 -19.84 -19.23 -19.66 -19.55 -19.58 -19.57 46 -19.47 -19.55 -19.50 -19.56 -19.70 -19.81 -19.22 -19.60 -19.61 -19.68 -19.54 47 -19.41 -19.58 -19.56 -19.62 -19.63 -19.63 -19.12 -19.62 -19.75 -19.55 -19.74 48 -19.45 -19.45 -19.75 -19.60 -19.62 -19.70 -19.24 -19.72 -19.77 -19.44 -19.46 49 50 51 52 53 -19.67 -19.60 -19.62 -19.65 -19.41 -19.60 -19.69 -19.65 -19.69 -19.67 -19.62 -19.49 -19.72 -19.67 -19.63 -19.55 -19.74 -19.61 -19.66 -19.77 -19.55 -19.62 -19.57 -19.70 -19.67 -19.66 -19.58 -19.78 -19.72 -19.87 -19.18 -19.16 -19.24 -19.14 -19.17 -19.73 -19.64 -19.51 -19.63 -19.46 -19.50 -19.65 -19.52 -19.70 -19.60 -19.56 -19.55 -19.72 -19.49 -19.49 -19.56 -19.47 -19.54 -19.55 -19.68 76 Lampiran 10. Tabel sebaran Target Strength pada kelompok semua (10 ekor) 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) Selang kelas ‐39.1 ‐38.7 ‐38.6 ‐38.2 ‐38.1 ‐37.7 ‐37.6 ‐37.2 ‐37.1 ‐36.7 ‐36.6 ‐36.2 ‐36.1 ‐35.7 ‐35.6 ‐35.2 ‐35.1 ‐34.7 ‐34.6 ‐34.2 ‐34.1 ‐33.7 ‐33.6 ‐33.2 ‐33.1 ‐32.7 ‐32.6 ‐32.2 Batas kelas titik tgh frekuensi ‐39.15 ‐38.65 ‐38.9 12 ‐38.65 ‐38.15 ‐38.4 40 ‐38.15 ‐37.65 ‐37.9 63 ‐37.65 ‐37.15 ‐37.4 27 ‐37.15 ‐36.65 ‐36.9 52 ‐36.65 ‐36.15 ‐36.4 51 ‐36.15 ‐35.65 ‐35.9 46 ‐35.65 ‐35.15 ‐35.4 52 ‐35.15 ‐34.65 ‐34.9 317 ‐34.65 ‐34.15 ‐34.4 5632 ‐34.15 ‐33.65 ‐33.9 7135 ‐33.65 ‐33.15 ‐33.4 707 ‐33.15 ‐32.65 ‐32.9 70 ‐32.65 ‐32.15 ‐32.4 18 2. Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Selang kelas ‐34.1 ‐34 ‐33.9 ‐33.8 ‐33.7 ‐33.6 ‐33.5 ‐33.4 ‐33.3 ‐33.2 ‐33.1 ‐33 ‐32.9 ‐32.8 ‐32.7 ‐32.6 ‐32.5 ‐32.4 ‐32.3 ‐32.2 Batas kelas titik tgh frekuensi ‐34.15 ‐33.95 ‐34.05 19 ‐33.95 ‐33.75 ‐33.85 576 ‐33.75 ‐33.55 ‐33.65 7366 ‐33.55 ‐33.35 ‐33.45 6013 ‐33.35 ‐33.15 ‐33.25 215 ‐33.15 ‐32.95 ‐33.05 38 ‐32.95 ‐32.75 ‐32.85 15 ‐32.75 ‐32.55 ‐32.65 9 ‐32.55 ‐32.35 ‐32.45 4 ‐32.35 ‐32.15 ‐32.25 2 3. Ikan Lele (Clarias sp) Selang kelas ‐35.2 ‐35.2 ‐35.1 ‐35.1 ‐35 ‐35 ‐34.9 ‐34.9 ‐34.8 ‐34.8 ‐34.7 ‐34.7 ‐34.6 ‐34.6 ‐34.5 ‐34.5 ‐34.4 ‐34.4 ‐34.3 ‐34.3 ‐34.2 ‐34.2 ‐34.1 ‐34.1 ‐34 ‐34 ‐33.9 ‐33.9 ‐33.8 ‐33.8 ‐33.7 ‐33.7 Batas kelas titik tgh frekuensi ‐35.25 ‐35.15 ‐35.2 6 ‐35.15 ‐35.05 ‐35.1 42 ‐35.05 ‐34.95 ‐35 70 ‐34.95 ‐34.85 ‐34.9 151 ‐34.85 ‐34.75 ‐34.8 424 ‐34.75 ‐34.65 ‐34.7 1180 ‐34.65 ‐34.55 ‐34.6 1342 ‐34.55 ‐34.45 ‐34.5 2026 ‐34.45 ‐34.35 ‐34.4 4407 ‐34.35 ‐34.25 ‐34.3 3428 ‐34.25 ‐34.15 ‐34.2 975 ‐34.15 ‐34.05 ‐34.1 70 ‐34.05 ‐33.95 ‐34 6 ‐33.95 ‐33.85 ‐33.9 1 ‐33.85 ‐33.75 ‐33.8 2 ‐33.75 ‐33.65 ‐33.7 1 77 Lampiran 11. Nilai Target Strength (dB) pada semua ikan tunggal 1. Ikan mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Angle TS Angle Nila 1 Nila 2 Nila 3 -40 -34.8442 -40 -32.2148 -33.368 -32.582 -35 -34.7531 -35 -32.6833 -33.0335 -32.5531 -30 -34.758 -30 -32.7838 -32.9294 -32.5353 -25 -34.5159 -25 -32.7023 -32.9388 -32.4687 -20 -34.6079 -20 -32.8169 -32.5935 -32.7099 -15 -34.7945 -15 -32.7198 -32.898 -32.8852 -10 -34.8364 -10 -32.9438 -33.254 -32.7235 -5 -34.898 -5 -32.9173 -33.7481 -33.0509 0 -35.2236 0 -32.6858 -33.7788 -33.1805 5 -34.6999 5 -32.611 -32.8946 -33.4488 10 -34.6938 10 -32.6581 -33.1264 -33.0086 15 -34.5516 15 -32.8446 -33.1043 -33.0531 20 -35.0222 20 -32.9464 -32.9047 -32.5602 25 -34.6784 25 -32.3624 -33.0634 -32.9846 30 -34.6317 30 -32.439 -32.6923 -33.072 35 -34.6883 35 -32.3001 -32.5857 -33.1553 40 -34.5439 40 -32.8805 -32.4711 -33.0217 3. Ikan Lele (Clarias sp) Angle Ts -25 -33.5417 -20 -33.4665 -15 -33.3948 -10 -33.4108 -5 -33.4457 0 -33.6196 5 -33.8849 10 -33.5018 15 -33.4848 20 -33.4955 25 -33.4297 78 Lampiran 12. Tabel regresi antara hubungan Target Strength dengan Fork Length SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R R Square Adjusted R Square Standard Error 0.730428202 0.808525358 0.475216028 0.33135165 Observations 10 ANOVA df SS Regression Residual 1 8 1.004604893 0.878351329 Total 9 1.882956222 Coefficients Intercept X Variable 1 Standard Error MS 1.004605 0.109794 t Stat F Significance F 9.149914027 P-value 0.016436892 Lower 95% -61.19109517 5.749202096 -10.6434 5.31893E-06 -74.44877896 12.98602711 4.293068305 3.024882 0.016436892 3.086193852 Lower Upper Upper 95% 95.0% 95.0% ‐ 47.93341137 ‐74.4488 ‐47.9334 22.88586037 3.086194 22.88586 79 Lampiran 13. Syntak MATLAB dalam membuat grafik polar function hpol = dirplot(theta,rho,line_style,params) % DIRPLOT Polar directivity plot. % A modification of The Mathworks POLAR function, DIRPLOT generates % directivity plots in the style commonly used in acoustic and RF work. % Features include: % 1. Plots -90 to +90 or -180 to +180 degrees based on range of input % THETA, with 0 degrees at top center. % 2. Produces semicircular plots when plot range is -90 to +90 degrees. % 3. RHO is assumed to be in decibels and may include negative % values. % 4. Default automatic rho-axis scaling in "scope knob" factors. % 5. Optional PARAMS argument allows manual setting of rho-axis % scaling. % % DIRPLOT(THETA, RHO) makes a plot using polar coordinates of the % angle THETA versus the radius RHO. THETA must be in degrees, and % must be within the range -180 to +180 degrees. If THETA is within % the range -90 to +90 degrees, the plot will be semicircular. RHO is % assumed to be in decibels and the values may be positive or negative or % both. By default, with no PARAMS argument, rho-axis scaling will be determined % automatically using scope knob factors of 1-2-5. By default, 10 % ticks will be plotted. Note: Like POLAR, DIRPLOT does not rescale the % axes when a new plot is added to a held graph. % % DIRPLOT(THETA, RHO, LINE_STYLE, PARAMS) makes a plot as described above % using the linestyle specified in string LINE_STYLE, and using the rhoaxis % scaling specified in vector PARAMS. Either of these optional arguments may be % used alone. Vector PARAMS is a 3-element row vector defined as % [RHOMAX RHOMIN RHOTICKS]. String LINE_STYLE is the standard MATLAB linestyle % string. See PLOT for a description. % % HPOL = DIRPLOT(...) returns a handle to the LINE object generated by the PLOT % function that actually generates the plot in DIRPLOT. % % See also POLAR, PLOT, LOGLOG, SEMILOGX, SEMILOGY. % % Rev 1.0, 17 January 2002 % Tested in MATLAB v. 6.0 % % Adapted from The MathWorks POLAR function by % Steve Rickman % [email protected] if nargin <= 1 error('Requires 2, 3, or 4 input arguments.') elseif nargin == 2 line_style = 'auto'; elseif nargin == 3 if isnumeric(line_style) params = line_style; line_style = 'auto'; end end if exist('params') 80 if length(params) ~= 3 error('Argument PARAMS must be a 3-element vector: [RHOMAX RHOMIN RHOTICKS].') end if params(1) <= params(2) error('Error in PARAMS argument. RHOMAX must be greater than RHOMIN.') end if params(3) <= 0 params(3) = 1; warning('Error in PARAMS argument. RTICKS set to 1.') end end if isstr(theta) | isstr(rho) error('THETA and RHO must be numeric.'); end if ~isequal(size(theta),size(rho)) error('THETA and RHO must be the same size.'); end if (max(theta) - min(theta)) < 6.3 warning('THETA must be in degrees'); end if min(theta) >= 0 warning('Plot is -90 to +90 or -180 to +180 degrees'); end if max(abs(theta)) > 180 error('Plot is -90 to +90 or -180 to +180 degrees'); end % Get range of theta and set flag for full or half plot. if (max(theta)-min(theta)) > 180 | max(theta) > 90 fullplot = 1; else fullplot = 0; end % Translate theta degrees to radians theta = theta*pi/180; cax = newplot; next = lower(get(cax,'NextPlot')); hold_state = ishold; if hold_state & exist('params') warning('Plot is held. New plot parameters ignored') end % get x-axis text color so grid is in same color tc = get(cax,'xcolor'); ls = get(cax,'gridlinestyle'); % Hold on to current Text defaults, reset them to the % Axes' font attributes so tick marks use them. fAngle = get(cax, 'DefaultTextFontAngle'); fName = get(cax, 'DefaultTextFontName'); fSize = get(cax, 'DefaultTextFontSize'); fWeight = get(cax, 'DefaultTextFontWeight'); fUnits = get(cax, 'DefaultTextUnits'); set(cax, 'DefaultTextFontAngle', get(cax, 'FontAngle'), ... 'DefaultTextFontName', get(cax, 'FontName'), ... 'DefaultTextFontSize', get(cax, 'FontSize'), ... 81 'DefaultTextFontWeight', get(cax, 'FontWeight'), ... 'DefaultTextUnits','data') % only do grids if hold is off if ~hold_state % make a radial grid hold on; if ~exist('params') rticks = 10; % default ticks lims = findscale(rho,rticks); % get click, rmax, rmin click = lims(1); rmax = lims(2); rmin = lims(3); rngdisp = rmax - rmin; else rmax = params(1); rmin = params(2); rticks = params(3); rngdisp = rmax - rmin; click = rngdisp/rticks; end set(cax,'userdata',[rngdisp rmax rmin]); % save variables for added plots % define a circle th = 0:pi/50:2*pi; xunit = cos(th); yunit = sin(th); % now really force points on x/y axes to lie on them exactly inds = 1:(length(th)-1)/4:length(th); xunit(inds(2:2:4)) = zeros(2,1); yunit(inds(1:2:5)) = zeros(3,1); % plot background if necessary if ~isstr(get(cax,'color')), patch('xdata',xunit*rngdisp,'ydata',yunit*rngdisp, ... 'edgecolor',tc,'facecolor',get(gca,'color'),... 'handlevisibility','off'); end % draw radial circles % angles for text labels c88 = cos(88*pi/180); s88 = sin(88*pi/180); c92 = -cos(92*pi/180); s92 = -sin(92*pi/180); for i=click:click:rngdisp tickt = i+rmin; if abs(tickt) < .001 tickt = 0; end ticktext = ['' num2str(tickt)]; hhh = plot(xunit*i,yunit*i,ls,'color',tc,'linewidth',1,... 'handlevisibility','off'); if i < rngdisp text(i*c88,i*s88, ... ticktext,'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) else text(i*c88,i*s88, ... [ticktext,' dB'],'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) end if fullplot if i < rngdisp 82 text(i*c92,i*s92, ... ticktext,'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) else text(i*c92,i*s92, ... [ticktext,' dB'],'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) end end end set(hhh,'linestyle','-') % Make outer circle solid % plot spokes at 10 degree intervals th = (0:18)*2*pi/36; cst = cos(th); snt = sin(th); cs = [-cst; cst]; sn = [-snt; snt]; plot(rngdisp*cs,rngdisp*sn,ls,'color',tc,'linewidth',1,... 'handlevisibility','off') % label spokes in 30 degree intervals rt = 1.1*rngdisp; for i = 1:3:19 text(rt*cst(i),rt*snt(i),[int2str(90-(i-1)*10),'^o'],... 'horizontalalignment','center',... 'handlevisibility','off'); end if fullplot for i = 3:3:6 text(-rt*cst(i+1),-rt*snt(i+1),[int2str(-90-i*10),'^o'],... 'horizontalalignment','center',... 'handlevisibility','off'); end for i = 9:3:15 text(-rt*cst(i+1),-rt*snt(i+1),[int2str(270-i*10),'^o'],... 'horizontalalignment','center',... 'handlevisibility','off'); end end % set view to 2-D view(2); % set axis limits if fullplot axis(rngdisp*[-1 1 -1.15 1.15]); else axis(rngdisp*[-1 1 0 1.15]); end end if hold_state v = get(cax,'userdata'); rngdisp = v(1); rmax = v(2); rmin = v(3); end % Reset defaults. set(cax, 'DefaultTextFontAngle', fAngle , ... 'DefaultTextFontName', fName , ... 83 'DefaultTextFontSize', fSize, ... 'DefaultTextFontWeight', fWeight, ... 'DefaultTextUnits',fUnits ); % transform data to Cartesian coordinates. % Rotate by pi/2 to get 0 degrees at top. Use negative % theta to have negative degrees on left. xx = (rho+rngdisp-rmax).*cos(-theta+pi/2); yy = (rho+rngdisp-rmax).*sin(-theta+pi/2); % plot data on top of grid if strcmp(line_style,'auto') q = plot(xx,yy); else q = plot(xx,yy,line_style); end if nargout > 0 hpol = q; end set(gca,'dataaspectratio',[1 1 1]), axis off; set(cax,'NextPlot',next); set(get(gca,'xlabel'),'visible','on') set(get(gca,'ylabel'),'visible','on') % Subfunction finds optimal scaling using "scope knob" % factors of 1, 2, 5. Range is limited to practical % decibel values. function lims = findscale(rho, rticks) clicks = [.001 .002 .005 .01 .02 .05 .1 ... .2 .5 1 2 5 10 20 50 100 200 500 1000]; lenclicks = length(clicks); rhi = max(rho); rlo = min(rho); rrng = rhi - rlo; rawclick = rrng/rticks; n = 1; while clicks(n) < rawclick n = n + 1; if n > lenclicks close; error('Cannot autoscale; unrealistic decibel range.'); end end click = clicks(n); m = floor(rhi/click); rmax = click * m; if rhi - rmax ~= 0 rmax = rmax + click; end rmin = rmax - click * rticks; % Check that minimum rho value is at least one tick % above rmin. If not, increase click value and % rescale. if rlo < rmin + click if n < lenclicks click = clicks(n+1); else error('Cannot autoscale; unrealistic decibel range.'); end m = floor(rhi/click); rmax = click * m; if rhi - rmax ~= 0 rmax = rmax + click; end rmin = rmax - click * rticks; end lims = [click rmax rmin]; 84 Lampiran 14. Syntak MATLAB dalam pengolahan sinyal menggunakan wavelet %Menghitung nilai Koefisien absolut C dengan metode CWT %Dengan Mother wavelet yang dipakai adalah morlet %serta scale 1:1:50 % Keterangan % vir= nilai echo strenght dari ikan % KC = koefisien absolut C vir = echStr KC=cwt(vir,1:1:50,'morl','plot') for i=1:6 for j=1:2001 C(i,j)=abs(KC(i,j)); end end subplot(3,2,1); h=plot(C(1,:),'-r'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(a)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 1'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,2); plot (C(2,:),'-b'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(b)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 10'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,3); plot (C(3,:),'-g'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(c)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 20'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,4); plot (C(4,:),'--r'); grid on 85 xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(d)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 30'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,5); plot (C(5,:),'--g'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(e)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 40'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,6); plot (C(6,:),'--b'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(f)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 50'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); 86 Lampiran 15. Nilai Koefisien absolute C pada ikan mas Scale 1 0.003 0.9127 0.0314 0.052 0.0167 0.0506 0.0051 0.0263 0.0004 0.0087 0.007 0.0032 0.0029 0.0051 0.0085 2 0.008 1.291 1.2296 0.4574 0.0328 0.0044 0.0169 0.0138 0.0156 0.0133 0.028 0.0173 0.0018 0.0026 0.0023 3 0.0002 2.6134 0.1687 1.7179 0.1174 0.769 0.0974 0.2825 0.0497 0.0939 0.0356 0.0247 0.0321 0.0032 0.0308 4 0.0808 2.7926 1.7208 1.1031 1.7406 0.2217 0.7796 0.4025 0.1678 0.1873 0.0159 0.0736 0.0159 0.0324 0.0356 5 0.0112 2.6955 2.8171 0.8025 1.4349 1.8685 0.7311 0.4565 0.7464 0.3934 0.0144 0.1438 0.1114 0.0573 0.0366 6 0.0668 2.6014 3.4726 2.2529 0.1112 1.7868 2.1446 1.1666 0.0249 0.8342 0.8459 0.4379 0.0483 0.2785 0.2601 7 0.1087 2.3891 3.7424 3.3671 1.353 0.7831 2.1741 2.3588 1.5401 0.324 0.6376 1.0018 0.767 0.3125 0.0724 8 0.134 2.3156 3.8682 3.9766 2.7111 0.6843 1.2615 2.4349 2.5598 1.8154 0.6722 0.363 0.9598 1.048 0.7686 9 0.151 2.1856 3.8683 4.4223 3.7482 1.8716 0.1059 1.7723 2.7086 2.7831 2.1181 1.0559 0.0197 0.8094 1.1773 10 0.1367 2.0148 3.9208 4.6792 4.3001 3.0821 1.3717 0.7038 2.13 2.9805 2.9715 2.396 1.2806 0.255 0.703 11 0.122 2.1434 3.9289 4.7897 4.8733 3.9765 2.3611 0.4392 1.0791 2.4675 3.1739 3.1472 2.4954 1.4945 0.5721 12 0.1016 1.8956 3.8776 4.9115 5.1898 4.5491 3.3576 1.777 0.2378 1.7187 2.7778 3.3631 3.2804 2.7363 1.7064 13 0.0878 1.9917 3.7685 4.9589 5.4061 5.0658 4.0334 2.8341 1.1085 0.6123 2.064 3.0473 3.491 3.3864 2.8221 14 0.0655 2.08 3.6016 4.9555 5.5312 5.4922 4.8931 3.5818 1.8783 0.4128 1.2764 2.388 3.3058 3.6149 3.4991 15 0.0588 1.7439 3.7218 4.9254 5.6295 5.7916 5.2648 4.3144 3.0277 1.5508 0.3042 1.6424 2.7042 3.4153 3.7785 16 0.0486 1.813 3.4937 4.827 5.6864 5.9987 5.7515 4.9924 3.8212 2.3765 0.8176 0.6945 2.0152 3.0317 3.6728 17 0.0366 1.8816 3.603 4.6837 5.7037 6.1689 6.0504 5.5857 4.5778 3.2092 1.6356 0.4196 1.1036 2.3982 3.3569 18 0.0222 1.9431 3.3192 4.8187 5.6719 6.2871 6.355 5.932 5.2738 4.0268 2.4838 1.2411 0.3894 1.5252 2.7759 19 0.0001 1.5263 3.4082 4.6304 5.5722 6.3413 6.5359 6.2518 5.6546 4.8005 3.3536 2.0968 0.8151 0.823 1.9398 20 0.0017 1.573 3.0684 4.7462 5.705 6.3547 6.6667 6.6246 6.0304 5.225 4.1899 2.9926 1.6871 0.0358 1.2523 21 0.0204 1.6257 3.1404 4.474 5.556 6.3277 6.7583 6.8216 6.5313 5.9114 5.009 3.8841 2.1818 0.8382 0.4659 22 0.0224 1.6616 3.2082 4.571 5.6769 6.4685 6.801 6.9878 6.8095 6.2771 5.4403 4.3633 3.111 1.7578 0.3923 23 0.0319 1.7076 3.2611 4.2306 5.4559 6.3842 6.9381 7.0989 7.043 6.6216 5.8718 4.839 4.0384 2.7158 1.3149 24 0.023 1.7381 2.8361 4.3072 5.561 6.2344 6.9197 7.2442 7.2545 6.9356 6.267 5.6603 4.5431 3.2248 2.2929 25 0.0372 1.7614 2.8899 4.3822 5.2932 6.3469 6.8624 7.3158 7.4036 7.2193 6.6448 6.0993 5.0304 4.1877 2.8186 26 0.0326 1.2326 2.9291 4.0052 5.3704 6.1257 6.9887 7.3428 7.5442 7.4523 7.0082 6.5071 5.5108 4.7084 3.8107 27 0.0506 1.2426 2.9828 4.0679 5.0312 6.2345 6.87 7.4757 7.6429 7.6567 7.324 6.8943 6.3126 5.2094 4.3397 28 0.0417 1.261 3.0294 4.1417 5.1175 5.9747 6.9888 7.4481 7.7035 7.7756 7.6141 7.2474 6.7234 5.6948 4.8669 29 0.0307 1.2828 2.5182 4.2036 5.198 6.0605 6.7911 7.3561 7.849 7.9306 7.8279 7.5615 7.1173 6.1715 5.378 30 0.0329 1.327 2.549 3.7114 5.2725 6.1662 6.8955 7.4589 7.8599 8.0316 8.0289 7.8313 7.234 6.625 5.8742 31 0.0359 1.3242 2.5776 3.7695 4.857 5.8272 6.6522 7.3086 7.7896 8.1566 8.1492 7.9607 7.5862 7.0539 6.3601 32 0.0375 1.344 2.6162 3.8218 4.9305 5.9147 6.7508 7.4189 7.9043 8.1974 8.2938 8.1948 7.9068 7.4413 6.8144 33 0.038 1.3625 2.6486 3.877 5.0008 5.9978 6.8486 7.5236 7.7881 8.1899 8.3846 8.3835 8.1713 7.7932 7.2481 34 0.0134 1.3606 2.6826 3.9316 5.0693 5.5889 6.5287 7.2997 7.8992 8.2796 8.4867 8.492 8.2931 8.1208 7.6368 35 0.0355 1.3928 2.7012 3.3514 4.564 5.6663 6.6073 7.3728 7.9922 8.221 8.5342 8.6289 8.5252 8.225 7.7339 36 0.0306 1.4159 2.7243 3.391 4.6297 5.7307 6.6938 7.0908 7.8086 8.3332 8.6382 8.7234 8.6986 8.5099 8.1004 37 0.0184 1.427 2.1123 3.4077 4.6665 5.7953 6.2797 7.1816 7.9148 8.4256 8.5882 8.8062 8.8188 8.7327 8.4129 38 0.0016 1.4306 2.1265 3.4422 4.722 5.3058 6.3483 7.2699 7.6579 8.2666 8.6969 8.9177 8.9287 8.8254 8.5218 39 0.0128 1.4455 2.1369 3.4819 4.7731 5.3628 6.4182 6.9027 7.7454 8.3658 8.5964 8.9165 9.0395 9.0087 8.7916 40 0.0061 1.4335 2.1549 3.5059 4.1796 5.4122 6.4905 6.9839 7.7906 8.1646 8.6958 9.0246 9.1077 9.0847 9.0332 41 0.0132 1.4327 2.1726 3.536 4.22 5.4707 6.0149 7.0491 7.4761 8.2419 8.7793 8.9766 9.203 9.2168 9.1311 42 0.0286 1.4427 2.1766 3.5676 4.2572 5.5148 6.0728 7.1141 7.5495 8.33 8.608 9.0674 9.201 9.3168 9.296 87 43 0.0417 0.7166 2.1769 2.918 4.2676 4.9164 6.1301 6.6754 7.6376 8.0366 8.7171 8.9528 9.3113 9.3842 9.407 44 0.0613 0.7093 2.1894 2.9321 4.2977 4.9526 6.1811 6.7338 7.6965 8.1179 8.7964 9.0422 9.2561 9.4765 9.5223 45 0.0611 0.6837 2.2075 2.9425 4.3301 5.0009 6.2244 6.8031 7.297 8.1877 8.562 9.1155 9.3234 9.4779 9.6075 46 0.0879 0.682 2.2077 2.966 4.3622 5.0331 5.6809 6.8398 7.378 8.2453 8.6231 8.9538 9.4138 9.5753 9.6511 47 0.0864 0.6618 2.2085 2.9742 3.6782 5.0627 5.7368 6.8973 7.403 7.905 8.7107 9.0322 9.2979 9.6397 9.7576 48 0.1033 0.6667 2.2007 2.9958 3.7112 5.0889 5.7851 6.3741 7.4595 7.9888 8.3938 9.0845 9.3982 9.5833 9.8215 49 0.1158 0.6467 2.2145 3.0027 3.7307 5.1338 5.8126 6.4259 6.9899 8.0308 8.4771 8.8277 9.4395 9.6835 9.8313 50 0.1508 0.6225 2.2308 3.0168 3.7447 4.4574 5.8649 6.4663 7.0324 8.0858 8.5446 8.9278 9.2402 9.7607 9.9076 88 Lampiran 16. Ukuran tubuh ikan 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan mas FL (cm) Lebar (cm) 1 19 5 2 20 5 3 22 6 4 24 7 5 28 9 6 23.5 6.5 7 26.5 8 8 27 8.5 9 24 7 10 21 6 Tinggi (cm) 12 12.5 12 14 15 13 14 14.5 12 12.5 Berat (g) 230 240 250 285 310 260 290 300 260 240 2. Ikan Lele (Clarias sp) Ikan lele FL (cm) 1 24 2 26 3 30 4 32 5 30 6 29 7 28 8 27 9 27 10 25 Tinggi (cm) 3.5 3.2 3.5 3.2 3.5 3.3 3.4 3.2 3.3 3.4 Berat (g) 110 130 150 120 170 160 150 120 130 140 Lebar (cm) 4 4 5 7 8 6 4.5 4 5 6 3. Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Ikan Nila FL (cm) Lebar (cm) Tinggi (cm) 1 22 3 6.5 2 20 2.6 5.5 3 24.7 4 7 4 20 2.5 5.7 5 21.5 2.9 6 6 22.2 3.1 6.4 7 22 3 6.4 8 22 3 6.3 9 22.1 3.1 6.5 10 22.1 3 6.5 berat (g) 220 195 245 190 222 231 230 230 228 228 89 Lampiran 17. Foto-Foto Penelitian 1. Foto Ikan Nila Hitam, Ikan Mas dan Ikan Lele (a) FL =22 cm (d) FL = 20 cm (b) FL=20cm (e)FL =21.5 cm (g) FL= 22 cm (h) FL= 22 cm (j)FL= 22.1 cm (g) FL = 19 cm (c) FL=24.7 cm (f) 22.2 cm (i) FL=22.1 cm (h) FL = 24 cm 90 2. Foto Alat (a) Jaring tabung \ (b) Bola Besi Pejal (d) Tilting Mechanism System (c) Transducer (e) Water Tank 91