ANALISIS KORELASI ANTARA AMDAL, AUDIT LINGKUNGAN, DAN ISO DENGAN CITRA PERUSAHAAN Martini1), Destyana Kasmin2), Nela Indah Puspitowati3) Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Budi Luhur, Jakarta [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRAK Setiap usaha atau kegiatan wajib menjaga kelestarian lingkungannya. Untuk menjamin kelestarian lingkungan secara terus menerus perlu dilaksanakan pemantauan lingkungan sesuai dengan yang tertera dalam dokumen AMDAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan Citra Perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan survey untuk mendapatkan data primer dengan menyebarkan kuesioner yang dikirim ke 87 responden, sementara yang dapat digunakan dalam analisa ini 52 responden atau sekitar 59,77% dengan menggunakan alpha (α)=0.05 selanjutnya analisa menggunakan SPSS for window versi 17.0 Hasil uji pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen memiliki korelasi yang sangat kuat dengan variabel dependen sebesar 0.897-0.953. Keyword : AMDAL, Audit Lingkungan, ISO, dan Citra Perusahaan pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan Latar Belakang Setiap usaha atau kegiatan wajib menjaga kelestarian lingkungannya. menjamin berikut hasil pengelolaannya. Untuk komponen kelestarian lingkungan secara terus menerus perlu lingkungan yang masih belum baik maka audit dilaksanakan sesuai lingkungan merupakan dokumen yang dapat dengan yang tertera dalam dokumen AMDAL. dijadikan sebagai early warning system dalam Dokumen AMDAL yang memuat tata cara dan pengelolaan prosedur pemantauan lingkungan adalah dokumen penyelesaian masalah bagi beberapa komponen rencana pemantauan lingkungan. Bahkan pada kegiatan waktu tertentu secara periodik atau pada saat ada menanggulangi kerusakan lingkungan. pemantauan Untuk oleh suatu perusahaan yang sudah beroperasi lingkungan problem atau ada keperluan khusus diperlukan kajian lingkungan. lingkungan, pengelolaan Kegiatan usaha (3) yang Mencari belum cara berhasil harus berupaya agar lingkungan dapat menjadi lebih baik. Di dalam Kajian lingkungan yang dimaksudkan audit lingkungan terdapat uraian tentang mitigasi untuk mengetahui kinerja manajemen pengelolaan dampak yang terjadi yaitu berupa cara pencegahan lingkungan adalah (1) Audit Lingkungan, (2) dan penanggulangan dampak lingkungan. Peringkat pengelolaan lingkungan. Dokumen audit lingkungan yang telah diverifikasi memuat Mengingat pentingnya masalah tersebut di atas maka dipandang perlu melakukan 2 penelitian apakah terdapat korelasi antara sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO Dalam usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan Membangun Citra Perusahaan Di Mata Masyarakat. secara Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL mengambil judul Analisis Korelasi AMDAL, diharapkan usaha dan/atau kegiatan pembangunan Audit Lingkungan dan ISO Dengan Citra dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya Perusahaan. alam secara efisien, meminimumkan dampak berkesinambungan tanpa merusak negatip dan memaksimalkan dampak positip terhadap lingkungan hidup. RUMUSAN MASALAH Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perusahaan menghadapi AMDAL merupakan bagian dari studi dan kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. memenangkan persaingan yang terjadi antara Sesuai dengan PP No. 27/1999 maka AMDAL perusahaan-perusahaan pesaingnya di Indonesia merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk dengan cara menganalisis keeratan hubungan mendapatkan ijin melakukan usaha dan/atau antara AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO kegiatan. Oleh karenanya AMDAL harus disusun dengan Citra Perusahaan. segera setelah jelas alternatif lokasi usaha dan/atau kegiatannya serta alternatif teknologi yang akan digunakan. HIPOTESA H1 : terdapat korelasi antara Agar supaya pelaksanaan AMDAL AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang Citra Perusahaan diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan rencana usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan PP No. 27/1999 suatu ijin TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan baru untuk menganalisis keeratan hubungan antara akan diberikan bila hasil dari studi AMDAL AMDAL, Audit Lingkungan menyatakan dan ISO Dengan Citra Perusahaan. bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak lingkungan. Ketentuan dalam RKL/RPL menjadi bagian dari ketentuan TINJAUAN PUSTAKA 1. ijin. Pasal 22 PP No. 27/1999 mengatur AMDAL AMDAL adalah kajian mengenai dampak bahwa instansi yang bertanggung jawab (Menteri besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan Lingkungan Hidup atau Gubernur) memberikan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang keputusan layak atau tidak lingkungan apabila diperlukan bagi proses pengambilan keputusan sesuai dengan hasil penilaian Komisi. Keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. tersebut Sebagai dasar hukum AMDAL adalah PP harus berwenang diikuti menerbitkan oleh ijin instansi usaha. yang Apabila No. 27/1999 yang didukung oleh paket Keputusan pejabat yang berwenang menerbitkan ijin usaha Menteri Lingkungan Hidup No.17/2001 tentang tidak mengikuti keputusan tersebut, maka pejabat Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang yang berwenang tersebut dapat menjadi obyek Wajib Dilengkapi dengan AMDAL. Tujuan dan gugatan tata usaha negara di Pengadilan Tata 3 Usaha Negara (PTUN). Sudah saatnya sistem menyusunnya. hukum kita memberikan ancaman sanksi tidak koordinator hanya kepada masyarakat umum, tetapi harus Penyusun AMDAL (AMDAL B). Sedangkan berlaku anggota penyusun lainnya adalah para pemegang pula bagi pejabat yang tidak Anggota penyusun pelaksana) sertifikat disiplin ataupun sanksi pidana. dibidangnya yang sesuai dengan bidang kegiatan dan para ahli yang dibuat dokumen AMDALnya. mencakup langkah sebagai berikut : 1. AMDAL bersertifikat melaksanakan Undang - undang seperti sanksi Secara garis besar proses AMDAL Dasar harus (minimal Semua kegiatan dan/atau usaha yang Mengidentifikasi dampak dari rencana wajib AMDAL, diwajibkan bagi pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan . untuk 2. Menguraikan rona lingkungan awal. masyarakat 3. Memprediksi dampak penting. AMDAL yaitu pelaksanaan Kepka Bapedal No. 4. Mengevaluasi dampak penting dan mengumumkan sebelum terlebih dulu pemrakarsa kepada menyusun 8/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan merumuskan arahan RKL dan RPL. Keterbukaan Informasi dalam proses AMDAL. Dokumen AMDAL terdiri dari 5 (lima) Dalam jangka waktu 30 hari sejak diumumkan, rangkaian dokumen yang dilaksanakan secara masyarakat berhak memberikan saran, pendapat, berurutan, yaitu : dan 1. 2. 3. 4. Konsultasi Masyarakat sebagai AMDAL, maka Dalam proses peran pembuatan masyarakat tetap implementasi Kepka Bapedal No.8/2000 diperlukan, untuk memberikan pertimbangan, Dokumen saran, pendapat dan tanggapan dalam pelaksanaan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KAANDAL) studi AMDAL. Pada proses penilaian AMDAL Dokumen Analisis Dampak Lingkungan oleh Komisi Penilai AMDAL maka saran, (ANDAL) pendapat, dan tanggapan masyarakat akan menjadi Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) 5. tanggapan. Dokumen dasar pertimbangan penetapan kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau Rencana Pemantauan kegiatan. Lingkungan (RPL) Dalam rangka untuk mencapai efisiensi 2. dan efektivitas pelaksanaan AMDAL, penyusunan Audit Lingkungan Menurut Kep. Men. LH No 42 Tahun AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan 1994, dapat manajemen dilakukan melalui pendekatan studi AMDAL sebagai berikut : 1. Pendekatan studi AMDAL Kegiatan studi AMDAL Kegiatan Terpadu 3. studi AMDAL Kegiatan Dalam Kawasan Untuk menyusun meliputi suatu evaluasi alat secara terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian pemanfaatan Pendekatan yang adalah tentang bagaimana suatu kinerja organisasi, sistem manajemen Pendekatan lingkungan sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif Tunggal 2. audit kebijakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan. studi AMDAL, Audit lingkungan sebagai alat manajemen pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk terletak pada pengertian evaluasi yang sistematik, 4 terdokumentasi, periodik dan objektif. Evaluasi 4) Audit lingkungan merupakan dokumen dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan yang dapat menguji kebenaran prediksi pemeriksaan. dampak yang terdapat pada dokumen Evaluasi yang sistematik dan periodik dilaksanakan dengan pemantauan yang terdokumentasi agar dapat dijamin objektifitasnya. terdahulu yaitu AMDAL 5) Perbaikan penggunaan sumberdaya yaitu Dengan demikian pihak lain dapat melaksanakan penghematan pemeriksaan kembali. Dari pengertian ini maka limbah, identifikasi proses daur hidup, audit lingkungan merupakan pemeriksaan untuk dan kemungkinan memperoleh tambahan mengetahui potret keadaan lingkungan. sumberdaya dari proses recycle. Audit lingkungan mempunyai fungsi bahan, minimalisasi Audit lingkungan memiliki karakteristik sebagai berikut : yang 1) Upaya peningkatan pentaatan terhadap lingkungan dalam lingkungan site proyek tetapi peraturan. Di Dalam audit lingkungan untuk untuk terpengaruh oleh kegiatan usaha yang diaudit. menetapkan apakah suatu sangat lingkungan dalam diluarnya pengelolaan yang masih komponen lingkungan tertentu baik atau Beberapa sifat dari audit yang penting adalah : tidak harus dibandingkan dengan baku a. Audit mutu lingkungan. Ini berarti bahwa audit lingkungan mendorong suatu usaha yang berlaku, dalam hal ini antara lain lingkungan b. Audit Lingkungan menggunakan konsep pembuktian dan pengujian c. Audit lingkungan baku mutu lingkungan. pengukuran Audit lingkungan merupakan dokumen standar d. yang dapat merealisir pelaksanaan: a. SOP (Standard mempergunakan metodologi yang komprehensif mentaati peraturan perundang-undangan 2) penting dengan menggunakan prosedur yang Audit lingkungan merupakan dokumen Operating tertulis sehingga fihak manapun dapat Procedure) atau prosedur standar melakukan check and recheck operasi terhadap pemasangan dan pengoperasian peralatan atau 3. ISO kegiatan pengelolaan lingkungan b. c. Pengelolaan lingkungan ISO 9000 adalah suatu kumpulan standar dan sistem manajemen mutu. ISO 9000 pemanfaatan lingkungan dari proses dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu suatu reused atau recycle dari limbah yang organisasi terjadi mengembangkan standar manajemen mutu dan Sebagai tanggap darurat atau early kualitas. warning system terhadap terjadinya Subcommittees (SC), 1 (satu) kelompok kerja dan kerusakan 3 (tiga) kelompok tugas yang menghasilkan suatu atau pencemaran lingkungan 3) untuk Jaminan menghindari internasional TC 176 ISO atau komite memiliki 3 yang (tiga) standar dan petunjuk dokumen sebagai berikut: kerusakan SC 1 Concepts and Terminology SC 2 lingkungan. Adanya audit lingkungan Quality Systems SC 3 Supporting Technologies maka kerusakan lingkungan yang lebih WGI STTG Spanish parah akan dapat dihindari Translations Task Group JATWG Joint Arabic Interpretations 5 Translations Working Group (with ISO/TC207). CALG e. Dapat memberikan pelatihan yang Conformity Assessment Liaison Group. sistematik Manfaat prosedur dan instruksi yang baik yang didapatkan dengan penerapan standarisasi sistem manajemen mutu f. Aspek atas Konsistensi Pelaksanaan dan b. c. g. Memberikan pendekatan untuk praktik mutu terpadu untuk tingkat menuju mutu manajemen Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar memelihara mutu produk/jasa tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang Menetapkan kerangka kerja untuk dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa proses bisnis proses yang berkualitas dan konsisten peningkatan mutu lebih lanjut dengan membakukan proses dilaksanakan guna memastikan konsistensi dan tersebut. Saat ini standar-standar tersebut telah mampu serta diaplikasikan tidak hanya untuk pabrik-pabrik, antar tetapi juga ke berbagai perusahaan dan organisasi, menelusuri hubungan fungsi yang mempengaruhi mutu di perusahaan atau organisasi termasuk perguruan tinggi dan universitas. Aspek Pengendalian Pencegahan a. Menentukan secara jelas tanggung 4. Citra Perusahaan Citra perusahaan penting bagi setiap jawab dan wewenang dari personel b. kunci yang mempengaruhi mutu perusahaan karena merupakan keseluruhan kesan Mendokumentasikan yang c. prosedur terbentuk dibenak masyarakat tentang menjalankan perusahaan. Citra dapat berhubungan dengan operasi dan proses bisnis penyedia nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, jasa atau pabrik/industri ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang secara baik dalam Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien perusahaan. Dengan demikian, citra perusahaan dapat audit mutu internal dan tinjauan manajemen yang berkelanjutan 3) dan pengembangan mutu konsistensi produk Sebagai dasar/pondasi yang mantap selanjutnya meningkatkan 2) mutu yang sistematis untuk manajemen Memastikan melalui persaingan bersama Pengawasan a. staf Mengantisipasi tuntutan konsumen seperti ISO 9000 adalah: 1) kepada dipersepsikan sebagai gambaran mental secara Aspek Pertumbuhan dan Pengembangan selektif. a. Sebagai sarana pemasaran karakteristik suatu perusahaan-lah yang nantinya b. Dapat meningkatkan kepercayaan akan dan kepuasan konsumen/pelanggan masyarakat. c. d. Dapat meningkatkan citra dan daya Karena membentuk keseluruhan citra kesan perusahaan tentang dibenak Setiap perusahaan dapat memiliki lebih saing perusahaan dari satu citra tergantung dari kondisi interaksi Dapat meningkatkan produktifitas yang dilakukan perusahaan dengan kelompok- mutu jasa/produk kelompok yang berbeda, seperti: nasabah, karyawan, pemegang saham, supplier dimana 6 setiap kelompok tersebut mempunyai pengalaman kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa yang dan hubungan yang berbeda dengan perusahaan. merupakan mahasiswa fakultas ekonomi jurusan Karena itu, citra yang dimiliki perusahaan dapat akuntansi audit. berperingkat Untuk positif atau itu, perusahaan mengkomunikasikan secara negatif. Definisi variabel tentang Untuk menguji hipotesis dan mengukur perusahaan yang diharapkan, sehingga dapat variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengarahkan serta masyarakat jelas perlu dalam mencitrakan untuk menghindari perusahaan secara positif. Lebih lanjut, citra kesalahpahaman merupakan hasil dari penilaian atas sejumlah dalam mendefinisikan variabel yang di analisis, atribut, tetapi citra bukanlah penilaian itu sendiri, maka perlu adanya definisi variabel operasional. karena citra adalah kesan konsumen yang paling Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menonjol dari perusahaan, yang dievaluasi dan mencakup AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dipertimbangkan sebagai oleh konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. variabel atau terjadinya perbedaan pandangan independen; variabel Citra Perusahaan sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini akan dijabarkan definisi variabelvariabel tersebut sebagai berikut: Metode Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), 1) AMDAL objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu AMDAL adalah kajian mengenai dampak sesuatu yang merupakan inti dari problematika besar dan penting suatu usaha dan/atau penelitian. Objek penelitian merupakan nama-nama kegiatan variabel yang digunakan dalam penelitian yang lingkungan hidup yang diperlukan bagi mengacu pada identifikasi masalah, hipotesis dan proses pengambilan keputusan tentang definisi-definisi pada bab sebelumnya. Objek penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu Dengan Citra Perusahaan Di Mata Masyarakat (Y) dan diharapkan variabel independen yaitu AMDAL (X1), Audit pembangunan dapat memanfaatkan dan Lingkungan (X2) dan ISO (X3). mengelola sumber daya alam secara Penelitian ini menggunakan metode yang direncanakan melalui usaha studi AMDAL dan/atau kegiatan efisien, meminimumkan dampak negatip survei yang dilakukan di lingkungan Universitas dan Budi Luhur Jakarta, dengan pendekatan deskriptif terhadap lingkungan hidup. analisis dan korelasional. Variabel independen pada 2) memaksimalkan dampak positip Audit Lingkungan adalah AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO, Audit lingkungan sebagai alat manajemen sedangkan terletak pada pengertian evaluasi yang variabel dependen adalah Citra Perusahaan. sistematik, terdokumentasi, periodik dan Dalam penelitian ini, analisis korelasional objektif. Evaluasi dalam pelaksanaannya digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dapat dilakukan dengan pemeriksaan. antara AMDAL (X1), Audit Lingkungan (X2) dan Evaluasi yang sistematik dan periodik ISO (X3) dengan Citra Perusahaan (Y). Metode dilaksanakan dengan pemantauan yang pengumpulan data dilakukan dengan metode terdokumentasi agar dapat dijamin 7 objektifitasnya. Dengan demikian pihak Pengukuran operasional merupakan lain dapat melaksanakan pemeriksaan penjelasan pengertian teoritis variabel sehingga kembali. Dari pengertian ini maka audit dapat diamati dan diukur dalam menganalisis data lingkungan yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. untuk 3) 4) merupakan mengetahui pemeriksaan potret keadaan Dalam melakukan analisis dibutuhkan beberapa lingkungan. variabel penelitian. Variabel merupakan segala ISO sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam ISO 9000 adalah suatu kumpulan standar penelitian yang merupakan suatu konsep yang untuk sistem manajemen mutu. Sertifikasi mempunyai terhadap salah satu ISO 9000 standar identifikasi yang akan dikaji dan model yang tidak menjamin kualitas dari barang dan disusun dalam tinjauan literatur maka operasional jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya variabel yang digunakan yaitu: menyatakan bahwa bisnis proses yang Variabel Independen (X) variasi nilai, sesuai dengan berkualitas dan konsisten dilaksanakan di Variabel independen adalah variabel perusahaan atau organisasi tersebut. Saat yang dianggap berpengaruh terhadap variabel ini telah yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini diaplikasikan tidak hanya untuk pabrik- terdiri dari variabel AMDAL, Audit Lingkungan pabrik, tetapi juga ke berbagai perusahaan dan ISO. Secara operasional variabel dalam dan organisasi, termasuk perguruan tinggi penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : dan universitas. AMDAL (X1) Citra Perusahaan Variabel penelitian ini menggunakan pertanyaan Citra perusahaan penting bagi setiap sebagai indikator sebagai berikut : (1) Dampak perusahaan merupakan positif yang ditimbulkan, (2) Dampak negatif yang terbentuk ditimbulkan, (3) Manfaat terhadap lingkungan standar-standar keseluruhan tersebut karena kesan yang dibenak masyarakat tentang perusahaan. hidup Citra dapat berhubungan dengan nama AUDIT LINGKUNGAN (X2) bisnis, arsitektur, variasi dari produk, Variabel penelitian ini menggunakan pertanyaan tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas sebagai indikator sebagai berikut : (1) Peraturan komunikasi yang dilakukan oleh setiap Pemerintah, (2) Dokumen Audit Lingkungan, (3) karyawan yang berinteraksi dengan klien Karakteristik Audit Lingkungan perusahaan. ISO (X3) Variabel penelitian ini menggunakan pertanyaan sebagai indikator sebagai berikut : (1) Aspek Operasionalisasi Variabel Menurut Masri (2003:46-47) dalam konsistensi pelaksanaan dan pengawasan, (2) Riduwan dan Kuncoro (2008:182), definisi Aspek pengendalian Pencegahan, (3) Aspek operasional pertumbuhan dan pengembangan adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, yang bertujuan untuk membantu peneliti Variabel Dependen (Y) lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Variabel dependen adalah variabel yang tergantung atau dapat dipengaruhi oleh variabel 8 lain. Variabel dependen dalam penelitian ini variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi adalah Citra Perusahaan (Y). Variabel penelitian indikator variabel. Kemudian indikator tersebut ini menggunakan pertanyaan sebagai indikator dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- sebagai berikut : (1) Interaksi yang dilakukan item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau perusahaan, (2) Kesan masyarakat, (3) Variasi pernyataan. Jawaban setiap item instrumen dalam produk, (4) Karakteristik perusahaan. penelitian ini mempunyai gradasi dari sangat Semua item pertanyaan diukur pada skala positif sampai sangat negatif, yaitu : Sangat Setuju Likert (Licert Scale) 1 sampai 5. Menurut Nazir (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak M. (2005) skala likert (licert scale) adalah sebuah Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). skala untuk mengukur sikap masyarakat. Skala Penjelasan tentang variabel dan likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, operasionalisasi variabel diatas dapat dilihat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang pada Tabel 1. tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, Tabel 1 Variabel Operasional No Variabel 1 AMDAL (X1) 2 3 Audit Lingkungan (X2) ISO (X3) Definisi AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Audit lingkungan sebagai alat manajemen terletak pada pengertian evaluasi yang sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif. ISO 9000 adalah suatu kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu. Indikator 1. Dampak negatif 2. Dampak positif Kuesioner No (1), (2), Skala (3), (4), Ordinal yang ditransformasi ke Interval 3. Manfaat terhadap lingkungan hidup (5), (6), 1. Peraturan Pemerintah (7), (8), 2. Dokumen Audit LIngkungan (9), (10), 3. Karakteristik Perusahaan (11), (12) 1. Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan Pengawasan (13), (14), Ordinal yang ditransformasi ke Interval 9 4 Citra Perusahaan (Y) Citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan. 2. Aspek Pengendalian Pencegahan (15), (16), 3. Aspek Pertumbuhan dan Pengembangan (17), (18), 1. Interaksi yang dilakukan perusahaan (19), (20), 2. Kesan Masyarakat (21), (22), 3. Variasi Produk (23), (24), 4. Karakteristik Perusahaan Ordinal yang ditransformasi ke Interval Ordinal yang ditransformasi ke Interval (25) Sumber : Diolah sendiri (2012) Sumber Data Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (1998:114) Menurut Suharsimi Arikunto (1998:115) Sumber data adalah subjek darimana data dapat populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. diperoleh. Apabila penelitian ini menggunakan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kuesioner atau angket dalam pengumpulan datanya, mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi maka sumber datanya adalah responden, yaitu Audit Tingkat Akhir Universitas Budi Luhur orang yang merespon atau menjawab pernyataan- Jakarta. Kriteria populasi yang digunakan dalam pernyataan baik tertulis maupun lisan. penelitian ini adalah : Bila dilihat dari sumber datanya, maka 1. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program pengumpulan data dapat menggunakan sumber data Studi Akuntansi Audit Tingkat Akhir primer. Sumber primer adalah sumber data yang Universitas Budi Luhur langsung memberikan data kepada pengumpul data, 2. Tercatat sebagai mahasiswa aktif semester dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung kepada pengumpul data, misalnya lewat Genap 2011/2012 3. Bersedia orang lain atau lewat dokumen. menjadi responden dalam penelitian Dalam penelitian ini peneliti melakukan survey untuk mendapatkan data primer, yaitu dengan cara mengirimkan secara Menurut Suharsimi Arikunto (1998:117) langsung kepada responden yang bersangkutan, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi serta yang memperikan penjelasan kuesioner Sampel secara singkat diteliti. Pengambilan sampel dalam sebelum responden menjawab pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan cara Simple Random kuesioner. Responden diminta kesediaan untuk Sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak mengisi kuesioner adalah mahasiswa Fakultas sederhana yang memberikan kesempatan yang Ekonomi Program Studi Akuntansi Audit Tingkat sama dan tak terbatas pada setiap anggota Akhir Universitas Budi Luhur. populasi untuk dipilih sebagai sampel 10 (Indriantoro dan Supomo, 2002 :124). Penentuan memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada sampel dalam penelitian ini disesuaikan dengan responden untuk dijawabnya. Untuk memperoleh jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program data, kuesioner disebarkan kepada para responden, Studi Akuntansi Audit Tingkat Akhir pada dengan Universitas Budi Luhur Jakarta. mengenai tujuan suatu kesungguhan yang memperoleh masalah. responden informasi Dengan demikian, dalam menjawab pernyataan-pernyataan merupakan hal yang sangat Teknik Pengumpulan Data Data untuk dipergunakan dalam penting dalam penelitian. penyusunan skripsi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu : (1) Data primer, merupakan data yang Rancangan Analisis dikumpulkan atau berhubungan langsung dengan Uji Validitas penelitian yang sedang dilakukan; (2) Data Nugroho (2006:67) menjelaskan, uji sekunder, merupakan data yang dijadikan sebagai validitas pendukung data primer. Data ini diperoleh mengetahui melalui suatu daftar literatur yang dimaksudkan untuk memperoleh landasan teoritis. Dalam mengumpulkan diperlukan kelayakan (konstruk) digunakan untuk butir -butir dalam pertanyaan dalam menyusun ini pada umumnya mendukung suatu kelompok data variabel tertentu. yang Sebuah item atau pernyataan dikatakan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : (1) valid jika mempunyai dukungan kuat terhadap Penelitian Lapangan (Field Research), adalah skor total. Dengan kata lain item pernyataan peninjauan langsung pada auditor independen yang dikatakan dijadikan sampel untuk memperoleh data primer. terdapat Data primer ini dikumpulkan dengan menggunakan terhadap skor total item. yaitu penelitian memperoleh, penulis kuesioner, dalam Test) mendefinisikan suatu variabel, daftar pertanyaan rangka dan (Validity memperoleh ini, data mempunyai validitas tinggi jika skor kesejajaran (korelasi tinggi) dengan Bagian dari uji validitas yang dipakai menggunakan daftar pernyataan mengenai dalam penelitian ini adalah melalui analisis butir- AMDAL, Audit Lingkungan, ISO dan Citra butir, dimana untuk menguji setiap butir maka Perusahaan; (2) Penelitian Kepustakaan (Library skor total valid tidaknya suatu item dapat diketahui Research), penggunaan studi kepustakaan adalah dengan membandingkan antara angka untuk memperoleh data sekunder yang berguna (nilai dari Corrected Item-Total Correlation) dan sebagai pedoman teoritis pada saat penelitian angka dari r-tabel. Suatu item dikatakan valid lapangan, dan untuk mendukung serta menganalisis jika memiliki angka r – hitung (nilai dari data. Daftar kepustakaan diperoleh dari buku-buku Corrected Item-Total Correlation) > r-tabel. r- hitung wajib, jurnal ilmiah dan buku-buku pelengkap yang akan digunakan dalam pembahasan dan hasil pada bab selanjutnya. Uji Dalam penelitian ini data diperoleh dengan cara langsung Uji Reliabilitas mendatangi responden reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran serta tetap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali menggunakan metode kuesioner, merupakan teknik terhadap gejala yang sama dengan menggunakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara alat pengukuran yang sama. Suatu kuesioner 11 dikatakan reliable atau handal jika jawaban atau mendekati distribusi normal, yaitu responden terhadap pernyataan adalah konsisten distribusi data dengan atau stabil dari waktu ke waktu. (bell shaped). Data yang baik dan layak bentuk lonceng Nugroho (2006:72) menjelaskan, Uji digunakan dalam penelitian adalah data realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu yang memiliki distribusi normal, yakni kestabilan dan konsistensi responden dalam distribusi tersebut tidak menceng ke kiri menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- dan ke kanan. Pada prinsip normalitas konstruk pernyataan yang merupakan dimensi dapat dideteksi dengan melihat penyebaran suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk data (titik) pada sumbu diagonal dari kuesioner. grafik atau dengan melihat histogram dari Uji reliabilitas (keandalan) dilakukan dengan teknik Alpha. Realibilitas suatu residualnya. 2) Uji Linearitas pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui Cronbach’s Alpha > dari 0,60 (Uma Sekaran apakah pola hubungan antara dua atau 2003:311). lebih variabel mengikuti garis lurus. Data Untuk menguji reliabilitas instrumen dikatakan linear apabila p > 0,05 dan data dalam penelitian ini digunakan koefisien reliability dikatakan tidak linear apabila p > 0,05. alpha cronbach dengan menggunakan SPSS. Jika Perhitungan data meliputi uji prasyarat dan nilai Alpha > 0,06 maka kuesioner dapat dikatakan analisis korelasi dalam penelitian ini memenuhi konsep reliabilitas, sedangkan jika nilai diolah dengan menggunakan software alpha < 0,06 maka tidak reliabilitas sehingga atas SPSS for Windows versi 17.0. pernyataan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat ukur penelitian. 3) Uji Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel Teknik Analisis Korelasi Teknik analisis korelasi digunakan untuk dependen (Y) dimana AMDAL adalah X1, mengetahui besarnya hubungan antara dua atau Audit Lingkungan (X2), ISO (X3) dan lebih variabel berdasarkan koefisien korelasi. Citra Perusahaan (Y). Semakin mendekati satu maka hubungan semakin kuat dan semakin mendekati nol maka hubungan semakin lemah. Analisis korelasi dalam penelitian Hasil Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian, ini menggunakan formula korelasi product moment penelitian ini mengambil sampel mahasiswa person dengan taraf signifikan 95%. Hasil analisis akuntansi program studi audit tingkat akhir pada korelasi selanjutnya digunakan untuk pengujian Universitas Budi Luhur Jakarta. Data penelitian hipotesis. bersifat data primer yang dikumpulkan dengan Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji prasyarat yaitu : metode kuesioner. Pengajuan kuesioner ke masing- 1) Uji Normalitas masing responden melalui surat pengantar yang Menurut Singgih Santoso (2003:34) Uji berisi permohonan pengisian kuesioner. Jumlah normalitas ini bertujuan untuk mengetahui kuesioner yang disebarkan sebanyak 87 buah apakah distribusi sebuah data mengikuti 12 kuesioner. Kuesioner yang terkumpul sebanyak 52 Hasil Penelitian Variabel AMDAL (X1) buah kuesioner. Variabel AMDAL (X 1) terdiri dari 6 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi jawaban pernyataan kuesioner untuk 12ariable akuntabilitas yang tersaji dalam Tabel 2. Tabel 2 Hasil Penelitian Variabel AMDAL 1 Sangat Tidak Setuju 3 Kurang Setuju 4 Setuju 5 Sangat Setuju TOTAL X1_1 8 34 10 52 X1_2 5 33 14 52 X1_3 5 30 17 52 X1_4 5 33 14 52 X1_5 9 26 17 52 X1_6 5 33 14 52 JAWABAN 2 Ti d a k Setuju PERNYATAAN Sumber data : diolah sendiri (2012) Hasil Penelitian Variabel Audit Lingkungan jawaban pernyataan kuesioner untuk variabel (X2) pengetahuan auditor yang tersaji dalam Tabel 3 Variabel Audit Lingkungan (X 2) terdiri dari 6 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi Tabel 3 Hasil Penelitian Variabel Audit Lingkungan 1 Sangat Ti d a k Setuju 3 Kurang Setuju 4 Setuju 5 Sangat Setuju TOTAL 14 21 14 52 X2_2 5 31 16 52 X2_3 10 31 11 52 X2_4 4 33 15 52 X2_5 4 31 17 52 10 25 15 52 JAWABAN 2 Ti d a k Setuju PERNYATAAN X2_1 3 X2_6 2 Sumber data : diolah sendiri (2012) pernyataan Hasil Penelitian Variabel ISO (X 3) Variabel ISO (X 3) terdiri dari 6 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi jawaban kuesioner untuk variabel pengetahuan auditor yang tersaji dalam Tabel 4 13 Tabel 4 Hasil Penelitian Variabel ISO JAWABAN PERNYATAAN 1 Sangat Tidak Setuju 2 Ti d a k Setuju 3 Kurang Setuju 4 Setuju 5 Sangat Setuju TOTAL X3_1 4 33 15 52 X3_2 4 33 15 52 X3_3 4 33 15 52 X3_4 4 33 15 52 X3_5 9 26 17 52 10 24 16 52 X3_6 2 Sumber data : diolah sendiri (2012) jawaban pernyataan kuesioner untuk variabel Hasil Penelitian Variabel Citra Perusahaan (Y) Variabel Citra Perusahaan (Y) terdiri kualitas audit yang tersaji dalam Tabel 5 dari 7 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi Tabel 5 Hasil Penelitian Variabel Citra Perusahaan 3 Kurang Setuju 4 Setuju 5 Sangat Setuju TOTAL 17 20 14 52 Y_2 8 34 10 52 Y_3 5 33 14 52 Y_4 10 30 12 52 Y_5 4 33 15 52 Y_6 3 32 17 52 10 25 15 52 JAWABAN 1 Sangat Tidak Setuju 2 Ti d a k Setuju PERNYATAAN Y_1 1 Y_7 2 Sumber data : diolah sendiri (2012) Berikut ini akan diuraikan secara rinci Analisis Instrumen Penelitian Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang dipergunakan memenuhi syarat-syarat sebagai analisis instrumen penelitian yang dipergunakan : Uji Validitas Uji Validitas Variabel AMDAL (X1) alat ukur yang baik atau tidak. Instrumen dikatakan Penelitian mengenai AMDAL (X1) dibuat baik apabila instrumen penelitian tersebut memenuhi dengan beberapa sifat, yaitu: indikatornya telah diuraikan pada bab III. (1) valid (tepat); (2) reliable (terandal). menggunakan 6 pernyataan yang Dari distribusi jawaban tersebut, analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 6 14 Tabel 6 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian AMDAL Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 Scale Variance if Item Deleted 20.9038 20.7692 20.7115 20.7692 20.7885 20.7692 6.402 6.103 5.896 5.906 7.072 5.906 Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted .669 .802 .835 .884 .325 .884 .881 .861 .855 .848 .940 .848 Sumber : Output SPSS (2012) Dari tabel 6 nampak ada 6 butir Uji Validitas Variabel Audit Lingkungan (X2) pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan Penelitian mengenai Audit LIngkungan (X2) dari variabel independensi tersebut memiliki r- dibuat dengan menggunakan 6 pernyataan yang hitung indikatornya telah diuraikan pada bab III. (nilai dari Corrected Item -Total Correlation) > dari r-tabel (0,228). Dari distribusi jawaban tersebut, analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 7 Tabel 7 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian Audit Lingkungan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 Scale Variance if Item Deleted 20.7308 20.3462 20.5385 20.3654 20.3462 20.5577 5.808 6.231 6.685 6.315 6.701 6.761 Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted .505 .740 .520 .778 .566 .351 .786 .725 .770 .722 .761 .816 Sumber : Output SPSS (2012) Dari tabel 7 nampak ada 6 butir pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan dari variabel pengalaman tersebut memiliki hitung (nilai dari Corrected Correlation) > dari r-tabel (0,228). Item r- -Total Uji Validitas Variabel ISO (X3) Penelitian mengenai ISO (X3) dibuat dengan menggunakan 6 pernyataan yang indikatornya telah diuraikan pada bab III. Dari distribusi jawaban tersebut, analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 8 Tabel 8 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian ISO Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_6 Scale Variance if Item Deleted 20.8269 20.8269 20.8269 20.8269 20.8846 21.0000 Corrected Item-Total Correlation 6.264 6.264 6.264 6.264 7.241 6.863 Cronbach's Alpha if Item Deleted .903 .903 .903 .903 .386 .385 .825 .825 .825 .825 .909 .923 Sumber : Output SPSS (2012) Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan (Y) Dari tabel butir Penelitian mengenai kualitas audit (Y) pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan dibuat dengan menggunakan 7 pernyataan yang dari indikatornya telah diuraikan pada bab III. variabel memiliki due 8 nampak ada 6 profesional care tersebut r-hitung (nilai dari Corrected Item - Dari distribusi jawaban tersebut, analisis Total Correlation) > dari r-tabel (0,228). instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil perhitungan yang nampak pada Tabel 9 Tabel 9 Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian Citra Perusahaan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Scale Variance if Item Deleted 24.7115 24.5769 24.4423 24.5769 24.4038 24.3846 24.5962 Corrected Item-Total Correlation 7.621 7.033 6.644 7.190 6.402 6.751 6.834 Cronbach's Alpha if Item Deleted .169 .534 .690 .411 .807 .607 .377 .810 .722 .693 .746 .671 .707 .760 Sumber : Output SPSS (2012) Uji Reliabilitas Dari tabel 9 nampak ada 7 butir pernyataan yang dikatakan valid. 7 pernyataan dari variabel kualitas audit tersebut memiliki rhitung (nilai dari Corrected Item -Total Uji Reliabilitas Variabel AMDAL (X1) Tabel 9 Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian AMDAL Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Correlation) > dari r-tabel (0,228). .893 6 Sumber : Output SPSS (2011) Tabel 9 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s 16 Alpha 0,913 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa Alpha 0,865 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa pernyataanpernyataan dalam variabel independensi pernyataanpernyataan dalam variabel kualitas audit adalah reliable. adalah reliable. Uji Reliabilitas Variabel Audit Lingkungan (X2) Uji Normalitas Tabel 10 Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian Pengalaman Reliability Statistics Cronbach's Alpha Normalitas data dilakukan dengan melihat kurva normal P-Plot, data pada variabel yang digunakan akan dinyatakan terdistribusi N of Items normal atau mendekati normal. Suatu variabel .795 6 dikatakan normal jika gambar distribusi dengan Sumber : Output SPSS (2012) titik-titik data yang menyebar disekitar diagonal, Tabel 10 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Alpha 0,720 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa pernyataanpernyataan dalam variabel pengalaman adalah reliable. Uji Reliabilitas Variabel ISO (X3) Tabel 11 Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian ISO Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .878 6 Sumber : Output SPSS (2012) Tabel 11 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,860 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa pernyataanpernyataan dalam variabel due Sumber : Output SPSS (2012) Gambar 1 profesional care adalah reliable. Dari gambar 1 di atas dapat dilihat bahwa Uji Reliabilitas Variabel Citra Perusahaan (Y) Tabel 12 Indeks Reliabilitas Inst. Penelitian Citra Perusahaan Reliability Statistics data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Cronbach's Alpha N of Items .761 7 Sumber : Output SPSS (2012) Uji Lineraitas Uji linearitas dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variable bebas terhadap variable Tabel 12 menunjukkan tabel Reliability Statistic yang menunjukkan nilai Cronbach’s terikat. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi 17 serta linearitasnya. Uji linearitas antara variable anova untuk melihat deviasi linearitas data. Hasil bebas dengan variable terikat menggunakan table uji dapat dilihat pada table 13 Tabel 13 ANOVA Table Mean Sum of Squares Citra_ Perusahaan * ISO Between Groups (Combined) df 103111.586 Linearity 98527.708 Deviation from Linearity Within Groups Total Square F 17 6065.387 Sig. 16.461 .000 1 98527.708 267.402 .000 4583.878 16 286.492 12527.757 34 368.463 115639.343 51 .778 .698 Sumber : Output SPSS 2012 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa Hipotesa yang disajikan dalam penelitian ini adalah hubungan antar variabel telah memenuhi asumsi sebagai berikut : linier karena F Deviation from Linierity berada H0 : pada rentang tidak signifikan (F=0.778; p>0.05). Informasi tambahan menunjukkan bahwa asumsi linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada Tidak terdapat korelasi antara Xi dengan citra perusahaan (Y) Ha : Terdapat korelasi antara X i dengan citra perusahaan (Y) pada rentang signifikan (F=267.402; p<0.05) berarti model regresi di atas adalah linear Uraian diatas dapat dilihat pada tabel korelasi pada Tabel 14. Dari tabel korelasi .14 dapat diperoleh kesimpulan AMDAL (X1), Audit Analisis Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, Lingkungan (X2), dan ISO (X3) memiliki korelasi terlebih dahulu dilakukan tahap-tahap pengujian dengan Citra Perusahaan (Y). Artinya terdapat data guna memastikan realibilitas, validitas dan korelasi antara AMDAL (X1), Audit Lingkungan normalitas. (X2), dan ISO (X3) dengan Citra Perusahaan (Y). Analisis Korelasi Besarnya korelasi dapat diketahui dengan melihat Untuk melihat korelasi AMDAL (X1), angka pada tabel korelasi. Audit Lingkungan (X2), dan ISO (X3)dengan Citra Perusahaan (Y) secara parsial atau sendiri-sendiri Untuk menganalisa korelasi antara dilakukan dengan melihat tabel correlations. AMDAL (X 1 ), Audit LIngkungan (X 2 ), ISO H0 = kondisi-kondisi mempunyai yang diteliti tidak (X 3 ), dengan Citra Perusahaan (Y) dengan korelasi dengan hasil perhitungan SPSS 17.00 dapat dilihat pada perlakuan H1 = kondisi-kondisi yang diteliti mempunyai korelasi dengan terhadap hasil perlakuan. Tabel 14 18 Tabel 14 Correlations Citra_Perusahaan Pearson Correlation Sig. (1-tailed) Citra_Perusahaan Audit_Lingkungan ISO 1.000 .897 .953 .923 AMDAL .897 1.000 .856 .954 Audit_Lingkungan .953 .856 1.000 .914 ISO .923 .954 .914 1.000 . .000 .000 .000 AMDAL .000 . .000 .000 Audit_Lingkungan .000 .000 . .000 ISO .000 .000 .000 . Citra_Perusahaan 52 52 52 52 AMDAL 52 52 52 52 Audit_Lingkungan 52 52 52 52 ISO 52 52 52 52 Citra_Perusahaan N AMDAL Sumber : Output SPSS (2012) Dari tabel 14 di atas didapat koefisien sebesar 0.923. Karena nilai lebih mendekati 1 maka korelasi untuk AMDAL (X1) sebesar 0.897, Audit hubungan antara AMDAL, Audit Lingkungan dan Lingkungan (X2) sebesar 0.953, dan ISO (X3) ISO dengan Citra Perusahaan adalah erat dan kuat. Analisa Regresi Uji secara Parsial AMDAL Tabel 15 Output Regresi AMDAL Model Summaryb Change Statistics Model R 1 .897a R Square .804 Adjusted Std. Error of R Square R Square the Estimate Change .800 21.27981 .804 F Change 205.370 df1 1 df2 50 Sig. F Change .000 DurbinWatson 1.182 a. Predictors: (Constant), AMDAL b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : output SPSS (2012) Dari hasil Output Regresi AMDAL tabel 15 di atas terhadap Citra Perusahaan dapat dilihat dari nilai dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh AMDAL pada R Square yaitu sebesar 0.804 atau 80,4%. 19 Audit Lingkungan Tabel 16 Output Regresi Audit Lingkungan b Model Summary Model R 1 .953 Adjusted R Square R Square a .909 Change Statistics Std. Error of the R Square Estimate Change F Change df1 df2 .907 14.53164 .909 497.616 1 Sig. F Change 50 DurbinWatson .000 1.864 a. Predictors: (Constant), Audit_Lingkungan b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS (2012) Dari hasil Output Regresi Audit lingkungan tabel dilihat dari nilai pada R Square yaitu sebesar 0.909 16 di atas dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh atau 90,9%. Audit Lingkungan terhadap Citra Perusahaan dapat ISO Tabel 17 Output Regresi ISO b Model Summary Model R 1 .923 Change Statistics Std. Error Adjusted of the R Square R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 a .852 .849 18.49953 .852 287.897 1 Sig. F Change 50 DurbinWatson .000 1.808 a. Predictors: (Constant), ISO b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS (2012) Dari hasil Output Regresi ISO table 17 di atas dapat Citra Perusahaan dapat dilihat dari nilai R Square diketahui bahwa besarnya pengaruh ISO terhadap yaitu sebesar 0.852 atau 85,2%. Analisa Regresi Secara Simultan Tabel 18 Output Regresi AMDAL, Audit Lingkungan, ISO b Model Summary Model R 1 .966 Adjusted R Square R Square a .933 .929 Change Statistics Std. Error of the R Square Estimate Change F Change df1 df2 12.69698 .933 223.102 3 Sig. F Change 48 DurbinWatson .000 1.758 a. Predictors: (Constant), ISO, Audit_Lingkungan, AMDAL b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan Sumber : Output SPSS (2012) Dari hasil table di atas diketahui bahwa pengaruh KESIMPULAN AMDAL terhadap Citra Perusahaan adalah sebesar Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik 0.933 atau 93,3%. kesimpulan bahwa AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO memiliki korelasi dengan Citra 20 Perusahaan. Hal ini ditandai dengan adanya [4] pengaruh antara AMDAL, Audit Lingkungan, dan ISO terhadap Citra Perusahaan, sehinggaH0 ditolak [5] dan H1 diterima. Tingkat kekuatan korelasi tersebut antara 0.897-0.953 menandakan bahwa hubungan AMDAL, Audit Lingkungan, dan ISO dengan Citra Perusahaan sangat kuat. SARAN Dari kesimpulan di atas dapat dikemukakan [6] [7] [8] [9] [10] beberapa saran kepada perusahaan agar : 1. Perusahaan memperhatikan dampak [11] lingkungan yang dapat dihasilkan dari proses produksi terhadap masyarakat [12] sekitar 2. Perusahaan menggunakan Audit [13] lingkungan sebagai alat evaluasi bagi manajemen yang dilakukan secara [14] sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif. 3. [15] Perusahaan menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan membakukan memastikan proses konsistensi dan guna mampu menelusuri serta meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu 4. Perusahaan mampu mempertahankan citra perusahaan karena citra merupakan keseluruhan perusahaan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik” Edisi Revisi IV. Cetakan 13. Jakarta: Rineka Cipta, 2006 Chafid Fandeli et al., Audit Lingkungan, GMUP, Cetakan ke-2, 2009 Ety Rochaety, Ratih Tresnati, Abdul Majid Latief., “Metodelogi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS”, Jakarta Mitra Wacana Media, 2007 H.J. Mukono, Kedudukan AMDAL Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan Yang Berkelanjutan, -----http://id.shvoong.com/businessmanagement/marketing/1947935mengungkap-pentingnya-citra-perusahaancorporate/#ixzz1r2gKN36k http://amdal-indonesia.blogspot.com/ konsultanamdal.blogspot.com Kuncoro, Mudrajad, “ Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”, Jakarta: Erlangga, 2003 menlh.go.id Priyatno, Duwi, “SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate”, Gava Medika, 2009 Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat”, Cetakan Kedua, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003 Sekaran, Uma,”Research Methods for Business”, Edisi 4 Buku 1 dan 2. Jakarta: PT Salemba Empat, 2006 Tomi Hendartomo, Permasalahan dan Kendala Penerapan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan, ------Widarjono, Agus, “Analisis Statistika Multivariat Terapan”, UPP STIM YKPN, 2010 --------, Management Review ISO 9001:2000, Sintegral Seri Artikel ISO 9000