Siklus bahan kimia di Alam

advertisement
Masalah Pembangunan dan Lingkungan






Masalah lingkungan dalam
populasi penduduk
Yang akan mempengaruhi:
Pemanfaatan SDA
Daya dukung terlampaui
Lingkungan alam mulai
terganggu atau rusak
Teknologi tidak siap
Pembanguan secara
keseluruhan adaalah suatu
proses yang bersifat holistik
Pembangunan
PENGGUNAA
N
SUMBERDAYA
ALAM
Masalah:
Sumberdaya Alam
Makhluk hidup
Lingkungan
-Kesejahteraan
-Kemakmuran



















Masalah lingkungan dan pembangunan pertanian
Akibat dari :
Pemakaian teknologi baru
Cara bertani dan bercocok tanam
Penemuan bibit unggul
Penggunaan desinfektan (senyawa kimia).
Masalah lingkungannya meliputi:
1. Membangun atau mengolah lokasi baru dengan
membuka hutan atau bangunan irigasi-irigasi.
2. Siklus karbon, pemanasan bumi, perubahan iklim
3. Siklus tata air terganggu (erosi, banjir, kekeringan)
4. Biodiversity (plasma nuftah)
5. Kualitas tanah
6. Peledakan hama, penyakit, gulma dan kebakaran
7.Pencemaran air (insetisida, fungisida, herbisida,
pemupukan)
8. Pencemaran udara
9. Bioteknologi
Kesembilan masalah ini saling berkaitan dan terus menerus.













Masalah lingkungan dan pembangunan perkebunan
Masalah lingkungan dari pembangunan perkebunan juga
mempunyai dampak yang sama seperti pembangunan
pertanian pangan sbb;
1. Membangun atau mengolah lokasi baru dengan
membuka hutan atau bangunan irigasi-irigasi.
2. Siklus karbon, pemanasan bumi, perubahan iklim
3. Siklus tata air terganggu (erosi, banjir, kekeringan)
4. Biodiversity (plasma nuftah)
5. Kualitas tanah
6. Peledakan hama, penyakit, gulma dan kebakaran
7. Pencemaran air (insetisida, fungisida, herbisida,
pemupukan)
8. Pencemaran udara
9. Bioteknologi


Masalah lingkungan oleh pembangunan peternakan
Masalah lingkungan karena pembangunan peternakan
dihubungkan dengan sistim pengembalaan atau sistem
kandang. Untuk sistim pengembalaan masalah yang timbul
adalah sama dengan pembukaan hutan untuk pertanian pangan
dengan peningkatan terhadap masalah berikut;






Kualitas tanah (kesuburan, fisik/ pemadatan)
Tanaman pakan
Pencemran udara
Pencemaran air
Pathogen
Sedangkan dengan sistem kandang biasanya terdapat pada
negara berkembang, penduduk padat dan pemilikan tanah yang
sempit akan mempunyai peningkatan masalah dalam; Sumber
pakan, Kualitas tanah, Pencemaran air, Pencemaran udara
(metan, bau), Pathogen














Masalah lingkungan karena pembangunan perikanan air tawar
Masalah lingkungan yang muncul dari pembangunan perikanan air tawar
adalah :
Pencemaran akibat erosi, pemupukan, dan pestisida
Pencemaran pemukiman
Pencemaran industri
Penyakit ikan
Ikan yang mengandung bahan beracun
Sedangkan pembangunan perikanan laut yang muncul dari dampak ikan di
pantai antara lain;
Pencemaran dari darat
Pencemaran dari laut
Penipisan/ hilangnya mangrove; perlindungan pantai, tempat pemijahan
Pencemaran dari tambak
Kerusakan karang
Penyakit ikan
Salinitas



Masalah lingkungan dalam pembangunan pertambangan
Hasil pertambangan di Indonesia antara lain minyak dan gas
bumi, batu bara, logam-logam mineral (emas, nikel, tembaga,
timah, besi dll), batu permata, dll.
Pencemaran lingkungan sebagai dampak dari proses
pertambangan umumnya disebabkan oleh bahan yang dapat
berupa faktor kimia, fisika dan biologi. Pencemaran ini
biasanya terjadi di dalam dan di luar pertambangan yang dapat
berbeda antara satu jenis pertambangan dengan jenis
pertambangan lainnya. Contoh Pertambangan minyak bumi
yang mempunyai aktivitas mulai dari eksplorasi, produksi,
pemurnian, pengolahan, penganngkutan, dan penjualan tidak
lepas dari berbagai bahaya.
Masalah lingkungan karena pembangunan Industri












Limbah ; Limbah Cair, Limbah Gas, Limbah padat, Kebisingan, Bau
Bahan Baku; Pengambilan bahan baku, Pengangkutan bahan baku,
Penyimpanan bahan baku
Produksi; Penyimpanan produksi, Pengangkutan produksi,
Penggunaan produksi
Pemukiman; Pemukiman karyawan, Pemukiman masyarakat
pendatang
Dampak lanjutan
Pencemaran sungai
Pencemaran air sawah
Pencemaran air tambak ikan
Pencemaran air laut
Pencemaran air yang digunakan masyarakat
Pencemaran udara di pemukiman
Pencemaran udara pada tanaman dan hewan, dll






Masalah lingkungan karena perkembangan
Pemukiman
Masalah lingkungan dalam perkembangan
pemukiman dapat dibagi dua yaitu; pemukiman
tradisional dan pemukiman modern yang
menimbulkan masalah;
Pencemaran dari pemukiman
Limbah transportasi
Pembukaan vegetasi di pinggir sungai dan pantai
Pembukaan lahan untuk pemukiman di pinggir jalan
Perubahan lahan makin luas dan disemua tempat yang
ada jalan
Masalah lingkungan karena
pembangunan Kehutanan

Masalah lingkungan yang terjadi akibat
pembangunan ini bila tidak terjadi
keseimbangan dapat menimbulkan banjir pada
saat musim hujan dan kekeringan pada saat
musim panas yang pada dasarnya mengganggu
siklus hidrologi, hara, tanah, ekosistem,
fotosintesis, produksi karbon, erosi dan
effek rumah kaca dll.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN







AMDAL adalah hasil studi mengenai dampak penting suatu
usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan
hidup, yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.
ANDAL adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang
dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan.
Dokumen Andal:
Kerangka acuan Andal
Andal
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Kegunaan Studi AMDAL







Mencegah terjadinya kerusakan/degradasi sumberdaya alam di tapak
proyek, karena kegiatan proyek yang bersangkutan.
Mencegah kerusakan-kerusakan / degradasi sumberdaya alam di luar tapak
proyek.
Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
dari rencana kegiatan atau usaha
Sebagai masukan untuk penyusunan desain rinci teknis kegiatan/usaha
tersebut.
Masukan penyusunan rencana pengelolaan lingkungan dari kegiatan atau
usaha tsb.
Memberi informasi bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan dampak
positif dan menghindari dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh
rencana kegiatan atau usaha tsb.



4 Jenis Studi AMDAL (dalam PP 51 tahun 1993)
AMDAL Proyek, yaitu AMDAL yang berlaku bagi satu kegiatan yang
berada dalam kewenangan satu instansi sektoral. Misalnya rencana
kegiatan pabrik tekstil yang mempunyai kewenangan memberikan ijin dan
mengevaluasi studi AMDALnya ada pada Departemen Perindustrian.
AMDAL Terpadu / multisektor –yang berlaku bagi suatu rencana kegiatan
pembangunan yang sifatnya terpadu, yaitu adanya keterkaitan dalam hal
perencanaan, pengelolaan, dan proses produksi, serta berada dalam satu
kesatuan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi
yang bertanggung jawab. Misalnya pabrik pulp dan kertas yang
kegiatannya terkait dengan proyek tanaman industri (HTI) untuk
penyediaan bahan bakunya, pembangkit tenaga uap untuk energi, dan
pelabuhan untuk distribusi dan produksinya. Disini lebih dari satu instansi,
yaitu Dep. Perindustrian, Dep. Kehutanan, Dep. Pertambangan, dan Dep.
Perhubungan.


AMDAL Kawasan dtujukan untuk satu rencanan kegiatan
pembangunan yang berlokasi dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem dan menyangkut kewenangan satu instansi.
Contoh Pembangunan kawasan industri. Dalam kasus ini
masing-masing kegiatan di dalam kawasan tidak perlu lagi
membuat AMDALnya, karena sudah tercakup dalam
AMDAL seluruh Kawasan.
AMDAL regional – sifat kegiatannya saling terkait dalam
hal perencanaan dan waktu pelaksanaan kegiatannya dan
melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang
bertanggung jawab dan berada dalam satu kesatuan
ekosistem, satu renacana pengembangan wilayah sesuai
dengan Rencana Umum Tata Ruang Daerah. Contoh
AMDAL Regional adalah pembangunan kota-kota baru.
Download