perancangan basis data smart birth sebagai pemantau

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017
PERANCANGAN BASIS DATA SMART BIRTH SEBAGAI PEMANTAU
DATA KEHAMILAN, KELAHIRAN DAN PERTUMBUHAN BAYI
Imam Thoib1), Dhimas Adi Satria2), Dian Rusvinasari3)
Gunawan Wicahyono4), Yudhi Setiyantara5)
1), 2), 3)
Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281
4)
CV. Mitra Abadi Sejahtera Yogyakarta
Gang Mawar No. 22 Nayan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta
5)
Akademi Maritim Yogyakarta
Jl. Magelang KM. 4,4 Yogyakarta 55284
Email : [email protected]), [email protected]), [email protected]),
[email protected]), [email protected])
Abstrak
Data berperan penting bagi instansi atau organisasi
dalam pengambilan suatu keputusan atau sebagai
penunjang sebuah kebijakan. Dengan data yang akurat
dapat membantu instansi mengambil keputusan yang
tepat.
Smart Birth merupakan sebuah konsep aplikasi
pemantau data kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan
bayi, dimana pada makalah ini akan dibahas mengenai
pemodelan data yang meliputi aturan dasar analisis,
teknik pengumpulan data dan perancangan basis data.
Proses perancangan basis data dilakukan dalam
beberapa tahapan, yaitu analisis laporan yang
diinginkan dinas kesehatan, perancangan tabel dan tipe
data dan penentuan relasi antar tabel. Hasil yang
dicapai adalah rancangan basis data yang nantinya
akan digunakan untuk membangun sistem Smart Birth
yang dapat memenuhi kebutuhan analisis data untuk
memantau data kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan
bayi.
Kata kunci: smart city, basis data, analisis data
1. Pendahuluan
Pada saat ini penggunaan teknologi informasi menjadi
hal yang sangat penting. Salah satu penerapan teknologi
informasi adalah penggunaan basis data elektronik untuk
melakukan pemrosesan data meliputi input data, ubah
data, hapus data dan pencarian data. Data yang awalnya
ditulis secara manual, saat ini sudah beralih kepada
sistem basis data terkomputerisasi, sehingga manajemen
data lebih mudah dan resiko kerusakan atau kehilangan
data menjadi minimal. Teknologi basis data saat ini
banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan
manusia termasuk pada bidang kesehatan.
Salah satu bidang kesehatan yang saat ini belum secara
optimal menerapkan teknologi informasi adalah
Posyandu. Pendataan ibu hamil, bayi dan imunisasi
masih dilakukan dengan cara manual. Sehingga
2.2-37
manajemen data masih tradisional dan sulit untuk
dilakukan analisis lebih lanjut. Hal ini mengakibatkan
data kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan bayi
tidak terpusat dan terpantau dengan baik.
Berdasarkan pemaparan di atas dirumuskan
bagaimana merancang basis data Smart Birth yang
dapat memberikan solusi untuk memantau data
kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan bayi.
Makalah ini bertujuan untuk merancang sebuah basis
data yang mampu memantau data kehamilan,
kelahiran dan pertumbuhan pada bayi.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Basis Data
Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang
secara logik berkaitan dalam mempresentasikan
fenomena / fakta secara terstruktur dalam domain
tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem
tertentu [1].
Sedangkan menurut Kadir [2] basis data adalah
koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga mudah dalam disimpan
dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan
perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).
2.2 Analisis Data
Analsis atau yang lebih dikenal dengan analisis
sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan
komponen-komponennya sebagai persyaratan desain
sistem untuk sebuah sistem yang baru dan diperbaiki.
Analisis sistem merupakan teknik pemecahan
masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi
komponen dengan tujuan mempelajari seberapa
bagus bagian dalam komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk meraih tujuan[1].
Analisis data adalah cara yang digunakan untuk
mengolah data yang telah dikumpulkan agar
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017
memperoleh hasil dan kesimpulan dalam penelitian[3].
bersumber daya masyarakat yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi”.
2.3 Penelitian Terdahulu
Menurut Indrajani dalam jurnalnya yang berjudul
Membangun Basis Data Posyandu Menuju Indonesia
Sehat Sentosa. Metode yang digunakan dalam
membangun basis data adalah metode pengumpulan data
dengan menggunakan teknik pencarian data yang
meliputi wawancara, mempelajari dokumen, observasi,
dan studi kepustakaan. Kemudian juga mengguanakan
metode analisis dan perancangan basis data yang
mencakup perancangan basis data secara konseptual,
logikal, dan fisikal. Hasil yang dicapai adalah sistem
basis data yang mampu menyimpan data terintegrasi, dan
memenuhi kebutuhan informasi Posyandu[4].
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan melakukan pencarian data
dan mempelajari dokumen laporan yang dibutuhkan
oleh Dinas Kesehatan. Kemudian laporan tersebut
dijadikan acuan untuk perancangan basis data Smart
Birth. Bentuk laporan fisik tersebut bisa dilihat pada
gambar 1 berikut ini:
Menurut Siti Munawaroh dalam jurnalnya yang berjudul
Model Informasi Monitoring Kesehatan Ibu dan Bayi
pada Posyandu dalam Rangka Upaya Peningkatan
Kesehatan Keluarga. Manfaat dari penelitian adalah
dapat memberikan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan
dalam melakukan pendataan, pemrosesan, pengarsipan,
serta penyajian informasi dan pelaporan yang berkaitan
dengan perkembangan kesehatan Ibu dan bayi. Sehingga
setiap kader kelompok Posyandu, Desa/kelurahan,
Kecamatan, hingga Kabupaten dapat memonitor
informasi perkembangan kesehatan keluarga[5].
Dua jurnal di atas oleh penulis dijadikan sebagai
referensi untuk perancangan basis data Smart Birth
dengan penyesuaian dengan kebutuhan data yang
dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan.
3. Pembahasan
3.1 Aturan Dasar Analisis
Analisis yang dilakukan didasari oleh Undang-undang
dan peraturan menteri dalam negeri berikut ini:
1. UNDANG-UNDANG
DASAR
NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Pasal 28H
ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
36
TAHUN
2009
TENTANG
KESEHATAN Pasal 142 ayat 1 yang berbunyi
“Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus
kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan
lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan:
a. bayi dan balita; b. remaja perempuan; dan c. ibu
hamil dan menyusui”.
3. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 19 TAHUN
2011
TENTANG
PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN
SOSIAL DASAR
DI POS PELAYANAN
TERPADU PASAL 1 ayat 1 yang berbunyi “Pos
Pelayanan Terpadu yang selanjutnya disebut
Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan
2.2-38
Gambar 1. Laporan Fisik dari Dinas Kesehatan
3.3 Struktur Tabel
Dari laporan fisik yang didapatkan menghasilkan
rancangan tabel yang terdiri dari 21 tabel berikut ini:
1. Tabel Ibu yang difungsikan untuk menyimpan data
ibu. Berikut adalah struktur tabel Ibu:
Tabel 1. Tabel Ibu
Nama Field
Tipe
Length
Keterangan
nik
varchar
16
primary key
nama
varchar
200
tempat_lahir
varchar
200
tgl_lahir
date
-
alamat
varchar
200
rt
varchar
5
rw
varchar
5
id_dusun
int
11
no_hp
varchar
14
foreign key
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017
2. Tabel Bayi yang difungsikan untuk menyimpan data
bayi. Berikut adalah struktur tabel Bayi:
Tabel 2. Tabel Bayi
Nama Field
Tipe
Length
Keterangan
nik
varchar
16
primary key
nama
varchar
200
jk
char
1
tempat_lahir
varchar
200
tgl_lahir
date
-
alamat
varchar
200
rt
varchar
5
rw
varchar
5
id_dusun
int
11
foreign key
nik_ibu
varchar
16
foreign key
pada tiap posyandu. Ibu hamil dari usia awal
kehamilan langsung di data dan di inputkan ke
dalam Smart Birth.
b. Entry
Kondisi
Ibu
Hamil
Pada proses ini dilakukan pendataan kondisi ibu
hamil setiap melakukan kunjungan ke posyandu.
Pendataan tersebut meliputi berat badan, tekanan
darah dan kondisi kesehatan. Hal ini biasanya
untuk mengetahui normal/tidaknya berat badan
ibu dan tekanan darahnya tinggi atau rendah.
c. Laporan
Kehamilan
Dari data yang diinputkan maka didapatkan
laporan perkembangan kehamilan Ibu. Laporan
tersebut dalam bentuk grafik perkembangan
kehamilan.
Relasi tabel pada Modul Ibu hamil seperti pada
gambar 2 berikut:
3. Tabel imunisasi yang difungsikan untuk menyimpan
data imunisasi. Berikut adalah struktur tabel
imunisasi:
Tabel 3. Tabel imunisasi
Nama Field
Tipe
Length
Keterangan
id_imunisasi
int
11
primary key
tgl_imunisasi
date
-
nik_bayi
varchar
16
foreign key
id_jenis_imun
isasi
int
11
foreign key
id_posyandu
int
11
foreign key
Gambar 2. Relasi tabel pada Modul Ibu
Selain tabel-tabel tersebut, dihasilkan pula tabel layanan
Ibu, pertumbuhan, kelahiran, kondisi kelahiran,
kematian, bidan, rumah sakit, petugas posyandu,
posyandu, jenis imunisasi, dusun, desa, kecamatan, jenis
kegiatan, jadwal, notifikasi, kotak masuk, dan kotak
keluar.
3.4 Relasi
Dari rancangan tabel di atas dirumuskan relasi antar
tabel yang dipisahkan per modul sebagai berikut:
1. Modul Ibu Hamil
Pada modul ibu hamil terdapat beberapa proses, yaitu:
a. Entry
Data
Ibu
Hamil
Pada proses ini dilakukan pendataan setiap Ibu hamil
2.2-39
2. Modul Kelahiran
Pada modul kelahiran terdapat beberapa proses,
yaitu:
a. Entry Data Kelahiran
Setiap kelahiran akan dicatat ke dalam modul
kelahiran. Di dalamnya meliputi tempat
persalinan, waktu persalinan dan kondisi
kelahiran. Kondisi kelahiran meliputi kondisi
normal, prematur atau bahkan tidak bisa
diselamatkan(meninggal).
b. Laporan Kelahiran
Dari data yang diinputkan maka didapatkan
laporan kelahiran bayi. Laporan kelahiran dapat
dikelompokkan berdasarkan dusun, desa atau
kecamatan. Laporan tersebut dalam bentuk grafik
perkembangan kehamilan.
Relasi tabel pada Modul Kelahiran seperti pada
gambar 3 berikut:
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017
Pada modul imunisasi terdapat beberapa proses,
yaitu:
a. Entry Data Imunisasi
Pada proses ini dilakukan pendataan setiap
imunisasi yang dilakukan oleh bayi. Imunisasi
dapat dilakukan di Posyandu maupun di Bidan,
b. History Imunisasi
Dari data yang diinputkan maka didapatkan
laporan imunisasi bayi. Laporan tersebut dalam
bentuk grafik imunisasi bayi.
Relasi tabel pada Modul Kelahiran seperti
pada gambar 5 berikut:
Gam
bar 3. Relasi tabel pada Modul Kelahiran
3. Modul Bayi
Pada modul bayi terdapat beberapa proses,
yaitu:
a. Entry Data Bayi
Pada proses ini dilakukan pendataan setiap bayi ke
dalam aplikasi. Bayi yang didata yaitu bayi yang
berusia 1 - 5 tahun.
b. Entry Kondisi Bayi
Pada proses ini dilakukan pendataan pertumbuhan
bayi, meliputi berat badan, tinggi badan dan kondisi
kesehatan bayi. Pendataan tersebut diinputkan ke
dalam aplikasi setiap bayi melakukan kunjungan ke
posyandu.
c. Laporan Pertumbuhan Bayi
Dari data yang diinputkan maka didapatkan laporan
pertumbuhan bayi. Laporan tersebut dalam bentuk
grafik pertumbuhan bayi.
Relasi tabel pada Modul Bayi seperti pada gambar 4
berikut:
Gambar 5. Relasi tabel pada Modul Imunisasi
3.5 Analisis Data
Pada model data Smart Birth dilakukan beberapa
analisis data. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
informasi tambahan sebagai bahan pengambilan
keputusan.
Berikut adalah beberapa analisis data yang dapat
dilakukan pada basis data Smart Birth:
1.
Menghitung jumlah kelahiran dalam kondisi
selamat, prematur dan meninggal pada tahun
tertentu.
Selamat:
SELECT COUNT(id_kelahiran) FROM
kelahiran WHERE id_kondisi_kelahiran =
'1' AND tgl_kelahiran LIKE '2015%';
Prematur:
SELECT COUNT(id_kelahiran) FROM
kelahiran WHERE id_kondisi_kelahiran =
'2' AND tgl_kelahiran LIKE '2015%';
Meninggal:
SELECT COUNT(id_kelahiran) FROM
kelahiran WHERE id_kondisi_kelahiran =
'3' AND tgl_kelahiran LIKE '2015%';
Gambar 4. Relasi tabel pada Modul Bayi
4. Modul Imunisasi
2.2-40
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017
Analisis ini dapat membantu stakeholder untuk
mengtahui jumlah kelahiran selamat, prematur atau
meninggal. Pada analisis ini dimungkinkan penambahan
filter berupa dusun, desa atau kecamatan jika
menginginkan data yang lebih spesifik.
[4] Indrajani, I. (2013). “Membangun Basis Data Posyandu
Menuju Indonesia Sehat Sentosa”. Jurnal ComTech, Vol.4 No.
2, Desember 2013: 618-626.
[5] Munawaroh, Siti (2014). “Model Informasi Monitoring
Kesehatan Ibu dan Bayi pada Posyandu dalam Rangka Upaya
Peningkatan Kesehatan Keluarga”. Jurnal Teknologi Informasi
DINAMIK, Volume 19 No.1, Januari 2014 : 76-85
2. Menampilkan Data Kehamilan di Kecamatan
Tertentu Pada Tahun Tertentu
SELECT k.id_kehamilan, k.nik_ibu, i.nama,
k.tgl_hamil, k.prediksi_kelahiran,
i.alamat, i.rt, i.rw, d.nama_dusun,
s.nama_desa, c.nama_kecamatan, i.no_hp
FROM kehamilan as k, ibu as i, dusun as d,
desa as s, kecamatan as c WHERE k.nik_ibu
= i.nik AND i.id_dusun = d.id_dusun AND
d.id_desa = s.id_desa AND s.id_kecamatan =
c.id_kecamatan AND k.tgl_hamil LIKE
'2014%';
Biodata Penulis
Imam Thoib, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas
Nusantara PGRI Kediri, lulus tahun 2015. Saat ini
menempuh pendidikan Magister di STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
Dengan analisis ini memungkinkan stakeholder untuk
mengetahui jumlah kehamilan pada kecamatan tertentu
secara komulatif pada tahun tertentu.
3. Menghitung dan menampilkan jumlah bayi yang
tidak ikut serta dalam program imunisasi pada tahun
tertentu.
Dhimas Adi Satria, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Saat ini menempuh pendidikan Magister di STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
Dian Rusvinasari, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Saat ini menempuh pendidikan Magister di STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
Gunawan Wicahyono, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2013.
Saat ini Konsultan IT di CV Mitra Abadi Sejahtera
Yogyakarta.
SELECT count(nik) FROM bayi WHERE nik NOT
IN (SELECT nik_bayi FROM imunisasi);
SELECT * FROM bayi WHERE nik NOT IN
(SELECT nik_bayi FROM imunisasi);
Analisis ini memungkinkan stakeholder untuk
mendapatkan informasi bayi yang tidak mengikuti
imunisasi sama sekali pada tahun tertentu. Informasi
dapat dispesifikasikan lagi dengan menambahkan filter
dusun, desa atau kecamatan.
4. Kesimpulan
Dalam penelitian ini telah dilakukan perancangan basis
data Smart Birth meliputi perancangan tabel beserta tipe
datanya dan relasi antar tabel yang didasari dengan data
fisik laporan pada Dinas Kesehatan. Dalam penelitian ini
juga telah dilakukan simulasi analisis yang bisa
dilakukan pada basis data yang telah dirancang untuk
memberikan informasi tambahan yang dibutuhkan oleh
stakeholder.
Daftar Pustaka
[1] Fathansyah, (2012). Sistem Basis Data. Penerbit Informatika :
Bandung
[2] Kadir, Abdul. (2001), Konsep dan Tuntutan Praktis Bais Data.
Penerbit Andi : Yogyakarta
[3] Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.
Bandung : Alfabeta
2.2-41
Yudhi Setiyantara, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom) jurusan Sistem Informasi, lulus
tahun 2009. Saat ini Dosen di Akademi Maritim
Yogyakarta.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 2017
2.2-42
ISSN : 2302-3805
Download