KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (ESKA ) DI BALI OLEH : AKBP SANG UPPA AYU PT ALIT SAPARINI BARESKRIM POLRI KASUBDIT 4 DIT RESKRIMUM LANDASAN HUKUM UU NO. 1 TH 1946 TTG KUHP UU NO. 8 TH 1981 TTG KUHAP UU NO. 2 TH 2002 TTG POLRI UU NO. 23 TH 2002 TTG PERLINDUNGAN ANAK UU NO.23 TH 2004 TTG PKDRT UU NO.13 TH 2006 TTG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN UU NO.21 TH 2007 TTG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (PTPPO) UU NO 11 TAHUN 2012 TTG SPPA UU TERKAIT LAINNYA PENDAHULUAN ANAK MEMILIKI PERAN STRATEGIS DAN HARUS DILINDUNGI KARENA: 1. AMANAH DAN KARUNIA TYME 2. GENERASI PENERUS BANGSA 3. PERLU DAPAT TUMBUH DAN BERKEMBANG SECARA OPTIMAL BAIK PISIK, MENTAL DAN SOSIALNYA PENGERTIAN ANAK ADALAH SESEORANG YG BELUM GENAP BERUSIA 18 (DELAPAN BELAS) THN TERMSK ANAK YG BERADA DLM KANDUNGAN (vide UU No.23 Th 2002. ) PERLINDUNGAN ANAK ADALAH SGL GIAT UTK MENJAMIN & MELINDUNGI ANAK & HAK-HAKNYA AGAR DPT HIDUP, TUMBUH, BERKEMBANG & BERPARTISIPASI SCR OPTIMAL SESUAI DGN HARKAT & MARTABAT KEMANUSIAAN SERTA MENDPT PERLINDUNGAN DARI KEKERASAN & DISKRIMINASI MERUPAKAN SEBUAH PELANGGARAN MENDASAR THD HAK-HAK ANAK, DMN PELANGGARAN DAPAT BERUPA KEKERASAN SEKSUAL OLEH ORANG DEWASA DAN PEMBERIAN IMBALAN DLM BENTUK UANG TUNAI / BENTUK LAIN THD ANAK. ANAK TSB DIPERLAKUKAN SBG SEBUAH OBJEK SEKSUAL DAN SBG OBJEK KOMERSIAL (DEKLARASI DAN AGENDA AKSI STOCKHOLM, TH 1996) TERMINOLOGI EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (ESKA) : * * ESKA TDK SAMA DGN TRAFFICKING ESKA TERDIRI DARI : 1. PELACURAN ANAK 2. PORNOGRAFI ANAK 3. PERDAGANGAN ANAK UTK TUJUAN SEKSUAL 4. WISATA SEX ANAK ( TERMINOLOGI INI DISEBUTKAN DLM OPTIONAL PROTOCOL KONVENSI HAK ANAK (KHA) TTG PERDAGANGAN ANAK, PROSTITUSI ANAK DAN PORNOGRAFI ANAK ) ISTILAH PROSTITUSI / PELACURAN ANAK / PEKERJA SEKS ANAK MENGISYARATKAN BHW SEORANG ANAK MEMILIH HAL TSB SBG SEBUAH PEKERJAAN ATAU PROFESI. DALAM HAL INI SALAH ORANG DEWASALAH YG TELAH MENCIPTAKAN PELACURAN ANAK MELALUI PERMINTAAN MEREKA ATAS ANAK-ANAK UTK MENGAMBIL KEUNTUNGAN, SEDANGKAN ANAK-ANAK HANYALAH KORBAN DARI TINDAKAN TSB (ECPAT INT, TH 2006) SECARA UMUM ADA 2 KATEGORI PORNOGRAFI ANAK YAITU : - PORNOGRAFI YG TDK EKSPLISIT SECARA SEKSUAL TETAPI MENGANDUNG GAMBAR ANAK-ANAK YG TELANJANG DAN MENGGAIRAHKAN - PORNOGRAFI YG MENYAJIKAN GAMBAR ANAK-ANAK YG TERLIBAT DLM GIAT SEKSUAL PENGGUNAAN ANAK DLM KEDUA KATEGORI TSB MRPKAN EKSPLOITASI SEKSUAL (ECPAT INTERNASIONAL,TH 2006) BENTUK – BENTUK PORNOGRAFI ANAK ANTARA LAIN : PENAYANGAN, PENYEBARAN BENTUK-BENTUK KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK MELALUI FOTO YG DISEBARKAN MELALUI HP, DAN BARANG CETAKAN LAINNYA REKAMAN VIDEO, TERUTAMA MELALUI HP YG MEMILIKI FASILITAS CAMERA. (AHMAD SOFYAN PRESENTASI, 2007) PERDAGANGAN ANAK ADALAH ANAK YG MENGALAMI PROSES SATU / LEBIH TINDAKAN PEREKRUTAN, PENAMPUNGAN SEMENTARA ATAU DI TEMPAT TUJUAN DENGAN CARA ANCAMAN, PENGGUNAAN KEKERASAN, PENIPUAN, TIPU MUSLIHAT, MEMANFAATKAN POSISI RENTAN UTK TUJUAN EKSPLOITASI. EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL YG DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG YG MELAKUKAN PERJALANAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN DAN DI TEMPAT TSB MEREKA MELAKUKAN HUB SEKS DGN ANAK-ANAK. SEBAGIAN WISATAWAN SEKS ANAK ADALAH PARA KAUM PEDOFILIA KEMISKINAN DISKRIMINASI GENDER PERNIKAHAN USIA MUDA/DINI KONFLIK DAN BENCANA ALAM PUTUS SEKOLAH/TDK SEKOLAH PARIWISATA YG DIMANFAATKAN LEMAHNYA SISTEM DAN PENEGAKAN HUKUM KELUARGA YG TDK HARMONIS KELUARGA MISKIN, PERKOTAAN, PEDESAAN ANAK PUTUS SEKOLAH/TDK BERSEKOLAH KRISIS EKONOMI ANAK KORBAN KEKERASAN DLM RUMAH TANGGA ANAK JALANAN ANAK YG MENDPT TEKANAN DARI ORTU UTK BEKERJA MANIPULASI JANJI BERBAGAI BENTUK KEMEWAHAN MENIPU, MENJEBAK, MENGANCAM MENYALAHGUNAKAN WEWENANG MENJERAT DGN HUTANG MEMACARI, MENGAWINI MENCULIK, MENYEKAP, MEMPERKOSA (SUMBER : ILO, TH 2004; 66-67) KEBIASAAN KAUM PAEDOFIL : - BERUSAHA MENDEKATI ANAK-ANAK DENGAN MENYIAPKAN MAINAN, MAKANAN KEGEMARAN ANAK-ANAK. MENYIMPAN / KOLEKSI PAKAIAN, FOTO2 ANAK-ANAK DI TEMPAT TINGGALNYA UTK MENARIK PERHATIAN . SERING MENERIMA TAMU ANAK-ANAK DI KAMAR HOTEL. SERING MENGAMBIL FOTO ORANG YG SEDANG BERENANG ATAU BERMAIN DENGAN ANAK-ANAK SELANJUTNYA DI EDIT DAN DIKOLEKSI. CARA PEREKRUTAN KORBAN OLEH PAEDOFIL : - - MENDEKATI TOKOH MASY & ORTU ATAU ANAK-ANAK, DGN CARA MENAWARKAN BANTUAN, BERI HADIAH, UANG SESUAI KEBUTUHAN KORBAN. SEBAGIAN KAUM PAEDOFIL MENIKAHI JANDA CERAI YG SDH MEMPUNYAI ANAK SBG CARA UTK BERKENALAN DGN ANAK BERUSIA BELIA ( IRWANTO ET AL., 2001: 62). TAHUN 2003 TLH MENANGANI KSS SEORANG PEMAIN MUSIK DI HOTEL BERBINTANG DI KAWASAN NUSA DUA KARENA TELAH MELAKUKAN PERBUATAN CABUL THDP DUA ORAG ANAK WISATAWAN ASAL INGGRIS BEBERAPA SURAT KOMPLAIN YG DIKIRIM OLEH WISATAWAN ASING KARENA ANAKNYA MENDAPAT KEKERASAN SEKSUAL DARI KARYAWAN HOTEL DI TEMPATNYA MENGINAP NO TAHUN PELAKU KORBAN KASUS MODUS KETERANGAN 1. 2001 -WN ITALIA 9 ANAK EKSPLOITASI SEX BUJUK RAYU 10 BLN PENJARA 2. 2004 -WN AUSTRALIA 2 ANAK EXPLOITASI SEX/ SODOMI BUJUK RAYU VONIS 13 TH (BALI) 60 JT 3. 2005 WN BELANDA 1 ANAK PEDOFILIA/ EXPLOITASI SEX SODOMI,BERI ALAT OLAH RAGA VONIS 5 TH 60 JT 4. 2005 WN PERANCIS 3 ANAK EXPLOITASI SEX, CABUL PORNOGRAFI BERI UANG, ALAT SEKOLAH VONIS 2 TH 6 BLN (BALI) DEPORTASI KE PERANCIS 5. 2007 WN JERMAN 9 ANAK EXPLOITASI SEX/ DIREKAM BERI UANG VONIS 2 TH 6 BLN 6. 2007 WN BELANDA 2 ANAK EXPLOITASI SEX/ ORAL SEX BERI UANG VONIS 6 TH 7. 2007 -WN PERANCIS 1 ANAK EKSPLOITASI SEX BUJUK RAYU VONIS 5 TH 8. 2008 WN AUSTRALIA 2 ANAK EXPLOITASI SEX BUJUK RAYU VONIS 8 TH 9. 2008 WN SWISS LIDIK PEDOFILIA DALAM LAPTOP DITEMUKAN FOTOFORNO ANAK2 EKSTRADISI KE PERANCIS 10. 2012 WN BELANDA 4 ANAK PEDOFILIA BUJUK RAYU VOIS 3 TH 60 JT 1. TANGGAL 12 JULI 2008 TANGKAP SATU ORANG WARGANEGARA AUSTRALIA PELAKU PERSETUBUHAN DENGAN ANAK DI NEGARA NYA , YBS BERSEMBUNYI DI KUTA. SELANJUTNYA DIPROSES MELALUI SIDANG EKSTRADISI DAN TH 2009 TELAH DIEKSTRADISI KE AUSTRALIA. 2. TANGGAL 16 SEPTEMBER 2008 TANGKAP SATU ORANG WARGA NEGARA SWISS ATAS PERMINTAAN NEGARA PERANCIS YANG SDH DIVONIS SECARA IN ABSENSIA KARENA TELAH MELAKUKAN PERBUATAN CABUL TERHADAP ANAK DI PERANCIS, SELAN JUTNYA DIPROSES MELALUI SIDANG EKSTRADISI DAN TLH DIEKTRADISI KE PERANCIS TH 2009 TGL 29 MARET 2005, TLH MENANGKAP SATU ORANG WN PERANCIS ATAS PERMINTAAN NEGARANYA KARENA MELAKUKAN PERBUATAN CABUL DENGAN ANAK DI PERANCIS, DARI HASIL PENYELIDIKAN TERNYATA YBS JUGA MELAKUKAN PERBUATAN YANG SAMA TERHADAP 5 ORANG ANAK DARI BALI,YBS DIPROSES HUKUM DI BALI TERLEBIH DAHULU , DAN STLH SELESAI MENJALANI HUKUMAN SELANJUTNYA DI DEPORTASI KE PERANCIS PADA TH 2007 RS/ PPT/ P2TP2A DEPARTEMEN LAIN KORBAN SUBDIT IV/ RENAKTA, Unit PPA KEJAKSAAN LSM KEHAKIMAN RMH AMAN (SHELTER) 21 MEMBANGUN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN ANAK (UPPA) YG AKAN MENANGANI KASUS YG MENIMPA ANAK, MERUJUK KE RS/ SHELTER / PSIKOLOG DI SELURUH KEPOLISIAN INDONESIA (MABES POLRI-POLRES) MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERSONIL POLRI (KHUSUSNYA POLWAN DAN POLRI YG DIARAHKAN UTK MENANGANI HALHAL YG TERKAIT PEREMPUAN DAN ANAK YANG SENSITIF GENDER DGN MENGGUNAKAN FASILITAS RUANG PELAYANAN KHUSUS) MENINGKATKAN KERJASAMA DAN KOORDINASI DGN INSTANSI TERKAIT DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT TERKAIT MELAKUKAN SOSIALISASI BEKERJASAMA DENGAN INSAN PERS BAIK MELALUI MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK KERJASAMA DENGAN KEPOLISIAN ASING MELALUI INTERPOL DAN SLO YANG ADA DI INDONESIA. PELAPORAN SPKT POLDA BALI 0361-222200 ATAU CONTACT PERSON AKBP S.A.P.A.SAPARINI,S.H.,M.M. KASUBDIT IV RENAKTA 08123963917