CHAPTER VI Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA. Politeknik Negeri Bali 2013 SPAP Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. 2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan 3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit Pengertian Pengendalian Internal Suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen dan Personel Lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: 1. Keandalan Pelaporan Keuangan 2. Efektifitas dan Efisiensi Operasi 3. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan yang Berlaku Pengendalian Internal (COSO) COSO Committee Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO), dibentuk pada tahun 1985 yang merupakan suatu inisiatif dari sektor swasta. Pembentukannya dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO disponsori dan didanai oleh asosiasi dan lembaga akuntansi profesional (AICPA, AAA, FEI, IIA, dan IMA) Komponen Pengendalian Intern Pemantauan (Monitoring) Informasi dan Komunikasi (Information & Communication) Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Penaksiran Risiko (Risk Assessment) Lingkungan Pengendalian (control environment) 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Integritas dan Nilai-Nilai Etika Komitmen Terhadap Kompetensi Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit Struktur Organisasi Pelimpahan Wewenang dan Tanggungjawab Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian 2. Penaksiran Risiko (Risk Assessment) Identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Relevan dengan pelaporan keuangan, yang mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Keadaan yang Menimbulkan Risiko 1. Perubahan dalam lingkungan operasi 2. Personel baru 3. Sistem informasi yang baru-yang diperbaiki 4. Teknologi baru 5. Lini produk, produk atau aktivitas baru 6. Restrukturisasi korporasi 7. Operasi luar negeri 8. Standar akuntansi baru 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Aktivitas Pengendalian adalah Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan Aktivitas Pengendalian: 1. Pembagian Tugas 2. Pengolahan Informasi 3. Pengendalian Fisik 4. Peninjauan Terhadap Kinerja Aktivitas Pengendalian Khusus Pemisahan Tugas yang Memadai Otorisasi yang Tepat atas Transaksi dan Aktivitas Dokumen dan Catatan yang Memadai Pengendalian Fisik Atas Aktiva dan Catatan Pengecekan Independen Atas Pelaksanaan Pemisahan Tugas yang Memadai Pemisahan Pemegang (custody) Aktiva dari Akuntansi Pemisahan Otorisasi Transaksi dari Pemegangan Aktiva yang Bersangkutan Pemisahan Tanggung Jawab Operasional dari Tanggung Jawab Pembukuan Pemisahan Tugas Teknologi Informasi Dengan Dapartemen Pengguna 4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Ditekankan pada kualitas sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan (meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode dan catatan untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi entitas dan untuk akuntabilitas aktiva, utang dan ekuitas) Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggungjawab individual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap laporan keuangan Pemahaman auditor tentang sistem informasi yang relevan dengan laporan keuangan: 1. Golongan Transaksi yang Signifikan 2. Bagaimana Transaksi Tersebut Dimulai 3. Catatan Akuntansi, Informasi Pendukung, dan Akun Tertentu dalam Pengolahan dan Pelaporan Transaksi 4. Pengolahan Akuntansi Sejak Saat Transaksi Dimulai Sampai dengan Dimasukan Kedalam Laporan Keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara dan mengakses informasi 5. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan adalah Proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu Mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customer dan komentar dari badan pengatur Pengendalian Internal VS Perencanaan Audit Hubungan Pengendalian Intern Dengan Ruang Lingkup (Scope) Pemeriksaan Pengendalain intern lemah (tidak berjalan dengan efektif) : a. Kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidakakuratan dan kecurangan yang besar b. Risiko yang dihadapi auditor juga besar (risiko untuk memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan) karena auditor kurang hati-hati dan tidak cukup bukti yang mendukung pendapatnya c. Auditor harus memperluas scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test (misal : jumlah konfirmasi piutang yang dikirimkan harus lebih banyak, pada saat observasi dan stock opname harus melakukan test perhitungan fisik persediaan yang lebih banyak) Pengendalain intern berjalan efektif : Scope pemeriksaan pada saat substantive test dipersempit Pemahaman dan Evaluasi Atas Pengendalian Intern Pemahaman komponen pengendalian intern didokumentasikan untuk merencanakan audit Bentuk dan isi dokumentasi tergantung ukuran, kompleksitas, sifat pengendalian intern entitas Semakin kompleks pengendalian intern dan luas prosedur yang dilaksanakan semakin luas dokumentasi pemahaman pengendalian intern Baik buruknya pengendalian intern berpengaruh pada: Keamanan harta kekayaan perusahaan Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan Tinggi rendahnya audit fee Jenis opini dari akuntan publik Cara Melakukan Pemahaman dan Evaluasi Pengendalian Intern Narrative Flow Chart Internal Control Questionnaires 1. Internal Control Questionnaires a. Sederhana dan Praktis banyak digunakan KAP b. 1 set ICQ standar jawaban Ya (ciri internal control yang baik), Tidak (internal control yang lemah) dan TR (pertanyaan tidak relevan dengan perusahaan) c. Auditor menanyakan langsung kepada staf klien dan mengisi sendiri jawabannya d. Untuk repeat engagement (penugasan berikutnya) ICQ harus yang terbaru e. Kecenderungan klien memberikan jawaban yang baik-baik Auditor harus melakukan Compliance Test (menilai efektifitas pengendalian intern klien) Komponen ICQ 1. Umum struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, akte pendirian, keadaan perusahaan secara umum 2. Akuntansi proses pembukuan manual/computerized, jumlah dan kualifikasi pegawai akuntansi 3. Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan Kas sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, piutang dan penerimaan kas 4. Siklus Pembelian-Utang-Pengeluaran Kas sistem dan prosedur siklus penjualan tunai/kredit, utang dan pengeluaran kas 5. Persediaan sistem dan prosedur penyimpanan dan pengawasan fisik persediaan, sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan dan stock opname 6. Surat Berharga (securities) otorisasi pembelian dan penjualan surat berharga 7. Aktiva Tetap sistem dan prosedur penambahan dan pengurangan aktiva tetap, pencatatan dan penilaian aktiva tetap 8. Gaji dan Upah kebijakan personalia, sistem dan prosedur pembayaran gaji dan upah 2. Flow Chart a. Menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur akuntansi b. Setelah flow chart walk through (mengambil dua atau tiga dokumen untuk mentest apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart) 3. Narrative a. Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi b. Biasa digunakan pada klien kecil dengan pembukun yang sederhana Keterbatasan Pengendalian Intern Entitas Pengendalian intern hanya memberi keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas Keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern : a. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah b. Pengendalian intern dapat rusak karena kekeliruan dan kesalahan c. Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi d. Manajemen mengesampingkan pengendalian intern e. Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan