INFESTASI CACING PARASITIK PADA INSANG IKAN TONGKOL (Euthynnus sp.) SIONITA GLORIANA GUNAWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 ABSTRAK SIONITA GLORIANA GUNAWAN. B04104180. Infestasi Cacing Parasitik pada Insang Ikan Tongkol (Euthynnus sp.). Dibimbing oleh RISA TIURIA dan ADHI RACHMAT HARIYADI. Jumlah penduduk yang semakin bertambah akan meningkatkan jumlah bahan pangan yang dibutuhkan, termasuk ikan laut. Ikan merupakan salah satu sumber bahan pangan yang mudah didapat dan jumlahnya relatif banyak di alam. Oleh karena itu, kesehatan ikan sangat penting untuk diperhatikan demi kesejahteraan dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cacing parasit yang terdapat pada insang ikan tongkol (Euthynnus sp.) yang diambil dari pelelangan ikan di daerah Jakarta. Di samping itu penelitian ini juga bermanfaat untuk memperkaya literatur tentang cacing parasit pada ikan di Indonesia. Empat jenis cacing parasit dan 1 jenis copepoda berhasil diisolasi dari insang 16 ekor ikan yang diperiksa. Dari data tersebut dapat diketahui nilai prevalensi kecacingan yaitu 25% dan prevalensi copepoda yaitu 6.25%. Spesimen cacing yang ditemukan diwarnai dengan menggunakan pewarnaan Semichon’s acetocarmine. Kelima parasit yang ditemukan terdiri dari Monogenea Capsala sp., Digenea Hysterolecitha sp., Copepoda Caligus sp., Digenea 2 (kemungkinan Hysterolecitha sp.) dan kemungkinan larva Cestoda. Digenea dan cestoda merupakan kelompok endoparasit yang lazimnya menempati tubuh (saluran cerna, rongga tubuh dan lain-lain). Kedua kelompok ini ternyata secara insidental dapat ditemukan pada insang sebagai kontaminan. INFESTASI CACING PARASITIK PADA INSANG IKAN TONGKOL (Euthynnus sp.) SIONITA GLORIANA GUNAWAN B04104180 Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL : INFESTASI CACING PARASITIK PADA INSANG IKAN TONGKOL (Euthynnus sp.) NAMA MAHASISWA : SIONITA GLORIANA GUNAWAN NOMOR POKOK : B04104180 PROGRAM STUDI : KEDOKTERAN HEWAN Disetujui : Pembimbing I Dr. drh Risa Tiuria, MS Pembimbing II Adhi Rachmat Hariyadi, Bsc, MSi. NIP : 131 690 352 Diketahui : Wakil Dekan FKH-IPB Dr. Nastiti Kusumorini NIP : 131 669 942 Tanggal lulus : KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah Bapa yang telah setia memimpin, melindungi dan menyertai selama penulis menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Rasa terima kasih juga penulis sampaikan pada keluarga yaitu Papa, Mama, Tina dan Lili yang tiada hentinya mendukung penulis selama mengerjakan skripsi ini. Penghargaan, penghormatan dan terima kasih penulis sampaikan pada dosen pembimbing skripsi yaitu Dr. drh. Risa Tiuria, MS, dan Adhi Rahmat Haryadi, Bsc, MSi, yang telah membantu dan memberikan masukan yang berharga bagi penulis. Selain itu kepada Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi MSi. sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama penulis menempa ilmu di IPB. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada temanteman tim “Ikan” yaitu Ina, Vonti, Nope, Lina, Arioz, Ari, Ivan, Dwi, Renny, Deby, Onald, Uya dan Asri serta pada Ibu Irawati dan Pak Eman. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman PF dan teman-teman “Asteroidea 41” yang telah memberikan semangat dan dukungan serta kepada teman-teman P44 Ai, Venven, Memey, Titin, Willin, Sherly, Tari, Dika, Bagus, dan Sius. Kepada Mr. Marty Deveney dan Mr. Ian Whittington penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas bantuan literatur yang diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan menambah kekayaan pengetahuan tentang parasit cacing di Indonesia. Bogor, Juli 2008 Sionita Gloriana Gunawan RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Samarinda pada tanggal 24 April 1986 dari ayah Boyke Gunawan dan ibu Wenny Simon. Penulis merupakan anak sulung dari tiga bersaudara (Eva Christina Gunawan dan Novia Elisabeth Gunawan). Penulis masuk Sekolah Dasar Katholik II W.R Soepratman Samarinda dan lulus pada tahun 1998. Kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Katholik W.R Soepratman, lulus pada tahun 2001, lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Samarinda dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis juga diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan sebagai pilihan pertama. Selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Kedokteran Hewan, penulis pernah mengikuti beberapa kepanitiaan dan organisasi. Kepanitiaan yang pernah diikuti penulis adalah Natal FKH tahun 2006 dan 2007, Introvet tahun 2006 dan 2007. Organisasi yang pernah diikuti penulis adalah Himpunan Minat dan Profesi Ruminansia sebagai anggota tahun 2005-2007, Neko-neko Veterinary Japanese Club sebagai anggota tahun 2007-2008, serta Persekutuan Fakultas sebagai pengurus di bidang Persekutuan tahun 2006-2007. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL ............................................................................................vii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................viii PENDAHULUAN Latar Belakang ......................................................................................1 Tujuan...................................................................................................2 Manfaat.................................................................................................2 TINJAUAN PUSTAKA A. Lingkungan Perairan.........................................................................3 B. Kehidupan Ikan ................................................................................3 a. Ikan Tongkol..........................................................................5 C. Cacing-cacing pada Ikan...................................................................6 a. Monogenea ............................................................................8 b. Trematoda Digenea................................................................9 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian................................................................13 Rancangan Penelitian ............................................................................13 Bahan dan Alat Penelitian .....................................................................13 Teknik Parasitologi ...............................................................................13 Teknik Penghitungan Prevanlesi............................................................14 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Monogenea Capsala sp.....................................................................18 B. Digenea Hysterolecitha sp ................................................................20 C. Digenea 2 .........................................................................................21 D. Cestoda.............................................................................................21 E. Temuan Non-Helminth (Copepoda) ..................................................22 Prevalensi.........................................................................................23 KESIMPULAN ................................................................................................24 SARAN. ...........................................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................25 DAFTAR TABEL No Teks Hal 1 Berbagai Jenis Spesies Monogenea Capsalidae (Dari Williams dan Williams 1996)............................................................................................10 2 Jenis Cacing Parasit yang Ditemukan pada Insang Ikan Tongkol (Euthynnus sp.)............................................................................................15 DAFTAR GAMBAR No Teks Hal 1. Euthynnus sp.................................................................................................6 2. Tristoma (Hyman 1951) ................................................................................16 3. Capsala sp. dari penelitian (4x).....................................................................16 4. Capsala sp. dari penelitian (10x)...................................................................16 5. Capsala sp. dari penelitian (40x)...................................................................16 6. Capsala sp. dari penelitian (40x)...................................................................16 7. Capsala sp. dari penelitian (40x)...................................................................16 8. Organ tubuh Hysterolecitha (4x) ...................................................................17 9. Skema organ tubuh Hysterolecitha (Yamaguti 1958) ....................................17 10. Hysterolecitha pada penelitian(10x) ............................................................17 11. Hysterolecitha pada penelitian (10x) ...........................................................17 12. Digenea 2 (10x) ..........................................................................................17 13. Cestoda .......................................................................................................17 14. Cestoda .......................................................................................................17 15. Caligus sp. pada penelitian..........................................................................22 16. Caligus sp. (Williams & Williams 1996).....................................................22 PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari perairan yang memiliki sumber daya beragam. Bila dikelola dengan baik hasil perairan akan menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang sangat menjanjikan. Secara umum perairan dapat dibedakan menjadi dua yaitu perairan darat (tawar) dan perairan laut (asin) di mana perikanan merupakan salah satu hasil perairan Indonesia dengan prospek yang cukup bagus. Perikanan Indonesia semakin berkembang dengan adanya peningkatan ekspor ke negara lain. Selain itu konsumsi ikan dalam negeri pun tidak sedikit seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan mutu harus diperhatikan, terutama dari segi kesehatan dan kualitas ikan. Salah satu kendala yang dihadapi dalam menjaga kesehatan ikan adalah faktor populasi ikan yang sangat besar. Kesehatan ikan akan bisa dijaga dan diawasi bila dilakukan pada sektor perikanan intensif di mana jumlah ikan terbatas dengan wilayah perairan yang kecil. Kesehatan ikan di perairan luas seperti laut akan jauh lebih sulit dijaga karena jumlah ikan yang lebih besar. Dipandang dari aspek kesehatan, kebutuhan minimal rakyat Indonesia terhadap ikan lebih dari 20 kg/jiwa/tahun (Jangkaru 2002). Produksi perikanan yang bermutu baik akan menunjang kesehatan masyarakat. Penyakit dan malnutrisi / kekurangan gizi dapat menyerang masyarakat jika kualitas produksi perikanan tidak diperhatikan. Selain itu, ikan dengan kualitas rendah dapat mengandung toksin atau parasit yang bersifat zoonosis. Parasit akan merugikan kesehatan dan kualitas ikan maupun bagi manusia yang mengkonsumsinya. Menurut Buchmann & Bresciani (2001) parasit bagi ikan dapat menyebabkan anemia, hemoragi, inflamasi, anoreksia dan letargi. Contoh cacing parasit ikan yang tidak bersifat zoonosis yaitu Capsala sp. (Williams & Williams 1996, Crisholm & Whittington 2006) dan Hysterolecitha sp. (Yamaguti 1958). Parasit yang bersifat zoonosis dapat menggangu kesehatan manusia berupa anemia, inflamasi dan hemoragi. Parasit yang bersifat zoonosis mendapat perhatian yang lebih. Contoh parasit ikan yang bersifat zoonosis dari golongan cestoda adalah Diphyllobothrium latum, D. dendriticum dan D. ditremum. Contoh