rancang bangun aplikasi helpdesk berbasis web pada jurusan

advertisement
RANCANG BANGUN APLIKASI HELPDESK BERBASIS WEB PADA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Nuzulul Ibnu Wibowo1), Farindika Metandi2), Irwansyah3)
1,2,3
)Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda
Email: [email protected]), [email protected]), [email protected])
Abstrak - Aplikasi Helpdesk telah digunakan oleh banyak perusahaan dan instansi. Aplikasi ini dinilai dapat memudahkan pekerjaan
teknisi secara teknis. Selain itu aplikasi Helpdesk dapat memudahkan user dalam melaporkan fasilitas yang rusak, sehingga teknisi
dapat langsung mengidentifikasi kerusakan fasilitas secara tepat. Fasilitas Pembelajaran di Jurusan Teknologi Informasi dikelola oleh
teknisi Store Room. Kekurangan dari sistem pengelolaan fasilitas rusak saat ini adalah tidak adanya tempat mahasiswa melaporkan
kerusakan dengan mudah dan terdata, setiap fasilitas rusak masih didata secara manual dan tidak memiliki rekam jejak kerusakan
sehingga teknisi menjadi kesulitan dalam melakukan perbaikan fasilitas rusak. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar menjadi
terganggu oleh fasilitas yang rusak. Tujuan penelitian ini adalah dapat merancang serta membangun Aplikasi Helpdesk berbasis web.
Aplikasi Helpdesk ini akan memudahkan mahasiswa dalam melaporkan kerusakan serta memudahkan teknisi dalam mengelola
fasilitas rusak, serta dengan adanya aplikasi ini memudahkan kepala lab dalam memantau kerusakan fasilitas. Aplikasi ini dibangun
menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan databaseMySQL. Aplikasi Helpdeskini telah di uji menggunakan metode
black box testingdan telah di uji secara manual oleh teknisi dan kepala lab.
Kata kunci :Aplikasi Helpdesk, Store Room, Fasilitas Rusak.
pada kerusakan fasilitas tersebut. Hal ini menyebabkan
teknisi tidak tahu bahwa ada fasilitas yang rusak atau
bermasalah. Jika fasilitas yang digunakan dalam
keadaan rusak akan berimbas pada kegiatan
pembelajaran yang akan terganggu karena fasilitas yang
rusak atau bermasalah. Faktor lainnya adalah pendataan
kerusakan fasilitas masih dilakukan secara manual
sehingga rekam jejak kerusakan fasilitas tidak terdata
dengan baik, sedangkan rekam jejak kerusakan akan
dibutuhkan oleh teknisi dalam menangani kerusakan
fasilitas di kemudian hari.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan mengkaji
permasalahan yang ada dan merancang bangun aplikasi
Helpdesk yang di terapkanpada teknologi berbasis
websehingga dapat menjadi suatu aplikasi yang dapat
dengan mudah di akses oleh mahasiswa dan stafStore
Room. Aplikasi Helpdesk ini juga akan memudahkan
mahasiswa dalam melakukan pelaporan kerusakan
fasilitas agar dapat langsung di respon oleh teknisi
secara cepat. Teknisi juga akan dengan mudah
mengetahui kerusakan-kerusakan fasilitas yang ada di
Jurusan Teknologi Informasi Polnes serta teknisi dapat
melihat rekam jejak kerusakan dari fasilitas yang
dilaporkan tersebut. Sehingga kegiatan pembelajaran
tidak terganggu karena menggunakan fasilitas yang
rusak.
1.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Aplikasi Helpdesk adalah aplikasi yang dapat
memudahkan user dengan pihak teknisi dalam
menangani suatu problem secara cepat dan akurat.
Aplikasi Helpdesk sendiri telah digunakan oleh banyak
perusahaan dan instansi. Aplikasi ini dinilai dapat
memudahkan pekerjaan teknisi secara teknis karena
dapat membagi perkerjaan antar teknisi secara merata.
Aplikasi Helpdesk juga sangat berguna dalam rekam
jejak kerusakan barang yang digunakan oleh user.
Selain itu aplikasi Helpdesk dapat memudahkan user
dalam melaporkanbarang yang rusak sehingga para
teknisi dapat langsung mengidentifikasi kerusakan
barang secara tepat.
Jurusan Teknologi Informasi di Politeknik Negeri
Samarinda memiliki fasilitas penunjang pembelajaran
yang dapat digunakan mahasiswa dan dosen setiap
harinya. Fasilitas ini di kelola oleh teknisi Store Room
yang bertugas untuk meminjamkan segala kebutuhan
pembelajaran kepada mahasiswa atau dosen yang
berada di lingkup Jurusaan Teknologi Informasi.
Apabila ada kerusakan barang dalam hal ini fasilitas
penunjang pembelajaran, diharapkan mahasiswa
melaporkan kerusakan tersebut kepada teknisi dengan
cara dating langsung ke ruangan Store Roomatau
menghubungi
teknisi
Store
Room,
namun
faktanya,fasilitas yang rusak terkadang tidak dilaporkan
oleh mahasiswakarena tidak adanya teknisi di ruangan
Store Room, sedangkan mahasiswa memiliki jam kuliah
yang padat sehingga mahasiswa menjadi tidak peduli
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat
dirumuskan bahwa permasalahan yang saat ini dihadapi
adalah bagaimana merancang dan membangun Aplikasi
125
Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda
Helpdesk berbasis web di Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Samarinda ?
interface sistem navigasi yang user friendly. Hasil
penelitian yang dilakukan tersebut dapat memudahakan
karyawan Wilmar Group dalam melaporkan kerusakan,
serta membuat pembagian pekerjaan teknisi menjadi
seimbang.
[9] juga melakukan penelitian sejenis. Pengembangan
Aplikasi Helpdesk pada PT. Jakarta International
Container Terminal yang dilakukan oleh [9] bertujuan
untuk mempermudah dan mempercepat pengolahan
dataHelpdesk, mengurangi masalah human error
pengelolaan Helpdesk, membuat laporan yang
sistematis
kepada
manager
operational
dari
permasalahan yang terjadi, serta menghasilkan laporanlaporan Helpdesksecara cepat dan akurat. Aplikasi
Helpdesk yang dibangun menggunakan bahasa
pemograman PHP, database MySQL serta berjalan di
jaringan lokal (LAN). Penelitian tersebut menggunakan
Rapid Application Developmen (RAD) sebagai metode
pengembangan sistem dari tahap scope definition
sampai tahapan construction and testing. Hasil dari
penelitian tersebut adalah mempersingkat waktu
penanganan problem kerusakan dari pegawai.
Mengurangi human error dalam proses pencatatan data
Helpdesk,
serta
menghasilkan
laporan-laporan
Helpdesk dengan cepat akurat sehingga dapat
membantu proses pengambilan keputusan perusahaan.
[10] melakukan penelitian di SMK sandaran. Penelitian
[10] bertujuan untuk mempermudah staf karyawan di
SMK sandaran dalam melaporkan masalah seputar
komputer ke divisi IT Helpdesk. Penelitian tersebut
menggunakan Rapid Application Develompmen (RAD)
dalam mengembangkan aplikasi Helpdesk, serta
menggunakan Django Framework dengan bahasa
Phyton dalam membangun aplikasi, sedangkan untuk
basis datanya menggunakan MySQL. Hasil dari
penelitian tersebut adalah penggunaan Helpdesk
ticketing sistem akan mempermudah staf dan karyawan
untuk meyampaikan serta dapat meminimalisir resiko
terjadinya permasalahan yang sama terulang kembali
oleh staf karyawan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah pada penelitian ini aplikasi Helpdesk yang
dibangun berbasis web native, dibangun dengan
menggunakan bahasa pemograman php dan database
MySql. Data fasilitas yang ada dalam aplikasi Helpdesk
memiliki 2 jenis yaitu fasilitas Negara dan fasilitas
Jurti. Pengguna aplikasi Helpdesk ini adalah
mahasiswa, teknisi dan admin. Mahasiswa sebagai
pelapor kerusakan, teknisi sebagai pengguna yang
menyelesaikan masalah serta mengubah status
kerusakan dan admin adalah pengguna yang mengelola
data fasilitas serta memproses perbaikan kerusakan
fasilitas yang ada. Seluruh proses penanganan fasilitas
yang rusak dilakukan melalui aplikasi Helpdesk ini,
kecuali proses perbaikan dan pengantaran fasilitas.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir adalah :
1. Data fasilitas adalah data yang dikelola Store
Room Jurusan Teknologi Informasi.
2. Aplikasi dapat diakses portal internet
Jurusan Teknologi Informasi.
3. Aplikasi yang dibangun tidak memiliki
deadline per-laporan kerusakan dan perorder.
4. Tidak adanya prioritas order dan prioritas
laporan.
5. Penentuan jenis fasilitas dilakukan secara
manual oleh admin saat membuat order.
6. Laporan yang dicetak adalah laporan
perbaikan fasilitas.
7. Aplikasi dibangun berbasis website dan
menggunakan bahasa pemograman berbasis
php, html 5 dan java script.
8. Database yang digunakan adalah MySql.
9. Pengujian aplikasi menggunakan Black box
testing.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari perancangan aplikasi Helpdesk berbasis
web ini adalah dapat merancang serta membangun
aplikasi helpesk berbasis web.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penanganan pada pelayanan kerusakan
fasilitas yang dilaporkan mahasiswa dapat di
kerjakan lebih cepat sehingga tidak
menggangu proses pembelajaran selanjutnya.
2. Mempermudah teknisi dalam melakukan
perbaikan fasilitas dengan adanya rekam jejak
kerusakan fasilitas.
3. Mempermudah mahasiswa dalam melaporkan
kerusakan.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Kajian Ilmiah
Beberapa literatur yag gunakan sebagai pedoman
dan acuan untuk merancang aplikasi Helpdesk antara
lain:
[1] melakukan perancangan aplikasi Helpdesk
ticketing sistem berbasis web untuk Wilmar Grub.
Penelitian yang dilakukan oleh [1] bertujuan agar
seluruh karyawan yang telah melaporkan kerusakan
dapat ditindaklanjuti secara tepat dan cepat. Agar
seluruh aktivitas anggota IT Helpdesk support tercatat
secara sistematis dan dapat di-review kembali untuk
keperluan tertentu. Serta untuk merancang sistem
informasi berbasis web yang sesuai untuk bagian
Management Information Sistem melalui tampilan
126
JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 125-132
sistem baru yang akan dirancang ataupun
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir[1].
Simbol DFD ditunjukkan pada tabel 1.
2.2 Landasan Teori
- Data
Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat
bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan
informasi[17]
Tabel 1 Simbol Data Flow Diagram
Nama
Terminator
- Pengertian Basis Data (database)
Basis data dapat di definisikan sebagai himpunan
kelompok data yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah [15]
Simbol
Proses
- Aplikasi
Aplikasi adalah sekumpulan perintah program yang di
buat untuk mempermudah pengguna dalam melakukan
tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan
pengelolaan
informasi-informasi
sehingga
menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna[6]
Alur Data
Data Store
- Helpdesk
Dikutip dari www.help-desk-world.com, Helpdesk
adalah titik pusat pelaporan masalah dan selanjutnya
dikelola atau dikoordinasi. Dari sudut pandang yang
lebih luas, juga dilihatsebagai bagian utama dari fungsi
layanan, bertanggung jawab menjembatani sumber
daya untuk menyelesaikan masalah. Pengguna
Helpdesk bisa internal atau eksternal, sehingga
menjadikannya sangat penting dalam hal kelancaran
jalannya organisasi dan kualitas bantuan yang
ditawarkan kepada pelanggan[3]
Helpdesk adalah nama yang umum digunakan untuk
pusat bantuan terhadap end-user. Saat ini Helpdesk
makin dilihat sebagai satu kesatuan dengan fungsi
layanan dan bertanggung jawab untuk menjembatani
sumber daya untuk menyelesaikan masalah dan
memenuhi
kepuasan
user
(annonim,
www.philverghis.com).
Data
store
Keterangan
Merupakan
entitas
diluar
sistem yang berkomunikasi /
berhubungan langsung dengan
system
Merupakan kegiatan yang
sedang
dilakukan
dan
menggambarkantransformasi
input menjadi output
Untuk
menerangkan
perpindahan data atau paket
data dari satu bagian ke bagian
lainnya.
Merupakan simpanan data
yang
dapat
berupa
file/database yang tersimpan
dalam hardisk atau bersifat
manual seperti arsip/catatan
Sumber : [1]
- Entity Relationship Diagram (ERD)
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama
kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini
dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai
dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entitas dan
hubungan antar entitas-entitas tersebut yang
disebut relasi. Entity Relationship Diagram adalah
suatu model jaringan (network) yang menggunakan
susunan data yang disimpan dari sistem secara baik
atau merupakan konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antara data store[1]. Simbol yang digunakan
pada ERD ditujukan pada tabel 2.
Tabel 2 Simbol Entity Relationship Diagram
Diagram
-Website
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling
terhubung dan fileyang ada didalamnya saling terkait.
Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan
halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada
pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait
berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah
homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke
halaman lain dalam web[1,2]
Keterangan
Persegi panjang, menyatakan
himpunana entitas
Lingkaran, menyatakan atribut
(Atribut berfungsi sebagai key
digarisbawahi)
Belah Ketupat, menyatakan
himpunan relasi
Garis, sebagai penghubung
antara himpinan relasi dengan
himpunan
entitas
dan
himpunan
entitas
dengan
atributnya
- Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan diagram yang menggunakan notasinotasi (simbol-simbol) untuk menggambarkan arus dari
data sistem. DFD sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
Sumber : [1]
127
Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda
- Use Case Diagram
Diagram use case adalah diagram dinamis atau
perilaku dalam UML. Use case diagram memodelkan
fungsionalitas suatu sistem dengan menggunakan aktor
dan use case. Use case adalah seperangkat tindakan,
layanan, dan fungsi yang perlu dilakukan sistem.
Dalam konteks ini, "sistem" adalah sesuatu yang
sedang dikembangkan atau dioperasikan, seperti situs
web. "Aktor" adalah orang atau entitas yang beroperasi
dalam peran yang didefinisikan di dalam sistem [16]
Simbol Use case Diagram ditunjukkan pada tabel 3.
3. Metodologi Penelitian 3.1
3.1 Metode Penelitian
Pengumpulan
Data
Analisis Sistem
Berjalan
Perancangan
Aplikasi
Pembangunan
Aplikasi
Pengujian
Aplikasi
Gambar 1 Waterfall Model
Tabel 3 Simbol Use case Diagram
Simbol
3.2 Flowchart
Keterangan
Menyatakan Sistem,
menggunakan persegi panjang
yang berisi kasus penggunaan.
Tempatkan aktor di luar batas
sistem.
MAHASISWA
LAPORAN
KERUSAKAN
MULAI
DATA
FASILITAS
Menyatakan
Use
case,
disimbolkan
menggunakan
oval. Beri label oval dengan
kata kerja yang mewakili
fungsi sistem.
ADMIN
NEGARA
JENIS FASILITAS
DELIVERY ORDER
JURTI
Menyatakan Aktor, Aktor
adalah
pengguna
sebuah
sistem. Bila satu sistem adalah
aktor dari sistem lain, beri
label sistem aktor dengan
stereotip aktor.
Menyatakan
Hubungan,
Ilustrasikan hubungan antara
aktor dan use case dengan
garis sederhana.
JOB ORDER
ACTION : ON
PROGRESS
KERUSAKAN &
SOLUSI
Status : DONE
TEKNISI
SELESAI
Gambar 2 Flowchart
Sumber: [16]
Dari Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa alur aplikasi
Helpdeskdimulai dari admin melakukan input data
fasilitas, lalu data fasilitas yang telah diinputoleh admin
kedalam aplikasi Helpdeskdapat diinput mahasiswa
untuk dijadikan laporan kerusakan. Admin akan
melakukan pengecekan data kerusakan fasilitas
tersebut, jika fasilitas yang dilaporkan adalah fasilitas
milik Jurti maka admin akan membuat Joborder lalu
teknisi akan melakukan perbaikan pada fasilitas
tersebut dan status kerusakan fasilitas menjadi on
progress, namun jika fasilitas yang dilaporkan adalah
milik Negara, maka admin akan membuat
Deliveryorder lalu teknisi akan mengantarkan fasilitas
yang rusak tersebut kebagian fasilitas dan perlengkapan
Polnes, status laporan kerusakan menjadi on progress.
Apabila fasilitas telah selesai diperbaiki, admin akan
melakukan input kerusakan dan solusi perbaikannya,
lalu status akan berubah menjadi Done.
- Black Box Testing
Tester menggunakan behavioral test (disebut juga
Black-Box Tests), sering digunakan untuk menemukan
bug dalam high level operations, pada tingkatan fitur,
profil operasional dan skenario customer. Pengujian
black box ini hanya mengevaluasi sistem dari tampilan
luarnya saja. Tester melakukan pengujian
lebih
ditujukan pada desain software sesuai standar dan
reaksi apabila terdapat celah-celah bug pada program
aplikasi yang dilakukan pengujian [4].
Black box testing juga disebut functional testing,
sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang
test case berdasarkan informasi dari spesifikasi [12].
128
JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 125-132
3.3 Use Case Diagram
Aktor yang terlibat dalam aplikasi Helpdeskini ada
3 aktor, yaitu Mahasiswa, Teknisi dan Admin. Adapun
deskripsi dari masing masing aktor dijelaskan pada
Tabel 4.
INPUT KERUSAKAN
MAHASISWA
VIEW DATA FASILITAS
RUSAK
Tabel 4 Identifikasi Aktor
Aktor
Mahasiswa
Teknisi
Admin
CETAK LAPORAN
PERBAIKAN
Deskripsi
Sebagai aktor dalam pelaporan
kerusakan fasilitas.
Aktor dalam penanganan fasilitas
rusak. Teknisi akan memproses
kerusakan fasilitas setelah diberikan
Order oleh admin.
Aktor yang bertugas mengelola
jalannya penanganan fasilitas rusak.
Admin adalah aktor yang bertugas
untuk menginput data fasilitas dan
membuat Order untuk Teknisi.
DATA MASTER FASILITAS
ADMIN
INPUT JO/DO
LOGIN
TEKNISI
PROSES JO/DO
Untuk menggambarkan kegiatan aktor terhadap
sistem, maka di rancang use case diagram seperti pada
Gambar 3
Use case diagram aplikasi Helpdeskpada penelitian
ini memiliki 8 case dan 3 aktor. Aktor mahasiswa dapat
mengakses case input kerusakan dan view data fasilitas
rusak. Aktor admin dapat mengakses case view data
fasilitas rusak, case cetak laporan perbaikan, case data
master fasilitas, case input jo/do dan case login. Aktor
teknisi dapat mengakses case proses jo/do, case history
fasilitas dan case login. Aktor admin dan teknisi harus
melakukan caselogin terlebih dahulu sebelum
mengakses case yang lainnya.
HISTORY FASILITAS
Gambar 3 Use case Diagram
3.4 DFD Level 0
MAHASISWA
ADMIN
DATA FASILITAS, DATA
FASILITAS RUSAK, DATA
HISTORY, DATA JO/DO,
DATA LAPORAN
KERUSAKAN FASILITAS,
DATA PENGGUNA
DATA FASILITAS RUSAK
DATA KERUSAKAN
APLIKASI HELPDESK
DATA FASILITAS BARU,
DATA KERUSAKAN, DATA
JOB ORDER, DATA DELIVERY
ORDER, DATA PENGGUNA
LIST JO/DO, HISTORY
TEKNISI
DATA STATUS BARU
Gambar 4 DFD Level 0
Setiap entitas memiliki hak akses yang dibagi
menjadi 3, yaitu hak akses tinggi, hak akses sedang dan
hak akses rendah. Hak akses tinggi di miliki oleh user
dengan level admin, hak akses rendah dimiliki oleh
user dengan level teknisi sedangkan hak akses rendah
dimiliki oleh mahasiswa.
Berikut adalah penjabaran hak akses dari setiap
entitas :
1. Entitas Mahasiswa
Mahasiswa sebagai hak akses rendah memiliki hak
untuk mengakses halaman buat laporan kerusakan dan
halaman list kerusakan.
129
Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda
2. Entitas Admin
Admin merupakan user yang memiliki hak akses
tertinggi dalam aplikasi Helpdesk, dengan hak akses ini
admin dapat mengakses menu management data
master, management data maintenance, report dan
managementuser, dengan dimilikinya hak akses ini
admin dapat melakukan segala proses yang terjadi di
aplikasi Helpdesk. Admin dapat melakukan input
fasilitas baru, input kerusakan, inputjoborder,
inputDeliveryorder dan inputuser baru. Admin dapat
melihat list data fasilitas, list kerusakan, list joborder,
list jobdelivery dan history fasilitas. Admin juga dapat
melakukan edit dan hapus pada data fasilitas,
menghapus order, edit dan hapus data kerusakan dan
menambah serta mereset data pengguna.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Tampilan Hasil
4.1.1 Tampilan Awal
Gambar 6 Tampilan Awal
4.1.2 Tampilan Buat Laporan Kerusakan
3.Entitas Teknisi
Teknisi adalah user yang memiliki hak akses
sedang, hak akses ini digunakan untuk melihat
joborder, jobdelivery dan history. Teknisi juga dapat
melakukan input pesan kerusakan dan pesan perbaikan
dari order yang diterima saat melakukan perubahan
status kerusakan menjadi selesai.
3.5 Entity Relationship Diagram
Perancangan data pada penelitian ini menggunakan
Entity Relationship Diagram
atau ERD sebagai
diagram yang menjelaskan perancangan data yang ada
pada Aplikasi Helpdesk pada Jurusan Teknologi
Informasi,adapun ERD yang dibuat dapat dilihat pada
Gambar 5
Gambar 7 Tampilan Buat Laporan
4.1.3 Tampilan Login
nama_barang
nomor_kode
tgl_rusak
merk/type
nomor_kode
no_kerusakan
tahun
ruangan_terakhir
pesan_kerusakan
laporan_kerusakan
M
dilaporkan
NUP
1
data_fasilitas
Gambar 8 Tampilan Login
1
NIM
status
kepemilikan
dibuatkan
4.1.4 Tampilan Admin Master Fasilitas
1
no_job
no_job
1
JO_DO
1
history
dibuatkan
nama_teknisi
no_kerusakan
pesan_admin
jenis_order
tanggal_order
tanggal_perbaikan
perbaikan
kerusakan
Gambar 5 Entity Relationship Diagram
Gambar 9 Tampilan AdminMaster Fasilitas
130
JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 125-132
4.1.5 Tampilan Admin Input Fasilitas
4.1.9 Tampilan Admin History
Gambar 10 Tampilan AdminInput Fasilitas
Gambar 14 Tampilan AdminHistory
4.1.6 Tampilan Admin List Kerusakan
4.1.10 Tampilan Admin Management User
Gambar 11 Tampilan Admin List Kerusakan
Gambar 15 Tampilan AdminManagementUser
4.1.7 Tampilan Admin Input Kerusakan
4.1.11 Tampilan Admin Report
Gambar 12 Tampilan AdminInput Kerusakan
Gambar 16 Tampilan AdminReport
4.1.8 Tampilan Admin JO dan DO
4.1.12 Tampilan Teknisi JO dan DO
Gambar 13 Tampilan Admin Jo dan Do
Gambar 17 Tampilan Teknisi JO dan DO
131
Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada
Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda
baik diberikan sebuat prioritas agar teknisi dapat
mengerjakan order prioritas terlebih dahulu.
4.1.13 Tampilan Teknisi History
REFERENSI
[1] Agung, G. (2001). Belajar sendiri desain web interaktif dan
dinamis dengan frontpage 2000 dan dream weaver 4. Jakarta:
Gramedia
[2] Agung, G. (2001). Belajar sendiri desain web interaktif dan
dinamis dengan frontpage 2000 dan dream weaver 4. Jakarta:
Gramedia
[3] Annonim. (2017, Maret 7). Helpdesk Management Software
World. Diambil kembali dari Help Desk World Web site:
http://www.help-desk-world.com/
[4] Black & Hawks. (2000). Pengujian Black Box. Bandung:
Informatika.
[5] Chintalois, S. (2015). Perancangan Aplikasi Helpdesk
Berbasis Web pada Wilmar Group. Medan: Jurnal Skripsi
Stimik Time.
[6] Hendrayuadi. (2008). VB 2008 Untuk Keperluan Berbagai
Programing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
[7] Indarti, Y. (2012). Rancang Bangun Helpdesk pada PT.Palyja.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
[8] Jimmy, G. C. (2008). Sistem Informasi Management
Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
[9] Kurniawan, T. (2012). Pengembangan Aplikasi Helpdesk pada
PT.JICT (Jakarta International Container Terminal). Jakarta:
UIN Hidayatullah Jakarta.
Gambar 18 Tampilan Teknisi History
4.2 Pengujian Program
Berdasarkan pengamatan dari tahapan pengujian
dengan menggunakan metode black box testing maka
dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian Aplikasi
Helpdesk secara keseluruhan adalah berhasil dan sesuai
untuk
menjalankan
fungsi-fungsinya.
Aplikasi
Helpdesk ini juga telah diuji secara manual oleh teknisi
dan kepala lab.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil implementasi dari Rancang Bangun
Aplikasi Helpdesk Berbasis Web, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Aplikasi Helpdesk memudahkan mahasiswa dan
stafStore Room dalam mengelola fasilitas
pembelajaran Jurusan Teknologi Informasi
utamanya fasilitas rusak.
2. Rekam jejak kerusakan fasilitas sangat membantu
teknisi dalam perbaikan kerusakan fasilitas
sehingga memudahkan teknisi jika ada
permasalahan yang sama terulang kembali
dikemudian hari.
3. Kerusakan fasilitas yang secara otomatis terdata
memudahkan admin dan Kepala Lab untuk
memantau kerusakan fasilitas pembelajaran
Jurusan Teknologi Informasi.
4. Aplikasi Helpdesk yang dibangun dapat berjalan
sesuai dengan fungsi dan rancangannya
berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode
black box testing dan pengujian secara manual
yang dilakukan oleh teknisi dan kepala lab.
[10] Mudhar, R. (2015). Pembangunan sistem informasi helpdesk
ticketing system menggunakan django framework (studi kasus:
SMK Saradan). Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Syarif Hidayatullah.
[11] Mustaqbal M.S., Firdaus R.F. & Rahmadi H. (2015).
Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing
Boundary Value Aanalysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi
Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan, 31-36.
[12] Nidhra S. & Dondeti J. (2012). Black Box and White Box
Testing Techniques. International Journal of Embedded
Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2,, 29-50.
[13] Nugroho, B. (2004). Aplikasi Pemograman Web Dinamis
dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
[14] Peranginangin, K. (2006). Aplikasi WEB dengan PHP dan
MySQL. Yokyakarta: Andi.
[15] Priyanto H. dan Khairul J. (2014). Pemograman Web.
Bandung: Informatika.
[16] SmartDraw. (2017). SmartDraw. Diambil kembali dari
SmartDraw Web site: https://www.smartdraw.com
[17] Tata, S. (2010). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
[18] Trimawangsari, M. B. (2010). Pengembangan Aplikasi
Webtools Helpdesk Support dengan online Attendace dan
Real-Time Report pada PT. Dexa Medixa. Depok: Universitas
Gunadarma.
[19] Whitten. (2004). Metode Desain & Analisis Sistem.
Yogyakarta: Andi.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dalam
pengembangan aplikasi Helpdesk berbasis web pada
Jurusan Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :
1. Masih belum adanya deadline per order, maka
akan lebih efisien jika aplikasi ini dirancang
dengan deadlineorder sehingga teknisi tidak dapat
bermalas-malasasn sampai order menumpuk.
2. Aplikasi Helpdesk yang dibangun tidak memiliki
prioritas laporan dan prioritas order, maka lebih
132
Download