RANCANG BANGUN APLIKASI HELPDESK BERBASIS WEB PADA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Nuzulul Ibnu Wibowo1), Farindika Metandi2), Irwansyah3) 1,2,3 )Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda Email: [email protected]), [email protected]), [email protected]) Abstrak - Aplikasi Helpdesk telah digunakan oleh banyak perusahaan dan instansi. Aplikasi ini dinilai dapat memudahkan pekerjaan teknisi secara teknis. Selain itu aplikasi Helpdesk dapat memudahkan user dalam melaporkan fasilitas yang rusak, sehingga teknisi dapat langsung mengidentifikasi kerusakan fasilitas secara tepat. Fasilitas Pembelajaran di Jurusan Teknologi Informasi dikelola oleh teknisi Store Room. Kekurangan dari sistem pengelolaan fasilitas rusak saat ini adalah tidak adanya tempat mahasiswa melaporkan kerusakan dengan mudah dan terdata, setiap fasilitas rusak masih didata secara manual dan tidak memiliki rekam jejak kerusakan sehingga teknisi menjadi kesulitan dalam melakukan perbaikan fasilitas rusak. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar menjadi terganggu oleh fasilitas yang rusak. Tujuan penelitian ini adalah dapat merancang serta membangun Aplikasi Helpdesk berbasis web. Aplikasi Helpdesk ini akan memudahkan mahasiswa dalam melaporkan kerusakan serta memudahkan teknisi dalam mengelola fasilitas rusak, serta dengan adanya aplikasi ini memudahkan kepala lab dalam memantau kerusakan fasilitas. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan databaseMySQL. Aplikasi Helpdeskini telah di uji menggunakan metode black box testingdan telah di uji secara manual oleh teknisi dan kepala lab. Kata kunci :Aplikasi Helpdesk, Store Room, Fasilitas Rusak. pada kerusakan fasilitas tersebut. Hal ini menyebabkan teknisi tidak tahu bahwa ada fasilitas yang rusak atau bermasalah. Jika fasilitas yang digunakan dalam keadaan rusak akan berimbas pada kegiatan pembelajaran yang akan terganggu karena fasilitas yang rusak atau bermasalah. Faktor lainnya adalah pendataan kerusakan fasilitas masih dilakukan secara manual sehingga rekam jejak kerusakan fasilitas tidak terdata dengan baik, sedangkan rekam jejak kerusakan akan dibutuhkan oleh teknisi dalam menangani kerusakan fasilitas di kemudian hari. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan mengkaji permasalahan yang ada dan merancang bangun aplikasi Helpdesk yang di terapkanpada teknologi berbasis websehingga dapat menjadi suatu aplikasi yang dapat dengan mudah di akses oleh mahasiswa dan stafStore Room. Aplikasi Helpdesk ini juga akan memudahkan mahasiswa dalam melakukan pelaporan kerusakan fasilitas agar dapat langsung di respon oleh teknisi secara cepat. Teknisi juga akan dengan mudah mengetahui kerusakan-kerusakan fasilitas yang ada di Jurusan Teknologi Informasi Polnes serta teknisi dapat melihat rekam jejak kerusakan dari fasilitas yang dilaporkan tersebut. Sehingga kegiatan pembelajaran tidak terganggu karena menggunakan fasilitas yang rusak. 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Aplikasi Helpdesk adalah aplikasi yang dapat memudahkan user dengan pihak teknisi dalam menangani suatu problem secara cepat dan akurat. Aplikasi Helpdesk sendiri telah digunakan oleh banyak perusahaan dan instansi. Aplikasi ini dinilai dapat memudahkan pekerjaan teknisi secara teknis karena dapat membagi perkerjaan antar teknisi secara merata. Aplikasi Helpdesk juga sangat berguna dalam rekam jejak kerusakan barang yang digunakan oleh user. Selain itu aplikasi Helpdesk dapat memudahkan user dalam melaporkanbarang yang rusak sehingga para teknisi dapat langsung mengidentifikasi kerusakan barang secara tepat. Jurusan Teknologi Informasi di Politeknik Negeri Samarinda memiliki fasilitas penunjang pembelajaran yang dapat digunakan mahasiswa dan dosen setiap harinya. Fasilitas ini di kelola oleh teknisi Store Room yang bertugas untuk meminjamkan segala kebutuhan pembelajaran kepada mahasiswa atau dosen yang berada di lingkup Jurusaan Teknologi Informasi. Apabila ada kerusakan barang dalam hal ini fasilitas penunjang pembelajaran, diharapkan mahasiswa melaporkan kerusakan tersebut kepada teknisi dengan cara dating langsung ke ruangan Store Roomatau menghubungi teknisi Store Room, namun faktanya,fasilitas yang rusak terkadang tidak dilaporkan oleh mahasiswakarena tidak adanya teknisi di ruangan Store Room, sedangkan mahasiswa memiliki jam kuliah yang padat sehingga mahasiswa menjadi tidak peduli 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang saat ini dihadapi adalah bagaimana merancang dan membangun Aplikasi 125 Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda Helpdesk berbasis web di Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda ? interface sistem navigasi yang user friendly. Hasil penelitian yang dilakukan tersebut dapat memudahakan karyawan Wilmar Group dalam melaporkan kerusakan, serta membuat pembagian pekerjaan teknisi menjadi seimbang. [9] juga melakukan penelitian sejenis. Pengembangan Aplikasi Helpdesk pada PT. Jakarta International Container Terminal yang dilakukan oleh [9] bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pengolahan dataHelpdesk, mengurangi masalah human error pengelolaan Helpdesk, membuat laporan yang sistematis kepada manager operational dari permasalahan yang terjadi, serta menghasilkan laporanlaporan Helpdesksecara cepat dan akurat. Aplikasi Helpdesk yang dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP, database MySQL serta berjalan di jaringan lokal (LAN). Penelitian tersebut menggunakan Rapid Application Developmen (RAD) sebagai metode pengembangan sistem dari tahap scope definition sampai tahapan construction and testing. Hasil dari penelitian tersebut adalah mempersingkat waktu penanganan problem kerusakan dari pegawai. Mengurangi human error dalam proses pencatatan data Helpdesk, serta menghasilkan laporan-laporan Helpdesk dengan cepat akurat sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan perusahaan. [10] melakukan penelitian di SMK sandaran. Penelitian [10] bertujuan untuk mempermudah staf karyawan di SMK sandaran dalam melaporkan masalah seputar komputer ke divisi IT Helpdesk. Penelitian tersebut menggunakan Rapid Application Develompmen (RAD) dalam mengembangkan aplikasi Helpdesk, serta menggunakan Django Framework dengan bahasa Phyton dalam membangun aplikasi, sedangkan untuk basis datanya menggunakan MySQL. Hasil dari penelitian tersebut adalah penggunaan Helpdesk ticketing sistem akan mempermudah staf dan karyawan untuk meyampaikan serta dapat meminimalisir resiko terjadinya permasalahan yang sama terulang kembali oleh staf karyawan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada penelitian ini aplikasi Helpdesk yang dibangun berbasis web native, dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman php dan database MySql. Data fasilitas yang ada dalam aplikasi Helpdesk memiliki 2 jenis yaitu fasilitas Negara dan fasilitas Jurti. Pengguna aplikasi Helpdesk ini adalah mahasiswa, teknisi dan admin. Mahasiswa sebagai pelapor kerusakan, teknisi sebagai pengguna yang menyelesaikan masalah serta mengubah status kerusakan dan admin adalah pengguna yang mengelola data fasilitas serta memproses perbaikan kerusakan fasilitas yang ada. Seluruh proses penanganan fasilitas yang rusak dilakukan melalui aplikasi Helpdesk ini, kecuali proses perbaikan dan pengantaran fasilitas. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada tugas akhir adalah : 1. Data fasilitas adalah data yang dikelola Store Room Jurusan Teknologi Informasi. 2. Aplikasi dapat diakses portal internet Jurusan Teknologi Informasi. 3. Aplikasi yang dibangun tidak memiliki deadline per-laporan kerusakan dan perorder. 4. Tidak adanya prioritas order dan prioritas laporan. 5. Penentuan jenis fasilitas dilakukan secara manual oleh admin saat membuat order. 6. Laporan yang dicetak adalah laporan perbaikan fasilitas. 7. Aplikasi dibangun berbasis website dan menggunakan bahasa pemograman berbasis php, html 5 dan java script. 8. Database yang digunakan adalah MySql. 9. Pengujian aplikasi menggunakan Black box testing. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari perancangan aplikasi Helpdesk berbasis web ini adalah dapat merancang serta membangun aplikasi helpesk berbasis web. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penanganan pada pelayanan kerusakan fasilitas yang dilaporkan mahasiswa dapat di kerjakan lebih cepat sehingga tidak menggangu proses pembelajaran selanjutnya. 2. Mempermudah teknisi dalam melakukan perbaikan fasilitas dengan adanya rekam jejak kerusakan fasilitas. 3. Mempermudah mahasiswa dalam melaporkan kerusakan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Ilmiah Beberapa literatur yag gunakan sebagai pedoman dan acuan untuk merancang aplikasi Helpdesk antara lain: [1] melakukan perancangan aplikasi Helpdesk ticketing sistem berbasis web untuk Wilmar Grub. Penelitian yang dilakukan oleh [1] bertujuan agar seluruh karyawan yang telah melaporkan kerusakan dapat ditindaklanjuti secara tepat dan cepat. Agar seluruh aktivitas anggota IT Helpdesk support tercatat secara sistematis dan dapat di-review kembali untuk keperluan tertentu. Serta untuk merancang sistem informasi berbasis web yang sesuai untuk bagian Management Information Sistem melalui tampilan 126 JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 125-132 sistem baru yang akan dirancang ataupun dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir[1]. Simbol DFD ditunjukkan pada tabel 1. 2.2 Landasan Teori - Data Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan informasi[17] Tabel 1 Simbol Data Flow Diagram Nama Terminator - Pengertian Basis Data (database) Basis data dapat di definisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah [15] Simbol Proses - Aplikasi Aplikasi adalah sekumpulan perintah program yang di buat untuk mempermudah pengguna dalam melakukan tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan pengelolaan informasi-informasi sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan pengguna[6] Alur Data Data Store - Helpdesk Dikutip dari www.help-desk-world.com, Helpdesk adalah titik pusat pelaporan masalah dan selanjutnya dikelola atau dikoordinasi. Dari sudut pandang yang lebih luas, juga dilihatsebagai bagian utama dari fungsi layanan, bertanggung jawab menjembatani sumber daya untuk menyelesaikan masalah. Pengguna Helpdesk bisa internal atau eksternal, sehingga menjadikannya sangat penting dalam hal kelancaran jalannya organisasi dan kualitas bantuan yang ditawarkan kepada pelanggan[3] Helpdesk adalah nama yang umum digunakan untuk pusat bantuan terhadap end-user. Saat ini Helpdesk makin dilihat sebagai satu kesatuan dengan fungsi layanan dan bertanggung jawab untuk menjembatani sumber daya untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kepuasan user (annonim, www.philverghis.com). Data store Keterangan Merupakan entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan system Merupakan kegiatan yang sedang dilakukan dan menggambarkantransformasi input menjadi output Untuk menerangkan perpindahan data atau paket data dari satu bagian ke bagian lainnya. Merupakan simpanan data yang dapat berupa file/database yang tersimpan dalam hardisk atau bersifat manual seperti arsip/catatan Sumber : [1] - Entity Relationship Diagram (ERD) Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar entitas-entitas tersebut yang disebut relasi. Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara baik atau merupakan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara data store[1]. Simbol yang digunakan pada ERD ditujukan pada tabel 2. Tabel 2 Simbol Entity Relationship Diagram Diagram -Website Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan fileyang ada didalamnya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web[1,2] Keterangan Persegi panjang, menyatakan himpunana entitas Lingkaran, menyatakan atribut (Atribut berfungsi sebagai key digarisbawahi) Belah Ketupat, menyatakan himpunan relasi Garis, sebagai penghubung antara himpinan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya - Data Flow Diagram (DFD) DFD merupakan diagram yang menggunakan notasinotasi (simbol-simbol) untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau Sumber : [1] 127 Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda - Use Case Diagram Diagram use case adalah diagram dinamis atau perilaku dalam UML. Use case diagram memodelkan fungsionalitas suatu sistem dengan menggunakan aktor dan use case. Use case adalah seperangkat tindakan, layanan, dan fungsi yang perlu dilakukan sistem. Dalam konteks ini, "sistem" adalah sesuatu yang sedang dikembangkan atau dioperasikan, seperti situs web. "Aktor" adalah orang atau entitas yang beroperasi dalam peran yang didefinisikan di dalam sistem [16] Simbol Use case Diagram ditunjukkan pada tabel 3. 3. Metodologi Penelitian 3.1 3.1 Metode Penelitian Pengumpulan Data Analisis Sistem Berjalan Perancangan Aplikasi Pembangunan Aplikasi Pengujian Aplikasi Gambar 1 Waterfall Model Tabel 3 Simbol Use case Diagram Simbol 3.2 Flowchart Keterangan Menyatakan Sistem, menggunakan persegi panjang yang berisi kasus penggunaan. Tempatkan aktor di luar batas sistem. MAHASISWA LAPORAN KERUSAKAN MULAI DATA FASILITAS Menyatakan Use case, disimbolkan menggunakan oval. Beri label oval dengan kata kerja yang mewakili fungsi sistem. ADMIN NEGARA JENIS FASILITAS DELIVERY ORDER JURTI Menyatakan Aktor, Aktor adalah pengguna sebuah sistem. Bila satu sistem adalah aktor dari sistem lain, beri label sistem aktor dengan stereotip aktor. Menyatakan Hubungan, Ilustrasikan hubungan antara aktor dan use case dengan garis sederhana. JOB ORDER ACTION : ON PROGRESS KERUSAKAN & SOLUSI Status : DONE TEKNISI SELESAI Gambar 2 Flowchart Sumber: [16] Dari Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa alur aplikasi Helpdeskdimulai dari admin melakukan input data fasilitas, lalu data fasilitas yang telah diinputoleh admin kedalam aplikasi Helpdeskdapat diinput mahasiswa untuk dijadikan laporan kerusakan. Admin akan melakukan pengecekan data kerusakan fasilitas tersebut, jika fasilitas yang dilaporkan adalah fasilitas milik Jurti maka admin akan membuat Joborder lalu teknisi akan melakukan perbaikan pada fasilitas tersebut dan status kerusakan fasilitas menjadi on progress, namun jika fasilitas yang dilaporkan adalah milik Negara, maka admin akan membuat Deliveryorder lalu teknisi akan mengantarkan fasilitas yang rusak tersebut kebagian fasilitas dan perlengkapan Polnes, status laporan kerusakan menjadi on progress. Apabila fasilitas telah selesai diperbaiki, admin akan melakukan input kerusakan dan solusi perbaikannya, lalu status akan berubah menjadi Done. - Black Box Testing Tester menggunakan behavioral test (disebut juga Black-Box Tests), sering digunakan untuk menemukan bug dalam high level operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan skenario customer. Pengujian black box ini hanya mengevaluasi sistem dari tampilan luarnya saja. Tester melakukan pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug pada program aplikasi yang dilakukan pengujian [4]. Black box testing juga disebut functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi [12]. 128 JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 125-132 3.3 Use Case Diagram Aktor yang terlibat dalam aplikasi Helpdeskini ada 3 aktor, yaitu Mahasiswa, Teknisi dan Admin. Adapun deskripsi dari masing masing aktor dijelaskan pada Tabel 4. INPUT KERUSAKAN MAHASISWA VIEW DATA FASILITAS RUSAK Tabel 4 Identifikasi Aktor Aktor Mahasiswa Teknisi Admin CETAK LAPORAN PERBAIKAN Deskripsi Sebagai aktor dalam pelaporan kerusakan fasilitas. Aktor dalam penanganan fasilitas rusak. Teknisi akan memproses kerusakan fasilitas setelah diberikan Order oleh admin. Aktor yang bertugas mengelola jalannya penanganan fasilitas rusak. Admin adalah aktor yang bertugas untuk menginput data fasilitas dan membuat Order untuk Teknisi. DATA MASTER FASILITAS ADMIN INPUT JO/DO LOGIN TEKNISI PROSES JO/DO Untuk menggambarkan kegiatan aktor terhadap sistem, maka di rancang use case diagram seperti pada Gambar 3 Use case diagram aplikasi Helpdeskpada penelitian ini memiliki 8 case dan 3 aktor. Aktor mahasiswa dapat mengakses case input kerusakan dan view data fasilitas rusak. Aktor admin dapat mengakses case view data fasilitas rusak, case cetak laporan perbaikan, case data master fasilitas, case input jo/do dan case login. Aktor teknisi dapat mengakses case proses jo/do, case history fasilitas dan case login. Aktor admin dan teknisi harus melakukan caselogin terlebih dahulu sebelum mengakses case yang lainnya. HISTORY FASILITAS Gambar 3 Use case Diagram 3.4 DFD Level 0 MAHASISWA ADMIN DATA FASILITAS, DATA FASILITAS RUSAK, DATA HISTORY, DATA JO/DO, DATA LAPORAN KERUSAKAN FASILITAS, DATA PENGGUNA DATA FASILITAS RUSAK DATA KERUSAKAN APLIKASI HELPDESK DATA FASILITAS BARU, DATA KERUSAKAN, DATA JOB ORDER, DATA DELIVERY ORDER, DATA PENGGUNA LIST JO/DO, HISTORY TEKNISI DATA STATUS BARU Gambar 4 DFD Level 0 Setiap entitas memiliki hak akses yang dibagi menjadi 3, yaitu hak akses tinggi, hak akses sedang dan hak akses rendah. Hak akses tinggi di miliki oleh user dengan level admin, hak akses rendah dimiliki oleh user dengan level teknisi sedangkan hak akses rendah dimiliki oleh mahasiswa. Berikut adalah penjabaran hak akses dari setiap entitas : 1. Entitas Mahasiswa Mahasiswa sebagai hak akses rendah memiliki hak untuk mengakses halaman buat laporan kerusakan dan halaman list kerusakan. 129 Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda 2. Entitas Admin Admin merupakan user yang memiliki hak akses tertinggi dalam aplikasi Helpdesk, dengan hak akses ini admin dapat mengakses menu management data master, management data maintenance, report dan managementuser, dengan dimilikinya hak akses ini admin dapat melakukan segala proses yang terjadi di aplikasi Helpdesk. Admin dapat melakukan input fasilitas baru, input kerusakan, inputjoborder, inputDeliveryorder dan inputuser baru. Admin dapat melihat list data fasilitas, list kerusakan, list joborder, list jobdelivery dan history fasilitas. Admin juga dapat melakukan edit dan hapus pada data fasilitas, menghapus order, edit dan hapus data kerusakan dan menambah serta mereset data pengguna. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Tampilan Hasil 4.1.1 Tampilan Awal Gambar 6 Tampilan Awal 4.1.2 Tampilan Buat Laporan Kerusakan 3.Entitas Teknisi Teknisi adalah user yang memiliki hak akses sedang, hak akses ini digunakan untuk melihat joborder, jobdelivery dan history. Teknisi juga dapat melakukan input pesan kerusakan dan pesan perbaikan dari order yang diterima saat melakukan perubahan status kerusakan menjadi selesai. 3.5 Entity Relationship Diagram Perancangan data pada penelitian ini menggunakan Entity Relationship Diagram atau ERD sebagai diagram yang menjelaskan perancangan data yang ada pada Aplikasi Helpdesk pada Jurusan Teknologi Informasi,adapun ERD yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 5 Gambar 7 Tampilan Buat Laporan 4.1.3 Tampilan Login nama_barang nomor_kode tgl_rusak merk/type nomor_kode no_kerusakan tahun ruangan_terakhir pesan_kerusakan laporan_kerusakan M dilaporkan NUP 1 data_fasilitas Gambar 8 Tampilan Login 1 NIM status kepemilikan dibuatkan 4.1.4 Tampilan Admin Master Fasilitas 1 no_job no_job 1 JO_DO 1 history dibuatkan nama_teknisi no_kerusakan pesan_admin jenis_order tanggal_order tanggal_perbaikan perbaikan kerusakan Gambar 5 Entity Relationship Diagram Gambar 9 Tampilan AdminMaster Fasilitas 130 JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 125-132 4.1.5 Tampilan Admin Input Fasilitas 4.1.9 Tampilan Admin History Gambar 10 Tampilan AdminInput Fasilitas Gambar 14 Tampilan AdminHistory 4.1.6 Tampilan Admin List Kerusakan 4.1.10 Tampilan Admin Management User Gambar 11 Tampilan Admin List Kerusakan Gambar 15 Tampilan AdminManagementUser 4.1.7 Tampilan Admin Input Kerusakan 4.1.11 Tampilan Admin Report Gambar 12 Tampilan AdminInput Kerusakan Gambar 16 Tampilan AdminReport 4.1.8 Tampilan Admin JO dan DO 4.1.12 Tampilan Teknisi JO dan DO Gambar 13 Tampilan Admin Jo dan Do Gambar 17 Tampilan Teknisi JO dan DO 131 Wibowo dkk., Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web Pada Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda baik diberikan sebuat prioritas agar teknisi dapat mengerjakan order prioritas terlebih dahulu. 4.1.13 Tampilan Teknisi History REFERENSI [1] Agung, G. (2001). Belajar sendiri desain web interaktif dan dinamis dengan frontpage 2000 dan dream weaver 4. Jakarta: Gramedia [2] Agung, G. (2001). Belajar sendiri desain web interaktif dan dinamis dengan frontpage 2000 dan dream weaver 4. Jakarta: Gramedia [3] Annonim. (2017, Maret 7). Helpdesk Management Software World. Diambil kembali dari Help Desk World Web site: http://www.help-desk-world.com/ [4] Black & Hawks. (2000). Pengujian Black Box. Bandung: Informatika. [5] Chintalois, S. (2015). Perancangan Aplikasi Helpdesk Berbasis Web pada Wilmar Group. Medan: Jurnal Skripsi Stimik Time. [6] Hendrayuadi. (2008). VB 2008 Untuk Keperluan Berbagai Programing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. [7] Indarti, Y. (2012). Rancang Bangun Helpdesk pada PT.Palyja. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. [8] Jimmy, G. C. (2008). Sistem Informasi Management Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo. [9] Kurniawan, T. (2012). Pengembangan Aplikasi Helpdesk pada PT.JICT (Jakarta International Container Terminal). Jakarta: UIN Hidayatullah Jakarta. Gambar 18 Tampilan Teknisi History 4.2 Pengujian Program Berdasarkan pengamatan dari tahapan pengujian dengan menggunakan metode black box testing maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian Aplikasi Helpdesk secara keseluruhan adalah berhasil dan sesuai untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Aplikasi Helpdesk ini juga telah diuji secara manual oleh teknisi dan kepala lab. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil implementasi dari Rancang Bangun Aplikasi Helpdesk Berbasis Web, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Aplikasi Helpdesk memudahkan mahasiswa dan stafStore Room dalam mengelola fasilitas pembelajaran Jurusan Teknologi Informasi utamanya fasilitas rusak. 2. Rekam jejak kerusakan fasilitas sangat membantu teknisi dalam perbaikan kerusakan fasilitas sehingga memudahkan teknisi jika ada permasalahan yang sama terulang kembali dikemudian hari. 3. Kerusakan fasilitas yang secara otomatis terdata memudahkan admin dan Kepala Lab untuk memantau kerusakan fasilitas pembelajaran Jurusan Teknologi Informasi. 4. Aplikasi Helpdesk yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan rancangannya berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode black box testing dan pengujian secara manual yang dilakukan oleh teknisi dan kepala lab. [10] Mudhar, R. (2015). Pembangunan sistem informasi helpdesk ticketing system menggunakan django framework (studi kasus: SMK Saradan). Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah. [11] Mustaqbal M.S., Firdaus R.F. & Rahmadi H. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Aanalysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 31-36. [12] Nidhra S. & Dondeti J. (2012). Black Box and White Box Testing Techniques. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2,, 29-50. [13] Nugroho, B. (2004). Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media. [14] Peranginangin, K. (2006). Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yokyakarta: Andi. [15] Priyanto H. dan Khairul J. (2014). Pemograman Web. Bandung: Informatika. [16] SmartDraw. (2017). SmartDraw. Diambil kembali dari SmartDraw Web site: https://www.smartdraw.com [17] Tata, S. (2010). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. [18] Trimawangsari, M. B. (2010). Pengembangan Aplikasi Webtools Helpdesk Support dengan online Attendace dan Real-Time Report pada PT. Dexa Medixa. Depok: Universitas Gunadarma. [19] Whitten. (2004). Metode Desain & Analisis Sistem. Yogyakarta: Andi. 5.2 Saran Adapun saran yang dapat disampaikan dalam pengembangan aplikasi Helpdesk berbasis web pada Jurusan Teknologi Informasi adalah sebagai berikut : 1. Masih belum adanya deadline per order, maka akan lebih efisien jika aplikasi ini dirancang dengan deadlineorder sehingga teknisi tidak dapat bermalas-malasasn sampai order menumpuk. 2. Aplikasi Helpdesk yang dibangun tidak memiliki prioritas laporan dan prioritas order, maka lebih 132