BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang
ataupun barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian
hari. Investasi dalam bentuk surat berharga (sekuritas) biasanya dapat dilakukan
melalui pasar uang atau pasar modal (Resty Aditia, 2009). Pasar Modal bertindak
sebagai
penghubung
antara
para investor dengan
perusahaan
ataupun
institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang
seperti obligasi, saham, dan lainnya. Fungsi pasar modal , adalah meningkatkan
dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya"
secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara
keseluruhan(Pandji Anoraga, 2008). Dalam melakukan suatu transaksasi jual beli
saham di pasar modal, transaksi yang dilakukan tidak bisa langsung antara
pembeli dengan penjual, diperlukan adanya suatu lembaga khusus yaitu lembaga
kliring dan penjaminan sebagai mediator penengah untuk memastikan transaksi
yang diproses aman.
PT. KPEI merupakan perusahaan yang berfungsi sebagai lembaga kliring
dan penjaminan dalam transaksi jual beli saham. Perusahaan ini adalah satusatunya lembaga kliring dan penjaminan di Indonesia yang menangangi kliring
pada suatu transaksi jual beli saham di pasar modal Indonesia. Dalam melakuan
proses bisnisnya, PT. KPEI sering mempunyai masalah pada saat proses
transaksi saham. Terkadang ada transaksi yang menyebabkan gagal serah dana
1
2
pada suatu proses transaksi saham. Gagal serah dana merupakan suatu keadaan
dimana tidak dipenuhinya kewajiban serah dana termaksud kewajiban serah efek
yang diganti dengan serah uang pada suatu transaksi jual beli saham. Sedangkan
permasalahan lain adalah sulitnya menganalisis data dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan data yang besar tersebut maka akan muncul masalah baru yaitu
sulitnya menampilkan hasil analisis secara visual yang dialami di departemen
pengendalian resiko.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, perlu adanya aplikasi data
mining untuk mengetahui transaksi yang mempunyai potensi akan terjadinya
gagal serah dana pada suatu transaksi jual beli saham. Prediksi potensi akan
terjadinya gagal serah dana pada suatu transaksi jual beli saham dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi data
mining. Teknik data mining neural
network untuk prediksi dalam pasar saham merupakan contoh aplikasi next
generation data mining karena data yang ditangani dalam data mining untuk
prediksi pasar saham bersifat time series (Siahaan Ernestasia, 2010).
Data mining merupakan sebuah metode untuk pemanfaatan kembali datadata lama yang berlimpah. Data-data tersebut bisa sebagai sumber informasi
untuk menemukan informasi-informasi yang tersembunyi yang berguna untuk
pengambilan keputusan serta perencanaan strategi.
Data mining sendiri merupakan suatu teknologi yang relatif baru didalam
bidang IT. Dengan teknologi ini kita bisa menggunakan data-data lama untuk
dianalisa. Hasil penganalisaan itu akan menghasilkan suatu informasi
3
tersembunyi dari data tersebut. Penganalisaan ini dilakukan dengan cara
mengkombinasikan dari informasi dan data yang ingin kita analisa. Kombinasi
dari informasi data yang tepat akan menghasilkan keputusan bisnis yang tepat
juga.
Dengan menerapkan teknologi data mining, kita bisa mengetahui potensi
akan terjadinya gagal serah dana pada suatu transaksi dengan menganalisa datadata yang lama dari database. Dengan menggunakan teknik clustering, histori
transaksi dikumpulkan dan dianalisa, sehingga hasil dari analisa itu membagi
data-data itu menjadi 3 cluster, yaitu cluster yang mempunyai potensi yang
tinggi terhadap gagal serah dana, cluster yang mempunyai potensi terhadap gagal
serah dana dan cluster yang mempunyai potensi yang rendah terhadap gagal
serah dana. Pembagian cluster berdasarkan karakteristik-karakteristik yang sama,
lalu karakteristik yang sama akan dikelompokan (clustering) menjadi 1 cluster.
Dengan pembagian cluster ini maka perusahaan bisa mengetahui karakteristikkarakteristik transaksi yang mempunyai potensi akan gagal serah dana dan yang
tidak, sehingga perusahaan bisa mencegah transaksi yang mempunyai potensi
akan gagal serah dana sebelum dilakukan proses transaksi.
Dengan mengacu pada latar belakang , diperlukan adanya metode analisis
resiko lain seabagai referensi dalam penentuan analisis pengendalian resiko.
Maka dari itu penulis memutuskan untuk menganalisa dan membuat rancangan
aplikasi sistem data mining untuk memprediksi transaksi gagal serah dana
dengan metode clustering pada pada PT. KPEI.
4
1.2 Ruang Lingkup
Dalam perancangan aplikasi sistem data mining ini hal-hal yang dibahas
meliputi:
a. Merancang sistem data mining yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis terhadap potensi kegagalan serah dana pada suatu transaksi jual beli
saham
b. Merancang Knowledge Presentation dari sistem data mining yang digunakan
sebagai tool untuk pendukung pengambilan keputusan dalam kasus sudah
ditentukan
c. Metode Data Mining yang akan digunakan adalah metode clustering Kmeans
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam merancang sistem data mining :
1. Menganalisis kebutuhan informasi yang diperlukan dalam proses
analisis potensi akan kegagalan serah dana pada suatu transaksi
jual beli saham
2. Merancang sistem data mining
5
3. Merancang aplikasi sistem data mining untuk mendukung proses
analisis akan kegagalan serah dana pada suatu transaksi jual beli
saham
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari tujuan diatas yaitu
1. Memperoleh pengetahuan akan potensi terjadinya gagal serah
dana pada suatu transaksi
2. Membantu dalam melakukan proses analisis data yang besar
3. Menghasilkan model data mining untuk membantu menganalisis
potensi akan kegagalan serah dana pada suatu transaksi
4. Memberikan gambaran visual dalam pengambilan keputusan
untuk membatalkan transaksi yang mempunyai potensi akan gagal
serah dana
1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu metode pengumpulan data, perancangan data mining dan perancangan
aplikasi.
1. Metode Pengumpulan Data:
a. Studi Kepustakaan :
6
Metode ini dilakuka dengan membaca buku-buku dan jurnal yang
berhubungan dengan topik dari skripsi. Hal ini dilakukan dengan tujuan
mencari metode-metode dari permasalahan yang ada.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mewawancarai pihak IT yang terkait sebagai
referensi data yang relevan.
c. Observasi
Penelitian dilakukan dengan mengamati langsung dilapangan seperti
mengamati langsung proses kliring dan sistem datawarehouse yang sedang
berjalan, penelitian untuk memahami permasalahan yang terjadi secara
nyata.
2. Metode Perancangan Data Mining:
Metode perancangan yang dipakai pada penulisan ini berdasarkan pada
metode perancangan data mining menurut Jiawei Han dan Michelin yang
meliputi:
a. Data Cleaning
Pengisian nilai-nilai yang hilang, memperbaiki data yang error,
mengidentifikasi atau menghapus outlier, dan mengkonsistensikan
data yang tidak konsisten.
b. Integrasi Data
Penggabungan data-data yang terkait dari banyak table, database,
cube, atau file.
c. Data Selection
7
Proses pemilihan data yang berhubungan dengan proses analisa yang
diambil dari database. Manfaatnya adalah mengurangi data-data yang
kurang penting atau relevan dalam melakukan penganalisaan dalam
proses data mining.
d. Data Transformation
Melakukan perubahan bentuk data untuk mendukung proses analisa
data yang akan digunakan.
e. Data Mining
Tahap ini adalah tahap untuk penerapan metode dalam proses
modeling data yang akan digunakan untuk proses data mining,
umumnya data mining memiliki 3 metode yaitu klasifikasi, asosiasi,
dan cluster.
f. Pattern Evaluation
Melakukan evaluasi akan patern yang telah diproses, aspek-aspek
yang dievaluasi adalah hasil output yang didapat setelah proses data
mining dilakukan.
g. Knowledge Presentation
Melakukan penyajian hasil dari proses data mining yang sudah
diproses.
8
3. Metode Perancangan Aplikasi :
Metode
perancangan
aplikasi
yang
digunakan
pada
penulisan
ini
menggunakan pendekatan SDLC(System Development Life Cycle) menurut
John Satzinger,Robert Jackson, dan Stephen Burd, yaitu:
a. Project Planing
Dalam tahap ini dilakukan perencanaan project yang akan dilakukan
dengan cara mengidentifikasi ruang lingkup sistem baru, dan memastikan
bahwa proyek ini layak, sesuai jadwal, menentukan sumber daya yang
akan digunakan, dan anggaran untuk pengerjaan proyek
b. Analysis
Memahami dan mendokumentasikan secara rinci kebutuhan bisnis dan
pengolahan persyaratan dari sistem baru
c. Design
Merancang sistem berdasarkan requirement dari hasil analisis yang telah
dilakukan.
d. Implementation
Membangun, menguji, dan meng-instal sebuah sistem yang dapat
dipercaya dengan pengguna yang sudah terlatih untuk mendapatkan
keuntungan seperti yang diharapkan dari penggunaan sistem
e. Support
Untuk menjaga sistem berjalan secara produktif, dari awal sampai
seterusnya
9
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup,
tujuan dan manfaat, metodologi, serta sistematika penulisan yang digunakan
dalam penyusunan skripsi.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Berbagai teori-teori mengenai kliring saham, datawarehouse secara umum dan
data mining secara khusus.
BAB 3 : ANALISIS SISTEM BERJALAN
Pada bagian ini membahas mengenai riwayat perusahaan, struktur organisasi,
analisa mengenai sistem data warehouse yang sedang berjalan, masalah yang
dihadapi dan solusi pemecahan dari masalah yang ada.
BAB 4 : PERANCANGAN APLIKASI DATA MINING
Bab ini membahas tentang perancangan aplikasi data mining yang akan
dirancang sebagai solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir yang menyajikan kesimpulan mengenai hasil
pembahasan dan saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk pemberian
informasi kepada perusahaan.
Download