Volume 6, Nomor 1, Januari 20ll ISSN 1,907 - 3348 MAJALAHTEKNIK $rh-dH$ P-q$,1**,***" , $Jlal-1""-t'l*="' H.*SH'lic',"en ''*[*"' '"n" '.*l].: ';.........-.- o'*"i"s Ieltftlh UNIHAZ Dekarr g'r'gr"'- sr'Mt EAKUI,ITAS TEKNIK UNIVBRSIIAS PROF. DR. HAZNRIN, SH Jl. Jenderal Sudirman No. 185 Bengkulu TelP. (0736) - 7008640 I Daftar Isi Salam Editorial Daftar Isi Halaman l- Analisisa karakteristik Umjuk Kerja Radiator 8 OIeh: A.Darwis. 1l-16 Teknik Pembakaran Bata Dongan Briket Batubara Campuran Oleh: M.Halil. Pengaruh Garam Pada Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Dengan Kapur Pada Tinjauan 17 -21 peruuatran Nilai Indiks Plastisitas (IP) Tanah Lempung Ekspansif. Oleh: Syahirman Suryadi Identifikasi Potensi Sumber Energi Terbarukan Untuk Pembangkit listrik Di Pedesaan. 22 *29. 30 -37 Oleh: Edi Suryanto. Pengaruh Keasamam (PH) Dan Pengadukan Terhadap hasil Produk Gasbio Oleh Uji : ""' Antonius FAS. Coba Campuran Bahan Bakar Bensin Dan Etanol Dengan Pemanasan Udara Awal . 37- 42. Oleh: Enzr'l/ Metode Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Basah Oleh : Ahmadin. 43-48 rssN. 1907 -3348 PENGARIJH KEASAMAN GTD DAN PENGADUKAN TERHADAP IIASIL PRODUK GASBIO *) Antonius Silaen ABSTRAK Gasbio adalah gas hasil fermentasi dari proses anaerobik yang disebabkan oleh mikro organisme atau bakteri metan. Di negara India dan China gasbio dimanfaatkan untuk energi alternatif sebagai bahan bakar gas yang dapat dipergunakan untuk keperluan industri dan rumah tangga sebagai pengganti bahan bakar kayu ataupun minyak tanah.. Perlakuan pengadukan dapat mempengaruhi kestabilan temperatur dan dapat menurunkan suhu ruang dalam digester. Hasil optimal dihrnjukan pada tekanan 95 kPa, melalui perlakuan pengadukan selama proses permentasi dalam periode waktu antara 48 jam sampai 72 jam dan perubahan temperatur dalam range antara 45 - 48 o C , dengan nilai derajat keasaman netral pada PH=7-8. Kata Kunci : Temperatur berpangaruh terhadap produksi Gasbio. ABSTRACT Gasbio is gas result of ferment from anaerobik process which is because micro of metan bacterium or organism. At lndia state and China gasbio exploited for the energi of alternative upon which burn gas which can be utilized for domestic and industry in the place of wood fuel and or kerosene. Treatment of Squealer can influence stability of temperature anC can degrade space temperature in digester. Optimal result was faund at pressure 95 kPa, passing treatment of squealer during permentasi process in time period betweenl 48 hour until 72 and hour change of temperature in range between 45 48 C , with value degree of neutral acidity at PH = 7-8 Keyword : Tempdrature have an effect on to Gasbio production. I. Pendahuluan yang disebut gasbio. Gasbio adalah gas hasil Sejak dulu kotoran hewan dan manusia secara alami dimanfaatkan unfuk nrempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah. Dengan meningkatnya pemakaian pupuk buatan, kotoran dan sampah itu tidak lagi dipergunakan sehingga banyak terbuang begrtu saja dan pada daerah daerah pemukiman yang padat penduduknya, justru banyak menjadi permasalahan yang disebabkan,banl,sft faktor yang salah satunya adalah pencemaran lingkungan berupa bau dan dapat mengganggu kesehatan. Dikarenakan proses dekomposisi bahan bahan organik secara alami, dalam kondisi anaerobik menghasilkan sebagian besar gas yang terdiri dari gas metan (CHo), karbon dioksida (COr, campuran gas gas inilah *) Dosen FT. Unihaz \ Majalah Teknik Unihaz Vol. 6 No. 1 Januari 201I fermentasi dari proses anaerobik yang disebabkan oleh milao organisme atau bakteri metan Di negara India dan China gasbio dimanfaatkan untuk energi alternatif sebagai bahan bakar gas yang dapat dipergunakan untuk keperluan industri dan rumah tangga sebagai pengganti bahan bakar kayu ataupun minyak tanah. Dengan semakin langkanya dan mahalnya energi hidrokarbon. Pemerintah Indonesia menerapkan kebijaksanaan energi dengan mengurangi dan akan berangsur untuk menghilangkan subsidi bahan bakar minyak untuk kebutuhan dalam negeri, tentunya hal ini merupakan kebijakan yang positif dimana masyarakat akan digiring kearah efisiensi pemakaian energi hidrokarbon atau 27 ISSN. 1907 - 3348 minyak tanah dan mencari energi alternatif yang lebih murah dan mudah diperoleh dengan cara memanfaatkan potensi yang melimpah disekitar kita. bakteri hidrolitik. Bakteri hidrolitik ini ada dua kelompok yakni kelompok mesophilik yang bekerja pada suhu 30 - 40 derajat Celsius dan kelompok termophilik yang - 60 derajat celsius. Tahap pertama proses ini berlangsung dengan derajat keasaman ( pH) optimum 6 bekeq'a pada suhu 50 tI. TINJAUAII PUSTAKA 1. Pengertian Biogas Biogas adalah bahan bakar yang diperoleh dari bahan bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, manusia dan bahan buangan yang berupa limbah pertanian atau sampah, melalui proses fermentasi dan pembusukan oleh bakteri anaerobik atau suatu proses fermentasi yang tidak memerlukan oksigen. Proses fermentasi merupakan suatu reaksi oksidasi yang menghasilkan energi, dimana sebagai donor dan aseptor elektronnya digunakan senyawa organik. Fermentasi anaerobik menghasilkan biogas yang terdiri dari gas metan sebanyak 50 -70 persen, gas karbon diolsida 25 - 45 reduksi didalam sistim biologi persen, sedikit hidrogen, nitogen dan hidrogen sulfida. Pembentukan biogas dinyatakan dalam reaksi sebagai berikut : keasaman (pH) akan terus menurun dan pada waktu yang bersamaan terbentuk pula buffer alkali ( larutan penyangga alkali ) yang dapat menetralisir pH, untuk mencegah penurunan pH yang dratis perlu diberi sedikit kapur sebagai buffer sebelum tahap pertama berlangsung. Tahap ketiga adalah tahap konversi asam organik menjadi metan (CII4), CO2 dan sedikit gas lain oleh bakteri metan. Bakteri metan sangat sensitif terhadap (pH), keasaman perubahan suhu dan derajat Bahan 'organik 3. cHo + cor+Hrs+Hz+Nz Anaerobik Tangki digester ( unit pembangkit biogas ) pertama dibuat di krggris pada tahun 1895, gas yang dihasilkan digunakan untuk peneranganjalan. Di beberapa negara biogas telah dikembangkan seperti di India (1939), China (1950), Taiwan (1955) dan Korea (1969), dan beberapa negara lain kJrususnya negara berkembang. terus melakukan penelitian - penelitian secara intensif terutama China dan Korea.. (Abdul Kadir,1995,hal.260.dan Gumbira . Proses Fermentasi Anaerobik Proses fermentasi anaerobik dibagi ddlam tiga tahap. Tahap pertama adalah reduksi senyawa organik yang komplek menjadi persenyawaan sederhana oleh *) Dosen FT. Unihaz Majalah Teknik Unihaz menguap seperti asam asetat, asam butirat, asam propionat dan lain lain. Dengan terbentuknya asam organik maka derajat' (Gumbira Said, 1987, hal.294). organisme 2. Pada proses kedua, organisme asarn merubah senyawa sederhana menjadi senydwa asam organik yang mudah pH optimal yang ideal adalah 7.0 - 7.2 dan pada pH 6.2 bakteri metan akan keracunan. Mil<ro Said, 1 987 ,haI.294) 7. Proses Pembentukan Gasbio Pembentukan gasbio merupakan proses biologis. Bahan dasar atau bahan baku berupa bahan organik yang berfungsi sebagai .sumber karbon yang merupakan sumber kegiatan dan pertumbuhan bakteri. Bakteri yang berpengaruh dalam proses ini ada dua macarn, yaitu bakteri pembentuk asam dan bakteri pembentuk gas metan. Bakteri pembentuk asam merombak bahan organik menjadi asam asam lemak yang dilakukan oleh bakteri Pseudomonas, Flavobakterium, Alkaligenes, Escherichia dan Aerobacter. Selanjutnya asam lemak dirombak oleh bateri metan untuk menghasilkan gasbio, bakteri bakteri tersebut adalah bakteri Methanobacterium, Methanosarcina dan Methanococcus. Ada beberapa bakteri yang tidak terlalu dominan yang memanfaatkan unsur belerang (sulfur) 28 Vo[ 6 No. I Januari 201 ISSN. 1907 _ 3348 yang membentuk HzS yaitu Desulvobrio. bakteri Secara proses bahan organik flam.;rni/_alat penghasil gasbio (AGrt".) akan dirombak oletr bakteri aun t riuOi* mengha.silkan gas metan (CH.+), dan KarDondlot$ida (COr) dan sedikit gas lain, campuran gas gas inilah yang disebut gasbio. (Gumbira Said, I 9g Z, nh. ZiZ1. Komposisi gasbio terdiri dari : o Meran (CH4) : 55 _ 65 yo. o Karbon dioksida (CO2): 30 _ 45 %. . . _3 %. Karbon monoksida (CO) : 0 _ . o Oksigen(OZ): O_I%. Hidrogen sulfida (H2S) : 0 _ Nitogen (N2) : L 1%. t%. Sumber : Energi Resources Development Series No.I g4scap,Banskok (Abdul Kadir, I g 95,hat. 2 60) Ditinjau dari komposisinya gas letan mempunyai persentase yang tinggi, dimana gas metan bila dicamp* uO-uru uLn menghasilkan gas bakar, dengan ciri gas bakarnya berwarna 6iru. Gas *"tu, mumi mempunyai nilai kalor sebesar 4.000 _ 6.700 kcal/tu3. Nilai ini setara dengan pemakain energi listrik sebesar 60 100 Watt selama 6 jam. Nilai kalori gasbio lebih kurang sebesar 5000 kcaUm3. C/N Kerbau Kuda 25 Sapi 18 18 Sisa makanan Rumput rumputan 4. BahanBaku Gasbio ditentukan dengan jumlah terbentuknya gas metan ( CHo), dari bahan organik yang mengandung unsur PShin Iflmta karbon dan kebutuhan nitrogen untuk kehidupan aktifitas bakteri anaerob]k. Bahan baku gasbio harus mengandung kedua unsur tersebut dengan perbandinga, yung sesuai atau yang disebut ratio CAL Singh didalam Dissanayake (1977), menyarankan besar ratio CAI berkisar arfiara 25 : 1 dan 30 : 1, besaran ratio C/N yang terlalu tinggi akan menaikan kecepatan perombakan, tetapi buangan ( sludge) akan mempunyai kandungan nitrogen yang tinggi. Subshat dengan nilai CAI yang iend-uh afa,, menyisakan banyak nitrogen yang akan berubah atau bereaksi menjadi amon]ak dan meracuni bakteri. pencampuran limbah pertanian dengan kotoran ternak akan nilai Ratio CA.tr untuk dapat merubah menghasilkan gas yang lebih baik. Tabel 1. Perbandingan C/l,l untuk beb erapa jenis kotoran. hewan Jenis Kotoran Perbandingan Ayam Babi Kambing/domba Manusia Produksi biogas dari kotoran hewan dapat menghasilkan -0,25 mt p", tg iahu, kering, dalam wakru pudu urr.L isian !1ku 17 proses didalam digerter sampai \ln,lama gasbio dihasilkan memerlukan waktu 21 _ 28 hai,jadi proses siklus totat 45 _ 60 hari. Disamping sebagai sumber energi pemamanfaatan kotoran melalui digerter (alat proses gasbio) dapat membrnuh Uitt".i patogen seperti bakteri dysenteri dan P1kt:l lain lain. (Gumbira Said,t977,hit ZiAl. 15 25 30 6-16 i5 t9 *) Dosen FT. Unihaz !.. Humus l0 Sisa buah buahan 35 Perdu/ semak Batang iagung .10 - 80 60 Jerami Kulit batang pohon Kertas 80 100 - 130 t70 Eqlqk eereujitkavu Daun daunan $g-pah organik 500 - 700 60 35 Sumber : Handreck.Kwin arthur. (Sudarso, I 98 S,hal. 7 3). dan CpIS,l99)" hal.t 2. 29 Majalah Telsfk Unihaz Vol. 6 No. I Januari 201 I -J rssN. 1907 -3348 5. Kondisi Proses dan Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Gasbio a). Derajat keasaman (pH). Suatu cairan mempunyai tingkat I derajat keasaman dan secara kimia parameternya diukur dengan nilai pH. I.irrruk menjamin perkembangan milaoorganisme, khusus bakteri anaerobik dibutuhlian derajat keasaman (pH) yang nunnal, y;r itada rangeanta:-:'-8. Celsi l-',," tr -i pelr Persr kering ,".-ie ar '1[ .thrl, , r!.,; baku Kesatu, cara atau sistim pengisian langsung adalah bahan baku diisikan langsung sekaigus dalarn jumlah yang ditentukan kedalam tangki pencema atau digerter. Dengan pengertian bila produksi gasbio sudah turun atau tidak baikftrabis, maka seluruh sisa bahan baku harus' dikeluarkan dan diganti dengan bahan baku yang a.laiah yang Kedua, cara atau sistim pengisian kontinyu adalah bahan baku diisi secara kontinyu, sehingga gasbio yang dihasilkan bisa secara kontinyu. Jenis pengisian kontinlu sisa bahan baku tidak perlr: dibongkar, karena pengisian bahan baku dan pengeluaran -9 ilI. dapat TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan penelitian untuk mengetahui perubahan hasil 0/o. produksi gas metan dalam proses Tabel 2. ilc permentasi pada alat digester. Dan manfaat penelitian adalah : o Mendapatkan biogas sebagai energi alternatif pengganti minyak tanah. o Pemanfaatan potensi bahan baku yang melimpah. o Mendukung program pemerintah khususnya konservasi energi. Jenis kot*r,rrt, Manusj ,, S,' A I sisa bahan baku berlangsung kontinyu. dung bahan kering :sar / Sumber cara pengisian langsung/ curah dan yang baru. b). , rperatur atau suir ,,:lam .i,;., ,,itik ; ,es i,,' :igsung antara;.r,' , ,10 - . ' .lr rjat Celsir: ,'.lrr suhu ;rtimum ,ii' ,r i"rjat c). yaitu pengisian secara kontinyu. 2eter, . ,!:)itn buku iorso, I 9 t,.'t, irul. 66. d). Pengaduki,r, i'. ','rapo masalah dapat timbul kare, a laprsrrr lapisan yang tidak merata y: ;lg di ,:babkan oleh pengadukan ir iim, 'r bahan baku yang ktr.,,,g baii" Dan trnfuk mencegahnya ft6nsf1, :. ,i digester dilengkapi dengan :i1;t pr. rigaduk. o Mengurangi masalah persampahan dan polusi lingkungan. IV. METODE PEI\ELITIAN 1. 2. 6. Jenis Per;rl-ri.rn Penghasil Gasbio Banyah jenis pc alatan untuk memproduksi gasbio, tetapr rda prinsipnya jenis peralatan penghasil ga rrio dibedakan berdasarkan cara pengisiarr i;ahan baku, *) Dosen FT. Unihaz Majalah Teknik Unihaz Vol: 6 No. 1 Januari 2011 a J. Wakfu : 6 bulan Tempat / Lokasi Penelitian : Laboratorium Teknologi Mekanik Fakultas Teknik Unihaz Bengkulu. Prosedur Penelitian : 30 rssN. r Persiapan dan pembuatan o r r simulasi digester untuk skala laboratorium. o Ujicoba pengoperasian peralatan digester sebagai . . Skop kecil. Alat pengaduk. Timbangan. o Gelas pengukur. o PH.meter. o Sarung tangan. o Masker. o Dan alat penunjang lain. reaktor. Pengoperasiandigester untuk pengambilan sampel data. 5. Pengamatan reaksi proses permentasi terhadap variabel wakru (hari/j am), derajat 6, keasaman (PH), temperatur Bahan baku : Sampah organik, kotoran hewan ,air dan kapur. Pengolahan Data : Dari data sampel dibuat $afik untuk mendapatkan nilai optimum terhadap waktu dari produksi dan tekanan. " 1907 - 3348 Variabel waktu pengadukan setiap 2 jan,4 jam dan 6 jam. biogas. i NilaipH:6-7dan 4. temperatur (40 - 60 derajat Celsius). Alat dan Peralatan : o Pembuatan reaktor skala laboratorium kapasitas 1 kg bahan baku. o Termokople o lManometer. o Ember. v. dan termometer . HASIL DAN PEMBI\I I.\SAN 1. Grafk2. Hasil Penelitian FbttrrtShr kuEESru :o s€ E o f* F o Fmgdlqlxzjan FHr=4*prl=o*pn;l fugd.ta1x4Fr t-=H+4--lrnr=61 hlo L_ I *) Dosen FT. Unihaz Majalah Teknik Unihaz Vol. 6 No. 31 I Januari 201I rssN. 1907 - 3348 ril il I Grafik 3. l Pembahasan Pengambilan data sampel dilakukan 3 tahap, setelah proses permentasi berlangsung 2l hari selama 18 hari kl*sr3tr uintuk tiap tahapan. o Tahap pertama bahan baku dikondisikan keasaman dibawah normal dengan nilai PH : 4, dengan perlakuan pengadukan lx24 jam, 1 x 48 jam, 1 x 72 jam, dengan selang waktu masing-masing selama 6 hari. Tahap kedua bahan baku dikondisikan keasaman dibawah 123456 kgrllmlxDt yang Bahan ba} digunakan dalam per i tr1 ini adalah kotoran kamL,ing r. ,,rk yang diperoleh dari daerah / ri. i'>ondok Besi Bengkulu. Bai baku sebelum dimasukan i. tangki digester, dijemur untuk rii; 1'.ur?Ilgi kadar air selanjutnya dilurrirang normal dengan nilai PH = 6, dengan perlakuan pengadukan lx24 jam, 1 x 48 jam, 1 x 72 jam, dengan selang waklu masing-masing selama 6 hari. Tahap ketiga bahan baku dikondisikan keasaman dibawah untuk menentukan volume dan bcrat normal dengan nilai PH : 8, dengan perlakuan pengadukan I x24 jam, 1 x 48 jam, I x 72 jam, bahan lalu diberi air dengan dengan selang waktu I'. 2, setelah masing-masing selama 6han. perbandingan berat diendapkan lebih kurang 2 hari, bahan diaduk sampai merata, bahan baku dimasukan kedalam digester. *) Dosen FT. Unihaz Majalah Teknik Unihaz Vot'6 No. 32 I Januari 201 I ISSN. 1907 - 3348 lbrpadrhFH=8 9 1011 12131415161718 t-bi Berdasarkan pengamatan dan analisa data dari proses permentasi pada menjadi 47 o C - 48 o C dan pada perlakuan pengadukan I x72jam temperatur berubah turun menjadi 46 " C. tahap pertama dengan kondisi keasaman PH - 4- 5, diperoleh temperatur dari 39 " C sampai 42 " C pada tekanan 70 kPa. Pada tahap ini perlakuan pengadukan 1 x24 jam YI. TiESIMPLILAN DAN SARAN menunjukan kestabilan temperatur pada 39 o C, pada perlakuan pengadukan 1 x 48 jam menunjukan peningkatan menjadi 4l o C pengadukan 7 x temperatur 1. KESIMPULAI\ dan pada perlakuan 72 jam temperatur berubah menjadi 42o C. Pada tahap kedua dengan kondisi keasaman PH = 6 - 7,'diperoleh temperatur dari 45' C - 47 o C pada tekanan 90 kPa. Pada tahap ini perlakuan pengadukan I x24 jam menunjukan kestabilan temperatur pada 45 o C, pada perlakuan pengadukan 1 x 46 jam menunjukan peningkatan temperatur menjadi 46 o C - 47 o C dan pada perlakuan pengadukan 7 x 72 jam temperatur berubah turun menjadi 45 o C. Pada tahap ketiga dengan kondisi keasaman PH : 7 - 8, diperoleh temperatur dari 45 o C - 46 o C pada tekanan 95 kPa. Pada tahap ini perlakuan pengadukan I x24 jam menunjukan penurunan temperatur pada 45 o C, pada perlakuan pengadukan 1 x 48 jam menunjukan peningkatan temperatur *) Dosen FT. Unihaz \ Majalah Teknik Unihaz Vol. 6 No. 1 Januari 2011 Perlakuan pengadukan dapat mernpangaruhi kestabilan temperatur dan dapat menurunkan suhu ruang dalam digester. Hasil optimal ditunjukan pada perlakuan pengadukan selama proses permentasi dalam periode wakru antara 48 jam sampai 72.jam tekanan 95 lda, melalui dan perubahan temperatur dalam range antara 45 - 48 o C , dengan nilai derajat keasaman netral pada PH = 7-8 2. . ; SARAN ini perlu dilanjutkan penggunakan dengan peralatan yang lebih Penelitian baik dan variasi bahan baku indikator terhadap temperatur, dengan r sebelum JJ J rssN. 1907 -3348 teknologi ini dipublikasi dan Tenaga Kesehatan diabdikan kepada masyarakat. E. Departemen ts*esehatan, 1985. Gumbira Sa'id, ' BIOINDUSTRI, Penerapan Teknologi Fermentasi'". DAFTAR PUSTAKA Mediyatama Sarana " ENERGI, Sumber Daya, Inovasi, Tenaga Listrik Dan Potensi Ekonomi ". IJI - Press, Jakarta, Abdul Kadir, 1 lakarla,1987. DR.Junaidi Hadisumarto, *) Dosen FT. Unihaz Majalah TeknikUnihaz " Teori Dan Aplikasi, Teknik 995. Sudarso M.sc, " Pembuangan Sampah ". Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Prmat Pendidikan U.N. Perkasa, Pembuatan Kompos Dari Sampah ". Center For Policy And Implementation Studies, 1992. Mahida, " Pencemaran Air Dan Pemanfaatan Limbah Industri ". Rajawali, Jal€rta, 1 086. 34 VolX No. I Januari 2011