MEDIA HUMAS DALAM MENJAGA CITRA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA Oleh : *Marlina** La Tarifu***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232 [email protected] ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Media Humas dalam Menjaga Citra Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana mengenai Media Humas dalam Menjaga Citra Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara di kalangan bagi masyarakat/ pegawai di kantor BKD. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah Pegawai 133 orang. Informan penelitian sebanyak 7 orang yaitu : 1 orang Kepala Biro Humas, 4 orang staff karyawan bagian Kehumasan dan 2 orang masyarakat. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara teknik purposive sampling yaitu memilih secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa informan yang bersangkutan mengetahui dan memahami betul inti dari permasalahan. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis proses komunikasi Linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media humas internal BKD Provinsi Sulawesi Tenggara menggunakan media langsung ( rapat formal) yaitu yang dilakukan saling bertatap – tatap muka dengan menyampaikan pesan-pesan atau ide gagasan pokok dari atasan (pengirim) sampai ke bawahan (penerima). Dan media tidak langsung menggunakan papan pengumuman yaitu pesan-pesan singkat yang akan diumumkan dan ditempel pada saat ada pengumuman penting. Sedangkan media eksternal kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara menggunakan media , internet/website dan pameran yang menjadi saluran untuk dilalui oleh informasi. Serta Menjaga Citra Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara agar masyarakat maupun instasi lainnya tetap mempercayainya dengan mengoptimalkan kinerja dari humas dan kepuasan kinerja dalam melayani masyarakat. Pelayanan yang dimaksud disini orang yang berkepentingan didalamnya atau orang yang berurusan dikantor itu dan selalu memberikan informasi apabila ada perekrutan CPNS serta membangun hubungan keakraban kepada masyarakat. 1 Kata kunci : Media Humas, Pencitraan ABSTRACT The problem in this research is How to Keep Branding Media Relations Office BKD Southeast Sulawesi Province. The purpose of this study was to determine and describe how the Media Relations Office in Citra Keeping BKD Southeast Sulawesi province among the people / employees in the office of BKD. Subjects in this study were all employees of the office of BKD Southeast Sulawesi province with employee number 133. The informants as much as 7: 1 the Head of Public Relations, 4 staff employees of the PR and 2 communities. Mechanical determination of informants in this study was done by purposive sampling technique which is chosen deliberately by considering that the informant is concerned to know and understand the true essence of the problem. Data collected were analyzed using analysis of Linear communication process. The results of this study indicate that the internal public relations media BKD Southeast Sulawesi province using the direct media (formal meetings) are performed each other face - face to convey messages or ideas main idea of the boss (sender) to subordinate (receiver). And the media does not directly use the bulletin board are short messages that will be announced and posted at the time there was an important announcement. While external media office of BKD Southeast Sulawesi province using the media, internet / website and exhibition being traversed by a channel for information. Keeping the image as well as BKD Office of Southeast Sulawesi province so that the public and other instasi keep on believing in optimizing the performance of public relations and satisfaction of performance in serving the community. Services mentioned here people are interested in it or the person who dealt the office and always provide information if there employess recruitment and build familiarity to the public. Key words: Media Relations, Branding 2 PENDAHULUAN Humas dewasa ini sudah semakin berkembang keberadaannya, sudah semakin banyak perusahaan maupun institusi yang menempatkan keberadaan humas dalam struktur organisasinya. Hal tersebut menandakan bahwa institusi mengerti tentang menjaga relasi dengan publik, selain menjaga relasi keberadaan humas juga diperlukan dalam membentuk atau menjaga citra perusahaan atau organisasi. Pemahaman humas dimulai dengan membedakan humas sebagai fungsi manajemen dan komunikasi. Dalam hal ini, media juga memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya yang dilakukan oleh seorang humas, lebih-lebih bila dilihat populasi yang kawan humas yang sangat puas dan banyak jumlahnya. Setiap instansi atau perusahaan dalam melakukan kegiatan kehumasan ataupun publisitas, memilih beberapa media dari sekian banyak media yang tersedia baik media internal maupun eksternal. Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara memilih papan pengumuman sebagai media internal instansi dan Televisi serta Website sebagai alat publisitas pada eksternal instansi. BKD Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu instansi pemerintah yang bertugas melayani publik khususnya urusan kepegawaian di wilayah Sulawesi Tenggara tak lepas dari berbagai tanggapan dari masyarakat. Dalam menghadapi hal ini BKD Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya menjaga citra instansinya, dengan mengoptimalkan kinerja dari pada humas. Namun setiap instansi juga tak mampu terus menciptakan citra yang positif begitupun dengan kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara yang sempat mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat 3 karena adannya isu suap yang dilakukan oleh sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada beberapa calo yang merupakan orang-orang BKD agar diloloskan dalam mengikuti seleksi CPNS. Meski proses penerimaan CPNS terbilang cukup terbuka dan menggunakan sistem online, namun praktek suap masih saja terjadi. Dugaan adanya suap, terjadi saat Tes Kompetensi Bidang (TKB) yang dilakukan Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Citra yang kurang baik ini terus melekat di badan kepengurusan BKD Provinsi Sulawesi Tenggara sampai saat ini. Seiring dengan perkembangan jaman, keberadaan Humas tidak dapat dipisahkan dari keberadaan dan keberhasilan suatu organisasi yang dalam hal ini kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Dimana , dunia humas mempunyai peran ganda, disatu pihak berupaya menjaga citra, baik terhadap lembaga atau organisasi yang diwakilinya, dan di pihak lain ia harus berhadapan dengan berbagai situasi yang kurang menguntungkan, seperti opini publik yang negatif, kontroversial, bertentangan, hingga menghadapi saat yang paling genting dan krisis kepercayaan dan citra. Disinilah peran seorang humas menjadi sangat penting disetiap lembaga atau instansi pemerintah yang diharuskan membentuk citra yang baik dalam keberadaannya di masyarakat. Pembentukan citra yang baik ini akan sangat membantu pelaksanan kegiatan yang akan berhubungan langsung dengan masyarakat. Karena dengan citra yang baik diharapkan kepercayaan masyarakat akan terbentuk. Humas ini merupakan kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, pemberian pelayanan kepada masyarakat dengan sikap yang disesuikan dengan kepentingan orang atau golongan, agar lembaga/instansi dimana humas itu berada 4 memperoleh kepercayaan dari publiknya, yaitu masyarakat dalam arti luas. Pelayanan dan sikap yang baik sangat penting demi terciptanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya. Dengan demikian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lembaga pemeritahan yang bertanggung jawab terhadap penataan manajemen kepegawaian meliputi keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban pegawai. Metode Komunikasi Linear (Komunikasi Dua Arah) Shannon dan Weaver Penelitian mengacu pada Teori Komunikasi Linear yang menganggap bahwa komunikasi yang dilakukan dalam Hubungan Masyarakat (Humas) pada Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menjaga citra perusahaan adalah komunikasi Linear atau dua arah (Shannon dan Weaver : 1949) dimana antara organisasi/lembaga perusahaan dengan publiknya selalu melakukan hubungan timbal balik dalam mendukung fungsi manajemen dalam meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kebutuhan sebagai kepentingan bersama. Komunikasi linear menjelaskan bahwa komunikasi sebagai proses linear , karena yang ditekankan adalah teknologi seperti radio dan telepon yang menjadi saluran untuk dilalui oleh informasi. Dalam teori ini juga seolah-olah menganggap bahwa pada terjadinya suatu komunikasi manusia hanya berperan sebagai pengirim atau penerima. Sehingga dalam teori ini elemen yang ada pada terjadinya suatu komunikasi hanya berpaku pada sumber (source), pesan (message), dan penerima (receiver). Teori komunikasi linear sering disebut dengan teori Shannon dan Weaver, 5 karena teori ini berasal dari gagasan kedua orang tersebut. Terciptanya suatu pemahaman yang baik kepada masyarakat maupun karyawan , maka tugas dari bagian Humas Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu harus dapat memikirkan kelangsungan hidup perusahaan secara berkelanjutan terutama pada peningkatan citranya. METODE PENELITIAN Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah Pegawai 133 orang. Informan yang akan diambil dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yaitu : 1 orang Kepala Biro Humas, 4 orang staff karyawan bagian Kehumasan dan 2 orang dari masyarakat. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan (Observastion) Mengadakan observasi secara langsung mengenai Media Humas dalam Menjaga Citra Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Wawancara Perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dengan informan , yaitu pegawai kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara dan bagian masyarakat yang telah ditetapkan . 3. Studi Pustaka 6 Perolehan data yang digunakan melalui perpustakaan dan literatur yang menyangkut tentang Media Humas dalam Menjaga Citra Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara. 4. Dokumentasi Perolehan data yang digunakan melalui dokumentasi dilapangan tentang Media Humas dalam Menjaga Citra Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan menggunakan bentuk analisis kualitaif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Media Humas adalah segala bentuk media (sarana/saluran/channel) yang digunakan oleh seorang praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan mempublikasikan secara luas dengan tujuan agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat. Media humas dibagi menjadi dua kategori yaitu media humas internal dan media humas eksternal. Hubungan media adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu organisasi untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang (balance). Hubungan media banyak dikaitkan dengan konteks pemberitaan yang tidak berbayar atau publisitas positif. 7 Dalam profesi humas hubungan media juga sering kali dipahami sebagai penanganan krisis dengan memberitakan pencitraan positif tentang perusahaan saat perusahaan sedang dilanda berita negatif. Pada saat krisis cara terbaik penanganan hubungan media oleh humas adalah dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke depan. Dalam hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi saling memanfaatkan dan saling diuntungkan (simbiosis mutualisme). Seorang Ilmuwan Shannon dan Weaver pada tahun 1949, menekankan bahwa teknologi seperti Radio dan telepon yang menjadi saluran untuk dilalui oleh informasi. Dalam teori ini juga seolah-olah menganggap bahwa pada terjadinya suatu komunikasi manusia hanya berperan sebagai pengirim atau penerima. Sehingga dalam teori ini elemen yang ada pada terjadinya suatu komunikasi hanya berpaku pada sumber (source), pesan (message), dan penerima (receiver). Pada dasarnya media humas dalam kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan Salah satu tugas humas untuk menyebarluaskan informasi dan kebijakan pemerintah sesuai dengan institusi/lembaga masing-masing kepada publik, menampung dan mengolah aspirasi masyarakat, serta membangun kepercayaan publik guna menjaga citra dan reputasi kantor BKD provinsi sultra. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya kreatif dan persuasif dalam pelaksanaan misi tersebut. Humas pemerintah harus mengomunikasikan kebijakan, rencana kerja, dan capaian kinerja kepada masyarakat luas, melalui media tradisional, media 8 konvensional, dan media baru. Komunikasi yang menggunakan media baru atau teknologi internet/Website dapat menjangkau langsung dan cepat kepada semua pihak. kantor BKD Provinsi sulawesi tenggara menggunakan internet/website untuk terus meningkatkan informasi dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur teknologi informasi di Indonesia dan program pemerintah yang memperkenalkan sarana internet hingga ke pelosok Indonesia. Pertumbuhan pengguna internet semakin berlipat ganda, seiring dengan pertumbuhan penjualan telepon seluler pintar (smart phone) yang dapat mengakses internet bergerak (mobile) sehingga khalayak atapun masyarakat dapat mengakses internet di mana saja dan kapan saja. Media-media yang digunakan dalam kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara berupa Media Internal dan Media Eksternal. 1. Media Humas Iternal Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, angota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut. dengan metode tatap muka diselenggarakan dalam berbagai bentuk media, misalnya : papan pengumuman yang dapat memudahkan pengawai yang sama dalam waktu yang bersamaan dan mengadakan rapat formal. Hal ini merujuk pada teori Shannon dan Weaver yang mengatakan bahwa 9 pada terjadinya suatu komunikasi manusia hanya berperan sebagai pengirim atau penerima. Penggunaan media internal dalam kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara menggunakan media langsung dan media tidak langsung (rapat formal dan papan pengumuman). Dalam mengadakan rapat formal otomatis yang dilakukan saling bertatap-tatap muka dengan menyampaikan pesan-pesan atau ide gagasan pokok dari atasan (pengirim) sampai bawahan (penerima) dari masing-masing anggota rapat. Sedangkan media tidak langsung (papan pengumuman) pesan-pesan singkat yang akan diumumkan dan ditempel pada saat ada pengumuman penting. 2. Media Humas Eksternal Media eksternal adalah “Segenap kegiatan Humas yang diarahkan kepada khalayak di luar perusahaan”. fokus dari humas eksternal adalah hubungan dengan media. Media eksternal sangat berpengaruh besar dalam publisitas suatu organisasi yang bersangkutan. Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara menggunakan media Tv, website dan telepon untuk membantu publisitasnya. Hal ini merujuk pada teori Shannon dan Weaver yang mengatakan bahwa teknologi seperti radio dan telepon yang menjadi saluran untuk dilalui oleh informasi. Penggunaan media Eksternal diKantor BKD provinsi Sulawesi Tenggara menggunakan media Tv, internet/website maupun telepon. Dengan adanya media eksternal didalam kantor BKD sangat menunjang mulai dari tahun ke tahun sehingga pegawai yang bekerja dikantor BKD merasa puas dengan adanya 10 fasilitas media eksternal di kantor BKD dan tidak merasa kekurangan mengenai informasi apapun. 3. Pencitraan Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara banyak dikritik oleh masyarakat maupun instasi lain, di antaranya disebut terlalu banyak membangun citra . Kebijakan yang diambil hanya agar melahirkan kesan baik. Sehingga sementara orang menyebut, pemerintah lagi membangun politik pencitraan yaitu membuat agar seolah-olah pemerintah telah berbuat banyak untuk kepentingan rakyat. Kewibawaan kantor BKD dan apalagi pemerintah sangat tergantung dari bagaimana masyarakat melihat atau memberikan citra terhadapnya. Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah terlanjur memiliki citra buruk, maka apa saja yang dilakukan akan dinilai buruk. Demikian pula sebaliknya, jika sesuatu sudah dipandang baik, maka apa saja yang dilakukan atau ditampilkan akan diterima semua orang. Citra baik akhirnya menjadi sedemikian mahal. Namun untuk melihat betapa pentingnya citra baik itu dibangun dan dipelihara, sekalipun bagi siapapun tidak boleh hanya berhenti pada pencitraan itu. Hal itu berlaku untuk bidang kepegawaian, misalnya dalam kepemimpinan pemerintahan, perusahaan, Membangun citra tidak mudah. Memerlukan waktu dan pengalaman yang lama dan banyak. Selain itu citra harus tetap dijaga. Sebab, selain citra itu bisa naik juga sebaliknya, mudah sekali jatuh atau turun. Citra positif masyarakat/publik suatu terhadap organisasi produk yang 11 akan menumbuhkan dihasilkan, sehingga kepercayaan masyarakat yakin jika ikut bergabung dalam organisai atau memakai produk organisasi tersebut akan mendapat atau merasakan manfaat. Citra positif dalam kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara itu sendiri untuk saat ini baik karena dengan pelayanan mereka kepada masyarakat atau instasi lain cukup baik dan memuaskan dalam membantu publisitas masyarakat yang berkepentingan didalamnya. Setiap instasi juga tak mampu terus menciptakan citra yang positif begitupun dengan kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara yang sempat mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat karena adannya isu suap yang dilakukan oleh sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada beberapa calo yang merupakan orangorang BKD agar diloloskan dalam mengikuti seleksi CPNS dengan menggunakan sistem online, namun praktek suap masih saja terjadi. Dugaan adanya suap, terjadi saat Tes Kompetensi Bidang (TKB) yang dilakukan Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk menjaga citra tersebut dengan mengoptimalkan kinerja dari humas dan kepuasan kinerja dalam melayani masyarakat. Pelayanan yang dimaksud disini orang yang berkepentingan didalamnya atau orang yang berurusan dikantor itu serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan selalu memberikan informasi apabila ada perekrutan CPNS serta membangun hubungan keakraban kepada masyarakat. KESIMPULAN Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Media Humas dalam Menjaga Citra Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah Media Humas yang 12 digunakan dikantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu media humas internal dan media humas ekstrenal, serta menjaga citra Kantor BKD Provinsi Sulawesi Tenggara. Kantor BKD harus menjaganya citranya agar masyarakat tetap mempercayainya dengan cara diperlukan untuk lebih baik lagi agar dapat diberi penjelasan sedetail mungkin dan dapat perlihatkan dasar-dasar hukumnya sehingga tidak tersesat dalam menerima informasi yang bisa merugikan masyarakat apalagi menyangkut pungutan liar kemudian mengoptimalkan kinerja dari humas dan kepuasan kinerja dalam melayani masyarakat. Pelayanan yang dimaksud disini orang yang berkepentingan didalamnya atau orang yang berurusan dikantor itu serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan selalu memberikan informasi apabila ada perekrutan CPNS serta membangun hubungan keakraban kepada masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Amin Widjaja Tunggal. (2001) Pengukuran Kinerja Dengan Balanced Scorecard. Jakarta :Harvarindo Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Charles J. Fombrun.1996. penulis buku Reputation : Realizing Value From The Corporate Image Effendy, Onong, Uchjana., 1990, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remadja Rosdakarya. Effendy, Onong Uchyana, 2001. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Fajar, Marhaeni, 2009, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik, Yogyakarta, graham Ilmu 13 Iriantara, Yosal. (2005). Public Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Lubis, N.H (2007). Kajian Tentang Perjuangan Raden Ayu Lasminingrat Dalam Rangka Pengusulannya Sebagai Pahlawan Nasional. Bandung : Lembaga Penelitian UNPAD Mondry. 2006. Komunikasi Pembangunan Nasional. Media Massa dalam Pembangunan. Malang. Nasution, Zulkarnain. 2004. Kiat Humas menata Hubungan dengan Pubpik Eksternal, Kosep dan Aplikasinya. Malang. Bahan Ajar Nurudin. (2008). Hubungan Media Konsep dan Aplikasi. Jakarta:Raja Grafindo Persada. Onong Uchjana Effendy, 2005. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Penerbit PT Remaja Rosdakarya : Bandung Rachmadi, F, 1993, Public Relations dalam Teori dan Praktek, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama PT. Rachmadi, F. 1994. Public Relation Dalam Teori dan Praktek. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Seitel, Fraizer. 2001. The Practice of Public Relations. New York. Prentic Hall. Soemirat, Soleh dan Adrianto, Elvinaro. (2002). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. Remaja Rosdakarya. Soemirat, Soleh dan Adrianto, Elvinaro. 2005, Kiat Dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta, Raja Grafindo. Wardhani, Diah. (2008). Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi. Jakarta: Graha Ilmu. Widyaningrum ,Henny S.2009. Paradikma Baru Humas dalam Era Keterbukaan Publik. Makalah disampaikan Seminar Kehumasan, Malang. 19 Mei 2009. Sumber Elektronik http://stiawandanibersatulah.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-media humas tujuanjenis-dan.html dikases pada tanggal 4 Juni 2015, 18:50 14 http://forum.vibizportal.com/showthread diakses pada tanggal Jum’at, 5 Februari 2010, 19:10 Kamus besar bahasa Indonesia tentang arti kata “citra” www.e-iman.uni.cc diakses pada tanggal Jum’at, 5 Februari 2010, 18:40 http://4zzakia.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-media-pr-publik-relation.html (Sumber: Malang Post, 29 Oktober 2008) https://sseituko.wordpress.com/2011/06/17/konsep-humas/ diakses pada tanggal 17 Juni 2011, 19:00 http://alamat-kota.blogspot.co.id/2014/10/alamat-kantor-bkd-provinsi-sultra.html pada tanggal 10 Oktober 2014, 15:32 http://belajar-komunikasi.blogspot.co.id/2011/01/peran-humas-dalam perusahaan.html). Diakses pada tanggal 1 November, 20:21 15 diakses