Edition 2015/2016 Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung MODUL 29 (FR_4729) Hospital Based Pharmaceutical Care BUKU PEGANGAN TUTOR Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM Telepon. (024) 6583584 Facsimile: (024) 6594366 1 Modul 29 : Hospital Based Pharmaceutical Care (FR_4729) Buku Modul Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine Islamic Sultan Agung University. Printed in Semarang Printed : November 2015 Designed by: tim modul Cover Designed by: tim modul Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine Islamic Sultan Agung University All right reserved This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise 2 TIM MODUL Indriyati Hadi Sulistyaningrum, M.Sc. Abdur Rosyid, M.Sc., Apt Arifin Santoso, M.Sc., Apt. 3 Kontributor Core Disiplin: 1. Farmakologi 2. Farmasetika 3. Patologi Klinik Suplementary disiplin: 1. Farmakoterapi 2. Biokimia 3. Toksikologi 4. Farmakokinetika 5. Konseling 6. Islam Disiplin Ilmu 4 Kata Pengantar Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rob seluruh alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam waktu yang sangat lama kami dapat menyelesaikan modul Hospital Based Pharmaceutical Care. Tujuan utama modul ini disusun adalah untuk menyampaikan konsep – konsep dasar dan terapan terkait Hospital Based Pharmaceutical Care kepada mahasiswa. Diberikan juga bahasan teori-teori dasar dari prinsip-prinsip Hospital Based Pharmaceutical Care. Modul ini terdiri dari 5 lembar belajar mahasiswa yang di dalamnya terdapat materi pendukung, yaitu manajamen rumah sakit, farmakoekonomi, dan farmasi klinis serta gambaran realita instalasi farmasi rumah sakit swasta dan pemerintah. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan terbuka. Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang membutuhkannya. Jazakumullhahi khoiro jaza’ Tim Penyusun Modul 5 Gambaran Umum Modul Modul ini dilaksanakan pada semester 7, tahun ke 4, dengan waktu 5 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama, kompetensi penunjang, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Ikatan Apoteker Indonesia serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome. Modul ini terdiri dari 5 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masingmasing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, concept mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka.Yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Panitia Farmasi dan Terapi atau Komite Farmasi dan Terapi dan Formularium, Seleksi, Perencanaan dan Pengadaan, Distribusi, Penyimpanan, Peracikan, Produksi FRS, Pelayanan dan pengendalian obat di Rumah Sakit. Pengantar Farmakoekonomi, CMA (Cost Minimization analysis) , CBA (Cost Benefit Analysis) dan CEA (Cost Efectiveness Analysis), CUA(Cost utility analysis) dan kualitas hidup serta analisis keputusan, Aplikasi Farmakoekonomi. Medical Terminologi, Catatan Medik, DRP (Drug Related Problem), MESO (monitoring efek samping obat) dan PIO (pelayanan informasi obat) Penggunaan obat pada pasien pediatri dan geriatri, TPN (Total Parenteral Nutrition). Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem BasedLearning, dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah pakar, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan. Hubungan dengan modul sebelumnya : 1. Pharmaceutics 2. Physicochemical Basis of Pharmacy 3. Human Structure dan Function 4. Applied Pharmaceutical Chemistry 5. Pharmacology System 6. Clinical Pharmacokinetics & Toxicology 7. Biopharmaceutics & Pharmacokinetics 6 DAFTAR ISI Kata pengantar................................................................................................... 5 Gambaran umum Modul.................................................................................... 6 Hubungan dengan modul sebelumnya............................................................... 6 Hubungan dengan modul sesudahnya............................................................... 6 Daftar Isi............................................................................................................ 7 Learning outcome.............................................................................................. 8 Topik.................................................................................................................. 10 Topik Tree......................................................................................................... 11 Materi “masalah” .............................................................................................. 11 Sasaran Belajar ................................................................................................ 12 Kegiatan pembelajaran...................................................................................... 14 Assessment........................................................................................................ 18 Sumber Belajar.................................................................................................. 23 Penjabaran Pembelajaran LBM Lembar Belajar Mahasiswa 1 ........................................................................... 25 Lembar Belajar Mahasiswa 2 ........................................................................... 28 Lembar Belajar Mahasiswa 3 ........................................................................... 31 Lembar Belajar Mahasiswa 4 ....................................................................... 35 Lembar Belajar Mahasiswa 5 ....................................................................... 36 7 Area Kompetensi Modul Hospital Based Pharmaceutical Care AREA KOMPETENSI 1: Optimalisasi Keamanan Penggunaan Obat. Deskripsi: Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi. Standar: 1.1 Menjelaskan pertimbangan pemilihan obat. 1.2 Menganalisis kesesuaian rancangan terapi obat. 1.3 Mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya. AREA KOMPETENSI 4: Pelayanan Informasi Obat dan Pengobatan. Deskripsi: Mampu mencari, mengevaluasi, menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat, pengobatan, dan penggunaan obat yang rasional. Standar: 1.1 Mampu mencari, mengevaluasi dan menyiapkan informasi obat. 1.2 Mampu memberikan informasi tentang obat dan pengobatan. 1.3 Mampu melakukan promosi penggunaan obat yang rasional. AREA KOMPETENSI 5: Komunikasi dan Kolaborasi Interpersonal. Deskripsi: Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru, dan membangun hubungan interpersonal. Standar: 5.1 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif. 5.2 Mampu bekerja dalam tim. 8 AREA KOMPETENSI 6: Kepemimpinan dan Manajemen. Deskripsi: Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok. Standar: 6.1 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok. 6.2 Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan/atau data. 6.3 Mampu bertanggung-jawab atas tugas mandiri dan/atau kelompok. AREA KOMPETENSI 7: Praktik Profesional, Legal dan Etik. Deskripsi: Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian. Standar: 7.1 Mampu menjelaskan ketentuan perundang-undangan dan prinsipprinsip etik kefarmasian. 7.2 Mampu bersikap sesuai ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian. 9 Topik 1. Manajemen Farmasi Rumah Sakit 2. Quality Assurance Farmasi Rumah Sakit 3. Farmakoekonomi 4. Field study Instalasi Farmasi Rumah Sakit 5. Aplikasi Pelayanan Farmasi Klinis di Rumah Sakit 10 TOPIC TREE Hospital Based pharmaceutical Care Manajemen Farmasi di RS Farmakoekonomi Farmasi Rumah study Aplikasi Pelayanan Farmasi Instalasi Klinis di Farmasi Rumah Rumah Sakit Sakit Sakit Quality Field Assurance Materi “masalah” : 1. Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Panitia Farmasi dan Terapi atau Komite Farmasi dan Terapi dan Formularium, Seleksi, Perencanaan dan Pengadaan, Distribusi, Penyimpanan, Peracikan, Produksi FRS, Pelayanan dan pengendalian obat di Rumah Sakit. 2. Balance Scorecard dan Pengolahan limbah RS 3. Pengantar Farmakoekonomi, CMA (Cost Minimization analysis) , CBA (Cost Benefit Analysis) dan CEA (Cost Efectiveness Analysis), CUA (Cost utility analysis) dan kualitas hidup serta analisis keputusan, Aplikasi Farmakoekonomi. 4. Aplikasi manajemen faramsi rumah sakit, farmakoekonomi, pelayanan farmasi klinis baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. 5. Medical Terminologi, Catatan Medik, DRP (Drug Related Problem), MESO (monitoring efek samping obat) dan PIO (pelayanan informasi obat) Penggunaan obat pada pasien pediatri dan geriatri, 11 Learning Objective (Sasaran Belajar) Memahami Definisi, fungsi, klasifikasi , dan struktur organisasi Rumah Sakit umum pemerintah dan swasta (kuliah) Memahami Jenis pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit (kuliah) Memahami Definisi, tujuan Instalasi farmasi Rumah Sakit(kuliah) Memahami Tugas dan tanggung jawab, lingkup fungsi IFRS(kuliah) Memahami Struktur organisasi dan Standar minimal IFRS(kuliah) Memahami Definisi, fungsi dan ruang lingkup, serta anggota panitia farmasi dan terapi (PFT)(kuliah) Memahami Kewenangan dan kebijakan serta peran khusus PFT (kuliah) Memahami Definisi, pengadaan, manfaat sistem formularium(kuliah) Memahami Distribusi formularium Rumah Sakit(kuliah) Memahami Pengelolaan dan Evaluasi obat untuk formularium(kuliah) Memahami Penggunaan nama generik pada formularium(kuliah) Memahami Metode peningkatan kepatuhan penggunaan formularium di Rumah Sakit. (kuliah) Memahami perencanaan obat di rumah sakit, Economic order quantity, Reorder pointdan perbekalan farmasi di RS.(SGD) Metode perencanaan Analisis VEN, ABC, TOR (Skill) I √ Minggu III IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Memahami pembelian obat dan perbekalan farmasi di RS. (kuliah) memahami alur distribusi obatdi rumah sakit, mencegah resep √ Memahami model-model pengendalian persediaan(SGD) Memahami penerapan pelayanan farmasi satu pintu di Rumah Sakit(kuliah) Memahami definisi, ruang lingkup, Balance Score Card (kuliah) (SGD) Mengukur kinerja dengan BSC (Kuliah) (SGD) Memahami perspektif keuangan, proses bisnis internal, pelanggan, dan pertumbuhan serta pembelajaran (kuliah) (SGD) Memahami sistem pengelolaan limbah di RS (Kuliah) Memahami prinsip – prinsip Rumah Sakit Islam (kuliah) (IDI) Memahami Strategi Pengembangan RS secara alami √ √ keluar, Metode distribusi dan Penyimpanan obat di rumah sakit. (kuliah). II √ √ √ √ √ √ 12 V (kuliah) (IDI) Memahami Konsep Selamat Menyelamatkan dalam Pelayanan di Rumah Sakit (Kuliah) (IDI) Memahami definisi, ruang lingkup ,dan hubungan farmakoekonomi dengan mata kuliah lain (Kuliah) Memahami peranan farmakoekonomi dalam pengembangan obat (Kuliah) Memahami definisi dan parameter pengukuran outcome terapi (Clinical Outcome, Humanistic Outcome dan Economic Outcome) (SGD) Memahami definisi kualitas hidup (Kuliah) Memahami penggunaan instrumen untuk mengukur kualitas hidup (Kuliah) Memahami metode untuk mengukur kualitas hidup dalam evaluasi farmakoekonomi (Kuliah) Memahami analisis biaya terapi dan analisis Cost Minimization dan aplikasinya (Kuliah) Memahami kerangka dalam menetapkan biaya (Kuliah) Memahami definisi, langkah-langkah dalam melakukan analisis Cost Benefit (Kuliah) Memahami definisi, Langkah-langkah dalam melakukan cost efectiveness analysis (Kuliah) Memahami aplikasi analisis Cost Efektiveness dalam bidang farmasi (Kuliah) Memahami pengertian serta konsep analisis Cost Utility analysis (Kuliah) Memahami pengertian analisis keputusan (Kuliah) Memahami langkah-langkah dalam membuat pohon keputusan (Kuliah) Memahami analisis keputusan dalam evaluasi farmakoekonomi (Kuliah) Memahami perencanaan obat di rumah sakit dan perbekalan farmasi di RS (Exposure) Memahami pembelian obat dan perbekalan farmasi di RS (Exposure) Memahami alur distribusi obat di rumah sakit, mencegah resep keluar, Metode distribusi dan Penyimpanan obat di rumah sakit (Exposure) Memahami definisi, ruang lingkup, manfaat PIO (Pelayanan Informasi Obat) di RS (Exposure) Memahami manajemen DRP (Drug Related Problem) dan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) di rumah sakit (exposure) Memahami definisi Medical Terminologi dan catatan medik (kuliah) Memahami manajemen DRP (Drug Related Problem) dan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) di rumah sakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 (kuliah) Memahami definisi, ruang lingkup, manfaat PIO (Pelayanan Informasi Obat) (kuliah dan SGD) Memahami definisi, ruang lingkup, manfaat TPN (Total Parental Nutrisi) dan IV Admixture (kuliah) Memahami Handling Sitotostik di Rumah Sakit (kuliah) Memahami Konsep Pelayanan Islami pada RS Islami (kuliah) Mampu menyelesaikan studi kasus tentang IV admixture dan perhitungan total parenteral nutrisi (skill) Mampu menyelesaikan studi kasus tentang DRP serta penggunaan obat pada pasien geriatri dan pediatri (skill) √ √ √ √ √ √ 14 Kegiatan pembelajaran Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut: 1. Tutorial Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps. Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah tersebut. 2. Kuliah Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah: 15 a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul. b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri. c. Mencegah atau mengkoreksi adanya missconception pada waktu mahasiswa berdiskusi atau belajar mandiri. d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut. Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif. Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Minggu 1 a.1 Kuliah Pakar 1: Pendahuluan Organisasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt a.2 Kuliah Pakar 2 : Panitia Farmasi dan Terapi serta Formularium (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt a.3 Kuliah Pakar 3 : Seleksi, Perencanaan obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt a.4 Kuliah Pakar 4 : Pengadaan obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt a.5 Distribusi obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt a.6 Kuliah Pakar 5 : Pengendalian obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Minggu 2 b.1 Kuliah Pakar 1: Overview Balance Scorecard (100 menit) Pengampu b.2 : Indriyati Hadi Setyaningrum, M.Sc. Kuliah Pakar 2 : Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (100menit) 16 Pengampu b.3 Kuliah Pakar 3: Quality Assurance di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu b.4 : Abdur Rosyid, M.Sc., Apt Kuliah Pakar 4: Indikator Pengelolaan Obat (100 menit) Pengampu b.5 : Arifin Santoso, M.Sc., Apt. : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Kuliah Pakar 5 IDI “Prinsip – prinsip Rumah Sakit Islam” (100menit) Pengampu : dr.Masyhudi AM., M.Kes b.6 Kuliah Pakar 6 :IDI“Strategi Pengembangan RS secara alami” (100 menit) Pengampu : dr.Masyhudi AM., M.Kes c. Minggu 3 c.1 Kuliah Pakar 1: Pengantar Farmakoekonomi (100 menit) Pengampu : Indriyati Hadi Setyaningrum, M.Sc. c.2 Kuliah Pakar 2: CMA, CBA dan CEA (200 menit) Pengampu : Arifin Santoso, M.Sc., Apt. c.3 Kuliah Pakar 3: CUA dan kualitas hidup serta analisis keputusan (100 menit), Pengampu : Abdur Rosyid, M.Sc., Apt c.4 Kuliah Pakar 4 : Aplikasi Farmakoekonomi (100 menit) Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt c.5 Kuliah Pakar 5 : IDI “Konsep Selamat Menyelamatkan dalam Pelayanan di Rumah Sakit” (100 menit) Pengampu : dr.Sampurna, M.Kes d. Minggu 4 Kunjungan Rumah Sakit dan Komprehensif e. Minggu 5 e.1 Kuliah Pakar 1 :Medical Terminologi,Catatan Medik,DRP,MESO dan PIO (100menit) Pengampu : C. Mutiarawati, M.Si., Apt e.2 Kuliah Pakar 2: Penggunaan obat pada pasien pediatri dan geriatri (100 menit) Pengampu : C. Mutiarawati, M.Si., Apt 17 e.3 Kuliah Pakar 3: Patient safety dalam pelayanan farmasi dirumah sakit(100 menit) Pengampu : C. Mutiarawati, M.Si., Apt e.4 Kuliah Pakar 4 : IDI “Konsep Pelayanan Islami pada RS Islami” (100 menit) Pengampu : dr. Sampurna, M.Kes. 3. Skill lab Tujuan utama skill lab pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat kasus yang terjadi sehari-hari sehingga dapat meningkatkan keahlian ketika menhadapi kasus di masyarakat. Adapun Skill yang akan dilaksanakan adalah: a. Minggu 1 b. Minggu 2 c. Minggu 3 d. Minggu 4 Kunjungan Rumah Sakit dan Komprehensif e. Minggu 5 e.1 Skill Perhitungan VEN, ABC, TOR (200 menit) e.2 Skill konseling dan skrining resep DRP, penggunaan obat pada pasien geriatri dan pediatri (200 menit) 18 ASSESSMENT Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut: a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul) Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari: Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan kesiapan materi dalam diskusi Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD: Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus: 1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul 2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut: - mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. - Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill lab - Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul. - Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani. - Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir. 19 Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan - dilayani. 3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100% 4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika izin karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai maksimal 65 b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul) Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam pengetahuan dan kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan problem/masalah yang diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan dari ujian response (OSPE) atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan Praktikum atau skill lab. Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk mengkuantifikasi capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum maupun Skill lab. Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing komponen akan dilakukan oleh dosen pengampu praktikum atau tim modul. Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab: Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada modul yang diambilnya. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill lab, maka mahasiswa harus: Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau tim modul. 1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut: - mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya 20 surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. - Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab - Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada Tim Modul. - Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani. - Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan oleh tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir. - Biaya susulan praktikum atau skill lab sebesar Rp.50.000 dan dibayarkan kepada Kepala Laboratorium. Jika mahasiswa/anggota keluarga sakit maka biaya susulan praktikum/skill lab menjadi Rp. 20.000 - Biaya susulan dalam bentuk kwitansi/slip diserahkan ke Kepala laboratorium - Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1 minggu tidak akan dilayani. 2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100% Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga harus mengulang modul. 21 c. Nilai Ujian 1. Mid Modul (20% dari nilai modul) 2. Akhir Modul (35% dari nilai modul) Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul. Ketentuan bagi mahasiswa Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat sebagai berikut: 1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD 2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab 3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh sekretaris prodi Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul. Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar 1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan 2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syaratsyarat: - Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu Keluarga yang masih berlaku - Izin karena sakit harus membawa surat dokter - Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang ditandatangani orang tua di atas materai 3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran mahasiswa tetap harus memenuhi kehadiran 75% 4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir 22 5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper dari dosen atau tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75% 6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin tidak mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa dianggap tidak hadir dalam perkuliahan. Penetapan Nilai Akhir Modul: Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55) 100 Standar kelulusan ditetapkan dengan PAP (Penilaian Acuan Patokan) relatif 23 SUMBER BELAJAR Andayani, T., 2013, Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi, Bursa Ilmu, Yogyakarta Bootman J. L., Townsend R. J., Mc Ghan W. F., Principle Of Pharmacoeconomic, 3rd Edition Kaplan, R. S., Norton, D. P., 1992, The Balance Scorcard, Measures That Drive Performance, Harvard Business School Press, Boston. Kemenkes, 2014, Permenkes No 58 tahun 2014 tentang : Standard Pelayanan Kefarmasian di RS, Jakarta. Quick, J. D., Rankin, J. R., Laing, R. O., O’ Connor, R. W., 1997, Managing Drug Supply, Second Edition , Kumarin Press, West Harford, USA Siregar, Charles. 2003. Farmasi Rumah Sakit teori dan penerapan. EGC: Jakarta 24 JADWAL LBM I 16 – 20 November 2015 WAKTU SENIN 16 06.45 – 07.35 07.35 – 08.25 08.25 – 09.15 09.15 – 10.05 10.05– 10.55 10.55 – 11.45 11.45 – 12.30 13.00 – 13.50 Kosmetiko 13.50 – 14.40 logi 14.40 – 15.00 15.00 – 15.50 KULIAH 2 15.50 – 16.40 SELASA 17 RABU 18 KAMIS 19 SGD1 JUM’AT 20 SGD2 ISTIRAHAT DAN SHOLAT KULPAK 1 KULIAH 3 SHOLAT Farmasi Forensik KULPAK 5 KULIAH 4 KULIAH 6 Keterangan : Kuliah Pakar 1: Pendahuluan Organisasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt Kuliah Pakar 2 : Panitia Farmasi dan Terapi serta Formularium (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Kuliah Pakar 3 : Seleksi, Perencanaan obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Kuliah Pakar4 : Pengadaan obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Kuliah Pakar 5 : Distribusi obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Kuliah Pakar 6 : Pengendalian obat di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt 25 Penjabaran Pembelajaran LBM 1 Lembar Belajar Mahasiswa 1 Judul : Ternyata gak asal beli ya....? Sasaran belajar : Memahami Definisi, fungsi, klasifikasi , dan struktur organisasi Rumah Sakit umum pemerintah dan swasta (kuliah) Memahami Jenis pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit (kuliah) Memahami Definisi, tujuan Instalasi farmasi Rumah Sakit(kuliah) Memahami Tugas dan tanggung jawab, lingkup fungsi IFRS(kuliah) Memahami Struktur organisasi dan Standar minimal IFRS(kuliah) Memahami Definisi, fungsi dan ruang lingkup, serta anggota panitia farmasi dan terapi (PFT)(kuliah) Memahami Kewenangan dan kebijakan serta peran khusus PFT (kuliah) Memahami Definisi, pengadaan, manfaat sistem formularium(kuliah) Memahami Distribusi formularium Rumah Sakit(kuliah) Memahami Pengelolaan dan Evaluasi obat untuk formularium(kuliah) Memahami Penggunaan nama generik pada formularium(kuliah) Memahami Metode peningkatan kepatuhan penggunaan formularium di Rumah Sakit. (kuliah) Memahami perencanaan obat di rumah sakit, Economic order quantity, Reorder pointdan perbekalan farmasi di RS.(SGD) Metode perencanaan Analisis VEN, ABC, TOR (Skill) Memahami pembelian obat dan perbekalan farmasi di RS. (kuliah) memahami alur distribusi obatdi rumah sakit, mencegah resep keluar, Metode distribusi dan Penyimpanan obat di rumah sakit. (kuliah). Memahami model-model pengendalian persediaan(SGD) Memahami penerapan pelayanan farmasi satu pintu di Rumah Sakit(kuliah) 26 Skenario Drugs management cycle berperan dalam ketersediaan suatu obat di rumah sakit, khususnya di Instalasi Rawat Jalan. Diantara metode yang digunakan dalam pengendalian persediaan obat adalah analisis ABC dan analisis VED serta metode probabilistik Continuous Review (s,S) System untuk mengetahui ukuran jumlah pemesanan, safety stock dan reorder point sehingga dapat mengurangi terjadinya kelebihan persediaan serta meminimalisir total biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh rumah sakit. Drug management cycle terdiri dari beberapa tahapan yaitu Use, Selection, Procurement, Distribution. Keempat hal di atas didukung oleh suatu management support yang terdiri dari organization (organisasi), financing (keuangan), information management (system informasi manajemen) dan human resources (sumber daya manusia). Setiap tahap pada drug management cycle tersebut harus didukung oleh management support yang ada sehingga pengelolaan obat dapat berlangsung secara efektif dan efisien, dan keempat unsure tersebut harus dilakukan berdasarkan peraturan perundangundangan. Kata kunci Masalah :Drugs management cycle , analisis ABC, analisis VED, probabilistik Continuous Review (s,S) System, management support, peraturanperundang-undangan :Perencanaan obat Pertanyaan minimal yang harus dikuasai : 1. Apa yang dimaksud drug management cycle ? 2. Apa saja tahapan drug management cycle? 3. Jelaskan tentang analisis ABC? 4. Jelaskan tentang analisis VED? 5. Jelaskan tentang metode probabilistik Continuous Review (s,S) System? 6. Apa yang dimaksud Selection dalam drug management cycle? 7. Apa yang dimaksud Procurement dalam drug management cycle? 8. Apa yang dimaksud Distribution dalam drug management cycle? 9. Apa yang dimaksud Use dalam drug management cycle? 10. Apa yang dimaksud safety stok? 11. Apa yang dimaksuddengan re order point? 12. Jelaskan peraturan perundang-undangan terkait DMC? 27 Konsep map Siklus pengelolaan obat seleksi pengadaan penggunaan Pengendalian persediaan distribusi ABC/VED Efektif dan efisien 28 JADWAL LBM 2 23 - 27 November 2015 WAKTU 06.45 – 07.35 07.35 – 08.25 08.25 – 09.15 09.15 – 10.05 10.05– 10.55 10.55 – 11.45 11.45 – 12.30 13.00 – 13.50 13.50 – 14.40 14.40 – 15.00 15.00 – 15.50 15.50 – 16.40 SENIN 23 SELASA 24 RABU 25 KAMIS 26 JUM’AT 27 SGD 1 KULPAK 3 SGD2 KULPAK 5 KULPAK 1 Cosmeticology KULPAK 6 ISTIRAHAT DAN SHOLAT KULPAK KULPAK 4 2 SHOLAT SGD 1 Keterangan: Kuliah Pakar 1: Overview Balance Scorecard (100 menit) Pengampu : Indriyati Hadi Setyaningrum, M.Sc. Kuliah Pakar 2 : Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (100menit) Pengampu : Arifin Santoso, M.Sc., Apt. Kuliah Pakar 3: Quality Assurance di Rumah Sakit (100 menit) Pengampu : Abdur Rosyid, M.Sc., Apt Kuliah Pakar 4: Indikator Pengelolaan Obat (100 menit) Pengampu : Ida Ayu Ariessanti, S.Farm., Apt Kuliah Pakar 5: IDI “Prinsip – prinsip Rumah Sakit Islam” (100menit) Pengampu : dr.Masyhudi AM., M.Kes Kuliah Pakar 6 : IDI“Strategi Pengembangan RS secara alami” (100 menit) Pengampu : dr.Masyhudi AM., M.Kes 29 Penjabaran Pembelajaran LBM 2 Lembar Belajar Mahasiswa Judul : ternyata kinerja bisa di ukur yah... ? Sasaran belajar : Mampu menjelaskan tentang Quality Assurance di Farmasi Rumah Sakit Mampu membedakan model Quality Assurance di Farmasi Rumah Sakit Pelaksanaan Quality Assurance di Farmasi Rumah Sakit Menjelaskan definisi dan manfaat Balance Score Card (Kuliah) (SGD) Menjelaskan cara mengukur kinerja dengan BSC (Kuliah) (SGD) Mempu membedakan perspektif keuangan, proses bisnis internal, pelanggan, dan pertumbuhan serta pembelajaran (kuliah) (SGD) Mampu menjelaskan Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (kuliah) Aplikasi Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit Mampu menjelaskan Indikator Pengelolaan Obat Memahami prinsip – prinsip Rumah Sakit Islam “IDI(Islam Disiplin Ilmu)” (Kuliah) Memahami Strategi Pengembangan RS secara alami“IDI(Islam Disiplin Ilmu)” (Kuliah) Skenario Anto sedang melakukan penelitian untuk mengukur kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan menggunakan Balance Scorecard. Balance Scorecard terdiri empat perspektif yaitu keuangan, proses bisnis internal, customer serta pertumbuhan dan pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh TOR (Turn Over Ratio) kecil, tingkat kepuasan pasien rendah terutama dispensing time terlalu lama, dan produktivitas karyawan rendah. Hasil penelitian ini menjadi catatan Kepala Instalasi untuk dilaporkan kepada Direktur sehingga dapat diambil kebijakan . Kata Kunci : Balance Scorecard, Pengukuran kinerja Masalah : Cara pengukuran kinerja Pertanyaan minimal 1. Apa yang dimaksud dengan BSC (Balance Scorecard)? 2. Apa yang dimaksud dengan pengukuran kinerja? 3. Apa tujuan dilakukan BSC? 4. Apa manfaat dilakukan BSC? 5. Apa yang dimaksud dengan perspektif Customer? 6. Apa yang dimaksud dengan perspektif keuangan? 7. Apa yang dimaksud dengan proses bisnis internal? 8. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan pembelajaran? 30 Concept Mapping TOR / ITOR Pengukuran Kinerja Kepuasan pasien Customer Keuangan Balance Scorecard Pertumbuhan dan pembelajaran Bisnis Internal Dispensing Time Produktivitas Kerja 31 JADWAL LBM 3 30 November – 6 Desember 2015 WAKTU 06.45 – 07.35 07.35 – 08.25 08.25 – 09.15 09.15 – 10.05 10.05– 10.55 10.55 – 11.45 11.45 – 12.30 13.00 – 13.50 13.50 – 14.40 14.40 – 15.00 15.00 – 15.50 15.50 – 16.40 SENIN 30 Kulpak 1 Cosmeticology SELASA 1 RABU 2 KAMIS 3 JUM’AT 4 SGD 1 Kulpak 3 SGD 2 Kulpak 4 Kulpak 3 Kulpak 5 ISTIRAHAT DAN SHOLAT Kulpak Kulpak 2 4 SHOLAT Farmasi Forensik Keterangan : Kuliah Pakar 1: Pengantar Farmakoekonomi (100 menit) Pengampu : Indriyati Hadi Setyaningrum, M.Sc. Kuliah Pakar 2: CMA, CBA dan CEA (200 menit) Pengampu : Arifin Santoso, M.Sc., Apt. Kuliah Pakar 3: CUA dan kualitas hidup serta analisis keputusan (100 menit), Pengampu : Abdur Rosyid, M.Sc., Apt Kuliah Pakar 4 : Aplikasi Farmakoekonomi (100 menit) Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt Kuliah Pakar 5 : IDI “Konsep Selamat Menyelamatkan dalam Pelayanan di Rumah Sakit” (100 menit) Pengampu : dr.Sampurna, M.Kes 32 Penjabaran Pembelajaran LBM 3 Lembar Belajar Mahasiswa 3 Judul No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. : Bagaimana sih...pengukuran outcome terapi ?? Sasaran Belajar Mampu menjelaskan ruang lingkup dan hubungan farmakoekonomi dengan mata kuliah lain (KULIAH ) Mampu menjelaskan metode evaluasi farmakoekonomi (KULIAH ) Mampu menjelaskan peranan farmakoekonomi dalam pengembangan obat (KULIAH) Mampu menjelaskan definisi outcome terapi (SGD) Mampu menjelaskan parameter pengukuran outcome terapi (Clinical Outcome, Humanistic Outcome dan Economic Outcome) (SGD) Mampu menjelaskan definisi kualitas hidup (KULIAH ) Memahami penggunaan instrumen untuk mengukur kualitas hidup (KULIAH ) Mampu menjelaskan metode untuk mengukur kualitas hidup dalam evaluasi farmakoekonomi (KULIAH ) Mampu menjelaskan analisis biaya terapi dan analisis Cost Minimization (KULIAH) Mampu menjelaskan definisi, langkah-langkah dalam melakukan analisis Cost Benefit (KULIAH) Mampu menjelaskan cost efectivenes (KULIAH) Mampu menjelaskan Langkah-langkah dalam melakukan analisis Cost Efectiveness (KULIAH) Mampu menjelaskan Bagaimana aplikasi analisis Cost Minimization, Cost Benefit, Cost Effectiveness dan Cost Utility dalam bidang farmasi (KULIAH ) Mampu menjelaskan pengertian serta konsep analisis Cost Utility (KULIAH ) Mampu menjelaskan analisis keputusan (KULIAH ) Mampu menjelaskan langkah-langkah dalam membuat pohon keputusan (KULIAH) Mampu menjelaskan analisis keputusan dalam evaluasi farmakoekonomi (KULIAH) IDI: Konsep Selamat Menyelamatkan dalam Pelayanan di Rumah Sakit (kuliah) Skenario Seorang peneliti sedang melakukan penelitian di RSI Sultan Agung tentang faktor yang mempengaruhi clinical outcome, humanistic outcome dan economic outcome pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Dari hasil penelitian ternyata banyak faktor yang mempengaruhi clinical outcome, humanistic outcome dan economic outcome. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah ketepatan pemilihan obat. Ternyata obat Diabetes Mellitus yang tepat dapat mempengaruhi penurunan kadar gula darah, peningkatan kepatuhan dan kepuasan pasien dalam terapi serta menurunkan biaya terkait efek yang tidak dikehendaki. Kata Kunci: clinical outcome, humanistic outcome dan economic outcome. Permasalahan : outcome therapy 33 Pertanyaan Minimal: 1. Apakah yang dimaksud dengan outcome therapy? 2. Apakah yang dimaksud dengan clinical outcome? 3. Apakah yang dimaksud dengan humanistic outcome? 4. Apakah yang dimaksud dengan economic outcome? 5. Apa saja yang termasuk economic outcome? 6. Apa saja yang termasuk clinical outcome 7. Apa saja yang termasuk humanistic outcome? 8. Bagaimana cara pengukuran clinical outcome, humanistic outcome dan economic outcome. Konsep map Ketepatan pemilihan Obat Outcome Terapi Klinik Data Laboratorium (kadar gula darah) Humanistik Kuisioner dan wawancara (kepatuhan dan kepuasan) Ekonomik Catatan dokter, kartu obat dan wawancara (Biaya pengatasan efek samping dan efek yang tidak dikehendaki) 34 JADWAL LBM 4 7 – 12 Desember 2015 WAKTU 06.45 – 07.35 07.35 – 08.25 08.25 – 09.15 09.15 – 10.05 10.05– 10.55 10.55 – 11.45 11.45 – 12.30 13.00 – 13.50 13.50 – 14.40 14.40 – 15.00 15.00 – 15.50 15.50 – 16.40 SENIN 7 SELASA 8 RABU 9 KAMIS 10 JUM’AT 11 Exposure 1 (Gel 1) Exposure 1 (Gel 2) Exposure 2 Exposure 3 Exposure 4 ISTIRAHAT DAN SHOLAT SHOLAT 35 Penjabaran Pembelajaran LBM 4 Lembar Belajar Mahasiswa 4 Judul : “Exposure Hospital” Sasaran belajar : Memahami perencanaan obat di rumah sakit dan perbekalan farmasi di RS Memahami pembelian obat dan perbekalan farmasi di RS. Memahami alur distribusi obat di rumah sakit, mencegah resep keluar, Metode distribusi dan Penyimpanan obat di rumah sakit Memahami definisi, ruang lingkup, manfaat PIO (Pelayanan Informasi Obat) di RS Memahami manajemen DRP (Drug Related Problem) dan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) di rumah sakit 36 JADWAL LBM 5 14 – 19 Desember 2015 WAKTU 06.45 – 07.35 07.35 – 08.25 08.25 – 09.15 09.15 – 10.05 10.05– 10.55 10.55 – 11.45 11.45 – 12.30 13.00 – 13.50 13.50 – 14.40 14.40 – 15.00 15.00 – 15.50 15.50 – 16.40 SENIN 14 SELASA 15 RABU 16 KAMIS 17 SGD 1 Skill 2 SGD 2 Kulpak 4 JUM’AT 18 Skill 2 ISTIRAHAT DAN SHOLAT Cosmeticology Kulpak 1 Skill 1 Skill 1 SHOLAT Farmasi Forensik Kulpak 2 Kulpak 3 Keterangan KuliahPakar1:Medical Terminologi,Catatan Medik,DRP,MESO dan PIO (100menit) Pengampu : C. Mutiarawati, M.Si., Apt Kuliah Pakar 2: Penggunaan obat pada pasien pediatri dan geriatri (100 menit) Pengampu : C. Mutiarawati, M.Si., Apt Kuliah Pakar 3: Patient safety dalam pelayanan farmasi dirumah sakit (100 menit) Pengampu : C. Mutiarawati, M.Si., Apt Kuliah Pakar 4 : IDI “Konsep Pelayanan Islami pada RS Islami” (100 menit) Pengampu : dr. Sampurna, M.Kes. Skill 1 : Skill Perhitungan VEN, ABC, TOR (200 menit) Skill 2 : Skill konseling dan skrining resep DRP, penggunaan obat pada pasien geriatri dan pediatri (200 menit) 37 Penjabaran Pembelajaran LBM 5 Lembar Belajar Mahasiswa 5 Judul : PIO itu apa yaaa.. ?? Sasaran belajar: 1 Memahami tentang Medical Terminologi dan catatan medik (kuliah) 2 Memahami tentang DRP (Drug Related Problem) dan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) (kuliah) 3 Memahami tentang PIO (Pelayanan Informasi Obat) (kuliah dan SGD) 4 Memahami Patient safety dalam pelayanan farmasi di Rumah sakit (kuliah) 5 Memahami tentang IDI (Islamic Disiplin Ilmu) “Konsep Pelayanan Islami pada RS Islami” (kuliah) 6 Mampu menyelesaikan perhitungan VEN, ABC, TOR (skill) 7 Mampu menyelesaikan studi kasus tentang DRP serta penggunaan obat pada pasien geriatri dan pediatri (skill) Skenario Salah satu area kompetensi seorang Apoteker adalah mampu memberikan pelayanan informasi obat (PIO). PIO biasanya diaplikasikan disetiap Rumah Sakit. Informasi yang diberikan harus akurat, tidak bias dan faktual mengenai obat yang ditanyakan oleh sejawat Apoteker, tenaga kesehatan lain maupun pasien. Kegiatan PIO meliputi konsultasi dan pemberian informasi rekomendasi obat yg bersifat Objektif, Akurat, Up-to Date, Accessible dan Cepat, Acceptable yang dilakukan oleh seorang Apoteker. Kata kunci : PIO (pelayanan informasi obat) Masalah : pelaksanaan PIO di Rumah Sakit Pertanyaan minimal yang harus dikuasai : 1. Apa yang dimaksud dengan PIO? 2. Apakah tujuan dilakukan PIO? 3. Apakah manfaat dilakukan PIO? 4. Apakah persyaratan yang harus ada agar terlaksana kegiatan PIO di Rumah Sakit? 5. Mengapa PIO dilakukan harus oleh seorang Apoteker ? 6. Siapakah sasaran yang memperoleh PIO? 38 Konsep map Rumah Sakit Dokter Apoteker Perawat PIO (Pelayanan Informasi Obat) Bidan Asisten Apoteker Pasien 1. Objektif 2. Akurat 3. UP-TO DATE 4. Accessible dan Cepat 5.Acceptable APOTEKER 39