fakultas biologi - SILAB - Sistem Informasi Laboratorium UGM

advertisement
FAKULTAS BIOLOGI
LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN
INSTRUKSI KERJA UJI
SIMILARITAS UNTUK
HUBUNGAN KEKERABATAN
No. Dokumen
Halaman
Tgl. Terbit
Revisi
: IKU/5.4/BI-GT/SIM-01
: 1 dari 5
: 28/10/15
:0
METODE UJI SIMILARITAS UNTUK HUBUNGAN KEKERABATAN
1. RUANG LINGKUP
Metode ini digunakan untuk mengukur indeks similaritas pada individu sebagai dasar
untuk menentukan hubungan kekerabatan dari tumbuhan, hewan maupun manusia.
2. ACUAN NORMATIF
Ford-Lioyd, B. 1996. Measuring Genetic Variation Using Molecular Marker.
International Plant genetic Resources Institute.
Karp, A., S. Kresovich, K. V. Bhat, W. G. Ayad and T. Hodgkin. 1997. Molecular tools in
plant genetic resources conservation: a guide to the technologies. International Plant
genetic Resources Institute.
Sambrook, J., E. F. Fritch and T. Maniatis. 1989. Molecular cloning : a laboratory
manual. Volume 1-3. Second Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press., Cold Spring
Harbor.
Sulandari, S. Dan M. S. A. Zein. 2003. Panduan Praktis Laboratorium DNA. Bodang
Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI.
Yuwono, T. 2006. Biologi Molekular. Erlangga, Jakarta
3. ISTILAH DAN DEFINISI
Indeks similaritas adalah nilai kesamaan digunakan untuk membandingkan kesamaan
species yang ditemukan antara dua komunitas. Nilai indeks similaritas yang relatif rendah
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang relatif besar antara species penyusun dari
dua komunitas yang dibandingkan
Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan
setiap individu kedalam kelompok katergori atau silsilah perkawinan (keluarga)
Pengesahan
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Dibuat oleh
Subakir
Diperiksa oleh
Ganies
Disahkan oleh
Niken
26/10/15
27/10/15
28/10/15
Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari
Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.
FAKULTAS BIOLOGI
LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN
No. Dokumen
Halaman
Tgl. Terbit
Revisi
INSTRUKSI KERJA UJI
SIMILARITAS UNTUK
HUBUNGAN KEKERABATAN
: IKU/5.4/BI-GT/SIM-01
: 2 dari 5
: 28/10/15
:0
4. CARA UJI
4.1.
Prinsip
Analisis variasi molekular berdasarkan penanda RAPD atau ISSR dapat
menggunakan
dendogram
berdasarkan
rata-rata
koefisien
similaritas
menggunakan program MVSP 3.1. Perhitungan koefisien similaritas pada
program ini menggunakan metode pengklasteran UPGMA dan similaritas
menggunakan Jaccard’s Coefficient. Kelebihan Jaccard’s Coefficient adalah tidak
menggunakan karakter dobel negatif (karakter yang sama-sama tidak dimiliki).
4.2.
Bahan
Pita hasil amplifikasi DNA
4.3.
Peralatan
Software MVSP
4.4.
Persiapan pengujian
Data berupa pita-pita DNA diubah menjadi matriks 0-1 dengan cara pita DNA
yang tampak dikode menggunakan angka 1 sedangkan pita DNA yang tidak
tampak dikode menggunakan angka 0. Matriks dibuat menggunakan program
komputer Microsoft Excel (.xls). Data hasil skoring kemudian dimasukkan dalam
program (Multi Variate Statistical Package) MVSP 3.1A. Hasil analisis data
menggunakan MVSP 3.1A adalah dendogram menggunakan metode UPGMA (
Unweighted Pair Group Method with Arithmetic mean) (Sokal dan Sneath, 1978).
4.5.
Prosedur pengujian
File baru ”New” pada program PFE dibuka dan akan tampil sebuah layar. Pada
layar tersebut diketik *L <jumlah karakter> <jumlah populasi>. Setelah
modifikasi selesai dilakukan, maka tabel n x t selanjutnya di-copy ke program
PFE (Gambar 1). File tersebut disimpan dalam format .mvs dengan tambahan
Pengesahan
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Dibuat oleh
Subakir
Diperiksa oleh
Ganies
Disahkan oleh
Niken
26/10/15
27/10/15
28/10/15
Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari
Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.
FAKULTAS BIOLOGI
LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN
INSTRUKSI KERJA UJI
SIMILARITAS UNTUK
HUBUNGAN KEKERABATAN
No. Dokumen
Halaman
Tgl. Terbit
Revisi
: IKU/5.4/BI-GT/SIM-01
: 3 dari 5
: 28/10/15
:0
“.mvs” pada akhir nama file dalam menu save. File “.mvs” tersebut selanjutnya
dapat dibuka dengan program MVSP 3.1.
Gambar 1. Tabel n x t yang telah dikopi ke program PFE (Dokumentasi pribadi)
Selanjutnya, program MVSP 3.1 dibuka dengan aplikasi mvspw. File pada MVSP
diklik → Open dan file .mvs yang tersimpan dipilih. Ketika terbuka, MVSP akan
menampilkan sebuah layar tambahan mengenai jumlah variabel dan jumlah
sampel dari file .mvs yang dimasukkan. Nama OTU/ sampel pada program MVSP
yang sebelumnya telah diubah menjadi simbol [a, b, c] dapat diubah kembali
dengan menu Data → Edit Data. Pengubahan data pada menu tersebut dapat
menerima spasi, tetapi tidak dapat mencetak miring sebagaimana yang seringkali
dilakukan terhadap nama suatu spesies. Setelah semua simbol OTU diubah
menjadi nama spesiesnya, layar Edit Data tersebut ditutup dan analisis klaster
dapat dimulai.Analisis klaster dilakukan melalui menu Analyses
→ Cluster
Analysis.Pada layar Cluster Analysis Options dipilih metode pengklasteran
UPGMA dan similaritas Jaccard’s Coefficient (Gambar 2). Kemudian dipilih
submenu Advance → nyalakan pilihan similarity/ distance matrix, clustering
report, dan text dendrogram (Gambar 3). Setelah semuanya selesai, klik OK. Hasil
analisis akan memunculkan dua layar, yakni layar pertama yang berisikan matriks
similaritas dan analisis klaster serta layar kedua yang menampilkan dendrogram.
Pengesahan
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Dibuat oleh
Subakir
Diperiksa oleh
Ganies
Disahkan oleh
Niken
26/10/15
27/10/15
28/10/15
Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari
Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.
FAKULTAS BIOLOGI
LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN
INSTRUKSI KERJA UJI
SIMILARITAS UNTUK
HUBUNGAN KEKERABATAN
No. Dokumen
Halaman
Tgl. Terbit
Revisi
: IKU/5.4/BI-GT/SIM-01
: 4 dari 5
: 28/10/15
:0
Gambar 2. Tampilan kotak dialog Cluster Analysis Option pada program MVSP
3.1 untuk memilih metode pengklasteran dan similaritas (Dokumentasi pribadi)
Gambar 3. Tampilan kotak dialog Cluster Analysis Option pada program MVSP
3.1 untuk memilih hasil yang nantinya akan ditampilkan (result to display)
(Dokumentasi pribadi)
4.6.
Perhitungan
Ukuran pita DNA dapat ditentukan dengan membandingkan jarak perpindahan
pita DNA sampel dengan jarak migrasi DNA ladder.Penentuan ukuran pita-pita
DNA dilakukan dengan cara mengukur jarakmigrasi standar dari sumuran. Ukuran
fragmen DNA ladder yangdiketahui kemudian dihitung logaritmanya. Nilai
logaritma ini dijadikansebagai sumbu Y dan jarak migrasi standar sebagai sumbu
Pengesahan
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Dibuat oleh
Subakir
Diperiksa oleh
Ganies
Disahkan oleh
Niken
26/10/15
27/10/15
28/10/15
Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari
Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.
FAKULTAS BIOLOGI
LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN
No. Dokumen
Halaman
Tgl. Terbit
Revisi
INSTRUKSI KERJA UJI
SIMILARITAS UNTUK
HUBUNGAN KEKERABATAN
: IKU/5.4/BI-GT/SIM-01
: 5 dari 5
: 28/10/15
:0
X.Berdasarkan kedua sumbu tersebut, kemudian diperoleh persamaan garislinear
Y=aX+b. Ukuran-ukuran pita DNA hasil amplifikasi pada masing-masing sampel
dapat diketahui dengan memasukkan nilai terukur dalam persamaan garis tersebut.
Nilai Y yang diperoleh dihitung nilai antilognya (10^Y) dan hasil tersebut
merupakan ukuran panjang basayang teramplifikasi.
5. PENGENDALIAN MUTU
Pembuatan dendogram berdasarkan karakter molekular dapat dilakukan dengan terlebih
dahulu mengubah data karakter molekular menjadi data biner, membuat tabel n x t,
kemudian menganalisis dengan program MVSP 3.1.
Pengesahan
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
Dibuat oleh
Subakir
Diperiksa oleh
Ganies
Disahkan oleh
Niken
26/10/15
27/10/15
28/10/15
Isi Dokumen ini tidak diperkenankan untuk disalin atau digandakan tanpa seijin dari
Manajer Puncak Laboratorium Penelitian Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada.
Download