Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Pada Penerapan Scientifik Approach Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Sekolah Dasar Devi Isroh Nurahayu Devi /14862060004/6/B1) S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo [email protected] Abstrak Dalam suatu proses pembelajaran siswa kelas V pada mata pelajaran matematika di SD Negeri Mojoruntut III kecamatan Krembung Sidoarjo dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis siswa berfikir secara kritis. Pada suatu proses pembelajaran yang mempunyai beberapa persoalan yang berkembang untuk tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Diantaranya yaitu ada salah satu siswa untuk maju kedepan kelas menjawab pertanyaan dari guru untuk menuliskan sifatsifat bangun ruang dan volume. Dan akan ditemukan beberapa kesalahan dalam proses menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat. Namun ada salah satu siswa yang kurang cermat dalam menjawab suatu pertanyaan dari guru tersebut dan salah satunya temannya akan membantu maju kedepan untuk membenarkan jawaban anak itu. Meskipun pada pembelajaran tersebut masi berpusat dengan guru sehinggan terpengaruh pada proses berfikir secara kritis dan hasil belajar siswa pun mendapakan nilai yang tinggi hanya beberapa siswa yang mendapatkan nilai rendah karena siswa tersebut masi kurang memahami. Subjek yang kami ambil dari penelitian ini adalah 4 siswa kelas V UPT SDN Mojoruntut III Kecamatan Krembung dari berjumlah 26 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan siswa berfikir kritis melalui penerapan Scientific Approach dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengunakan sebuah metode pendekatan kualitatif untuk menganalisis berfikir secara kritis yang berada di SD. Kita untuk mengetahui apakah siswa tersebut berfikir secara kritis atau tidak itu dilihat dari indicator pencapaian sebanyak enam indikator yang dilihat dalam analisis siswa-siswi saat berfikir secara kritis. Kata Kunci: Matematika, Berpikir Kritis, Scientific Approach 1 Nurahayu, Berfikir Kritis Prihandoko PENDAHULUAN Amir (2015) Dengan adanya peningkatan sebuah teknologi dan adanya perkembangan jaman semakin hari semakin maju pada perkembangan era globalisasi sekarang ini. Yang telah mempermudakan seseorang untuk mendapatkan sebuah informasi seperti saat ini pada perkembangan teknologi yaitu melalui media cetak, media elotronik, buku, dan juga internet yang saat ini bisa mempermudakan semua orang. Pada suatu Informasi yang sangat banyak untuk mengetahui sebuah informasi yang benar maupun informasi yang tidak benar. Pada seseorang yang telah memiliki kompetensi berfikir secara kritis seseorang tersebut harus bisa menganalisis maupun sebuah sebuah memiliki sebuah asumsi-asumsi pendapat yang landasan-landasan yang secara logis untuk memilahmilahkan sebuah informasi yang akan diambil sabagai informasi yang benar, tidak hanya itu saja melainkan pada seseorang harus bisa menyakini sebuah pendapatnya orang lain. Matematika merupakan sebuah mata pelajaran yang diajarankan di sekolah dasar. Sebagaimana dikatakan (2006:1) “Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu yang lainnya”. Mata pelajaran matematika ini perlu di berikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir secara logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Hal yang sangat penting merupakan pada bagian dari tujuan pembelajaran matematika yaitu peningkatkan sebuah kemampuan dasar pembelajaran matematika, kemampuan dasar yang dimaksud adalah pada kemampuan bernalar matematika. Untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa, hendaknya pada siswa diarahkan untuk mengamati, menebak, berbuat, mencoba, serta menjawab pertanyaan, dengan ini diharapkan siswa dapat menumbuhkan kemampuan berpikir. Berpikir yang diarahkan melalui pembelajaran di sekolah dasar adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti kemampuan berpikir kritis (critical thinking). Menurut Siswono (2008) berfikir kritis merupakan sebuah perwujudan Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berfikir secara tingkat yang tinggi (high induksi, order thinking). seseorang akan mengambil sebuah Menurut baker (1991) yang telah digunakan seseorang pada melakukan evaluasi lalu keputusan dan seseorang menentukan sebuah tindakan yang akan dilakukannya. Pada proses untuk kegitan mental seperti langkah-langkah tersebut pada identifikasi masalah dan asumsi sebuah penalaran yang telah dilakukan pada sebuah argumen, dari sebuah data oleh para pemikir yang kritis dan lebih yang akan dibuat kesimpulan yang logis, rasional, cermat serta secara benar, pada pembuatan kesimpulan detail langkah demi satu langkah untu melihat pada informasi atau sebuah memfokuskan data yang diberikannya, kesimpulan sebelum diambil sebuah keputusan tersebut akan di tafsirkan apakah sama yang benar. Pada berfikir kritis ini dengan data yang telah diberikan, lebih kompleks dari pada berfikir yang dengan cara mengevaluasi buktinya biasanya atau umumnya kita hanya atau otoritasnya. memahami suatu suatu Nampak permasalahan konsepnya Namum pada orang yang suka permasalahannya berdebat dengan mempertentangkan mengidentifikasi suatu penyampaian pendapatnya atau mengeksplorasikan suatu permasalah suatu asumsi yang disampaikan salah untuk mencarikan suatu solusi yang bukan termasuk berfikir kritis, tetapi lebih lanjut karena pada berfikir kritis pada suatu pemikiran kritis dapat itu membutuhkan sebuah kemampuan memberikan solusi pada permasalahan mental yang lebih tinggi. dan suatu penyampaian pendapat yang akan tetapi atau dan Pembelajran dengan telah memiliki dasar yang tepat. bisa bisa Scientific Approach merupakan sebuah proses Amir (2015) Seseorang yang dalam pemebalajaran yang telah telah berfikir kritis dia akan melawati dirancang dengan sedemikian rupa sebuah tahapan pada tindakan yang supaya akan mengonstruk dilaksanakannya seperti merumuskan suatu masalah, memeberikan suatu argument, deskusi, melakukan melakukan peserta didik aktif dalam sebuah konsepnya, pada pengamatan tahapan-tahapan yang dilalui harus seseuai dengan prinsip, 3 (untuk identifikasi atau Nurahayu, Berfikir Kritis menemukan permasalahan), perumusan pembelajaran suatu atau menumbuhkan kemampuan berpikir hipotesis, kritis. pada meningkatkan kemampuan mengumpulkan data dengan berbagai berpikir kritis siswa, hendaknya siswa teknik, menganalisis data, menarik dibawa ke arah mengamati, menebak, sebuah berbuat, mencoba, maupun menjawab masalah, merumuskan mengajukan sebuah kesimpulan, mengomunikasikan dan konsep, serta prinsip yang ditemukan. SD Negeri Krembung mengapa yaitu dan kalau mungkin mendebat, karena dengan ini Dari opservasi yang dilakukan di UPT pertanyaan matematika Mojoruntut kabupaten III diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Sidoarjo Melihat pelaksanaan dalam tepatnya dikelas V dalam mengenai proses pembelajaran matematika di suatu sekolah tujuan pembelajaran yang SDN Mojoruntut III diterapkan pada proses pemebelajaran Kecamatan Krembung dirasa kurang seperti ketika ada siswa yang akan optima menjawab untuk tercapainya suatu tujuan pembelajaran menulis di papa tulis dengan sesuai diantaranya yaitu ketika ada siswa yang materi mengerjakan pertanyaan yang dibahas guru namaun di terutama soal pada di mengenai papan tulis, temukan adanya siswa yang kurang ditemukan beberapa kesalahan dalam faham dalam menjawabnya sebuah proses mengerjakannya dan kebetulan pertanyaan dari guru ada salah satu ada temannya untuk mebatu kedepan kelas membenarkan siswa tersebut dan akhir membetulkan jawaban dari temannya jawaban tersebut benar, siswa lain dan akhirnya jawaban yang dibenarkan kurang cermat dalam mengamati hanya sudah benar, karena siswa yang lainnya melihat hasil akhir. Pembelajaran juga kurang cemat dan memamhami materi masih terpusat pada guru, sehingga yang telah dipelajari tapi siswa itu siswa hanya menjadi pendengar yang berfikir secara kritis namun masi baik dan pengetahuan yang mereka kurang cermat dalam memahaminya. dapatkan hanyalah pengetahuan yang Dalam suatu hal yang sangat penting ditransfer dari seorang guru dan belajar merupakan dirumah, bagian dari tujuan salah satu sehingga temanya konsep untuk yang Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo didapatkan bersifat hayalan saja bukan memilih sebuah subjek yang tepat, hasil dari pengalaman yang dimiliki melakukan sebuah pengumpulan data para sehingga yang benar, menilai kualitas data yang berpenaruh pada proses berpikir kritis layak, menganalisis data yang benar, dan satu menafsirkan data dengan tepat serta pendekatan pembelajaran yang bisa membuat sebuah kesimpulan yang menjadi alternatif pemecahan masalah benar, (2) Tes Berfikir Kritis (TBK) tersebut adalah scientific approach tertdiri dari satu permasalahan yang (pendekatan ilmiah). harus diselesaikan di depan kelas di siswa hasil itu sendiri belajar. Salah tulis di papan tulis pada materi sifatMETODE PENELITIAN Jenis penelitian yang sifat bangun ruang dan volume, (3) Tes kami Gaya gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif oleh chislett dan chapman (2005) berfikir berada di SD dengan malaui penerapan wawancara Subjek dari penelitian ini adalah harus menurut dengan Jika untuk mengamati pemfikiran siswa secara kritis kita perlu sebuah antar guru dengan peneliti di kolaborasi indicator dalam berfikir kritis ini hanya guru kelas V yang dilibatkan dan memliki enam indicator pencampain peneliti hanya sebagai observasi. diantaranya yaitu sebagai berikut : (1) Instrument dalam penelitian ini sebagai berikut yaitu : (1) peneliti, Suginono (2013) sebuah instrument Menganalisis pertanyaan, (2) Memfokuskan pertanyaan, (3) Mengidentifikasi asumsi, (4) menulis kunci pada penelitian kualitatif. Hal jawaban atau solusi dari permasalahan tersebut berfungsi pada menentukan dalam harus langkah berfikir secara kritis. Pada penelitian yang dilaksanakan ini dengan cara di bahasa pedoman yang berada pada langkah- 4 siswa kelas V SDN Mojoruntut III focus serta menyesuaikan siswa SD, dan (4) scientifik approach. suatu dengan melalui instrument sebuah gaya belajar untuk menganalisis berfikir secara kritis yang krembung Sidoarjo. (TGB) melakukan sebuah adaptasi penelitian dengan mengunakan sebuah metode pendekatan Belajar soal, (5) Menarik kesimpulan dari penelitian, solusi 5 permasalahan yang telah Nurahayu, Berfikir Kritis diperoleh, dan (6)Menentukan jawaban atau solusi dari permasalahan alternatif-alternatif cara lain dalam soal, (5) Menarik kesimpulan dari menyelesaikan masalah. solusi diperoleh, HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan hasil permasalahan observasi pada penelitian aktivitas guru mengajar yang berada di dalam kelas, dapat diketahui bahwa persentase aktivitas guru sangat dan alternatif-alternatif cara lain dalam menyelesaikan masalah. Tabel 1 Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tentang Kemampuan Berpikir Kritis Siswa siswa yang menjadika subjek penelitian Persentase kelas V UPT SD Negeri Mojoruntut III Penguasaan Sidoarjo, sebuag pendekatan scientific approach siswa berkata bahwa saat pembelajaran menyenangkan serta dapat membuat siswa mudah mengerti saat belajar. Sedangkan dalam hasil wawancara seorang guru menunjukkan bahwa dalam pembelajaran yang digunakan atau pun diterapkan cukup lancar dan membuat siswa menjadi lebih mudah memahami dan siswa Dalam penilitian kemampuan berfikir kritis dapat di ukur berdasarkan enam indicator diantaranya sebagai berikut : (1) Menganalisis pertanyaan, (2) Memfokuskan pertanyaan, (3) Mengidentifikasi asumsi, (4) menulis Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Data kemampuan berpikir kritis dikumpulkan pada tes uraian suatu kemampuan berpikir kritis yang telah mengacu pada indikator kemampuan berpikir kritis, pada indicator sudah masing-masing ditentukan harus dianalisis untuk mengetahui persentase keberhasilan siswa yang sebagai subjek peneleitian dapat berfikir dengan cara kratif. Kategori 90 – 100 80 - 89 65 - 79 55 - 64 00 – 54 pada pembelajaran matemtika mengunakan sangat telah (6)Menentukan aktif dikelas. Pada hasil wawancara 4 Krembung yang dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Berikut ini disajikan tabel hasil analisis per indikator kemampuan berpikir kritis matematika siswa dengan sebangak empat subjek analisis penelitian ini dapat dijabarkan di bawah ini untuk Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menegtahui hasil dari keempat siswa yang sebagai subjek tersebut. Tabel 2 Hasil Analisis Per Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematika di SD Negeri Mojoruntut III Krembung No 1 Menganalisis pertanyaan, A 90 % Persentase B C 60 % 86 % 2 Memfokuskan pertanyaan, 85 % 62% 84% 52% 3 Mengidentifikasi asumsi, 86 % 68 % 87% 51% 4 Menulis jawaban atau solusi dari permasalahan soal, 88 % 64 % 88% 52 % 5 Menarik kesimpulan dari solusi permasalahan yang telah diperoleh, Menentukan alternatif-alternatif cara lain dalam menyelesaikan masalah. 88 % 65% 87 % 50 % 87 % 60 % 84% 50 % 6 Indikator D 50 % : (1) Menganalisis pertanyaan, pada Dari ke empat subjek penelitian penganalisisan sebuah pertanyaan ini yang bernama A, B, C dan D dari dapat dikatagorikan dari kempat siswa kemapat memiliki tersebut A mendapatkan katagori yang presentase yang berbeda dalam tiap sangat tinggi, B mendapatkan katagori indicator ada yang di peroleh dari yang rendah, C mendapatkan katagori masing-masing yang tinggi sedangkan D mendapatkan subjek tersebut siswa ada yang mendapatkan presentase sangat tinggi katagori yang sangat rendah, ada pun sangat renda melaikan cara Memfokuskan pemikiran mendapatkan katagori yang tinggi, seorang siswa sangat pertanyaan, Bima tersebut. rendah, Riki mendapatkan katagori yang tinggi katagori A berfarian dalam pendapata presentase Dapat kami jabarkan dari hasil mendapatkan (2) sedangkan yang Bayu presentase yang di dapatkan dalam mendapatkan katagori yang sangat melalui rendah, (2) Memfokuskan pertanyaan, kemampuan indicator berfikir pencapain secara kritis A mendapatkan katagori yang tinggi, B dengan analisi yang kami lakukan mendapatkan katagori yang rendah, C kepada 4 siswa tersebut sebagai berikut mendapatkan 7 katagori yang tinggi Nurahayu, Berfikir Kritis sedangkan D mendapatkan katagori ada didepan kelas tersebut dari kempat yang sangat rendah, (3) siswa yang sudah kami buat sampel Mengidentifikasi asumsi, A penelitian atau analisis dalam indicator mendapatkan katagori yang tinggi, B berfikir secara keritis dapat kami mendapatkan katagori yang sedang, C simpulkan mendapatkan tersebut katagori yang tinggi bahwa yang keempat bisa subjek dikatagorikan sedangkan D mendapatkan katagori sebagai siswa yang berfikir secara yang sangat Menulis kritis yaitu Hanni dan Riki karena jawaban atau solusi dari permasalahan kedua siswa tersebut bisa memahami soal, A mendapatkan katagori yang apa yang sudah di jelaskan oleh guru tinggi, B mendapatkan katagori yang saat mengajar dengan melalui sebuah rendah, C mendapatkan katagori yang penerapan Scientific Approach karena tinggi mendapatkan pada penggunaan penerapan tersebut rendah, siswa rendah, sedangkan D katagori yang sangat Menarik kesimpulan (4) dari (5) solusi sangat aktif dalam menyelesaikan sebuah permasalahan permasalahan yang telah diperoleh, A yang mendapatkan katagori yang tinggi, B mengajar, nama dari kedua siswa yang mendapatkan katagori yang sedang, C bernama Bima dan Bayu merupakan mendapatkan tinggi siswa yang kurang memahami dan sedangkan D mendapatkan katagori menerima apa yang sudah dijelaskan yang sangat rendah, (6) Menentukan oleh guru jika siswa tersebut telah alternatif-alternatif cara lain dalam memahami dan menerima maka siswa menyelesaikan A termasuk siswa yang berfikir kritis. mendapatkan katagori yang tinggi, B Akan tetapi siswa ini belum mencapai mendapatkan katagori yang rendah, C indicator yang sudah ada pada berfikir mendapatkan tinggi secara keritis, melaikan siswa yang sedangkan D mendapatkan katagori bernama Bima ini masi sedik bisa yang sangat rendah. memahami apa yang disampaikan oleh katagori yang masalah, katagori yang diberikan oleh guru saat Dari katagori yang kami lakukan guru namu kurang konsentrasi maka menganalisis siswa-siswi saat siswa ini disuru untuk menyelesaikan mengerjakan sebuah pertanyaan yang sebuah masalah yang ada di depan saat Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kelas masi kurang sempurna. Siswa melaikan dalam empat subjek yang yang bernama Bayu siswa ini memang saya kurang memeperhatikan apa yang telah penelitian ini dua siswa yang tinggi disampaikan oleh guru maka siswa ini saat berfikir keritis dan dua siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dan masih rendah dalam berfikir kritis dan siswa ini rendah dalam berfikir secara dua siswa ini masi perlu pemahaman kritis. lagi dalam menyelesaikan soal tersebut. pakai dalam Berdasarkan PENUTUP menganalisis hasil kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, saran yang dapat diberikan dapat disimpulkan bahwa pada analisis peneliti adalah hendaknya guru lebih berfikir secara kritis melalui penerapan memikirkan bagaimana siswa bisa scientific approach kita perlu sebuah berfikir indicator sebuah memahami apa yang telah disampaikan kemampuan siswa disaat berfikir kritis oleh guru saat pembelajaran. karena diantaranya sebagai (1) dari empat subjek yang saya ambil saat Menganalisis sebuah pertanyaan, (2) penelitian dua subejek yang sudah Memfokuskan sebuah pertanyaan, (3) bagus saat berfikir kritis, namun satu Mengidentifikasi sebuah asumsi, (4) subjek sudah sedanh dalam berfikir menulis jawaban atau solusi dari kritis permasalahan Menarik memahaminya saja dan sedangkan kesimpulan dari solusi permasalahan subjek yang satunya lagi ini kurang yang memperhatikan untuk mengukur soal, telah (5) : diperoleh, (6)Menentukan alternatif berikut sebuah cara dan penelainnya diberikan oleh yang kurang telah itu mengajar dikelas siswa harus memperhatikannya. cara siswa guru apa hanya bisa dalam tersebut melihat ini dan dijelaskan oleh gurunya disaat gurunya lain indicator siswa kritis alternatif- menyelesaikan sebuah masalah. Dari enam secara saat PENUTUP pertanyaan- Berdasarkan hasil pembahasan pertanyaan yang ada di papan tulis dapat disimpulkan bahwa pada analisis siswa disuru maju kedepan kelas berfikir secara kritis melalui penerapan untukmeneyelsaikan scientific approach kita perlu sebuah soal tersebuk 9 Nurahayu, Berfikir Kritis indicator untuk mengukur sebuah peneliti adalah hendaknya guru lebih kemampuan siswa disaat berfikir kritis memikirkan bagaimana siswa bisa diantaranya sebagai berfikir berikut : (1) secara kritis dan bisa Menganalisis sebuah pertanyaan, (2) memahami apa yang telah disampaikan Memfokuskan sebuah pertanyaan, (3) oleh guru saat pembelajaran. karena Mengidentifikasi sebuah asumsi, (4) dari empat subjek yang saya ambil saat menulis jawaban atau solusi dari penelitian dua subejek yang sudah permasalahan Menarik bagus saat berfikir kritis, namun satu kesimpulan dari solusi permasalahan subjek sudah sedanh dalam berfikir yang kritis soal, telah diperoleh, (6)Menentukan alternatif (5) sebuah cara dan siswa ini hanya kurang alternatif- memahaminya saja dan sedangkan dalam subjek yang satunya lagi ini kurang lain menyelesaikan sebuah masalah. Dari memperhatikan enam cara dijelaskan oleh gurunya disaat gurunya saat itu mengajar dikelas siswa harus indicator penelainnya diberikan tersebut melihat oleh siswa guru pertanyaan- apa yang telah memperhatikannya. pertanyaan yang ada di papan tulis siswa disuru maju kedepan kelas DAFTAR PUSTAKA untukmeneyelsaikan Amir, M. F. (2015). Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya belajar. JURNAL MATH EDUCATOR NUSANTARA: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, 1(2). Sugiyanto. 2013. “Pendekatan Saintifik”. Jurnal. Diakses pada tanggal 29 Mei 2011 soal tersebuk melaikan dalam empat subjek yang saya pakai dalam menganalisis penelitian ini dua siswa yang tinggi saat berfikir keritis dan dua siswa yang masih rendah dalam berfikir kritis dan dua siswa ini masi perlu pemahaman lagi dalam menyelesaikan soal tersebut. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, saran yang dapat diberikan Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 11