Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2016

advertisement
Untuk Keperluan Intern Kemenperin
Ringkasan Eksekutif
Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2016
A. Ekspor per Jenis Industri Mei 2016
Total ekspor industri pengolahan pada periode Mei 2016 adalah sebesar US$ 9,11 miliar,
atau turun sebesar 1,06 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya (y-o-y) yang tercatat sebesar US$ 9,20 miliar. Jika dibandingkan dengan
bulan sebelumnya (m-to-m), mengalami penurunan sebesar 1,08 persen. Dari 23 jenis
industri pengolahan, 12 jenis industri diantaranya memiliki pertumbuhan positif (y-o-y)
yaitu industri pengolahan tembakau sebesar 41,68 persen; industri tekstil sebesar 4,33
persen; industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 2,91 persen; industri
pencetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 7,49 persen; industri bahan kimia
dan barang dari bahan kimia sebesar 9,05 persen; industri farmasi, produk obat kimia dan
obat tradisional sebesar 17,26 persen; industri barang logam, bukan mesin dan
peralatannya sebesar 101,29 persen; industri peralatan listrik sebesar 2,65 persen;
industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer sebesar 19,54 persen; industri alat
angkut lainnya sebesar 53,09 persen; industri furnitur sebesar 6,11 persen; dan industri
pengolahan lainnya sebesar 28,37 persen.
Dari sisi pertumbuhan bulan ke bulan (m-to-m), tercatat 12 industri yang mengalami
pertumbuhan positif yaitu industri pengolahan tembakau sebesar 22,21 persen; industri
tekstil sebesar 17,64 persen; industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 3,37
persen; industri pencetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 65,16 persen;
industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 2,28 persen; industri farmasi,
produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 2,16 persen; industri karet, barang dari
karet dan plastik sebesar 1,30 persen; industri barang galian bukan logam sebesar 4,00
persen; industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 66,13 persen;
industri alat angkut lainnya sebesar 26,31 persen; industri furnitur sebesar 7,04 persen;
dan industri pengolahan lainnya sebesar 14,48 persen. Secara lengkap dapat dilihat pada
tabel 1.
Selanjutnya, jika ditinjau dari perincian ekspor per komoditi, Minyak Kelapa Sawit
termasuk komoditi pada industri makanan, pada Mei 2016 mencatat ekspor sebesar US$
1,18 miliar, turun sebesar 12,79 persen terhadap periode yang sama tahun sebelumnya
(y-o-y) dan turun sebesar 4,31 persen terhadap bulan sebelumnya (m-to-m). Pakaian Jadi
1
Untuk Keperluan Intern Kemenperin
(Konveksi) Dari Tekstil termasuk industri tekstil memiliki nilai ekspor sebesar US$ 487,7
juta, pertumbuhan y-o-y mengalami kontraksi sebesar 2,02 persen dan mengalami
penurunan sebesar 1,56 persen terhadap bulan sebelumnya (m-to-m). Peralatan Listrik
termasuk dalam industri peralatan listrik mencatat ekspor sebesar US$ 360,1 juta dengan
pertumbuhan y-o-y mengalami pertumbuhan sebesar 2,77 persen dan mengalami
penurunan sebesar 2,73 persen terhadap bulan sebelumnya (m-to-m). Karet Remah
(Crumb Rubber) termasuk industri karet, barang dari karet dan plastik dengan nilai ekspor
US$ 268,7 juta dengan pertumbuhan y-o-y mengalami penurunan sebesar 6,97 persen
dan pertumbuhan m-to-m-nya naik sebesar 4,14 persen. Barang perhiasan dan barang
berharga termasuk industri pengolahan lainnya dengan pertumbuhan y-o-y naik sebesar
37,90 persen dan pertumbuhan m-to-m naik sebesar 21,15 persen. Selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 3 dan tabel 5.
Dilihat dari tujuan negara ekspor, Amerika Serikat adalah negara tujuan ekspor industri
pengolahan terbesar pada tahun 2015 dan pada periode Mei 2016 ekspornya sebesar
US$ 1,25 miliar turun 0,40 persen terhadap periode yang sama tahun 2015 (y-o-y).
Jepang adalah negara tujuan ekspor industri pengolahan kedua terbesar berdasarkan
tahun 2015 dengan nilai ekspor US$ 9,8 miliar, pada periode Mei 2016 nilai ekspor
industri pengolahannya sebesar US$ 787,05 juta turun 3,79 persen terhadap periode
yang sama tahun 2015 (y-o-y). Selanjutnya ekspor ke China merupakan ekspor industri
pengolahan terbesar ke tiga dengan nilai US$ 9,8 miliar, pada periode Mei 2016 nilai
ekspornya US$ 705,4 juta dan mengalami penurunan sebesar 15,84 persen terhadap
periode yang sama tahun 2015 (y-o-y). Singapura yang pada tahun 2015 nilai ekspor
industri pengolahannya menempati urutan ke empat dengan nilai ekspor US$ 8,2 miliar,
pada periode Mei 2016 nilai ekspornya US$ 688,06 juta dan naik sebesar 6,77 persen
terhadap periode yang sama tahun 2015 (y-o-y). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7.
B. Impor per Jenis Industri Mei 2016
Total impor industri pengolahan pada periode Mei 2016 adalah sebesar US$ 8,71 miliar,
atau turun sebesar 0,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya (y-o-y) yang tercatat sebesar US$ 8,80 miliar. Jika dibandingkan dengan
bulan sebelumnya (m-to-m), mengalami penurunan sebesar 0,80 persen. Dari 23 jenis
industri pengolahan, 7 (tujuh) jenis industri diantaranya nilai impornya lebih dari US$ 500
juta pada periode Mei 2016 yaitu industri makanan sebesar US$ 742,9 juta; industri tekstil
sebesar 611,7 juta; industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar US$ 1,51
miliar; industri logam dasar sebesar US$ 809,8 juta; industri komputer, barang elektronik
2
Untuk Keperluan Intern Kemenperin
dan optik sebesar US$ 956,6 juta; industri peralatan listrik sebesar 556,9 juta dan industri
mesin dan perlengkapan ytdl sebesar US$ 1,40 miliar. Secara lengkap dapat dilihat pada
tabel 2.
Selanjutnya, jika ditinjau dari perincian impor per komoditi, Mesin Untuk Keperluan Umum
termasuk dalam industri mesin dan perlengkapan ytdl, pada Mei 2016 mencatat impor
sebesar US$ 813,3 juta, naik sebesar 14,40 persen terhadap periode yang sama tahun
sebelumnya (y-o-y) dan naik sebesar 7,49 persen terhadap bulan sebelumnya (m-to-m).
Mesin Untuk Keperluan Khusus juga termasuk industri mesin dan perlengkapan ytdl
memiliki nilai impor sebesar US$ 582,9 juta dengan pertumbuhan y-o-y menurun sebesar
3,44 persen, pertumbuhan m-to-m turun sebesar 11,72 persen. Besi/Baja termasuk dalam
industri logam dasar mencatat impor sebesar US$ 533,4 juta dengan pertumbuhan y-o-y
mengalami kenaikan sebesar 7,01 persen dan pertumbuhan m-to-m mengalami
penurunan sebesar 8,52 persen. Peralatan Listrik termasuk industri peralatan listrik
dengan nilai impor US$ 553,6 juta dan pertumbuhan y-o-y mengalami kenaikan sebesar
3,99 persen dan m-to-m- nya mengalami kenaikan sebesar masing-masing 0,06 persen.
Damar Buatan (Resin Sintetis) Dan Bahan Baku termasuk industri bahan kimia dan
barang dari bahan kimia pertumbuhan y-o-y mengalami penurunan sebesar 0,64 persen
dan m-to-m- nya juga mengalami kenaikan sebesar 5,59 persen. Selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4 dan tabel 6.
Dilihat dari negara asal, China adalah merupakan negara asal impor industri pengolahan
terbesar pada tahun 2015 dan nilai impor Indonesia dari China pada periode Mei 2016
adalah US$ 2,57 miliar naik 18,14 persen terhadap periode yang sama tahun 2015 (y-oy). Nilai impor industri pengolahan dari Jepang pada periode Mei 2016 adalah US$ 949,1
juta turun 0,69 persen terhadap periode yang sama tahun 2015 (y-o-y). Selanjutnya impor
dari Singapura yang pada tahun 2015 menempati urutan ke tiga dengan nilai US$ 8,96
miliar dan pada bulan Mei 2016 menempati urutan ke empat setelah Thailand dengan
nilai impor sebesar US$ 596,7 juta dan turun sebesar 37,29 persen terhadap periode
yang sama tahun 2015 (y-o-y). Thailand adalah negara asal impor industri pengolahan
terbesar ke empat pada tahun 2015 dengan nilai impor US$7,8 miliar, pada bulan Mei
2016 nilai impornya menempati urutan ke tiga dengan nilai US$ 705,8 juta naik 7,66
persen y-o-y. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 8.
3
Untuk Keperluan Intern Kemenperin
C. Grafik 5 (Lima) Komoditi yang Ekspor dan Impornya Tinggi
5 (Lima) Komoditi Ekspor Tertinggi
Tahun 2011-2015
20.000.000
18.000.000
MINYAK KELAPA SAWIT
16.000.000
Juta US$
14.000.000
PAKAIAN JADI (KONVEKSI) DARI TEKSTIL
12.000.000
10.000.000
PERALATAN LISTRIK
8.000.000
KARET DAN BARANG DARI KARET
6.000.000
4.000.000
BARANG PERHIASAN DAN BARANG
BERHARGA
2.000.000
0
2011
2012
2013
2014
2015
5 (Lima) Komoditi Impor Tertinggi
Tahun 2011-2015
14.000.000.000
Juta US$
12.000.000.000
.
MESIN UNTUK KEPERLUAN UMUM
10.000.000.000
8.000.000.000
MESIN UNTUK KEPERLUAN KHUSUS
4.000.000.000
PERALATAN LISTRIK
6.000.000.000
BESI/BAJA
2.000.000.000
DAMAR BUATAN (RESIN SINTETIS) DAN
BAHAN BAKU
0
2011
2012
2013
2014
2015
4
Download