pengaruh penggunaan media film sejarah dan minat - e

advertisement
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
ISSN (Print) : 1858-4985
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SEJARAH DAN
MINAT MEMBACA BUKU-BUKU SEJARAH TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 4 JEMBER
Sri Winarni
SMK Negeri 4 Jember
Abstract
This research aims to know the influence of history film media and reading interest of history book
toward learning achievement of students at SMK Negeri 4 Jember. The respondents of this study were
ninety (90) students. As the results, the use of history film as instructional media and reading interest of
history book influence positively toward learning achievement of students at SMK Negeri 4 Jember.
Keywords: audio-visual media, reading interest, learning achivement
adalah 70, sedangkan nilai ulangan harian
PENDAHULUAN
Berkenaan dengan mata pelajaran
pada kelas XI yang menunjukkan nilai
Sejarah, dimana pelajaran ini mengkaji
rata-rata sebesar 65 atau berada dibawah
seperangkat peristiwa, fakta mengenai
nilai KKM yaitu sebanyak 54%. Penyebab
sejarah perjuangan yang terdapat di
rendahnya hasil belajar di SMKN 4
Indonesia.
mata
Jember pada mata pelajaran Sejarah
pelajaran Sejarah di sekolah namun tidak
disebabkan Guru IPS Sejarah yang hanya
didukung dengan hasil belajar siswa yang
menggunakan
memuaskan. Dalam proses pembelajaran
mencoba menggunakan berbagai macam
sejarah di kelas XI di SMK Negeri 4
model pembelajaran lain sehingga Guru
Jember misalnya, diketahui minat siswa
cenderung menerapkan kegiatan menulis
dalam belajar sejarah justru sangat rendah
di papan, ceramah, dan mengerjakan soal
dan lebih banyak membuat siswa menjadi
LKS.
Betapa
pentingnya
metode
ceramah
tidak
bosan. Hal ini terlihat dari observasi
Disamping itu penyediaan buku-
kondisi awal, dimana hasil nilai ulangan
buku pelajaran sejarah yang selama ini
harian pada semester genap untuk mata
ternyata kurang efektif, karena lebih
pelajaran Sejarah di kelas XI masih
bersifat memberikan materi instan tentang
rendah. Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
fakta sejarah kepada para siswa daripada
Minimal) kelas XI di SMKN 4 Jember
memberikan daya kreatif siswa untuk
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
memahami
sebuah
peristiwa
sejarah.
menjelaskan
suatu
proses,
dan
film
Penulis buku tidak memberikan ruang
Sejarah dapat menggambarkan peristiwa-
berfikir kepada siswa tentang bagaimana
peristiwa masa lalu secara realistis dalam
sebuah fakta sejarah muncul, dan narasi
waktu yang singkat. Penggunaan media
sejarah disajikan. Akibatnya siswa tidak
film dalam pembelajaran memberikan
dapat terlarut dalam sebuah narasi sejarah,
banyak manfaat bagi pembelajarannya,
sehingga siswa bosan membaca teks
materi yang diterima oleh siswa dapat
sejarah di sekolah. Siswa juga jarang
lebih diterima oleh siswa dan siswa akan
untuk diajak berdialog tentang bagaimana
lebih termotivasi untuk belajar karena
sebuah karya sejarah dalam periode
media film Sejarah dapat memberikan
tertentu muncul. Untuk itu, pengajaran
kesan menarik kepada siswa dan dapat
sejarah yang hendak mewujudkan inti dan
menumbuhkan
tujuannya maka perlu di buat menarik.
siswa.
Pengembangan
daya
kebangsaan
pelajaran
Disamping penggunaan media film
sejarah terutama pada pendidik sejarah,
Sejarah, faktor lain yang turut menunjang
sebab di tangan pendidik sejarah akan
prestasi
tampak jiwa sejarah itu.
meningkatkan semangat kebangsaan siswa
Berdasarkan
tarik
semangat
data-data
diatas
adalah
belajar
dengan
siswa
dan
menumbuhkan
upaya
minat
banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
membaca siswa. Dalam perkembangan
kurang baiknya prestasi belajar siswa
pendidikan dewasa ini baik di negara maju
seperti motivasi yang kurang dari siswa
maupun
untuk belajar yang berdampak pada
berkembang,
kurang maksimalnya hasil belajar dan
memegang
menurunnya
negara
yang
sedang
minat
membaca
sangat
peranan
penting,
karena
belajar
siswa.
keberhasilan dalam belajar sebagian besar
tepat
untuk
ditunjang oleh minat membaca. Suwandi
belajar
siswa
(1992 : 50) mengungkapkan minat sebagai
terutama dalam mata pelajaran Sejarah
suatu perasaan suka atau tidak suka
adalah penggunaan film sejarah sebagai
terhadap sesuatu aktivitas. Seseorang yang
media pembelajaran di kelas. Penggunaan
memiliki minat terhadap sesuatu hal,
film sejarah sangat tepat karena mata
maka ia akan berusaha keras untuk belajar.
pelajaran Sejarah erat kaitannya dengan
Selama
sebuah
Nasution
menganggap aktivitas membaca adalah
(1999 : 104) film sangat baik untuk
merupakan aktivitas yang membosankan
Adapun
prestasi
di
solusi
meningkatkan
yang
prestasi
peristiwa.
Menurut
ini
sebagian
besar
siswa
1307
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
dan membuat jemu dan lelah terutama
dan dilihat (Soendojo Dirdjosoemarto,
membaca buku-buku pelajaran termasuk
2000: 19).
Sejarah.
buku
Jadi
Mengingat minat membaca buku-
Audiovisual
Sejarah
pembelajaran
sangat
penting
dalam
Media
adalah
Pembelajaran
satu
elektronik
unit
media
yang
secara
meningkatkan semangat kebangsaan dan
bersama-sama
prestasi belajar siswa, untuk itu faktor
(pendengaran) dan visual (penglihatan)
minat membaca harus diperhatikan guru
sebagai
dalam
penyalur
proses
membiasakan
kalangan
pembelajaran
gemar
siswa
dengan
membaca
dan
di
pemanfaatan
perpustakaan sekolah.
menampilkan
auditif
sumber belajar dan
informasi
dari
sebagai
bahan-bahan
pelajaran yang disampaikan guru kepada
peserta
didik
dalam
proses
belajar
mengajar.
Berdasarkan dari uraian di atas ,
Menurut
Nasution
(1999)
maka peneliti ingin mengetahui lebih
menggunakan film dalam pendidikan dan
dalam
pengajaran di kelas sangat berguna atau
tentang
pengaruh
penggunaan
media film Sejarah dan minat membaca
bermanfaat terutama untuk :
buku-buku Sejarah terhadap semangat
1. Mengembangkan pikiran dan pendapat
kebangsaan dan prestasi belajar Sejarah
para siswa.
yang dirumuskan dalam bentuk judul
2. Menambah daya ingat pada pelajaran.
“ Pengaruh Penggunaan Media Film
3. Mengembangkan daya fantasi anak
Sejarah dan Minat Membaca Buku-buku
didik.
Sejarah Terhadap Prestasi Belajar Siswa
4. Menumbuhkan minat dan motivasi
di SMK Negeri 4 Jember”.
belajar.
KAJIAN PUSTAKA
Minat
Media Pembelajaran Film
Sejarah
Media audiovisual adalah media
Membaca
Buku
Pelajaran
Menurut Gie (1995: 32), minat
yang mampu merangsang indra
berarti
penglihatan dan indra pendengaran secara
sepenuhnya
bersama-sama,
ini
karena menyadari pentingnya kegiatan itu.
mempunyai unsur suara dan unsur gambar
Dengan demikian, minat belajar adalah
(Djamarah, 2006: 124). Media audiovisual
keterlibatan sepenuhnya seorang siswa
adalah media yang bersifat dapat didengar
dengan segenap kegiatan pikiran secara
karena
media
sibuk,
tertarik,
dengan
atau
sesuatu
terlihat
kegiatan
1308
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
penuh
perhatian
untuk
memperoleh
mencapai
beberapa
tujuan
yang
pengetahuan dan mencapai pemahaman
dianggapnya penting dan bila siswa
tentang
yang
melihat bahwa hasil dari pengalaman
besar
belajarnya akan membawa kemajuan pada
pengaruhnya terhadap aktivitas belajar.
dirinya. Dengan demikian minat belajar
Siswa yang berminat terhadap sejarah
tidak perlu berangkat dari nilai atau
akan
motivasi yang kemungkinan besar ia akan
pengetahuan
dituntutnya di
ilmiah
sekolah. Minat
mempelajari
sejarah
dengan
sungguh-sungguh seperti rajin belajar,
berminat
merasa
mempelajarinya (Slameto, 2003:54).
senang
mengikuti
penyajian
pelajaran sejarah, dan bahkan dapat
menemukan
kesulitan–kesulitan
(akan
Apabila
termotivasi)
disambungkan
untuk
dengan
dalam
mata pelajaran sejarah dan minat siswa
belajar menyelesaikan soal-soal latihan,
dalam mempelajarinya (membaca), maka
karena adanya daya tarik yang diperoleh
dalam hal ini siswa mengetahui hakekat
dengan mempelajari sejarah. Siswa akan
yang sesungguhnya dari mempelajari
mudah menghafal pelajaran yang menarik
sejarah, baik secara umum maupun khusus
minatnya. Minat berhubungan erat dengan
tidak menutup kemungkinan siswa akan
motivasi. Motivasi muncul karena adanya
berminat dan akan termotivasi untuk
kebutuhan, begitu juga minat, sehingga
belajar sejarah. Dalam hal ini perlu peran
tepatlah
alat
aktif guru, dalam pembelajaran terutama
motivasi. Proses belajar akan berjalan
dalam menyusun tujuan yang akan dicapai
lancar bila disertai minat.
bila perlu tujuan tersebut dirumuskan
bila
minat
merupakan
Mengembangkan minat terhadap
bersama-sama siswa.
sesuatu pada dasarnya adalah membantu
siswa melihat bagaimana hubungan antara
materi
yang
dipelajarinya
diharapkan
untuk
penelitian
ini
menggunakan metode penelitian deskriptif
berarti
korelasional dengan pendekatan penelitian
menunjukkan kepada siswa bagaimana
kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah
pengetahuan
suatu
individu.
atau
dirinya
Metode
sendiri
sebagai
dengan
METODE PENELITIAN
Proses
ini
kecakapan
tertentu
penelitian
untuk
membuat
mempengaruhi dirinya, melainkan tujuan-
pecandraan secara sistematis, faktual dan
tujuannya,
kebutuhan-
akurat mengenai sifat-sifat dan populasi
menyadari
atau daerah tertentu (Sumadi Suryabrata,
bahwa belajar merupakan suatu alat untuk
1983). Penelitian deskriptif digunakan
kebutuhannya.
memuaskan
Bila
siswa
1309
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
untuk menggambarkan variabel-variabel
nilai 2, dan jawaban e dengan bobot nilai
yang berhubungan dengan prestasi belajar
1.
siswa yaitu penggunaan media film
mengumpulkan data mengenai prestasi
sejarah dan minat membaca buku-buku
belajar
pelajaran sejarah. Sedangkan penelitian
dokumen sekolah yaitu nilai hasil test
korelasional digunakan untuk mempelajari
siswa untuk
hubungan antara variabel penggunaan
semester 2 tahun pelajaran 2014-2015.
media film sejarah, minat membaca bukubuku sejarah dan prestasi belajar siswa.
Semua populasi dalam penelitian
Dokumentasi
siswa
digunakan
yang
mata
untuk
didapatkan
pelajaran
dari
Sejarah
Teknik analisis yang sesuai untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi berganda.
ini adalah semua siswa kelas XI SMK
Negeri 4 Jember. Siswa kelas XI yang ada
HASIL DAN PEMBAHASAN
di SMK N 4 Jember terdapat 10 kelas
Hipotesis pertama
dengan jumlah total siswa yaitu 360 siswa
Probabilitas thitung untuk variabel
Tahun Pelajaran 2014-2015. Diperoleh
penggunaan media film sejarah adalah
sampel siswa sebanyak 90 siswa yang
sebesar 0,044 yang lebih kecil dari α =
masing-masing sampel siswa diambil dari
0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil ditolak
tiap kelas secara acak sebanyak 10 siswa
dan hipotesis alternatif diterima (p = 0,044
kelas XI SMK Negeri 4 Jember.
< α = 0,05). Sehingga keputusan statistik
Dalam
penelitian
ini
penulis
yang
dapat
diambil
adalah
terdapat
menetapkan beberapa teknik penelitian
pengaruh yang signifikan penggunaan
yang dianggap sesuai dengan metode
media film sejarah terhadap prestasi
penelitiannya, diantaranya kuesioner dan
belajar siswa.
dokumentasi. Angket digunakan untuk
Dengan
dalam
demikian
penelitian
hipotesis
memperoleh data mengenai penggunaan
pertama
ini
yang
media film sejarah, minat belajar siswa
menyatakan bahwa diduga ada pengaruh
dan semangat kebangsaan siswa, dimana
yang signifikan penggunaan media film
angket terdiri dari 10 item berupa
sejarah terhadap prestasi belajar siswa
pertanyaan dalam bentuk multiple choce,
kelas XI SMK Negeri 4 Jember adalah
yaitu bentuk pilihan dengan alternatif
terbukti.
jawaban a dengan bobot nilai 5, jawaban b
dengan bobot nilai 4, jawaban c dengan
Hipotesis kedua
bobot nilai 3, jawaban d dengan bobot
1310
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
Probabilitas thitung untuk variabel
minat membaca buku-buku sejarah adalah
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
SMK Negeri 4 Jember adalah terbukti.
sebesar 0,014 yang lebih kecil dari α =
Sedangkan apabila dilihat dari
0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil ditolak
hasil koefisien korelasi determinan (R)
dan hipotesis alternatif diterima (p = 0,014
yang menunjukkan angka sebesar 0,341,
< α = 0,05). Sehingga keputusan statistik
dapat diinterpretasikan adanya korelasi
yang
terdapat
atau hubungan yang cukup antara variabel
pengaruh yang signifikan minat membaca
bebas (penggunaan media film sejarah dan
buku-buku
minat
dapat
diambil
sejarah
adalah
terhadap
prestasi
membaca
buku-buku
sejarah)
belajar siswa. Dengan demikian hipotesis
dengan variabel terikat (prestasi belajar)
kedua
siswa kelas XI SMK Negeri 4 Jember.
dalam
penelitian
ini
yang
menyatakan bahwa diduga ada pengaruh
Apabila dilihat dari hasil koefisien
R2
yang signifikan minat membaca buku-
determinasi
(R
square)
yang
buku sejarah terhadap prestasi belajar
menunjukkan angka sebesar 0,341 dapat
siswa kelas XI SMK Negeri 4 Jember
diinterpretasikan bahwa prestasi belajar
terbukti.
siswa dipengaruhi oleh variabel bebas
(penggunaan media film sejarah dan minat
Hipotesis ketiga
membaca buku-buku sejarah) sebesar
Probabilitas Fhitung sebesar 0,013
34,1%, sedangkan sisanya sebesar 65,9%
yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini
dipengaruhi
berarti hipotesis nihil ditolak dan hipotesis
penelitian ini.
oleh
faktor
lain
diluar
alternatif diterima (p = 0,013 < α = 0,05).
Sehingga keputusan statistik yang dapat
Pengaruh Penggunaan Media Film
diambil adalah terdapat pengaruh yang
Sejarah
signifikan penggunaan media film sejarah
Siswa
dan minat membaca buku-buku sejarah
terhadap prestasi belajar siswa.
Terhadap
Hasil
menunjukkan
Prestasi
Belajar
pengujian
adanya
pengaruh
analisis
yang
Dengan demikian hipotesis ketiga
signifikan penggunaan media film sejarah
dalam penelitian ini yang menyatakan
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
bahwa
yang
SMK Negeri 4 Jember. Hasil penelitian
signifikan penggunaan media film sejarah
juga menunjukkan bahwa penggunaan
dan minat membaca buku-buku sejarah
media film sejarah mempunyai pengaruh
diduga
ada
pengaruh
dominan dalam meningkatkan prestasi
1311
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
belajar siswa, dengan kontribusi pengaruh
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
terhadap
membawa pengaruh-pengaruh psikologis
peningkatan
prestasi
belajar
terhadap siswa”.
siswa adalah sebesar 36,5%.
Agar
penyampaian
informasi
Oleh karena itu penggunaan media
mengenai pembelajaran sejarah dapat
pembelajaran film sejarah sebagai salah
berhasil
efisien,
satu sumber belajar ikut membantu guru
yang tepat dalam
memperkaya wawasan peserta didik. Hal
dengan
diperlukan sarana
efektif
dan
penyampaiannya. Hal ini dikarenakan
ini
salah satu permasalahan yang selama ini
mampu
dihadapi dalam dinamika pembelajaran
dan indra pendengaran siswa secara
sejarah
adalah
menurunnya
prestasi
bersama-sama
belajar
siswa
dikarenakan
proses
meningkatkan pemahaman siswa terhadap
penyampaian informasi dari guru kepada
pelajaran sejarah, siswa tidak lagi merasa
siswa kurang maksimal, sehingga siswa
bosan dan meningkatkan aktivitas siswa
merasa bosan dan kurang memperhatikan
dalam belajar, dikarenakan Film mampu
apa yang disampaikan guru. Kurang
memproyeksikan lebih banyak informasi
maksimalnya
informasi
mengenai sejarah yang divisualisasikan
dalam
dalam urutan gambar hidup dan dialog
menjadi
penyampaian
sebuah
masalah
pembelajaran, karena jika suatu informasi
dikarenakan
media
film
sejarah
merangsang indra penglihatan
sehingga
akan
untuk menciptakan sebuah alur cerita.
atau materi pembelajaran tidak maksimal
dalam penyampaiannya akan berdampak
Pengaruh Minat Membaca Buku-Buku
pada siswa itu sendiri. Upaya untuk
Sejarah
mengatasi masalah tersebut maka sebuah
Siswa
media pembelajaran dapat menjadi salah
Terhadap
Hasil
pengujian
satu jalan keluar agar penyampaian suatu
menunjukkan
informasi
dalam
diterima
dengan
Sebagaimana
(dalam
menyatakan
dengan
adanya
Belajar
analisis
data
pengaruh
yang
pembelajaran
dapat
signifikan minat membaca buku-buku
baik
siswa.
sejarah terhadap prestasi belajar siswa
Hamalik
kelas XI SMK Negeri 3 Kota Probolinggo.
oleh
dikemukakan
Azhar,
Prestasi
2009
keuntungan
menggunakan
:
15)
yang
Hasil penelitian juga menunjukkan minat
pembelajaran
membaca buku-buku sejarah memberikan
media
adalah
“membangkitkan keinginan dan minat
pengaruh
sebesar
38,1%
terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa.
yang baru, membangkitkan motivasi dan
1312
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
Hasil penelitian tersebut cukup
telah
terjadi.
Merupakan
hal
yang
relevan mengingat membaca merupakan
mustahil apabila mempelajari sejarah
salah satu kegiatan yang sangat penting
tanpa ada proses membaca.
dalam
suatu
proses
pembelajaran.
Oleh karena itu perlu peran aktif
Membaca adalah suatu proses
yang
guru
dilakukan
oleh
membaca dalam diri siswa, sebagaimana
pembaca untuk memperoleh pesan, dan
dikemukakan Slameto (2003) untuk dapat
yang hendak disampaikan oleh penulis
meningkatkan
melalui media kata-kata tulis. Karena
buku-buku
dengan membaca siswa dapat memperoleh
dengan cara sebagai berikut : penyajian
pengetahuan dari buku yang dibaca.
materi yang dirancang secara sistematis,
Sedangkan minat adalah suatu keadaan
lebih praktis dan penyajiannya lebih
dimana seseorang mempunyai perhatian
berserni, memberikan rangsangan kepada
terhadap suatu obyek dan disertai dengan
siswa agar menaruh perhatian yang tinggi
keinginan
terhadap
serta
untuk
dipergunakan
mengetahui
dan
untuk
menumbuhkan
minat
sejarah
bidang
siswa
dapat
studi
minat
membaca
dilakukan
yang
mempelajari maupun membuktikan lebih
diajarkan,
lanjut tentang objek tertentu dengan
yang teratur, meningkatkan kondisi fisik
pengertian adanya hubungan lebih aktif
siswa,
terhadap objek tersebut.
aspirasi
Pelajaran
sejarah
merupakan
mengembangkan
sedang
mempertahankan
siswa,
kebiasaan
cita-cita
menyediakan
dan
sarana
penunjang yang memadai.
salah satu mata pelajaran yang diajarkan
di sekolah mulai dari SD, SMP, SMA.
Pengaruh Penggunaan Media Film
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan
Sejarah dan Minat Membaca Buku-
pengetahuan tentang peristiwa dan ceritera
Buku Sejarah Terhadap Prestasi Siswa
yang terjadi di dalam masyarakat manusia
Hasil
pengujian
data
pengaruh
yang
pada masa lampau yang disusun secara
menunjukkan
sistematis
azaz-azaz
signifikan penggunaan media film sejarah
periodisasi dan metode serta teknik ilmiah
dan minat membaca buku-buku sejarah
yang diakui oleh para pakar sejarah
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
(Sjamsudin, 1996:15). Dalam mempelajari
SMK Negeri 4 Kota Probolinggo.
bedasarkan
sejarah, membaca merupakan suatu hal
Banyak
adanya
analisis
faktor
yang
dapat
yang sangat penting guna mengetahui
mempengaruhi prestasi belajar siswa,
tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang
termasuk dengan prestasi belajar mata
1313
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
pelajaran sejarah. Mata pelajaran Sejarah
apabila mempelajari Sejarah tanpa ada
merupakan
proses membaca. Sehingga perlu upaya
pelajaran
yang
mengkaji
seperangkat peristiwa dan fakta mengenai
menumbuhkan
sejarah perjuangan yang terdapat di
siswa, karena siswa yang memiliki minat
Indonesia. Untuk itu penyampaian materi
membaca
Sejarah menuntut guru untuk lebih kreatif
kecenderungan prestasi belajarnya tinggi,
dan inovatif dengan berbagai strategi
karena adanya keinginan yang kuat untuk
menarik. Salah satu contoh media yang
memiliki pengetahuan yang banyak, ingin
efektif digunakan dalam pembelajaran
berprestasi lebih baik, adanya kepuasan
yaitu dengan menggunakan media film.
dalam belajar, memiliki rasa tanggung
Penggunaan
jawab dan memiliki rasa tanggung jawab
media
pembelajaran
film
dalam
memberikan
banyak
minat
membaca
tinggi
pada
mempunyai
yang tinggi.
manfaat bagi pembelajarannya, materi
Mengingat
hasil
penelitian
yang diterima oleh siswa dapat lebih
menunjukkan penggunaan media film
diterima oleh siswa dan siswa akan lebih
sejarah dan minat membaca buku sejarah
termotivasi untuk belajar karena media
berpengaruh dalam meningkatkan prestasi
film Sejarah dapat memberikan kesan
belajar siswa, untuk itu guru perlu
menarik
dapat
meningkatkan penggunaan media film
kebangsaan
sejarah untuk meningkatkan pemahaman
kepada
menumbuhkan
siswa
semangat
dan
siswa serta dapat meningkatkan prestasi
siswa
belajar siswa.
membaca
Begitu pula dengan minat membaca,
faktor
ini
tidak
kalah
pentingnya,
serta
menumbuhkan
pada
diri
siswa
minat
sehingga
aktivitas membaca dapat menjadi suatu
kebiasaan yang baik bagi siswa.
mengingat keberhasilan dalam belajar
sebagian besar ditunjang oleh minat
KESIMPULAN
membaca. Seseorang yang memiliki minat
Berdasarkan pada hasil analisis
terhadap sesuatu hal, maka ia akan
data serta interpretasi hasil penelitian,
berusaha keras untuk belajar. Dalam
maka kesimpulan yang dapat diambil
mempelajari
dalam
Sejarah,
membaca
penelitian
ini
adalah
sebagai
merupakan suatu hal yang sangat penting
berikut.
guna
1. Ada pengaruh penggunaan media film
mengetahui
tentang
peristiwa-
peristiwa sejarah yang telah terjadi.
Sejarah
terhadap
prestasi
belajar
Sehingga merupakan hal yang mustahil
Sejarah Siswa Kelas XI di SMK
1314
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
Negeri 4 Jember, yang ditunjukkan
dengan
probabilitas
thitung
variabel
penggunaan
media
-----.
(2003a). Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
-----.
(2003b). Prosedur Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta.
untuk
film
sejarah adalah sebesar 0,044 yang
lebih kecil dari α = 0,05.
2. Ada pengaruh minat membaca bukubuku Sejarah terhadap prestasi belajar
Arsyad,
Azhar.
(2006).
Media
Pembelajaran.
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada.
Sejarah Siswa Kelas XI di SMK
Negeri 4 Jember, yang ditunjukkan
dengan
probabilitas
thitung
untuk
Hamalik, Oemar. (2003). Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
variabel minat membaca buku-buku
sejarah adalah sebesar 0,014 yang
lebih kecil dari α = 0,05.
3. Ada pengaruh penggunaan media film
Sejarah dan minat membaca bukubuku Sejarah secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar Sejarah Siswa
Baharuddin dan Wahyuni, Esa Nur.
(2009).
Teori
Belajar
dan
Pembelajaran. Yogyakarta: Arruzz Media
Chatarina dan Achmad Rifa’i.( 2011).
Psikologi Pendidikan. Semarang:
UNNES Press
Kelas XI di SMK Negeri 4 Jember,
yang ditunjukkan dengan probabilitas
Fhitung sebesar 0,013 yang lebih kecil
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
dari α = 0,05.
Herminingsih,
Tri
Retno
(2010).
Pengaruh Penggunaan Media
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran VCD dan Media
Arends, Richard I. (2008). Learning To
Cetak Terhadap Prestasi Belajar
Teach Belajar Untuk Mengajar.
Biologi Ditinjau Dari Motivasi
Edisi
Ketujuh.
Terjemahan
Belajar Pada Siswa SMP Kelas
Soetjipto, H. Prajitno dan Soetjipto,
VIII (Penelitian pada Siswa SMP
S. Mulyantini Yogyakarta: Pustaka
Negeri
1
di
Kabupaten
Pelajar
Banjarnegara) Tahun Pelajaran
2008/2009.
Tesis
Tidak
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Dipublikasikan. Program Studi
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Teknologi Pendidikan. Program
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
-----. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
1315
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran
Sejarah Teaching Of History.
Terjemahan Purwanta dan Yovita
Handiwati. Jakarta: PT. Grasindo
Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis
Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sugiyanto.
(2010).
Model-Model
Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
Yuma Pustaka
Suprijono, Agus. (2010). Cooperatif
Learning Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Noviyanti, Yohana Budi (2013). Pengaruh
Minat Belajar Siswa dan Media
Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran Teknologi
Informasi
siswa
kelas
X
Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 3 Surakarta. Skripsi Tidak
Dipublikasikan.
Pendidikan
Ekonomi-BKK
Administrasi
Perkantoran, FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Supardi. (2008). Pengaruh Media
Pembelajaran dan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Fisika.
Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Program
Studi
Pendidikan
Matematika, FTMIPA, Universitas
Indraprasta PGRI.
Rahmattullah,
Muhammad.
(2011).
Pengaruh Pemanfaatan Media
Pembelajaran
Film
Animasi
Terhadap Hasil Belajar (Studi
Eksperimen pada Mata Pelajaran
IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri
66 Banjarmasin). Skripsi Tidak
Dipublikasikan.
jurnal.upi.edu/file/17Muhammad_Rahmattullah.pdf
Portal
Jurnal
Universitas
Pendidikan Indonesia
Sanjaya,
Wina.(2006).
Strategi
Pembelajaran
Berorientasi
Standar Proses. Jakarta: Kencana
Media Prenada
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan
“Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Slavin, R.(2005). Cooperatif Learning
Teori,
Riset,
dan
Praktik.
Terjemahan Narulita Yusron.
Bandung: Nusa Media
Solihatin, E. dan Raharjo. (2008).
Cooperative Learning: Analisis
Model Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Syah,
Muhibbin. (2008). Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan
Baru.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Trianto. (2010). Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Prenada Media.
Uno, Hamzah. (2011). Teori Motivasi dan
Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara
Wena,
Made.
(2009).
Strategi
Pembelajaran
Inovatif
Kontemporer.
Jakarta:
Bumi
Aksara.
1316
JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317
Wiyono. (2011). Pengertian dan Karakter
IPS.
Historia
Vitae
Magistra.Volume 25, no. 2.
Universitas
Sanata
Dharma:
Yogyakarta.
Ardiansyah,
R.A.
2011.
Tujuan
Pembelajaran
Kooperatif
(Cooperative
Learning).
http://www.majalahpendidikan.co
m. (1 Maret 2013).
Hamid, Huzaidah. 2012. Faktor Utama
Perkembangan
Kognitif.
http://zaifbio.wordpress.com.
(9
Juli 2013).
Haniah, L. 2013. Peran Penting Guru
Profesional. http://inisnutarbiyah.
blogspot.com. (9 Juli 2013).
Hartono, T. 2012. Pembelajaran-IPSdalam-Kurikulum.
http://bilarissacyma.blogspot.com.
(9 Juli 2013).
Kamal
Arizal. 2012. IPS Sebagai
Pendidikan
Sosial.
http://kamalarizal. blogspot.com.
(9 Juli 2013).
Maidiyah.
2010.
langkah-langkah
pembelajaran kooperatif metode
pembelajaranSTAD.
http://modelpembelajaran
kooperatif
blogspot.com.
(28
Februari 2013)
1317
Download