Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SEJARAH DAN MINAT MEMBACA BUKU-BUKU SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 4 JEMBER Sri Winarni SMK Negeri 4 Jember Abstract This research aims to know the influence of history film media and reading interest of history book toward learning achievement of students at SMK Negeri 4 Jember. The respondents of this study were ninety (90) students. As the results, the use of history film as instructional media and reading interest of history book influence positively toward learning achievement of students at SMK Negeri 4 Jember. Keywords: audio-visual media, reading interest, learning achivement adalah 70, sedangkan nilai ulangan harian PENDAHULUAN Berkenaan dengan mata pelajaran pada kelas XI yang menunjukkan nilai Sejarah, dimana pelajaran ini mengkaji rata-rata sebesar 65 atau berada dibawah seperangkat peristiwa, fakta mengenai nilai KKM yaitu sebanyak 54%. Penyebab sejarah perjuangan yang terdapat di rendahnya hasil belajar di SMKN 4 Indonesia. mata Jember pada mata pelajaran Sejarah pelajaran Sejarah di sekolah namun tidak disebabkan Guru IPS Sejarah yang hanya didukung dengan hasil belajar siswa yang menggunakan memuaskan. Dalam proses pembelajaran mencoba menggunakan berbagai macam sejarah di kelas XI di SMK Negeri 4 model pembelajaran lain sehingga Guru Jember misalnya, diketahui minat siswa cenderung menerapkan kegiatan menulis dalam belajar sejarah justru sangat rendah di papan, ceramah, dan mengerjakan soal dan lebih banyak membuat siswa menjadi LKS. Betapa pentingnya metode ceramah tidak bosan. Hal ini terlihat dari observasi Disamping itu penyediaan buku- kondisi awal, dimana hasil nilai ulangan buku pelajaran sejarah yang selama ini harian pada semester genap untuk mata ternyata kurang efektif, karena lebih pelajaran Sejarah di kelas XI masih bersifat memberikan materi instan tentang rendah. Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan fakta sejarah kepada para siswa daripada Minimal) kelas XI di SMKN 4 Jember memberikan daya kreatif siswa untuk JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 memahami sebuah peristiwa sejarah. menjelaskan suatu proses, dan film Penulis buku tidak memberikan ruang Sejarah dapat menggambarkan peristiwa- berfikir kepada siswa tentang bagaimana peristiwa masa lalu secara realistis dalam sebuah fakta sejarah muncul, dan narasi waktu yang singkat. Penggunaan media sejarah disajikan. Akibatnya siswa tidak film dalam pembelajaran memberikan dapat terlarut dalam sebuah narasi sejarah, banyak manfaat bagi pembelajarannya, sehingga siswa bosan membaca teks materi yang diterima oleh siswa dapat sejarah di sekolah. Siswa juga jarang lebih diterima oleh siswa dan siswa akan untuk diajak berdialog tentang bagaimana lebih termotivasi untuk belajar karena sebuah karya sejarah dalam periode media film Sejarah dapat memberikan tertentu muncul. Untuk itu, pengajaran kesan menarik kepada siswa dan dapat sejarah yang hendak mewujudkan inti dan menumbuhkan tujuannya maka perlu di buat menarik. siswa. Pengembangan daya kebangsaan pelajaran Disamping penggunaan media film sejarah terutama pada pendidik sejarah, Sejarah, faktor lain yang turut menunjang sebab di tangan pendidik sejarah akan prestasi tampak jiwa sejarah itu. meningkatkan semangat kebangsaan siswa Berdasarkan tarik semangat data-data diatas adalah belajar dengan siswa dan menumbuhkan upaya minat banyak faktor-faktor yang mempengaruhi membaca siswa. Dalam perkembangan kurang baiknya prestasi belajar siswa pendidikan dewasa ini baik di negara maju seperti motivasi yang kurang dari siswa maupun untuk belajar yang berdampak pada berkembang, kurang maksimalnya hasil belajar dan memegang menurunnya negara yang sedang minat membaca sangat peranan penting, karena belajar siswa. keberhasilan dalam belajar sebagian besar tepat untuk ditunjang oleh minat membaca. Suwandi belajar siswa (1992 : 50) mengungkapkan minat sebagai terutama dalam mata pelajaran Sejarah suatu perasaan suka atau tidak suka adalah penggunaan film sejarah sebagai terhadap sesuatu aktivitas. Seseorang yang media pembelajaran di kelas. Penggunaan memiliki minat terhadap sesuatu hal, film sejarah sangat tepat karena mata maka ia akan berusaha keras untuk belajar. pelajaran Sejarah erat kaitannya dengan Selama sebuah Nasution menganggap aktivitas membaca adalah (1999 : 104) film sangat baik untuk merupakan aktivitas yang membosankan Adapun prestasi di solusi meningkatkan yang prestasi peristiwa. Menurut ini sebagian besar siswa 1307 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 dan membuat jemu dan lelah terutama dan dilihat (Soendojo Dirdjosoemarto, membaca buku-buku pelajaran termasuk 2000: 19). Sejarah. buku Jadi Mengingat minat membaca buku- Audiovisual Sejarah pembelajaran sangat penting dalam Media adalah Pembelajaran satu elektronik unit media yang secara meningkatkan semangat kebangsaan dan bersama-sama prestasi belajar siswa, untuk itu faktor (pendengaran) dan visual (penglihatan) minat membaca harus diperhatikan guru sebagai dalam penyalur proses membiasakan kalangan pembelajaran gemar siswa dengan membaca dan di pemanfaatan perpustakaan sekolah. menampilkan auditif sumber belajar dan informasi dari sebagai bahan-bahan pelajaran yang disampaikan guru kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan dari uraian di atas , Menurut Nasution (1999) maka peneliti ingin mengetahui lebih menggunakan film dalam pendidikan dan dalam pengajaran di kelas sangat berguna atau tentang pengaruh penggunaan media film Sejarah dan minat membaca bermanfaat terutama untuk : buku-buku Sejarah terhadap semangat 1. Mengembangkan pikiran dan pendapat kebangsaan dan prestasi belajar Sejarah para siswa. yang dirumuskan dalam bentuk judul 2. Menambah daya ingat pada pelajaran. “ Pengaruh Penggunaan Media Film 3. Mengembangkan daya fantasi anak Sejarah dan Minat Membaca Buku-buku didik. Sejarah Terhadap Prestasi Belajar Siswa 4. Menumbuhkan minat dan motivasi di SMK Negeri 4 Jember”. belajar. KAJIAN PUSTAKA Minat Media Pembelajaran Film Sejarah Media audiovisual adalah media Membaca Buku Pelajaran Menurut Gie (1995: 32), minat yang mampu merangsang indra berarti penglihatan dan indra pendengaran secara sepenuhnya bersama-sama, ini karena menyadari pentingnya kegiatan itu. mempunyai unsur suara dan unsur gambar Dengan demikian, minat belajar adalah (Djamarah, 2006: 124). Media audiovisual keterlibatan sepenuhnya seorang siswa adalah media yang bersifat dapat didengar dengan segenap kegiatan pikiran secara karena media sibuk, tertarik, dengan atau sesuatu terlihat kegiatan 1308 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 penuh perhatian untuk memperoleh mencapai beberapa tujuan yang pengetahuan dan mencapai pemahaman dianggapnya penting dan bila siswa tentang yang melihat bahwa hasil dari pengalaman besar belajarnya akan membawa kemajuan pada pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. dirinya. Dengan demikian minat belajar Siswa yang berminat terhadap sejarah tidak perlu berangkat dari nilai atau akan motivasi yang kemungkinan besar ia akan pengetahuan dituntutnya di ilmiah sekolah. Minat mempelajari sejarah dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, berminat merasa mempelajarinya (Slameto, 2003:54). senang mengikuti penyajian pelajaran sejarah, dan bahkan dapat menemukan kesulitan–kesulitan (akan Apabila termotivasi) disambungkan untuk dengan dalam mata pelajaran sejarah dan minat siswa belajar menyelesaikan soal-soal latihan, dalam mempelajarinya (membaca), maka karena adanya daya tarik yang diperoleh dalam hal ini siswa mengetahui hakekat dengan mempelajari sejarah. Siswa akan yang sesungguhnya dari mempelajari mudah menghafal pelajaran yang menarik sejarah, baik secara umum maupun khusus minatnya. Minat berhubungan erat dengan tidak menutup kemungkinan siswa akan motivasi. Motivasi muncul karena adanya berminat dan akan termotivasi untuk kebutuhan, begitu juga minat, sehingga belajar sejarah. Dalam hal ini perlu peran tepatlah alat aktif guru, dalam pembelajaran terutama motivasi. Proses belajar akan berjalan dalam menyusun tujuan yang akan dicapai lancar bila disertai minat. bila perlu tujuan tersebut dirumuskan bila minat merupakan Mengembangkan minat terhadap bersama-sama siswa. sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang dipelajarinya diharapkan untuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif berarti korelasional dengan pendekatan penelitian menunjukkan kepada siswa bagaimana kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah pengetahuan suatu individu. atau dirinya Metode sendiri sebagai dengan METODE PENELITIAN Proses ini kecakapan tertentu penelitian untuk membuat mempengaruhi dirinya, melainkan tujuan- pecandraan secara sistematis, faktual dan tujuannya, kebutuhan- akurat mengenai sifat-sifat dan populasi menyadari atau daerah tertentu (Sumadi Suryabrata, bahwa belajar merupakan suatu alat untuk 1983). Penelitian deskriptif digunakan kebutuhannya. memuaskan Bila siswa 1309 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 untuk menggambarkan variabel-variabel nilai 2, dan jawaban e dengan bobot nilai yang berhubungan dengan prestasi belajar 1. siswa yaitu penggunaan media film mengumpulkan data mengenai prestasi sejarah dan minat membaca buku-buku belajar pelajaran sejarah. Sedangkan penelitian dokumen sekolah yaitu nilai hasil test korelasional digunakan untuk mempelajari siswa untuk hubungan antara variabel penggunaan semester 2 tahun pelajaran 2014-2015. media film sejarah, minat membaca bukubuku sejarah dan prestasi belajar siswa. Semua populasi dalam penelitian Dokumentasi siswa digunakan yang mata untuk didapatkan pelajaran dari Sejarah Teknik analisis yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. ini adalah semua siswa kelas XI SMK Negeri 4 Jember. Siswa kelas XI yang ada HASIL DAN PEMBAHASAN di SMK N 4 Jember terdapat 10 kelas Hipotesis pertama dengan jumlah total siswa yaitu 360 siswa Probabilitas thitung untuk variabel Tahun Pelajaran 2014-2015. Diperoleh penggunaan media film sejarah adalah sampel siswa sebanyak 90 siswa yang sebesar 0,044 yang lebih kecil dari α = masing-masing sampel siswa diambil dari 0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil ditolak tiap kelas secara acak sebanyak 10 siswa dan hipotesis alternatif diterima (p = 0,044 kelas XI SMK Negeri 4 Jember. < α = 0,05). Sehingga keputusan statistik Dalam penelitian ini penulis yang dapat diambil adalah terdapat menetapkan beberapa teknik penelitian pengaruh yang signifikan penggunaan yang dianggap sesuai dengan metode media film sejarah terhadap prestasi penelitiannya, diantaranya kuesioner dan belajar siswa. dokumentasi. Angket digunakan untuk Dengan dalam demikian penelitian hipotesis memperoleh data mengenai penggunaan pertama ini yang media film sejarah, minat belajar siswa menyatakan bahwa diduga ada pengaruh dan semangat kebangsaan siswa, dimana yang signifikan penggunaan media film angket terdiri dari 10 item berupa sejarah terhadap prestasi belajar siswa pertanyaan dalam bentuk multiple choce, kelas XI SMK Negeri 4 Jember adalah yaitu bentuk pilihan dengan alternatif terbukti. jawaban a dengan bobot nilai 5, jawaban b dengan bobot nilai 4, jawaban c dengan Hipotesis kedua bobot nilai 3, jawaban d dengan bobot 1310 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 Probabilitas thitung untuk variabel minat membaca buku-buku sejarah adalah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 4 Jember adalah terbukti. sebesar 0,014 yang lebih kecil dari α = Sedangkan apabila dilihat dari 0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil ditolak hasil koefisien korelasi determinan (R) dan hipotesis alternatif diterima (p = 0,014 yang menunjukkan angka sebesar 0,341, < α = 0,05). Sehingga keputusan statistik dapat diinterpretasikan adanya korelasi yang terdapat atau hubungan yang cukup antara variabel pengaruh yang signifikan minat membaca bebas (penggunaan media film sejarah dan buku-buku minat dapat diambil sejarah adalah terhadap prestasi membaca buku-buku sejarah) belajar siswa. Dengan demikian hipotesis dengan variabel terikat (prestasi belajar) kedua siswa kelas XI SMK Negeri 4 Jember. dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa diduga ada pengaruh Apabila dilihat dari hasil koefisien R2 yang signifikan minat membaca buku- determinasi (R square) yang buku sejarah terhadap prestasi belajar menunjukkan angka sebesar 0,341 dapat siswa kelas XI SMK Negeri 4 Jember diinterpretasikan bahwa prestasi belajar terbukti. siswa dipengaruhi oleh variabel bebas (penggunaan media film sejarah dan minat Hipotesis ketiga membaca buku-buku sejarah) sebesar Probabilitas Fhitung sebesar 0,013 34,1%, sedangkan sisanya sebesar 65,9% yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dipengaruhi berarti hipotesis nihil ditolak dan hipotesis penelitian ini. oleh faktor lain diluar alternatif diterima (p = 0,013 < α = 0,05). Sehingga keputusan statistik yang dapat Pengaruh Penggunaan Media Film diambil adalah terdapat pengaruh yang Sejarah signifikan penggunaan media film sejarah Siswa dan minat membaca buku-buku sejarah terhadap prestasi belajar siswa. Terhadap Hasil menunjukkan Prestasi Belajar pengujian adanya pengaruh analisis yang Dengan demikian hipotesis ketiga signifikan penggunaan media film sejarah dalam penelitian ini yang menyatakan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI bahwa yang SMK Negeri 4 Jember. Hasil penelitian signifikan penggunaan media film sejarah juga menunjukkan bahwa penggunaan dan minat membaca buku-buku sejarah media film sejarah mempunyai pengaruh diduga ada pengaruh dominan dalam meningkatkan prestasi 1311 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 belajar siswa, dengan kontribusi pengaruh rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan terhadap membawa pengaruh-pengaruh psikologis peningkatan prestasi belajar terhadap siswa”. siswa adalah sebesar 36,5%. Agar penyampaian informasi Oleh karena itu penggunaan media mengenai pembelajaran sejarah dapat pembelajaran film sejarah sebagai salah berhasil efisien, satu sumber belajar ikut membantu guru yang tepat dalam memperkaya wawasan peserta didik. Hal dengan diperlukan sarana efektif dan penyampaiannya. Hal ini dikarenakan ini salah satu permasalahan yang selama ini mampu dihadapi dalam dinamika pembelajaran dan indra pendengaran siswa secara sejarah adalah menurunnya prestasi bersama-sama belajar siswa dikarenakan proses meningkatkan pemahaman siswa terhadap penyampaian informasi dari guru kepada pelajaran sejarah, siswa tidak lagi merasa siswa kurang maksimal, sehingga siswa bosan dan meningkatkan aktivitas siswa merasa bosan dan kurang memperhatikan dalam belajar, dikarenakan Film mampu apa yang disampaikan guru. Kurang memproyeksikan lebih banyak informasi maksimalnya informasi mengenai sejarah yang divisualisasikan dalam dalam urutan gambar hidup dan dialog menjadi penyampaian sebuah masalah pembelajaran, karena jika suatu informasi dikarenakan media film sejarah merangsang indra penglihatan sehingga akan untuk menciptakan sebuah alur cerita. atau materi pembelajaran tidak maksimal dalam penyampaiannya akan berdampak Pengaruh Minat Membaca Buku-Buku pada siswa itu sendiri. Upaya untuk Sejarah mengatasi masalah tersebut maka sebuah Siswa media pembelajaran dapat menjadi salah Terhadap Hasil pengujian satu jalan keluar agar penyampaian suatu menunjukkan informasi dalam diterima dengan Sebagaimana (dalam menyatakan dengan adanya Belajar analisis data pengaruh yang pembelajaran dapat signifikan minat membaca buku-buku baik siswa. sejarah terhadap prestasi belajar siswa Hamalik kelas XI SMK Negeri 3 Kota Probolinggo. oleh dikemukakan Azhar, Prestasi 2009 keuntungan menggunakan : 15) yang Hasil penelitian juga menunjukkan minat pembelajaran membaca buku-buku sejarah memberikan media adalah “membangkitkan keinginan dan minat pengaruh sebesar 38,1% terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. yang baru, membangkitkan motivasi dan 1312 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 Hasil penelitian tersebut cukup telah terjadi. Merupakan hal yang relevan mengingat membaca merupakan mustahil apabila mempelajari sejarah salah satu kegiatan yang sangat penting tanpa ada proses membaca. dalam suatu proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu peran aktif Membaca adalah suatu proses yang guru dilakukan oleh membaca dalam diri siswa, sebagaimana pembaca untuk memperoleh pesan, dan dikemukakan Slameto (2003) untuk dapat yang hendak disampaikan oleh penulis meningkatkan melalui media kata-kata tulis. Karena buku-buku dengan membaca siswa dapat memperoleh dengan cara sebagai berikut : penyajian pengetahuan dari buku yang dibaca. materi yang dirancang secara sistematis, Sedangkan minat adalah suatu keadaan lebih praktis dan penyajiannya lebih dimana seseorang mempunyai perhatian berserni, memberikan rangsangan kepada terhadap suatu obyek dan disertai dengan siswa agar menaruh perhatian yang tinggi keinginan terhadap serta untuk dipergunakan mengetahui dan untuk menumbuhkan minat sejarah bidang siswa dapat studi minat membaca dilakukan yang mempelajari maupun membuktikan lebih diajarkan, lanjut tentang objek tertentu dengan yang teratur, meningkatkan kondisi fisik pengertian adanya hubungan lebih aktif siswa, terhadap objek tersebut. aspirasi Pelajaran sejarah merupakan mengembangkan sedang mempertahankan siswa, kebiasaan cita-cita menyediakan dan sarana penunjang yang memadai. salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah mulai dari SD, SMP, SMA. Pengaruh Penggunaan Media Film Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan Sejarah dan Minat Membaca Buku- pengetahuan tentang peristiwa dan ceritera Buku Sejarah Terhadap Prestasi Siswa yang terjadi di dalam masyarakat manusia Hasil pengujian data pengaruh yang pada masa lampau yang disusun secara menunjukkan sistematis azaz-azaz signifikan penggunaan media film sejarah periodisasi dan metode serta teknik ilmiah dan minat membaca buku-buku sejarah yang diakui oleh para pakar sejarah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI (Sjamsudin, 1996:15). Dalam mempelajari SMK Negeri 4 Kota Probolinggo. bedasarkan sejarah, membaca merupakan suatu hal Banyak adanya analisis faktor yang dapat yang sangat penting guna mengetahui mempengaruhi prestasi belajar siswa, tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang termasuk dengan prestasi belajar mata 1313 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 pelajaran sejarah. Mata pelajaran Sejarah apabila mempelajari Sejarah tanpa ada merupakan proses membaca. Sehingga perlu upaya pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa dan fakta mengenai menumbuhkan sejarah perjuangan yang terdapat di siswa, karena siswa yang memiliki minat Indonesia. Untuk itu penyampaian materi membaca Sejarah menuntut guru untuk lebih kreatif kecenderungan prestasi belajarnya tinggi, dan inovatif dengan berbagai strategi karena adanya keinginan yang kuat untuk menarik. Salah satu contoh media yang memiliki pengetahuan yang banyak, ingin efektif digunakan dalam pembelajaran berprestasi lebih baik, adanya kepuasan yaitu dengan menggunakan media film. dalam belajar, memiliki rasa tanggung Penggunaan jawab dan memiliki rasa tanggung jawab media pembelajaran film dalam memberikan banyak minat membaca tinggi pada mempunyai yang tinggi. manfaat bagi pembelajarannya, materi Mengingat hasil penelitian yang diterima oleh siswa dapat lebih menunjukkan penggunaan media film diterima oleh siswa dan siswa akan lebih sejarah dan minat membaca buku sejarah termotivasi untuk belajar karena media berpengaruh dalam meningkatkan prestasi film Sejarah dapat memberikan kesan belajar siswa, untuk itu guru perlu menarik dapat meningkatkan penggunaan media film kebangsaan sejarah untuk meningkatkan pemahaman kepada menumbuhkan siswa semangat dan siswa serta dapat meningkatkan prestasi siswa belajar siswa. membaca Begitu pula dengan minat membaca, faktor ini tidak kalah pentingnya, serta menumbuhkan pada diri siswa minat sehingga aktivitas membaca dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik bagi siswa. mengingat keberhasilan dalam belajar sebagian besar ditunjang oleh minat KESIMPULAN membaca. Seseorang yang memiliki minat Berdasarkan pada hasil analisis terhadap sesuatu hal, maka ia akan data serta interpretasi hasil penelitian, berusaha keras untuk belajar. Dalam maka kesimpulan yang dapat diambil mempelajari dalam Sejarah, membaca penelitian ini adalah sebagai merupakan suatu hal yang sangat penting berikut. guna 1. Ada pengaruh penggunaan media film mengetahui tentang peristiwa- peristiwa sejarah yang telah terjadi. Sejarah terhadap prestasi belajar Sehingga merupakan hal yang mustahil Sejarah Siswa Kelas XI di SMK 1314 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 Negeri 4 Jember, yang ditunjukkan dengan probabilitas thitung variabel penggunaan media -----. (2003a). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. -----. (2003b). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. untuk film sejarah adalah sebesar 0,044 yang lebih kecil dari α = 0,05. 2. Ada pengaruh minat membaca bukubuku Sejarah terhadap prestasi belajar Arsyad, Azhar. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sejarah Siswa Kelas XI di SMK Negeri 4 Jember, yang ditunjukkan dengan probabilitas thitung untuk Hamalik, Oemar. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. variabel minat membaca buku-buku sejarah adalah sebesar 0,014 yang lebih kecil dari α = 0,05. 3. Ada pengaruh penggunaan media film Sejarah dan minat membaca bukubuku Sejarah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Sejarah Siswa Baharuddin dan Wahyuni, Esa Nur. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Arruzz Media Chatarina dan Achmad Rifa’i.( 2011). Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press Kelas XI di SMK Negeri 4 Jember, yang ditunjukkan dengan probabilitas Fhitung sebesar 0,013 yang lebih kecil Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta dari α = 0,05. Herminingsih, Tri Retno (2010). Pengaruh Penggunaan Media DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran VCD dan Media Arends, Richard I. (2008). Learning To Cetak Terhadap Prestasi Belajar Teach Belajar Untuk Mengajar. Biologi Ditinjau Dari Motivasi Edisi Ketujuh. Terjemahan Belajar Pada Siswa SMP Kelas Soetjipto, H. Prajitno dan Soetjipto, VIII (Penelitian pada Siswa SMP S. Mulyantini Yogyakarta: Pustaka Negeri 1 di Kabupaten Pelajar Banjarnegara) Tahun Pelajaran 2008/2009. Tesis Tidak Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Dipublikasikan. Program Studi Penelitian Suatu Pendekatan Teknologi Pendidikan. Program Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. -----. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1315 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah Teaching Of History. Terjemahan Purwanta dan Yovita Handiwati. Jakarta: PT. Grasindo Mulyasa, E. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka Suprijono, Agus. (2010). Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Noviyanti, Yohana Budi (2013). Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 3 Surakarta. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Pendidikan Ekonomi-BKK Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Supardi. (2008). Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Program Studi Pendidikan Matematika, FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI. Rahmattullah, Muhammad. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 66 Banjarmasin). Skripsi Tidak Dipublikasikan. jurnal.upi.edu/file/17Muhammad_Rahmattullah.pdf Portal Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia Sanjaya, Wina.(2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Media Prenada Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Slavin, R.(2005). Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. Terjemahan Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media Solihatin, E. dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media. Uno, Hamzah. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. 1316 JPPI Volume 9 No 3 (2015) 1306-1317 Wiyono. (2011). Pengertian dan Karakter IPS. Historia Vitae Magistra.Volume 25, no. 2. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta. Ardiansyah, R.A. 2011. Tujuan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). http://www.majalahpendidikan.co m. (1 Maret 2013). Hamid, Huzaidah. 2012. Faktor Utama Perkembangan Kognitif. http://zaifbio.wordpress.com. (9 Juli 2013). Haniah, L. 2013. Peran Penting Guru Profesional. http://inisnutarbiyah. blogspot.com. (9 Juli 2013). Hartono, T. 2012. Pembelajaran-IPSdalam-Kurikulum. http://bilarissacyma.blogspot.com. (9 Juli 2013). Kamal Arizal. 2012. IPS Sebagai Pendidikan Sosial. http://kamalarizal. blogspot.com. (9 Juli 2013). Maidiyah. 2010. langkah-langkah pembelajaran kooperatif metode pembelajaranSTAD. http://modelpembelajaran kooperatif blogspot.com. (28 Februari 2013) 1317