PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI
DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL
Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Tita Gracella Ham
NIM : 102214106
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29:11)
Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberiku
kekuatan kepadaku
(Filipi 4:13)
Skripsi ini saya persembahkan
kepada :
 Tuhan Yesus Kristus
 Papa&Mama tercinta
 Keluarga besar dan sahabat
sepelayanan Gereja Keluarga
Allah Yogyakarta
 Almamaterku
Universitas
Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang belianda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
denganjudul:
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI DENGAN
PENDEKATAN EPIC MODEL
Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 31 Mei 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata me1akukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.B.) dibatalkan serta diprotes sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakmia,
30 Juni 2016
Yang membuat pemyataan,
Tita Gracella Ham
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Tita Gracella Ham
Nomor Mahasiswa
: 102214106
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul:
Pengukuran Efektivitas Media Promosi dengan Pendekatan EPIC model
Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dhanna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya, sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 30 Juni 2016
Yang menyatakan
Tita Gracella Ham
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengukuran
Efektivitas Media Promosi dengan Pendekatan EPIC model, Studi kasus pada
Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan Skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Daharma.
3. Drs. Tiberius Handono EP, MBA, Ph.D
selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, pengetahuan, dan saran serta meluangkan
waktu untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, pengetahuan, dan saran serta meluangkan waktu
untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepada dosen penguji yang telah memberi pesan dan saran sehingga
penulisan skripsi saya menjadi lebih baik.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
7. Pimpinan Malioboro Mall Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian pada pengunjung di Malioboro Mall.
8. Karyawan Malioboro Mall Yogyakarta yang bersedia memberi informasi
untuk dapat melengkapi hasil penelitian.
9. Orang tuaku tercinta, Mama (Betti Frida Damanik), keluarga besar
Damanik, terima kasih atas doa, cinta, kasih sayang, kesabaran, dan nasihat
serta dukungan moril dan finansial yang diberikan sehingga saya dapat
menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar sarjana.
10. Para sahabat Gereja Keluarga Allah Yogyakarta (Impact Center 4, keluarga
di Warrior Prayer, dan Youth Impact) terimakasih untuk kasih dan
dukungannya selama kita pelayanan bersama.
11. Teman seperjuangan Manajemen 2010 Universitas Sanata Dharma. Terima
kasih untuk kebersamaannya sampai dengan sekarang, SEMANGAT dan
SUKSES untuk kita semua!!!
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih
telah memberikan doa, dukungan dan bantuannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyempurnakan skripsi ini. Semoga slaipsi ini bennanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan yang menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Juni 2016
Penulis
Tita Gracella Ham
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................
iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................
xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...............................................................
xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................
xv
HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................
xvi
HALAMAN ABSTRACT ...............................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah .............................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................
7
D. Manfaat Penelitian .............................................................................
7
E. Pembatasan Masalah .........................................................................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................
10
A. Landasan Teori ..................................................................................
10
B. Penelitian Terdahulu ..........................................................................
35
C. Kerangka Penelitian...........................................................................
41
D. Rumusan Hipotesis ............................................................................
42
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................
43
A. Jenis Penelitian ..................................................................................
43
B. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................
43
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................
44
D. Variabel Penelitian ............................................................................
44
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Definisi Operasional ..........................................................................
47
F. Populasi dan Sampel..........................................................................
48
G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................
49
H. Sumber Data ......................................................................................
50
I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................
51
J. Teknik Analisis Data .........................................................................
52
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .....................................
59
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ............................................
59
B. Lokasi Perusahaan .............................................................................
62
C. Tenant Malioboro Mall......................................................................
62
D. Fasilitas dan Jam Buka ......................................................................
63
E. Kegiatan Media Promosi Malioboro Mall .........................................
64
F. Media Promosi Malioboro Mall ........................................................
64
G. Visi dan Misi .....................................................................................
67
H. Struktur Organisasi ............................................................................
67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................
69
A. Deskripsi Data Analisis … ................................................................
69
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ..................................................
70
C. Hasil Analisis Dimensi EPIC ............................................................
84
D. Pembahasan Pengukuran Efektivitas EPIC Model ...........................
109
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
112
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
III.1 Variabel Penelitian ................................................................................
44
III.2 Rentang Skala Keputusan EPIC Model .................................................
58
V.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Empathy ..........................
70
V.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persuation .......................
71
V.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Impact .............................
72
V.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Communication ...............
73
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................
74
V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...........................................
75
V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ...............................
76
V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................
77
V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ..........................
78
V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran/Bulan .....
79
V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Berkunjung
ke Malioboro Mall ................................................................................
80
V.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Membeli
Produk di Malioboro Mall ....................................................................
81
V.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Produk yang Paling
Sering di Konsumsi ..............................................................................
82
V.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Melalui Bentuk
Media Promosi......................................................................................
83
V.15 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy 1 .............................
85
V.16 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy 2 .............................
87
V.17 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy 3 .............................
88
V.18 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation 1 ..........................
91
V.19 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation 2 ..........................
92
V.20 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation 3 ..........................
94
V.21 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact 1 ................................
97
V.22 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact 2 ................................
98
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V.23 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact 3 ................................
100
V.24 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication 1 ..................
103
V.25 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication 2 ..................
104
V.26 Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication 3 ..................
105
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
II. 1 Kerangka Pemikiran Media Promosi Malioboro Mall .........................
41
V. 1 Gambar Grafik EPIC Model .................................................................
108
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Tabulasi Data Kuesioner
Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas
Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 5 : Hasil Frekuensi Tabel
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
0
1
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, kota tempat pelajar
dan mahasiswa untuk menuntut ilmu, mulai dari bangku sekolah dasar,
menengah pertama, menengah atas, hingga perguruan tinggi baik yang
dikelola oleh swasta maupun negeri. Yogyakarta merupakan kota budaya
sebagai kota tujuan wisata baik oleh wisatawan domestik maupun
mancanegara. Daerah Istimewa Yogyakarta juga menjadi daya tarik wisata
karena merupakan ikon dari kebudayaan Jawa yang kaya pesona, dan ternyata
dipandang pula sebagai daerah potensial dengan posisinya yang strategis.
Daerah potensial sebagai pertumbuhan kawasan bisnis yang prospektif, salah
satunya di sektor perbelanjaan (Mall).
Saat ini banyak bermunculan pusat perbelanjaan yang didirikan oleh para
pengusaha untuk membangun beberapa Mall berskala besar di Yogyakarta.
Mall yang sudah berdiri terlebih dahulu adalah Malioboro Mall dan Galeria
Mall, kemudian Saphir Square dan yang terakhir Ambarrukmo Plaza.
Kehadiran Mall tersebut semakin marak di tengah persaingan bisnis pusat
perbelanjaan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, setiap Mall harus
mampu mengantisipasi persaingan pasar yang semakin terbuka dengan cara
mengembangkan strategi pemasaran pada media promosi untuk menarik
konsumen berkunjung ke Mall tersebut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Malioboro Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang didirikan
sejak 27 November 1993 sebagai Mall pertama yang dibangun di Yogyakarta.
Malioboro Mall salah satu pusat perbelanjaan yang cukup eksis, lokasinya
yang berada dekat dengan salah satu ikon Yogyakarta yaitu terletak di Jalan
Malioboro No. 52-58, membuat pusat perbelanjaan ini sering menjadi lokasi
pameran yang bertema kerajian tangan khas kota gudeg ini.
Malioboro Mall didukung dengan lokasi yang strategis dan mempunyai
nilai historis yang cukup tinggi, Mall ini juga sering melakukan perubahan
atau pun inovasi sehingga tidak membuat bosan pengunjungnya. Sejak tahun
2007 Malioboro Mall menyediakan layanan internet gratis untuk memanjakan
pengunjung yang datang. Tenant yang ada pun juga ikut serta untuk membuat
pusat perbelanjaan ini tetap ramai dikunjungi. Beberapa diantaranya sudah
menjadi langganan penghuni Mall-Mall besar di Indonesia. Tenant yang
dimaksud seperti Mc.Donald, J.Co, Planet Surf, Matahari Department Store,
Sport Station, maupun Toko Buku Gramedia, bisa kita temukan di Malioboro
Mall.
Pada perkembangan manajemen pemasaran Malioboro Mall memerlukan
lebih dari sekedar menawarkan produk dan harga menarik, dan membuatnya
mudah didapat oleh pelanggan sasaran, namun melakukan event promosi
dalam setahun yakni event natal, tahun baru, imlek, lebaran, dan di bulan JuniJuli pada kegiatan tertentu, semua event yang akan dilaksanakan untuk
menarik konsumen berkunjung setiap harinya menggunakan media promosi
radio, koran, baliho, umbul-umbul (konstruksi bambu), spanduk Mall, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
roll up banner/x banner, giant banner, drop banner, railing banner, selasar
banner, flyer, dan paging by customer service representative.
Tata letak serta pengaturannya sangatlah berpotensi besar sebagai media
promosi yang juga menjadi pusat perhatian konsumen.
Malioboro Mall membagi menjadi 4 (empat) bagian retail-retail yang ada di
dalamnya antara lain:
1. Tenant adalah retail (toko) kecil yang terletak di sisi koridor Mall (berupa
ruangan tertutup), contohnya: Naughty dan Baverly.
2. Ancort Tenant adalah retail (toko) besar yang terletak di ujung koridor
Mall sebagai penarik utama pengunjung, contohnya:
Matahari
Department Store, Planet Surf, Hero, Mc.Donald, J.Co, dan Fun Word.
3. Island adalah retail (toko) yang terletak di tepi koridor Mall berupa ruang
terbuka, contohnya: Baskin Robin, PLG ice cream, dan toko mas putih,
dll.
4. Boot Pameran adalah retail (toko) yang terletak di tengah atrium berupa
ruang terbuka dan hanya ada saat pameran, contohnya: pameran mobil
(otomotif), property, dan pameran batik serta hasil craft lainnya. Pameran
ini dalam setiap minggunya akan berganti vendor dan akan berganti pula
jenis produk yang dipamerkan. Hal tersebut dilakukan agar ada inovasi
pameran yang dilakukan oleh Malioboro Mall.
5. Tenants lainnya juga menjadi tempat incaran para pengunjung dengan
posisi di masing-masing tempat lainnya yang tersusun rapih sehingga
mempermudah untuk ditemui, misalnya tenant elektronik, Ghoes, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan Malioboro Mall tidak
terlepas dari kegiatan promosi, keefektivan dan koefisien promosi yang
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi minat
pembeli, agar konsumen tersebut menjadi tertarik dan membeli produk yang
telah dipasarkan. Pada sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar,
konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk
mendapatkan informasi yang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan
apakah akan membeli suatu produk atau tidak. Semakin meningkat
pengeluaran (belanja) iklan dan promosi yang dilakukan menjadi bukti bahwa
tenaga pemasaran di manapun mengakui pentingnya kegiatan iklan dan
promosi. Media promosi memainkan peran penting untuk berkomunikasi dan
menjual produk kepada konsumen.
Media promosi dapat dikatakan efektif apabila hasil yang didapat sesuai
dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Tujuan media promosi disusun
untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), keterkaitan (interest),
dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh
pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan yang selanjutnya memberi
pengaruh meningkatnya penjualan. Efektif atau tidaknya media promosi, dapat
diketahui dengan mengukur efektivitasnya yaitu pengukuran keberhasilan
dalam mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan.Morissan (2010:1).
Durianto dkk. (2003:15) menyatakan bahwa secara umum ada tiga kriteria
yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas media promosi, yaitu
pengingatan, persuasi, dan penjualan. Efektivitas media promosi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
berkaitan dengan pengingatan dan persuasi dapat diketahui melalui riset EPIC
model yang dikembangkan oleh AC. Nielsen, salah satu perusahaan peneliti
pemasaran terkemuka di dunia yang mencakup empat dimensi kritis, yaitu
(Empathy, Persuation, Impact, and Communication). Model ini digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan media promosi yang berkaitan dengan
kemampuan untuk mendapatkan perhatian, mudah tidaknya dipahami,
kemampuan
untuk
menggugah
perasaan,
dan
kemampuan
untuk
mempengaruhi perilaku. Berbeda dengan efektivitas media promosi yang
berkaitan dengan penjualan dapat diketahui melalui riset dampak penjualan
yang diukur berdasarkan sejauh mana media promosi mempengaruhi tingkat
penjualan sebuah produk.
Periklanan adalah komunikasi tidak langsung untuk menyampaikan pesanpesan penjualan tentang keunggulan atau kelengkapan produk/jasa yang ada di
Malioboro Mall dengan menggunakan media promosi. Kegiatan media
promosi tersebut diharapkan dapat menarik perhatian konsumen, sehingga
mendapat respon positif dalam membantu Mall mencapai tujuan dalam visi
dan misinya.
Pada praktiknya setiap organisasi bisnis menggunakan berbagai bentuk
komunikasi pemasaran. Namun demikian, cara perusahaan mengorganisasi
komunikasi pemasarannya bergantung pada sejumlah faktor antara lain: besar
dan kecilnya perusahaan, jumlah produk yang dipasarkan, besar kecilnya
peran iklan dan promosi dalam bauran pemasaran perusahaan, anggaran iklan
dan promosi serta struktur organisasi departemen pemasaran. Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pengambilan keputusan promosi pada suatu perusahaan biasanya melibatkan
banyak orang. Staf pemasaran memiliki hubungan langsung dengan
periklanan dan sering terlibat dalam berbagai aspek dalam proses pengambilan
keputusan, misalnya memberikan masukan bagi rencana promosi yang akan
dilakukan, memilih perusahaan iklan, dan melakukan evaluasi terhadap
program promosi yang diusulkan. Manajemen puncak (top management)
biasanya juga tertarik pada bagaimana iklan dan promosi yang direncanakan
dapat menggambarkan keadaan perusahaan sehingga mereka juga terlibat
dalam pengambilan keputusan periklanan dan promosi. Walaupun banyak
pihak yang memberikan masukan dalam proses periklanan dan promosi, baik
dari dalam maupun dari luar perusahaan, namun harus ada yang bertanggung
jawab langsung dalam pengolahan program promosi (Morissan, 2010:136137).
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah digunakan agar permasalahan lebih terarah sehingga
dapat
memberikan
gambaran
masalah
yang
akan
dipecahkan
dan
mempermudah pada pembahasan selanjutnya. Berdasarkan uraian di atas,
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Media promosi apa saja yang digunakan pada Malioboro Mall?
2. Bagaimana efektivitas media promosi pada Malioboro Mall berdasarkan
EPIC model?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Di antara dimensi Empathy, Persuation, Impact, Communication manakah
yang paling berpengaruh terhadap efektivitas media promosi Malioboro
Mall?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui media promosi apa saja yang digunakan pada Malioboro Mall.
2. Menganalisis efektivitas media promosi pada Malioboro Mall berdasarkan
EPIC model.
3. Mengetahui dimensi EPIC model
yang paling berpengaruh terhadap
efektivitas media promosi Malioboro Mall.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan Malioboro Mall, hasil penelitian ini diharapkan menjadi
bahan masukan yang bermanfaat untuk mengetahui kinerja media
promosi.
2. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
informasi yang bermanfaat.
3. Bagi penulis, hasil penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang
diperoleh selama masa perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Pembatasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini meliputi identifikasi bentuk kegiatan media
promosi pada Malioboro Mall Yogyakarta, dan mengukur tingkat efektivitas
media promosi pada Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model.
F. Sistematika Penelitian
BAB I
:Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: Kajian Pustaka
Bab ini berisikan teori-teori tentang periklanan, alternatif media, promosi,
evaluasi efektivitas media promosi dan EPIC model sebagai dasar penentuan
diadakannya penelitian ini serta teori-teori praktis yang mendukung.
BAB III
: Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, subjek dan
objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, teknik
pengambilan sampel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, sumber data, teknik pengujian instrumen dan teknik
analisis data.
BAB IV
: Gambaran Umum Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang perusahaan
Malioboro Mall di kota Yogyakarta yang menjadi tempat dilaksanakannya
penelitian.
BAB V
: Analisi Data dan Pembahasan
Bab ini menggunakan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian dan
saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan
keterbatasan yang dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Periklanan (Advertising)
Durianto (2003:2) Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian
nonpersonal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh
suatu sponsor. Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang
digunakan oleh perusahaan dalam melancarkan komunikasi persuasif kepada
pembeli dan masyarakat. Dalam membuat program periklanan, manajer
pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan
motif pembeli. Kemudian membuat lima keputusan utama dalam pembuatan
program periklanan, yang disebut lima M:
1.
Mission (misi): apakah tujuan periklanan?
2.
Money (uang): berapa banyak yang dapat dibelanjakan?
3.
Message (pesan): pesan apa yang harus disampaikan?
4.
Media (media): media apa yang digunakan?
5.
Measurement (pengukuran): bagaimana mengevaluasi hasilnya?
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of
nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea
by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai
suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diketahui). Adapun maksud „dibayar‟ pada definisi tersebut menunjukkan
fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus
dibeli. Maksud kata „nonpersonal‟ berarti suatu iklan yang melibatkan media
promosi yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok
individu, Morissan (2010:17-18).
2. Tujuan Periklanan
Tidak tepat jika periklanan ditujukan hanya untuk mempengaruhi
penjualan, sebab banyak variabel yang mempengaruhi penjualan termasuk
iklan itu sendiri. Pendekatan yang lebih tepat adalah bila tujuan periklanan
diarahkan pada tahap-tahap kesiapan pembeli untuk membeli produk, yaitu
mengubah pelanggan dari tidak tahu menjadi memahami, mengambil sikap,
lalu membeli. Oleh karena itu pemasar harus menentukan tahap mana yang
perlu dikerjakan lewat iklan.
Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi yang biasanya
digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasi pada
pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan juga salah satu usaha yang
dihasilkan perusahaan kepada pihak konsumen, sehingga konsumen lebih
dapat mengenal produk yang ditawarkan perusahaan.
Durianto (2003:12) juga menyebutkan ada sembilan tujuan yang secara
umum yang ingin dicapai perusahaan-perusahaan yang beriklan, yaitu:
1)
Menciptakan kesadaran pada suatu merek dibenak konsumen (create
awareness). Brand awareness yang tinggi merupakan pembuka untuk
tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar seharusnya menyadari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bahwa tanpa brand awareness yang tinggi sulit untuk mendapatkan
pangsa pasar yang tinggi.
2)
Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan
manfaat suatu merek (communicate information about atributand
benefits).
3)
Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah merek.
Sebuah merek terkadang mengalami delusi sehingga perlu diperbaiki
citranya, yang dapat dilakukan adalah melalui iklan.
4)
Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi. Di sini
dimaksudkan agar ada hubungan emosi antara konsumen dan suatu
merek.
5)
Menciptakan norma-norma kelompok.
6)
Mengedepankan perilaku.
7)
Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan
kekuatan pasar (market power) perusahaan. Iklan sangat kuat dalam
meningkatkan kekuatan suatu merek di pasaran. Walaupun iklan bukan
segalanya, mengingat keberhasilan suatu merek dipasaran tidak
tergantung pada iklannya.
8)
Menarik calon konsumen menjadi “konsumen yang loyal” dalam jangka
waktu tertentu.
9)
Mengembangkan sikap calon positif, calon konsumen yang diharapkan
dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari periklanan pada dasarnya adalah untuk menyampaikan informasi,
membujuk (mempengaruhi) dan mengingatkan serta dapat pula untuk
menciptakan kesan positif pada produk atau merek tersebut.
3. Pengertian Iklan
a. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada
informasi tentang keunggulan atas keuntungan suatu produk yang
disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan
yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa iklan pada
hakikatnya merupakan media promosi yang menawarkan ide, barang
atau jasa dengan menggunakan pembayaran yang dilakukan oleh
sponsor tertentu atas suatu produk, dimana pelaksanaanya melalui
suatu media periklanan dan tidak dilakukan oleh orang.
b. Fungsi dari iklan/promosi
Komunikasi pemasaran (marketing communication) mengenal upaya
pencitraan melalui iklan dan promosi, yang juga mempunyai peran
sangat penting dalam membangun suatu (brand image) akan lebih
diterima oleh masyarakat atau konsumen. Dalam melakukan aktivitas
bisnis mustahil jika kita sebagai pelaku bisnis akan melupakan yang
namanya iklan dan promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Pengukuran Efektivitas Iklan
Menurut Durianto (2003:15) Secara umum dikenal tiga kriteria yang dapat
digunakan untuk mengukur efektivitas iklan, yaitu:
a) Penjualan
Efektivitas periklanan yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui
melalui riset tentang dampak penjualan, namun akan cukup sulit dilakukan
karena banyaknya faktor-faktor di luar iklan yang berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Namun demikian,
dengan alat analisis yang tepat dimungkinkan untuk melihat peran parsial
iklan terhadap penjualan suatu produk.
b) Persuasi
Pada kriteria kedua, yaitu persuasi lebih menekankan pada pengukuran
dampak pemahaman konsumen terhadap suatu iklan, terhadap perubahan
kepercayaan konsumen pada ciri atau konsekuensi produk, sikap terhadap
merek, dan keinginan untuk membeli. Apakah suatu iklan dapat menciptakan
rantai akhir suatu pengetahuan produk sebagaimana yang diinginkan, yaitu
menemukan apakah konsumen membentuk pengasosiasian yang tepat antara
merek dengan pribadi konsumen.
c) Pengingatan
Dalam kriteria pengingatan, yang umum dipakai sebagai ukuran adalah
kemampuan konsumen dalam mengingat iklan atau bagian dari iklan tersebut.
Hal apa sajakah yang mereka tangkap dari iklan yang ditayangkan. Konsep ini
menjadi penting untuk iklan yang ditujukan untuk memperkuat kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
akan merek (brand awareness). Misalnya dalam suatu daya ingat konsumen
pada hari setelah iklan ditayangkan, maka para peneliti dapat menggali
informasi dari konsumen dengan mengajukan pertanyaan kepada pemirsa,
apakah mereka mengingat adanya iklan yang ditayangkan, dan hal apa saja
yang mereka ingat sehubungan dengan iklan yang ditayangkan.
5. Hubungan Efektivitas Iklan dengan Minat Beli
Berdasarkan hierarchy of effect model, dari melihat iklan sampai dengan
melakukan pembelian, konsumen selalu mengikuti alur proses yang sangat
teratur. Pengambilan keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi
produk atau merek tertentu diawali oleh awareness atau pengenalan terhadap
produk tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemahaman, ditindak lanjuti
dengan tingkat kesukaan dan penilaian lebih baik dibandingkan dengan
produk lain dan akhirnya konsumen memutuskan untuk mencoba merek
tersebut. Dari model ini disebutkan bahwa proses ini selalu berurutan dan
selalu berawal dari proses pengenalan.
6. Alternatif Media
Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media
cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah.
1) Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan
dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun
hitam putih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa
digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media
elekronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (dipersiapkan
ditengah-tengah film atau acara) pengumuman acara/film, iklan layanan
masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain-lain.
Menurut Shimp (2003:46), kelebihan dan kelemahan periklanan dengan
menggunakan televisi, yaitu sebagai berikut:
1. Kelebihan Media Televisi
a) Di luar pertimbangan lainya, televisi mempunyai kemampuan yang
unik untuk mendemontrasikan penggunaan produk.
b) Iklan televisi mempunyai kemampuan untuk muncul tanpa diharapkan
(intrusion value) yang tidak sejajar dengan iklan lainya.
c) Iklan televisi mampu menjangkau baik konsumen akhir maupun tenaga
penjualan perusahaan.
d) Iklan televisi mampu untuk mencapai dampak yang diinginkan.
Dampak
tersebut
adalah
mutu
atau
media
periklanan
yang
mengaktifkan ingatannya untuk menerima pesan penjualan.
2. Keterbatasan atau kelemahan media periklanan televisi
a) Biaya periklanan yang meningkat dengan cepat. Biaya ini akan
meningkat pada waktu-waktu prime time di mana banyak pemirsa
menonton pada jam-jam tertentu tersebut.
b) Terpecahnya penonton (audience fractionalization). Para pengiklan
tidak dapat mengharap untuk menarik penonton homogen yang luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
ketika memasang iklan pada program tertentu karena sekarang tersedia
banyak pilihan program bagi penonton televisi.
c) Kebiasaan dari pemirsa yang suka meng-zipping dan zapping iklan.
Zapping terjadi ketika para penonton beralih saluran lain ketika iklan
ditampilkan. Suatu riset menunjukkan bahwa ada sekitar sepertiga
penonton potensial iklan televisi yang hilang akibat tindakan zapping.
Selain zapping ada zipping yaitu terjadi saat iklan yang telah direkam
dengan VCR ditayangkan dengan cepat ketika penonton menonton
materi iklan yang pernah ditayangkan sebelumnya.
d) Ketidakberaturan (clutter) mengacu kepada semakin banyaknya materi
non program yaitu iklan, pesan layanan umum, dan pengumuman
promosi stasiun dan program-program saluran yang bersangkutan.
Clutter
terjadi
karena
jaringan
meningkat
atau
menambah
pengumuman promosi untuk merangsang penonton untuk menonton
program yang dipromosikan secara gencar dan karena pengiklan
menambah iklan-iklan pendeknya. Efektivitas periklanan televisi
menjadi berkurang karena masalah clutter yang menciptakan kesan
negatif dikalangan konsumen mengenai periklanan pada umumnya,
menjauhkan para penonton dari pesawat televisi, dan mungkin
mengurangi kemampuan untuk mengingat nama merek.
3. Media luar ruang, yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang
dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat
keramaian atau di tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis kota,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
gedung, pagar tembok dan tempat lainnya. Jenis-jenis media luar ruang
meliputi billboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel
bis), balon raksasa, dan lain-lain.
4. Media lini bawah, yaitu media-media minor yang digunakan untuk
mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang
digunakan lini bawah, yaitu: pameran, direct mail,point of purchase,
merchandising schemes, dan kalender.
7. Brosur
Brosur adalah selebaran cetakan yang berisi informasi tertulis mengenai
suatu masalah yang disusun secara bersistem, berisi keterangan singkat tetapi
lengkap tentang sebuah perusahaan. Pengertian lain brosur adalah lembaran
cetakan
yang
menjelaskan
dan
mempromosikan
barang
tertentu,
diselenggarakan dengan cara disebarkan dengan ketentuan tidak untuk
ditempelkan, dilekatkan, dipasang, ataupun digantungkan pada suatu benda
lain.
Menurut Ensiklopedia Indonesia, brosur adalah terbitan tidak berkala yang
terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman. Memuat informasi tentang
suatu produk, layanan, profil perusahaan sebagai sarana beriklan. Informasi
dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah
dipahami dalam waktu singkat (Wikipedia, 2009:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kennedy dan Soemanagara (2006:101) menjelaskan bahwa karakteristik
media cetak brosur antara lain:
a. Kekuatan Brosur
1. Informasi yang diberikan spesifik
2. Langsung ditujukan pada personal
3. Daya jangkau dan raihan luas
4. Biaya murah
5. Daya rangsang bisa kuat tergantung daya tarik visual iklan
6. Lebih fleksibel, mudah dibawa, disimpan, dibaca kapan saja
b. Kelemahan Brosur
1. Cenderung diabaikan jika isinya tidak menarik atau tidak
berhubungan dengan kebutuhan
2. Informasi bersifat umum (standar)
8. X-Banner
Media promosi X-Banner layaknya poster yang dipasang di tempat umum
berupa pengumuman atau iklan.X-Banner biasanya diletakkan di depan outlet
dan mempunyai rangka sendiri untuk berdiri. Menurut Ensiklopedia
Indonesia, X-Banner adalah sebuah karya seni atau desain grafis yang memuat
komposisi gambar dan huruf di atas bahan berukuran besar dengan sifat
mencari perhatian mata sekuat mungkin yang dibuat dengan warna–warni
kontras dan kuat, terdapat tulang penyangga dibelakangnya yang berbentuk
seperti huruf X (Wikipedia, 2009:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Kennedy dan Soemanagara (2006:101) menjelaskan karakteristik media
luar ruangan x-banner antara lain:
a. Kekuatan X-Banner
1. Daya jangkau dan raih cukup besar
2. Memiliki kemampuan membentuk awareness produk baru
3. Kemampuan produksi yang dapat diminimalisasi
b. Kelemahan X-Banner
1. Daya rangsang rendah
2. Kurang fleksibel
3. Informasi yang ditampilkan terbatas
4. Biaya pajak dan perizinan tinggi
5. Informasi bersifat umum (standar)
6. Jika posisi tidak strategis, segmentasi yang dituju tidak tercapai
9.
Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses tersebut
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005:10). Asosiasi pemasaran
Amerika dalam Kotler, (2005:10) menyatakan bahwa pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan
distribusi, ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran-sasaran individu dan organisasi. Pemasaran juga dapat diartikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebagai suatu usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa
yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga
yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat (Assauri, 2007:5).
10. Bauran Pemasaran
Arti bauran pemasaran juga dikemukakan oleh Kotler (2005:17) yaitu
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran adalah
empat, komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni:
1. Produk (Product)
Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau lembaga
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
2. Harga (Price)
Jumlah uang yang harus yang dibayarkan konsumen untuk mendapatkan
suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum
terpuaskan.
3. Distribusi (Place)
Kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan suatu produk
yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu
dan tempat yang tepat di mana pun berada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Promosi (Promotion)
Kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan utama untuk
menginformasikan,
membujuk,
mempengaruhi
dan
mengingatkan
konsumen agar membeli produk yang dihasikan.
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran
pemasaran juga terus berkembang. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni
daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran lebih banyak bergantung pada
keterampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan alih-alih berorientasi
pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam
menciptakan waktu dan tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu
menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P tersebut
berlaku untuk pemasaran melalui internet meskipun dalam internet pemasaran
dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan di
luar dunia maya.
11. Promosi
Menurut Suthiar (2006:28), yang dimaksud dengan promosi adalah suatu
komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa.
Kegiatan promosi biasanya merupakan salah satu komponen yang menjadi
prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan atau mengadakan pameran produk
baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian.
Banyak yang mengatakan bahwa kegiatan promosi identik dengan dana yang
dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu
perusahaan umumnya akan menghasilkan promosi yang juga sangat gencar.
Namun dana bukanlah segala-galanya, dana yang terbatas dapat diatasi dengan
inovasi yang lebih cerdas dan tepat. Kegiatan promosi sangat erat kaitannya
dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen.
Kotler (2003:22) menyatakan bahwa komunikasi bagian dari komunikasi
terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulasi
terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan
tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap
produk atau jasa perusahaan.
12. Bauran Promosi
Assauri (2007:240) menyatakan bahwa bauran promosi adalah kombinasi
dari unsur-unsur promosi yang digunakan perusahaan untuk membujuk para
calon pembeli dan langganan untuk melakukan pembelian atas produk yang
dipasarkan. Variabel-variabel yang ada dalam bauran promosi terdiri dari:
1.
Periklanan
Suatu bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang atau jasa yang
dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.
Promosi Penjualan
Berbagai macam intensif jangka pendek yang dimaksudkan untuk
mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3.
Publisitas
Berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4.
Penjualan Pribadi
Tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan.
5.
Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimile, email, dan alat komunikasi
nonpersonal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung
mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan.
13. Evaluasi Efektivitas Media Promosi
Evaluasi efektivitas media promosi menunjukkan keberhasilan dari segi
tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Hasil yang semakin mendekati
sasaran berarti derajat efektivitasnya semakin tinggi. Kriteria efektivitas adalah
sebagai berikut: (Durianto dkk2003:15)
1.
Sebuah prestasi kerja
2.
Tercapainya sasaran, tujuan atau keberhasilan
3.
Menggunakan cara kerja yang baik dan benar
4.
Hasil berdasarkan penggunaan sumber daya-sumber daya yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5.
Produktivitas dalam bentuk materi atau jasa/pelayanan
Berbagai model telah diciptakan untuk mengukur efektivitas media
promosi. Model adalah penyederhanaan dari sesuatu yang mampu mewakili
sejumlah objek atau aktivitas. Secara umum, dikenal tiga kriteria yang dapat
digunakan untuk mengukur efektivitas media promosi, yaitu pengingatan,
persuasi, dan penjualan. Efektivitas media promosi yang berkaitan dengan
pengingatan dan persuasi dapat diukur melalui EPIC model
yang
dikembangkan oleh AC Nielsen.
14. EPIC Model
EPIC model menurut Durianto (2003: 86), adalah salah satu alat ukur
efektivitas iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangkan oleh AC
Nielsen salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia, yang
mencangkup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak, dan
komunikasi (Empathy, Persuation, Impact,and Communication), Berikut akan
dipaparkan dimensi-dimensi tersebut yaitu:
a. Dimensi Empati
Istilah empati diperkenalkan pertama kalinya oleh seorang psikolog
Jerman bernama Theodore Lipps, sekitar tahun 1880-an dalam istilah
“einfuhlung” atau “in-feeling” yang menjabarkan apresiasi emosional
terhadap perasaan-perasaan orang lain (Mulyana dan Rakhmat,
2005:87).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Empati (Empathy) merupakan keadaan mental yang membuat
seseorang mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada
keadaaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau
kelompok lain. Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen
menyukai suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen
melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi
empati memberikan informasi yang berharga tentang suatu merek.
Definisi empati juga dikemukakan oleh Suprapto (2008:21-22) sebagai
kemampuan komunikator untuk mengetahui apa yang sedang dialami
orang lain, perasaan dan sikap serta harapan dan keinginan mereka
untuk masa datang.
Komunikasi Empati adalah:
Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen. Dalam bahasa yang
sederhana afeksi melibatkan perasaan sedangkan kognisi melibatkan
pemikiran. Variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian yang
positif ataupun negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Konsumen dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif, yaitu:
emosi, perasaan khusus, suasana hati, dan evaluasi yang berbeda dalam
tingkat intensitas dan improvisasinya.
Kognisi mengacu pada proses mental dan struktur pengetahuan yang
dilibatkan dalam tanggapan seseorang terhadap lingkungannya,
termasuk juga pengetahuan yang diperoleh seseorang dari pengalaman
serta yang tertanam dalam ingatan mereka. Proses psikologis berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dengan
pemberian
perhatian
pada
aspek-aspek
lingkungan,
pemahaman terhadap aspek-aspek lingkungan, memori masa lalu,
pembentukan
evaluasi
dan
pembuatan
keputusan
pembelian.
Sedangkan aspek kognisi meliputi proses berfikir sadar, tak sadar dan
otomatis.
Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu
iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan
antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi
empati
memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek.
Empati melibatkan afeksi (affect) dan kognisi (cognition) konsumen.
Menurut J.Paul Peter dan Jerry C. Olson menurut Durianto, etal (2003:
87) dalam Angga, afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan
internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap rangsangan
lingkungan dan kejadian yang berlangsung.
b. Dimensi Persuasi
Persuasi (persuation) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan
keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi promosi.
Proses Persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat
keterlibatan konsumen dalam pesan produk. Dimensi persuasi
menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk
peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang
iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan tehadap
keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu
merek.
Kata persuasi berasal dari bahasa Latin“per sua dere” berarti
menggerakkan seseorang melakukan sesuatu dengan senang hati
dengan kehendak sendiri tanpa merasa dipaksa oleh orang lain.
Persuasi merupakan salah satu metode komunikasi sosial dan dalam
penerapannya menggunakan teknik atau cara tertentu sehingga dapat
menyebabkan orang bersedia melakukan sesuatu dengan senang hati,
dengan sukarela dan tanpa merasa dipaksa oleh siapapun. Kesediaan
itu timbul dari dalam dirinya sebagai akibat terdapatnya dorongan atau
rangsangan tertentu yang menyenangkan (Sastropoetro, 2008:246).
Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu
iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek,
sehingga pemasang iklan memperoleh pemahaman tentang dampak
iklan terhadap keinginan konsumen untuk memberi serta memperoleh
gambaran kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik
suatu merek.
Menurut Setiadi (2003:244) persuasi adalah usaha untuk mendorong
target konsumen agar merubah perilaku, keyakinan, dan sikapnya atas
kemauan sendiri yang dapat dicapai dengan memafaatkan pengaruh
verbal dan non verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Durianto dkk (2003:87-88) persuasi adalah perubahan kepercayaan,
sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi
promosi.
c. Dimensi Dampak (Impact)
Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah
pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen
melalui tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk
atau proses pemilihan. Konsumen mempunyai tingkat pengetahuan
produk (level ofproduct knowledge) yang berbeda-beda, yang dapat
digunakan untuk menerjemahkan informasi baru dan membuat pilihan
pembelian. Dimensi impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat
terlihat menonjol dibanding merek lain pada kategori yang serupa, dan
apakah iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang
disampaikan.
Dimensi impact menunjukkan, apakah suatu merek yang dapat terlihat
menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa, dana
apakah suatu iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang
disampaikan. Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah
jumlah pengetahuan produk yang dicapai konsumen melalui tingkat
keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan.
Keterlibatan konsumen mengacu pada persepsi konsumen tentang
pentingnya atau relevansi personal suatu objek, kejadian atau aktivitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Durianto dkk (2003:88-89), dampak (impact) promosi yang diinginkan
dari tingkat pengetahuan adalah jumlah pengetahuan produk (product
knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan
(involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan.
Konsumen dapat memilih tiga jenis pengetahuan produk, yaitu
pengetahuan tentang ciri atau karakter produk, konsekuensi atau
manfaat positif menggunakan produk, dan nilai yang akan dipuaskan
atau dicapai suatu produk. Keterlibatan (involvement) mengacu pada
persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu
objek, kejadian, atau aktivitas.
Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:120), perubahan sikap
terjadi karena adanya perubahan internal pada diri seseorang yang
diorganisasikan dalam bentuk prinsip, sebagai hasil evaluasi yang
dilakukannya terhadap suatu objek baik yang terdapat di dalam
maupun di luar dirinya. Perubahan sikap bertujuan untuk mengubah
sikap khalayak terhadap produk dan layanan, dimana tindakan yang
diharapkan adalah terjadinya sebuah pembelian yang merupakan hasil
dan perubahan perilaku dan pencapaian sebuah loyalitas terhadap
produk dan layanan.
Dampak
dari
mempengaruhi
media
nonpersonal
pengetahuan
dan
cenderung
tingkat
lebih
kesadaran
banyak
seseorang,
sedangkan dampak dari mereka antar pribadi (personal) cenderung
berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
d. Dimensi Komunikasi
Dimensi komunikasi (communication) memberikan informasi tentang
kemampuan
konsumen
dalam
mengingat
pesan
utama
yang
disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan pesan yang
ditinggalkan pesan tersebut. Untuk berkomunikasi secara efektif,
pemasar perlu memahami unsur-unsur fundamental yang mendasari
komunikasi yang efektif.
Kata komunikasi berasal dari kata dalam bahasa Latin communis, yang
berarti “sama” (dalam bahasa Inggris: common). Komunikasi
kemudian dapat dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan
(commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dengan
penerima.
Model komunikasi yang efektif ada empat unsur, yaitu: dua unsur
merupakan pihak utama dalam komunikasi yaitu: pengirim dan
penerima. Dua unsur alat komunikasi utama yaitu: pesan dan media.
Empat unsur yang merupakan fungsi komunikasi utama yaitu:
pengkodean, penguraian kode, tanggapan dan gangguan.
Kunci utama dari definisi ini adalah diperlukan kesamaan pemikiran
yang dikembangkan antara pengirim dan penerima jika diharapkan
terjadi komunikasi. Kesamaan pemikiran ini membutuhkan adanya
hubungan saling berbagi (sharing) antara pengirim (pengiklan,
misalnya) dengan penerima pesan (Shimp, 2003:162).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Model ini menekankan faktor-faktor penting dalam komunikasi efektif.
Pengirim harus tahu pendengar apa yang ingin dicapai dan tanggapan
apa yang diinginkan. Mereka harus membuat kode pesan mereka
dalam suatu cara yang mempertimbangkan bagaimana pendengar
sasaran biasanya menguraikan kode pesan. Mereka juga harus
mengirimkan pesan tersebut melalui suatu media yang efisien, yang
mencapai pendengar sasaran dan membangun saluran umpan balik
untuk memantau anggapan penerima atas pesan tersebut.
Menurut Durianto dkk (2003:89-90), dimensi komunikasi memberikan
informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan
utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan
yang ditinggalkan pesan tersebut. Bovee dan Thill dalam Kennedy dan
Soemanagara
(2006:143)
memberikan
empat
pedoman
untuk
menyusun pesan dalam bentuk tulisan:
1) Subjek dan tujuan harus jelas
2) Informasi harus menunjukkan adanya hubungan antara subjek
pesan dengan tujuan penyampaian pesan
3) Gagasan pesan dikelompokkan dan ditampilkan secara logis,
dan
4) Seluruh
tulisan
harus
mencakup
informasi
yang
akan
disampaikan
Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:125) bahwa pesan yang
ditujukan pada khalayak dipengaruhi oleh intensitas yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
memiliki daya tarik besar, objek atau stimulus itu dapat langsung
memasuki pikiran khalayak melalui berbagai jalan (pancaindera).
Kebutuhan nilai-nilai, dan ekspektasi merupakan langkah berikut,
ketika sebuah stimulus diseleksi dan memasuki pemikiran. Dari
pengolahan inilah akan dihasilkan respon berupa perubahan atau
penguatan sikap suka, setuju–tidak setuju, dan lakukan–hindari.
Intensitas adalah kemampuan pesan dalam menghasilkan perhatian
yang besar terhadap objek.
Kennedy dan Soemanagara (2006:127) juga menyatakan bahwa
intensitas yang cukup tinggi dalam pemaparan informasi dengan
penggunaan efek warna, teks, dan figur dalam promosi dapat menarik
perhatian besar dari khalayak.
Pada pembuatan efek visual iklan atau promosi, warna sangat penting
diperhatikan dalam penggabungannya dengan maksud pesan dan
bagaimana cara memposisikan warna itu dalam grafis atau visual
sehingga menghasilkan persepsi yang tepat. Warna merupakan simbol,
dan simbol adalah pesan.
15. Hubungan Media Promosi dengan Volume Penjualan
Konsep penjualan yaitu suatu orientasi manajemen yang menganggap
konsumen akan melakukan atau tidak melakukan pembelian produk-produk
organisasi/perusahaan didasarkan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat akan produk tersebut
melalui kegiatan penjualan dan promosi yang gencar (Assauri, 2007:76).
Konsep biaya media promosi menunjukkan bahwa keberhasilan media
promosi tidak selalu ditentukan oleh besar atau kecilnya biaya, tetapi
ditentukan oleh efektivitas prencanaan biaya promosi sebagai upaya dari
pengoptimalan biaya promosi. Besar biaya yang dikeluarkan ditentukan oleh
seberapa besar cakupan pasar yang ingin didapatkan. Efektivitas komunikasi
tidak bertujuan untuk membatasi biaya, tetapi untuk melakukan perencanaan
yang berkualitas dengan hasil yang lebih besar dari pengeluaran biaya pada
kegiatan komunikasi sebelumnya.
Kennedy dan Soemanagara (2006-158) menyatakan bahwa dalam
penetapan anggaran biaya promosi, item yang harus tersedia sebagai berikut:
a.
Personal
Penentuan anggaran personal meliputi gaji yang diperhitungkan dalam
jangka waktu tertentu berdasarkan struktur yang dimiliki oleh departemen
promosi.
b.
Kegiatan
Berbagai jenis kegiatan yang dibiayai meliputi kegiatan pameran,
pemasaran langsung, periklanan, dan penjualan pribadi.
c.
Media
Penyusunan anggaran media promosi meliputi biaya produksi dan
distribusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kiat promosi penjualan berbeda dibandingkan kebanyakan bentuk promosi
pemasaran dimana promosi penjualan berkaitan langsung dengan strategi dan
keputusan penerapan pemasaran. Promosi penjualan mendorong ke arah
penciptaan kenaikan volume penjualan secara langsung dalam merespon
penawaran suatu promosi secara substantif (diskon, premium, dan sebagainya).
Jika iklan digunakan untuk membangun citra merek atau pengenalan nama,
promosi penjualan erat kaitannya dengan pembelian produk atau jasa. Oleh
sebab itu penjualan dianggap sarana yang efektif dan efisien bagi komunikasi
pemasaran.
B. Penelitian Terdahulu
Ringkasan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebagai berikut:
1. Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Giant Hypermarket Botani Square
Bogor (Studi kasus pada konsumen di Giant Hypermarket Botani Square
Bogor)
Penelitian ini dilakukan oleh Nadyati (2007). Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bauran promosi yang dilakukan perusahaan dan menganalisis
efektivitas bauran promosi dari dampak komunikasi dan persuasi terhadap
konsumen Giant. Data terdiri dari data primer yang diperoleh langsung dari
hasil observasi di lapangan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan
pengisian kuesioner oleh konsumen. Data sekunder diperoleh dari data
literatur, dan laporan tertulis atau dokumen perusahaan. Pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dilakukan secara convenience sampling terhadap 100 responden. Langkah
awal, data diuji validitas dan reliabilitas selanjutnya diolah secara statistik
deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excell dan SPSS 12. Proses
pengolahan data menggunakan EPIC model (Empathy, Persuation, Impact,
Communication).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bauran promosi yang digunakan
adalah dengan iklan media cetak seperti koran dan penyebaran mailer
(catalog); berbagai insentif jangka pendek seperti diskon, kupon potongan
harga, voucher, dan lain-lain. Humas yang membangun corporate image
perusahaan sesuai dengan slogan “Giant Tempat Belanja Termurah”,
penjualan personal dengan menempatkan berbagai armada penjualan termasuk
wiraniaga, kasir, dan customer service. (2) Dari hasil analisis EPIC model
(Empathy, Persuation, Impact, Communication) menunjukkan bahwa promosi
yang dilakukan oleh Giant Hypermarket Botani Square efektif dari segi
dimensi empati, persuasi, dan komunikasi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai X
dari dimensi empati, persuasi dan komunikasi yang dihasilkan berada dalam
rentang skala efektif. Sementara dari dimensi dampak, promosi yang
dilakukan dalam rentang skala cukup efektif. Nilai EPIC Rate yang dihasilkan
menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan efektif.
2. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada CV.
Langgeng Jaya di Mojokerto
Penelitian ini dilakukan oleh Wahyuningtias (2007). Tujuan penelitian ini
adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel biaya yang terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dari advertising, personal selling dan sales promotion terhadap volume
penjualan baik secara menyeluruh maupun secara parsial; (2) untuk
mengetahui variabel biaya promosi yang paling dominan pengaruhnya dengan
volume penjualan. Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu Maret 2003
sampai dengan April 2003 bertempat di lingkungan CV. Langgeng Jaya di
Mojokerto. Penelitian ini menggunakan data biaya promosi penjualan, biaya
personal selling, biaya periklanan, dan volume penjualan. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan studi
pustaka. Metode analis data yang digunakan adalah dengan Regresi Linear
Berganda.
Hasil analisis yang dilakukan melalui program SPSS for windows Release
10.0 dapat diketahui pernyataan regresi yang menyatakan pengaruh antara
variabel-variabel bebas (biaya promosi penjualan, biaya personal selling, dan
biaya periklanan) terhadap variabel tidak bebas (volume penjualan) adalah
berikut Y= -513.470.693,278 + 20,665 X1 + 36,878 X2 + 6,393 X3 + e.
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui b0 adalah -513.470.693,278.
Uji hipotesis yang dilakukan secara bersama-sama menunjukkan F hitung
sebesar 23,109 dan F tabel sebesar 3,41 (F hitung > F tabel). Hal ini berarti
penelitian yang dilakukan signifikan, sedangkan uji T yang dilakukan
menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah
personal selling yaitu sebesar 4,969 > 2.160.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Sepeda Motor Yamaha Versi Lagu Group
Band Dewa ”Yamaha Semakin Didepan” dengan pendekatan EPIC Model
(Studi kasus pada dealer Yamaha Timbul Jaya Motor Blitar)
Penelitian ini dilakukan oleh Rikas Aulia Firdaus (2009).Alat analisisnya
dengan menggunakan tabulasi sederhana dan korelasi, sedangkan metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Untuk mencapai
tujuannya perusahaan melakukan suatu interaksi melalui komunikasi
pemasaran yang disebut dengan bauran promosi (promotion mix).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bauran promosi yang digunakan
adalah dengan menggunakan media televisi sebagai media promosi,
Keberhasilan ini memang tidak lepas dari iklan di televisi-televisi swasta yang
sangat konsisten mengedepankan “kecepatan dan kedinamisan”. Selain itu
pemilihan endoser yang relatif dikenal kalangan luas menjadikan iklan
Yamaha mudah diingat dan digambarkan.
Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 5,017
Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 4,732
Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor
4,826
Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model
mendapat skor 4,933
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Analisis Efektivitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi “Berlari
dan Melayang” Menggunakan EPIC model (Studi kasus pada mahasiswa S-1
fakultas ekonomi Universitas Brawijaya)
Penelitian ini dilakukan oleh Bachtiar (2006). Alat analisnya dengan
menggunakan
tabulasi
sederhana
dan
korelasi,
sedangkan
metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil yang diperoleh:
Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 4,437 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini efektif.
Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 3,891 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor
3,613 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini tidak efektif.
Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model
mendapat skor 3,848 dari rentang 1-7 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
5. Pengukuran Efektivitas Iklan Televisi Kartu Seluler Prabayar Simpati Jitu
dengan Menggunakan EPIC Model (Studi kasus pada mahasiswa S-1
Universitas Brawijaya).
Penelitian ini dilakukan oleh Angga (2008). Alat analisnya dengan
menggunakan
tabulasi
sederhana
dan
korelasi,
sedangkan
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Hasil yang diperoleh:
Dimensi Empathy jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 3,375 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
Dimensi Persuation jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat
skor 2,53 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini tidak efektif.
Dimensi Impact jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model mendapat skor
2,81 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini tidak efektif.
Dimensi Communication jika diukur efektivitasnya dengan EPIC model
mendapat skor 3,555 dari rentang 0-6 yang berarti dimensi ini cukup efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
C. Kerangka Penelitian
Media Promosi
Malioboro Mall
Radio
Koran
EPIC Model
Efektivitas
Media Promosi
Empathy
Persuation
Baliho
Impact
Umbul-umbul
Communication
Spanduk
Gambar 1: Kerangka Pemikiran Media Promosi Malioboro Mall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
D. Rumusan Hipotesis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas dari media
promosi Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model dan variabel manakah
yang memberi konstribusi paling besar di antara empathy, persuation, impact, dan
communication.
Berdasarkan hal ini, peneliti merumuskan hipotesa sebagai berikut:
1. Efektivitas media promosi Malioboro Mall dipengaruhi oleh empathy,
persuation, impact, dan communication.
2. Dimensi Empathy merupakan dimensi yang paling menentukan efektivitas
media promosi Malioboro Mall.
Efektif tidaknya media promosi yang telah dijalankan pada Malioboro Mall
dapat diketahui dengan mengukur kinerja media promosi melalui dua riset, yaitu:
Berdasarkan EPIC model (Empathy, Persuation, Impact, Communication) dan
juga dapat dilihat dari bagaimana respon konsumen terhadap pengingat dan
persuasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berhubungan dengan judul yang dikemukakan, maka jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dan eksplanatif.
Penelitian kuantitatif yaitu suatu model penelitian yang mengharuskan akan
adanya perhitungan angka-angka, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk
mengukur efektivitas iklan produk. Penelitian eksplanatif dilakukan untuk
menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil
penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat (Prasetyo dan
Jannah, 2006:43).
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah mereka laki-laki dan perempuan
pengunjung/konsumen Malioboro Mall. Status dari subjek penelitian ini
adalah pengunjung dari luar kota maupun pengunjung dari dalam kota
Yogyakarta.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Objek penelitian
Objek pada penelitian ini adalah media promosi yang digunakan tim
manajemen Malioboro Mall sebagai data/informasi yang dibutuhkan untuk
mampu menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis dalam hal ini.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
a. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan selama bulan Agustus-September 2014.
b. Tempat penelitian
Penelitian
dilaksanakan di Malioboro Mall, JL.Malioboro No. 52-58
Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
VARIABEL
INDIKATOR
Analisis
Empathy
efektivitas
(Empati)
SUB INDIKATOR
ITEM
1. Penilaian terhadap 1. Media
promosi
baik
tidaknya
Malioboro
media
media
promosi
adalah jenis iklan
promosi
pada
Malioboro
disampaikan
Mall
berdasarkan
iklan
yang
2. Media
2. Penilaian terhadap
iklan
mudah
dimengerti.
pemikiran (kognisi)
kesukaan
yang
Mall
dalam
berdasarkan
perasaan (afeksi)
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan
yang
sangat
berkesan/disukai.
3. Media
promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Malioboro
Mall
merupakan iklan
yang
mudah
diingat.
Persuation
(Persuasi)
1. Responden tertarik 1. Media
promosi
dengan iklan pada
Malioboro
media
merupakan iklan
promosi
Mall
Malioboro Mall.
yang meyakinkan
2. Responden percaya
konsumen supaya
dan ingin membeli,
tidak
sehingga
merek lain.
beralih
merek dalam iklan.
2. Media
membeli
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan
yang
dapat
meyakinkan
konsumen untuk
membeli.
3. Media
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan
yang
dapat
dipercaya (sesuai
dengan
kenyataan).
Impact
(Dampak)
1. Cara
media 1. Media
promosi
promosi Malioboro
Malioboro
Mall dalam iklan
merupakan iklan
merupakan
yang kreatif dapat
terobosan
yang
Mall
menarik perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kretif.
dan respon positif
2. Cara
media
konsumen.
promosi Malioboro 2. Media
promosi
Mall dalam iklan
Malioboro
lebih tampil beda.
mampu
3. Pengetahuan
Mall
memberikan
responden terhadap
pengetahuan
produk/jasa
kepada konsumen
yang
diiklankan.
tentang
suatu
fungsi/manfaat
suatu produk dan
jasa yang baru.
3. Media
promosi
Malioboro
Mall
merupakan iklan
yang tampil beda
dalam pemaparan
informasi,
sehingga
mudah
diingat.
Communication
(Komunikasi)
1. Memahami
1. Media
promosi
maksud kata yang
Malioboro
Mall
diucapkan
dengan
jelas
media
promosi Malioboro
memaparkan
Mall dalam iklan.
informasi
manfaat
2. Memahami
maksud
gambar
dan
produk
dan jasa.
yang
ditampilkan 2. Pesan
disampaikan
media
promosi
dalam
media
promosi
Malioboro
Mall
Malioboro
Mall
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dalam iklan.
mudah dimengerti.
3. Gambar/tampilan
pada iklan media
promosi
Malioboro Mall
menggunakan
simbol dan warna
yang jelas mampu
menyampaikan isi
pesan dari gambar
tersebut.
E. Definisi Operasional
1. Efektivitas media promosi adalah pengukuran keberhasilan media promosi
dalam mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan untuk menstimuli
terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir
dengan tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh target
konsumen saat berkunjung ke Malioboro Mall.
2. Definisi empati adalah kemampuan media promosi untuk mengenali,
mempersepsi,
dan merasakan perasaan target
konsumen tentang
kebutuhan, keinginan, pemahaman, pengetahuan, dan kondisi afektifnya.
3. Dimensi persuasi adalah kemampuan media promosi untuk mendorong
target konsumen agar mengubah kepercayaan, sikap, dan keinginan
berperilaku.
4. Dimensi dampak adalah perubahan yang terjadi pada target konsumen,
baik perubahan, pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), maupun
perilaku (behavior).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
5. Dimensi komunikasi adalah kemampuan konsumen mengingat pesan
utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan
yang ditinggalkan pesan pada media promosi tersebut.
6. Biaya media promosi adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur
dengan satuan uang untuk mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan
dengan tujuan memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya
memberi pengaruh meningkatnya penjualan.
F.
Populasi dan Sampel
1. Populasi merupakan jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota
yang diteliti (Istijanto, 2009:113).
Populasi untuk penelitian ini adalah pengunjung Malioboro Mall dari luar
kota, maupun dalam kota Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
(Prasetyo dan Jannah, 2006:135). Sampel dapat terpilih karena berada
pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat. Dinamakan penelitian sampel
apabila kita bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel.
Sesuai dengan pemahaman ini, maka sampel dalam penelitian ini adalah
sebagian atau wakil yang sudah ditentukan.peneliti dengan menggunakan
rumus Slovin untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
jika ukuran populasi diketahui. Pada penelitian ini, sampel yang dipilih
adalah pengunjung yang datang langsung berkunjung ke Malioboro Mall.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Sehubungan dengan responden yang akan dijadikan sebagai sampel dalam
penelitian ini adalah konsumen yang jumlahnya diketahui secara pasti sehingga
untuk menentukan ukuran sampel, peneliti berpedoman menggunakan rumus
Slovin untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran
populasi diketahui. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode NonProbability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yang
didasarkan pada kemudahan (convenience). Sampel dapat terpilih karena berada
pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat (Prasetyo dan Jannah, 2006:135).
Pada penelitian ini, sampel yang dipilih adalah pengunjung yang datang
langsung berkunjung ke Malioboro Mall.
Jumlah sampel diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin
yaitu: (Husein Umar, 2003:146)
n=
Keterangan:
n
= Jumlah sampel
N
= Ukuran populasi
E
= Persentase kelonggaran (10%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah pengunjung yang datang ke
Malioboro Mall, jadi jika populasi pengunjung sejumlah 30.310 rata-rata/hari
pada tahun 2013 dengan menggunakan rumus Slovin maka jumlah sampel yang
perlu diambil adalah:
n
=
= 99,67 = 100 orang
Jadi sampel untuk kuesioner digolongkan representatif mewakili populasi
30.310 pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta berdasarkan rumus Slovin
maka didapatkan jumlah responden dalam penelitian sebanyak 100 orang.
(sumber: Manajemen Malioboro Mall)
H. Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil
pengamatan langsung (observasi) di lapangan, wawancara, dan pengisian
kuesioner oleh responden. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung
dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian diamati dan
dicatat untuk pertama kalinya.
Data sekunder diperoleh dari berbagai buku, dan literatur, tulisan ilmiah,
internet, jurnal, dan penelitian terdahulu. Data tersebut digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
membantu dan mendukung data primer yang didapatkan. Data sekunder
merupakan data yang dibuat atau dikumpulkan oleh pihak lain.
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penulisan, digunakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: (Istijanto 2009:60)
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan yang terkait dengan
pelaksanaan promosi, yaitu Manager pemasaran Malioboro Mall. Wawancara
adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk
memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee). Wawancara ini
digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih
mendalam serta jumlah responden yang sedikit. Wawancara merupakan
metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung,
mendalam, tidak terstruktur, dan individual.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan promosi
yang dilaksanakan pada Malioboro Mall yang terletak di Yogyakarta.
Observasi merupakan kegiatan mengamati dan mencatat pola perilaku orang,
objek, dan kejadian-kejadian melalui cara yang sistematik.
3. Kuesioner
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui persepsi responden mengenai dimensi
EPIC (empathy, persuation, impact, and communication), kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
disebarkan kepada responden yaitu pengunjung yang datang langsung ke
Malioboro Mall. Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yaitu sumbernya
secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan
pertanyaan.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif disajikan secara deskriptif mengenai
gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi,
proses pemasaran terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, bauran pemasaran,
pelaksanaan kegiatan promosi pada Malioboro Mall. Analisis kuantitatif
digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas media promosi berdasarkan EPIC
model dan dampak penjualan.
K. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Muhidin dan Abdurahman (2007:30-32) menyatakan bahwa suatu instrumen
pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat
apa yang hendak diukur. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui
dengan membandingkan indeks korelasi product momen pearson dengan level
signifikansi 5% dengan nilai kritisnya. Dalam arikunto (2002:146), peneliti
menggunakan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
𝒓xy
√
Dimana :
N=
banyaknya pasangan data
X=
variabel pertama
Y=
variabel kedua jumlah
Langkah-langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur
validitas innstrumen penelitian adalah:
a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur
Pada
penelitian
ini,
konsep
efektivitas
media
promosi
dioperasionalisasikan berdasarkan teori mengenai komunikasi, kemudian
untuk
mematangkan
definisi
dan
rumusan
tersebut,
peneliti
mendiskusikannya dengan dosen pembimbing sehingga menemukan
bentuk rumusan yang operasional yang akan dijadikan indikator-indikator
pada instrumen. Alur operasionalisasi konsep penelitian efektivitas media
promosi pada Malioboro Mall.
b. Melakukan uji coba instrumen pada responden. Pengukuran variabel
instrumen dinyatakan dalam bentuk skala likert (skala ordinal) yaitu
pernyataan yang sistematis untuk menunjukkan sikap seorang responden
terhadap pernyataan. Skala ini meminta responden menunjukkan tingkat
persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan
tentang suatu objek. Pemberian bobotnya adalah: (Istijanto 2009:90)
1
= Sangat Tidak Setuju (STS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2
= Tidak Setuju (TS)
3
= Netral (N)
4
= Setuju (S)
5
= Sangat Setuju (SS)
c. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen, kemudian memeriksa
kelengkapan data baik lembaran data maupun kelengkapan pengisian item
angket.
d. Membuat tabel tabulasi jawaban
Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh berbentuk
presentase, dengan rumus sebagai berikut:
P=
x 100 %
Keterangan:
P= Presentase responden yang memilih kategori tertentu
Fi = Jumlah presentase responden yang memilih kategori tertentu
∑Fi= Jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
konsistensi dan instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Teknik uji reliabilitas instrumen
yang digunakan Teknik
Koefisien Alpha Cronbach yaitu reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1,
tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai atau bentuk skala 1-3, 1-5, 1-7
dan seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Nilai Cronbach‟s Alpha kurang dari 0,6 dinyatakan kurang baik, nilai 0,7
dinyatakan dapat diterima, dan nilai lebih dari 0,8 adalah baik.
Rumus Teknik Koefisien Alpha Cronbach adalah: (Priyatno 2008:26)
Keterangan:
= Reabilitas instrumen/koefisien alfa
k
= Banyak butir pertanyaan
= Jumlah varians butir
= Varians total
3. Efektivitas media promosi mencakup empat dimensi yaitu dimensi empati,
dimensi persuasi, dimensi dampak, dan dimensi komunikasi. Dari keempat
dimensi tersebut data dianalisis dengan menggunakan skor rata-rata
berbobot yaitu setiap jawaban responden diberikan bobot. Cara
menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masingmasing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi (Durianto dkk,
2003:96).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keterangan:
X =rata-rata berbobot
fi =Frekuensi
wi =bobot
Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala. Penilaian untuk
menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor
setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala
peringkat dengan menggunakan skala antara 1 hingga 5 yang menggambarkan
posisi sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Rentang skala dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Rs =
Keterangan: R = bobot terbesar-bobot terkecil
M = banyaknya kategori bobot
Skala yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala 1 hingga 5, maka rentang
skala penilaiannya adalah sebesar 0,8. Hal ini didapatkan dari hasil rumus
berikut:
RS =
Rentang skala (Rs) tersebut kemudian digunakan ke dalam rentang skala
keputusan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC
model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Rentang Skala Keputusan EPIC model
Kriteria
Rentang Skala
Sangat Tidak Efektif
1,00 – 1,80
Tidak Efektif
1,81 – 2,60
Cukup Efektif
2,61 – 3,40
Efektif
3,41 – 4,20
Sangat Efektif
4,21 – 5,00
Sumber: Durianto dkk, (2003:27)
Skor Komulatif Rata-rata Dimensi Empathy (E)
STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
5,00
Langkah terakhir adalah menentukan nilai EPIC Rate dengan rumus sebagai
berikut (Durianto dkk, 2003:97)
EPIC Rate=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM MALIOBORO MALL
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Koridor Jalan Malioboro merupakan bagian dari fungsi bangunan
bersejarah yang memiliki fungsi komersial. Sebagai bagian dari fungsi
bangunan bersejarah, sudah seharusnya bangunan bersejarah yang ada di
sepanjang Jalan Malioboro dijaga kelestariannya. Tuntutan komersial yang
bertentangan menimbulkan masalah terhadap penampilan visual kawasan di
kedua sisi jalan. Fungsi bangunan bersejarah merupakan cikal bakal dari
pertumbuhan suatu kota. Namun modernisasi perlahan menggeser keaslian
budaya yang dimiliki oleh suatu kota seiring perkembangan kota tersebut.
Salah satu fungsi bangunan bersejarah yang merupakan aset penting kota
Yogyakarta dan selalu mengalami perkembangan adalah sepanjang jalan
Malioboro yang merupakan urat nadi kota Yogyakarta. Terdapat beberapa
objek bersejarah di jalan ini yang merupakan simbol atau penanda
perkembangan bagi kota Yogyakarta namun telah mengalami banyak
perubahan. Malioboro saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih
modern secara fisik.
Perkembangan zaman membawa pengaruh terhadap perkembangan dan
perubahan fisik bangunan, sehingga untuk mengusahakan upaya manajemen
pelestarian berkelanjutan dan bangunan di Malioboro terlebih dahulu
menemukan permasalahan yang ada dan perubahan fisik yang terjadi pada
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
bangunan-bangunan bersejarah di koridor jalan Malioboro. Malioboro adalah
kanal bisnis bagi kelompok Tionghoa yang dahulu memiliki sejarah hubungan
naik turun dengan kekuasaan Kesultanan Yogyakarta. Di Kotagede, kaum
Tionghoa tidak diperbolehkan berdagang karena memang sudah ada mayoritas
pebisnis pribumi seperti kelompok Kalang dan kelompok pedagang Muslim
yang melingkar pada organisasi Muhammadijah. Pada tahun 1916 kawasan
pecinan yang berkembang di wilayah Setjodiningratan yaitu sebelah timur
kantor pos besar, mulai menjadi basis bisnis bersaing dengan wilayah
Kotagede, apalagi setelah dibangun pasar Gedhe yang sekarang bernama pasar
Bringharjo dan mulai beroprasi tahun 1926 geliat ekonomi di kawasan ini
mulai beranjak naik. Kawasan Pecinan mulai meluas ke utara, sampai ke
Stasiun Tugu yang dibangun pada 1887 dan Grand Hotel de Yogya (berdiri
pada 1911 sekarang disebut Hotel Garuda). Malioboro menjadi penghubung
titik stasiun sampai Benteng Rusternburg (sekarang disebut Vredeburg) dan
Kraton. Karena itu, secara kultural ruang Malioboro merupakan gabungan dua
kultur dominan, yakni Jawa dan Cina.
Maliboro yang berarti jalan bunga (mungkin untuk menghubungkan
dengan pasar kembang disebelah utara) sebelum menjadi pusat niaga hanyalah
jalan luji kebon. perkembangan Malioboro selain ditunjang oleh bakat bisnis
orang-orang Tionghoa juga ditunjang oleh posisi yang strategis. Salah satu
warisan para seniman di Malioboro adalah „budaya lesehan‟, yang lalu
menjadi eksotisme dan merupakan daya jual kekhasan warung-warung di
Malioboro. Dalam konteks budaya, bangunan-bangunan bergaya Indies
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Hindia Belanda, Jawa dan Cina di kawasan ini mungkin masih menjadi
peninggalan yang berarti, di tengah munculnya sejumlah bangunan baru
bergaya modern, salah satunya adalah Malioboro Mall.
Malioboro Mall merupakan sebuah pusat perbelanjaan yang didirikan
sejak 27 November 1993 sebagai Mall pertama yang dibangun di Yogyakarta.
Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang eksis didukung dengan
lokasi yang strategis dan mempunyai nilai historis yang cukup tinggi, di jalan
Malioboro. Lokasi saja tidak cukup memadai tanpa didukung oleh sesuatu
yang menarik dan banyak diminati pengunjung. Hal inilah kemudian yang
senantiasa dilakukan oleh Malioboro Mall melakukan beberapa perubahan dan
inovasi agar pengunjung tidak merasa bosan.
Program dan strategi pemasaran yang terencana, serta berbagai program
menarik, dan event yang berkualitas mengambil peranan yang tak kalah
penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya Malioboro Mall hingga
mencapai usia 21 tahun. Semua faktor tersebut juga semakin diperkuat dengan
promosi secara terus menerus dan berkesinambungan, hal ini membuat
Malioboro Mall masih menjadi Mall pilihan yang mempunyai karakteristik
tersendiri sebagai Mall di tengah jantung kota Yogyakarta.
Malioboro Mall hadir di Yogyakarta untuk memanjakan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat akan kebutuhan sehari-hari, Mall ini merupakan pilihan
utama bagi para warga Yogyakarta maupun pelancong dari daerah lain yang
mengunjungi kawasan Malioboro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Lokasi Perusahaan
Malioboro Mall
berlokasi di Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta.
Lokasi ini merupakan tempat strategis sebagai pusat perbelanjaan.
Terletak di sisi sebelah kiri jalan Malioboro, jika melaju dari arah utara, akan
ditemukan sebuah bangunan gedung dengan konsep modern Mall, yang
menyatu dengan keberadaan masyarakat sekitar dan tetap membawa ciri
sebagai ikon Malioboro sebagai sebuah kota wisata di Yogyakarta.
Dengan berbagai tenant dan fasilitas yang ada, Mall ini memberikan berbagai
pilihan akan jenis produk yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Tenant Malioboro Mall
Lower Ground:
Hero Supermarket, Guardian, Mie Menteng, Nokia Priority, Century, Disc
Tara, Jonny Andrean, Periplus, Dagadu, Solaria, dll.
Upper Ground:
Cool & Popeye, Posh Boy, CK, Gosh, Emporium, Buccheri Shoes, Winneta,
Lea Jeans, Madonna, Rotelli, Lily Kasoem, Le Sands, Guess, Lee Cooper,
Optik Tunggal, Osim, Optik Melawai, Shoeline, Optik Seis, Planet Sports,
Hammer,
Mc.
Donald's,
Fashion
Spot,
Oke
Shop
First floor:
Sport Station, Es Teller 77, Crisia, Artha Photo, Golf House, Bulletin,
Nautica, Sepatu Bata, The Executive, Polo, Giordano, C & F, Kafe Excelso,
Salon Rudi Hadisuwarno, Texas, Time Place, Cool & Popeye, Matahari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Second Floor:
Pizza Hut, Beverly, Shaga Fitness, Bellagio, Osh Kosh B'Gosh, Pesta 42, The
Athlete's Foot, Mie Nusantara, Kidz Station, Reebok, M-Photo Studio, Planet
Surf, Matahari.
Third Floor:
Food Point, KFC, Fun World, Matahari.
Fasilitas:
- Eskalator
-Internet gratis
-Keamanan
-Mushola
-Toilet
-ATM
Jam Buka
Senin-Jumat: Pukul 09.30-21.00 WIB
Sabtu: Pukul 09.30-21.30 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
C. Kegiatan Media Promosi Malioboro Mall
Kegiatan promosi Malioboro Mall yang telah dijalankan berupa periklanan
dilakukan dengan menggunakan media cetak dan media elektronik, yaitu
radio, koran, baliho, umbul-umbul (konstruksi bambu), spanduk Mall, seperti
roll up banner/x banner, giant banner, drop banner, railing banner, selasar
banner, flyer, dan paging by customer service representative.
D. Media Promosi Malioboro Mall
1.
Umbul-umbul (Konstruksi Bambu)
Ukuran
: 0,9 m x 4 m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 8 titik
Area
: Lapangan Parkir Utara Mc Donals
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
- perizinan dan bongkar pasang (konstruksi) menjadi tanggung jawab
pihak penyewa.
2.
Spanduk Mall
Ukuran
: 1,0 m x 7 m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 2 titik
Area
: Parkir Basement dan Kanopi pintu masuk Selatan
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3.
Roll up Banner/ X-Banner
Ukuran
: 0,8 m x 2 m (Standar Roll up Banner) /180 cm x
60 cm (Standar X-Banner)
Spesifikasi
: Flexi/Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 3 titik
Area
: Pintu masuk Basement, pintu masuk Selatan, dan
pintu masuk Utara
Harga
4.
: Rp 150.000,- /titik /hari
Giant Banner
Ukuran
:3mx5m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 1 titik
Area
: Kuda-kuda Atrium Utara
Harga
: Rp 350.000,- /titik /hari (diliuar biaya bongkar
pasang Rp 600.000,- /titik)
5.
Drop Banner
Ukuran
: 1,2 m x 10 m
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 4 titik (bolak-balik)
Area
: Kuda-kuda Atrium Utara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Harga
: Rp 350.000,- /titik /hari (diluar biaya bongkar
pasang Rp 600.000,- /titik)
6.
7.
8.
Railing Banner
Ukuran
: 120 cm x 50 cm
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 14 titik (bolak-balik)
Area
: Railing gedung, lantai I, II, dan III
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
Selasar Banner
Ukuran
: 120 cm x 50 cm
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 7 titik (bolak-balik)
Area
: Selasar (Depan gedung)
Harga
: Rp 150.000,- /titik /hari
Flyer
Ukuran
: 9,5cm x21,5cm (standar flyer dapat menyesuaikan)
Spesifikasi
: Digital printing – MMT
Jumlah tersedia
: 2 titik masing-masing 1 personil, tidak mobile
Area
: Pintu masuk Utara dan Selatan
Harga
: Rp 350.000,- //hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
9.
Paging by Customer Service Representative
Jadwal tayang
: 2x s.d 5x sehari
By request, dengan materi paging diberikan kepada manajemen
Malioboro Mall terlebih dahulu.
E. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi Malioboro Mall, yaitu:
VISI
1. Menjadi Mall pertama di Yogyakarta dengan berbagai fasilitas untuk
memanjakan dan memenuhi kebutuhan bagi warga Yogyakarta maupun
pelancong.
MISI
2. Menghasilkan promosi yang inovatif dan kreatif, serta profesional dalam
pengelolaan untuk menjadikan Malioboro Mall sebagai dunia belanja dan
rekreasi di Yogyakarta.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibuat perusahaan agar koordinasi dari masing-masing
bagian berjalan lancar dan memudahkan pengendalian, sehingga kesatuan
aktivitas perusahaan dapat lebih terarah dan dapat mempermudah pencapaian
tujuan perusahaan. Bagan struktur organisasi Malioboro Mall dari tugas dan
tanggung jawab masing-masing bagian, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1. General Manager
Bertanggung jawab untuk mengawasi, mengarahkan, serta berkoordinasi
dengan para manager dalam menjalankan perusahaan.
2. Manager Produksi
Bertanggung jawab atas divisi dan pengendalian produksi agar barang
yang diperoleh berkualitas sesuai kebutuhan konsumen.
3. Manager Pemasaran
Bertanggung jawab atas divisi pemasaran yaitu promosi, publikasi, dan
distribusi (agen). Divisi ini berfungsi untuk mempublikasikan produkproduk perusahaan melalui kegiatan promosi baik dari media cetak dan
elektronik maupun langsung di outlet.
4. Manager HRD (Human Resources and Development)
Bertanggung jawab atas divisi Sumber Daya Manusia (HRD). Divisi ini
berfungsi untuk mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia untuk menjamin peningkatan
produktivitas dan mutu pekerja.
5. Manager Keuangan
Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan aspek finansial
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dan Analisis
Sebelum dilakukan interpretasi data yang didapat dari eksplorasi setiap
variabel melalui item-item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang
telah dibagikan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari
item-item pernyataan yang tergabung dalam dimensi Empathy, Persuation,
Impact dan Communication supaya dapat diketahui apakah item-item tersebut
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.
Dalam pengujian instrumen penelitian baik dari segi validitas maupun
reliabilitasnya terhadap 100 responden diperoleh bahwa hasil instrumen
penelitian yang dipergunakan adalah valid dimana nilai korelasinya. Jika nilai
r hitung ≤ r tabel maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid, dan jika
nilai r hitung > r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid (Ghozali,
2005:45). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 100, maka r
tabel adalah 0,195 (Simamora, 2004, 387).
Dan memiliki koefiesien keandalannya (Cronbach alpha) lebih besar dari 0,60
(Ghozali, 2005:42), yang untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
a. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Empathy (E)
Tabel 5.1
Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Empathy (E)
Kelompok
E
Item
Validitas
r tabel
Korelasi
(r hitung)
E1
0,195
0,805
E2
0,195
0,877
E3
0,195
0,881
Korelasi
Alpha
0,846
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Berdasarkan data dari tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan untuk variabel Empathy mempunyai nilai koefisien korelasi
yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut
dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa
instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,846 yakni lebih besar dari
0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan
reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Persuation (P)
Tabel 5.2
Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Persuation (P)
Kelompok
P
Item
Validitas
r tabel
Korelasi
(r hitung)
P1
0,195
0,747
P2
0,195
0,732
P3
0,195
0,678
Korelasi
Alpha
0,785
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Berdasarkan data dari tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan untuk variabel Persuation mempunyai nilai koefisien korelasi
yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut
dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa
instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,785 yakni lebih besar dari
0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan
reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Impact (I)
Tabel 5.3
Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Impact (I)
Kelompok
I
Item
Validitas
r tabel
Korelasi
(r hitung)
I1
0,195
0,756
I2
0,195
0,811
I3
0,195
0,839
Korelasi
Alpha
0,827
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Berdasarkan data dari tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan untuk variabel Impact mempunyai nilai koefisien korelasi yang
lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen tersebut dikatakan
valid (Ghozali, 2005:45).
Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa
instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,827 yakni lebih besar dari
0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan
reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Communication (C)
Tabel 5.4
Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Communication (C)
Kelompok
C
Item
Validitas
r tabel
Korelasi
(r hitung)
C1
0,195
0,716
C2
0,195
0,798
C3
0,195
0,762
Korelasi
Alpha
0,805
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Berdasarkan data dari tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa semua item
pertanyaan untuk variabel Communication mempunyai nilai koefisien
korelasi yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Sehingga instrumen
tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005:45).
Sedangkan hasil perhitungan keandalan (reliability) diketahui bahwa
instrumen mempunyai nilai koefisian alpha 0,805 yakni lebih besar dari
0,60 (Ghozali, 2005:42). Dengan demikian instrumen dikatakan valid dan
reliabel untuk pengujian selanjutnya (Arikunto, 2006: 45).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, responden terbanyak adalah
wanita sebesar 69%, dan pria sebesar 31% dari total 100 responden. Hal ini
disebabkan wanita memiliki tingkat konsumsi yang tinggi dan memiliki rasa
keingintahuan yang besar terhadap produk baru, Selengkapnya dapat dilihat
pada tabel 5.5
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Total
Sumber: Data Primer (diolah)
Frekuensi
Persentase (%)
31
31
69
69
100
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Usia
Berdasarkan karakteristik usia, responden yang menempati skala usia 2130 tahun sebesar 40% dan skala usia 31-40 tahun sebesar 38%, sedangkan
responden dengan skala usia 41-50% tahun dan di atas 50 tahun masingmasing sebesar 14% dan 8 % dari total 100 responden. Jadi sebesar 78%
responden yang menempati skala usia 21-40 tahun. Hal ini menjelaskan
bahwa dalam skala usia tersebut sudah memiliki tingkat kesadaran konsumsi
yang tinggi dan memiliki rasa keingintahuan yang besar terhadap produk baru.
Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5. 6
Tabel 5.6 Kararteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frekuensi
Persentase (%)
21-30 th
40
40
31-40 th
38
38
41-50 th
14
14
>50 th
8
8
100
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Daerah Asal
Berdasarkan karakteristik daerah asal, responden terbanyak berasal dari
wilayah Yogyakarta sebesar 85%, sedangkan luar Yogyakarta 15% dari total
100 responden. Hal ini disebabkan Malioboro Mall berada di wilayah
Yogyakarta, sehingga sebagian besar responden berasal dari wilayah
Yogyakarta. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.7
Tabel 5.7 Kararteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal
Daerah Asal
Frekuensi
Persentase (%)
Yogyakarta
85
85
Luar Yogyakarta
15
15
100
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah)
4. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan karakteristik tingkat pendiddikan, responden terbanyak
adalah SMA sebesar 50%, urutan kedua sarjana sebesar 34%, dan urutan
ketiga akademi 10%. Responden dengan tingkat pendidikan Pascasarjana,
SMP, dan SD masing-masing sebesar 3%, 2%, dan 1% dari total 100
responden. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
SD
1
1
SMP
2
2
SMA
50
50
Akademi
10
10
Sarjana
34
34
Pascasarjana
3
3
100
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah)
5. Jenis Pekerjaan
Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan, responden terbanyak adalah
karyawan/wati sebesar 40%, urutan kedua adalah mahasiswa 30% dan urutan
ketiga ibu rumah tangga 18%, wiraswasta 10% dan responden lain 2% dari
total 100 responden. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan
Frekuensi
Persentase (%)
Mahasiswa
30
30
Karyawan/wati
40
40
Wiraswasta
10
10
Ibu Rumah tangga
18
18
Lain-lain
2
2
100
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah)
6. Tingkat Pengeluaran/Bulan
Berdasarkan karakteristik tingkat pengeluaran/bulan, responden terbanyak
adalah yang memiliki tingkat pengeluaran/bulan kurang dari Rp. 1.000.000
sebesar 44%, urutan kedua Rp. 1.000.000-Rp. 1.4999.000 sebesar 38%.
Responden dengan tingkat pengeluaran/bulan Rp. 1.500.000-Rp.2.000.000
sebesar 12%, dan lebih dari Rp.2.000.000 sebesar 6% dari total 100 responden.
Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5. 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran/Bulan
Tingkat Pengeluaran/Bulan
Frekuensi
Persentase (%)
Kurang dari Rp. 1.000.000
44
44
Rp. 1.000.000-Rp. 1.4999.000
38
38
Rp. 1.500.000-Rp.2.000.000
12
12
Lebih dari Rp.2.000.000
6
6
100
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah)
7. Pernah Tidaknya berkunjung ke Malioboro Mall Sebelumnya
Berdasarkan karakteristik pernah tidaknya berkunjung ke Malioboro Mall
sebelumnya, responden terbanyak adalah mereka yang pernah berkunjung ke
Malioboro Mall sebelumnya sebesar 98%. Responden yang belum pernah
berkunjung ke Malioboro Mall sebesar 2% dari total 100 responden. Hal ini
menjelaskan bahwa sebagian besar responden pernah berkunjung ke
Malioboro Mall karena mengetahui secara jelas letak Mall tersebut.
Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
8. Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya
berkunjung ke Malioboro Mall Sebelumnya
Pernah Tidaknya berkunjung
Frekuensi
Persentase (%)
Pernah
98
98
Tidak
2
2
100
100
ke Malioboro Mall
TOTAL
Sumber: Data Primer (diolah)
9.
Pernah Tidaknya Membeli Produk di Malioboro Mall
Berdasarkan karakteristik pernah tidaknya membeli produk di Malioboro
Mall, responden terbanyak adalah mereka yang pernah membeli produk di
Malioboro Mall sebesar 98%. Responden yang tidak pernah membeli produk
di Malioboro Mall sebesar 2% dari total 100 responden. Hal ini menjelaskan
bahwa sebagian besar responden yang pernah berkunjung ke Malioboro Mall
sudah pasti membeli produk di Malioboro Mall. Selengkapnya data dapat
dilihat pada tabel 5.12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Membeli
Produk di Malioboro Mall
Pernah Tidaknya Membeli
Frekuensi
Persentase (%)
Pernah
98
98
Tidak
2
2
100
100
Produk di Malioboro Mall
TOTAL
Sumber: Data Primer (diolah)
10. Jenis Produk yang paling Sering di Konsumsi
Berdasarkan karakteristik jenis produk yang sudah di konsumsi, maka
produk yang paling sering di konsumsi adalah jenis produk sepatu/pakaian
sebesar 45%, Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 5.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Produk yang paling
Sering di Konsumsi
Produk Malioboro Mall
Frekuensi
Persentase (%)
Elektronik
15
15
Sepatu/Pakaian
45
45
Makanan/Minuman
10
10
Buku
20
20
Otomotif
2
2
Lain-lain
8
8
100
100
TOTAL
Sumber: Data Primer (diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
11. Informasi Malioboro Mall Melalui Bentuk Media Promosi
Berdasarkan informasi terbanyak didapatkan melalui rekomendasi teman
sebesar 24,03%. Selengkapnya data dapat dilihat pada tabel 5.14
Tabel 5.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Melalui Bentuk
Media Promosi
Media Promosi
Frekuensi
Persentase
Radio
10
6,49
Brosur Pameran
8
5,19
Baliho
30
19,48
Bbrosur/Spanduk
25
16,23
Umbul-umbul
12
7,80
Koran
32
20,78
Rekomendasi teman
37
24,03
Lain-lain
0
0
154*
100
Total
Sumber: Data Primer (diolah) (*jawaban bisa lebih dari satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
D. Hasil
Analisis
Dimensi
EPIC
(Empathy,
Persuasion,
Impact,
Communication) Model
Berdasarkan data yang dikumpulkan yaitu sebanyak 100 responden
dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dan tingkat keyakinan sebesar 95%,
maka toleransi kesalahan sebesar 5% dalam konteks penelitian ini masih dapat
ditoleransi (Arikunto, 2002:69). Dengan demikian jenis penelitian sosial
sebagaimana yang telah dilakukan dengan tingkat keyakinanan sebesar 95%
atau tingkat kesalahan sebesar 5% masih dapat ditoleransi dan diakui
keabsahannya menurut kaidah ilmiah.
Dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner terhadap 100
responden selanjutnya dalam sub bab ini diuraikan hasil analisa dan
perhitungan terhadap 4 (empat) dimensi EPIC Model yang menjadi parameter
pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall dengan pendekatan
EPIC model yaitu Empathy (Empati), Persuation (Persuasi), Impact
(Dampak), Communication (Komunikasi).
Adapun dalam penelitian ini dimensi-dimensi EPIC yang ingin diketahui
dan diukur adalah diwakili dalam 12 pernyataan dalam kuesioner untuk
kemudian responden memilih dari 5(lima) pilihan jawaban dalam skala likert
1 s/d 5, seperti yang telah disebutkan dalam bab 3, mengenai metode
penelitian. Berikut ini akan diuraikan secara jelas variabel –variabel penelitian
tersebut serta hasil perhitungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1. Dimensi Empati (Empathy)
Dimensi Empati (Empathy) menginformasikan tentang tingkat baik
(menarik) tidaknya iklan yang disampaikan berdasarkan pemikiran (kognisi)
dan tingkat kesukaan dalam iklan berdasarkan perasaan (afeksi).
Untuk penelitian ini dimensi Empathy diwakili oleh empat pernyataan yang
menjelaskan dimensi Empathy sebagai acuan untuk melihat efektivitas iklan.
Indikator (E1)
Pernyataan untuk dimensi Emphaty (E1) dalam kuesioner adalah “Media
promosi Malioboro Mall adalah jenis iklan yang mudah dimengerti“.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.15 berikut ini:
Tabel 5.15
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy (E1)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0%
Tidak Setuju
2
3
3%
Netral
3
27
27%
Setuju
4
49
49%
Sangat Setuju
5
21
21%
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Dari data yang tercantum dalam tabel 5.15 diatas diketahui bahwa terdapat
13% responden menyatakan netral, sedangkan responden yang menyatakan
setuju sebanyak 70%(49%+21%), kemudian terdapat 3% responden
menyatakan tidak setuju dengan media promosi Malioboro Mall adalah jenis
iklan yang mudah dimengerti. Menurut data penelitian, responden menyatakan
setuju karena responden menilai dan berfikir bahwa media promosi Malioboro
Mall adalah jenis iklan yang mudah dimengerti. Hal tersebut dikarenakan
media promosi Malioboro Mall mampu menyajikan jenis tampilan iklan yang
mudah dimengerti. Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rataratanya untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E1). Dari tabel
5.15 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E1) sebagai
berikut:
Skor rata-rata dimensi Empathy (E1)
X(E1)=
=3,88
Indikator (E2)
Pernyataan untuk dimensi Empathy (E2) dalam kuesioner adalah “Media
promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang sangat berkesan/disukai”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.16 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.16
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy (E2)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
3
3
Netral
3
51
51
Setuju
4
31
31
Sangat Setuju
5
14
14
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari data yang tercantum dalam tabel 5.16 diatas diketahui bahwa terdapat
sebanyak 45%(31%+14%) responden menyatakan setuju, 51% responden
menyatakan netral, kemudian hanya 4%(3%+1%) responden menyatakan
tidak setuju. Karena responden menilai dan berfikir bahwa media promosi
Malioboro Mall merupakan iklan yang cukup berkesan/disukai.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk
mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E2). Dari tabel 5.16 diatas
diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E2) sebagai berikut:
Skor rata-rata dimensi Empathy (E2)
X(E2)=
=3,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Indikator (E3)
Pernyataan untuk dimensi Empathy (E3) dalam kuesioner adalah “Media
promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang mudah diingat”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.17 berikut ini.
Tabel 5.17
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Empathy (E3)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
9
9
Netral
3
41
41
Setuju
4
36
36
Sangat Setuju
5
13
13
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari data yang tercantum dalam tabel 5.17 diatas diketahui bahwa terdapat
sebanyak 49%(36%+13%) responden menyatakan setuju, 41% responden
menyatakan netral, kemudian hanya 10%(9%+1%) responden menyatakan
tidak setuju. Karena responden menilai dan berfikir bahwa media promosi
Malioboro Mall merupakan iklan yang mudah diingat. Hal tersebut
dikarenakan tampilan media promosinya menarik dan singkat sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
membuat mereka menyukai dan mudah mengingat iklan yang ditampilkan.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk
mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E3). Dari tabel 5.17 di atas
diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E3) sebagai berikut:
Skor rata-rata dimensi Empathy (E3)
X(E3)=
=3,51
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk
mengetahui tingkat efektivitas dimensi Empathy (E). Dari data tabel Empathy
(E) di atas, diperoleh skor rata-rata responden dimensi Empathy (E) adalah
sebagai berikut :
Skor komulatif rata-rata dimensi Empathy (E)
X Empathy (E)
=
=
=3,643
STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
3,643
5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro
Mall berdasarkan EPIC model diketahui dimensi Empathy menghasilkan skor
komulatif rata-rata 3,643. Skor Empathy menempati rentang penilaian efektif
yaitu masuk pada rentang skala 3,41-4,21.
Hal ini menginformasikan bahwa konsumen menganggap media promosi
Malioboro Mall adalah baik (menarik) dan menyukai media promosi tersebut.
2. Dimensi Persuation (Persuasi)
Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan
untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang
iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan tehadap keinginan
konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu
iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Untuk penelitian ini
dimensi Persuation diwakili oleh tiga pernyataan,yaitu:
Indikator (P1)
Pernyataan untuk dimensi Persuation (P1) dalam kuesioner adalah “Media
promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan konsumen
supaya tidak membeli merek lain”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.18 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 5.18
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation (P1)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
3
3
Tidak Setuju
2
21
21
Netral
3
43
43
Setuju
4
33
33
Sangat Setuju
5
0
0
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.18 diatas diketahui sebanyak 43% menyatakan netral, sedangkan
33% menyatakan setuju maksudnya responden setuju bahwa “Media promosi
Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan konsumen supaya tidak
membeli merek lain”.
Selanjutnya terdapat 24% (21%+3%) responden menyatakan tidak setuju
terhadap “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang meyakinkan
konsumen supaya tidak membeli merek lain”.
Hal tersebut dikarenakan bahwa media promosi Malioboro Mall cukup
mampu memberikan warna baru dalam melakukan promosi melalui media
periklanan yang memberikan pengaruh besar terhadap konsumen untuk
bertindak selektif dari berbagai merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk
mengetahui tingkat efektivitas dimensi Persuation (P1). Dari tabel 5.18 diatas
diperoleh skor rata-rata responden dimensi Persuation (P1) sebagai berikut:
Skor rata-rata dimensi Persuation (P1)
X(P1)=
=3,06
Indikator (P2)
Pernyataan untuk dimensi Persuation (P2) dalam kuesioner adalah “Media
promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat meyakinkan konsumen
untuk membeli”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.19 berikut ini:
Tabel 5.19
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation (P2)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
11
11
Netral
3
46
46
Setuju
4
39
39
Sangat Setuju
5
3
3
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Dari tabel 5.19 diatas diketahui sebanyak 46% responden menyatakan netral,
sedangkan sebanyak 42%(39%+3%) responden menyatakan setuju. Kemudian
12%(11%+1%) respoden menyatakan tidak setuju bahwa “Media promosi
Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat meyakinkan konsumen untuk
membeli”.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Persuation (P2). Dari tabel 5.19 diatas diperoleh skor
rata-rata responden dimensi Persuation (P2) sebagai berikut:
X(P2)=
=3,32
Indikator (P3)
Selanjutnya untuk pernyataan dimensi Persuation (P3) dalam kuesioner adalah
“Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang dapat dipercaya (sesuai
dengan kenyataan)”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.20 berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 5.20
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Persuation (P3)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
2
2
Tidak Setuju
2
7
7
Netral
3
35
35
Setuju
4
51
51
Sangat Setuju
5
5
5
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.20 diatas item pernyataan ketiga Persuation (P3) diketahui terdapat
sebanyak 56%(51%+5%) responden menyatakan setuju, 35% responden
menyatakan netral, kemudian hanya 9%(7%+2%) responden menyatakan tidak
setuju.
Dari hasil wawancara dengan responden diketahui adanya faktor yang
menyebabkan responden timbul rasa percaya untuk membeli produk yang ada di
Malioboro Mall dikarenakan masih loyal dengan produk yang telah diiklankan
sesuai dengan kenyataan.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Persuation (P3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Dari tabel 5.20 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Persuation (P3)
sebagai berikut:
X(P3)=
=3,5
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Persuation (P). Dari data tabel-tabel diatas diperoleh
skor rata-rata responden dimensi Persuation (P) adalah sebagai berikut :
Skor komulatif rata-rata dimensi Persuation (P)
X Persuation (P)
=
=
=3,293
3,293
STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
5,00
Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall
berdasarkan EPIC model diketahui dimensi Persuation menghasilkan skor
komulatif rata-rata 3,293. Skor Persuation menempati rentang penilaian cukup
efektif yaitu masuk pada rentang skala 2,61-3,41. Hal ini menginformasikan
bahwa konsumen menganggap media promosi Malioboro Mall adalah media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
promosi yang dapat dipercaya sesuai kenyataan sehingga konsumen yakin untuk
membeli dan tidak berpaling ke merek lain.
3. Dimensi Impact (Dampak)
Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat suatu iklan lebih
kreatif dan menonjol dibanding merek lain pada kategori yang serupa, dan jumlah
pengetahuan produk (Product Knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat
keterlibatan (Involfement) konsumen dengan produk atau proses pemilihan. Untuk
penelitian ini dimensi Impact diwakili 3 (tiga) pernyataan yaitu:
Indikator (I1)
Untuk pernyataan dimensi Impact (I1) ”Media promosi Malioboro Mall
merupakan iklan yang kreatif dapat menarik perhatian dan respon positif
konsumen”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.21 berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.21
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact (I1)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
Tidak Setuju
2
6
6
Netral
3
38
38
Setuju
4
48
48
Sangat Setuju
5
8
8
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.21 diatas diketahui sebanyak 38% responden menyatakan cukup,
sedangkan sebanyak 56%(48%+8%) responden menyatakan setuju. Kemudian
terdapat 6% respoden menyatakan tidak setuju. Dari hasil wawancara terhadap
responden diketahui bahwa setelah responden melihat atau mendengar iklan
Malioboro Mall menilai bahwa iklan tersebut menarik dan mendapat respon
positif.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Impact (I1). Dari tabel 5.21 diatas diperoleh skor ratarata responden dimensi Impact (I1) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Skor rata-rata dimensi Impact (I1)
X(I1)=
=3,58
Indikator (I2)
Selanjutnya untuk pernyataan dimensi Impact (I2) pernyataan, “Media promosi
Malioboro Mall mampu memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang
suatu fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.22 berikut ini:
Tabel 5.22
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Impact (I2)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
10
10
Netral
3
36
36
Setuju
4
44
44
Sangat Setuju
5
9
9
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Dari tabel 5.22 diatas diketahui sebanyak 36% responden menyatakan netral,
sedangkan sebanyak 53%(44%+9%) responden menyatakan setuju. Kemudian
hanya terdapat 11%(10%+1%) respoden menyatakan tidak setuju, dengan adanya
pernyataan “Media promosi Malioboro Mall mampu memberikan pengetahuan
kepada konsumen tentang suatu fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru”.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Impact (I2).
Dari tabel 5.22 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Impact (I2)
sebagai berikut:
Skor rata-rata dimensi Impact (I2)
X(I2)=
=3,5
Indikator (I3)
Selanjutnya untuk item Impact (I3) pernyataan yang terakhir, yaitu “Media
promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang tampil beda dalam pemaparan
informasi sehingga mudah diingat”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.23 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 5.23
Distribusi Frekuensi Dimensi Impact (I3)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
5
5
Tidak Setuju
2
20
20
Netral
3
41
41
Setuju
4
30
30
Sangat Setuju
5
4
4
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.23 diatas diketahui sebanyak 41% responden menyatakan netral,
sedangkan sebanyak 34%(30%+4%) responden menyatakan setuju. Kemudian
terdapat 25%(20%+5%) respoden yang menyatakan tidak setuju terhadap
pernyataan “Media promosi Malioboro Mall merupakan iklan yang tampil beda
dalam pemaparan informasi sehingga mudah diingat”.
Data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat
efektivitas dimensi Impact (13).
Dari data tabel 5.23 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Impact (I3)
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Skor rata-rata dimensi Impact (I3)
X(I2)=
=3,08
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Impact (1). Dari data tabel tabel diatas diperoleh skor
rata-rata responden dimensi Impact (I) adalah sebagai berikut :
Skor komulatif rata-rata dimensi Impact (I)
X Impact (I)
=
=
=3,386
STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
SE
4,21
5,00
3,386
Sehingga :
Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall
berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi Impact menghasilkan skor komulatif
rata-rata 3,386. Skor Impact menempati rentang penilaian cukup efektif yaitu
masuk pada rentang skala 2,61-3,41. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen
menganggap media promosi Malioboro Mall adalah media promosi yang kreatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mampu memberi pengetahuan fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru,
tampil beda dan mudah diingat.
4. Dimensi Communication (Komunikasi)
Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam
mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan
pesan yang ditinggalkan oleh pesan tersebut. Untuk penelitian\ ini dimensi
Communication diwakili 3 (tiga) pernyataan yaitu:
Indikator (C1)
Item Communication (C1) dengan pernyataan “Media promosi Malioboro Mall
dengan jelas memaparkan informasi dan manfaat produk dan jasa”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.24 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 5.24
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication (C1)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
1
1
Tidak Setuju
2
12
12
Netral
3
33
33
Setuju
4
49
49
Sangat Setuju
5
5
5
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.24 diatas diketahui sebanyak 33% responden menyatakan netral,
sedangkan sebanyak 54%(49%+5%) responden menyatakan setuju. Kemudian
terdapat 13%(10%+3%)
respoden menyatakan tidak setuju, dengan adanya
pernyataan “Media promosi Malioboro Mall dengan jelas memaparkan informasi
dan manfaat produk dan jasa”.
Dari hasil wawancara dengan responden diketahui bahwa responden bisa mengerti
dan bisa memberikan pemahaman, paham dengan maksud iklan atau pesan utama
dalam iklan tersebut.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Communication (C1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Dari data tabel 5.24 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi
Communication (C1) adalah sebagai berikut:
Skor rata-rata dimensi Communication (C1)
X(C1)=
=3,46
Indikator (C2)
Untuk pernyataan dimensi Communication (C2) “Pesan yang disampaikan dalam
media promosi Malioboro Mall mudah dimengerti”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.25 berikut ini:
Tabel 5.25
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication (C2)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
Tidak Setuju
2
5
5
Netral
3
37
37
Setuju
4
52
52
Sangat Setuju
5
6
6
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Dari tabel 5.25 diatas diketahui sebanyak 37% responden menyatakan netral,
sedangkan sebanyak 58%(52%+8%) responden menyatakan setuju. Kemudian
terdapat 5% respoden menyatakan tidak setuju, dengan adanya pernyataan “Pesan
yang disampaikan dalam media promosi Malioboro Mall mudah dimengerti”.
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Communication (C2).
Dari data tabel 5.25 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi
Communication (C2) adalah sebagai berikut :
Skor rata-rata Dimensi Communication (C2)
X(C2)=
=3,59
Indikator 3
Selanjutnya
untuk
item
Communication
(C3)
pernyataan
terakhir
“Gambar/tampilan pada iklan media promosi Malioboro Mall menggunakan
simbol dan warna yang jelas mampu menyampaikan isi pesan dari gambar
tersebut”.
Indikator ini ditunjukkan pada tabel 5.26 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 5.26
Distribusi Frekuensi Indikator Dimensi Communication (C3)
Skala
Bobot
Frekuensi
Presentase
Sangat Tidak Setuju
1
0
0
Tidak Setuju
2
7
7
Netral
3
33
33
Setuju
4
51
51
Sangat Setuju
5
9
9
100
100%
Total
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari tabel 5.26 diatas diketahui sebanyak 33% responden menyatakan netral,
sedangkan sebanyak 60%(51%+9%) responden menyatakan setuju. Kemudian
terdapat 7% respoden menyatakan tidak setuju, bahwa “Gambar/tampilan pada
iklan media promosi Malioboro Mall menggunakan simbol dan warna yang jelas
mampu menyampaikan isi pesan dari gambar tersebut”.
Dari hasil tersebut menunjukkan responden yang menyatakan setuju lebih banyak
dibandingkan dengan respenden yang menjawab cukup dan tidak setuju. Berarti
konsumen menganggap bahwa media promosi Malioboro Mall jelas dalam
memaparkan informasi, pesan yang disampaikan tepat, gambar atau tampilan
yang menggunakan simbol dan warna mampu menyampaikan isi pesannya
sehingga mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui tingkat
efektivitas dimensi Communication (C3).
Dari data tabel 5.26 diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi
Communication (C3) adalah sebagai berikut :
Skor rata-rata dimensi Communication (C3)
X(C3)=
=3,62
Selanjutnya data yang diperoleh dihitung nilai skor rata-ratanya untuk mengetahui
tingkat efektivitas dimensi Comunication (C). Dari data tabel-tabel Comunication
diatas diperoleh skor rata-rata responden dimensi Comunication (C) adalah
sebagai berikut :
Skor Komulatif rata-rata Dimensi Communication (C)
X Communication (C)
=
=
=3,556
STE
1,00
TE
1,81
CE
2,61
E
3,41
3,556
SE
4,21
5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Sehingga:
Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas media promosi Malioboro Mall
berdasarkan EPIC Model diketahui dimensi Impact menghasilkan skor komulatif
rata-rata 3,556. Skor Impact menempati rentang penilaian efektif yaitu masuk
pada rentang skala 3,41-4,21.. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen
menganggap media promosi Malioboro Mall adalah media promosi yang kreatif,
mampu memberi pengetahuan fungsi/manfaat suatu produk dan jasa yang baru,
tampil beda dan mudah diingat.
Dari hasil perhitungan maka grafik hasil pengukuran efektivitas media promosi
Malioboro Mall dengan pendekatan EPIC model (Empathy, Persuation, Impact,
Communication), secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Gambar Grafik 5.1 EPIC Model
Pengukuran Efektivitas Media Promosi Malioboro Mall
dengan Pendekatan EPIC Model
Empathy
5
4
3
(3.643)
2
(3.556)
Communication
5
4
3
1
2
1
1
1
2
3
4
(3.293)
5
Persuation
2
(3.386)
3
4
5
Impact
Sumber: Data primer, diolah, Agustus 2014
Dari grafik di atas diketahui bahwa dari keempat dimensi EPIC model (Empathy,
Persuation, Impact, dan Communication) dalam mengukur efektivitas media
promosi Malioboro Mall dengan pendekatan yang lebih menonjol atau paling
efektif adalah dimensi Empathy (empati) dibandingkan tiga dimensi yang lain.
Dimensi Empathy mendapat skor rata-rata sebesar 3,643 sehingga dapat dikatakan
bahwa secara empati media promosi Malioboro Mall sudah mampu menarik
perhatian responden untuk melihat dan menilai sebuah iklan berdasarkan
kepribadiannya dan berdasarkan pada aspek tingkat baik tidaknya iklan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
disampaikan berdasarkan pemikiran (kognisi) dan tingkat kesukaan terhadap iklan
yang disampaikan berdasarkan tingkat perasaan (afeksi).
Berdasarkan hal ini, peneliti mengambil hipotesa sebagai berikut:
1. Efektivitas media promosi Malioboro Mall dipengaruhi oleh empat variabel
yaitu: Empathy, Persuation, Impact, dan Communication.
2. Dimensi Empathy merupakan dimensi yang paling menentukan efektivitas
media promosi Malioboro Mall.
Maka setelah melihat analisis data dan hasil pembahasan penelitian tersebut,
dapat digunakan untuk menjawab hipotesis atau dugaan sementara. Ternyata
terdapat variabel yang memberi kontribusi yang paling besar di antara Empathy,
Persuation, Impact, Communication. yaitu dimensi Empathy sebesar 3,643. Dan
juga terdapat efektivitas dari media promosi yang dilakukan oleh Malioboro Mall.
Dimensi Persuation mandapat skor rata-rata sebesar 3,293 sehingga dapat
dikatakan bahwa secara persuasi media promosi Malioboro Mall sudah mampu
meningkatkan karakter suatu merek. Dari penilaian tersebut juga dapat
disimpulkan bahwa media promosi Malioboro Mall tersebut menarik minat
responden untuk mencari informasi tentang suatu produk dan jasa yang ada
tersedia di Malioboro Mall sehingga menarik minat responden untuk membeli dan
menggunakan produk dan jasa yang sudah dipromosikan.
Dimensi Impact sebesar 3,386 dan dapat dikatakan bahwa dari dimensi Impact,
media promosi Malioboro Mall sudah mampu menunjukkan perbedaan atau
tampil beda dengan iklan merek lain dan mampu melibatkan konsumen untuk
memahami informasi yang ditunjukkan sebuah iklan pada merek yang diiklankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Dan dimensi Communication memiliki skor 3,556 sehingga dapat dikatakan
bahwa
dari
dimensi
media
promosi
Malioboro
Mall
sudah
mampu
mengkomunikasikan maksud pesan yang ingin disampaikan dengan baik dan
menginformasikan bahwa konsumen cukup memahami apa yang ingin
disampaikan iklan tersebut.
Berdasarkan pada grafik 5.1 dapat diketahui bahwa dimensi Empathy mendapat
skor rata-rata sebesar 3,643 masuk pada rentang skala efektif , dimensi Persuation
mendapat skor rata-rata sebesar 3,293 masuk pada rentang skala cukup efektif,
dimensi Impact mendapat skor rata-rata sebesar 3,386 masuk pada rentang skala
cukup efektif, dan dimensi Communication mendapat skor rata-rata sebesar 3,556
masuk pada rentang skala efektif. Dari keempat dimensi EPIC yang paling
menentukan efektivitas media promosi Malioboro Mall adalah dimensi Empathy
dengan mendapat skor rata-rata tertinggi yaitu sebesar 3,643 sehingga hipotesis
kedua terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat
menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan yaitu:
1. Media promosi Malioboro Mall ternyata efektif jika diukur menggunakan
dimensi EPIC (Empathy, Persuation, Impact, dan Communication)
2. Berdasarkan
dimensi
EPIC
(Empathy,
Persuation,
Impact,
dan
Communication) yang paling efektif adalah dimensi Empathy dan masuk
dalam rentang skala efektif yaitu dengan skor rata-rata 3,643.
Hal tersebut dikarenakan iklan memiliki pesan yang mudah dimengerti untuk
dilihat dari segi visual atau bentuk tampilan yang dirasa memiliki daya tarik
yang cukup besar dan mampu untuk mengundang antusias konsumen untuk
melihat setiap iklan yang ditampilkan.
B. SARAN
1. Kegiatan media promosi Malioboro Mall berdasarkan EPIC model sudah
efektif dalam menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan
(interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang
dilakukan oleh target konsumen, dengan demikian perlu dipertahankan
kinerja media promosi yang sudah dijalankan selama ini.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Untuk meningkatkan penjualan dan standar tingkat pengetahuan
konsumen terhadap media promosi Malioboro Mall, harus lebih
meningkatkan intensitas gambar/tampilan pada iklan, hal ini bertujuan
agar konsumen mengetahui benar informasi mengenai produk atau jasa
yang diiklankan sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan awareness
product dan product knowledge (pengetahuan produk).
2. Agar kegiatan promosi perusahaan dapat mencapai sasaran, harus dibuat
perencanaan terlebih dahulu. dengan mempertimbangkan faktor-faktor
yang terkait dengan kegiatan promosi, sehingga promosi perusahaan dapat
mencapai sasaran yang diinginkan. Masalah mengenai jenis media
promosi yang harus dipilih oleh perusahaan juga merupakan bagian
penting dalam proses pengendalian, mengingat banyaknya jenis media
promosi
yang
tersedia,
apakah
media
promosi
tersebut
dapat
meningkatkan volume penjualan seperti yang diharapkan.
3. Pada hasil pengukuran efektivitas Dimensi Impact dan dimensi Persuation
masuk pada rentang skala cukup efektif, agar lebih efektif diharapkan
perusahaan mempertimbangkan tanggapan dari berbagai pihak untuk
mengevaluasi tampilan iklan, dan info yang disampaikan jujur dan benar
sesuai dengan keadaan produk. Dan untuk dimensi Communication
diharapkan perusahaan merancang isi pesan dan pemilihan media
komunikasi yang lebih tepat, mengfokuskan isi pesan sehingga
membentuk kepercayaan yang lebih terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Angga.2008.
Pengukuran
Efektivitas
Iklan
Televisi
Kartu
Seluler
PrabayarSimpati dengan Menggunakan EPIC Model (studi kasus
padamahasiswa ekonomi S-1 Universitas Brawijaya).
Assauri, S. 2007. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep & Strategi).Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Bachtiar, 2006 Analisa Efektivitas Iklan Media Djarum Super Mezzo
versi”Berlari
dan
Melayang
Menggunakan
EPIC
Model
Pada
MahasiwaS-1 Fakultas Ekonomi. Skripsi Unversitas Brawijaya.
Durianto,
D., Sugiarto.,
Widjaja,A.W., & Supratikno, H.2003. Inovasi
Pasardengan Iklan yang Efektif.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Istijanto, M.M. 2009. Aplikasi Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Kennedy, J.E. & Soemanagara, R.D. 2009.Maketing Communication: Taktik dan
Strategi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Kotler, P. 2003. Marketing Insightsfrom A to Z(80 Konsep yang Harus Dipahami
Setiap Manajer). Jakarta: Erlangga.
Morrisan, M.A. 2010. Komunikasi Pemasan Terpadu. Jakarta: Miza Publika.
Muhidin, S.A & Abdurahman, M. 2007.Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS). Bandung: CV.
Pustaka setia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mulyana,D. &Rakhmat, J. 2005. Komunikasi Antar Budaya (Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya).Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Nadyati, S. 2005. Analisis Efektivitas Bauran Promosi PT. Giant Hypermart
Botani Bogor.[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen.
Prasetyo, B & Jannah, L.M.2006.Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan
Aplikasi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS Yogyakarta: MediaKom.
Rahmawati, E.P. 2008.Analisis Efektivitas Modernisasi Perpajakan dalam
Penerimaan Pajakpada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi
Utara.[Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.
Sastropoetro, S. 2008.Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam
Pembangunan Nasional. Bandung: PT. Alumni.
Setiadi, N. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Shim, T.A. 2003. Periklanan dan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi
Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Suprapto, T. 2008. Teknik Jitu Persuasi dan Negosiasi. Yogyakarta: MedPress.
Suthiar, M.A. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Media Massa Islam pada
Majalah Suara Hidayatullah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Umar, H. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka.
Wahyuningtyas, Y.T. 2007. Analisis Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume
Penjualan pada CV. Langgeng Jaya di Mojokerto.[Skripsi]. Jember:
Universitas Jember, Fakulatas Ekonomi dan Manajemen.
Wikipedia.Brosur.15 Agustus 2009.1 halaman.http:id.wikipedia.org/wiki/brosur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
Kuesioner
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI MALIOBORO MALL
DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL
Studi Kasus pada Konsumen/Pengunjung Malioboro Mall Yogyakarta
Terima Kasih atas partisipasi Anda menjadi responden untuk mengisi kuesioner
ini. Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang dilakukan oleh:
Nama
:Tita Gracella Ham
NIM
:102214106
Program Studi
:Manajemen
Fakultas
:Ekonomi
Universitas
:Sanata Dharma Yogyakarta
KUESIONER
Bagian I
Petunjuk: Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda.
Karakteristik Responden
1. Nama :
(Boleh tidak dijawab)
2. Alamat:
(Boleh tidak dijawab)
3. Jenis Kelamin: ( ) Pria ( ) Wanita
4. Usia: ( ) 21 – 30 thn ( ) 31 – 40 thn ( ) 41 – 50 thn ( ) Lebih dari 50 thn
5. Tempat Tinggal: ( ) Yogyakarta ( ) Luar Kota Yogyakarta
6. Pendidikan: ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA ( ) Akademi ( ) Sarjana ( ) Pascasarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
( ) Lain-lain .........
7. Pekerjaan: ( ) Mahasiswa ( ) Karyawan/Wati ( ) Wiraswasta ( ) Ibu Rumah
Tangga ( ) Lain-lain .........
8. Pengeluaran/bulan:
( ) Kurang dari Rp 1.000.000
( ) Rp 1.000.000 – Rp1.499.000
( ) Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000
( ) Lebih dari Rp 2000.000
Bagian II
Petunjuk: Jawablah setiap pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah Anda pernah berkunjung ke Malioboro Mall sebelumnya?
Ya, pernah
Belum
2. Jika Ya, toko apa yang pernah Anda kunjungi sebelumnya?
3. Apakah Anda pernah membeli produk yang ada di Malioboro Mall?
Ya
Tidak
4. Jika Ya, jenis produk apa yang paling sering Anda beli?
( ) Elektronik
( ) Sepatu/Pakaian
( ) Makanan/Minuman
( ) Buku
( ) Otomotif ( ) dan lain-lain............
5. Dari media promosi apa Anda mengetahui Malioboro Mall? (jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
boleh lebih dari satu)
( ) Radio
( ) Umbul-umbul
( ) Brosur Pameran
( ) Koran
( ) Baliho
( ) rekomendasi teman/kerabat
( ) Brosur/Spanduk
( ) dan lain-lain………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian III
Petunjuk: Berikan pendapat Anda mengenai media promosi Malioboro Mall.
Beri tanda “X” pada setiap pernyataan, berupa Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Jawaban
No
Pernyataan
SS
A.
Empathy (E)
1.
Media promosi Malioboro Mall adalah
jenis iklan yang mudah dimengerti.
2.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan
iklan
yang
sangat
berkesan/disukai.
3.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan iklan yang mudah diingat.
B.
Persuation (P)
1.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan iklan yang meyakinkan
konsumen supaya tidak membeli merek
lain.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan
iklan
yang
dapat
meyakinkan konsumen untuk membeli.
2.
3.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan iklan yang dapat dipercaya
(sesuai dengan kenyataan).
C.
Impact (I)
S
N
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
2.
3.
D.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan iklan yang kreatif dapat
menarik perhatian dan respon positif
konsumen.
Media promosi Malioboro Mal
lmampu memberikan pengetahuan
kepada konsumen tentang suatu
fungsi/manfaat suatu produk dan jasa
yang baru.
Media promosi Malioboro Mall
merupakan iklan yang tampil beda
dalam pemaparan informasi, sehingga
mudah diingat.
Communication (C)
1.
Media promosi Malioboro Mall dengan
jelas
memaparkan informasi dan
manfaat produk dan jasa.
2.
Pesan yang disampaikan dalam media
promosi Malioboro Mall mudah
dimengerti.
3.
Gambar/tampilan pada iklan media
promosi Malioboro Mall menggunakan
simbol dan warna yang jelas mampu
menyampaikan isi pesan dari gambar
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
Tabulasi Data Kuesioner
No.
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Empathy
e1
4
5
4
5
5
5
3
3
4
3
5
3
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
2
4
4
4
4
e2
4
5
4
5
4
5
3
3
4
3
4
4
3
4
5
4
4
4
5
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
3
e3
4
5
3
5
3
5
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
5
3
4
3
3
3
5
4
3
3
4
3
3
2
2
3
3
4
Persuation
Total
12
15
11
15
12
15
9
9
12
10
13
11
11
13
14
12
11
13
15
11
11
10
9
11
11
11
11
10
12
9
9
6
9
10
10
11
p1
3
1
3
2
3
2
2
4
3
3
3
4
2
3
3
3
3
4
1
4
1
2
2
4
3
4
3
3
4
2
3
3
4
4
2
4
p2
3
5
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
5
3
3
1
3
4
3
4
4
3
4
4
3
2
3
4
3
4
p3
4
1
3
5
4
5
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
5
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
2
4
Impact
Total
10
7
10
10
11
10
9
12
9
11
11
12
9
9
11
9
9
12
11
11
8
8
8
12
10
11
11
9
12
10
9
9
11
12
7
12
i1
3
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
5
4
2
4
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
5
i2
2
5
4
5
3
5
4
3
5
4
3
4
4
2
4
3
3
4
5
3
3
5
2
3
3
4
4
4
4
2
3
4
2
4
2
5
i3
2
5
3
3
4
2
3
3
5
4
3
3
3
4
3
3
3
4
5
3
1
2
2
4
4
4
4
3
4
1
3
2
2
4
2
4
Communication
Total
7
15
11
13
11
12
11
10
14
12
10
10
11
10
11
9
9
12
15
10
6
11
7
10
10
11
11
10
12
5
9
9
7
12
7
14
c1
3
5
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
5
4
2
4
2
3
3
4
3
3
4
1
3
4
4
4
3
4
c2
4
5
5
5
4
3
4
4
3
4
4
3
3
2
5
3
3
3
5
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
2
3
4
3
5
c3
3
5
4
5
4
2
4
4
4
4
5
4
3
3
4
4
3
4
5
3
4
5
3
4
5
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
5
Total
10
15
13
13
12
8
12
12
11
12
12
11
9
8
13
10
10
10
15
11
9
12
8
10
12
12
10
10
12
7
9
9
11
12
10
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
2
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
5
4
4
4
2
3
4
3
3
5
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
1
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
5
4
4
5
3
4
3
4
5
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
2
4
4
4
3
2
4
4
3
3
4
2
3
3
3
3
3
5
4
4
2
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
5
10
10
10
8
12
11
12
9
8
11
10
10
10
12
8
9
10
9
11
11
14
12
12
9
9
12
9
11
14
10
12
9
9
11
10
9
10
12
12
12
2
4
3
3
3
4
4
4
2
3
3
2
4
2
4
3
4
3
4
2
4
2
2
3
3
3
2
2
3
4
3
4
3
3
4
3
4
2
2
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
2
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
2
3
3
3
2
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
2
2
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
2
2
4
3
3
3
4
2
4
2
5
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
2
2
4
4
8
10
9
11
10
11
12
12
6
7
10
8
11
7
12
9
12
8
12
9
12
10
8
9
10
9
8
9
10
12
9
12
9
9
12
10
12
6
6
12
10
3
4
3
4
3
4
3
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
2
4
4
4
4
5
3
4
3
3
4
3
4
3
2
4
3
2
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
3
5
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
5
3
2
2
3
3
3
4
4
3
4
2
2
3
2
4
2
4
3
2
3
4
4
3
5
4
3
1
3
4
3
3
3
3
4
1
3
4
3
4
3
4
3
2
7
11
9
10
11
12
10
12
9
7
11
10
12
8
12
11
10
10
12
10
10
15
12
11
7
11
12
11
10
11
9
12
7
9
12
10
12
9
11
10
7
2
3
4
4
4
3
4
4
3
2
4
4
4
2
4
2
4
4
5
2
3
5
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
3
2
4
3
5
4
4
3
4
2
3
4
5
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
10
10
12
12
10
9
11
12
10
10
12
12
11
6
12
10
12
10
10
10
10
14
12
11
10
12
10
10
11
14
12
12
9
12
10
10
12
10
12
12
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
4
3
3
3
3
4
5
5
4
4
5
5
3
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
3
2
4
3
3
3
5
3
3
4
3
3
2
3
5
3
5
5
4
4
4
5
5
3
2
4
3
4
3
5
5
3
4
3
3
1
3
5
2
5
4
4
5
4
4
5
10
7
11
9
10
10
15
13
10
12
11
11
6
10
15
9
15
14
12
14
13
13
15
4
2
3
3
3
4
3
4
3
3
2
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
2
4
3
3
4
3
4
3
3
2
2
3
3
4
3
3
4
5
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
1
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
11
7
11
9
9
12
9
11
10
9
8
6
10
9
11
9
10
12
13
9
12
12
9
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
5
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
1
3
4
3
2
4
4
4
4
3
3
2
2
4
3
3
4
3
3
3
3
2
2
1
3
3
3
2
4
4
4
4
3
2
8
8
11
9
9
12
10
9
9
11
10
9
5
9
11
9
8
11
13
11
11
9
7
2
2
3
3
3
4
4
4
2
3
2
3
2
3
3
4
5
4
4
4
4
4
3
3
2
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
4
2
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
4
2
4
4
4
3
2
3
9
6
11
9
9
11
10
12
8
11
9
9
7
9
10
12
11
11
12
12
10
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
Analisis Dimensi EPIC Model
Uji Validitas Empathy
Correlations
E1
E1
Pearson Correlation
E2
1.000
.555
Sig. (2-tailed)
N
E2
E3
E_total
Pearson Correlation
**
.541
**
.805
**
.000
.000
101.000
101
101
101
**
1.000
.555
.000
N
101
.541
**
.877
**
.000
101.000
101
101
**
1.000
**
.690
.000
.000
N
101
101
.805
.690
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
E_total
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
E3
**
.877
**
**
.000
101.000
101
**
1.000
.881
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
101
101
101
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.881
101.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Persuation
Correlations
P1
P1
Pearson Correlation
P2
1.000
.365
Sig. (2-tailed)
N
P2
P3
P_total
Pearson Correlation
P3
**
.221
*
.747
**
.000
.027
.000
100.000
100
100
100
**
1.000
.240
.365
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
.732
**
.000
100.000
100
100
*
1.000
*
.221
Sig. (2-tailed)
.027
.016
N
100
100
.747
*
.016
Pearson Correlation
Pearson Correlation
P_total
**
.240
.732
**
100.000
100
**
1.000
.678
.000
.000
.000
N
100
100
100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
.000
Sig. (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.678
100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Impact
Correlations
i1
i1
Pearson Correlation
i2
1.000
.440
Sig. (2-tailed)
N
i2
i3
i_total
Pearson Correlation
**
.455
**
.756
**
.000
.000
100.000
100
100
100
**
1.000
.440
.000
N
100
.455
**
.811
**
100.000
100
100
**
1.000
.508
.000
N
100
100
**
**
.000
.000
.756
.508
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
i_total
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
i3
.811
**
**
.000
100.000
100
**
1.000
.839
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.839
100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Communication
Correlations
c1
c1
Pearson Correlation
c2
1.000
.341
Sig. (2-tailed)
N
c2
c3
c_total
Pearson Correlation
c3
**
.235
*
.716
**
.001
.019
.000
100.000
100
100
100
**
1.000
.341
Sig. (2-tailed)
.001
N
100
**
.798
**
.000
100.000
100
100
**
1.000
*
.235
Sig. (2-tailed)
.019
.000
N
100
100
.716
.519
.000
Pearson Correlation
Pearson Correlation
c_total
**
.519
.798
**
100.000
100
**
1.000
.762
.000
.000
.000
N
100
100
100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
.000
Sig. (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.762
100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
Uji Reliabilitas Empathy
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.846
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
E1
3.88
.769
100
E2
3.54
.809
100
E3
3.51
.870
100
10.93
2.085
100
E_total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item
Deleted
E1
17.98
12.848
.717
.827
E2
18.32
12.159
.812
.797
E3
18.35
11.785
.812
.788
E_total
10.93
4.349
1.000
.809
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas Persuation
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.785
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
P1
3.06
.814
100
P2
3.32
.750
100
P3
3.50
.785
100
P_total
9.88
1.689
100
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item
Deleted
P1
16.70
7.970
.606
.741
P2
16.44
8.269
.599
.750
P3
16.26
8.437
.518
.775
9.88
2.854
1.000
.532
P_total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas Impact
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.827
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
i1
3.57
.728
100
i2
3.50
.835
100
i3
3.08
.929
100
10.15
2.007
100
i_total
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item
Deleted
i1
16.73
12.219
.660
.814
i2
16.80
11.374
.718
.785
i3
17.22
10.719
.745
.765
i_total
10.15
4.028
1.000
.722
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Reliabilitas Communication
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.805
4
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
c1
3.45
.809
100
c2
3.60
.696
100
c3
3.62
.749
100
10.67
1.706
100
c_total
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item
Deleted
c1
17.89
8.341
.566
.789
c2
17.74
8.336
.701
.758
c3
17.72
8.305
.643
.769
c_total
10.67
2.910
1.000
.624
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
Frekuensi Tabel
e1
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
3
3.0
3.0
3.0
3
27
27.0
27.0
30.0
4
49
49.0
49.0
79.0
5
21
21.0
21.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
3
3.0
3.0
4.0
3
51
51.0
51.0
55.0
4
31
31.0
31.0
86.0
5
14
14.0
14.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
e3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
9
9.0
9.0
10.0
3
41
41.0
41.0
51.0
4
36
36.0
36.0
87.0
5
13
13.0
13.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p1
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
3
3.0
3.0
3.0
2
21
21.0
21.0
24.0
3
43
43.0
43.0
67.0
4
33
33.0
33.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
p2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
11
11.0
11.0
12.0
3
46
46.0
46.0
58.0
4
39
39.0
39.0
97.0
5
3
3.0
3.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
p3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
2
2.0
2.0
2.0
2
7
7.0
7.0
9.0
3
35
35.0
35.0
44.0
4
51
51.0
51.0
95.0
5
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i1
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
6
6.0
6.0
6.0
3
39
39.0
39.0
45.0
4
47
47.0
47.0
92.0
5
8
8.0
8.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
i2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
10
10.0
10.0
11.0
3
36
36.0
36.0
47.0
4
44
44.0
44.0
91.0
5
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
i3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
5
5.0
5.0
5.0
2
20
20.0
20.0
25.0
3
41
41.0
41.0
66.0
4
30
30.0
30.0
96.0
5
4
4.0
4.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c1
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
1
1.0
1.0
1.0
2
12
12.0
12.0
13.0
3
33
33.0
33.0
46.0
4
49
49.0
49.0
95.0
5
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
c2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
5
5.0
5.0
5.0
3
37
37.0
37.0
42.0
4
51
51.0
51.0
93.0
5
7
7.0
7.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
c3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
7
7.0
7.0
7.0
3
33
33.0
33.0
40.0
4
51
51.0
51.0
91.0
5
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Download