MODEL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI KOMPETENSI SISWA Ditulis oleh Erman S. Ar. Drs. H. Erman Suherman, M.Pd. adalah dosen tetap pada FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung Abstrak Tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, yaitu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya kognitif, afektif, dan konatif dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif, melalui partisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya akan membentuk life skill sebagai bekal hidup dan penghidupannya. Agar hal tersebut di atas dapat terwujud, guru seyogianya mengetahui bagaimana cara siswa belajar dan menguasai berbagai cara membelajarkan siswa. Model belajar akan membahas bagaimana cara siswa belajar, sedangkan model pembelajaran akan membahas tentang bagaimana cara membelajarkan siswa dengan berbagai variasinya sehingga terhindar dari rasa bosan dan tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kata Kunci model belajar, model pembelajaran, potensi siswa, kompetensi, life skill, suasana belajar A. Pendahuluan Kurikulum berbasis kompetensi KBK, yang diperbaharui dengan Kurikulum KTSP, telah berlaku selama tahun dan semestinya dilaksanakan secara utuh pada setiap sekolah. Namun pada kenyataannya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah, masih kurang memperhatikan ketercapaian kompetensi siswa. Hal ini tampak pada RPP yang dibuat oleh guru dan dari cara guru mengajar di kelas masih tetap menggunakan cara lama, yaitu dominan menggunakan metode ceramahekspositori. Guru masih dominan dan siswa resisten, guru masih menjadi pemain dan siswa penonton, guru aktif dan siswa pasif. Paradigma lama masih melekat karena kebiasaan yang susah diubah, paradigma mengajar masih tetap dipertahankan dan belum berubah menjadi peradigma membelajarkan siswa. Padahal, tuntutan KBK, pada penyusunan RPP menggunakan istilah skenario pembelajaran untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas, ini berarti bahwa guru sebagai sutradara dan siswa menjadi pemain, jadi guru memfasilitasi aktivitas siswa dalam mengembangkan kompetensinya sehingga memiliki kecakapan hidup life skill untuk bekal hidup dan penghidupannya sebagai insan mandiri. Demikian pula, pada pihak siswa, karena kebiasaan menjadi penonton dalam kelas, mereka sudah merasa enjoy dengan kondisi menerima dan tidak biasa memberi. Selain dari karena kebiasaan yang sudah melekat mendarah daging dan sukar diubah, kondisi ini kemungkinan disebabkan karena pengetahuan guru yang masih terbatas tentang bagaimana siswa belajar dan bagaimana cara membelajarkan siswa. Karena penghargaan terhadap profesi guru sangat minim, boroboro sempat waktu untuk membaca buku yang aktual, mereka sangat sibuk untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dan memang itu kewajiban utama, apalagi untuk membeli buku pembelajaran yang inovatif. Mereka bukan tidak mau meningkatkan kualitas pemebelajaran, tetapi situasi dan kondisi kurang memungkinkan. Permasalahannya adalah bagaimana mengubah kebiasaan prilaku guru dalam kelas, mengubah paradigma mengajar menjadi membelajarkan, sehingga misi KBK dapat terwujud. Dengan paradigma yang berubah, mudahmudahan kebiasaan murid yang bersifat pasif sedikit demi sedikit akan berubah pula menjadi aktif. Tulisan sederhana ini sengaja dibuat untuk para guru, yang saya hormati dan saya banggakan, untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, semoga dengan sajian sederhana ini dapat dijadikan bekal untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, sehingga kualitas amal sholehnya melalui profesi guru menjadi meningkat pula. Tulisan ini membahas tentang kompetensi siswa sesuai tuntutan kurikulum untuk sekedar mengingatkan, modelmodel belajar agar memahami benar bagaimana siswa belajar yang efektif, dan model pembelajaran yang bisa dipilih dan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, materi, fasilitas, dan guru itu sendiri. B. Kompetensi Siswa Kompetensi competency adalah kata baru dalam bahasa Indonesia yang artinya setara dengan kemampuan atau pangabisa dalam bahasa Sunda. Siswa yang telah memiliki kompetensi mengandung arti bahwa siswa telah memahami, memaknai dan memanfaatkan materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Dengan perkataan lain, ia telah bisa melakukan psikomotorik sesuatu berdasarkan ilmu yang telah dimilikinya, yang pada tahap selanjutnya menjadi kecakapan hidup life skill. Inilah hakikat pembelajaran, yaitu membekali siswa untuk bisa hidup mandiri kelak setelah ia dewasa tanpa tergantung pada orang lain, karena ia telah memiliki komptensi, kecakapan hidup. Dengan demikian belajar tidak cukup hanya sampai mengetahui dan memahami. Kompetensi siswa yang harus dimilki selama proses dan sesudah pembelajaran adalah kemampuan kognitif pemahaman, penalaran, aplikasi, analisis, observasi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, koneksi, komunikasi, inkuiri, hipotesis, konjektur, generalisasi, kreativitas, pemecahan masalah, kemampuan afektif pengendalian diri yang mencakup kesadaran diri, pengelolaan suasana hati, pengendalian impulsi, motivasi aktivitas positif, empati, dan kemampuan psikomotorik sosialisasi dan kepribadian yang mencakup kemampuan argumentasi, presentasi, prilaku. Istilah psikologi kontemporer, kompetensi / kecakapan yang berkaitan dengan kemampuan profesional akademik, terutama kognitif disebut dengan hard skill, yang berkontribusi terhadap sukses individu sebesar . Sedangkan kompetensi lainnya yang berkenaan dengan afektif dan psikomotorik yang berkaitan dengan kemampuan kepribadian, sosialisasi, dan pengendalian diri disebut dengan soft skill, yang berkontribusi sukses individu sebesar . Suatu informasi yang sangat penting dan sekaligus peringatan bagi kita semua. C. Modelmodel Belajar Uraian berikut ini adalah untuk menjawab pertanyaan, bagaimana siswa belajar Dengan memahami uraian ini, guru kita bisa menyesuaikan pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi siswa. Bukankah pemberian harus diselaraskan dengan mereka yang akan menerima pemberian sehingga dapat bermanfaat secara optimal, dan tidak sebaliknya. Modelmodel belajar yang dimaksud pada judul di atas adalah berbagai caragaya belajar siswa dalam aktivitas pembelajaran, baik di kelas ataupun dalam kehidupannya seharihari antar sesama temannya atau orang yang lebih tua. Dengan memahami modelmodel belajar ini, diharapkan para guru kita semua dapat membelajarkan siswa secara efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Ada berbagai model belajar yang akan dibahas, yaitu . Peta Pikiran Buzan mengemukakan bahwa otak manusia bekerja mengolah informasi melalui mengamati, membaca, atau mendengar tentang sesuatu hal berbentuk hubungan fungsional antar bagian konsep, kata kunci, tidak parsial terpisah satu sama lain dan tidak pula dalam bentuk narasi kalimat lengkap. Sebagai contoh, kalau dalam pikiran kita ada kata konsep Bajuri, maka akan terkait dengan kata lain secara fungsional, seperti gemuk, supir bajay, kocak, sederhana, atau ke tokoh lain Oneng, Ema, Ucup, Hindun, dan lainlain dengan masingmasing karakternya. Demikian pula kata dalam pikiran kita terlintas FKIP Universitas Langlangbuana Bandung akan terkait alamatnya, pejabatnya, dosendosen dan staf administrasi, dan besar penghargaan untuk perkuliahan persks. Silakan anda mencoba menuliskan / menggambarkan peta pikiran tentang Bajuri dan FKIP Unla di atas. Kalau dibuat narasinya akan ada perbedaan redaksi, meskipun dengan makna yang tidak berbeda. Dalam bidang studi keahlian anda, misalnya ambil satu materi dalam pelajaran Matematika, Akuntansi, Agama, atau yang lainnya. Silakan buat tulisgambar peta pikiran yang terlintas kemudian narasikan secara lisan. Tulisan atau gambar peta pikiran tersebut dinamakan dengan peta konsep concept map. Selanjutnya Buzan mengemukakan bahwa cara belajar siswa yang alami natural adalah sesuai dengan cara kerja otak seperti di atas berupa pikiran. Yang produknya berupa peta konsep. Dengan demikian belajar akan efektif dengan cara membuat catatan kreatif yang merupakan peta konsep, sehingga setiap konsep utama yang dipelajari semuanya teridentifikasi tidak ada yang terlewat dan kaitan fungsionalnya jelas, kemudian dinarasikan dengan gaya bahasa masingmasing. Dengan demikian konsep mendapat retensi yang kuat dalam pikiran, mudah diingat dan dikembangkan pada konsep lainnya. Belajar dengan menghafalkan kalimat lengkap tidak akan efektif, di samping bahasa yang digunakan menggunakan gaya bahasa penulis. Mengingat hal itu, sajian guru dalam pembelajaran harus pula dikondisikan berupa sajian peta konsep, guru membumbuinya dengan narasi yang kreatif. Selanjutnya, Buzan mengemukakan bahwa kemampuan otak manusia dapat memproses informasi berupa bahasa sebanyak kata permenit. Dengan kemampuan otak seperti itu dibandingkan dengan kemampuan komputer sangat tinggi. Jika benarbenar dimanfaatkan secara optimal, setiap kesempatan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran diri dalam segala hal. Hanya sayang banyak orang yang mengabaikannya atau digunakan untuk halhal yang kurang bermanfaat untuk peningkatan kualitas diri, misalnya beranganangan, menonton, mengobrol atau bercanda tanpa makna. Bagaimana dengan anda. yaitu kondisi individu. Bila terjadi kebosanan otak akan mengisinya dengan aktivitas lain. . spasial. metakognitif bisa diterjemahkan secara bebas sebagai kesadaran berfikir. intuitif. Interpersonalcommunication. atau meditasi keheningan dengan prinsip kepasrahan kepada sang Pencipta. rasional. musik. dan ibadah lainnya. Sel syaraf pada otak kiri berfungsi sebagai alat kecerdasan yang sifatnya logis. Sebaliknya jika tuntutan kerja otak tinggi akan terjadi kecemasankelelahan. Sharples amp Mathew mengemukakan pendapat bahwa metakognitrif dapat dimanfaatkan untuk menerapkan pola pikir pada situasi lain yang dihadapi. Gardner mengemukakan tentang kecerdasan ganda yang sifatnya mulkti dengan akronim Slim n Bill. ada doa sebagai permintaan dan harapan. Penting untuk diketahui bahawa kecerdasan intelkektual berkontribusi untuk sukses individu sebesar sedangkan kecerdasan emosional sebesar . holistic. kelembutan. linier. kita semestinya berkeyakinan tinggi terhadap kecerdasan ini. yaitu Spacialvisual . Intrapersonalreflective. Linguisticverbal. dan kreativitas. dan strategi berpikir. manfaat. realitas. abstrak. dan simbolik. sebagai instrumen kecerdasan. Bukankan ketentraman individu karena keyakinan beragama ini. emosional. terbagi dua menjadi kecerdasan intelektual pada otak kiri dan kecerdasan emosional pada otak kanan. yaitu aktivitas individu untuk memikirkan kembali apa yang telah terpikir serta berpikir dampak sebagai akibat dari buah pikiran terdahulu. sekuensial. misal kenakalan atau lamunan. Ary Ginanjar dan Jalaluddin Rahmat mengukakan kecerdasan ketiga. jika positif akan mengembangkan penalaran akan tetapi jika diisi dengan aktivitasa negatif. Musicalrithmic. kompleksitas. senyumtertawa. Metakognitif Secara harfiah. Sedangkan sela syaraf otak kanan berkaitan dengan kecerdasan yang sifatnya acak. Dengan demikian aktivitas otak kiri semestinya dibarengi dengan aktivitas otak kanan. misalnya keramahan. siswanya sebanyak dipengaruhi oleh hal lainnya. pengalaman. bukankah ada ikhtiar dan ada pula taqdir. verbal. Kemampuan metakognitif setiap individu akan berlainan. Kecerdasan Ganda Goldman mengemukakan bahwa struktur otak. teratur. tergantung dari variabel meta kognitif. Sebagai orang beragama. Logicthinkingreasoning. Bodykinestic. suasana nyaman dan menyenangkan.. kesadaran diri. Kecerdasan intelektual mengalirbergerak flow antara kebosanan bila tuntutan pemikiran rendah dan kecemasan bila terjadi tuntutan banyak. inlah yang disebut dengan siasia atau mubadzir at tubadziru minasysyaithon. berpikir tentang apa yang dipikirkan dan bagaimana proses berpikirnya. ide. . yaitu Kecerdasan Spiritual nuranikeyakinan atau kecerdasan fitrah yang berkenaan dengan nilainilai kehidupan beragama. Kondisi ini akan bisa dinetralisir dengan relaksasi melalui penciptaan suasana kondusif. pengetahuan. natural. Perhatikan hasil penelitian Jack Canfield .Holler. pertanyaan. sehingga dia tumbuh menjadi penakut. bahwa seorang anak ayang masih polosnatural. pribadinya berpola negative. nada suara. tentunya akan berhadapan dengan siswa yang berkepribadian negative seperti di atas dan tentunya tidak untuk dibiarkan karena profesi guru adalah amanat. dan mau memperbaiki diri. suka tantangan. Sebagai guru. keberanian. bukan katanya. katakana saya . strategi. Oleh karena itu pelaksanaan pembelajaran semestinya membiasakan siswa untuk melatih kemampuan metakognitif ini. mengemukakan bahwa aktivitas metakognitif tergantung pada kesadaran individu. punya alternative. Makin lama ia makin dewasa. Mengapa demikian Karena cara berkomunikasi akan langsung berkenaan dengan akal dan rasa. dan sibuk dengan alasan. tumbuhkan citra positif. dan regulasi. dan cemas. ada kebebasan memilih. anak yang pada awalnya secara alami penuh keyakinan. yaitu kesadaran. Komunikasi Siswa dalam belajar tidak akan lepas dari komunikasi antar siswa. sintesis. bantuan. yang selanjutnya mempengaruhi poses pembelajaran. Kebermaknaan Belajar Dalam belajar apapun. ternyata lama kelamaan keyakinannya terguncang dan rasa percaya dirinya menurun. yaitu optimis. Kemampuan komunikasi setiap individu akan mempengaruhi proses dan hasil belajar yang bersangkutan dan membentuk kepribadiannya. untuk kita simak dan renungkan. . membiarkan. ada individu yang memiliki pribadi positif dan ada pula yang berkpribadian negatif. tidak hanya berpikir sepintas dengan makna yang dangkal. Bagaimanakh menghadapi siswa dengan pola pribadi seperti irtu Caranya anatar lain dengan cara tidak memvonis. Komponen meta kognitif menurut Sharples amp Mathew ada . prediksi. Metakognitif bisa digolongkan pada kemampuan kognitif tinggi karena memuat unsure analisis. raguragu. gerak tubuh. jangan sungkan untuk apologi jika kesalahan. dan jaga komunikasi non verbal eksprsi wajah. belajar efektif sesuai tujuan semestinya bermakna. koneksi. dan evaluasi sebagai cikal bakal tumbuhkembangnya kemampuan inkuiri dan kreativitas. monitoring. Dampak selanjutnya pada waktu bwersekolah. Sedangkan Holler berpendapat tentang komponen metakognitif. ingin mencoba. dkk. bersikap mengajak dan bukan memerintah. belajar tidak cukup dengan hanya mendengar dan melihat tetapi harus dengan melakukan . dan regulasi. siswa dengan fasilitas belajar. partisipatidf. dikendalikan keadaan . ataupun dengan guru. ingin tahu dengan pengaruh komunikasi negatif yang lebih dominant dari orang sekelilingnya. dan aplikasi. belajar menjadi beban dan rasa ercaya dirinya berkurang. . mudah menyerah. prasangka. yaitu refleksi kognitif. seperti pesimis. dan sosok panutan. Berbeda dengan individu yang memiliki pribadi positif. mengendalikan keadaan. menghindar. menimpakan kesalahan. Agar bermakna. pembenaran. pemalu. setiap hari biasa menerima komentar negatif dan koentar positif dari oarng yang lebih tua dalam kehidupannya. monitoring. Akibatnya sungguh mengejutkan. dan melaksanakanprak mengaplikasikan. Siswa tidak lagi menerima paketpaket konsep atau aturan yang telah dikemas oleh guru. Jika belajar hanya dngan membaca kebermaknaan bisa mencapai . melainkan lebih bersifat negosiasi sehingga tumbuh suasana fasilitasi.aktivitas membaca. Mencobapek menyelidiki. mengkomunikasikan. ikut partisipasi dan tidak menghindar dari aktivitas pembelajaran. pembelajaran adalah solusi tepat untuk pelaksanaan kurikulum . berkomentar. jadi harus dihargai karena hal itu cirinya ia sedang belajar. memanfaatkan. berkonjektur. Mungkin saja kemasannya tidak akurat. Dalam bahasa Sunda ada pepatah pokpekprak yang berarti bahwa belajar mempunya indikator berkatapok bertanyamenjawabdiskusi. mengatakankomunikasi mencapai . konstruksivis. menggeneralisasi. tidak cukuop dengan mendengar dan melihat. di sinilah tugas guru memberikan bantuan dan arahan scalfolding sebagai fasilitator dan pembimbing. Agar konstruksicvisme dapat . Konstruksivisme Dalam paradigma pembelajaran. guru menyajikan persoalan dan mendorong encourage siswa untuk mengidentifikasi. berhipotesis. dari mendengar . dan daily life kontekstual. ing madyo mangun karso dalam pembelajaran membangun ide siswa dengan aktivitas sehingga kompetensi siswa terbentuk. Hal inilah yang disebut dengan konstruksivisme dalam pembelajaran. mengidentifikasi. Keslahan siswa merupakan bagian dari belajar. Siswa membangun sendiri konsep atau struktur materi yang dipelajarinya. Sehingga jenis komunikasi yang dilakukan antara gurusiswa tidak lagi bersifat transmisi sehingga menimbulkan imposisi pembebanan. siswa yang satu dengan siswa lainnya berbeda. menemukan.presentasi. karena pembelajaran adalah aktivitas siswa yang sifatnbya proaktif dan reaktif dalam membangun pengetahuan. mengeksplorasi. tut wuri handayani jadilah fasilitator kegiatan siswa dalam mengembangkan life skill sehingga mereka menjadi pribadi mandiri. . mengerjakan. menjawab. menyimpulkan. mengembangkan. menggunakan. Drai uraian di atas implikasi terhadap pembelajaran adalah bahwa kegiatan pembelajaran identik dengan aktivitas siswa secara optimal. tepai harus dengan handson. diskusi. Vernon A Madnesen san Peter Sheal mengemukakan bahwa kebermaknaan belajar tergantung bagaimana cbelajar. tidak melalui pemberitahuan oleh guru. atau mungkin terjadi eksalahan. menduga. dari melihat . melainkan siswa sendiri ang mengemasnya. Dengan perkataan lain. dan bukan dengan kegiatan mengajar. dan inkuiri dengan cara mereka sendiri untuk menyelesaikan persoalan yang disajikan. mindson. Selanjutnya. dan memang pembelajaran pada hakikatnya adalah konstruksivisme. mendengar dan melihat . da belajar dengan melakukan dan mengkomunikasikan besa mencapai . Dalam kondisi tersebut suasana menjadi kondusif tut wuri handayani sehingga dalam belajar siswa bisa mengkonstruksi pengetahuan dan opengalaman yang diperolehnya dengan pemaknaan yang lebih baik. presentasi. Tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro mengemukakan tiga prinsip pembelajaran ing ngarso sung tulodo jadi pemimpinguru jadilah teladan bagi siswanya. bertanya. dan inklusif life skill. Prisip tersebut akan terwujud dengan melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan keterlibatan intelektualemosional. pembegian tugas. Koperatif CL. tindak lanjut. dan kondisi guru itu sendiri. fasilitasmedia yang tersedia.terlaksana secara optimal.diskusi. Belajar secara aktif indikatornya adalah belajar pada setiap situasi. Modelmodel Pembelajaran Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan caragaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. kontekstualtrealistik. dan sintaks SOP. Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhluq sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain. keterpaduan. Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran. empati dan pengendalian diri. belajar dengan melakukanmengkomunikasikan sehingga kecerdasan emosionalnya dapat berkembang. sifat materi bahan ajar. menggunakan kesempatan untuk meraih manfaat. belajar berkelompok secara . justifikasi. seperti kemampuan sosialisasi. membiarkan segalanya terjadi. berupaya terlaksana. kita guru harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. empiristic pngelaman induktifdeduktif. Dari indikator belajar aktif. yaitu belajar secara aktif dan secara reaktif pasif. refeleksieksplanasi. tanyajawab. Hal ini bisa terlatih melalui kerja individualkelompok. modifikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian. dan rasa senasib. kekonvergenan. sesuai dengan pengertian kegiatan pembelajaran di atas. mengerjakan. . Prinsip Belajar Aktif Ada dua jenis belajar. dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa. Dengan memanfaatkan kenyatan itu. simbolisasi. structuralistic terstrutur. Sedangakan belajar reaktif indikatornya adalah tidak dapat melihat adanya kesempatan belajart. melakukanmengkomunikasikan. dan partisipatif dalam setiap kegiatan. yaitu konsistensi internal. sehingga terpuku rasa tanggung jawab dan disiplin diri. presentasi. aksionmatik. mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama. penulis yakin kreativitas para guru sangat tinggi. Dalam prakteknya. Akan tetapi sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks prosedur yang sifatnya prinsip. Confrey menyarankan konstruksivisme secara utuh powerfull constructivism. Oleh karena itu. menghindar dari kegiatan. D. mengabaikan kesempatan. . Cooperative Learning. maka prinsip belajar yang harus diterapkan adalah siswa harus sebaga subjek. untuk dipilih dan dijadikan alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kjondisi yang dihadapi. Prinsip belajar yang dikemuakan leh Treffers adalah memiliki indikatro mechanistic latihan. konstruksivisinkuiri. dan realistichuman activity aktivitas kehidupan nyata. koherensi. kontinuitas historical. sitematik. yaitu matematika horizontal tools. inkuiri. handson. proses dunia empirik dan vertikal reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio. aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan. Saling membantu dan berlatih beinteraksikomunikasisosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat. Pensip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa. penilaian terhadap setiap aktvitasusaha siswa. yaitu modeling pemusatan perhatian. mencoba. siawa heterogen kemampuan. evaluasi. terbuka. inquiry identifikasi. generalisasi. Contextual Teaching and Learning Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan ramah. tidak hanya menonton dan mencatat. tanggung jawab. tindak lanjut. contoh. karekter. presentasi hasil kelompok. kerja kelompok. dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masingmasing. menemukan. intertwinment keterkaitanintekoneksi antar konsep. penilaian portofolio. menyelesaikan persoalan. negosiasi yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa daily life modeling. Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep. dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. mengembangkan. pemahaman menemukaninformal daam konteks melalui refleksi. mengkonstruksi konsepaturan. fakta. Kontekstual CTL. reflection reviu. . informal ke formal. Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi. pengalaman. generalisasi. tiap anggota kelompok terdiri dari orang.koperatif. sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan. pengarahanstrategi. konjektur. investigasi. dunia pikiran siswa menjadi konkret. . menuntun. questioning eksplorasi. mengerjakan. learning community seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual. penyampaian kompetensitujuan. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompakpartisipatif. atau inkuiri. ramburambu. Realistik RME. authentic assessment penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran. interaksi pembelajaran sebagai aktivitas sosial. algoritma. constructivism membangun pemahaman sendiri. siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi sharing pengetahuan. mengarahkan. dan pelaporan. membimbing. analisissintesis. membentuk kelompok heterogen. tugas. dan pengembangan kemampuan sosialisasi. . motivasi belajar muncul. rangkuman. Realistic Mathematics Education Realistic Mathematics Education RME dikembangkan oleh Freud di Belanda dengan pola guided reinventiondalam mengkontruksi konsepaturan melalui process of mathematization. Prinsip RME adalah aktivitas doing konstruksivis. hipotesis. mindson. realitas kebermaknaan prosesaplikasi. pengarahanpetunjuk. Ada tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya. motivasi. prinsip. siswa melakukan dan mengalami. konsep. penilaian seobjektifobjektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara. dan suasana menjadi kondusif . ada control dan fasilitasi.nyaman dan menyenangkan. gender. pengemabngan mateastika. latihan mandiri.atau algoritma. Sintaknya adalah sajiakn permasalah yang memenuhi criteria di atas.menginvestigasi. menimalisasi tulisanhitungan. siswa mengidentifkasi. sharing. cari alternative. Sintaknya adalah menyiapkan siswa. Indikator model pembelajaran ini adalah metakognitif. Kondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusif. Justru problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian menemukan pola. cara. terbuka. kritis. Denga demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola piker. identifikasi kekeliruan. Problem Terbuka OE. identifikasi. belum dikenal cara penyelesaiannya. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori ceramah bervariasi. generalisasi. menduga. dan akhirnya menemukan solusi. atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban. yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagianbagian yang lebih simple sehingga dipahami. Problem Posing Bentuk lain dari problem posing adaslah problem posing. dan evaluasi. menyusun soalpertanyaan. demokratis. mengeksplorasi.sharing. interpretasi. kognitif tinggi. keterbukaan. Sintaknya adalah pemahaman. aturan. sajian informasi dan prosedur. jalan keluar. . jawaban siswa beragam. yaitu pemecahan masalah dngan melalui elaborasi. Direct Learning Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. latihan terbimbing. Problem Based Learning Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. refleksi. kreativitas. siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau atuiran yang disajikan. sintesis. . Pembelajaran Langsung DL. dan bimbingan dari guru dalam penemuan. komunikasiinteraksi. Pembelajaran Berbasis masalah PBL. konjektur. . elaborasi analisis. Open Ended Pembelajaran dengan problem masalah terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara flexibility dan solusinya juga bisa beragam multi jawab. keterbukaan. Problem Solving Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin. investigasi. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa. Selanjtynya siswa juda diinta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut. eksplorasi. keterpasuan. negosiasi. Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan metode. induksi. fluency. dan inkuiri . dan sosialisasi. . suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal. dan ragam . . untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi. kembangkan peremasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa. nada lembut. yaitu bagaimana siswa belajar. Sajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik gunakan gambar. setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. siswa tidak bisa menghindar dari prses pembelajaran. dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda. Donna Meyer mengemukakan cara pembelajaran resiprokal. pengorganisasian pembelajaran. dan ceria. mulai dari eksplorasi deskripsi. Ada canda. Jangan lupa. dan diakhiri dengan aplikasi aduktif.berpikir. namun demikian bisa dibiasakan. bertanya. dan memotivasi diri. sehingga suasana menjadi nyaman. yaitu informasi. ia telah berpartisipasi . perhatikan dan catat reson siswa. senyum. Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif. berpikir. Eksplorasi berarti menggali pengetahuan rasyarat. suara menyejukkan. mengingat. pengarahan. dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan. siapkan rencana bimibingan sedikit demi sedikit dilepas mandiri. menyenangkan. representasi. dan tertawa. membacamerangkum. table. Untuk mewujudkan belajar efektif. Untuk mngurang kondisi tersebut. berkelompok mengerjakan LKSDmodul. merangkum. Pembelajaran Bersiklus cycle learning Ramsey mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus. Sintaknya adlaha menyajikan masalah. Sedangkan Resnik mwengemukan bhawa belajar efektif dengan cara membaca bermakna. bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang belajar. guru hendaknya serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah. . membuat kesimpulan. bimbingan dan pengarahan. Kemungkinan akan terjadi sausana tegang. kaitakkan dengan materui selanjutnya. hipotesis. eksplnasi berarti menghenalkan konsep baru dan alternative pemecahan. diagram. Selanjutnya siswa memngkonstruksiu konsepprinsipaturan menjadi pengetahuan baru. Probingprompting Teknik probingprompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan engetahuan sisap siswa dan engalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Reciprocal Learning Weinstein amp Meyer mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal. . kemudian eksplanasi empiric. . suasana diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan games yaitu dengan cara guru bersikap terbuka. memecahkan masalah. SDetelah memperoleh tugas. missal meja dan untuk tiap meja ditempati siswa yang berkemampuan setara. ramah . d.. mengkonstruksi. menyimak. mengidentifikasi. menggunbakan media dan alat peraga. . good. SAVI Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indar yang dimiliki siswa. argumentasi. meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja keX ditepati oleh siswa yang levelnya paling rendah. very good. membaca. Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan. Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai. Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas. Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatan kelompok. aktivitas fisik di mana belajar dengan mengalami dan melakukan. c. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari Somatic yang bermakna gerakan tubuh handson. atau dalam rangak mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport. pada turnamen kedua begitu juga untuk turnamen ketigakeempat dst. Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melallui mengamati. dan Intellectualy yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir mindson nbelajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar. menemukan. dan ada sajian bodoran. Siswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang diperolehnay diberikan sebutan gelar superior. dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar . sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu misal menit. menyelidiki. Buat kelompok siswa heterogen orang kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan b. tugas tiap kelompok bisa sama bis aberbeda.. TGT Teams Games Tournament Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen. medium. Bumping. dan menerapkan. menggambar. mencipta. berbicara. Selanjutnya adalah opelaksanaan turnamen. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok. Sintaknya adalah sebagai berikut a. mengemukakan penndepat. dan mennaggapi. Siapkan meja turnamen secukupnya. santun. lembut. setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. mendemonstrasikan. presentasi. dengan somatic ekuivalen dengan kinesthetic. siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota kelompok secara individual. saling berbagi sehingga terjadi diskusi. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual. saling tukar jawaban. presentasi . siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama. perluasan. berikan persoalan materi bahan ajar untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa. Istilah tersebut sama halnya dengan istilah pada SAVI. . buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu. . Oleh karena itu siswa harus membangun pengetahuan tidak menerima bentuk jadi dari guru. e. penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif. Kinestetic Model pebelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan efektif dengan memperhatikan ketiga hal tersebut di atas. tanggung jawab vbelajar adalah pada siswa. Auditory. sajianpresentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. pemantapan dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau quis. begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama. Sintaksi BidaK menurut Slavin adalah buat kelompok heterogen dan berikan bahan ajar berupak modul. AIR Auditory. . kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok. buat kelompok heterogen orang. . VAK Visualization. Intellectualy. STAD Student Teams Achievement Division STAD adalah salah sati model pembelajaran koperatif dengan sintaks pengarahan. bedanya hanyalah pada Repetisi yaitu pengulangan yang bermakna pendalama. Repetition Model pembelajaran ini mirip dengan SAVI dan VAK. diskusikan bahan belajarLKSmodul secara kolabratif. NHT Numbered Head Together NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks pengarahan. dengan perkataan lain manfaatkanlah potensi siwa yang telah dimilikinya dengan melatih. TAI Team Assisted Individualy Terjemahan bebas dari istilah di atas adalah Bantuan Individual dalam Kelompok BidaK dengan karateristirk bahwa Driver. Pola komunikasi gurusiswa adalah negosiasi dan bukan imposisiintruksi. . mengembangkannya.tadi. tiasp siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama kemudian bekerja kelompok. umumkan rekor tim dan individual dan berikan reward. berikan penghargaan kelompok dan individual. pilih strategi solusi . jenis dagangan dan keuntungan di kantin sekolah. mendata banyak dan jenis kendaraan di dalam sekolah. berikan bahan ajar LKS yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok. tiap kelompok menginvestigasi proyek tertentu bisa di luar kelas. Sintaksnya adalah mulai dari fakta aktual sesuai dengan materi bahan ajar melalui tanya jawab lisan. CPS Creative Problem Solving Ini juga merupakan variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik dalam mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. .kelompok dengan nomnor siswa yang sama sesuai tugas masingmasing sehingga terjadi diskusi kelas. banyak guru dan staf sekolah. tuiap kelompok bahan belajar sama. penyimpulan dan evaluasi. identifikasi permasalahan dan fokuspilih. buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi. buat skor perkemangan siswa. buat kelompok heterogen dengan orientasi tugas. mengolah pikiran sehingga muncul gagasan orisinil untuk menentukan solusi. misal mengukur tinggi pohon. pengoalahn data penyajian data hasi investigasi. buat kelompok heterogen. . . kuis individual. rencanakan pelaksanaan investigasi. presentasi kelompok share. iformasi bahan ajar. umumkan hasil kuis dan beri reward. GI Group Investigation Model koperatif tipe GI dengan sintaks Pengarahan. umumkan hasil kuis dan berikan reward. pelaksnaa tutorial pada kelompok asal oleh anggotan kelompok ahli. kuis individual. berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangkusebangku thinkpairs. Pengarahan. umumkan hasil kuis dan berikan reward. presentasi dan diskusi. TPS Think Pairs Share Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif dengan sintaks Guru menyajikan materi klasikal. refleksi. tiap anggota kelompok bertugas membahasa bagian tertentu. . elaborasi menjadi subsub masalah yang lebih sederhana. presentasi. kembali ke kelompok aasal. . buat skor perkembangan tiap siswa. MEA MeansEnds Analysis Model pembelajaran ini adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan sintaks sajikan materi dengan pendekatan pemecahan masalah berbasis heuristic. identifikasi perbedaan. Jigsaw Model pembeajaran ini termasuk pembelajaran koperatif dengan sintaks sepeerti berikut ini. susun subsub masalah sehingga terjadli koneksivitas. kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa. organisasi ide untuk memahami materi. analisi pengalaman. Question. darimana tentang bahan bacaan materi bahan ajar. Read. Question. dan Review dengan cara meninjau ulang menyeluruh . Organizing. . TTW Think Talk Write Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan menyimak. SQR Survey. yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan. presentasi. Read. SQR Survey. . kerja kelompok. Extending Sintaknya adalah C koneksi informasi lamabaru dan antar konsep. Question dengan membuat pertanyaan mengapabagaimana. . mendalami. dan menggali. kelompok membacamencatatatmenandai. Review SQR adalah pengembangan dari SQR dengan menambahkan unsur Reflect. CORE Connecting. kembali ke kelompok asal. yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara seksamacermat.. diskusi. Kerangka pikir untuk . Sintaknya adalah leadin dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan pengalaman. dengan sintaks Survey dengan mencermati teks bacaan dan mencatatmenandai kata kunci. dan alternative solusi. menggunakan. Recite. laporan kelompok. Reflect. dan kemudian buat laopran hasil presentasi. R memikirkan kembali. Recite. hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi. Read dengan membaca teks dan cari jawabanya. dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap di kelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lain. kerja kelompok. dan konsepide. melaporkan. KUASAI Pembelajaran akan efektif dengan melibatkan enam tahap berikut ini. mengkritisi. Refleting. dan menemukan. production melalui ekspresiapresiasi konsep . Sinatknya adalah informasi. memperluas. TSTS Two Stay Two Stray Pembelajaran model ini adalah dengan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. MID Meaningful Instructionnal Design Model ini adalah pembnelajaran yang mengutyamakan kebermaknaan belajar dan efektifivitas dengan cara membuat kerangka kerjaaktivitas secara konseptual kognitifkonstruktivis. Sintaknya adalah kerja kelompok. reconstruction melakukan fasilitasi pengalaan belajar. . Review Pembelajaran ini adalah strategi membaca yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa. E mengembangkan. diskusi. Recite dengan pertimbangkan jawaban yang diberikan cartatbahas bersama. di mana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan ssingkat dan teratur. pendahuluan. Sintaksnya adalah persiapan. separuhnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke dalam. Sintaksnya adalah membentuk kelompok heterogen orang. mengidentifikasui kausal. analisis kausal. IOC Inside Outside Circle IOC adalah mode pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar Spencer Kagan. pertimbangan solusi. Ajukan pengujian pemahaman. imoplementasi solusi. deteksi kausal. . penggunaan. identifikasi kausal utama. siswa . DMR Diskursus Multy Reprecentacy DMR adalah pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan. . untuk almost certain. memberikan tanggapan terhadap wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya. . penerapan. menemukan kata kunci. solusi tentative. CRI Certainly of Response Index CRI digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang berkenaan dengan tingkat keyakinan siswa tentang kemampuan yang dimilkinya untuk memilih dan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya. Ambil pemaknaan mengetahuimemahamimenggunakanmemaknai. Reading. Sertakan ingatan dan hafalkan kata kunci serta koneksinya. guru memberikan wacana bahan bacaan sesuai dengan materi bahan ajar. untuk not sure. dan Introspeksi melalui refleksi diri tentang gaya belajar. Sintaksnya adalah Separu dari sjumlah siswa membentuk lingkaran kecil menghadap keluar. CIRC Cooperative. siswa yang berhadapan berbagi informasi secara bersamaan. refleksi. Sintaknya adalah identifkasi. untuk sure. Integrated. dan pemanfaatan berbagai representasi dengan setting kelas dan kerja kelompok. Hutnal mengemukakan bahwa CRI menggunakan rubric dengan penskoran untuk totally guested answer. untuk amost guest. . Langkah penyelesdai maslah sebagai berikurt menuliskan pernyataan masalah awal. presentasi hasil kelompok. jadi berkenaan dengan jawaban untuk pertanyaan mengapa. Uraikan fakta sesuai dengan gaya belajar. DLPS Double Loop Problem Solving DPLS adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan penekanan pada pencarian kausal penyebab utama daritimbulnya masalah. pengemabangan. and Composition Terjemahan bebas dari CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif kelompok. menuliskan pernyataan masalah yang telah direvisi. dn untuk certain. dan rencana solusi yang terpilih. deteksi kausal lain. Selanutnya menyelesaikan masalah tersebut dengan cara menghilangkan gap uyang menyebabkan munculnya masalah tersebut. dan penutup. siswa bekerja sama membaca bergantian. . dan implementasi solusi utama. menemukan pilihan solusi utama.sukses. mengelompokkan gejala. siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masingmasing kelompok. sajian materi pokok. dan kembali berbagai informasi. . Artikulasi Artikulasi adlah mode pembelajaran dengan sintaks penyampaian konpetensi. dan seterusnya . bimbingan penimpoulan dan refleksi. penyampaian kompetensi. bentuk kelompok berpasangan sebangku. menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario tersebut. siswa yang berdiri di ujung salah satui jajaran pindah ke ujunug lainnya pada jajarannya. . presentasi hasil kelompok. menunjuk siswa untuk melakonkan scenario yang telah dipelajarinya. Sintaksnya adalah Sebagian siswa berdiri berjajar di depoan kelas atau di sela bangkumeja dan sebagian siswa lainnya berdiri berhadapan dengan kelompok siswa opertama. guru membimbing siswa untuk menyimpulkan. sajian materi. guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru. siswa yang berhadapan berbagi pengalkaman dan pengetahuan. . . kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon. Tari Bambu Model pembelajaran ini memberuikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda secara teratur. Snowball Throwing . salah satu siswa menyampaikan materi yang baru diterima kepada pasangannya kemudian bergantian. Debate Debat adalah model pembalajaranb dengan sisntaks siswa menjadi kelompok kemudian duduk berhadapan. sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu setrusnya secara bergantian. guru membimbing membuat kesimpulan dan menambahkannya biola perlu. Role Playing Sintak dari model pembelajaran ini adalah guru menyiapkan scenario pembelajaran. pembentukan kelompok siswa. Talking Stick Suintak pembelajana ini adalah guru menyiapkan tongkat. . presentasi di depan hasil diskusinya. siswa mebaca materi lengkap pada wacana. Strategi ini cocok untuk bahan ajar yang memerlukan pertukartan pengalaman dan pengetahuan antar siswa. tongkat diberikan kepad siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan seterusnya.yang berada di lingkran luar berputar keudian berbagi informasi kepada teman baru di depannya. guru membimbing kesimpulanrefleksievaluasi. salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan. siswa mengembangkannya dan menjelaskan lagi ke siswa lainnya. membentuk kelompok. membagikan kartu soal pada kelompok dan kartu jawaban. Pair Checks Siswa berkelompok berpasangan sebangku. mengecek pemahaman dan balikan. siswa berkelompok mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok. . kelompok lain menjawab secara bergantian. penyimpulan dan evaluasi. . Sintaknya adalah sajian informasi kompetensi. menunjuk siswa atau kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya. buat kartu jawaban dengan diacak nomornya. pemberian reward. sajian gambaran umum materi bahan ajar. Course Review Horay Langkahlangkahnya informasi kompetensi. membagi tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok. bertukar peran. refleksi. bekerja kelompok. Langkahnya adalah informasi kompetensi. mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan procedural. Explicit Instruction Pembelajaran ini cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritmaprosedural. siswa yang punya nomor sama dengan nomor soal yang dibacakan guru berhak menjawab jika jawaban benar diberi skor dan siswa menyambutnya dengan yel hore atau yang lainnya. langkah demi langkah bertahap. tanya jawab untuk pemantapan. refleksi. penyuimpulan. Demostration Pembelajaran ini khusu untuk materi yang memerlukan peragaan media atau eksperimen. . sajian materi. refleksi. . penyimpulan dan evaluasi. pemanggilan ketua dan diberi tugas membahas materi tertentu di kelompok. refleksi dan evaluasi . pengecekan kebenaran jawaban. refleksi. tiap kelompok menuliskan pertanyaan dan diberikan kepada kelompok lain. Scramble Sintaknya adalah buatlah kartu soal sesuai marteri bahan ajar.Sintaknya adalah Informasi materi secara umum. membimbing pelatihanpenerapan. . guru membacakan soal yang nomornya dipilih acak. penyimpulan dan evaluasi. Student Facilitator and Explaining Langkahlangkahnya adalah informasi kompetensi. refleksi. penyimpulan dan evaluasi. sajian materi. . kesimpulan dan evaluasi. sajikan materi. siswa atau kelompok menuliskan nomor sembarang dan dimasukkan ke dalam kotak. dikusi kelas. bimbingan penyimpulan. siswa mempelajari wacana dan membuat rangkuman. atau tabel sesuai materi bahan ajar dan kompetensi. bagikan wacana materi bahan ajar. valuasi dan refleksi. Reviewing and reducing difficulty. evaluasi dan refleksi. presentasi hasil kelompok. apakah bermanfaat. adakah alternative. presentasi hasuil diskusi kelompok. sajian permasalahan terbuka. Cooperative Script Buat kelompok berpasangan sebangku. dengan petunjuk guru siswa mencermati sajian. . guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut. perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Examples Non Examples Persiapkan gambar. . Enrichment. diskusi kelompok tentang sajian gambar tadi. LAPS Logan Avenue Problem Solving dengan kata Tanya apa masalahnya. dan bagaimana sebaiknya mengerjakannya. kartu dikumpul lagi dan dikocok. penyimpulan. rencana. Improve Improve singkatan dari Introducing new concept. refleksi. siswa wakil mengurutkan gambar sehingga sistematik. untuk badak berikutnya pembelaarn seperti babak pertama. Sintaknya adalah informasi kompetensi. sajian hasil diskusi oleh salah seorang dan yang lain menanggapi. Sintaknya . diagram. dan pengecekan. apakah solusinya. Obtaining mastery.. Picture and Picture Sajian informasi kompetensi. Mind Mapping Pembelajara ni sangat cocok untuk mereviu pengetahuan awal siswa. Verivication. . MakeA Match Guru menyiapkan kartu yang berisi persoalanpermasalahan dan kartu yang berisi jawabannya. sajikan gambar ditempel atau pakai OHP. Sintaks pemahaman masalah. penyimpulan. siswa membuat ksimpulan dari hasil setiap kelompok. setiap siswa mencari kartu jawaban yang cocok dengan persoalannya siswa yang benar mendapat nilaireward. . . evaluasi dan refleksi. evaluasi dan refleksi. siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatiu jawababn. guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar. setiap siswa mencari dan mendapatkan sebuah kartu soal dan berusaha menjawabnya. Practicing. penyimpulan dan evaluasi. Metakognitive questioning. sajian materi. bertukar peran. solusi. . LAPSHeuristik Heuristik adalah rangkaian pertanyaan yang bertisfat tuntunan dalam rangaka solusi masalah. informasikan kompetensi. Take and Give Model pembelajaran menerima dan memberi adalah dengan sintaks. guru menyiapkan kata kunci sesuai materi bahan ajar.adalah sajian pertanyaan untuk mengantarkan konsep. . tiap siswa diberi kupon bahan pembicaraan menit. balikanperbnaikanpengayaaninteraksi. aplikasi. pengungkapan idekonsep awal. Langkahnya adalah kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi. dan refleksi . tia kelompok membeuat kalimat berdasarkankata kunci.dan nama yang diberi. sajian materi.bahan belajar . siswa ditugaskan membaca wacana. untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Generatif Basi gneratif adalah konstruksivisme dengan sintaks orintasimotivasi. sampaikan kompetensi. siswa berbicara pidatotidak membaca berdasarkan bahan pada kupon. guru membentuk kelompok. evaluasi. siswa berkelompok melengkapi. LKS dibagikan berupa paragraph yang kaliatnya belum lengkap. dan seterusnya dengan siswa lain secara bergantian. presentasi. membentuk kelompok heterogen. Complette Sentence Pembelajaran dengan model melengkapi kalimat adalah dengan sintakas sisapkan blanko isian berupa aparagraf yang kalimatnya belum lengkap. sajian materi. tantangan dan restruturisasi sajiankonsep. Tanya jawab dan refleksi . . Time Token Model ini digunakan Arebds. presentasi. . Circuit Learning Pembelajaran ini adalah dengan memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola bertambah dan mengulang. setelah selesai kupon dikembalikan. siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa . Sintaknya adalah kondisikan situasi belajar kondusif dan focus. evaluasi dan refleksi . pada tahap pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari teman dan saling informasi tentang materi atau pendalamanperluasannya kepada siswa lain kemudian mencatatnya pada kartu. . siswa membuat catatan kreatif sesuai dengan pola pikirnyapeta konsepbahasa khusus. ranguman. siswa latian dan bertanya. Concept Sentence Proseduirnya adalah poenyampaian kompetensi. c communication. sebaliknya akan terasa membosankan jika segalanya monoton tak berubah. Quantum Memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orkestrasimfoni. Hibrid Model hibrid adalah gabungan dari beberapa metode yang berkenaan dengan cara siswa mengadopsi konsep. latihan. berikan latihan soal bertingkat. proses rasapikir kreatif dalam pemecahan masalah secara mandiri melalui pemanasanminatkuriosititanya. dinamis. dengan E energi yang diartikan sukses. semua mempunyai tujuan. partisipatif. penggunaan ide kreatifkonflik internalskill.. Sintaknya adalah pembelajaran ekspositori. Sintaks keterbukaanurun idepenguatan. Strategi quantum adalah tumbuhkan minat dengan AMBak. tiap usaha siswa diberi reward. tiap siswa selesai tugas langsung diperiksadinilai. m massa yaitu potensi diri akalrasafisikreligi. ulangi dengan Tanya jawablatihanrangkuman. dan saling menghargai. Sintaksnya adalah ilustrasikan konsep konkret dan gunakan analogi. ketrampilan. jika keliru langsung dikembalikan untuk diperbaiki dan diperiksa lagi. . E. dan rayakan dengan reward dengan senyumtawaramahsejuknilaiharapan. Sintaksnya adalah sajian konsep. Rumus quantum fisika asdalah E mc. dan hipotesis. Perubahan kea rah perbaikan adalah tuntutan alamiah yang . Treffinger Pembelajaran kreatif dengan basis kematangan dan pengetahuan siap. berupa opemecahan masalah. kebebasanterbuka. Penutup Kehidupan akan terasa indah apabila ada variasi. dan menjaga suasana nyamanmenyenangkan. . berikan sal tes bentuk super item. Prinsip quantum adalah semua berbicarabermakna. . lima kali salah guru membimbing. interaktif. demonstrasikan melalui presentasikomunikasi. reward. Superitem Pembelajaran ini dengan cara memberikan tugas kepada siswa secara bertingkatbertahap dari simpel ke kompleks. integrasi. Kumon Pembelajarn dengan mengaitkan antar konsep. alamidengan dunia realitas siswa. optimalkan komunikasi dengan aktivitas optimal. . yaitu mulai dari mengolah informasikoneksi informasi. namaibuat generalisasi sampai konsep. kerja individual. virtual workshop menggunakan computerinternet. kohesif. konsep harus dialami. Guru harus menciptakan suasana kondusif. kelompokkerjasama. koperatifinkuirisolusiworkshop. komunikasi positif yang efektif. New York Penguin Books. WWI Publishing Texas Waco. Tony .. Salah satu cara untuk menciptakan suasan yang nyaman dan menyenangkan sert terhndar dari kevbiosanan adalah dengan memahami dan melaksanakan model belajar yang dilakukan siswa. New York Dell Publishing. Burton. Frame of Mind The Theory of Multiple Ilntelligences. . menciptakan inovasi. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Emotional Spritual Quotient ESQ. dalam suasana perasaan yang nyaman dan menyenangkan. New York Basic Bools. Howard . Bobbi . Bandung JICAFPMIPA. dan model pembelajaran yang inovatif. Goleman. Quantum Learning. dkk. melainkan memnjadi kesadaran dan kebutuhan. agar segalanya berubah ke arah yang lebih baik dengan ikhtiar mulai dari diri sendiri. Buzan. L . Daniel . Perth Edith Cowan University.menjadi kebutuhan setiap insane dalam setiap kehidupan. CTL. De Porter. Manusia telah dibekali akal dan rasa untuk berkreasi. Gardner. lt Sebelumnya Kembali . Daftar Pustaka Ary Ginanjar Agustian . tidak lagi takut dalam berpartisipasi. New York Bantam Books. Jakarta Arga. Begitu pulal dalam pembelajaran. Jakarta. Ditdik SLTP . Erman. Use Both Sides of Yoru Brain. Emotional Intelligence. Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning. S. The Constructivist Classroom Education in Profile. karena unsur rasa dalam berpikir selalu turut serta dan tak bisa dipisahkan. tidak lagi dirasakan sebagai kewajiban. What is Contextual Learning. Semoga. Oleh karena itu penciptaan suasana kondusif perlu dilakukan sehingga dalam belajar siswa tidak lagi merasa cemas.Depdiknas.Ar. rd ed. penciptaan suasan kondusif perlu dilakukan. Cord . dan adapula yang mengartikannya sebagai suatu hal yang tidak mengenakan. tetapi juga dapat menimpa muridmurid yang pandai atau cerdas. Sedangkan menurut pengertian secara psikologis. Menurut Garry dan Kingsley. ada yang melihat sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang. belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Definisi Masalah Belajar Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. ingin atau perlu dihilangkan. Belajar adalah proses tingkah laku luas. Pengertian belajar dapat didefinisikan Belajar ialah sesuatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain. ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan. Pengalaman ini terjadi melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya Anita E. dalam arti . Masalahmasalah belajar ini tidak hanya dialami oleh muridmurid yang lambat saja dalam belajarnya. Dari definisi masalah dan belajar maka masalah belajar dapat diartikan atau didefinisikan sebagai berikut Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Wool Folk. Belajar adalah proses perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai hasil dari pengalaman. . Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahankelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Sedangkan menurut Gagne bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Prayitno mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya. Sikap siswa terhadap belajar akan menentukan proses belajar itu sendiri. FaktorFaktor Internal Belajar Untuk bertindak belajar siswa menghadapi masalahmasalah secara intern.Dalam interaksi belajar mengajar siswa merupakan kunci utama keberhasilan belajar selama proses belajar yang dilakukan. . menolak atau mengabaikannya begitu saja. pasti akan tetap ditiup oleh angin kemalasan. Karena seorang siswa meski memiliki semangat yang tinggi dan keinginan yang kuat. Sikap yang salah akan membawa siswa mersa tidak peduli dengan belajar lagi. Sikap Terhadap Belajar Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tenyang sesuatu. Selama melakukan proses pembelajaran sikap siswa akan menentukan hasil dari pembelajaran tersebut. Maka siswa sebaiknya mempertimbangkan masakmasak akibat sikap terhadap belajar. Sikap siswa ini akan mempengaruhinya terhadap tindakana belajar. maka ia tidak dapat belajar dengan baik. Maka tunas semangat ini harus dipelihara secara terus menerus. Pemahaman siswa yang salah terhadap belajar akan membawa kepada sikap yang salah dalam melakukan pembelajaran. Tentunya hal ini akan sangat menghambat proses belajar. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya. FaktorFaktor yang dialami dan dihayati oleh siswa dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap proses belajar . tertimpa keengganan dan kelalaian. Ketika siswa sudah tidak pesuli terhadap belajar maka upaya pembelajaran yang dilakaukan akan siasia. yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Motivasi Belajar Tidak diragukan bahwa dorongan belajar mempunyai peranan besar dalam menumbuhkan semangat pada siswa untuk belajar. Akibatnya tidak akan terjadi proses belajar yang kondusif. Adanya penilaian terhadap sesuatu memberikan sikap menerima. Proses belajar merupakan aktivitas psikis berkenaan dengan bahan belajar. Untuk memperkuat perhatian guru perlu melakukan berbagai strategi belajar mengajar dan memperhatikan waktu belajar serta selingan istirahat. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya mutu belajar akan menjadi rendah. maka perhatian dan prestasi belajar dapat ditingkatkan. Bila siswa mengetahui betapa besarnya keutamaan sebuah ilmu dan betapa besarnya ganjaran bagi orang yang menuntut ilmu. Menurut seorang ilmuan ahli psikologis kekuatan belajar seseorang setelah tigapuluh menit telah mengalami penurunan. Motivasi yang diberikan dapat meliputi penjelasan tentang keutamaan ilmu dan keutamaan mencari ilmu. Selain itu bagaimana seorang guru mampu membuat siswanya merasa membutuhkan ilmu. Sebab ketika awal masuk kelas perhatian siswa masih terpecahpecah dengana berbagai masalah. Oleh karena itu motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. dan hal ini akan memudahkan proses belajar. Bila seseorang merasa membutuhkan ilmu maka tanpa disuruhpun siswa akan mencari ilmu itu sendiri. Ia menyarankan agar guru melakukan istirahat selama beberapa menit. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Sehingga semangat siswa untuk menunutut ilmu sangat tinggi. Yang perlu diperhatikan oleh guru ketika memulai proses belajar ialahsebaiknya seorang guru tidak langsung melakukan pembelajaran namun seorang guru harus memusatkan perhatian siswanya sehingga siap untuk melakukan pembelajaran. Dengan memberikan selingan istirahat. Istirahat ini tidak harus keluar kelas melainkan dapat berupa obrolan ringan yang mampu membuat siswa merasa rileks kembali. Mengolah Bahan Belajar . Konsentrasi Belajar Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. maka siswa akan merasa haus untuk menuntut ilmu.Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Sehingga sangat perlu untuk melkukan pemusatan perhatian dengan berbagai strategi. Menggali Hasil Belajar Yang Tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. nilai agama. Dalam hal baru maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali atau mengaitkannya dengan bahan lama. Gangguan tersebut . Sehingga mau atau tidak mau siswa akan berusaha untuk mengingat kembali materi yang telah lama disampaikan serta membuka kembali buku yang berkaitan dengan materi tersebut. sehingga siswa benarbenar memahami materi yang telah disampikan. Gangguan tersebut bukan hanya bersumber pada pemanggilan atau pembangkitannya sendiri. Dalam hal pesan lama maka siswa akan memanggil atau membangkitkan kembalipesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. Isi bahan belajar merupakan nilai nilai dari suatu ilmu pengetahuan. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya guru mengingatkan akan materi yang telah lama diberikan. sehingga seorang guru sebaiknya menyampaikan materi secara menarik sehingga siswa akan memusatkan perhatiannya terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Proses belajar terdiri dari proses pemasukan . proses pengolahan kembali dan proses penggunaan kembali. serta memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut. Kemampuan siswa dalam mengolah bahan pelajaran menjadi makin baik jika siswa berperan aktif selama proses belajar. Misalnya. Hal ini akan terjadi jika siswa tidak membuka kembali bahan belajar yang telah diberikan oleh seorang guru. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang disampaikan. Siswa akan mengolah bahan belajar dengan baik jika mereka merasa materi yang diampaikan menarik. Biasanya hasil belajar yang disimpan dalam jagka waktu yang panjang akan mudah dilupakan oleh siswa. Ada kalanya siswa mengalami gangguan dalam menggali pesan dan kesan lama. Sehingga Ingatan yang disimpan dalam jangka panjang akan semakin kuat. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam jangka waktu yang pendek maupun dalam jangka waktu yang panjang. nilai kesusilaan.Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menrima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. serta nilai kesenian. Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh pada prosesproses penerimaan. yang disebabkan oleh intelegensi yang rendah atau kurangnya kesungguhan belajar. Semakin sering siswa mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik maka rasa percaya dirinya akan meningkat. penyimpanan. Jikasiswa tidak berlatih sungguh sungguh maka siswa tidak akan memiliki ketrampilan. Kemampuan Berprestasi Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan puncak suatu proses belajar. Dengan perolehan hasil belajar yang rendah. Dari segi perkembangan. Jika siswa tidak memperhatikan dengan baik pada saat penerimaan maka siswa tidak memiliki apa apa. prapengolahan.dapat dikarenakan kesukaran penerimaan. Dari pengalaman seharihari di sekolah diketahui bahwa ada sebagian siswa tidak mampu berprestasi dengan baik. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian perwujudan diriyang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. berpikir secara baik dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Intelegensi Dan Keberhasilan Belajar Intelegensi merupakan suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah. Kecakapan tersebut menjadi actual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan seharihari. Dan apabila sebaliknya yang terjadi maka siswa akan merasa lemah percaya dirinya. pengolahan. Hal ini . berarti terbentuknya tenaga kerja yang bermutu rendah . Siswa menunjukan bahwa ia telah mampu memecahkan tugastugas belajar atau menstransfer hasil belajar. rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Rasa Percaya Diri Siswa Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. pengolahan dan penyimpanan. Pada tahap ini siswa membuktikan hasil belajar yang telah lama ia lakukan. pengaktifan. serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman. Kebiasaan buruk tersebut dapat berupa belajar pada akhir semester. . CitaCita Siswa Citacita sebagai motivasi intrinsic perlu didikan. Program pembelajaran sebagai rekayasa pendidikan guru di sekolah merupakan faktor eksternal belajar. bila didorong oleh lingkungan siswa. Kebiasaan Belajar Kebiasaankebiasaan belajar siswa akan mempengaruhi kemampunanya dalam berlatih dan menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Dengan mengaitkan pemilikan citacita dengan kemampuan berprestasi maka siswa diharapkan berani bereksplorasi sesuai dengan kemampuannya sendiri. Kebiasaankebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan di sekolahsekolah pelosok.akan merugikan calon tenaga kerja itu sendiri. tetapi juga menjadi pendidik pemuda generasi bangsanya. maka ditemukan beberapa faktor eksternal yang berpengaruh pada aktivitas belajar. Untuk sebagian kebiasaan tersebut dikarenakan oleh ketidakmengertian siswa dengan arti belajar bagi diri sendiri. Citacita merupakan harapan besar bagi siswa sehingga siswa selalu termotivasi untuk belajar dengan serius demi menggapai citacita tersebut. belajar tidak teratur. menyianyiakan kesempatan belajar. kota kecil. bergaya jantan seperti merokok. Ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya. Didikan memiliki citacita harus ditanamkan sejak mulai kecil. Guru yang mengajar . Faktorfaktor eksternal tersebut adalah sebagai berikut Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar Guru adalah pengajar yang mendidik . Oleh karena itu pada tempatnya mereka didorong untuk melakukan belajar dibidang kterampilan. kota besar. bersekolah hanya untuk bergengsi. atau menjadi bertambah kuat. FaktorFaktor Ekstern Belajar Proses belajar didorong oleh motivasi intrinsik siswa. Ditinjau dari segi siswa. Disamping itu proses belajar juga dapat terjadi. Dengan kata lain aktifitas belajar dapat meningkat bila program pembelajaran disusun dengan baik. datang terlambat bergaya pemimpin. Dengan demikian. dari sisi siswa hasil belajar merupak tingkat perkembangan mental yang lebing baik bila dibandingkan pada saat pra belajar. hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Kemampuan mengatasi kedua masalah tersebut merupakan keberhasilan guru membelajarkan seorang siswa. dan pertumbuhan profesi sebagai guru merupakan pekerjaan sepanjang hayat. Sebagai seorang pribadi ia juga mengembangkan diri menjadi pribadi utuh. ia juga menghadapi masalah pengembangan diri. Kebijakan Penilaian Kegiatan penilaian merupakan proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa atau unjuk kerja siswa. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenisjenis ranah kognitif. Hal ini tidak berarti bahwa lengkapnya sarana dan prasarana menentukan jaminan melakukan proses pembelajaran yang baik. Justru disinilah muncul bagaimana mengolah sarana dan prasaranapembelajaran sehingga tersenggara proses belajar yang berhasil dengan baik. Sebagai suatu hasil maka dengan unjuk kerja tersebut maka proses belajar berhenti untuk sementara. gedung sekolah ruang belajar. Pelaku aktif dalam pembelajaran adalah guru. tempat ibadah. Guru juga menumbuhkan diri secara professional. Ia bekerja dan bertugas mempelajari profesi guru sepanjang hayat. buku bacaan. Mengatasi masalahmasalah keutuhan secara pribadi. pemenuhan kebutuhan hidup sebagai manusia. Tuntutan hidup layak tersebut sesuai dengan wilayah tempat tinggal dan tugasnya. Pelaku aktif dalam belajar adalah siswa. Dan terjadilah penilaian. alat dan fasilitas laboratorium sekolah dan berbagai media pengajaran yang lain. dan psikomotorik. Sebagai seorang diri yang mengembangkan keutuhan pribadi. efektif. Jika digolonhkan lulus maka dapay dikatakan proses belajar siswa dan tindak mengajar . Dengan penghasilan yang diterimanya setiap bula ia dituntut berkemampuan hidup layak sebagai seorang pribadi guru. Prasarana Dan Sarana Pembelajaran Prasarana pembelajaran meliputi sarana olahraga. tingkat sekolah dan tingkat nasional. Lengkapnya sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hasil belajar dinilai dari ukuranukuran guru. dan peralatan olahraga.siswa adalah seorang pribadi yang tumbuh menjadi penyandang profesi bidang studi tertentu. ruang kesenian. Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Seorang guru setelah mengetahui siapa murid yang bermasalah dalam belajar serta jenis masalah apa yang dihadapinya. Pemahaman ini merupakan dasar dalam usaha memberikan bantuan kepada murid yang mengalami kesulitan belajar. yaitu mencari sebabsebab terjadinya masalah yang dialami murid dalam belajar. konflik atau perkelahian. Karena guru bertanggung jawab terhadap proses belajarmengajar. peranan dan tanggung jawab sosial tertentu. khususnya dalam masalah belajar murid di SD. Perubahan kurikulum sekolah menimbulkan masalah seperti tujuan yang akan dicapai mungkin akan berubah. kerja berkoprasi. Kurikulum Sekolah Kurikulum yang diberlakukan di sekolahadalah kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah. cenderung bersumber dari faktorfaktor yang melatarbelakanginya penyebabnya . Dalam kehidupan tersebut terjadi hubungan akrab kerjasama.guru berhenti sementara. Jika digolongkan tidak lulus. . Adanya rekonstruksi itu menimbulkan kurikulum baru. atau yayasan pendidikan. bersaing. berkompetisi. FaktorFaktor Penyebab Terjadinya Masalah Belajar Kesulitan belajar ini merupakan suatu gejala yang nampak dalam berbagai jenis pernyataan manifestasi. Dalam kehidupan tersebut terjadi pergaulan seperti hubungan sosial tertentu. Meskipun seorang guru tidak mudah . Dengan kemajuan dan perkembangan masyrakat timbul tuntutan kebutuhan baru dan akibatnya kurikulum sekolah perlu direkonstruksi. Selanjutnya guru dapat melaksanakan tahap berikutnya. isi pendidikan berubah. Pada dasarnya dari setiap jenisjenis masalah. Lingkungan Sosial Siswa Di Sekolah Tiap siswa dalam lingkungan sosial memiliki kedudukan. maka ia seharusnya memahami manifestasi gejalagejala kesulitan belajar. Kurikulum disusun berdasarkan tuntutan kemajuan masyrakat. kegiatan belajar mengajar berubah serta evaluasi berubah. terjadilah proses belajar ulang bagi siswa dan mengajar ulang bagi guru. asma. tercekam rasa takut. dan antipati serta ketidakmatangan emosi. dan sebagainya . alat bicara. yaitu berasal dari a. Sekolah. antara lain y y y y Sifat kurikulum yang kurang fleksibel Terlalu berat beban belajar murid dan atau mengajar guru Metode mengajar yang kurang memadai Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar b. serta penyakit menahan alergi. malas dalam belajar. antara lain Gangguan secara fisik. Pada garis besarnya sebabsebab timbulnya masalah belajar pada murid dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu Faktorfaktor Internal faktorfaktor yang berada pada diri murid itu sendiri . antara lain . Keluarga rumah. seperti merasa tidak aman.menentukan sebabsebab terjadi masalah yang sesungguhnya. Faktor Eksternal faktorfaktor yang timbul dari luar diri individu . benci. Ketidakseimbangan mental adanya gangguan dalam fungsi mental . pertimenampakkan kurangnya kemampuan mental. Kelemahan emosional. taraf kecerdasannya cenderung kurang. gangguan panca indera. seperti kurang berfungsinya organorgan perasaan. kurang bisa menyesuaikan diri maladjustment . cacat tubuh. Kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap salah seperti kurang perhatian dan minat terhadap pelajaran sekolah. karena masalah belajar cenderung sangat kompleks. dan sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran. Pemberian Bantuan. bahwa lingkungan sekolah. Langkah ini quotsangat mendasar sekaliquot dan merupakan awal . akan dapat menimbulkan perasaan sukses dalam diri muridnya dan hal ini akan menyuburkan keyakinan diri dalam diri murid. Guru yang akrab dengan murid. Menurut Belmon dan Morolla menyimpulkan dari hasil penelitiannya. Keberhasilan seorang murid dipengaruhi oleh faktorfaktor yang berasal dari sekolah seperti guru yang harus benarbenar memperhatikan peserta didiknya. Diagnosa. sehingga muridmuridnya juga akan memiliki penilaian diri yang positif. guru yang memiliki penilaian diri yang positif akan ditiru oleh muridnya. Menurut Lindgren. mempunyai keterampilan intelektual lebih rendah daripada anakanak yang berasal dari keluarga yang jumlah anaknya sedikit. terutama guru. Jadi jelaslah bahwa guru yang kurang akrab dengan murid. Langkahlangkah yang ditempuh untuk menjamin keberhasilan belajar adalah Identifikasi masalah siswa. bahwa anakanak yang berasal dari keluarga yang banyak jumlah anak. Sikap orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya Keadaan ekonomi. Melalui contoh sikap seharihari.y y y Keluarga tidak utuh atau kurang harmonis. Follow up tindak lanjut . kurang menghargai usahausaha murid maka murid akan merasa kurang diperhatikan dan akan mengakibatkan murid itu malas belajar atau kurangnya minat belajar sehingga anak itu akan mengalami kesulitan belajar. Identifikasi Masalah Siswa Identifkasi masalah siswa adalah untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar yang sangat memerlukan bantuan. Prognosa. menghargai usahausaha murid dalam belajar dan suka memberi petunjuk kalau murid menghadapi kesulitan. Metode pengumpulan data melalui observasi. secara rutin. Dalam bimbingan belajar siswa. motivasi. instrumen. baik kemampuan yang dimilikinya maupun kelemahannya agar selanjutnya dapat mengambil keputusan dan dapat bertanggung jawab dalam menentukan jalan hidupnya atau memecahkan sendiri kesulitan yang dihadapi serta dapat memahami lingkungannya secara tepat sehingga dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya. . Prognosa Prognosa merupakan kegiatan memperkirakan permasalahan. Dikandung maksud agar siswa yang mengalami permasalahan tidak terbebani. Diagnosa Diagnosa dilakukan dalam bimbingan belajar. wawancara. serta kesulitan belajar atau masalah yang mengganggu aktivitasnya seharihari sehingga mempengaruhi belajarnya. untuk menentukan masalah yang dialaminya. apabila siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak segera mendapat bantuan.kegiatan bimbingan terhadap siswa yang bermasalah. Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang ditujukan kepada individu atau kelompok siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri. tidak ragu dan tanpa rasa takut mengungkapkan permasalahannya dengan jujur. . Cara mengatasi masalah kesulitan belajar melalui latihanlatihan dan tugas baik individu maupun kelompok. jenis kesulitan serta latar belakang kesulitan dalam pelajaran. diartikan sebagai rumusanrumusan masalah siswa. masalah yang terjadi dijaga kerahasiaannya. . Pemberian Bantuan Bantuan yang diberikan dengan menggunakan pengarahan. belajar. . Bertujuan untuk menentukan bantuan yang dapat diberikan kepadanya. b learning disfunction. Mengenal siswa yang mendapat kesulitan belajar dengan menggunakan norma atau ukuran kriteria tertentu. .Langkahlangkah bimbingan belajar . d slow learner. dan e learning disabilities. Pada dasarnya. S. minat belajar atau tidak dapat melanjutkan belajar S. untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan atau ketidakberhasilan. siswa akan mengalami kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat mengakibatkan rendah prestasinya/tidak lulus. . Di bawah ini akan diuraikan dari masingmasing pengertian tersebut. akan tetapi belajarnya terganggu . rendahnya prestasi belajar. Tindak Lanjut Tindak lanjut kegiatan bimbingan belajar. usahausaha memberikan bantuan pemecahan masalah yang telah diberikan. c underachiever. potensi dasarnya tidak dirugikan. . Mencari sebabsebab siswa mendapat kesulitan. diantaranya a learning disorder. yang mengalami kekacauan belajar. . Mencari usaha untuk membantu memecahkan kesulitankesulitan itu. Jika permasalahan siswa tidak segera ditemukan solusinya. Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Kesulitan belajar siswa mencakup pengertian yang luas. . Sucitae. . Mengadakan pencegahan supaya kesulitan yang dialami seseorang tidak menular kepada yang lain Sutijono. . Beberapa perilaku yang merupakan manifestasi gejala kesulitan belajar. . meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental. Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar. Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar. antara lain a. gangguan alat dria. namun prestasi belajarnya biasabiasa saja atau malah sangat rendah. atau gangguan psikologis lainnya. sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya. . mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemahgemulai. tinju dan sejenisnya. Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik. Contoh siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul IQ . . . Contoh siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate. Menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah ratarata nilai yang dicapai oleh kelompoknya atau di bawah potensi yang dimilikinya. namun karena tidak pernah dilatih bermain bola volley. Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal. . sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan sangat cocok menjadi atlet bola volley. sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya.atau terhambat oleh adanya responsrespons yang bertentangan. maka dia tidak dapat menguasai permainan volley dengan baik. dilihat berdasarkan ukuran tingkat kemampuan. tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Misalnya dalam menghadapi nilai rendah. dan sebagainya. Siswa ini dapat digolongkan ke dalam under achiever.b. tapi nilai yang diperolehnya selalu rendah c. Tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi semestinya. dusta dan sebagainya. tidak mau mencatat pelajaran. Menurut Burton bahwa siswa dikatakan gagal dalam belajar apabila . bakat. seperti acuh tak acuh. Mungkin ada siswa yang sudah berusaha giat belajar. Sementara itu. e. . Menunjukkan sikapsikap yang tidak wajar. tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu. Lambat dalam melakukan tugastugas kegiatan belajarnya dan selalu tertinggal dari kawankawannya dari waktu yang disediakan. yang ditunjukkan oleh adanya kegagalan siswa dalam mencapai tujuantujuan belajar. . atau kecerdasan yang dimilikinya. dan sebagainya. Dalam batas waktu tertentu yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan materi mastery level minimal dalam pelajaran tertentu yang telah ditetapkan oleh guru criterion reference. seperti pemurung. mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar. tidak teratur dalam kegiatan belajar. datang terlambat. berpurapura. Menunjukkan perilaku yang berkelainan. pemarah. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar. d. mengganggu di dalam atau pun di luar kelas. mudah tersinggung. seperti membolos. f. menentang. tidak menunjukkan perasaan sedih atau menyesal. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan. Burton Abin Syamsuddin. kedudukan dalam kelompok. Terdapat empat ukuran dapat menentukan kegagalan atau kemajuan belajar siswa tujuan pendidikan. Nah di sini tugas orangtua untuk menyenangkan hati si anak. Selain itu. Bila saat belajar. Misalnya bercerita kepada anak tentang bagaimana dahulu ibunya menyelesaikan mata pelajaran yang dianggap sulit. maka apa yang akan dipelajari lebih cepat ditangkap. Siapkan Ruang Belajar Kesulitan belajar anak bisa juga karena tempat yang tersedia tidak memadai. Biasanya anak cepat larut dengan cerita ibunya sehingga ia mencoba mencocokcocokkan dengan apa yang dijalaninya sekarang. coba sediakan tempat belajar untuk anak. UpayaUpaya Penanggulangan Masalah Belajar . coba untuk mencari tahu penyebab munculnya rasa kesal itu. sehingga dengan kriteria ini dapat ditetapkan batas dimana siswa dapat diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Karena itu. saat mengajari anak ini Anda bisa melakukannya dengan menularkan cara belajar yang baik. dan kepribadian. . Apakah karena pelajaran yang sulit atau karena konsentrasi yang pecah. ia merasa kesal. . Tidak berhasil tingkat penguasaan materi mastery level yang diperlukan sebagai prasyarat bagi kelanjutan tingkat pelajaran berikutnya.. Jika belajar dalam suasana hati yang senang. Perhatikan Mood Untuk mengenal mood anak. tingkat pencapaian hasil belajar dibandinngkan dengan potensi. maka diperlukan kriteria sebagai batas atau patokan. Siswa ini dapat digolongkan ke dalam slow learner atau belum matang immature. Apakah anak belajar dengan senang hati atau dalam keadaan kesal. sehingga harus menjadi pengulang repeater Untuk dapat menetapkan gejala kesulitan belajar dan menandai siswa yang mengalami kesulitan belajar. seorang ibu harus mengenal karakter dan kebiasaan belajar anak. c Menganalisis hasil ulangan dengan melihat sifat kesalahan yang dibuat. biarkan anakanak bercerita tentang gurunya. Selamat mencoba. Komunikasi Masa kecil kita. ikat rambut. pelajaran yang disukai tergantung bagaimana cara guru itu mengajar. tentu ada kaitan dengan cara guru mengajar di kelas. Tidak bisa dipungkiri perhatian terhadap mata pelajaran. Khusus soal komunikasi ini. Sempatkan juga waktu dan dengarkan anakanak bercerita tentang bagaimana cara guru mereka mengajar di sekolah. a Menandai siswa dalam satu kelas atau dalam satu kelompok yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar baik bersifat umum maupun khusus dalam bidang studi b Meneliti nilai ulangan yang tercantum dalam record academic kemudian dibandingkan dengan nilai ratarata kelas atau dengan kriteria tingkat penguasaan minimal kompetensi yang dituntut.. dan sepatunya. anak Anda aktif maka banyak sekali cerita yang lahir termasuk bagaimana guru kelas memperhatikan baju. Jika. Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar. .dan guru pembimbing. Sejak dini biasakan anak berperilaku sportif dan pandai menyampaikan pendapatnya. berusaha mengetahui kebiasaan dan cara belajar siswa di rumah melalui check list e Mendapatkan kesan atau pendapat dari guru lain terutama wali kelas. . Adapun langkahlangkah mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar. d Melakukan observasi pada saat siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar yaitu mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan tugastugas tertentu yang diberikan di dalam kelas. . Memperkirakan alternatif pertolongan. . dengan cara mendeteksi kesulitan belajar pada bidang studi tertentu. Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya baik yang bersifat mencegah preventif maupun penyembuhan kuratif.. . Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan. kekurang aktifan dan kecenderungan berpartisipasi dalam belajar. ketidakhadiran. Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya. seperti catatan keterlambatan penyelesaian tugas.