Tema Open Turnamen Peserta

advertisement
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM APBN-P 2010
ASISTEN DEPUTI OLAHRAGA PENDIDIKAN
OPEN TURNAMEN
20—26 SEPTEMBER 2010
DI SELURUH INDONESIA
Tugas dan Fungsi Asdep Olahraga Pendidikan
(Asdep Ordik)
Asdep Ordik mempunyai tugas:
melaksanakan penyiapan dan penyusunan kebijakan, pemantauan,
analisis, hubungan kerja, evaluasi, dan penyusunan pelaporan dibidang
olahraga pendidikan, yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pemuda
dan Olahraga.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Asdep Ordik mempunyai
fungsi:
Penyiapan & penyusunan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, analisis, hubungan kerja, evaluasi, & penyusunan laporan
kebijakan dibidang olahraga kesiswaan, olahraga kemahasiswaan, dan
olahraga luar sekolah/pendidikan nonformal.
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA
INTI
PEDOMAN UMUM & PETUNJUK TEKNIS
OPEN TURNAMEN
Latar Belakang
Melaksanakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional
bahwa olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis
untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi
jasmani, rohani, dan sosial.
• Salah satu pilarnya olahraga pendidikan merupakan fondasi
olahraga prestasi, belum menjamin kontribusi terciptanya bibit
olahragawan.
• Kompetisi adalah “soko guru” pembinaan. Jika persoalan
olahraga yang komplek ini ditangani secara cermat dan
sungguh-sungguh, pembangunan olahraga akan bergerak ke
arah yang prima.
•
Lanjutan ……….
•Tantangan pembangunan olahraga Indonesia: (1) tingginya
tuntutan publik terhadap prestasi olahraga Indonesia, (2)
menjadikan olahraga sebagai instrument pembangunan
bangsa, dan (3) desentralisasi pembangunan olahraga.
Tantangan ini perlu kerja keras, komitmen tinggi, dan
terealisasinya sinergi antar instansi yang tidak dapat ditundatunda lagi.
• Moment PEKAN HAORNAS, 20—26 September 2010 tepat
untuk menggelar “Open Turnamen, mengimplementasikan
peraturan perundang-undangan khususnya mengenai
Pembagian Urusan Pemerintahan antara:
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi & Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota, salah satu amanatnya menyatakan
bahwa olahraga menjadi urusan wajib daerah.
Ruang Lingkup
1. Sistem Pendidikan Nasional mewajibkan pendidikan jasmani dan olahraga
sejak SD untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan
rohani dan menumbuhkan rasa sportifitas.
2. Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan merupakan upaya
melakukan langkah-langkah menuju perbaikan untuk mencapai suatu tujuan
dan mencapai hasil yang maksimal.
3. Kejuaraan/kompetisi merupakan serangkaian pertandingan/perlombaan
yang diselenggarakan secara teratur, terukur dengan system, diikuti oleh
peserta didik menurut jenjang dan jenisnya, untuk menghasilkan bibit-bibit
olahragawan yang berkualitas.
4. Penyelenggaraan open turnamen adalah upaya mengoptimalkan pembinaan
dan pengembangan olahraga dilingkungan satuan pendidikan, sekaligus
pembudayaan olahraga sesuai permainan atau kecabangan olahraga yang
menjadi unggulan daerah, agar menghasilkan bibit-bibit olahragawan muda
yang berkualitas khususnya untuk daerah dan nasional, dilaksanakan
secara terpadu melalui koordinasi, integrasi, sinergi, kerjasama antara
lembaga pemerintah dan nonpemerintah baik di daerah provinsi maupun di
pusat.
5. Peningkatan mutu sumberdaya manusia khususnya olahragawan, pelatih,
wasit dilingkungan satuan pendidikan dan motivasi melalui fasilitasi sarana
olahraga pendidikan.
Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor: 39 Tahun 1999 Tentang Hak Azazi
Manusia.
2. Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang RI Nomor: 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan
Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan
Keolahragaan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pekan
Dan Kejuaraan Olahraga.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Pendanaan Olahraga.
7. Nomor: KEP.13/MENPORA /II/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
9. Surat Edaran Sesmenpora Nomor 2540/SESKEMENPORA/8/2010 perihal
Peringatan Hari Olahraga Nasional XXVII Tahun 2010.
10. Program Kerja Asisten Deputi Olahraga Pendidikan, Deputi Bidang
Pemberdayaan Olahraga, Kemenpora.
Tujuan
Tujuan Open Turnamen adalah:
1. Meningkatkan peran olahraga pendidikan (wadah pemassalan)
sebagai sub system keolahragaan nasional, dalam menciptakan bibit
olahragawan peserta didik sebagai bentuk kontribusi terhadap
olahraga prestasi.
2. Meningkatkan kesadaran dan komitmen berbagai pihak akan
pentingnya penyelenggaraan olahraga pendidikan, yang salah
satunya adalah mengoptimalkan kompetisi olahraga antar peserta
didik untuk meningkatkan ketrampilan serta melatih mental agar selalu
belajar sportif dan fair play.
3. Memberikan pelayanan holistik integratif kepada semua peserta didik
yang memiliki talenta, potensi dan prestasi olahraga tanpa
diskriminasi.
4. Membantu daerah dalam meningkatkan frekuensi kompetisi untuk
menciptakan bibit-bibit muda olahragawan peserta didik.
Tema Open Turnamen
Tema yang dipilih untuk penyelenggaraan open turnamen dalam
PEKAN HAORNAS adalah:
“Melalui PEKAN HAORNAS, Budayakan
Olahraga pada Satuan Pendidikan dan
Lingkungan Masyarakat Untuk Peningkatan
Prestasi Olahraga Nasional”
Sasaran dan Spesifikasi Open Turnamen
Peserta
• Yang dimaksud peserta SLTA adalah pelajar tingkat SMA/SMK/MA dan
sejenisnya baik negeri dan swasta, yang memiliki talenta, potensi dan
prestasi di bidang olahraga untuk mewakili satuan pendidikan dari SLTA.
• Yang dimaksud peserta Pendidikan Tinggi adalah mahasiswa baik negeri
dan swasta yang memiliki talenta, potensi dan prestasi di bidang olahraga
untuk mewakili satuan pendidikan dari Pendidikan Tinggi.
• Yang dimaksud peserta Warga Belajar adalah peserta didik pendidikan
paket kesetaraan A, B, maupun C baik negeri dan swasta yang memiliki
talenta, potensi dan prestasi di bidang olahraga untuk mewakili satuan
pendidikan nonformal.
Cabang Olahraga
Cabang Olahraga yang dipertandingkan atau dilombakan cabang olahraga
unggulan daerah sesuai hasil kajian Asisten Deputi Iptek Olahraga tahun 20062007 atau cabang unggulan daerah sesuai perkembangan saat ini di provinsi
masing-masing. Minimal satu cabang olahraga yang dikompetisikan.
Lanjutan ……..
Pemeriksaan Kebugaran Jasmani
Seluruh peserta open turnamen diwajibkan mengikuti pemeriksaan
kebugaran jasmani VO2Max dengan bentuk test (Bleep Test/Multitahap).
Tempat Penyelenggaraan
Diselenggarakan di Ibu Kota Provinsi.
Fasilitas (Sarana dan Prasarana)
Cabang olahraga yang dipilih dan digelar pada open turnamen didukung
fasilitas (sarana dan prasarana) yang memadai.
Piala
Open turnamen memperebutkan Piala Kementerian Pemuda dan
Olahraga, melalui masing-masing cabang olahraga, untuk setiap
kelompok: pelajar, mahasiswa, dan warga belajar.
Publikasi
Penyelenggaraan open turnamen terpublikasisan di media cetak maupun
elektronik yang dikenal secara umum masyarakat di daerah provinsi.
Lanjutan …………..
Panitia Penyelenggara
Penyelenggara open turnamen adalah Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai leading
sector bekerja sama dengan mitra terkait seperti: Koniprov, Pengprov cabang
olahraga yang dikompetisikan, Bapopsi, Bapomi, ISORI dan lembaga Masyarakat
yang mengampu peduli dan terhadap bidang olahraga termasuk media patner
daerah provinsi masing-masing.
Penyelenggaraan open turnamen dapat dijamin sukses penyelenggaraan, sukses
prestasi olahragawan peserta didik, dan sukses pembudayaan dan pemberdayaan
potensi daerah provinsi se Indonesia.
Melibatkan pelajar, Mahasiswa, Warga Belajar sebagai wasit, juri, (hakim garis) atau
tugas lainnya pada penyelenggaraan open turnamen.
Jumlah Paket
Terdapat 99 (sembilan puluh sembilan) paket untuk 33 (tiga puluh tiga) provinsi se
Indonesia. Jumlah peserta open turnamen memenuhi kriteria keramaian suatu
turnamen.
Pembukaan dan Penutupan
Pembukaan dan Penutupan oleh Pimpinan Daerah, didukung dengan atraksi seni
dan olahraga potensi peserta didik yang tidak ikut bertanding atau berlombauna
meningkatkan Usaha Kecil Menengah selama berlangsungnya open turnamen.
Lanjutan …………..
Sumber dana block grant penyelenggaraan open turnamen berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)
Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010, diberikan kepada Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi atau Dinas Pengampu Olahraga di Tingkat
Provinsi, melalui Organisasi atau Lembaga Masyarakat yang bergerak di
bidang olahraga seperti: Bapopsi/Bapomi/ISORI/ Pendidikan Tinggi Swasta
dst. yang memiliki persyaratan administrasi seperti: Akta pendirian termasuk
pengurus yang disahkan oleh lembaga yang berwenang; Buku Tabungan
a.n. Organisasi; dan NPWP.
Rincian besarnya dana block grant sebagai berikut.
- SLTA sebesar Rp 150.000.000.,00 (seratus lima puluh juta rupiah).
- Pendidikan Tinggi sebesar Rp 140.000.000.,00 (seratus empat puluh juta
rupiah).
- Pendidikan Nonformal sebesar Rp 134.800.000.,00 (seratus tiga puluh
empat juta delapan ratus ribu rupiah).
Semua pembiayaan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan termasuk
diupayakan hadiah berupa sarana (alat) olahraga sesuai kemampuan
daerah masing-masing.
Prinsip Pemberian Block Grant (BG)
1. Prinsip Transparansi
Melibatkan berbagai unsur dalam memantau dan mengawasi
penyaluran BG serta menciptakan kepercayaan timbal-balik antara
pemerintah dengan masyarakat.
2. Prinsip Akuntabilitas
Mengharuskan pengelolaan dana BG secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
Menjamin terselenggaranya pelayanan kepada peserta didik
khususnya untuk pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan
yang bermuara pada olahraga prestasi, dengan menggunakan sumber
daya secara optimal & bertanggungjawab.
4. Prinsip Desentralisasi
Pelaksanaan OT bukan dilakukan secara tersentralisasi dengan
petunjuk dan aturan yang ketat, tetapi pelaksanaannya dapat
dilakukan dan diatur oleh masing-masing daerah melalui Dinas
Pemuda dan Olahraga tingkat Provinsi atau Dinas yang mengampu
bidang olahraga.
Persyaratan Penerima Bantuan Block Grant
1.
BG penyelenggaraan OT dari Kemenpora diberikan kepada Dinas
Pemuda dan Olahraga Provinsi atau Dinas terkait, melalui Organisasi /
Lembaga Masyarakat di bidang olahraga seperti: Bapopsi/Bapomi/Isori
Pendidikan Tinggi Swasta dst.memiliki: Akta pendirian dan pengurus yang
disahkan oleh lembaga yang berwenang; Buku Tabungan a.n. Organisasi;
dan NPWP.
Lembaga penerima BG mengelola dana sesuai perencanaan Dinas
pengampu olahraga Provinsi untuk: tahap persiapan, tahap
pelaporan.
3. Menerima Tim Monev Pusat.
4. Menjaga keberlangsungan program di tahun selanjutnya, apabila
tidak mendapatkan dana bantuan dari Kemenpora.
5. OT diperuntukan bagi peserta didik (pelajar, mahasiswa, dan warga
belajar) yang berprestasi di cabang olahraga yang di pertandingkan
di PEKAN HAORNAS masing-masing Provinsi, dalam rangka
memperingati Hari Olahraga Nasional XXVII Tahun 2010.
2.
Sistem Pertandingan
Berdasarkan alokasi waktu jika pertandingan/perlombaan yang
telah disiapkan, ternyata animo peserta menunjukkan jumlah
yang sangat besar, maka pertandingan untuk babak penyisihan
dapat menggunakan system gugur.
Pada prinsipnya penyelenggaraan diserahkan kepada tim
penyelenggara di daerah provinsi masing-masing.
Berikutnya pertandingan/perlombaan dapat dilanjutkan dengan
system setengah kompetisi.
Selanjutnya urutan satu dan dua dari masing-masing group
dipertandingkan untuk menentukan juara I, II, dan III (system
yang digunakan bersifat fleksible sesuai kondisi daerah masingmasing).
Harapan
Mari bekerja lebih keras lagi, dengan ikhlas, amanah, &
penuh semangat.
Taati perundang-undangan yang berlaku, yang
mengikat kita semua untuk mencapai cita-cita
pembangunan bangsa & negara dibidang olahraga.
Kukuhkan satu nusa dan satu bangsa dengan
persaudaraan dan persahabatan apapun instansinya
& siapapun aktornya dengan landasan:
Asih, asah, asuh, bersatu, kita bisa!
Dirgahayu HAORNAS XXVII Tahun 2010
JAYALAH OLAHRAGA INDONESIA
Bugar pangkal sukses.
Download