STANDART OPERATING PROCEDURE PERFORMANCE APPRAISAL PROSEDUR DETAIL 1. Melakukan wawancara di tiga level 1. Melakukan wawancara di tiga level yakni: a) Organisasi; untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan dari perusahaan 2. Menentukan standar kinerja b) Tugas; untuk mencari tahu dari kepala department, karyawan dengan standar seperti apa yang diharapkan c) Individu; untuk mencari tahu dari pemegang jabatan itu sendiri mengenai 3. Review by Manager standar kinerja yang diharapkan 2. Menentukan standar kinerja di masingmasing jabatan 4. Revisi oleh HRD 3. Standar kinerja yang dibuat untuk masing – masing jabatan akan di review oleh manager masing-masing unit 4. Setelah manager melakukan review maka HRD akan melakukan revisi terhadap 5. Review Manager standar kinerja tersebut 5. Setelah diadakan perbaikan oleh HRD, manager kembali melakukan review 6. Setelah revisi atau perbaikan oleh HRD 6. Acc dari Manager dibenarkan oleh manager, maka manager memberikan Acc untuk standar kinerja tersebut 7. Selanjutnya dilakukan penilaian mengenai 7. Membandingkan standar kinerja dengan yang sebenarnya kinerja para karyawan sesuai dengan jabatan masing-masing dan kemudian dibandingkan dg standar kinerja yang seharusnya 8. Setelah diperoleh hasil dari penilaian tersebut, maka hasilnya didiskusikan antara penilai dan pemegang jabatan 9. Hasil dari diskusi tersebut selanjutnya dibuat keputusan mengenai apa yang akan dilakukan selanjutnya atau langkah apa 8. Mendiskusikan hasil yang diperoleh dari membandingkan 9. Melakukan pengambilan keputusan mengenai hasil yang diperoleh yang akan ditempuh untuk mencapai standar kinerja yang diharapkan oleh perusahaan STANDART OPERATING PROCEDURE REPLACEMENT/JOB ROTATION PROSEDUR 1. Penentuan dasar untuk replacement DETAIL 1. Penentuan dasar untuk replacement adalah dengan berdasarkan atas tiga sistem yakni: a) Merit sistem adalah dasar penentuan replacement yang paling objektif berdasarkan atas hasil kinerja, absensi, dan skill. 2. Pemilihan jenis mutasi b) Seniority sistem adalah berdasarkan atas senioritas atau masa kerja karyawan. c) Spoiled sistem adalah berdasarkan kekerabatan atau kekeluargaan. 3. Pembuatan Surat Keputusan 4. Penyampaian SK 2. Pemilihan jenis mutasi yakni mutasi horizontal atau mutasi vertical. Mutasi vertical adalah mutasi yang berupa promosi (untuk jabatan yang lebih tinggi) atau demosi (untuk jabatan yang lebih rendah), sedangkan untuk mutasi horizontal adalah hanya berupa mutasi ke bidang lain yang masih dalam satu unit bisnis atau satu perusahaan 3. Pembuatan Surat Keputusan yang menyatakan adanya mutasi dengan sepengetahuan dari Kepala bagian atau kepala unit terkait 4. Penyampaian SK tersebut kepada kepala bagian atau kepala unit bisnis perihal mutasi dan follow up kepada karyawan yang besangkutan STANDART OPERATING PROCEDURE RESIGN DETAIL PROSEDUR 1) Karyawan mengajukan surat pengunduran diri kepada HRD 1. Karyawan yang hendak melakukan pengunduran diri hendaknya mengajukan surat pengunduran diri kepada HRD 30 hari sebelum tanggal efektif tidak bekerja atau 90 hari untuk 2) HRD menanyakan alasan mengenai pengunduran diri yang dilakukan level manajer. 2. HRD menanyakan alasan karyawan tersebut melakukan pengunduran diri (dilakukan pada saat karyawan mengajukan pengunduran diri) 3) Menginformasikan dan mengkonfirmasikan kepada Direktur 3. Menginformasikan dan mengkonfirmasikan kepada direktur terkait dengan pengunduran diri yang dilakukan karyawan dan meminta arahan dari Direktur (sehari setelah pengajuan pengunduran diri dilakukan) 4) Mempertimbangkan pengajuan tersebut 4. HRD kemudian mempertimbangkan pengajuan diri tersebut dengan mempertimbangkan kinerja dan kontribusi yang telah diberikan kepada perusahaan. (1 Hari) 5) Feedback kepada karyawan yang bersangkutan 5. HRD memberikan feedback kepada karyawan perihal hasil pertimbangan pengunduran diri yang disampaikan sebelumnya. (1 Hari) 6) Respon karyawan atas feedback dari manajemen 6. Karyawan memberikan respon terhadap hasil pertimbangan yang disampaikan HRD. (2 hari) 7. Setelah karyawan tersebut memberikan respon, maka HRD akan mengkonfirmasikan ke 7) Info dan konfirmasi ke Direktur Direktur. (1 Hari) 8. Keputusan diambil berdasarkan hasil perundingan antara HRD, Direktur dan Manajemen. (1 Hari) 9. Pengurusan administrasi untuk karyawan serta pengembalian semua bentuk dokumen yang dimiliki karyawan yang menyangkut perusahaan sehingga tidak ada data perusahaan yang 8) Pengambilan keputusan terbawa oleh karyawan tersebut. 10. Memastikan bahwa semua data, dokumen dan semua tugas sudah kembali ke perusahaan H-3 sebelum karyawan tersebut efektif berhenti. 9) Pengurusan administrasi dan pengembalian semua dokumen 10) Memastikan tugas dan data/ dokumen kembali ke perusahaan STANDART OPERATING PROCEDURE PHK (PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA) PROSEDUR 1. PHK karena lock out perusahaan 1. PHK karena karyawan melakukan kesalahan berat 2. Perusahaan memberitahukan kepada karyawan perihal adanya PHK 3. Perusahaan diwajibkan membayar uang pesangon/uang penghargaan masa kerja kepada karyawan DETAIL 1. (a) PHK karena lock out perusahaan yakni dilakukan pemutusan hubungan kerja karena perusahaan ditutup akibat kerugian secara terus menerus selama 2 tahun, force majeur atau perusahaan melakukan efisiensi. (b) PHK karena karyawan melakukan kesalahan berat yang didukung dengan adanya bukti bukti pendukung. 2. Perusahaan harus memberitahukan adanya PHK kepada karyawan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum PHK dan surat tersebut memuat: waktu dimulai nya PHK dan alasan dan sebab-sebab terjadinya PHK. 3. Perusahaan diwajibkan membayar uang pesangon atau uang penghargaan masa kerja kepada karyawan dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima karyawan yang besarnya sesuai dengan ketentuan UU tenaga kerja dan keadaan perusahaan, pada saat hari terakhir kerja karyawan yang bersangkutan. STANDART OPERATING PROCEDURE PENGAJUAN CUTI PROCEDURE DETAIL 1. Karyawan yang ingin mengajukan cuti, 1. Mengisi form cuti yang sudah disediakan harus mengisi form yang telah disediakan paling lambat 2 minggu sebelum cuti. 2. Kemudian 1 hari dilanjutkan dengan mengajukan form tersebut kepada store manager 3. Dilanjutkan dengan mengajukan kepada 2. Mengajukan form tersebut kepada Store Manager HRD 4. Setelah itu HRD akan melanjutkan ke Direktur untuk mendapatkan ACC cuti. 1 hari 5. Konfirmasi mengenai hasil keputusan cuti akan diberikan 5 hari setelah pengajuan cuti 3. Diajukan ke HRD Note: Masing – masing procedure berselang 1 (satu) hari 1 hari 4. Pengajuan ke Direktur untuk mendapatkan ACC 1 hari 5. Konfirmasi hasil keputusan STANDART OPERATING PROCEDURE PENGAJUAN IJIN KARENA SAKIT PROCEDURE 1. Memberikan informasi kepada Store Manager 2. Mengajukan surat dokter tersebut kepada Store Manager 1 hari 3. Diajukan ke HRD DETAIL 1. Karyawan menghubungi Store Manager untuk memberitahukan bahwa hari tersebut sakit dan tidak bisa bekerja 2. Apabila sakit dan tidak bekerja selama lebih dari sehari maka diwajibkan untuk membawa surat dokter diserahkan pada saat kembali bekerja dan mengajukan ke Store Manager 3. Selanjutnya diajukan dan diinformasikan kepada HRD dengan menunjukkan surat dokter. STANDART OPERATING PROCEDURE BERKOMUNIKASI MELALUI TELEPON ELEMEN 1 2 Menjawab telepon masuk Membuat panggilan PROSEDUR KERJA 1) Telepon dijawab secara cepat, jelas dan sopan sesuai dengan standar perusahaan 2) Bantuan yang bersahabat ditawarkan kepada penelepon dan tujuan menelepon ditentukan secara jelas 3) Keterangan rinci diulang pada penelepon untuk konfirmasi 4) Pertanyaan penelepon dijawab atau ditransfer pada lokasi atau orang yang tepat 5) Permintaan dicatat secara akurat dan disampaikan pada department atau orang yang tepat untuk tindak lanjut 6) Pesan disampaikan secara akurat kepada orang yang dimaksud dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan 7) Panggilan telepon yang bersifat mengancam dan mencurigakan segera dilaporkan kepada orang yang tepat sesuai dengan prosedur perusahaan 1) Nomor telepon diperoleh secara benar 2) Tujuan pemanggilan dibuat secara jelas sebelum menelepon 3) Perlengkapan digunakan secara benar untuk melakukan hubungan komunikasi 4) Nama-nama perusahaan dan alasan menelepon di komunikasikan secara jelas 5) Cara bicara saat menelepon harus selalu sopan dan baik sesuai dengan standar perusahaan telepon Note: 1) Karyawan yang menerima telepon masuk harus menjawab dengan cepat, jelas, dan sopan “(Sari Untung/ HOKIbank/ HOKImotor) Selamat Pagi/Siang/Sore, dengan …..(sebutkan nama), ada yang bisa kami bantu??? “ STANDART OPERATING PROCEDURE MEETING PROSEDUR MEETING 1. Penentuan jadwal meeting dilakukan sebulan sebelumnya 1. Sebulan harus sebelum diadakan dibuatkan jadwal meeting, agar tidak terjadi benturan jadwal peserta dan PIC bisa mempersiapkan semua keperluan meeting 2. Membuat agenda meeting yang selanjutnya untuk mempersiapkan meeting 2. Setelah dijadwalkan waktu untuk meeting, selanjutnya dibuatkan agenda meeting mengenai topic yang akan dibahas dalam meeting dan daftar pesertanya. 3. Membuat undangan tertulis atau memo kepada peserta meeting 3. Buatkan undangan tertulis atau minimal memo kepada mengenai jadwal peserta meeting meeting, topic bahasan, dan lokasi 4. Minimal H-2 sebelum meeting, PIC 4. Melakukan konfirmasi kepada peserta meeting harus melakukan peserta meeting konfirmasi kepada mengenai jadwal tersebut dan kesediaan untuk hadir 5. Sehari sebelum meeting, harus disiapkan 5. H-1 melakukan persiapan keperluan meeeting semua keperluan meeting misalnya ruangan dan konsumsi meeting. 6. Pada saat dibacakan meeting, sebelumnya tata tertib meeting agar meeting dapat berjalan dengan lancer 7. Sehari setelah meeting, harus dibuatkan 6. Sebelum meeting dimulai, sebaiknya membacakan dulu tata tertib meeting 7. Buatkan notulen meeting minimal H+1 setelah meeting notulen meeting dan hasilnya dibagikan kepada peserta meeting. STANDAR OPERATING PROCEDURE FRONTLINER PROSEDUR Greeting dan Menyambut Nasabah / Customer Identifikasi Kebutuhan Nasabah / Customer DETAIL Berdiri di belakang meja pelayanan atau tetap duduk tegap di kursi saat menyambut pelanggan. Tersenyum dengan tulus sambil menganggukkan kepala. Waktu : Ketika nasabah memasuki ruangan dan menuju meja CS Kalimat ucapan : “Selamat pagi/siang/sore Bapak/Ibu, ada yang bisa saya bantu?” Petugas Frontliner mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan nasabah / customer. Pada saat memberikan pelayanan kepada nasabah atau customer, petugas wajib menerapkan etika yang baik. Pelayanan kepada Nasabah / Customer Closing Bahasa tubuh dan tindakan : Berdiri, tersenyum dan menganggukkan kepala. Waktu : ketika nasabah / customer selesai dilayani oleh petugas. Kalimat ucapan : “Terima kasih Bapak/Ibu…..(sebut nama nasabah / customer) telah menjadi nasabah…. (sebut nama unit bisnis), selamat pagi/siang/sore” Note: Penentuan waktu untuk pengucapan salam: Pukul 08.00 – 10.00 : Selamat Pagi Pukul 10.01 – 15.00 : Selamat Siang Pukul 15.01 – 18.00 : Selamat Sore Unit Bisnis : HOKIbank, HOKImotor, Sari Untung STANDAR OPERATING PROCEDURE DRIVER PROSEDUR Masing – masing driver harus mengetahui mobil yang menjadi tanggung jawabnya. Pencucian mobil dan check kondisi mobil DETAIL PIC mobil: a. Odyssey b. Harrier c. Caravan d. Grand Max e. Daihatsu f. Carry g. Chevrolet h. Jazz i. Mercy (Aji Kade) Tiap pagi, driver wajib membersihkan mobil yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu mengecek kondisi mobil. Driver wajib mengingat jadwal samsat mobil masing-masing dan memberitahukan kepada Bp. Untung sehingga dapat segera diproses. Mengingat jadwal samsat mobil Service mobil Jika kondisi mobil mengharuskan untuk di service maka driver wajib segera melakukan service. STANDART OPERATING PROCEDURE PEMBERIAN SURAT PERINGATAN PROCEDURE DETAIL 1. Atasan mengadakan evaluasi tentang karyawan dan beberapa hal yang tidak EVALUASI ATASAN sesuai dengan peraturan 2. Pelanggaran-pelanggaran apa saja yang dilakukan dan seberapa berat pelanggaran itu PELANGGARAN 3. HRD akan melakukan konfirmasi dan cross check terhadap hasil evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan mencari tahu mengenai jenis pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. (2 hari) KONFIRMASI & CROSS CHECK HRD 4. Setelah HRD melakukan konfirmasi dan cross check terhadap hasil evalusi dan menemukan adanya pelanggaran maka HRD langsung mengkonfirmasi ke direktur agar segera ditindaklanjuti.(2 KONFIRMASI DIREKTUR hari) 5. Surat Peringatan dibuat setelah Direktur menyetujui adanya pembuatan SP (1hari) 6. Setelah SP dibuat, HRD kembali mengajukan ke Direktur untuk meminta PEMBUATAN SP persetujuan dari Direktur (1hari) 7. SP yang sudah di setujui oleh Direktur harus segera di tindak lanjuti untuk diberikan PERSETUJUAN DIREKTUR kepada bersangkutan dan atasan dari unit diberikan ke karyawan yang melakukan pelanggaran (1 hari) FOLLOW UP KE YANG BERSANGKUTAN