Pengaruh Kinerja Variabel-Variabel Fundamental

advertisement
Pengaruh Kinerja Variabel-Variabel Fundamental
Perusahaan Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan
Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
Oleh Riyandi Nur Sumawidjaja
Abstrak
T
he objective of this research is
to find out the influence
performace of companies
fundamental variables on the stock
market price. Fundamental variables
in this research are Price Earning
Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),
Dividend Per Share (DPS), Return On
Equity (ROE), Price to Book Value
(PBV). Data for this research are
stocks closing price in the stock
exchange, the PER, EPS, DPS, ROE,
PBV of 7 stocks of pharmaceutical
industries from 1st quarter 1998 to
4th quarter 2004. These data are
tested with Multiple Regression
Model. The result shows that the
PER, EPS, DPS, ROE and PBV have
not influence on the stock market
price.
Keywords: Price Earning Ratio, Earning Per Share, Dividend Per Share,
Return On Equity, Price to Book Value, stock market price.
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan dan tantangan perekonomian dunia,
pada saat ini pasar modal merupakan salah satu instrumen keuangan yang
cukup peng dalam perekonomian suatu negara. Bahkan pasar modal juga
dipandang sebagai salah satu barometer untuk mengukur kondisi
perekonomian negara suatu negara. Kehadiran pasar modal telah
menambah alternatif pilihan perusahaan untuk memperoleh sumber dana
(khususnya dana jangka panjang) untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan, sementara bagi investor pasar modal menambah alternatif
pilihan investasi dan kesempatan untuk mengoptimalkan fungsi utilitas
dari masing-masing investor akan semakin besar.
[Pengaruh Kerja Variabel ...]
Hlm : 103
Riyandi Nur Sumawidjaja
Tujuan pasar modal dalam perekonomian adalah untuk
mempercepat proses perluasan keikut sertaan masyarakat dalam
kepemilikan saham, pemerataan pendapatan melalui pemerataan
keuntungan perusahaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengerahan dana untuk kegiatan produktif.B
Bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal memerlukan
pertimbangan terlebih dahulu terutama untuk memperkirakan tingkat
pengembalian yang akan didapat. Untuk hal tersebut perlu pertimbangan
yang matang berhubungan dengan informasi yang relevan dengan kondisi
pasar modal secara keseluruhan, namun tidak semua informasi
merupakan informasi yang bernilai, sehingga untuk itu perlu pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
Banyak variabel pengukur kinerja perusahaan yang dapat
mempengaruhi harga saham suatu perusahaan, baik yang berasal dari
lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Menurut
Usman (1994), bahwa harga saham sebagai indikator nilai perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa variabel fundamental dan teknikal, dimana
variabel-variabel tersebut secara bersama-sama akan membentuk
kekuatan pasar yang berpengaruh terhadap transaksi saham.
Untuk mengukur kinerja perusahaan adalah dengan menganalisis
informasi yang tersedia dipasar modal yang berasal dari laporan keuangan
perusahaan, dimana dari laporan keuangan tersebut investor dapat
mengetahui informasi internal mengenai kinerja keuangan perusahaan
yang merupakan salah satu faktor untuk menentukan pilihan dalam
membeli saham. Jika laporan kinerja keuangan perusahaan dapat
menyajikan informasi yang relevan dengan model dan pendekatan yang
digunakan investor, maka investor dapat menggunakan informasi tersebut
untuk membantunya membuat keputusan yang tepat.
Penelitian dengan menganalisis pengaruh kinerja variabel-variabel
fundamental terhadap harga pasar saham telah banyak dilakukan dan
menghasilkan berbagai kesimpulan yang beragam. Dalam penelitian ini
peneliti bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja dari faktor-faktor
Hlm : 104
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
fundamental yang berasal dari internal berpengaruh terhadap harga
saham pada perusahaan Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta pada periode penelitian, dimana variabel-variabel internal tersebut
adalah Price Earnings Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Dividend Per
Share (DPS), Return on Equity (ROE),dan Price to Book Value (PBV).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah Kinerja variabelvariabel fundamental (1) PER ; (2) EPS ; (3) DPS ; (4) ROE ; (5) PBV
berpengaruh terhadap harga pasar saham pada industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Analisis Teknikal dan Fundamental
Untuk menganalisis dan memilih saham terdapat dua alat analisis
atau dua pendekatan yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Analisis teknikal merupakan pendekatan untuk memperkirakan harga
saham dengan mengamatibperubahan harga saham diwaktu yang lalu
untuk memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang. Pendekatan
yang mendasari analisis teknikal adalah (1) harga saham mencerminkan
informasi yang relevan; (2) Informasi tersebut ditunjukan oleh perubahan
harga diwaktu yang lalu; (3) Perubahan harga saham akan mempunyai
pola tertentu dan berulang. Analisis teknikal menyatakan bahwa investor
adalah makhluk yang irrasional.
Analisis fundamental merupakan pendekatan yang mencoba
memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan cara (1)
Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga
saham dimasa yang akan datang; (2) Menerapkan hubungan variabelvariabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Analsis
fundamental bertolak dari anggapan dasar bahwa setiap investor adalah
makhluk rasional. Karena itu pada pendekatan fundamental dipelajari
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 105
Riyandi Nur Sumawidjaja
hubungan antara harga saham dengan kondisi atau kinerja perusahaan.
Argumentasi dasarnya adalah nilai saham mewakili nilai perusahaan.
Dalam membuat model peramalan harga saham, langkah yang
penting adalah mengidentifikasi faktor-faktor fundamental seperti
penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya kebijakan dividen yang
diperkirakan akan mempengaruhi harga saham. Analisa laporan keuangan
berupa analisa rasio keuangan termasuk dalam komponen yang digunakan
dalam analisis fundamental ( Hin 2001 : 45).
Kinerja Perusahaan
Pengukuran kinerja merupakan penentuan secara periodik
efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan
berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya. (Mulyadi, 2001: 293). Pengukuran kinerja perusahaan yang
umum digunakan adalah pengukuran terhadap tingkat likuiditas,
solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. (Sartono, 2001: 114) yang
merupakan rasio-rasio keuangan dimana rasio likuiditas merupakan rasio
yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhin kewajiban
finansial yang bersifat jangka pendek tepat pada waktunya, rasio
solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi semua
kewajibannya jika perusahaan dilikuidasi, rasio profitabilitas menunjukan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba baik dalam hubungannya
dengan penjualan asset maupun modal sendiri, dan rasio aktivitas
merupakan rasio efektivitas perusahaan dalam menggunakan dana.
Hasil analisis rasio-rasio keuangan membantu manajemen
perusahaan, investor, kreditor, dan pemakai lainnya yang potensial, dalam
menilai kinerja keuangan yang kemudian dipakai untuk melakukan
penilaian terhadap nilai saham perusahaan. Rasio-rasio keuangan yang
biasa dipakai diantaranya adalah :

Price Earning Ratio (PER)
Price Earning Ratio mengambarkan besarnya perbandingan antara
harga saham dengan laba per lembar saham biasa. Price Earning Ratio
Hlm : 106
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
merupakan salah satu variabel yang dipertimbangkan investor dalam
menentukan saham mana yang akan dibeli, karena Price Earning Ratio
merupakan ukuran kepercayaan pasar terhadap nilai saham. Semakin
tinggi Price Earning Ratio, semakin banyak investor yang mau membayar
lebih per Rupiah laba periode berjalan bagi perusahaan yang tumbuh
cepat dibanding perusahaan yang tumbuh lambat.
Price Earning Ratio merupakan salah satu rasio yang merupakan
ukuran kinerja yang menyeluruh dari suatu perusahaan karena
mencerminkan pengaruh gabungan dari rasio pengembalian dan risiko.
Price Earning Ratio merupakan rasio yang dapat dipertimbangkan dalam
melakukan proses investasi karena merupakan gambaran ukuran kinerja
perusahaan yang menjual saham.
Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share Merupakan pendapata per lembar saham. Earning
Per Share suatu perusahaan dapat ditentukan dengan cara
membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar
saham biasa yang beredar. Besar kecilnya rasio EPS tergantung pada laba
bersih perusahaan setelah pajak dan jumlah saham yang beredar, sehingga
semakin besar laba bersih yang dihasilkan, maka EPS akan semakin besar.
Rasio ini merupakan rasio yang sangat berpengaruh terhadap harga
saham, karena para investor percaya bahwa nilai suatu saham akan
tergantung pada kemampuan perusahaan dalam menghasilan EPS nya.
Apabila EPS meningkat investor menganggap perusahaan mempunyai
prospek yang cerah di masa mendatang, sehingga nilai perusahaan akan
meningkat yang akan tercermin dalam harga sahamnya.
Dividend Per Share (DPS)
Dividend Per Share menjelaskan besarnya dividen yang akan
diterima oleh investor dari setiap lembar saham, DPS mempunyai
pengaruh terhadap harga saham, karena dividen mencerminkan
profitabilitas syatu perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai suatun
perusahaan dari sudut pandang para pemegang saham.
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 107
Riyandi Nur Sumawidjaja
Pembagian dividen yang dilakukan perusahaan mencerminkan
bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba dan keuangan
perusahaan dalam keadaan sehat. Besar kecilnya dividen yanhg dibagikan
kepada para pemegang saham tergantung pada kebijakan perusahaan.
Kebijakan perusahaan dalam pembagian dividen pada hakikatnya
menetukan porsi laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham dan
seberapa besar laba yang ditahan sebagai retained earning.
Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas
yang menunjukan besarnya persentase laba bersih terhadap modal
sendiri. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi bagi para
pemegang saham biasa. ROE merupakan suatu pengukuran efektivitas
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dengan menggunakan modal
perusahaan yang dimilikinya dan rasio ini merupakan salah satu variabel
yang dipertimbangkan akan mempengaruhi harga saham.
Bagi Investor, apabila perusahaan mempunyai ROE yang cukup
tinggi, maka para investor dapat menggunakannya sebagai patokan bahwa
perusahaan tersebut mampu untuk membagikan dividen kepada para
pemegang sahamnya dan layak untuk melakukan investasi pada
perusahaan tersebut. ROE juga dapat dijadikan indikator atas kinerja suatu
perusahaan, hal ini dikarenakan para investor memiliki kecenderungan
lebih memperhatikan kemampuan perusahaan dalam mengelola equtiy.
Price To Book Value (PBV)
Price To Book Value menggambarkan besarnya perbandingan
antara harga saham dengan nilai buku perlembar saham. PBV
mencerminkan seberapa besar jaminan yang diberikan terhadap para
pemegang saham, hal ini berkaitan dengan kemungkinan terjadi likuidasi,
sebab besarnya nilai buku perlembar saham menunjukan bagian yang akan
diterima investor kalau terjadi likuidasi.
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Hlm : 108
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
Variabel PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Variabel EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Variabel DPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Variabel ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Variabel PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham
Variabel PER, EPS, DPS, ROE, PBV secara simultan berpengaruh terhadap
harga saham.
III. METODE PENELITIAN
Sampel yang dipilih dari populasi menggunakan metode Purposive
– Judgement sampling dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara
purposive dengan kriteria sebagai berikut :
1. Tercatat sebagai emiten sebelum atau sejak tahun 1998 s.d. 2004
secara terus menerus (tidak pernah mengalami delisting).
2. Perusahaan-perusahaan tersebut secara konsisten ada dalam kelompok
industri (industri farmasi) yang sama selama periode pengamatan.
tersebut berakhir pada setiap tanggal 31 Desember dengan tujuan agar
dapat diperbandingkan dengan perusahaan lain.
4. Sahamnya aktif diperdagangkan dalam perode 1998 s.d. 2004, hal ini
bertujuan agar diperoleh distribusi yang lebih terkonsentrasi, sehingga
dapat diperoleh parameter yang relatif lebih efisien dan memiliki
variance yang lebih kecil.
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 109
Riyandi Nur Sumawidjaja
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Konsep
Sub
Indikator
Variabel
Kinerja
Kondisi dan 1. PER Harga pasar
Variabel
prestasi
(X1)
perlembar
Fundamen keuangan
saham dibagi
tal(X)
perusahaan
laba perlembar
Independe
saham
nt
2. EPS
Laba Bersih
dibagi dengan
jumlah saham
(X2)
yang beredar
3. DPS
(X3)
4. ROE
(X4)
5. PBV
(X5)
Harga
Harga Saham
Pasar
Pentutupan
Saham (Y) per triwulam
Dependent
Dividen dibagi
dengan jumlah
saham yang
beredar
Skala
Pengukuran
Rasio
Laba bersih
dibagi modal
sendiri (Equity)
Harga pasar
saham dibagi
dengan nilai
buku saham
Harga saham
satu tahun
dibagi empat
triwulan
Rasio
Jenis dan Sumber Data
Hlm : 110
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder yang diperoleh
melalui teknik dokumenter. Data yang dikumpulkan antara lain :
Kinerja perusahaan yang dinyatakan dalam rasio keuangan yang
terdiri dari PER, EPS, DPS, ROE, PBV Perusahaan Industri Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta per tanggal 31 Desember 1998 – 2004.
Harga saham yang digunakan merupakan harga saham rata-rata
penutup per triwulan yang terjadi di pasar reguler tahun 1998 – 2004,
karena harga pasar saham pada pasar reguler terjadi berdasarkan
mekanisme pasar.
Daftar Industri Farmasi yang menjadi objek penelitian sebagai berikut :
Tabel 1. Daftar Perusahaan Industri Farmasi
NO.
1
NAMA PERUSAHAAN
(Emiten)
PT. Dankos Laboratories Tbk.
TANGGAL LISTING
13 November 1989
2
PT. Darya Varia Laboratories Tbk.
11 November 1994
3
PT. Kalbe Farma Tbk.
30 Juli 1991
4
PT. Marck Indonesia Tbk.
23 Juli 1981
5
PT. Schering-Plough Indonesia Tbk.
8 Juni 1990
6
PT. Squibb Indonesia Tbk.
29 Maret 1983
7
PT. Tempo Scan Pacific Tbk.
17 Juni 1994
Sumber : Bursa Efek Jakarta
Metode Analisis Data
Untuk mengetahui apakah variabel – variabel fundamental (PER,
EPS, DPS, ROE, PBV) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
pasar saham dilakukan analisis regresi linier berganda dirumuskan sebagai
berikut :
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 111
Riyandi Nur Sumawidjaja
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5x5
Keterangan :
Y = Harga Saham
a = Konstanta
b1 - b5 = Koefisien regresi
X1 = Price Earning Ratio (PER)
X2 = Earning Per Share (EPS)
X3 = Dividend Per Share (DPS)
X4 = Return On Equity (ROE)
X5 = Price to Book Value (PBV)
Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada
atau tidak pengaruh yang signifikan dari variabel independent (Kinerja
variabel fundamental) terhadap variabel dependent (harga pasar saham),
baik secara parsial dan simultan. Pengujian dilakukan dengan hipotesis
awal yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara kinerja variabel –variabel fundamental terhadap harga pasar
saham. Uji secara parsial dilakukan dilakukan dengan uji-t pada tingkat
kesalahan analisis (α) 5%, dan uji secara simultan dengan Uji-f dengan
tingkat kesalahan analisis (α) 5%.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2 Statistika Deskriptif
HSG
PER
EPS
Hlm : 112
Mean
5318.6735
13.6702
57.9592
Std. Deviation
5606.99654
87.50504
2015.04040
N
49
49
49
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
DPS
90.3878
265.55185
49
ROE
7.7080
50.25074
49
PBV
3.8533
8.24104
49
Tabel diatas menyajikan statistik deskriptif dari sample yang diteliti.
Banyaknya jumlah observasi merupakan gabungan dari data time series.
Data yang diambil merupakan data triwulan selama periode 1998 – 2004
(28 periode) dengan jumlah perusahaan/ saham yang diteliti sebanyak 7
perusahaan.
Dari hasil pengolahan data statistik dengan menggunakan SPSS
11.5, dari pengolahan tersebut diperoleh data tersebut diperoleh seperti
pada tabel berikut ini.
Tabel 3 Koefisien Regresi, Konstanta, Standard of Error dan t-hitung
dengan variabel bebas PER, EPS, DPS, ROE, PBV
Variabel bebas
dan konstanta
Koefisien
Regresi
Standard of
Error
t-hitung
PER
EPS
DPS
ROE
PBV
Konstanta
-5,016
0,001
6,819
-30,379
2,855
4.993,997
8,976
0,422
3,086
16,896
97,796
-
-0,559
0,002
2,021
-1,798
0,029
-
Dari tabel 3 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut :
Y = 4.993,997+(-5,016)X1+(0,001)X2+(6,819)X3 + (-30,379)X4+ (2,855)X5
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa besarnya konstanta
adalah Rp. 4.993,997 berarti dengan asumsi semua variabel bebas tidak
berpengaruh, harga saham adalah sebesar Rp. 4.993,997 . Sedangkan
tanpa koefisien regresi, variabel bebas menunjukan arah hubungan yang
saling mempengaruhi antara variabel bebas dengan harga saham,
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 113
Riyandi Nur Sumawidjaja
koefisien regresi b1 dan b4 bertanda negatif (-) sedangkan b2,b3 dan b5
bertanda positif (+), hal ini menunjukan adanya hubungan yang bersifat
negatif dan bertolak belakang antara PER dan ROE dengan harga saham,
sedangkan EPS, DPS dan PBV menunjukan adanya hubungan yang bersifat
positif searah dengan harga saham.
Sebagai contoh penjelasan dengan koefisien regresi b1 adalah (5,016) berarti setiap kenaikan PER sebanyak 1 kali akan mengakibatkan
penurunan harga saham sebesar Rp. 5,016 dengan asumsi ceteris paribus.
Koefisien regresi b3 sebesar 6,819 yang berarti setiap kenaikan DPS Rp1,00
akan menyebabkan kenaikan harga saham sebesar Rp. 6,819 , dan
seterusnya.
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan dua pendekatan
yaitu secara parsial dengan uji-t, dan secara simultan dengan uji-f
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4 Hasil Uji-t dengan tingkat keyakinan 95% dan df = 43
Variabel
Independent
PER (X1)
t-hitung
t-tabel
Keputusan
-0.559
2,021
EPS (X2)
0,002
2,021
DPS (X3)
2,021
2,021
ROE (X4)
-1,798
2,021
PBV (X5)
0,029
2,021
Ho diterima dan Ha
ditolak
Ho diterima dan Ha
ditolak
Ho diterima dan Ha
ditolak
Ho diterima dan Ha
ditolak
Ho diterima dan Ha
ditolak
Dari hasil uji-t terlihat bahwa kinerja masing-masing variabel-variabel
fundamental perusahaan (PER, EPS, DPS, ROE, PBV) secara parsial tidak
punya pengaruh signifikan terhadap harga pasar saham.
Hlm : 114
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 115
Riyandi Nur Sumawidjaja
Tabel 5 Hasil Uji-f dengan tingkat keyakinan 95% dan df = 43
F – hitung
F – tabel
Keputusan
1,625
2,440
Ho diterima dan Ha
ditolak
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai f – hitung lebih kecil dari f –
tabel, maka keputusan yang didapat Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini
menunjukan bahwa secara simultan tidak ada pengaruh signifikan antara
kinerja variabel-variabel fundamental perusahaan terhadap harga pasar
saham.
Analisis Pengaruh Kinerja Variabel – Variabel Fundamental Perusahaan
terhadap Harga Pasar Saham
Analisis ini dilakukan untuk mencari dan mengetahui apakah ada
pengaruh signifikan antara kinerja variabel-variabel fundamental
perusahaan terhadap harga pasar saham, dilakukan dengan cara
menggunakan hasil pengolahan data statistik yaitu dengan menggunakan
koefisien determinasi (R²) yang dihasilkan sebesar 0,159 atau sebesar
15,9%. Yang artinya bahwa kinerja variabel-variabel fundamental
perusahaan yang dinyatakan dengan PER, EPS, DPS, ROE, PBV hanya
berpengaruh 15,9 % terhadap harga pasar saham (artinya tidak banyak
mempengaruhi), sedangkan sisanya 84,1% lebih dipengaruhi oleh faktor
lainnya seperti kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, tingkat inflasi,
valuta asing, keadaan politik dan kebijakan pemerintah. Hal ini
menunjukan bahwa periode pengamatan yaitu tahun 1998 – 2004 , dapat
disimpulkan bahwa krisis ekonomi yang terjadi yang diawali di tahun 1997,
sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan harga saham
perusahaan industri farmasi yang menjadi sampel penelitian, ini berarti
Hlm : 116
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
menunjukan bahwa harga saham industri farmasi 84,1% dipengaruhi oleh
faktor eksternal perusahaan.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat dikemukakan
kesimpulan bahwa pada periode pengamatan di tahun 1998 – 2004
bahwa:
1. Varibel – Variabel fundamental perusahaan : (1) Price Earning Ratio
berpengaruh negatif terhadap harga pasar saham, (2) Earning Per Share
berpengaruh positif terhadap harga pasar saham, (3) Dividend Per
Share berpengaruh positif terhadap harga pasar saham, (4) Return On
Equity berpengaruh negatif terhadap harga pasar saham, (5) Price To
Book Value berpengaruh positif terhadap harga pasar saham.
2. Dengan uji-t secara parsial variabel – variabel fundamental perusahaan
(PER, EPS, DPS, ROE, PBV) dengan uji-t secara parsial tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap harga pasar saham, dan dengan uji-f
secara simultan variabel-variabel fumdamental perusahaan tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga pasar saham.
3. Dengan menghitung Koefisien determinasi (R²) diperoleh nilai sebesar
0,159 yang artinya kinerja variabel-variabel fundamental perusahaan
hanya 15,9 % terhadap harga pasar saham sedangkan sisanya (84,1%)
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Saran untuk penelitian selanjutnya para peneliti dapat
melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan periode pengamatan
lebih panjang dan terbaru, serta menggunakan variabel - variabel
fundamental lainnya.
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 117
Riyandi Nur Sumawidjaja
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono. (2001), Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta
BEJ. (1997 – 2004), Indonesia Capital Market Directory. BEJ. Jakarta
H.M. Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua.
BPFE.
Yogyakarta.
Hin, L. T. (2001). Panduan Berinvestasi Saham. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Sawidji Widoatmodjo. (2000). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal.
Yayasan Mpu Ajar Artha. Jakarta
Suad Husnan. (2001). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas.
UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Wahid Sulaiman. (2004). Analisis Regresi Menggunakan SPSS 11.5. Andi
Offset. Yogyakarta
Riwayat Hidup :
Drs. Riyandi Nur Sumawidjaya, MM Lahir di Sampit 13 Oktober 1963,
pendidikan terakhir MM UGM, Sekarang menjadi dosen tetap YIM di STIE
INABA.
Hlm : 118
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Riyandi Nur Sumawidjaja
[Pengaruh Kerja Variabel...]
Hlm : 119
Download