Panduan Penggunaan Aplikasi Web-Geographic Information System (Web-GIS) Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial Unit Penetapan Sasaran Penanggulangan Kemiskinan (UPSPK) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) November, 2012 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan ....................................................................... 3 2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem ....................................................................... 3 3. Menjalankan Web-GIS Basis Data Terpadu ....................................................................... 4 4. Gambaran Umum Web-GIS Basis Data Terpadu ....................................................................... 6 5. Penjelasan mengenai Fungsi ”Pilihan Indikator” ....................................................................... 8 6. Penjelasan mengenai Fungsi ”Panel Grafik” ....................................................................... 9 7. Penjelasan mengenai Fungsi ”Menyimpan Peta” ....................................................................... 10 8. Kontak ....................................................................... 10 9. Daftar kategori, sub-kategori, indikator dan keterangan dari masing-masing indikator ....................................................................... 11 2 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu 1. Pendahuluan Basis Data Terpadu (BDT) untuk Program Perlindungan Sosial adalah sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi dan demografi dari sekitar 24,5 juta rumah tangga atau 96 juta individu dengan status kesejahteraan terendah di Indonesia. Sumber utama Basis Data Terpadu adalah hasil kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Juli - Desember 2011.. Basis Data Terpadu digunakan untuk memperbaiki kualitas penetapan sasaran programprogram perlindungan sosial. Basis Data Terpadu membantu perencanaan program, memperbaiki penggunaan anggaran dan sumber daya program perlindungan sosial. Dengan menggunakan data dari Basis Data Terpadu, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal perencanaan program. Hal ini akan membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial. Web-Geographic Information System (Web-GIS)Basis Data Terpadu merupakan salah satu alat (tool) interaktif di dalam website Basis Data Terpadu (http://bdt.tnp2k.go.id) yang memungkinkan pengguna (user) dapat menampilkan data dan peta secara interaktif berdasarkan indikator-indikator dari Basis Data Terpadu. Web-GIS ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemetaan seperti pembesaran/pengecilan dan penggeseran peta, pencetakan data tabular maupun spasial serta fasilitas pembuatan grafik maupun Scatter Plot. Web-GIS ini dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Statplanet (www.statsilk.com). Dokumen panduan penggunaan ini berisi spesifikasi kebutuhan sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, gambaran umum dan fungsi-fungsi yang tersedia dalam aplikasi WebGIS. 2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem Web-GIS ini tidak memerlukan proses instalasi dan dijalankan melalui software Adobe Flash Player (http://www.adobe.com/products/flashplayer/tech-specs.html). Spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menjalan Web-GIS ini adalah sebagai berikut: Windows® Macintosh Intel® Pentium® II 450MHz, AMD Ath lonTM 600MHz atau yang lebih cepat (yang sebanding) PowerPC® G3 500MHz atau yang lebih cepat. RAM 128MB RAM 128MB Intel CoreTM Duo 1.33 GHz yang lebih cepat Linux® Modern processor (800MHz atau yang lebih cepat) atau RAM 512MB, memory grafis 128MB VRAM 128MB 3 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu 3. Cara Penggunaan Web-GIS Basis Data Terpadu Aplikasi Web-GIS Basis Data Terpadu dapat dijalankan melalui 2 website sebagai berikut: 1. Website TNP2K (http://www.tnp2k.go.id), kemudian klik icon Terpadu” yang berada di bagian kanan atas dari website ini. 2. Website Basis Data Terpadu (http://bdt.tnp2k.go.id). ”Basis Data Setelah itu akan muncul tampilan awal website ”Basis Data Terpadu” seperti berikut ini: Klik pada menu ”PETA” untuk menampilkan aplikasi Web-GIS. Terdapat 3 pilihan level peta dan data yang disajikan di dalam aplikasi ini: 1. Peta Sebaran Nasional: berisi peta dan data 16 indikator Basis Data Terpadu serta informasi mengenai RASKIN dan JAMKESMAS pada tingkat provinsi. 2. Peta Sebaran Provinsi: berisi peta dan data 16 indikator Basis Data Terpadu serta informasi mengenai RASKIN dan JAMKESMAS pada tingkat kabupaten/kota. 3. Peta Sebaran Kab/Kota: berisi peta dan data 16 indikator Basis Data Terpadu serta informasi mengenai RASKIN dan JAMKESMAS pada tingkat kecamatan. 4 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Tampilan awal dari 3 pilihan peta dan data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Peta Sebaran Nasional 2. Peta Sebaran Provinsi 3. Peta Sebaran Kabupaten/Kota. Klik tombol ”Pilih Provinsi” untuk memilih provinsi yang diinginkan. 5 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu 4. Gambaran Umum Web-GIS Basis Data Terpadu Setelah pengguna memilih level sebaran peta dan data yang digunakan dalam aplikasi ini, contohnya ”Peta Sebaran Kabupaten/Kota” dengan pilihan provinsi ”Jawa Barat” maka akan tampil Gambaran Umum seperti tampilan di bawah ini: Panel Grafik (e) Panel Indikator (b) Pilihan Peta (d) Panel Seleksi Wilayah/Lokasi (c) Pilihan Kategori (a) Peta yang Ditampilkan (f) Legenda (g) Pengaturan Tampilan Peta (j) Pengaturan Tampilan (h) Panel Data dan Tabel (i) Berikut ini adalah fungsi-fungsi pemetaan yang tersedia berikut penjelasannya: a. Pilihan Kategori. Fungsi ini berguna memilih kategori dari indikator-indikator yang tersedia dengan mengklik menu drop-down . Fungsi pilihan kategori akan dibahas secara lebih lengkap di Bagian 5 Penjelasan mengenai fungsi ”Pilihan Indikator”. b. Panel Indikator. Fungsi ini untuk memilih indikator dari sub-kategori yang dipilih (highlight warna kuning). Untuk memindahkan indikator yang akan dipilih, klik pada indikator yang inginkan. Contohnya sub-kategori yang dipilih adalah ”Status kesejahteraan rumah tangga” dengan indikator ”Jumlah rumah tangga Desil 1”. c. Panel Seleksi Wilayah/Lokasi. Fungsi ini untuk memilih wilayah yang di kehendaki, contohnya Kec. Antapani. d. Pilihan Peta. Fungsi ini berguna untuk memilih lokasi kecamatan-kecamatan berdasarkan kategori nama kabupaten dengan cara meng-klik menu drop-down di sebelah kanan ”Semua Wilayah 6 | H a l a m a n ” seperti pada gambar di bawah ini. Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu e. Panel Grafik. Terdapat 3 pilihan grafik yaitu Grafik Kolom, Grafik Batang dan Scatter Plot (titik sebaran). Fungsi Panel Grafik akan dibahas secara lebih lengkap di Bagian 6 Penjelasan mengenai fungsi ”Panel Grafik”. f. Peta yang ditampilkan. Bagian ini menampilkan peta yang dipilih. g. Legenda. Bagian ini menampilkan legenda (keterangan) warna peta yang ditampilkan. Nilai masingmasing legenda (range) dan pewarnaan peta dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pewarnaan awal (default) dari aplikasi ini ada 4 warna yaitu: Warna Merah: menunjukkan wilayah dengan nilai yang tinggi dan perlu mendapatkan perhatian khusus dibandingkan wilayah lainnya. Warna Kuning: menunjukkan wilayah dengan nilai yang relatif tinggi. Warna Hijau: menunjukkan wilayah dengan nilai yang relatif rendah. Warna Biru: menunjukkan wilayah dengan nilai yang rendah. h. Pengaturan Tampilan. Terdapat 2 tombol pada fungsi ini yaitu: ” Rubah ke mode layar penuh/ View fullscreen” i. j. ” Tampilkan/Sembunyikan”. Tombol ”Tampilkan/Sembunyikan” berfungsi untuk menentukan bagian-bagian peta dan grafik yang perlu ditampilkan atau disembunyikan. Panel Data dan Tabel. Terdapat 4 tombol dalam panel data dan Tabel yaitu: Simpan/Eksport : Terdapat 3 fungsi dari tombol ini yaitu: Export data, Export map (peta) dan Export grafik. Fungsi Simpan/Eksport akan dibahas secara lebih lengkap di Bagian 7 Penjelasan mengenai fungsi ”Menyimpan Peta”. Simbol peta proporsional : Tombol ini berfungsi untuk menggambarkan ukuran simbol (berupa lingkaran) sesuai dengan indikator yang dipetakan. Setiap simbol mewakili wilayah tertentu (provinsi/kabupaten/kecamatan). Tabel data : Tombol ini berfungsi untuk menampilkan data attribut/tabel dari indikator yang dipetakan. Pilih : Tombol ini berfungsi untuk menampilkan kabupaten/kecamatan yang terletak di kanan-atas layar. nama Pengaturan Tampilan Peta 7 | H a l a m a n daftar Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Tombol ini berfungsi untuk memperbesar/memperkecil peta. Jalankan kursor mouse ke arah kanan-bawah layar, maka tombol navigasi ini akan muncul. Untuk menggeser posisi peta dapat dilakukan dengan meng-klik peta lalu geser tanpa mengangkat mouse, dan melepaskan tombol kiri mouse setelah peta mencapai posisi lokasi yang di inginkan. 5. Penjelasan mengenai fungsi ”Pilihan Indikator” Fungsi ini berguna memilih kategori dari indikator-indikator yang tersedia dengan mengklik menu drop-down . Terdapat 7 kategori yang tersedia dalam aplikasi ini: A. Status Kesejahteraan B. Pendidikan C. Kesehatan D. Ketenagakerjaan E. Informasi Pokok Rumah Tangga F. Informasi RASKIN (Beras untuk rumah tangga miskin) G. Informasi JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) Contoh: Di dalam kategori ”A. Status Kesejahteraan” terdapat 4 sub-kategori yaitu Status kesejahteraan rumah tangga, status kesejahteraan individu, kepala keluarga perempuan menurut kelompok usia dan status kesejahteraan individu menurut kelompok usia”. Di dalam sub-kategori “Status kesejahteraan rumah tangga” ini terdapat 3 indikator yaitu Jumlah rumah tangga Desil 1, Jumlah rumah tangga Desil 2 dan Jumlah rumah tangga Desil 3” seperti yang terlihat pada gambar-gambar dibawah ini. 1. 7 Kategori dalam (Kategori A- Kategori G) aplikasi 2. Kategori ”A. Status Kesejahteraan” dengan 4 sub-kategori 3. Sub-kategori ” Status kesejahteraan rumah tangga” dengan contoh tampilan indikator Jumlah rumah tangga Desil 2 8 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Daftar kategori, sub-kategori, indikator dan keterangan dari masing-masing indikator tertera pada Lampiran 1. 6. Penjelasan mengenai fungsi ”Panel Grafik” Terdapat 3 pilihan grafik yaitu Grafik Kolom, Grafik Batang dan Scatter Plot (titik sebaran). Klik tombol ”Grafik Kolom ” atau ”Grafik Batang ” untuk mengatur tampilan diagram batang menjadi horizontal ataupun vertikal. Gunakan tombol ”sortir grafik batang ” untuk mengurutkan grafik dengan pilihan nilai terkecil ke terbesar, terbesar ke terkecil, terbesar ke terkecil yang dimulai dari tengah dan alfabetis. Contoh tampilan Grafik Batang Contoh tampilan Grafik Kolom Klik tombol ”Scatter Plot ” untuk mengatur grafik dalam bentuk titik sebaran di mana apabila meng-klik tombol ini akan otomatis tersedia pilihan indikator yang akan ditampilkan pada sumbu-X dan sumbu-Y. Contoh di bawah ini menggunakan indikator ”Jumlah rumah tangga Desil 1” sebagai sumbu-X dan indikator ”Jumlah anak bersekolah usia 7-12 tahun” pada sumbu-Y. Menampilkan grafik dalam ukuran besar atau kecil Sumbu-X Sumbu-Y 9 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Tombol berfungsi untuk menampilkan grafik dalam ukuran besar (layar penuh), sedangkan tombol untuk menampilkan grafik dalam ukuran lebih kecil. 7. Penjelasan mengenai fungsi ”Menyimpan Peta” Untuk menyimpan peta tersedia dalam fungsi ”Simpan/Eksport ” yang terletak di bagian kiri bawah layar. Terdapat 3 fungsi dari tombol ini yaitu: Export data, Export map (peta) dan Export grafik seperti terlihat pada tampilan dibawah ini: Berfungsi untuk menyimpan data ke dalam format CSV, format ini dapat dibuka oleh program spreadsheet (seperti MS Excel). Berfungsi untuk menyimpan peta yang ditampilkan dalam format PNG. PNG merupakan salah satu jenis format file untuk menyimpan data gambar bitmap. Berfungsi untuk menyimpan grafik yang ditampilkan dalam format PNG. 8. Kontak Mohon untuk menghubungi alamat di bawah ini untuk informasi/petunjuk lebih lanjut mengenai aplikasi Web-GIS Basis Data Terpadu. Basis Data Terpadu - TNP2K Jl Kebon Sirih No.35 Jakarta 10110 Telepon : (021) 391 2812 Facsimile : (021) 391 2511/391 2513 HP : 0811 816 3213 Email : [email protected] 10 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Lampiran 1. Daftar kategori, sub-kategori, indikator dan keterangan dari masing-masing indikator Kategori/Indikator Keterangan A. Status Kesejahteraan 1. Status Kesejahteraan ‐ Status kesejahteraan rumah tangga ‐ Jumlah rumah tangga Desil 1 Jumlah rumah tangga menurut status kesejahteraan sampai dengan 10% terendah ‐ Jumlah rumah tangga Desil 2 Jumlah rumah tangga menurut status kesejahteraan sampai dengan 11%-20% terendah ‐ Jumlah rumah tangga Desil 3 Jumlah rumah tangga menurut status kesejahteraan sampai dengan 21%-30% terendah ‐ Status kesejahteraan Individu 2. 3. ‐ Jumlah individu Desil 1 Jumlah individu menurut status kesejahteraan sampai dengan 10% terendah ‐ Jumlah individu Desil 2 Jumlah individu menurut status kesejahteraan sampai dengan 11%-20% terendah ‐ Jumlah individu Desil 3 Jumlah individu menurut status kesejahteraan sampai dengan 21%-30% terendah Kepala keluarga perempuan menurut kelompok usia ‐ Usia dibawah 45 tahun Jumlah kepala keluarga perempuan berusia dibawah 45 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 45 – dibawah 60 tahun Jumlah kepala keluarga perempuan berusia 45-dibawah 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia diatas 60 tahun Jumlah kepala keluarga perempuan berusia diatas 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase kepala keluarga perempuan Persentase kepala keluarga perempuan terhadap total kepala rumah tangga dengan status kesejahteraan 30% terendah Status kesejahteraan individu menurut kelompok usia ‐ Usia dibawah 6 tahun Jumlah individu berusia dibawah 6 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 6- dibawah 15 tahun Jumlah individu berusia 6 - dibawah 15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 15- dibawah 45 tahun Jumlah individu berusia 15 - dibawah 45 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah) ‐ Usia 45- dibawah 60 tahun Jumlah individu berusia 45 - dibawah 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia diatas 60 tahun Jumlah individu berusia diatas 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase usia 15 - dibawah 60 tahun Persentase individu berusia 15-dibawah 60 tahun terhadap total individu dengan status 11 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator Keterangan kesejahteraan 30% terendah B. Pendidikan 1. 2. Anak bersekolah dan tidak bersekolah menurut kelompok usia ‐ Jumlah anak bersekolah usia 7-12 tahun Jumlah anak yang bersekolah usia 7-12 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jumlah anak bersekolah usia 13-15 tahun Jumlah anak yang bersekolah usia 13-15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jumlah anak bersekolah usia 16-18 tahun Jumlah anak yang bersekolah usia 16-18 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jumlah anak tidak bersekolah usia 7-12 tahun Jumlah anak yang tidak bersekolah usia 7-12 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jumlah anak tidak bersekolah usia 13-15 tahun Jumlah anak yang tidak bersekolah usia 13-15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jumlah anak tidak bersekolah usia 16-18 tahun Jumlah anak yang tidak bersekolah usia 16-18 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase anak bersekolah usia 7-12 tahun Persentase anak bersekolah usia 7-12 tahun terhadap total anak usia 7-12 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase anak bersekolah usia 13-15 tahun Persentase anak bersekolah usia 13-15 tahun terhadap total anak usia 13-15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase anak bersekolah usia 16-18 tahun Persentase anak bersekolah usia 7-12 tahun terhadap total anak usia 7-12 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah Jenis sekolah ‐ SD/SDLB/Paket A Jumlah anak yang bersekolah di SD/SD Luar Biasa/Paket A dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Madrasah Ibtidaiyah Jumlah anak yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ SMPT/SMPLB/Paket B Jumlah anak yang bersekolah di SMP Terbuka/SMP Luar Biasa/Paket B dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ M. Tsanawiyah Jumlah anak yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ SMA/SMK/SMALB/Paket C Jumlah anak yang bersekolah di SMA/SMK/SMA Luar Biasa/Paket C dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ M. Aliyah Jumlah anak yang bersekolah di Madrasah Aliyah dengan status kesejahteraan 30% terendah 12 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator Keterangan ‐ Perguruan Tinggi Jumlah individu yang bersekolah di Perguruan Tinggi dengan status kesejahteraan 30% terendah C. Kesehatan 1. 2. 3. 4. Jenis tempat buang air besar ‐ Jamban sendiri Jumlah rumah tangga yang memiliki tempat buang air besar sendiri dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jamban bersama/umum Jumlah rumah tangga dengan tempat buang air besar bersama atau umum dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Tidak ada Jumlah rumah tangga yang tidak memiliki tempat buang air besar dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase tempat buang air besar Persentase rumah tangga yang memiliki jamban sendiri dan bersama/umum terhadap total rumah tangga dengan status kesejahteraan 30% terendah Jenis tempat pembuangan akhir tinja ‐ Tangki/SPAL Rumah tangga dengan tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki atau SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) ‐ Lainnya Jumlah rumah tangga dengan tempat pembuangan akhir tinja lainnya seperti ke sawah, sungai, lobang tanah, laut dll dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase Tangki/SPAL terhadap lainnya Persentase rumah tangga dengan tempat pembuangan akhir tinja ke Tangki/SPAL terhadap total rumah tangga dengan status kesejahteraan 30% terendah Kecacatan menurut kelompok usia ‐ Usia dibawah 15 tahun Jumlah orang cacat berusia dibawah 15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 15- dibawah 45 tahun Jumlah orang cacat berusia 15 - dibawah 45 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 45- dibawah 60 tahun Jumlah orang cacat berusia 45 - dibawah 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia diatas 60 tahun Jumlah orang cacat berusia diatas 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah Penyakit kronis menurut kelompok usia ‐ Usia dibawah 15 tahun Jumlah orang berpenyakit kronis berusia dibawah 15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 15- dibawah 45 tahun Jumlah orang berpenyakit kronis berusia 15 - dibawah 45 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah 13 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator Keterangan ‐ Usia 45- dibawah 60 tahun Jumlah orang berpenyakit kronis berusia 45 - dibawah 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia diatas 60 tahun Jumlah orang berpenyakit kronis berusia diatas 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah D. Ketenagakerjaan 1. 2. Usia Pekerja ‐ Usia 5 - dibawah 15 tahun yang bekerja Jumlah individu berusia 5 - dibawah 15 tahun yang bekerja dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 5 - dibawah 15 tahun yang tidak bekerja Jumlah individu berusia 5 - dibawah 15 tahun yang tidak bekerja dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 15- dibawah 60 tahun yang bekerja Jumlah individu berusia 15 - dibawah 60 tahun yang bekerja dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia 15- dibawah 60 tahun yang tidak bekerja Jumlah individu berusia 15 - dibawah 60 tahun yang tidak bekerja dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia diatas 60 tahun yang bekerja Jumlah individu berusia diatas 60 tahun yang bekerja dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Usia diatas 60 tahun yang tidak bekerja Jumlah individu berusia diatas 60 tahun yang tidak bekerja dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase individu berusia 5-dibawah 15 tahun yang bekerja Persentase individu berusia 5 - dibawah 15 tahun yang bekerja terhadap total individu berusia 5 - dibawah 15 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase individu berusia 15-dibawah 60 tahun yang bekerja Persentase individu berusia 15 - dibawah 60 tahun yang bekerja terhadap total individu berusia 15 - dibawah 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase individu berusia diatas 60 tahun yang bekerja Persentase individu berusia diatas 60 tahun yang bekerja terhadap total individu berusia diatas 60 tahun dengan status kesejahteraan 30% terendah Lapangan usaha kepala rumah tangga ‐ Pertanian tanaman padi & palawija Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Pertanian tanaman padi & palawija dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Hortikultura Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Hortikultura dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perkebunan Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Perkebunan dengan status kesejahteraan 30% terendah 14 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator 3. ‐ Perikanan Tangkap Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Perikanan Tangkap dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perikanan Budidaya Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Perikanan Budidaya dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Peternakan Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Peternakan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Kehutanan dan pertanian lainnya Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Kehutanan dan pertanian lainnya dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Pertambangan/penggalian Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Pertambangan/penggalian dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Industri pengolahan Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Industri pengolahan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Listrik dan gas Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Listrik dan gas dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Bangunan/konstruksi Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Bangunan/konstruksi dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perdagangan Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Perdagangan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Hotel dan rumah makan Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Hotel dan rumah makan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Transportasi dan pergudangan Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Transportasi dan pergudangan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Informasi dan komunikasi Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Informasi dan komunikasi dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Keuangan dan asuransi Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Keuangan dan asuransi dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Jasa Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Jasa (jasa pendidikan, kesehatan dan kemasyaratan dll) dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Lainnya Jumlah kepala rumah tangga yang pekerjaan utamanya di bidang Lainnya dengan status kesejahteraan 30% terendah Lapangan usaha individu (usia 18-60 tahun) 15 | H a l a m a n Keterangan Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator ‐ Pertanian tanaman padi & palawija Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Pertanian tanaman padi & palawija dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Hortikultura Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Hortikultura dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perkebunan Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Perkebunan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perikanan Tangkap Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Perikanan Tangkap dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perikanan Budidaya Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Perikanan Budidaya dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Peternakan Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Peternakan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Kehutanan dan pertanian lainnya Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Kehutanan dan pertanian lainnya dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Pertambangan/penggalian Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Pertambangan/penggalian dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Industri pengolahan Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Industri pengolahan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Listrik dan gas Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Listrik dan gas dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Bangunan/konstruksi Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Bangunan/konstruksi dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Perdagangan Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Perdagangan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Hotel dan rumah makan Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Hotel dan rumah makan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Transportasi dan pergudangan Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Transportasi dan pergudangan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Informasi dan komunikasi Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Informasi dan komunikasi dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Keuangan dan asuransi Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Keuangan dan asuransi dengan status kesejahteraan 30% terendah 16 | H a l a m a n Keterangan Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator Keterangan ‐ Jasa Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Jasa (jasa pendidikan, kesehatan dan kemasyaratan dll) dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Lainnya Jumlah individu yang pekerjaan utamanya di bidang Lainnya dengan status kesejahteraan 30% terendah E. Informasi Pokok Rumah Tangga 1. 2. 3. Status kepemilikan tempat tinggal ‐ Milik sendiri Jumlah rumah tangga dengan tempat tinggal milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Kontrak/Sewa Jumlah rumah tangga dengan tempat tinggal dikontrak atau disewa oleh kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Lainnya Jumlah rumah tangga dengan tempat tinggal bukan milik sendiri atau dikontrak/disewa dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase tempat tinggal milik sendiri Persentase rumah tangga dengan tempat tinggal milik sendiri terhadap yang kontrak/sewa dan lainnya dengan status kesejahteraan 30% terendah Sumber air minum utama ‐ Air kemasan Jumlah rumah tangga dengan sumber air minum utama dari air kemasan dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Air ledeng Jumlah rumah tangga dengan sumber air minum utama dari air ledeng dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Sumber terlindung Jumlah rumah tangga dengan sumber air minum utama dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur dilindungi oleh tembok dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Sumber tidak terlindung Jumlah rumah tangga dengan sumber air minum utama dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur tidak dilindungi oleh tembok, mata air dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase sumber terlindung Persentase rumah tangga dengan sumber utama air minum terlindung (air kemasan, air ledeng, sumber terlindung) terhadap total sumber air minum utama dengan status kesejahteraan 30% terendah Sumber penerangan utama ‐ Listrik PLN Jumlah rumah tangga dengan sumber penerangan utama listrik yang dikelola oleh PLN dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Listrik non PLN Jumlah rumah tangga dengan sumber penerangan utama listrik yang dikelola oleh pihak lain 17 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu Kategori/Indikator Keterangan selain PLN dengan status kesejahteraan 30% terendah 4. F. ‐ Tidak ada listrik Jumlah rumah tangga dengan sumber penerangan utama dari minyak tanah seperti petromak/lampu tekan, teplok, sentir, pelita, dan sejenisnya dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase penerangan listrik Persentase penerangan listrik dari PLN dan selain PLN terhadap total sumber penerangan utama dengan status kesejahteraan 30% terendah Bahan bakar utama untuk memasak ‐ Listrik/Gas/Elpiji Jumlah rumah tangga dengan sumber bahan bakar utama untuk memasak dari Listrik/Gas/Elpiji dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Lainnya Jumlah rumah tangga dengan sumber bahan bakar utama untuk memasak lainnya seperti minyak tanah, arang/briket, kayu bakar dengan status kesejahteraan 30% terendah ‐ Persentase Listrik/Gas/Elpiji Persentase sumber bahan bakar utama untuk memasak dari Listrik/Gas/Elpiji terhadap total sumber bahan bakar utama dengan status kesejahteraan 30% terendah Informasi RASKIN (Beras untuk rumah tangga miskin) ‐ Jumlah rumah tangga PPLS Jumlah rumah tangga yang dicacah dalam PPLS (Pendataan Program Perlindungan Sosial) 2011 ‐ Jumlah rumah tangga RASKIN Jumlah rumah tangga penerima bantuan RASKIN (Beras untuk rumah tangga miskin) tahun 2012 ‐ Jumlah rumah tangga Sensus Penduduk Jumlah rumah tangga menurut Sensus Penduduk tahun 2010 ‐ Persentase rumah tangga PPLS terhadap Sensus Penduduk Persentase jumlah rumah tangga yang dicacah dalam PPLS terhadap jumlah rumah tangga pada saat Sensus Penduduk ‐ Persentase rumah tangga RASKIN terhadap Sensus Penduduk Persentase jumlah rumah tangga penerima bantuan RASKIN terhadap jumlah rumah tangga pada saat Sensus Penduduk G. Informasi JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) ‐ Jumlah individu PPLS Jumlah individu yang dicacah dalam PPLS (Pendataan Program Perlindungan Sosial) 2011 ‐ Jumlah individu JAMKESMAS Usulan jumlah individu penerima bantuan JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) tahun 2013 ‐ Jumlah individu Sensus Penduduk Jumlah individu menurut Sensus Penduduk tahun 2010 ‐ Persentase individu PPLS terhadap Sensus Penduduk Persentase jumlah individu yang dicacah dalam PPLS terhadap jumlah individu pada saat Sensus Penduduk ‐ Persentase individu JAMKESMAS terhadap Sensus Penduduk Persentase usulan jumlah individu penerima bantuan JAMKESMAS terhadap jumlah individu pada saat Sensus Penduduk 18 | H a l a m a n Aplikasi Web‐GIS Basis Data Terpadu