Kab. Bojonegoro - Bappeda Provinsi Jawa Timur

advertisement
KABUPATEN
BOJONEGORO
I. KONDISI UMUM WILAYAH
A. Luas dan batas wilayah.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkedudukan di Jalan P. Mas Tumapel Kelurahan Kepatihan Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Luas Wilayah
Kabupaten Bojonegoro 2.307,06 km² terbagi dalam : 28 Kecamatan 11 Kelurahan
dan 419 Desa.
Batas wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro di sebelah selatan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Ngawi, disebelah timur
Kabupaten Kabupaten Lamongan. Sedangkan Kabupaten Tuban
merupakan kabupaten tetangga yang berbatasan dari sisi utara
dan sebelah barat berhadapan langsung
dengan Propinsi Jawa Tengah tepat-
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
01
B. Letak dan Kondisi Geografis.
Kabupaten Bojonegoro terletak pada posisi 112º25’ - 112º09’ Bujur
Timur dan 6º59’ - 7º37’ Lintang Selatan. Dari wilayah seluas 2.307,06
km² , sebanyak 40,15 persen merupakan hutan negara, sedangkan yang
digunakan untuk sawah tercatat sekitar 32,58 persen. Sebagai daerah
yang beriklim tropis, Kabupaten Bojonegoro hanya mengenal dua musim
yaitu musim kemarau dan musim penghujan.Untuk memonitor rata-rata
curah hujan yang jatuh, di Kabupaten Bojonegoro tersedia sebanyak 22
buah stasion penangkar hujan yang tersebar di 15 kecamatan. Sementara itu untuk menanggulangi kekurangan air untuk keperluan pengairan
lahan pertanian dimusim kemarau, dilakukan dengan menaikkan air dari
Sungai Bengawan Solo melalui pompanisasi yang tersebar di 8 kecamatan yang meliputi 24 desa.
C. Topografi
Wilayah Kabupaten Bojonegoro terletak pada ketinggian 0 sampai
kurang dari 1000 meter dia atas permukaan air laut. Apabila ketinggian
tersebut dikelompokkan atas; ketinggian 0 -100 meter luasnya 147.784
Ha , ketinggian 100 - 500 meter dengan luas 82.348 Ha, dan ketinggian
500 -1000 meter dengan luas 574 Ha.
D. Geologi
Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa disepanjang daerah aliran sungai
Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah, sedangkan dibagian selatan
merupakan dataran tinggi disepanjang kawasan gunung Pandan, Kramat dan Gajah.
Bengawan Solo mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah,
kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro.
Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yang cukup
subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanamai padi
pada musim penghujan dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah
pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut
(berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangakaian Pegunungan Kapur
Utara.
t Jembatan membetang
di atas Bengan Solo
t
E. Hidrologi
Bengan Solo melintas
Kabupaten Bojonegoro
F. Klimatologi
Tipe iklim di wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah beriklim tropis, dengan suhu
rata-rata 27,8 C suhu udara berkisar antara 24,2 C – 31,4 C dan hanya mengenal dua
musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, curah hujan baik langsung maupun tak langsung akan mempengaruhi jenis dan pola tanam serta pola identitas penggunaan tanah dan tersedianya air pengairan.
02
Potensi
dan
Produk
Unggulan
Jawa
Timur
Poote
Potensi
P
tens
nsii da
dan
n Pr
Prod
Produk
oduk
uk U
Ung
Unggulan
nggu
gulan Jawa
wa TTim
Timur
imur
ur „„
G. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan untuk sawah 56,17 %, tanah kering 38,74
% dan lainnya 5,08 %, adapun jenis penggunaan lahan terluas
adalah peruntukan hutan Negara 40,15 % dari luas wilayah Kab.
Bojonegoro
II. POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH.
Potensi pengembangan wilayah Kabupaten Bojonegoro mengacu pada Perda Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2031
yaitu pada Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten yang terdiri
dari : (1) kawasan lindung dan (2) kawasan budaya
1. Kawasan lindung yaitu :
a. Kawasan hutan lindung meliputi :
- KPH Padangan
- KPH Bojonegoro
- KPH Parengan
t
- KPH Saradan
B. Kawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan
bawahannya yaitu kawasan resapan air
C. Kawasan perlindungan setempat meliputi :
- kawasan sempadan sungai
- kawasan sekitar waduk
- kawasan sekitar embung
- Kawasan sempadan jaringan irigasi
- kawasan sempadan sumber
mata air
D. Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya
yaitu :
- kawasan taman wisata alam
- kawasan cagar budaya dan
ilmu pengetahuan
- Kawasan rawan bencana alam.
Monumen Pahlawan
2. Kawasan Budaya yaitu :
a. Kawasan peruntukan hutan produksi :
- KPH Padangan
- KPH Bojonegoro
- KPH Parengan
- KPH Saradan
- KPH Ngawi
- KPH Jatirogo
b. Kawasan peruntukan hutan rakyat tersebar di 3 kecamatan
yaitu kecamatan Ngasem, Bubulan dan Temayang
c. Kawasan peruntukan pertanian terdiri dari :
- Kawasan tanaman pangan
- Kawasan hortikultura
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
03
- Kawasan perkebunan
- Kawasan peternakan
d. Kawasan peruntukan perikanan yaitu :
- Perikanan sungai
- Perikanan kolam
- Perikanan waduk dan embung.
e. Kawasan peruntukan pertambangan yaitu :
- Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan batuan
- Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi
f. Kawasan peruntukan industri yaitu :
- Industri besar
- Industri kecil menenggah (IKM)
- Industri rumah tangga.
g. Kawasan peruntukan pariwisata yaitu :
- Pariwisata budaya
- Pariwisata alam
- Pariwisata buatan
- Pariwisata minat khusus
h. Kawasan peruntukan permukiman yaitu :
- Kawasan permukiman perkotaan
- Kawasan permukiman perdesaan
i. Kawasan peruntukan budidaya lainnya yaitu :
- Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan
- Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa
- Kawasan peruntukan pendidikan, kesehatan,
dan peribadatan
- Kawasan peruntukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan
04
Sesuai dengan Perda Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Tahun 2011-2031, Wilayah rawan bencana alam di Kabupaten Bojonegoro di
bagi menjadi 3 kawasan yaitu :
1. Kawasan rawan banjir;
2.Kawasan rawan tanah longsor; dan
3. Kawasan rawan bencana lainnya.
KAWASAN RAWAN BANJIR BERADA DI KAWASAN
SEPANJANG ALIRAN SUNGAI BENGAWAN SOLO,
MELIPUTI :
1. Kecamatan Padangan
2. Kecamatan Kalitidu
3. Kecamatan Malo
4. KecamatanTrucuk
5. Kecamatan Bojonegoro
6. Kecamatan Kapas
7. Kecamatan Sumberejo
8. Kecamatan
9. Kecamatan Kanor
10. Kecamatan Baureno
KAWASAN RAWAN TANAH LONGSOR MELIPUTI :
1. Kecamatan Margomulyo
2. Kecamatan Tambakrejo
t
Sumur minyak peninggalan Belanda
yang sekarang dikelala masyarakat
III. WILAYAH RAWAN
BENCANA.
Potensi
Po
P
oPotensi
tteens
nsi dda
dan
adan
nP
Pr
Produk
rProduk
oodduukk U
Unggulan
nggguula
ng
lan JJa
Jawa
aJawa
waa TTimur
w
im
mur
ur „„
Unggulan
Timur
3. Kecamatan Ngambon
4. Kecamatan Sekar
5. Kecamatan Gondang
6. Kecamatan Malo
7. Kecamatan Kedewan
Sedangkan kawasan rawan bencana lainnya terdiri atas
(1) kawasan rawan angin topan atau puting beliung; dan
(2) kawasan rawan kekeringan.
KAWASAN RAWAN ANGIN TOPAN ATAU PUTING BELIUNG MELIPUTI :
1. Kecamatan Sumberrejo
2. Kecamatan Ngambon
3. Kecamatan Bubulan.
SEDANGKAN KAWASAN RAWAN KEKERINGAN YAITU
1. Kecamatan Sekar
2. Kecamatan Bubulan
3. Kecamatan Gondang
Hasil sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro
sebesar 1.209.973, dengan rincian laki-laki 598.365 jiwa dan perempuan 611.608
jiwa, sehingga ratio sex 97,83 persen. Berdasarkan registrasi oleh Dinas Capilduk
Kabupaten Bojonegoro jumlah penduduk mencapai 1.430.313 jiwa dengan rincian
laki-laki 721.444 jiwa, dan perempuan 708.869 jiwa.
Mengenai ketenagakerjaan, jumlah penduduk usia kerja tercatat naik signifikan
yaitu dari 6,47% tahun 2010 menjadi 40,23 di tahun 2011, begitu pula jumlah angkatan kerja megalami kenaikan yaitu naik 5,62% di tahun 2010 dan 6,00% di tahun
2011.
Kenaikan dua variable diatas, yaitu Angkatan kerja dan penduduk usia kerja menyebabkan terjadinya penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Bojonegoro. Untuk tahun 2009 TPAK Bojonegoro tercatat 67,61%, kemudian
turun 66,62% di tahun 2010, hingga akhirnya melorot 50,36% di tahun 2011.
Jumlah lowongan kerja yang tersedia di tahun 2011 yaitu sebesar 1.750 lowongan
jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 3.895 di tahun 2009 dan 6.585
lowongan di tahun 2010.
Sebagai daerah yang bertipe agraris, banyaknya kesempatan kerja secara komulatif hingga tahun 2011 terbanyak pada sektor pertanian yaitu 332.665 atau 44,72%
dari kesempatan kerja yang ada. Disusul sektor perdagangan yaitu 16,96%, sektor
jasa dan lainnya sebesar 14,83%.
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
t
IV. DEMOGRAFI.
t
t
Rawan longsor di sepanjang
aliran sungai Bengawan Solo
Banjir yang melanda kota
Bojonegoro bebarapa tahun lalu
t Dimusim kemarau banyak daerrah
bojoneoro mengalami kekeringan
05
V. POTENSI UNGGULAN
Panen Jagung t
t
Budidaya
Ketela Pohon
Investasi daerah dapat ditingkatkan jika daerah memiliki potensi, baik itu berupa
potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia. Hal lain yang juga
sangat penting adalah kemampuan daerah menjual potensi yang dimilikinya dan menciptakan iklim yang kondusif dan mendukung investasi. Kabupaten Bojonegoro yang
merupakan salah satu dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur mempunyai beberapa
potensi unggulan diantaranya adalah :
A. PERTANIAN
PADI
- Produksi padi 707.970,41 ton/tahun
- Luas Areal Tanam 137.925 Ha
- Produktivitas saat ini mencapai 5,133 ton/Ha GKG
- Varietas Unggulan IR 64
- Potensi di Kecamatan semua kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro, yang paling banyak di Kecamatan
Kedungadem, Kepohbaru, Kanor, Sumberrejo dan
Kalitidu
JAGUNG
- Luas panen 33.902 Ha
- Produksi 143.400,24 Ton
- Produktivitas 4,230 ton/Ha;
- Potensi di semua kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro kecuali kecamatan Kapas, yang
paling banyak di kecamatan Tambakrejo,
Sekar, Gondang dan Purwosari
UBI KAYU
- Luas tanam 2.904 ha
- Produksi 83.309,95 ton
- Produktivitas rata-rata 28,688 ton/ha
- Potensi di semua kecamatan kecuali kecamatan
Sugihwaras, Bojonegoro, Dander dan Kasiman
06
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „
KEDELAI
- Luas tanam 19.903 ha
- Produksi 23.036 ton
- Produktivitas rata-rata 1,157 ton/ha
- Potensi di 21 kecama tan kecuali kecamatan Bubulan,
Gondang, Kanor, Trucuk, Kasiman dan Kedewan
UBI JALAR
- Luas tanam 162 ha
- Produksi 7.213,86 ton
- Produktivitas rata-rata 44,530 ton/ha
- Potensi di kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon, Sekar,
Kedungadem, Kepohbaru, Kanor, Sumberrejo, Trucuk dan Padangan.
KACANG TANAH
- Luas tanam 1.853 ha
- Produksi 2.217,58 ton
- Produktivitas rata-rata 1,196 ton/ha
- Potensi di 16 kecamatan yaitu Margomulyo,
Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Bubulan, Temayang,
Sukosewu, Trucuk, Dander, Kalitidu, Malo, Purwosari, Padangan, Kasiman dan Kedewan
KACANG HIJAU
- Luas tanam 4.122 ha
- Produksi 3.289,51 ton
- Produktivitas rata-rata 0,798 ton/ha
- Potensi di seluruh kecamatan kecuali Margomulyo, Ngraho, Bubulan, Gondang, Sugihwaras, Baureno dan Balen
HORTIKULTURA :
BELIMBING
- Produksi 4.959 kuintal
- Sentra utama produksi di desa Ngringinrejo
Kecamatan Kalitidu
- Selain dikonsumsi berupa buahnya juga dibuat
menjadi aneka camilan seperti dodol dan
keripik, serta minuman kemasan dan
sirup belimbing
MANGGA
t
- Jumlah produksi 152.125 kwintal
- Potensi di seluruh Kabupaten Bojonegoro
khususnya kecamatan Ngambon, Temayang,
Kedungadem dan Balen
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
Buah Belimbing
07
SALAK
- Jumlah produksi 11.102 kwintal
- Sentra Utama di desa Wedi Kecamatan Kapas
- Karena terdapat di desa Wedi maka disebut Salak Wedi
PISANG
Hamparan
t
kebun pisang
- Jumlah Produksi 438.952 kwintal
- Potensi diseluruh Kabupaten Bojonegoro yang terbesar
di Kecamatan Kapas
PEPAYA
t
Petani
mamanen tomat
- Jumlah Produksi 9.434 kwintal
- Potensi di 22 kecamatan yang terbesar di Kecamatan Kalitidu
CABE MERAH
- Produksi 5.280 kwintal
- Terdapat di 22 kecamatan potensi terbesar di Kecamatan Temayang
TOMAT
- Produksinya 3.640 kwintal
- Produksi di 13 kecamatan yaitu Kecamatan Margomulyo, Ngraho,
Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Baureno, Kanor, Sumberrejo, Kapas, Trucuk, Malo, Padangan dan Kasiman
BAWANG MERAH
- Produksinya 53.600 kwintal
- Produksi di 5 kecamatan yaitu Sekar, Gondang, Temayang, Sugihwaras dan Kedungadem
TERONG
- Produksinya 30.160 kwintal
- Produksi di 14 kecamatan terbesar
di Kecamatan Padangan
08
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „
KETIMUN
- Produksinya 6.480 kwintal
- Produksi hanya di 2 kecamatan Ngraho
dan Padangan
B. PERKEBUNAN
KELAPA
- Luas Tanaman 8.512 Ha
- Luas lahan potensial/menghasilkan
4.676 Ha
- Luas lahan belum menghasilkan 3.171 Ha
- Luas lahan tua/rusak 65 Ha
- Produksi 3.470 ton
- Produksi di seluruh Kabupaten Bojonegoro
kecuali Kecamatan Bojonegoro
KAPUK RANDU
- Luas Tanaman 1.382 Ha
- Luas lahan potensial/menghasilkan 950 Ha
- Luas lahan belum menghasilkan 113 Ha
- Luas lahan tua/rusak 319 Ha
- Produksi 241,28 ton
- Produksi di seluruh Kabupaten Bojonegoro
kecuali Kecamatan Bojonegoro
TEMBAKAU
- Luas Tanaman jenis Virginia 11.725 Ha
- Luas tanaman jenis Jawa 1.742
- Produksi Virginia 14.509,04 ton
- Produksi jenis jawa 2.402,59 ton
- Produksi untuk Virginia di 17 kecamatan
yang terbanyak di kecamatan Kepohbaru
- Produksi jenis Jawa di 17 kecamatan ter
banyak di kecamatan Sukosewu
Untuk pemasarannya dijadikan bahan baku
perusahaan rokok seperti PT. Gudang Garam,
PT. Sampoerno, PT Jarum Kudus dan perusahaan rokok lainnya
TEBU
- Luas Tanaman 753 Ha
- Produksi 4.907 ton
- Produksi di 15 kecamatan yaitu Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Sugihwaras,
Kedungadem, Kepohbaru, Baureno, Dander,
Ngasem, Kalitidu, Malo, Purwosari, Padangan,
Kasiman dan Kedewan
t
Tembakau banyak dibudiayakan
petani Bojonegoro
t
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
09
C. PETERNAKAN
SAPI POTONG
- Populasi 193.975 Ekor
- Produksi daging sebesar 4.738 ton
- Produksi di seluruh Kabupaten Bojonegoro
yang paling banyak di Kecamatan Ngasem
KERBAU
- Populasi 966 ekor
- Potensi di Kecamatan Temayang, Sugihwaras
dan Kedewan
KAMBING DAN DOMBA
- Populasi kambing 94.731 ekor
- Populasi domba 115.812 ekor
- tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Bojonegoro
- Produksi daging untuk kambing 1.895 ton
- Produksi daging untuk domba 3.040 ton
AYAM
- Populasi ayam ras 558.050 ekor
- Populasi ayam Buras 1.402.822 ekor
Untuk ayam buras tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Bojonegoro sedangkan ayam ras terdapat di 14
kecamatan
- Produksi daging ayam buras 1.525 ton
- Produksi daging ayam ras 4.203 ton
- Produksi telur ayam mencapai 628,97 ton
ITIK DAN MENTHOK
- Populasi itik 57.071ekor
- Populasi menthok 61.749 ekor
-Tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro kecuali
kecamatan Kalitidu
- Produksi daging itik 22,84 ton
- Produksi daging menthok 26,71 ton
- Produksi telur itik 274,07 ton
- Produksi telur menthok 103 ton
Ternak itik
t
Ternak ayam petelur t
10
D. PERIKANAN
PERIKANAN DARAT
Produksi ikan di penangkapan perairan umum 740,8 ton
Budidaya ikan dikolam 1.053,6 ton
Produksi ikan di sawah tambak 328,6 ton
Produksi benih ikan dibalai benih 2.520.600 ekor sedangkan
di kolam pemisahan ikan 5.743.000 ekor
Potensi terbesar di kecamatan Temayang
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur „
E. POTENSI INDUSTRI
1. INDUSTRI MAKANAN
INDUSTRI LEDRE
- Sentra produksi di Kecamatan Padangan
- Rumah produksi 110 unit
- Produktivitas 9.900.000 per tahun
- Tenaga kerja mencapai 220 orang
- Pemasaran mencapai kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Semarang, Yogyakarta bahkan hingga luar pulau jawa
INDUSTRI RENGGINANG SINGKONG
- Lokasi pembuatannya di desa Ngraseh Kecamatan Dander
- Pelaku Usaha 25 orang
- Produktivitas 4 – 5 kwintal per tahun
INDUSTRI BEKICOT
- Diproduksi oleh CV. Keong Mas Permai beralamat di desa Sukowati Kecamatan Kapas
- Pemasaran melalui ekspor ke Amerika, Kanada, Afrika Selatan
dan Taiwan
2. INDUSTRI HASIL HUTAN
INDUSTRI MEUBEL
- Sentra produksi berupa meubel dan ukiran terletak di Desa Su
korejo Kecamatan Bojonegoro
- Pemasaran menjangkau di luar kota Bojonegoro, kota-kota
propinsi jawa timur dan luar propinsi
INDUSTRI KERAJINAN BUBUT DAN ASESORIS INTERIOR
- Tempat industri di desa Batokan kecamatan Kasiman
- Kerajinan ini memanfaatkan limbah gergaji kayu jati yang diperoleh
dari IPKJ KPH Cepu Jawa Tengah
- Produksi berupa barang-barang souvenir ornament dan asesoris
penghias rumah serta keperluan rumah tangga lainnya
INDUSTRI TUNGGAK JATI/GEMBOL
- Sentra industry kayu kerajinan akar tunggal/gambol
g
m
banyak dijumpai di desa Geneng
g Kecamatan
a
Margomulyo
- Komoditas ini telah dikembangkan
gkan oleh
h masyarakat
a
sebagai usaha industry dengan
an produkk berupa
meubel, asesoris interior dan
n souvenir
i
t
Berbagai Sovenir
kerajina dari kayu jati
t
t
Kerajinan limbah kayu jati
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa TTimur
imur
imur
im
ur
11
INDUSTRI PATUNG KAYU
- Berupa patung sapid an hewan lainnya
- Sentra industry di desa Banaran Kecamatan Malo
- Prospek pasar kota-kota di jawa timur dan propinsi lain
INDUSTRI LAINNYA
INDUSTRI ONYX
- Rekahan-rekahan yang mengandung batu onyx berada di Desa Jari Kecamatan Gondang
- Menempati areal seluas 335 Ha
- Potensi produksi 808.750 M³
- Produksi kerajinan berupa barang souvenir, ornament penghias ruangan rumah
dan perabot rumah tangga
BATIK JONEGOROAN
- Diluncurkan sebagai batik khas Bojonegoro pada tanggal 29 Desember 2009
- Motif Batik Jonegoroan yang tertulis pada batik tulis dan cap antara lain : Gastro Rinonce, Jagung
mijil emas, mliwis mukti, parang dahono munggal, arang jembul sekar rinandar, pari sumilak dll
- Sentra batik jonegoroan tersebar di Desa Jono, Temayang Kecamatan Temayang, Desa Purwosari
Kec. Purwosari, desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo dan Kota Bojonegoro di Jalan Teuku
Umar no. 12
- Produksi rata-rata pada tiap sentra mencapai 200-300 potong batik cap per hari
F. POTENSI PARIWISATA
12
t
2. Tirtawana Dander terletak di Kecamatan Dander yang berjarak 0,5 km
dari pusat kecamatan atau 13 km dari ibukota kabupaten Bojonegoro
2. Kayangan Api merupakan sumber api yang tak kunjung padam terletak pada kawasan hutan lindung di desa Sendangharjo kecamatan
Ngasem
3. Waduk Pacal berada di desa Kedungsumber Kecamatan Temayang
atau 35 Km selatan wilayah Bojonegoro memiliki luas 3,878 km² kedalaman air hingga 25 m
Kahyangan api abadi
Potensi
Potensidan
danProduk
ProdukUnggulan
UnggulanJawa
JawaTimur
Timur„„
t Kedung Lantung Desa Tondomulo
Kecamatan Kedungadem
t
4. Masyarakat Samin tinggal di Dusun Jepang Desa Margomulyo Kec. Margomulyo. Masyarakat Samin atau yang dikenal “Sedulur Sikep” merupakan suatu kelompok di masyarakat kebudayaan jawa yang mempunyai keunikan dalam menjalankan prktik-praktik budayanya, ritme
kesederhanaan hidup masyarakat melahirkan sebuah gaya khas memiliki harga diri, sederhana namun penuh dengan pertanyaan dan sarat
akan kritik/ejekan secara simbolik serta jenaka namun bermakna.
5. Tayub merupakan kesenian tradisional menggunakan langgam gamelan
pelog/slendro yang melibatkan penonton pria untuk menari bersama
waranggono yang membawakan syair dalam bahasa jawa yang sarat
dengan nilai dan pesan, terletak di Desa Jono Kecamatan Temayang
Waduk Pacal, bangunan raksasa
peninggalan penjajah Belanda
G. ENERGI LISTRIK PEDESAAN
Perkembangan Kelistrikan di Kabupaten Bojonegoro dari tahun ketahun
terus mengalami peningkatan, pengguna listrik tiap tahun selalu mengalami
kenaikan, untuk tahun 2009 sebanyak 238.682 pelanggan, tahun 2010 sebanyak 251.578 pelanggan, dan tahun 2011 sebanyak 262.11 pelanggan
Pengguna listrik di Kabupaten Bojonegoro di dominasi pelanggan dengan golongan tariff R-1 yaitu sebanyak 224.996 pelanggan, disusul golongan B-1
sebanyak 27.723 pelanggan
H. POTENSI PERTAMBANGAN DAN GALIAN C
Wilayah Bojonegoro memiliki potensi Galian C yang meliputi gypsum, bentonit,
fosfat, batu gamping, pasir serta tanah urug. Disamping itu terdapat batu gunung
dan batu lempung. Gypsum memiliki cadangan seluas 446 ha di Kecamatan Purwosari dan Ngasem. Bentonit tersebar di Kecamatan Temayang, Bubulan dan Dander
dengan jumlah 466 Ha. Sepanjang Sungai Bengawan Solo merupakan cadangan
pasir yang tak terukur jumlahnya, sedangkan tanah urug dengan cadangan 14,5 Ha
tersebar dibeberapa wilayah salahsatunya Desa Geneng Kecamatan Margomulyo.
Sementara tambang minyak bumi dan gas alam terdapat di Blok wilayah Cepu
dan wilayah Sukowati. Di Blok Cepu (kecamatan Ngasem, Desa Mojodelik, Brabohan dan Wonorejo) memiliki potensi minyak dan gas alam sebanyak 250 juta barel
dengan estimasi produksi 160.000 sampai 170.000 barel per hari dan masa prosuksi
selama 20 tahun. Untuk wilayah Sukowati terdapat potensi minyak bumi dan gas
alam 35 MMBOE dengan estimasi puncak produksi puncak 25.000 barel per hari.
„ Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
13
Download