Sosialisasi Rencana Induk Pelabuhan Nasional I Hotel, Batam

advertisement
Sosialisasi Rencana Induk Pelabuhan Nasional
I Hotel, Batam – 26 Januari 2012



ANGKUTAN DI
PERAIRAN
PP NO 10/2010
JO
PP NO 22/2011
CABOTAGE
ANGKUTAN UNTUK
DAERAH
TERTINGGAL
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
PELAYARAN
NASIONAL
KEPELABUHANAN
KESELAMATAN
DAN KEAMANAN
PELAYARAN
PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN
MARITIM
PP NO 61/2009
PP NO 5/2010
PP NO 21/2010




ANTI MONOPOLI
KESEMPATAN
INVESTASI
KOMPETISI YG
SEHAT
PEMISAHAN
REGULATOR &
OPERATOR








SBNP
ALUR DAN
PELINTASAN
PENGERUKAN
REKLAMASI
SALVAGE
PEKERJAAN
BAWAH AIR
PEMANDUAN
TELEKOMUNIKASI
PELAYARAN

PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN
PENCEMARAN
LINGKUNGAN LAUT
IMPLEMENTASI BERBAGAI KEBIJAKAN
RENCANA
AKSI
PERATURAN PELAKSANAAN YANG
DIAMANATKAN UU NO. 17 TAHUN 2008
TENTANG PELAYARAN
PERATURAN PELAKSANAAN YANG
DIAMANATKAN PP NO. 61 TAHUN 2009
TENTANG KEPELABUHANAN
 TARIF PELABUHAN DI PELABUHAN KOMERSIAL,
PELABUHAN PROPINSI DAN PELABUHAN LOKAL
 RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENGERUKAN
DAN REKLAMASI, SERTIFIKAT PEMBERI JASA
PENGERUKAN
 PENETAPAN DAERAH WAJIB PANDU, PELATIHAN
DAN UJIAN PANDU SERTA PENYELENGGARAAN
PEMANDUAN
 KEAMANAN PELABUHAN
 PENGOPERASIAN PELABUHAN (PERBAIKAN
KAPAL, PERPINDAHAN MUATAN, GANDENG
KAPAL, PENANGANAN BARANG-BARANG
BERBAHAYA)
 POLUSI DI PELABUHAN
 SISTEM INFORMASI PELAYARAN DAN
PELABUHAN
INISIATIF UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
• PEMBERDAYAAN OTORITAS PELABUHAN TERMASUK :
 PEDOMAN TEKNIS (TOOLKIT) UNTUK PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI PELABUHAN
 KAPASITAS PEMBANGUNAN
 FLEKSIBEL DAN OTONOM
 PENILAIAN KONSESI
• PENILAIAN REFORMASI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN
• OPTIMALISASI SISTEM OPERASI DALAM RANGKA MENGANTISIPASI KAPADATAN LALU LINTAS
MUATAN DI PELABUHAN STRATEGIS (TERMASUK PELABUHAN TANJUNG PRIOK, TANJUNG
PERAK, DAN BELAWAN)
• PENELAHAAN/KAJIAN
SECARA
KOMPREHENSIF
ATAS
RENCANA
INTERNATIONAL HUB PORT (TERMASUK KUALA TANJUNG DAN BITUNG)
PEMBANGUNAN
• MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI (TIC) KEPELABUHANAN
• MENYIAPKAN PROYEK PERCONTOHAN KPS PELABUHAN (TERMASUK KEMUNGKINAN
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PELABUHAN; STUDI KELAYAKAN, TERMASUK STRATEGI
INVESTASI DAN KEMUNGKINAN DIPERLUKANNYA BANTUAN DAN JAMINAN INFRASTRUKTUR;
PENYIAPAN DOKUMEN LELANG DAN PROSES PELELANGAN)
• PROSEDUR PENETAPAN LOKASI PELABUHAN
• PROSEDUR FORMULASI DAN EVALUASI RENCANA INDUK PELABUHAN (MASINGMASING PELABUHAN)
• PROSEDUR FORMULASI DAN EVALUASI PENETAPAN DAERAH LINGKUNGAN KERJA
(DLKr) DAN DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN (DLKp) PELABUHAN
• PROSEDUR PENYEDIAAN, PEMELIHARAAN, STANDAR, SPESIFIKASI UNTUK
PENAHAN GELOMBANG, KOLAM PELABUHAN, ALUR PELAYARAN KE/DARI
PELABUHAN, JARINGAN JALAN DAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI PELABUHAN
• PERSYARATAN DAN PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENCABUTAN KONSESI
• PEMBERIAN IJIN PEMBANGUNAN PELABUHAN
• PEMBERIAN IJIN PENGEMBANGAN PELABUHAN
• PERSYARATAN DAN PROSEDUR PEMBERIAN IJIN PENGOPERASIAN PELABUHAN,
PERBAIKAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS PELABUHAN






PROSEDUR
PEMBERIAN
IJIN
LOKASI
PELABUHAN,
KONSTRUKSI DAN PENGOPERASIAN PELABUHAN UNTUK
PELABUHAN DARATAN (DRY PORT)
PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENETAPAN TERMINAL
KHUSUS (PERSETUJUAN LOKASI, KONSTRUKSI DAN
OPERASI,
PENGGUNAAN
OLEH
PIHAK
KETIGA,
PENINGKATAN OPERASI, PERUBAHAN STATUS PELABUHAN,
PENCABUTAN IJIN, PENGALIHAN WEWENANG KEPADA
PEMERINTAH)
PROSEDUR PERSETUJUAN SENDIRI - KEPENTINGAN
TERMINAL
JENIS, STRUKTUR DAN KLASIFIKASI TARIF BADAN USAHA
PELABUHAN UNTUK LAYANAN PELABUHAN, MEKANISME
UNTUK MENENTUKAN TARIF UNTUK PENGGUNAAN LAHAN
PELABUHAN DAN PERAIRAN
PROSEDUR UNTUK MENENTUKAN STATUS PERDAGANGAN
LUAR NEGERI PELABUHAN DAN TERMINAL KHUSUS
PROSEDUR PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN DAN
PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PELABUHAN
Reformasi Pelabuhan dan Visi Rencana Induk Pelabuhan
Nasional
Hierarki Pelabuhan dan Pelabuhan Strategis di Indonesia
Kecenderungan Trafik Pelabuhan di Indonesia
Proyeksi Trafik Pelabuhan di Indonesia dan Pengaruhnya
Terhadap Pengembangan Pelabuhan
Kebutuhan Investasi Pengembangan Pelabuhan
Pengembangan Pelabuhan di Indonesia
MENGHAPUS MONOPOLI
MENCIPTAKAN KESEMPATAN YANG
LEBIH LUAS UNTUK INVESTASI DI
SEKTOR PELABUHAN (PIHAK
SWASTA, PEMERINTAH DAERAH)
MENCIPTAKAN KOMPETISI YANG
SEHAT DALAM PELABUHAN DAN
ANTAR PELABUHAN
PEMISAHAN YANG JELAS ANTARA
REGULATOR DAN OPERATOR DG
PEMBENTUKAN OTORITAS
PELABUHAN (JANUARI 2011)
MENGAKOMODASI OTONOMI
DAERAH
SISTEM KEPELABUHANAN YANG
EFISIEN, KOMPETITIF DAN
RESPONSIF YANG MENDUKUNG
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
DAN DOMESTIK SERTA
MENDORONG PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
WILAYAH
MEMBANGUN HUB INTERNATIONAL PORT
MENGHUBUNGKAN SEMUA DAERAH
YANG BERKEMBANG DENGAN DAERAHDAERAH TERTINGGAL SERTA MENCAPAI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
EKONOMI
MENGEMBANGKAN SISTEM TRANSPORTASI
LOGISTIK YANG EFISIEN DAN PRODUKTIF
VISI INDONESIA – 2025
Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
MP3EI
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
Koridor Ekonomi
Konektifitas Nasional
Sistem Transportasi Nasional
(SISTRANAS)
RIP
Rencana Induk
Pelabuhan Nasional
Kemampuan SDM dan
IPTEK
Sistem Logistik Nasional
(SISLOGNAS)
Rencana Induk/ Cetak
Biru lainnya
VISI
Pelabuhan yang Efisien, Kompetitif & Responsif yg Mendukung
Perdagangan Internasional & Domestik Serta Mendukung Pertumbuhan
Ekonomi & Perkembangan Wilayah
SASARAN
TUJUAN
 Menyediakan Pelayanan & Kapasitas Pelabuhan Sesuai
Kebutuhan Pasar
 Membuka Peluang Investasi Swasta di Pelabuhan
 Mendukung Perkembangan Wilayah
 Memastikan Kapasitas dan Kinerja Pelabuhan yg Didukung
Permintaan Pasar
 Secara Konsisten Mengurangi Biaya Transportasi
Internasional & Domestik
 Mendukung Perkembangan Secara Nasional Sesuai
Sasaran MP3EI
RENCANA AKSI
PEMERINTAH
 Implementasi
Penyelenggara Pelabuhan
 Pemisahan Regulator &
Operator
 Kompetisi & Investasi
RENCANA PENGEMBANGAN
PELABUHAN






Pedoman Penetapan Lokasi dan RIP
Penetapan Perairan Pandu
Penetapan dan Perubahan Alur
Pelayaran
Penetapan DLKR dan DLKP
Penilaian Kapasitas
Kebutuhan Investasi
PENDANAAN & INVESTASI
 Dukungan Pendanaan oleh Pemerintah
 Menciptakan Iklim Investasi yg baik untuk
Swasta
 Insentif dalam Pengembangan Pelabuhan
PENGEMBANGAN SDM
DIBIDANG KEPELABUHANAN
 Peningkatan Produktifitas
Pelabuhan
 SDM Berstandar Internas
 Peran Serta Stakeholder
 Pelatihan SDM
TEKNOLOGI
 Pengembangan Sistem Informasi
Pelabuhan yg Terintegrasi
 Sistem Pelayanan Terpadu
 Menyediakan Pelatihan & Pendanaan
ATURAN & KEBIJAKAN
 Implementasi UU No.
17/2008 dan Peraturan
Pelaksanaannya
 Implementasi UU tentang
Rencana Tata ruang.
 Implementasi Kebijakan
Pelabuhan Nasional
SUMATERA :
1. Sabang
2. Belawan (Belawan/
Kuala Tanjung)
3. Dumai
4. Batam (Batu Ampar/
Sekupang/ Kabil/
Tanjung Sauh/
Lobam
5. Tg. Balai Karimun
6. Teluk Bayur
7. Palembang
8. Panjang
JAWA :
9. Banten
10. Tg. Priok
11. Cilamaya
12. Tg. Intan
13. Tg. Emas
14. Tg. Perak
BALI – NUSA TENGGARA :
15. Benoa
16. Tenau Kupang
KALIMANTAN :
17. Pontianak
18. Balikpapan
19. Sampit
20. Banjarmasin
21. Mekar Putih
SULAWESI :
22. Makassar
23. Pantoloan
24. Bitung
PAPUA – KEP MALUKU :
25. Ambon
26. Ternate
27. Sorong
28. Jayapura
29. Merauke
PELABUHAN STRATEGIS DALAM KORIDOR EKONOMI SUMATERA
TAHUN 2020 TRAFIK PETI KEMAS DI INDONESIA MENJADI 2 (DUA) KALI
LEBIH BESAR DARI VOLUME TAHUN 2009 DAN MENJADI 2 (DUA) KALI
LIPAT LAGI PADA TAHUN 2030
DIPERLUKAN PERLUASAN DAN PEMBANGUNAN TERMINAL PETI KEMAS
BARU PADA BEBERAPA LOKASI
PERKEMBANGAN TRAFIK CURAH CAIR DAN CURAH KERING YANG
LAMBAT BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN TOTAL KARGO YANG
HANYA NAIK 50% PADA TAHUN 2020 DAN 50% PADA 2030
DIPERLUKAN KAPASITAS TAMBAHAN UNTUK TERMINAL CURAH PADA
BEBERAPA PELABUHAN DI INDONESIA DAN LEBIH BANYAK DILAKUKAN
OLEH PIHAK SWASTA
 Pengembangan Internasional Hub Ports di Indonesia berfungsi sebagai pintu
gerbang persdagangan internasional dan pusat kargo untuk perdagangan domestik
 Hub Ports berada di sepanjang jalur pelayaran internasional, memiliki kedalaman
yang memadai serta ketersediaan lahan daratan
Pelabuhan Asal
Pemindahan Muatan Pelabuhan
Singapura
Pemindahan Muatan Pelabuhan
Malaysia
International
Hub Port
Lebih efisien dari
Pasar Domestik
Posisi Internasional Hub
Port di foreland dapat
menciptakan penundaan
Konektivitas:
Legend:
Pusat Distribusi Provinsi
By sea / by rail
By sea / by rail / by land
By land / by rail / by sea
Pusat Distribusi Nasional
Short Sea Shipping
Pelabuhan yang potensial sebagai International Hub Ports :
Barat
Timur
: Kuala Tanjung and Batam
: Bitung dan Sorong
Pemerintah
Total
Sektor Swasta
No
Tahapan
1
2011-2015
12.114
100
5.148 42,5
6.966 57,5
2
2016-2020
11.954
100
3.303 27,6
8.650 72,4
3
2021-2030
22.044
100
6.161 27,9
15.883 72,1
46.112
100
14.613 31,7
31.499 68,3
Total
Juta US$
%
Juta US$
%
Juta US$
%
WILAYAH
INVESTASI PELABUHAN
Sumatra Utara/Aceh
Belawan/Kuala Tanjung, Dumai, Teluk Bayur, Pekanbaru,
Batam, Pembuangan, Sibolga, Aceh, Bintan, Teluk Tapang
Kalimantan Barat
Pontianak, Teluk Air
Sumatera Selatan
Palembang dan sekitarnya, Panjang, Jambi, Bengkulu, Teluk
Semangka, Bangka/Belitung
Kalimantan Timur - Selatan
Balikpapan dan sekitarnya, Samarinda, Banjarmasin,
Sangkulirang
Sulawesi Selatan - Tengah
Makassar, Pare-Pare, Luwuk dan sekitarnya
Jawa
Tanjung Priok dan sekitarnya, Tanjung Perak dan sekitarnya,
Tanjung Emas, Pelabuhan Ratu, Balongan/Cirebon, Cilacap,
Jepara, 13 lokasi lainnya
Bali-NT
Tanah Ampo
Wilayah Timur Lain
Bitung, Jayapura, Merauke, Ambon, Sorong, Halmahera
PROYEK PENTING - PERCEPATAN
Tanjung Priok
Terminal Peti Kemas Baru
Tanjung Perak
Terminal Peti Kemas Baru
Belawan
Perluasan terminal Peti Kemas
PROYEK PELABUHAN UNTUK 5 TAHUN KEDEPAN
Banjarmasin
Terminal Peti Kemas Baru
Pontianak
Perluasan terminal Peti Kemas
Batam
Terminal Peti Kemas
Madura
Pengembangan Area Pelabuhan Baru
Cilamaya (West Java)
Pengembangan Area Pelabuhan Baru
Palembang
Fasilitas General Cargo & Bulk
Kuala Tanjung
Terminal Peti Kemas Baru
Panjang
Fasilitas General Cargo & Bulk
Ambon, Dumai, Teluk Bayur, Makassar,
Banjarmasin, Bitung, Tanjung Emas, Probolinggo,
Balikpapan/Kariangau, Jayapura, Sorong, Pasean,
Maloy, Pelaihari, Sei Gintung, Gorontalo,
Pantoloan, Pare-pare.
Terminal Untuk
General Cargo, Peti Kemas dan Bulk
Terima Kasih
Download