Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya BAB II KONSEF BIAYA Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada sebuah perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika biaya telah digunakan untuk menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa disebut beban (expense). Dalam setiap periode, beban dikurangkan dari laporan laba-rugi untuk menentukan laba periode tersebut. Agar perusahaan tetap eksis dalam bisnisnya, pendapatan harus melebihi beban, selain itu, laba yang dihasilkan harus cukup besar untuk dapat memuaskan pemilik perusahaan. Jadi, biaya dan harga berkaitan dalam pengertian bahwa harga harus melebihi biaya agar menghasilkan laba yang memadai. Oleh karena itu, para manajer perlu mengetahui biaya dan berbagai kecenderungan pada biaya. Biasanya, dengan memahami biaya berarti benar-benar mengetahui berapa biaya yang melekat pada sesuatu atau beberapa objek. KLASIFIKASI BIAYA Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. ~ different cost for different purpose~ Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Organisasi 1. Biaya Pabrik/ Biaya Produksi Semua biaya yang terjadi di pabrik, yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Biaya pabrik dibagi menjadi: a. Biaya Bahan Langsung Terdiri dari biaya untuk mendanai bahan-bahan baku yang menjadi bagian yang integral dari produk jadi dan dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk yang dihasilkan. Misalnya untuk membuat sebuah meja kayu sederhana, secara fisik bahan Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 5 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya baku kayu dapat dilihat dengan mudah sebagai komponen produk yang dihasilkan. Dari segi nilai, penggunaan bahan baku akan dengan sendirinya mengkonsumsi sejumlah biaya yang dapat dengan mudah diidentifikasi kaitan antara terjadinya biaya tersebut dengan kegiatan operasional mengadakan atau menggunakan kayu sebagai bahan baku. b. Biaya Tenaga Kerja Langsung Terdiri dari biaya-biaya tenaga kerja pabrik yang dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah ke dalam produk-produk tertentu. Biaya ini terjadi karena adanya penggunaan tenaga dalam proses produksi. Dalam istilah sehari-hari biaya tenaga kerja identik dengan jumlah pembayaran gaji, upah dan pembayaran lain karena mempekerjakan pegawai. c. Biaya Overhead Pabrik Meliputi semua biaya yang berhubungan dengan pabrik kecuali bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Termasuk dalam kelompok ini adalah gaji manajer pabrik, biaya listrik, air dan telepon, biaya penyusutan dan biaya-biaya lain yang terjadi dalam hubungannya dengan keberadaan pabrik. Menurut karakteristik pembebanannya kelompok biaya pabrik juga disebut inventorisble cost atau biaya yang dapat dijadikan nilai perolehan persediaan. Inventorisble cost yang dikonsumsi pada tahap awal proses produksi akan menjadi nilai persediaan barang dalam proses. Setelah menjadi barang jadi, inventorisble cost dapat diperlakukan sebagai nilai persediaan sampai barang jadi yang bersangkutan laku terjual, atau mengalami perubahan fungsi karena faktor lingkungan sehingga tidak memiliki nilai ekonomis lagi. 2. Biaya Non-Pabrik/ Biaya Non-Produksi Meliputi biaya yang terjadi dalam perusahaan tetapi tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, atau tujuan utama terjadinya bukan dalam rangka proses produksi. Biaya ini dibedakan dalam kelompok-kelompok biaya-biaya pemasaran atau penjualan dan biayabiaya administratif. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Saat Fembebanan 1. Biaya Periodik Terdiri dari biaya-biaya yang secara langsung dibebankan pada laporan rugi laba sebagai beban pada periode terjadinya. Termasuk dalam kelompok ini adalah biayabiaya pemasaran atau penjualan, dan biaya-biaya administrasi dan umum. 2. Harga Pokok Produk/ Biaya Produksi Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 6 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka pembelian atau pembuatan produk. Dalam pendekatan full costing harga pokok produk akan sa sama jumlah dan komponennya dengan biaya pabrik. Harga pokok produk berbeda dengan kelompok biaya periodik karena sekalipun biayanya terjadi atau sumber dayanya dikonsumsi dalam periode berjalan, tetapi pembebanannya ke dalam laporan rugi laba baru dapat di dilakukan setelah produk yang mengkonsumsi biaya tersebut laku terjual, atau dikonsumsi untuk tujuan lain lain. Sebelum produknya terjual, nilai biaya produksi yang diserap dalam proses produksi akan tetap mengendap sebagai elemen aktiva dan dalam laporan keuanga keuangan disajikan dalam akun persediaan dalam neraca. Sementara biaya periodik akan segera diakui sebagai beban pada periode berjalan karena begitu biayanya diserap dalam kegiatan bisnis, biaya tersebut dianggap memberi manfaat lagi pada masa mendatang. Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 7 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Klasifikasi Biaya Untuk Frediksi Ferilaku Biaya Perilaku biaya adalah bagaimana biaya akan mereaksi atau merespon perubahan aktivitas bisnis. Berdasarkan perilaku biaya, maka biaya dapat dibagi menjadi: 1. Biaya Tetap Merupakan biaya yang bersifat konstan tan secara total sekalipun terjadi perubahan tingkat aktivitas dalam suatu kisaran relevan tertentu. Bila biaya tetap dinyatakan dalam dasar per unit maka biaya tersebut akan berubah secara terbalik dengan tingkat aktivit aktivitas. as. Artinya, bila volume aktivitas meningkat maka biaya tetap per unit akan menjadi semakin kecil. Begitu juga sebaliknya. Contoh biaya tetap: sewa gedung, penyusutan yang dihitung dengan metode garis lurus, gaji manajer pabrik, asuransi, pajak properti, gaji supervisor, gaji bagian administrasi. 2. Biaya Variabel Yaitu biaya (total)) yang berubah secara proporsional dengan perubahan tingkat aktivitas. Semakin besar volume aktivitas, maka total biaya variabel akan semakin besar. Bila dinyatakan dalam dasar pe per unit, biaya variabel akan konstan pada tiap unit produk dan Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 8 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya variabel secara total. Dalam perusahaan manufaktur, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung memenuhi kriteria biaya variabel. Juga termasuk beberapa elemen biaya overhead pabrik (pelumas, biaya pengiriman, komisi penjualan). Contoh lainnya dalam perusahaan dagang adalah komisi penjualan, harga pokok penjualan. 3. Biaya Semivariabel Biaya yang berubah secara tidak proporsional dengan perubahan volume aktivitas. Di dalamnya terdiri dari elemen-elemen biaya variabel dan biaya tetap sekaligus. Agar tidak menyesatkan dalam pengambilan keputusan, biaya-biaya semivariabel terlebih dahulu harus dipisahkan unsur biaya tetap dengan unsur biaya variabelnya. Contohnya adalah biaya listrik, biaya pemeliharaan, biaya pemeriksaan dan pengawasan produksi, biaya penelitian. Klasifikasi Biaya Untuk Fembebanan Fada Objek Biaya Objek biaya adalah setiap item seperti produk, departemen, aktivitas, dan sebagainya, dimana biaya tersebut diukur dan dibebankan. 1. Biaya Langsung Adalah suatu biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri hubungannya dengan objek biaya tertentu. Dengan kata lain biaya langsung merupakan biaya yang dapat ditelusuri hubungan antara input dengan outputnya. Yang termasuk dalam kelompok biaya ini adalah bahan langsung (misalnya besi pada mobil, kayu pada mebel) dan tenaga kerja langsung yang digunakan dalam proses produksi. 2. Biaya Tidak Langsung Merupakan biaya-biaya yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri hubungannya dengan objek yang dibiayai. Biaya ini terjadi di pabrik tetapi tidak dapat ditelusuri hubungan langsungnya sebagai input dengan produk sebagai output yang dihasikan dalam proses produksi. Contohnya, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan mesin, biaya asuransi gedung, dsb. Mungkin saja suatu jenis biaya tertentu digolongkan baik sebagai biaya langsung maupun tidak langsung. Semua bergantung pada objek biaya yang menjadi acuan. Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 9 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Sebagai contoh, jika objek biaya yang menjadi acuan adalah produk ayam potong pada sebuah pabrik, maka biaya pembelian daging (ayam) merupakan biaya langsung, sedangkan biaya pengatur suhu ruang adalah biaya tidak langsung, tapi jika objek biaya nya adalah pabrik, maka biaya untuk pengatur suhu ruang adalah biaya langsung. Klasifikasi Biaya Untuk Fengambilan Keputusan Selain untuk mengumpulkan harga pokok, informasi biaya juga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan. Sehubungan dengan ini, dikenal biaya relevan dan biaya tidak relevan. Biaya relevan adalah biaya ysng sksn terjsdi di msss mendstsng dan berbeds disntsrs berbsgsi keputussn. Oleh karena adanya dua kriteria itu, biaya relevan harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan. Sebagai contoh, manajemen sedang dalam proses memilih alternatif menggunakan mesin fotokopi merk A atau merk B. Apakah upah operator fotokopi yang akan terjadi adalah relevan dalam pengambilan keputusan? Bergantung pada ada atau tidaknya perbedaan jumlah upah; Upah operator mesin fotokopi adalah relevan jika jumlah upah operator mesin A yang akan dikeluarkan berbeda dengan upah operator mesin B. Jika jumlah upah antara operator mesin A dan B sama, maka upah bukanlah biaya relevan dalam pengambilan keputusan ini. Selisih antara dua alternatif (upah) tersebut dinamakan differential cost. Sebaliknya, biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak memenuhi salah satu atau keduaduanya dari kriteria biaya relevan. Termasuk dalam biaya tidak relevan adalah biaya terbenam (sunk cost), yaitu biaya yang telah dikeluarkan dan yang tidak dapat diubah oleh keputusan sekarang masa yang akan datang. Oleh karena itu, biaya tidak relevan semacam ini juga disebut biaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable cost). Biaya terhindarkan (svoidsble cost) yaitu suatu biaya yang dapat dihilangkan seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu alternatif dalam suatu pengambilan keputusan. Sebaliknya adalah biaya yang tidak dapat dihilangkan karena memilih alternatif yang lain, disebut biaya tidak terhindarkan (unsvoidsble cost). Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 10 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Klasifikasi Lain: Opportunity Cost Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah potensi keuntungan atau penghematan biaya yang hilang ketika suatu alternatif dipilih dari yang lain. Sebagai contoh, sebuah perusahaan pengangkutan sedang menghadapi dua pilihan. Pilihan pertama adalah mengoperasikan bus-nya untuk angkutan umum dengan taksiran laba bersih per bulan Rp. 5.000.000. Pilihan kedua adalah menyewakaan bus-nya kepada perusahaan lain dengan pendapatan sewa, dengan taksiran pendapatan Rp 5.500.000 per bulan, tanpa harus mengeluarkan biaya. Apabila perusahaan memutuskan untuk mengambil pilihan pertama, maka biaya kesempatannya adalah Rp 5.500.000. seandainya perusahaan memutuskan untuk mengambil pilihan kedua, maka biaya kesempatannya adalah Rp 5.000.000. Keputusan yang harus dipilih? Keputusan yang paling bijaksana adalah memilih alternatif yang biaya kesempatannya paling rendah, yakni menyewakan bus-nya ke perusahaan lain. Contoh 2. Misalnya suatu perusahaan memilih proyek A dengan laba yang diharapkan Rp 300, dan menolak proyek B dan C dengan masing-masing laba yang diharapkan Rp 200. Biaya kesempatannya sebesar Rp 200 bagi perusahaan tersebut yaitu sebesar laba yang diharapkan dari proyek B dan C. Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 11 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya FERILAKU BIAYA Perilaku biaya (cost behsviour) dapat diartikan sebagai kecenderungan perubahan biaya sebagai respon atas perubahan tingkat aktivitas dalam bisnis. Sebersps bessrksh bisys berubsh dengsn sdsnys perubshsn volume kegistsn? Telah dikemukakan sebelumnya bahwa berdasarkan perilakunya biaya dibedakan sebagai biaya tetap dan biaya variabel. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak bergantung pada besar kecilnya volume kegiatan, tetapi biaya per unitnya berhubungan secara negatif terhadap volume kegiatan. Yakni, semakin besar volume kegiatan, semakin kecil biaya per unitnya; dan sebaliknya. Misalnya, seorang konsultan menyewa ruangan kantor dengan sewa setahun Rp 12.000.000. jika jumlah jam kerja merupakan volume kegiatan, maka berapapun jumlah jam kerja, biaya totalnya tetap Rp 12.000.000, namun biaya per unit berubah-ubah berbanding terbalik dengan volume kegiatan. Perssmssn linesr y = s + bx, dengsn ssumsi b = 0, msks y = s Biaya sewa/tahun (s), (y=s) Jumlah jam kerja/tahun (x) Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 2500 jam 2800 jam 3000 jam 3200 jam Sewa/ jam kerja Rp Rp Rp Rp 4.800 4.285 4.000 3.750 Biaya Tetap 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 0 500 1000 Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 1500 2000 2500 3000 3500 12 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Untuk kepentingan perencanaan dan pengendalian, biaya tetap diklasifikasikan ke dalam committed fixed cost (CFC) dan discretionsry fixed cost (DFC). • CFC adalah biaya tetap yang dibutuhkan meskipun kegiatan perusahaan berada pada titik yang amat rendah sekalipun, termasuk kemungkinan ditutupnya perusahaan untuk sementara waktu. CFC meliputi biaya-biaya tetap yang berhubungan dengan investasi dalam fasilitas, peralatan, dan struktur dasar organisasi sebuah perusahaan. Dalam literatur lain dijelaskan bahwa CFC merupakan biaya akibat memiliki harta (penyusutan, sewa, asuransi, pajak, kekayaan, dan gaji). Biaya-biaya ini sulit ditelusuri hubungannya dengan volume output. Contohnya, penyusutan, pajak bumi dan bangunan, dan gaji para eksekutif. Setelah pabrik dan fasilitasnya dibangun, sulit untuk mengurangi CFC. Di samping itu setelah suatu organisasi berhasil dikembangkan menjadi besar, makin besar pula CFC-nya dan sulit untuk menguranginya. Sekali manajemen mengambil keputusan untuk mengeluarkan biaya ini, maka pembebanannya akan meliputi sampai jangka yang panjang. Oleh sebab itu manajemen harus hati-hati melakukan perluasan pabrik atau perluasan usaha, karena hal itu akan menyebabkan CFC tinggi, dan makin tinggi biaya tetap yang harus ditanggung oleh manajemen. • DFC dikenal juga sebagai msnsged fixed cost, adalah biaya tetap yang timbul sebagai akibat dari keputusan tahunan manajemen untuk membelanjai bidang-bidang biaya tetap tertentu seperti iklan, pelatihan karyawan, dan penelitian. Sebagai contoh, untuk meningkatkan penjualannya dalam satu periode tertentu, manajemen memutuskan untuk meningkatkan biaya iklan sampai pada jumlah tertentu. Begitu rencana dilaksanakan dengan mengikat kontrak dengan sebuah stasiun televisi untuk iklan setahun penuh, maka biayanya akan menjadi biaya tetap yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kebijakan selama masa kontrak tersebut. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya totalnya berubah-ubah secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan, tetapi biaya per unitnya tetap. Semakin besar volume kegiatan, semakin besar pula biaya totalnya. Contoh, upah tenaga kerja langsung umumnya bersifat variabel. Jika upah per unit produk adalah Rp 1.000, maka untuk 20 unit upahnya Rp 20.000. Bagaimana jika tenaga kerja dapat menghasilkan jumlah unit produk yang berbeda? Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 13 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Perssmssn linesr y = s + bx, dengsn ssumsi s = 0, msks y = bx Jumlah Unit dihasilkan (x) Upah per Unit Produk (b) 20 30 28 35 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Upah Total (bx),(y=bx) Rp Rp Rp Rp 20.000 30.000 28.000 35.000 Kurva ….. Biaya variabel dapat dikelompokkan sebagai engineered vsrisble cost (EVC) dan discretionsry vsrisble cost (DVC). • EVC atau true variable cost adalah biaya yang memiliki spesifikasi hubungan fisik yang eksplisit dengan pelaksanaan suatu aktivitas (antara masukan dan keluaran). Biaya ini timbul dari operasi normal perusahaan. Contoh; biaya BBB dan BTKL yang berubah volumenya karena proses perekayasaan produk, atau biaya untuk pembuatan faktur dan kartu piutang pada bagian administrasi. • DVC atau step variable cost adalah biaya yang variabilitasnya terhadap volume kegiatan semata-mata karena keputusan manajemen, bukan karena adanya hubungan secara fisik antara masukan dan keluarannya. Misalnya; biaya iklan ditetapkan sebesar 10% dari penjualan. Maka, naik turunnya biaya iklan itu bukan karena naik turunnya volume penjualan, melainkan kebijakan manajemen. Biaya Semivariabel/ Biaya Campuran Biaya tertentu bersifat campuran antara tetap dan variabel. Misalnya, seorang salesman dibayar dengan gaji Rp 300.000/ bulan, ditambah bonus 10% dari gaji tetap untuk tiap unit barang yang berhasil dia jual. Misalnya pada bulan tersebut salesman tersebut tidak menjual apapun, maka gaji yang diterima adalah Rp 300.000. Akan tetapi bila dalam sebulan dia berhasil menjual 4 produk, maka gaji yang akan diterima adalah Rp 420.000. Beberapa jenis biaya tertentu yang bersifat campuran sulit dipisahkan dengan pasti berapa bagiankah yang bersifat variabel, dan berapa bagian yang bersifat tetap. Untuk kepentingan perencanaan dan pengendalian, agar dapat dimanfaatkan dengan baik, informasi biaya semivariabel sebaiknya dipisahkan terlebih dahulu unsur-unsur biaya variabel dan biaya tetapnya. Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 14 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya ANALISIS BIAYA CAMFURAN Beberapa teknik untuk memisahkan biaya semivariabel antara lain; metode titik tertinggi dan terendah (high-low point method), metode diagram pencar (scstter method), dan analisis regresi linear (linesr regression snslysis). Setiap metode menggunakan asumsi hubungan biaya linear. Biaya campuran dapat diestimasi menggunakan persamaan garis lurus. = Keterangan: + y = total biaya sebagai variabel dependen a = biaya tetap total b = biaya variabel per unit aktivitas (parameter kemiringan/ koefisien regresi) x = tingkat aktivitas sebagai variabel independen 1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah Metode ini menyeleksi terlebih dahulu dua titik yang akan digunakan untuk menghitung parameter a dan b. Secara khusus, metode ini menggunakan titik tertinggi dan terendah. Titik tertinggi didefinisikan sebagai titik dengan tingkat aktivitas tertinggi. Dan titik terendah didefinisikan sebagai titik dengan tingkat aktivitas terendah. Data biaya dan aktivitas pada PT. X Bulan Biaya Persiapan Jam Persiapan Januari $ 1000 100 Februari $ 1250 200 Maret $ 2250 300 April Mei Total $ 2500 $ 3750 $ 10750 400 500 1500 Dimisalkan titik terendah diwakili oleh (x1;y1) dan titik tertinggi ditunjukkan oleh (x2;y2), maka pada contoh tersebut akan diperoleh hasil sebagai berikut. Titik terendah (x1;y1) = (100;1000) Titik tertinggi (x2;y2) = (500;3750) Yang dilakukan selanjutnya adalah menghitung nilai b dan a, dengan rumus: Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 15 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya ℎ = ℎ = − = − = − Metode ini memiliki keunggulan pada objektivitas. Yakni setiap orang yang menggunakan metode titik tertinggi dan terendah pada sekumpulan data tertentu maka akan mendapatkan hasil yang sama. Selain itu, metode ini lebih mudah pada penggunaannya karena analisis dapat dibuat dengan cara yang lebih mudah. Metode ini antara lain sangat berguna dalam membantu memberikan gambaran sederhana dalam pengujian secara cepat atas penaksiran biaya. Metode tinggi-rendah biasanya tidak sebaik metode lainnya. Karena dalam analisisnya hanya digunakan dua data yang tertinggi dan terendah saja. Konsekuensinya, semakin banyak data yang harus dianalisis maka hasil perhitungan dengan metode ini semakin tidak mewakili. Apalagi bila terdapat data dengan fluktuasi yang tajam dari waktu ke waktu. 2. Metode Scatterpdot (Diagram Fencar) Metode ini dilakukan dengan menempatkan titik-titik perpotongan biaya dengan volume kegiatan dalam satu grafik yang terdiri dari sumbu x dan sumbu y. Sumbu vertikal adalah total biaya aktivitas dan sumbu horisontal adalah keluaran aktivitas. Selanjutnya, manajer atau analis harus secara visual menempatkan garis pada titik-titik scatterplot, ketika melakukannya, garis tersebut harus dipilih untuk menentukan titik terbaik. 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 0 100 200 Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 300 400 500 600 16 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Anggaplah bahwa manajemen memilih garis lurus yang melalui titik 1 dan 3 sebagai yang terbaik (yang dianggap terbaik adalah titik yang garis lurusnya dapat ditarik sedekat mungkin dengan titik-titik data dibanding dengan garis lurus lainnya). Selanjutnya, koordinat titik 1 dan 3 itu yang akan dipergunakan untuk menghitung estimasi biaya tetap dan biaya variabel. Kita dapat membuat garis yang menghubungkan titik 1 dan titik 3 sebagai garis regresi. Selanjutnya, dapat ditarik garis lurus berikutnya ke kiri hingga memotong garis vertikal. Titik perpotongan itu menunjukkan level biaya tetap pada level tanpa aktivitas. Untuk menunjukkan total biaya tetap pada berbagai tingkat aktivitas, dari titik perpotongan tersebut dapat ditarik garis lurus mendatar ke kanan. Garis ini disebut biaya tetap. Keunggulan metode diagram pencar adalah mudah, cepat, dan taksiran fungsi biayanya teliti karena hubungan yang ada antara biaya dan aktivitas dipertimbangkan (dengan pemeriksaan secara visual) Kelemahan metode ini adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih garis terbaik. Kualitas rumus biayanya bergantung pada kualitas subjektif analis (metode ini bergantung pada kualitas judgement analis karena dia yang harus memilih secara visual ketepatan yang terbaik). Masing-masing orang bisa membuat garis lurus yang berbeda melalui diagram pencar yang sama. E. Analisis Regresi Linear (Kuadrat Terkecil) Metode regresi kuadrat terkecil untuk mengestimasi suatu hubungan linier didasarkan pada persamaan untuk sebuah garis lurus y = s+bx. Selanjutnya untuk menghitung nilai s dan b, menggunakan rumus sebagai berikut. = n Σxy − Σx Σy Σx − Σx = Dimana: Σ − Σ x = tingkat aktivitas y = total biaya campuran a = total biaya tetap b = biaya variabel/ unit aktivitas n = jumlah observasi ∑ = penjumlahan n observasi Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 17 Akuntansi Manajemen – Konsep Biaya Tugas berdsssrksn sumber; Hsnsen & Mowen, Akuntsnsi Msnsjemen (Hsl 124, sosl nomor 3-9) Berikut adalah biaya yang dikeluarkan Jim Beaumont untuk aktivitas penggantian oli di perusahaannya. Total biaya per bulan meliputi gaji dua orang bagian pelayanan, penyusutan fasilitas dan peralatan, utilitas, dan perlengkapan seperti pelumas dan pembersih. (Biaya oli tidak termasuk, karena berbeda dari mobil ke mobil dan dibebankan ke pelanggan berdasarkan jumlah liter yang sebenarnya digunakan). Data untuk delapan bulan terakhir adalah sebagai berikut. Bulan Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des Jumlah Fenggantian Oli 1100 1400 1380 1250 890 900 850 700 Biaya Total 7150 7950 8350 7425 5730 5730 5450 5150 Diminta: 1. Siapkan grafik Scstter berdasarkan data ini. Gunakanlah biaya untuk sumbu vertikal dan jumlah penggantian oli untuk sumbu horizontal. Hitunglah fungsi linear dengan metode Scstterplot. 2. Hitunglah fungsi biaya linear untuk jasa penggantian oli dengan menggunakan metode titik tertinggi terendah. Hitunglah perkiraan biaya bulan Januari untuk 1000 penggantian oli. 3. Dengan menggunakan rumus biaya regresi, berapakah perkiraan biaya bulan Januari untuk 1000 penggantian oli? Akuntansi Manajemen | RZ | UNIRA 18