Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya rata-rata atmosfer,laut dan daratan bumi.Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,termasuk semua akademik sains nasional. Efek rumah kaca adalah suatu peristiwa terperangkapnya panas matahari di dalam bumi sehingga menyebabkan suhu bumi lebih panas di bandingkan suhu biasanya. efek rumah kaca merupakan salah satu dampak yang juga di sebabkan karena menipisnya lapisan ozon. Adanya lubang pada lapisan ozon menyebabkan panas berlebih masuk menuju bumi. Setah panas itu masuk maka akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Namun panas tersebut tidak dapat keluar bumi disebakan karena adanya gas-gas rumah kaca. Gas tersebut antara lain adalah : • - Uap air • - Karbon Dioksida • - Metana • - Nitrogen Oksida • - Klorofluorokarbon (CFC) Pucak pegunungan es akan meleleh Hutan-hutan lebat akan menjadi gundul Pulau-pulau di Indonesia akan tenggelam Cuaca dan suhu dibumi tidak teratur Kekeringan yang berkepanjangan Lapisan ozon menipis • Dari data tahun 1925-1989 kenaikan permukaan air laut di Jakarta mencapai 4,38 mm/tahun; Semarang mencapai 9,27 mm/tahun dan Surabaya mencapai 5,47 mm/tahun. • Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia mengalami 3 kali musim kemarau yang sangat panjang. • Kemarau panjang yang terjadi pada 1982-1983, 1987 dan 1991 > kebakaran hutan yang luas & produksi gabah menurun. • Kemarau panjang >fenomena El Nino (naiknya suhu di Sam.Pasifik sampai 310 C sehingga membawa kekeringan di Indonesia/siklus tjd 7-10 th). 1. Mengubah Perilaku Pribadi • Hemat Listrik : Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbon dioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di Atmosfer. • Menanam Pohon : CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. Di Sulawesi Utara, dibuat peraturan daerah yang mewajibkan menanam pohon bagi pasangan yang akan menikah. • Mengurangi Penggunaan Mobil : Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar, bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Penggunaan transportasi umum yang mengangkut sekaligus banyak orang dapat mengurangi emisi karbon dioksida di udara. 2. Langkah Mencegah Pemanasan Global Secara Kolektif Menggunakan Energi Alternatif : Penggunaan energi alternatif terbaru perlu dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil yang diusahakan diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, air, angin, biomassa, dan panas bumi. Sumber energi tersebut sebenarnya berlimpah di Indonesia. tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. • Melestarikan Hutan : Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama dalam menjaga hutan dari bahaya kebakaran dan penebangan liar agar luas hutan tidak berkurang. • Menghapus Penggunaan CFC : Untuk menghentikan penggunaan CFC pada peralatan pendingin, dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan batuan kepada bengkel-bengkel servis peralatan pendingin agar dapat mengelola penggunaan CFC. • Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi : Uji emisi diperlukan dalam mengetahui kondisi kendaraan apakah prima atau sebaliknya. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) sehingga dapat menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar. • CFC merupakan zat kimia yang mengandung unsur klor, fluor dan carbon yang biasa digunakan sebagai refrigant dan propelant. CFC memiliki nama dagang freon. Senyawa CFC, terutama Freon 11 (CFCl3) dan Freon 12 (CF2Cl2) banyak digunakan sebagai pelarut dalam bidang industri, pembersih dalam alat elektronik, refrigerant pada kulkas dan AC, serta zat propelant pada kosmetika dan alat semprot aerosol. Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida Karena terus meningkatnya konsumsi listrik disetiap daerah, hal ini merupakan suatu motivasi penting untuk bisa mengembangkan pembangkit listrik tenaga air diindonesia. Menyoroti masalah ketergantungan suatu negara pada hanya satu jenis energi yang diimpor yaitu minyak. Hal ini menyebabkan terjadinya permintaan untuk pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang dapat mempergunakan jenis bahan bakar lain