PEMAKNAAN RITUAL SEBLANG MENURUT KOMUNITAS SUKU OSING (Studi Etnografi di Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi) SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana (S-1) Oleh : Nurdian Setiawan 08220231 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Nurdian Setiawan NIM : 08220231 Jurusan : Ilmu Komunikasi Konsentrasi : Jurnalistik dan Studi Media Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Skripsi : PEMAKNAAN RITUAL SEBLANG MENURUT KOMUNITAS SUKU OSING (Studi Etnografi di Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi) Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II M. Himawan Sutanto Richwan, M.Si Roziana Febrianita, S.Sos Mengetahui, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Nurudin, S.Sos, M.Si i ii PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nurdian Setiawan Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 29 Januari 1988 Nomor Induk Mahasiswa : 08220231 Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul: PEMAKNAAN RITUAL SEBLANG MENURUT KOMUNITAS SUKU OSING (Studi Etnografi di Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi) Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Malang, 3 Mei 2012 Yang Menyatakan, Nurdian Setiawan iii iv MOTTO (Penulis) v HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada : Kedua orang tuaku yang istimewa dan sabar, Bapak dan Ibu, terimakasih atas doa, cinta dan kasih sayang yak tak pernah henti melebihi kedipan mataku sekalipun. Adikku yang paling kusayang serta My dear Terima Kasih teristimewa untuk kalian semua… vi ABSTRAK Nurdian Setiawan, 08220231 PEMAKNAAN RITUAL SEBLANG MENURUT KOMUNITAS SUKU OSING (Studi Etnografi di Desa Olehsari Banyuwangi) Pembimbing : M. Himawan Sutanto, M.Si dan Roziana Febrianita, S.Sos Kata Kunci : Pemaknaan, Ritual Seblang. Penelitian yang berjudul PEMAKNAAN RITUAL SEBLANG MENURUT KOMUNITAS SUKU OSING (Studi Etnografi di Desa Olehsari Banyuwangi) diawali oleh ketertarikan peneliti pada kebudayaan masyarakat suku Osing Kecamatan Glagah, kabupaten Banyuwangi yang sarat akan nilai sakralitas. Selain itu rasa keingin tahuan peneliti tentang adanya makna dan bentuk penyampaian pesan terhadap harapan dan tujuan masyarakat lewat pelaksanaan ritual seblang. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguraikan proses-proses ritual seblang, serta mengetahui dan menjelaskan pemaknaan ritual seblang menurut komunitas Suku Osing. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah tentang konsep makna dan konsep kepercayaan dalam studi kebudayaan. Selain itu penelitian ini juga menggunakan studi Etnografi Komunikasi yang menjelaskan tentang perilaku komunitas tutur atau komunitas bahasa dalam suatu kondisi masyarakat tertentu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Olehsari Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Dalam Penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan menentukan 7 informan untuk dilakukan wawancara terstruktur secara mendalam. Sementara itu, untuk pengumpulan datanya menggunakan introspeksi, observasi, wawancara mendalam, dan analisis documenter. Sedangkan teknik keabsahan datanya dengan triangulasi sumber. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan makna-makna dari bentuk komunikasi non-verbal dalam proses ritual seblang. Terdapat 10 bentuk simbol yang mengandung makna yang sesuai dengan tujuan dan harapan warga desa Olehsari terkait pelaksanaan ritual seblang yaitu sebagai bersih desa untuk menolak balak, mengundang kesuburan, pengobatan penyakit, dan penghormatan kepada leluhur. Bentuk pemaknaan ritual seblang ini antara lain : gerakan sapon, nyonggo, dhaplang, celeng mogok, pola memutar, prosesi ider bumi dan terakhir adalah siraman, omprog dan sajen. Semua itu terdapat dalam ritual tarian seblang vii yang dilakukan selama sepekan penuh. Selain itu sajen yang digunakan sebagai perlengkapan wajib juga memiliki makna simbol sebagai pengundang kesuburan dan keberkahan. Omprog sebagai mahkota riasan utama seblang juga terdapat makna khusus sebagai pendhuduh atau penuntuk arah kehidupan. Disamping makna komunikasi non-verbal, penelitian ini juga menguraikan secara rinci tentang proses-proses ritual seblang dari mulai ritual persiapan yang meliputi kejiman, selametan, pingitan, lalu ritual inti yakni tarian seblang dan ider bumi serta siraman sebagai ritual penutup. Malang, 3 Mei 2012 Nurdian Setiawan Menyetujui, Pembimbing I M. Himawan Sutanto, M.Si Pembimbing II Roziana Febrianita, S.Sos viii KATA PENGANTAR Assalamualaikum, Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan Hidayah serta bimbingan-Nya sehingga penulis dapat dengan lancar menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul : PEMAKNAAN RITUAL SEBLANG MENURUT KOMUNITAS SUKU OSING (Studi Etnografi di Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi) Penelitian ini termasuk penelitian etnografi yang mengangkat tentang pemaknaan sebuah fonomena budaya yang sarat akan nilai religi. Penelitian ini mendeskripsikan tentang sebuah proses ritual adat seblang yang ada di Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi, serta pemaknaan ritual menurut komunitas Suku Osing. Dalam ritual adar seblang didesa Olehsari pelaksaaanya dilakukan selama 7 hari berturut-turut selama bulan syawal. Proses ritual seblang diawali dengan ritual kejiman sebagai media pemilihan penari, kemudian dilanjutkan slamatan setelah itu pada ritual puncak yakni tari seblang. setelah pelaksanaan ritual tari 7 hari selesai kemudian dilanjutkan dengan ritual ider bumi dan siraman sebagai ritual pamungkas. Dalam proses ritual seblang terdapat simbol-simbol yang mana dalam skripsi ini ditemukan dan dibahas tentang 10 simbol yang memiliki makna sebagai bersih desa, mengundang kesuburan, penolak balak, dan penghormatan leluhur. Hasil penelitian ini belumlah sempurna. Maka dari itu diharapkan bagi para peneliti selanjutnya untuk lebih menyempurnakan bahkan mengkaji lebih dalam mengenai studi semiotik. Diharapkan minimal skripsi ini menjadi sebuah tambahan informasi dan panduan terutama tentang kajian makna dan budaya ix Berbagai kesulitan, halangan dan rintangan dihadapi oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini, namun dengan semangat serta do’a dan dorongan dari bebagai pihak sehingga semua hambatan dapat diatasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materiil sehingga terselesaikannya skripsi ini, kepada : 1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW 2. Kedua orang tuaku Ayahanda Ponadi dan Ibunda Istianah Bsy, serta adikku Diah Putri Agustin tercinta yang telah senantiasa tidak ada henti untuk mendoakan, memotivasi dan memberikan kasih sayang yang melimpah serta mengorbankan segalanya sehingga terselesaikannya skripsi ini. 3. Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si selaku dosen pembimbing I dan ibu Roziana Febrianita, S.Sos selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam menyampaikan ilmu, memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat segera terselesaikan. 4. Seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam bentuk sumbangan pemikiran tentang hal-hal yang terkait dalam skripsi ini, serta telah memberikan motivasi sehingga skripsi ini dapat segera terselesaikan. 5. Seluruh penulis buku yang telah menjadi sumber inspirasi dan membantu dalam memberikan ilmu pengetahuan, wawasan serta pemahan tentang segala hal yang terkandung dalam penulisan skripsi ini. 6. My Dear Walda Isna Nisa yang telah menjadi inspirasi dan motivasi yang memacu semangat untuk terus berusaha, serta selalu banyak memberikan x bantuan dan do’a. Kepada sahabatku (mama) Virgianti D.P. yang telah selalu bersama saling menyemangati satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi ini dari pembuatan proposal awal, seminar hingga akhir penyusunan. Kepada sahabatku Fredi Teguh P yang telah menjadi teman diskusi serta memberikan sumbangan pemikiran, kepada sahabatku Nena Kisnawati yang telah menjadi teman setia seperjuangan dalam pengerjaan skripsi ini. 7. Serta kepada seluruh sahabat-sahabatku dan pihak lain yang juga turut memberikan bantuan dan belum sempat saya sebutkan satu-persatu, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Akhir kata dengan segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang ada, sehingga apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya. Wassalamu’alaikum, Wr. Wb. Malang, 3 Mei 2012 Penulis xi DAFTAR ISI Cover ................................................................................................................ Halaman Judul.................................................................................................. Lembar Persetujuan.......................................................................................... i Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii Pernyataan Orisinalitas..................................................................................... iii Berita Acara Bimbingan ................................................................................... iv Motto ................................................................................................................ v Halaman Persembahan ..................................................................................... vi Abstrak ............................................................................................................. vii Kata Pengantar ................................................................................................. ix Daftar Isi........................................................................................................... xii Daftar Tabel ..................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 C. Tujuan ........................................................................................................ 5 D. Kegunaan Penelitian................................................................................... 6 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................... 7 A. Makna ......................................................................................................... 7 A.1 Pengertian Makna ................................................................................ 7 A.2 Makna dalam Komunikasi .................................................................. 9 xii A.3 Makna dalam Cultural Studies ............................................................ 12 B. Komunikasi Antar Budaya ......................................................................... 13 C. Etnografi Komunikasi ................................................................................ 15 C.1 Ruang Lingkup dan Fokus Kajian Etnografi Komunikasi .................. 17 D. Budaya ........................................................................................................ 19 D.1 Ritual dan Kepercayaan ...................................................................... 22 D.2 Ritual Seblang ..................................................................................... 25 D.2.1 Seblang Sebagai Cikal Bakal Tari Gandrung.......................... 26 D.2.2 Syarat dan Ketentuan dalam Ritual Seblang ........................... 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 31 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 31 B. Tipe Penelitian ............................................................................................ 32 C. Fokus Penelitian ......................................................................................... 33 D. Metode Penelitian....................................................................................... 32 E. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 33 F. Teknik Sampling ........................................................................................ 33 G. Informan Penelitian .................................................................................... 34 H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 34 a. Intropeksi ................................................................................................ 34 b. Wawancara Mendalam ........................................................................... 35 c. Observasi Non-Partisipan ....................................................................... 35 d. Analisis Dokumenter.............................................................................. 36 I. Teknik Analisa Data .................................................................................... 37 J. Teknik Keabsahan Data ............................................................................... 37 xiii BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ........................................... 38 A.1 Profil Desa Olehsari .................................................................................. 38 A.1. Letak Geografis .................................................................................. 38 A.2. Luas Desa Olehsari............................................................................. 38 A.3. Fasilitas Umum .................................................................................. 40 A.4. Penduduk ............................................................................................ 41 A.4.1. Mata Pencaharian ................................................................... 42 A.4.2. Pendidikan .............................................................................. 44 A.4.3. Agama .................................................................................... 45 A.5. Budaya Masyarakat ............................................................................ 46 A.5.1. Bahasa .................................................................................... 46 A.5.2. Kepercayaan ........................................................................... 46 A.5.3. Kondisi Sosial ........................................................................ 47 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 49 A. Profil Informan Penelitian ........................................................................... 49 B. Proses Ritual Adat Seblang ........................................................................ 52 B.1. Ritual Adat Sebagai Sistem Kepercayaan .......................................... 52 B.2. Pengorbanan Diri (Sacrifice) .............................................................. 56 B.3. Faktor Keturunan Darah ..................................................................... 59 B.4. Sakralitas ............................................................................................ 62 B.5. Unsur-Unsur Upacara dalam Sistem Upacara Adat seblang .............. 63 B.6. Mistisme Dalam Proses Ritual Seblang ............................................. 71 xiv B.6.1. Proses Ritual Kejiman ............................................................ 73 B.6.2. Pingitan dan Selamatan .......................................................... 77 B.6.3. Proses Ritual Tari Seblang ..................................................... 79 C. Pemaknaan Ritual Seblang Menurut Komunitas suku Osing .................... 89 C.1. Makna pada Mantra dan gending ...................................................... 90 C.2. Makna pada Simbol Artifak ............................................................. 96 C.3. Makna pada Gerak Tari ..................................................................... 98 D. Bentuk Simbol dan Makna Dalam Tujuan Ritual Seblang ........................ 115 E. Diskusi Konsep ........................................................................................... 123 BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 1124 6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 124 6.2 Saran........................................................................................................... 128 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 130 GLOSSARY LAMPIRAN xv DAFTAR TABEL Tabel 1. Data Fasilitas Umum .......................................................................... 40 Tabel 2. Data Mata Pencaharian Penduduk ..................................................... 42 Tabel 3. Data Tingkat Pendidikan Penduduk ................................................... 44 Tabel 4. Data Nama Pembuat Omprog Desa Olehsari ..................................... 66 Tabel 5. Data Nama Urutan Penari Seblang Desa Olehsari ............................. 75 Tabel 6. Data Nama Pawang Seblang atau Dukun .......................................... 88 xvi DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pembuatan Omprog ........................................................................ 64 Gambar 2. Asiyah saat membuat Omprog ....................................................... 65 Gambar 3. Persiapan sajen ............................................................................... 68 Gambar 4. Sajen saat diperebutkan warga ....................................................... 70 Gambar 5. Sajen diperebutkan warga .............................................................. 70 Gambar 6. Proses ritual kejiman ...................................................................... 74 Gambar 7. Pembacaan mantra pada omprog.................................................... 81 Gambar 8. Dukun saat pemberian santapan ..................................................... 83 Gambar 9. Pembuaadegan menjual kembang Dirmo ....................................... 84 Gambar 10. Penari saat pinsan ......................................................................... 85 Gambar 11. Kerumunan warga saat ider bumi................................................. 87 Gambar 12. Prosesi ritual siraman ................................................................... 88 Gambar 13. Gerakan Sapon ............................................................................. 100 Gambar 14. Gerakan nyonggo.......................................................................... 102 Gambar 15. Gerakan Celeng Mogok ................................................................ 103 Gambar 16. Gerakan Dhaplang ....................................................................... 105 Gambar 17. Lokasi pertunjukan ....................................................................... 107 Gambar 18. Adegan Tundik ............................................................................. 109 Gambar 13. GerakAdegan tundik dengan penonton ........................................ 109 xvii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1, Tabel Transkrip Hasil Wawancara Lampiran 2, Tabel Transkrip Observasi Lampiran 3, Draff Wawancara Lampiran 4, Dokumentasi xviii DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar. 1986. Sosiologi Bahasa. Angkasa, Bandung. Barker, Cris.2005. Cultural Studies Teori dan Praktik. kreasi wacana. Yogyakarta Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta ---------------------. 2010. Penelitian Kualitatif. Kencana Prenada media Group, Jakarta De Vito, Josep A. 1997. Komunikasi antar Manusia (kuliah dasar). Edisi Keempat. Person education. Inc. -----------------------.2011. Komunikasi Antar Manusia. Edisi kelima. Karisma Publishing Group. Tangerang Fisher, B Aubrey. 1986. Teori-teori komunikasi : perspektif mekanistis, psikologis, interaksional dan pragmatis. Ramadja karya CV. Bandung. Geerz, Clifford. 1992.Kebudayaan dan Agama. Kanisius.Yogyakarta. Hamidi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. UMM Press. Malang. Koentjaraningrat. 1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Dian Rakyat. Jakarta ---------------------. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. PT RINEKA CIPTA. Jakarta.. Kuswarno, Engkus. 2008. Etnografi Komunikasi. Widya Padjadjaran. Bandung. Liliweri, Alo. 2007. Makna Budaya, Dalam Komunikasi Antar Budaya. PT LKiS Pelangi Aksara, Yogyakarta. 130 Littlejohn, Stephen W. dan Foss, Karen A. 2009. Teori Komunikasi.. Salmba Humanika, Jakarta. Maran, R. Raga. 2007. Manusia & Kebudayaan (dalam perspektif ilmu budaya dasar). PT Rineka Cipta. Jakarta. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi (suatu pengantar). PT Remaja Rosdakarya, Bandung. ----------------------. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung -------------------- & Rakhmad, Jalaluddin. 2009. Komunikasi Antar Budaya. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Murgiyanti, S. 1997. seblang dan gandrung dua bentuk tari tradisional di Banyuwangi. Pembina Media Kebudayaan, Jakarta. Rakhmat, Jalaludin. 2001. Sosiologi komunikasi massa. Remadja Karya. Bandung. Samovar, Larry A. Perter, Ricahrd E. McDaniel Edwin R. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Edisi Ke tujuh. Salemba Humanika, Jakarta. Satori, Djam’an & Komariah, Aan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung. Setiadi, Kakam, Effendi. 2011. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Kencana Prenada Media Group, Jakarta 131 Singodimajan, Hasnan. 2009. Ritual Adat Seblang (sebuah seni perdamaian masyarakat using Banyuwangi). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Banyuwangi. Sobur, alex. 2006. Analisis teks media : suatu pengantar untuk analisis wacana analisis semiotic, dan anaisis framing. PT Remadja Rosdakarya. Bandung. ---------------.2006. Semiotika Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. bandung Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Soyomukni, Nurani. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Ar-Ruzz Media, Jogjakarta. Sumarsono. 2007. Sosiolinguistik. SABDA – Pustaka Pelajar. Yogyakarta Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sebelas Maret Univesity Press, Surakarta. Non Buku : Ading Khawalid Al-Patalingi, 2011. Makalah Ilmiah. AKU BERFIKIR MAKA AKU ADA DENGAN BERFIKIR AKU BERZIKIR. Blogger.com http://ading-aday.blogspot.com/2011/04/definisi-agama-kepercayaan-danrealigi.html (diakses tanggal 02/02/12 pukul 21.00) Anonim, 2012. Daftar Potensi Desa Olehsari. Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi Kholil, Ahmad. 2010. Seblang dan Kenduri Masyarakat Olehsari. ACIS. 265 (Diakses pada 11/02/2012 pukul 19.00) http://banyuwangi.eastjava.com. (diakses pada 11/02/2012 pukul 21.00) 132 Glossary 1. Belarak : kotoran 2. Capil : topi 3. Cawisan : cadangan 4. Celeng Mogok : Gerakan berjalan mundur pada tari seblang 5. Dhaplang : gerakan merentangkan kedua tangan lurus sebahu dengan memegang sampur 6. Dhanyang : dewa-dewi 7. Empon-empon : tanaman obat-obatan 8. Gandrung : kesenian tari khas Banyuwangi 9. Gendhing : lagu-lagu khas daerah 10. Ider bumi : proses mengitari desa dengan seluruh perangkat seblang 11. Ilok-ilok : pantangan (sunda = pamali) 12. Jim : Jin 13. Kejiman : proses ritual kerasukan roh halus oleh (mediasi) 14. Kembang dirmo : bunga kenanga 15. Kembang telon : bunga tiga warna 16. Lembeyan : mengayunkan tangan 17. Ngalap berkah : mengharap berkah 18. Ngambol : ngambek 19. Ngunduh : mengambil / memetik 20. Nyonggo : gerakan menengadahkan kedua tangan 133 21. Omprog : mahkota seblang 22. Opah : upah / imbalan 23. Panthus : pemimpin sinden dan pelayan seblang 24. Payung agung : sebuah simbol kerajaan 25. Pendhuduh : penunjuk arah 26. Pengutug : Dukun Seblang 27. Porobungkil : hasil bumi 28. Prapen : tempat pembakaran kemenyan 29. Pupus : daun yang masih muda 30. Sajen : sesaji 31. Sapon : Gerakan tari yang menyerupai orang menyapu 32. Seblak : memukul dengan sesuatu 33. Seblang : Ritual tarian adat 34. Selametan : Ritual berdoa secara islami 35. Siraman : proses dimandikan oleh dukun saat akhir acara 36. Suro : Salah satu nama bulan dipenanggalan Jawa 37. Tarub : pondok 38. Tundik : adegan melempar sampur untuk memilih penonton dan menari bersama 39. Wingit : angker 134