NABI HOSEA:: BERHADAPAN DENGAN PASANGAN HIDUP YANG

advertisement
PERTEMUAN II :
kesulitan ekonomi, ketidakhadiran anak, konflik dengan orang tua dan
mertua, perselingkuhan dan lain sebagainya. Pada kenyataannya ternyata
anak-anak juga selalu menjadi korban keadaan yang tidak mengenakkan
tersebut Maka dari itu, pengalaman hidup Nabi Hosea khususnya dalam
hidup perkawinannya memberikan kita inspirasi yang begitu luar biasa
untuk memaknai betapa suci dan tingginya nilai hidup berkeluarga
khususnya relasi suami dan istri.
NABI HOSEA::
BERHADAPAN DENGAN
PASANGAN HIDUP
YANG TIDAK SETIA
(Hosea bab 1 - bab 3)
Lagu & Doa Pembukaan :
Lagu dipilih dari Puji Syukur atau lagu rohani lain. Doa pembukaan lihat
teks doa sebelum membaca KS dan dapat disambung dengan doa lain atau
doa spontan oleh fasilitator atau peserta.
Pembacaan Kitab Suci
Fasilitator mengajak peserta untuk membuka Kitab Suci tentang tokoh Nabi
Hosea (Hosea bab 1 - bab 3). Salah satu metode adalah:
1) Hening sejenak
2) Membaca perikop yang ditentukan
3) Hening kembali
4) Mencari ayat-ayat penting dan balk untuk direfleksikan
DASAR PEMIKIRAN:
Gereja Katolik sangat menjunjung tinggi relasi cinta antara suamiistri
dalam suatu ikatan pernikahan yang suci. Gereja bahkan mengangkat
kesakralan relasi tersebut sebagai Sakramen, artinya relasi kasih antara
suami istri dijadikan sebagai cerminan yang konkret dari kasih Allah kepada
manusia. Kasih, kesetiaan dan pengorbanan suami istri dalam hidup
perkawinan mereka mampu membawa mereka kepada kesucian hidup
sebagai anak-anak Allah.
Kita perlu menyadari bahwa kebahagiaan sejati dalam hidup perkawinan itu
membutuhkan suatu proses perjuangan yang tidak bisa diperoleh dengan
cara instan.
ARTI NAMA HOSEA ITU
Nama Hosea berasal dari Bahasa Ibrani "YASHA" yang artinya
"DISELAMATKAN". Kembangan dari kata ini adalah "YESHA" dan "YESHUA"
yang artinya " KESELAMATAN". Kata "YESHUA" inilah yang menjadi akar kata
dari nama "YESUS" yang artinya "KESELAMATAN".
SIAPAKAH HOSEA ITU?
Hosea adalah salah satu nabi yang kitabnya bisa kita temukan dalam Kitab
Suci. Hosea adalah nabi yang berkarya sebelum masa pembuangan bangsa
Israel ke negeri Asyur. Nabi Hosea berkarya sekitar tahun 750 SM sampai
722 SM. Pengalaman Hosea dengan istrinya menjadi sarana Allah yang mau
menyadarkan bangsa Israel yang telah berpaling cintanya pada dewa-dewa
bangsa lain. Allah begitu mengharapkan bangsa Israel kembali kepada
Allah, kekasihnya yang sejati.
LATAR BELAKANG NABI HOSEA
Pada waktu Hosea berkarya sebagai nabi, Kerajaan Israel sedang mencapai
masa.
kekayaan dan kemakmuran. Bangsa ini sedang dilimpahi kekayaan yang luar
biasa. Namun sebetulnya kekayaan itu hanya menutupi kebobrokan yang
terjadi di segala bidang termasuk dalam bidang keagamaan. Kemakmuran
yang dicapai pada waktu itu hanya dinikmati oleh segelintir orang kalangan
atas, pemimpin-pemimpin negara dan agama serta pedagang yang kaya, di
bidang tata kemasyarakatan terjadi kemorosotan moral.
Suami istri dalam perjuangan itu perlu selalu belajar 3P yaitu Penerimaan,
Penghargaan dan Pengorbanan yang kadang tidak sedikit. Sering terjadi
dalam proses saling belajar dan saling berproses itu, beberapa pasangan
menjadi begitu terluka karena pasangannya. Ada pepatah yang
mengatakan: "Rasa sakit yang paling menghancurkan adalah pengkhianatan
dari orang yang paling kita cintai". Tidak jarang dalam relasi suami istri
yang seharusnya membawa suami istri pada kepenuhan hidup, malahan
membawa mereka pada kepahitan hidup. Mulai dari perbedaan visi,
Pada saat itu ibadah di tempat-tempat ibadah menjadi meriah. Walaupun
ibadah itu ditujukan kepada Tuhan tetapi sebenarnya upacara itu tidak
halal karena tercampur dengan upacara dewa-dewi setempat seperti Dewa
Baal (Nos 9:10; 11:2). Dewa Baal adalah dewa kesuburan penduduk asli
negeri Israel yaitu Bangsa Kanaan.
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 1/9
Hal. 2/9
Menurut orang Kanaan, Dewa Baal dilambangkan sebagai laki-laki dan bumi
dilambangkan sebagai perempuan. Dewa Baal akan turun ke bumi, lalu
bersetubuh dengan bumi. Hasil dari persetubuhan Dewa Baal dengan Bumi
akan menghasilkan hujan dan kesuburan tanah yang menumbuhkan benihbenih tumbuh-tumbuhan yang membawa ke-hidupan bagi penduduk bumi.
Kedatangan dan persetubuhan Dewa Baal dengan bumi inilah yang
diperagakan oleh para imam orang Kanaan di tempat-tempat ibadat
mereka. Imam orang Kanaan mewakili Dewa Baal, sementara dipilih
perempuan-perempuan tertentu untuk mewakili bumi.
lbadah seperti ini tentunya sangat rnenarik dan menggoda orang-orang
Israel, bangsa pilihan yang telah ditetapkan menjadi kekasih Allah. Nabi
Hosea menyebut iman kepercayaan orang Israel yang seperti ini sebagai
"persundalan", karena Israel telah mengabaikan kekasih sejatinya dan
menyerahkan dirinya kepada Dewa Baal, mereka telah meninggalkan Allah.
KONFLIK NABI HOSEA DENGAN ISTRINYA
Pewartaan Nabi Hosea berasal dari pengalaman hidup perkawinannya yang
pahit (Hos 1-3). Allah menyuruh Hosea untuk menikahi Gomer, seorang
perempuan sundal yang terns menerus berselingkuh. Kasih dan kesetiaan
Nabi Hosea terhadap istrinya yang tidak setia melambangkan kasih Allah
terhadap umat-Nya
Ketidaksetiaan Gomer dalam perkawinannya menggambarkan Bangsa Israel
yang tidak setia. Dengan mengambil contoh keadaan perkawinan Hosea,
Allah memperingatkan Israel agar meninggalkan perzinahannya supaya
tidak dihukum dan menderita (Hos 2:1-2). Israel dikecam karena
mengganggap segala hasil bumi yang dihasilkan berasal dari Baal, mereka
tidak sadar bahwa sesungguhnya Allah yang memberi semua hasil bumi dan
kemakmuran yang mereka nikmati sekarang (Hos 2:4b,7)..
KASIH ALLAH MENGAMPUNI ISRAEL.
Allah akan kembali menjadikan Israel sebagai mempelainya dalam kasih,
kesetiaan dan pengenalan akan Allah (Hos 11:1). Kata "kasih,". adalah
terjemahan dari bahasa Ibrani "hesed" yang mengungkapkan "kasih yang
tidak pernah berubah atau berganti apapun keadaannya, kasih yang tanpa
bersyarat. Tentu sifat inilah yang menjadi ungkapan diri Allah sendiri yang
adalah kasih.
Sementara "kesetiaan" dalam bahasa Ibrani artinya "emet", mengungkapkan
suatu kebenaran dalam relasi yang tidak pernah terputus, suatu sikap
ketaatan kedua belah pihak yang Baling menghormati satu sama lain dan
mempunyai kerinduan untuk bersatu. Kasih kesetiaan inilah yang harus
berjalan beriringan. Tidak ada kasih tanpa kesetiaan.
Demikian pun sebaliknya, tidak ada kesetiaan tanpa kasih. Sementara yang
terakhir adalah "pengenalan akan Allah", berasal dari bahasa Ibrani "da'at".
Kata "da'at" mengungkapkan pengenalan, bukan sekedar taraf akal budi
melainkan juga melibatkan hati dan kehendak manusia. Dengan
"mengenal", manusia dituntut untuk menerima dan memahami kelebihan
dan kekurangan pribadi yang dikenalnya. Pengenalan yang demikian ini
membutuhkan proses seumur hidup manusia
BEBERAPA POINT YANG BISA DIJADIKAN FOKUS PENGOLAHAN:
1. Dalam relasi suami istri diperlukan sikap menerima kelebihan maupun
kekurangan pasangan. Mudah menerima kelebihan tetapi menerima
kekurangan atau kesalahan diperlukan usaha keras dan rahmat Allah
untuk melakukannya.
2.
Dengan menikahi seorang perempuan sundal, Nabi Hosea diminta untuk
mengangkat martabat seorang pendosa menjadi martabat anak Allah.
Perintah ini tentulah tidak mudah dilakukan, terlebih kalau kita hanya
mengutamakan harga diri dan gengsi. Nabi Hosea telah melakukan
suatu keputusan yang tepat, dia mengorbankan segalanya termasuk:
kekhawatiran untuk dikhianati lagi, masa depannya dan
kebahagiaannya
Ketidakadaan kasih pada Allah di tengah bangsa Israel ternyata berdampak
negatif pada kehidupan mereka dengan sesama. Mereka menjadi bangsa
yang suka mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah,
melakukan kekerasan dan penumpahan darah.
3.
Penerimaan dan keberanian mengolah pengalaman pahit dalam hidup
perkawinan membawa Nabi Hosea pada pengalaman lain yang jauh
lebih dalam dan istimewa. Nabi Hosea dihantar pada suatu kebenaran
sejati di mana misteri Allah terkuak baginya. la mengalami
pengalaman barn bagaimana Allah dengan kasih yang sempurna
ternyata masih mau menerima kembali umat manusia yang berdosa.
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Oleh sebab itu Allah akan mengambil semua kemakmuran dan kesenangan
serta menghukum bangsa Israel (Hos 2: 8,1012), sehingga dalam kesusahan
mereka insyaf bahwa bukan Baal yang memberi kemakmuran dan
perlindungan mereka (2:9).
Hal. 3/9
Hal. 4/9
4.
Tuntunan Allah tampak nyata dalam KASIH, KETAATAN dan
PENGENALAN AKAN ALLAH. Apakah sudah ada di dalam ikatan relasi
kita selama ini? Kalau kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri
pastilah sangat sulit. Kita memerlukan kekuatan di luar diri kita. Dasar
dari setiap pengampunan tidak lain adalah KASIH atau lebih tepatnya
PENGALAMAN HIDUP KITA DIKASIHI DAN DITERIMA KEMBALI OLEH ALLAH
DINAMIKA KELOMPOK
Tujuandari sesi ini adalah memperdalam pemahaman peserta tentang
tokoh Nabi Hosea dan menernukan implementasi pastoral yang dapat
diwujudkan dalam hidup sehari-hari.
Fasilitator akan memandu dinamika berikut ini:
1. Nabi Hosea vs "Berita Hari In!"
•
Berita 1: "MENGEJUTKAN! SATU DARI 6 ISTRI PERNAH SELINGKUH
(Sumber: Merdeka.com).
•
Berita 2: "PASANGAN SELINGKUH, MENINGGALKANNYA ATAU
MEMAAFKANNYA
(Sumber: Kompas.com)
1.
2.
Fasilitator sebaiknya sudah mempersiapkan 1 orang peserta yang
mengawali sharing ini untuk memancing sharing pengalaman lainnya
dari umat yang hadir.
Bahan: Tips-tips apa yang harus dilakukan agar menjaga hubungan
suami-istri tetap harmonis sampai akhir hidup?.
DOA DAN LAGU PENUTUP
Seluruh rangkaian pendalaman Kitab Suci lingkungan ini ditutup dengan
doa. Prosesnya adalah sebagai berikut:
•
Doa sesudah membaca Kitab Suci
•
Doa umat bila ada intensi khusus secara spontan.
•
Doa Bapa Kami.
•
Lagu penutup.
Fasilitator bisa memilih salah satu atau memaparkan kedua "Berita" di
atas. Kemudian bukalah diskusi terbuka, bisa terjadi pro dan kontra.
Fasilitator harus membiarkan diskusi dan sharing pengalaman mengalir
secara bebas
2.
Kembali ke Pesan Kitab Suci
•
Nabi Hosea memberi kita teladan untuk mencintai pasangan kita
dengan 2 prinsip "hesed" (Kasih yang ticlak berubah) dan "emet"
(Kasih yang tidak terputus).
•
Kesetiaan Nabi Hosea menjadi simbol Cinta Allah kepada manusia
yang tidak akan berkesudahan.
SHARING PENGALAMAN
Jika waktu masih mencukupi, bisa dilanjutkan dengan sharing pengalaman
pribadi. Fasilitator mengajak peserta untuk masuk ke suasana yang lebih
reflektif untuk membuka pengalaman iman peserta:
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 5/9
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 6/9
DOA SEBELUM
MEMBACA KITAB SUCI
DOA SESUDAH
MEMBACA KITAB SUCI
Allah Bapa yang Maha kudus,
Bapa, Yang Maha Pengasih,
kami bersyukur kepada-Mu
kami bersyukur kepada-Mu
karena Roh Kudus yang telah
atas Sabda-Mu yang telah Kaunyatakan
Kau curahkan ke dalam diri kami.
kepada kami. Sabda-Mu adalah
Dialah Roh Kebenaran yang Kau utus
pelita bagi kakiku dan terang
untuk membimbing kami
bagi jalanku, yang membimbing kami
pads seluruh kebenaran.
dalam menjalani kehidupan kami
Kehadiran-Nya dalam hati kami telah
sebagai orang yang percaya kepada-Mu.
membuat kami menjadi bait kehadiran
Bantulah kami dengan Roh Kudus-Mu
Mu sendiri, dan berkat Dialah
agar kami selalu ingat akan Sabda-Mu
kami telah Kau lahirkan kembali menjadi
dan memahami peristiwa-peristiwa
anak-anak-Mu.
hidup kami sesuai dengan
Ya Bapa, kami, anak-anak-Mu,
tata kebijaksanaan-Mu.
berkumpul bersama untuk mendengar
Bimbinglah kami agar senantiasa
kan kehendak-Mu yang telah
melangkah di jalan kehendak-Mu,
Kaunyatakan dalam Kitab Suci.
mengikuti Yesus, guru kebijaksanaan
Dahulu Engkau telah mengutus
yang sejati. Kobarkanlah di dalam diri
Roh Kudus untuk membimbing para
kami kasih kepada-Mu
penulis Kitab Suci untuk menyatakan
dan kepada sesama agar kami dapat
kehendak-Mu dalam tulisan mereka.
mengasihi Engkau dengan seluruh diri
Karena itu, kini kami mohon kepada-Mu,
kami dan mengasihi sesama kami seperti
utuslah Roh Kudus-Mu untuk
Yesus telah mengasihi kami.
membimbing kami agar kami dapat
Anugerahilah kami kehendak yang kuat,
memahami kehendak-Mu yang tertulis
agar seperti Yesus, kami berani
di dalam Kitab Suci.
berpegang pada kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Kristus,
dalam situasi apa pun,
Tuhan kami. Amin
sebab Dialah Tuhan
dan pengantara kami. Amin
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 7/9
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 8/9
DOA
TAHUN PERSAUDARAAN KAJ
Allah Bapa di surga,
PutraMu, Yesus Kristus
mengajarkan kepada kami
untuk mencintaiMu sepenuh hati
dan mencintai sesama seperti diri sendiri.
Bimbinglah kami dengan
daya Roh Kudus-Mu
supaya ajaran mulia itu terwujud nyata
dalam hidup kami bersama
sebagai saudara.
Berkatilah keluarga dan komunitas kami,
agar makin bersatu
dalam kasih persaudaraan.
Berkatilah lingkungan dan paroki kami,
agar makin beriman,
makin bersaudara, dan makin berbelarasa.
Berkatilah masyarakat dan bangsa kami,
agar makin mengutamakan
persaudaraan sejati,
kesejahteraan bersama,
dan persatuan Indonesia.
Bunda Maria,
doakan kami yang dihimpun
dalam nama Putramu,
Tuhan kami Yesus Kristus,
Pengantara kami. Amin
PERTEMUAN ke-2
Bulan Kitab Suci Nasional 2013
Hal. 9/9
Download