National Tripartite High Level Dialogue on Employment, Industrial Relations, and Social Security Session 3 Pengembangan keterampilan melalui publicprivate partnership (PPP) Akiko Sakamoto Skills Development & Employability Specialist, ILO Alur presentasi 1. Peran keterampilan, permasalahan utama dan tantangan 2. Public private partnerships (PPP) dalam pengembangan keterampilan 3. Menuju program pemagangan yang berkualitas - termasuk peran dari tripartit 4. Diversifikasi keterampilan untuk meningkatkan kesempatan kerja Peran Keterampilan - Meningkatkan kesempatan kerja - Memfasilitasi pertumbuhan bisnis baru/ aktivitas yang memberikan penghasilan - Berkontribusi pada tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan perluasan bisnis - Faktor yang utama untuk dapat naik dalam rantai nilai, memberikan barang dan jasa yang berkualitas - Memungkinkan perusahaan untuk dapat berkompetisi dalam kualitas (dengan keterampilan tinggi) dan bukan berkompetisi dalam harga, sehingga berkontribusi untuk menciptakan pekerjaan yang berketerampilan tinggi/ berupah tinggi Permasalahan dan Tantangan - Sistem pelatihan formal lebih banyak ditujukan untuk sektor formal, untuk anak-anak putus sekolah yang dapat dilatih secara penuh-waktu - Akses yang terbatas untuk mereka yang sudah bekerja dan yang berada di ekonomi informal - Fleksibilitas, kualitas dan relevansi yang terbatas (cara mengajar, konten, kurikulum, manajemen) - Ketidaksesuaian keterampilan - Peran serta industry yang sangat terbatas dalam sistem keterampilan membuat PPP menjadi penting Bentuk dari PPP Kebijakan Bersama-sama memformulasikan kebijakan dan peraturan mengenai keterampilan Bersama-sama mengawasi dan mengevaluasi implementasinya Sistem Mengidentifikasi kebutuhan keterampilan Mengembangkan standard kompetensi keterampilan dan kualifikasi Membuat mekanisme untuk penilaian dan sertifikasi Membuat mekanisme untuk pembelajaran di tempat kerja (termasuk pemagangan) Melakukan Pelatihan Persyaratan dari pembelajaran di tempat kerja (pemagangan) Bersama-sama menilai dan mersertifikasi keterampilan Bersama-sama mengelola institusi pelatihan yang dahulunya merupakan milik pemerintah Peran penting dari sektor swasta • Sektor swasta dapat membantu mengisi kekosongan kuantitatif • Sektor swasta dapat membantu meningkatkan relevansi dan kualitas dari pelatihan keterampilan • Sektor swasta dapat meningkatkan keterkaitan antara pelatihan-kesempatan kerja dan pelatihanproduktivitas Mengisi kekosongan kuantitatif • Mempromosikan pembelajaran di tempat kerja melalui industri • Partisipasi dalam program pemagangan, menawarkan kesempatan pelatihan langsung di tempat kerja • Membuat pusat pelatihan yang di dukung sektor industri (contohnya, berdasarkan sektor industri tertentu) • Membuat dana khusus untuk memfasilitasi pelatihan sektor swasta Mengisi kekosongan kualitatif • Menyediakan informasi mengenai keterampilan yang dibutuhkan • Memberikan masukan untuk pengembangan keterampilan/ standar kompetensi dan kurikulum pelatihan • Mengelola (bersama) institusi pelatihan • Melengkapi pelatihan yang berdasarkan institusi dengan pelatihan praktis di tempat kerja • Keterlibatan dalam penilaian dan sertifikasi Bagaimana kita dapat meningkatkan keterlibatan industri? - Tradisi keterlibatan industry yang sangat terbatas dalam pengembangan keterampilan merupakan suatu masalah - Keterampilan tidak selalu menjadi prioritas ketika perusahaan bersaing untuk biaya yang rendah - Berinvestasi dalam pengembangan keterampilan hanya masuk akal ketika pengembangan keterampilan menjadi bagian dari strategi pengembangan bisnis/ seltor - Badan keterampilan yang berdasarkan sektor mempunyai peranan yang penting (contoh di, Inggris, Kanada, India, Bangladesh, Turki) Keterampilan untuk pengembangan sektor industri (kulit, Bangladesh) • Contoh yang baik untuk PPP • Mengembangkan Industry Skills Councils (Badan Keterampilan Industri) untuk standard keterampilan dan pengembangan kurikulum yang didukung oleh pemerintah • Sertifikasi resmi • Integrasi keterampilan dalan strategi pengembangan sektor industri • Penyesuaian kebutuhan dan penyedia keterampilan berdasarkan skenario saat ini dan yang akan datang • Inisiatif pelatihan oleh industri • Meningkatnya kesadaran dan permintaan dari perusahaan untuk berinvestasi dalam keterampilan Peran dari masih-masing pihak Pemerintah - - Perusahaan - Membuat kerangka hukum dan kebijakan nasional yang jelas dan koheren Meningkatkan kinerja institusi pelatihan pemerintah Mengembangkan insentif atau mekanisme institusional untuk partisipasi industri Memfasilitasi, mengawasi dan Serikat mengevaluasi - - - Berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan, pengembangan sistem dan pada tingkat pelatihan Pemberdayaan keterampilan – dimana hal ini mencakup perpindahan menuju bisnis yang berkualitas dan bernilai tambah tinggi - - Pekerja Berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan, pengembangan sistem dan pada tingkat pelatihan Memastikan bahwa pelatihan sesuai dengan perjanjian Berkontribusi pada rancangan dan implementasi pelatihan Mempromosikan akses yang setara dalam pelatihan Mempromosikan apresiasi keterampilan, pengupahan sesuai dengan keterampilan Menuju pemagangan yang berkualitas Definisi ILO mendefinisikan pemagangan sebagai bentuk : “pelatihan jangka panjang yang sistematis untuk sebuah pekerjaan yang dilakukan secara substansial dalam pengawasan seorang ahli independen dan mempunyai kontrak tertulis…. Dan sesuai dengan standard yang sudah dibuat” Menurut G20 (2012), “pemagangan merupakan gabungan antara on-thejob training dan pendidikan di sekolah” –tidak ada satu standard model yang sama Mengapa pemagangan? Pemagang - - - - Sebuah cara untuk mengatasi jebakan “tidak berpengalaman kerja” Untuk mendapatkan keterampilan dengan cara yang terstruktur dan sesuai degan kebutuhan dari pekerjaan Seringkali merupakan titik masuk untuk teknologi baru Membantu mendapatkan sertifikasi formal atas hasi pembelajaran mereka Untuk mendapatkan tidak hanya ketermpilan teknis tetapi juga keterampilan umum yang bias ditransfer Perusahaan - - - Memungkinkan perusahaan untuk melatih karyawan sesuai dengan keterampilan mereka dan persyaratan praktis lainnya Pemagangan merukan bentuk unik dari rekrutmen Pemagangan berkontribusi pada produksi dan jasa Seringkali diberikan dengan insentif finansial (contoh pemotongan pajak) Tantangan /Halangan - Tradisi keterlibatan industri yang sangat terbatas dalam pengembangan keterampilan - Kekhawatiran dari pemagang sebagai sumber pekerja murah - Terbatasnya pelatihan yang terstruktur (dan/atau pengawasan yang lemah), yang tidak bertuju pada kualifikasi - Regulasi yang berlebihan atau regulasi yang sangat kurang - Pembiayaan, pembajakan karyawan/ pekerja yang mudah berpindah-pindah - Mekanisme pendukung yang lemah - Pandangan yang buruk mengenai pemagangan Syarat-syarat Pemagangan yang berkualitas • Pelatihan yang sesuai dan menyeluruh baik di tempat kerja maupun di institusi pelatihan • Regulasi yang sesuai • Peran serta partner sosial dalam perancangan dan pemeliharaan program pelatihan – Turki, Denmark, Jerman • Wajib penilaian formal dan sertifikasi • Adanya staf yang berkualifiasi tinggi atau ‘master trainers’ – Kanada, Turki, Jerman • Adanya institusi pendukung, contoh badan sektoral, asosiasi industri – Bangladesh, Turki • Pendekatan yang dituju (layanan satu pintu, termasuk untuk keterampilan dasar) • Peran serikat pekerja sangat penting untuk memastikan bahwa pelatihan sesuai dengan perjanjian – US, Rhine countries Pendekatan local dengan fleksibilitas (Otoronhanga, Selandia Baru) • Contoh yang baik untuk PPP – pendekatan lokal - Pemagangan dibentuk oleh pemangku kepentingan lokal, dibawah kepemimpinan lokal - Pengembangan jaringan pemangku kepentingan lokal untuk memperbaiki system pemagangan - Dimulai dari informal, tapi sedikit demi sedikit menjadi formal - Memperbaiki pandangan dan marketing dari pemagangan dengan perayaan kelulusan formal yang dilakukan oleh Bupati - Dampak positif: satu diantara daerah yang paling rendah tingkat pengangguran kaum mudanya di seluruh Selandia Baru Bentuk dari PPP Kebijakan Bersama-sama memformulasikan kebijakan dan peraturan keterampilan Bersama-sama melakukan pengawasan dan evaluasi implementasinya Sistem Mengidentifikasi kebutuhan keterampilan Mengembangkan keterampilan / standard kompetensi dan kualifikasi Membuat mekanisme penilaian dan sertifikasi Membuat mekanisme untuk pembelajaran di tempat kerja (termasuk pemagangan) Melakukan Pelatihan Syarat-syarat dari pembelajaran di tempat kerja (pemagangan) Bersama-sama melakukan penilaian dan sertifikasi keterampilan Bersama-sama mengelola institusi pelatihan yang dahulunya dimiliki pemerintah Badan atau Konsul Keterampilan Sektoral Badan keterampilan yang dibentuk industri (contoh: badan keterampilan sektoral) Badan atu Konsul Keterampilan Lokal Dibentuk industri sebagai bagian dari strategi mereka Peran dari masing-masing pihak Pemerintah - - Pengusaha - - Membuat kerangka hukum dan kebijakan nasional yang jelas dan koheren Memberikan insentif untuk partisipasi sektor swasta Mengembangkan sistem pendukung Memfasilitasi, memberikan kebebasan pada para pemain local dan industri Mengakui pemagangan sebagai program pelatihan/ pembelajaran Mengakui pemagang sebagai seorang yang sedang belajar, bukan pekerja Syarat-syarat untuk pelatihan yang berkualitas, termasuk perancangan dan pemeliharaan - Serikat Pekerja Melindungi hak-hak dari pemagang Memastikan bahwa pelatihan sesuai dengan perjanjian Berkontribusi pada perancangan dan implementasi pelatihan Diversifikasi Keterampilan untuk Meningkatkan Kesempatan Bekerja Praktik-praktik yang baik (China, Australia) - Peringatan dini dan aksi sangatlah penting - Membuat profil keterampilan, penilaian dan sertifikasi untuk keterampilan yang bisa di alihgunakan (sector perhutanan, Australia) - Pelatihan kembali seharusnya berfokus pada kebutuhan pekerjaan local dengan cara melibatkan perusahaan dalam menyiapkan program pelatihan - Layanan Kesempatan Kerja Publik, jasa pencarian pekerjaan (panduan karir) bias menjadi layanan yang penting (Wuhan, China) - Internship/ percobaan kerja di perusahaan selama 3-6 bulan untuk pekerja yang berlebih Kesimpulan Public private partnerships adalah elemen yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan Pentingnya PPP sudah diakui, tetapi melibatkan industri dalam pengembangan keterampilan tetap menjadi tantangan Program pemagangan yang diatur secara benar dan terstrutur merupakan salah satu cara pelatihan yang paling efektif Kekuatan aksi local/ sektoral tidak bias dihiraukan untuk pemagangan yang efektif dan PPP (PPP dapat diterapkan dengan baik ketika dilakukan pada tingkat local/ sektoral, dimana terdapat ketertarikan yang besar) Diversifikasi keterampilan: peringatan dini dan aksi untuk membuat profil keterampilan, pengakuan keterampilan dan pelatihan Terima kasih Akiko Sakamoto International Labour Organization Bangkok, Thailand [email protected]