Penggunaan Metode Eksperimen dengan Media Bangun Ruang

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang membuat seseorang
mengalami perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya
(Gage dan Berlier dalam Dimyati, 2009: 116). Belajar adalah salah satu bagian
penting yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam
belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan dan
sikap (Dimyati, 2009: 157). Tindak pembelajaran tersebut menggunakan bahan
belajar. Wujud bahan belajar tersebut adalah berbagai bidang studi di sekolah
(Mudjiono, 2009: 20). Setiap lembaga sekolah pasti mempunyai bidang studi pokok
dalam kegiatan pembelajarannya guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
para siswa.
Matematika merupakan salah satu bidang studi/ mata pelajaran pokok yang
harus dipahami oleh peserta didik. Lampiran 3 PP Mendiknas No 22 tahun 2006
menyebutkan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada peserta didik
baik pada pendidikan dasar maupun menengah untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta
kemampuan untuk bekerja sama. Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena
selalu digunakan dalam segala segi kehidupan (Cockroft dalam Abdurrahman, 2003:
253). Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa mata pelajaran di lembaga sekolah yang
di dalamnya juga memakai dan memerlukan perhitungan matematika. Sehingga
penguasaan matematika sangatlah penting bagi siswa.
Banyak dijumpai hasil belajar siswa untuk mata pelajaran matematika kurang
maksimal atau kurang dari standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal tersebut
dikarenakan metode pembelajaran yang kurang variatif, kurangnya penggunaan
media pembelajaran dan anggapan siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang
2
sulit. Sementara itu, matematika adalah pelajaran yang memerlukan pemahaman dan
penguasaan materi yang mempunyai ruang lingkup meliputi bilangan, geometri,
pengukuran dan pengolahan data. Maka dalam pembelajaran matematika siswa harus
benar-benar memahami, mengerti materi yang diajarkan dan bukan hanya sekedar
menghafal saja. Dari faktor-faktor itu diatas yang mengakibatkan hasil belajar
matematika siswa menjadi tidak maksimal.
Sama halnya dengan permasalahan yang ditemukan di kelas 4 SD Negeri
Tolokan 01, beberapa masalah yang ditemukan dalam pembelajaran matematika
adalah seperti (1) Kurangnya perhatian atau antusias siswa terhadap mata pelajaran
matematika (2) Tingkat keaktifan siswa rendah dalam mengikuti pembelajaran (3)
Pembelajaran yang monoton karena terfokus pada teori (4) Penggunaan media
pembelajaran yang kurang maksimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel
hasil belajar matematika siswa kelas 4, berikut ini
Tabel 1.1
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD N Tolokan 01
Kondisi Awal
Kriteria
Nilai
75-79
70-74
65-69
60-64
KKM
55-59
60
50-54
45-49
40-44
Jumlah
Frekuensi
1
2
5
4
11
2
0
1
26
Persentase (%)
3,85
7,69
19,23
15,38
42,31
7,69
0
3,85
100
Ket.
Jml.siswa
Tuntas
12
Tidak
Tuntas
14
26
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat KKM untuk mata pelajaran
matematika adalah 60, hasil belajar matematika siswa yang sudah melampaui batas
KKM berjumlah 12 orang, sedangkan yang berada di bawah KKM berjumlah 14
3
orang. Jadi masih terdapat lebih dari setengah jumlah siswa yang nilainya berada di
bawah standar KKM yang telah ditentukan.
Permasalahan diatas haruslah dicari jalan keluar untuk menyelesaikannya.
Guru yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran harus mencari
cara untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya dengan mengembangkan dan
menggunakan metode yang lebih tepat dan variatif saat kegiatan pembelajaran agar
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa yang kurang maksimal serta
dibantu dengan memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal. Karena metode
merupakan salah satu kunci pokok di dalam keberhasilan suatu pengajaran (Paimin
(1998: 17), dan agar siswa dapat belajar dengan baik maka metode mengajar harus
diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin (Slameto, 2010: 67) tentunya
dengan menggunakan media pembelajaran yang akan mempermudah penyampaian
materi.
Metode dan media belajar
yang dipilih adalah yang bisa membangkitkan
motivasi sehingga membuat siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran. Metode
eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Metode eksperimen adalah percobaan
yang bersistem dan berencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan
sebagainya (KBBI, 2012: 129). Jadi kegiatan pembelajaran tidak hanya terfokus pada
teori saja namun siswa juga dapat mengaplikasikan teori tersebut di dalam dunia
nyata, sehingga dengan kegiatan eksperimen siswa akan belajar membuktikan suatu
teori atau konsep sendiri dengan bantuan media pembelajaran yang membuat
pelajaran matematika yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret. Dengan
menemukan atau membuktikan sendiri teori yang diperoleh, mereka akan lebih
memahami apa yang mereka sedang pelajari, sekaligus termotivasi untuk lebih
mengikuti pembelajaran. Karena belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan
langsung. Belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik individual maupun
kelompok, dengan cara memecahkan masalah. Guru bertindak sebagai pembimbing
dan fasilitator (John Dewey dalam Dimyati, 2009: 46).
4
Terkait dengan hal-hal diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan sebuah
penelitian yang berjudul “Penggunaan Metode Eksperimen dengan Media Bangun
Ruang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Negeri
Tolokan 01 Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas 4 SD Negeri
Tolokan 01 Kecamatan Getasan, nilai hasil rata-rata belajar siswa masih tergolong
rendah dengan sebagian dari jumlah siswa yang belum mencapai batas nilai KKM.
Berikut adalah gambaran awal masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran
matematika:
a. Siswa kurang memperhatikan pada saat proses pembelajaran dengan bermain
sendiri dengan temannya.
b. Siswa terfokus hanya pada penjelasan dari guru, sehingga pembelajaran
cenderung monoton.
c. Penggunaan media pembelajaran pada kegiatan pembelajaran kurang maksimal.
1.3. Cara Memecahkan Masalah
Berdasarkan permasalah yang didapatkan oleh observasi penelitian di atas,
pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode
eksperimen dengan media bangun ruang pada pokok bahasan mengenai bangun ruang
sederhana. Melalui metode eksperimen siswa akan belajar membuktikan sendiri suatu
teori atau pernyataan yang sedang dipelajari, dan dengan dibantu oleh media bangun
ruang siswa akan terbantu untuk melaksanakan kegiatan eksperimen dalam kegiatan
pembelajaran. Selama ini, metode eksperimen lebih cenderung digunakan dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, namun pada penelitian kali ini peneliti ingin
menggunakan metode eksperimen dalam mata pelajaran matematika untuk membantu
para siswa belajar memahami pembelajaran matematika yang bersifat abstrak menjadi
lebih nyata dengan belajar melalui berbuat dibantu menggunakan media bangun
5
ruang. Dengan cara tersebut diharapkan hasil belajar matematika siswa dapat
meningkat dan menjadi lebih maksimal.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat suatu
rumusan masalah “Apakah penggunaan metode eksperimen dengan media bangun
ruang dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun ruang siswa kelas
4 SD Negeri Tolokan 01 Kabupaten Semarang semester 2 tahun ajaran 2012/2013?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah “untuk meningkatkan hasil belajar
matematika tentang bangun ruang menggunakan metode eksperimen dengan media
bangun ruang siswa kelas 4 SD Negeri Tolokan 01 Kabupaten Semarang semester 02
tahun ajaran 2012/ 2013”.
1.6. Manfaat Hasil Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.6.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang metode
eksperimen dengan media pembelajaran bangun ruang dalam pelajaran matematika
kelas 4 tentang materi bangun ruang sederhana
1.6.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
-
Dengan diterapkannya metode dengan media pembelajaran bangun ruang ini
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
-
Siswa tidak hanya belajar sebatas teori namun dapat mencari atau
membuktikan sendiri teori atau konsep yang diajarkan.
-
Siswa lebih termotivasi untuk mengikuti mata pelajaran matematika.
6
b. Bagi Guru
-
Mengetahui metode baru yang lebih kreatif dalam pembelajaran matematika.
-
Memotivasi guru untuk lebih menggunakan fasilitas, alat peraga, media
pembelajaran
matematika
yang
sudah
tersedia
untuk
menunjang
keberhasilan siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode
eksperimen.
c. Bagi Sekolah
-
Menjadi masukan bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar
matematika siswa melalui metode eksperimen dengan media bangun ruang.
Download