KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DI INDONESIA Jakarta, 22 Maret 2017 Runi Handayani Kepala Biro Hukum dan Organisasi BIODATA • Nama : TaRUNIyati Handayani • Pendidikan 1. S-1: Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) 2. S-2: Applied Science, Colorado State University • Pengalaman Kerja 1. Kabid Pengkajian Instalasi Nuklir Non Reaktor, 2004-2007 2. Kasubdit Peraturan Reaktor Non Daya, 2007-2012 3. Kepala Balai Diklat, 2012-2014 4. Kepala Bagian Kerja Sama, 2014-2015 5. Direktur Biro Hukum, Humas, dan Organisasi, 2015-sekarang 2 BAPETEN Badan Pengawas Tenaga Nuklir 3 Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) LAPAN BATAN BAPETEN Kemenristekdikti LIPI BPPT BSN BIG 4 SEJARAH BAPETEN UNDANG-UNDANG NO 10/1997 KETENAGANUKLIRAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL ( BATAN ) Sebagai Badan Pelaksana: melaksanakan R & D tenaga nuklir BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR ( BAPETEN ) Sebagai Badan Pengawas: melaksanakan pengawasan tenaga nuklir di Indonesia Dibentuk pada 8 Mei 1998 5 5 Struktur Organisasi Presiden RI Kepala BAPETEN Balai Diklat Inspektorat Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Deputi Perizinan dan Inspeksi Direktorat Pengaturan Pengawasan IBN Direktorat Perizinan IBN Direktorat Pengaturan Pengawasan FRZR Direktorat Perizinan FRZR Pusat Pengkajian IBN Pusat Pengkajian FRZR Direktorat Inspeksi IBN Sestama Biro Umum Biro Hukum dan Organisasi Biro Perencanaan Direkktorat Inspeksi FRZR Direktorat Kesiapsiagaan 6 RADIASI Energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang 7 RADIASI 8 8 Radiasi Pengion 9 Tanda Radiasi Pengion 10 LABEL “KATEGORI II - KUNING” 11 Radiasi Pengion Karakteristik – tidak terlihat, tidak berwarna, tidak berbau – mempunyai daya tembus tinggi – hanya dapat dideteksi dengan instrumen 12 SUMBER RADIASI PENGION • ALAM: gas radon, sinar kosmik, batuan alam • BUATAN MANUSIA: – Zat Radioaktif • memancarkan radiasi pengion terus menerus (radiasi alfa, beta, gamma, neutron) – Pembangkit Radiasi Pengion (termasuk pesawat sinar-X atau Rontgen) • dibangkitkan dari sumber daya listrik tegangan tinggi • radiasi berhenti jika tidak ada sumber daya listrik 13 • Pembangkit Radiasi Pengion Untuk membangkitkan Radiasi Perlu Listrik • Zat Radioaktif – – – – Cobalt-60 (Co-60) Iridium-192 (Ir-192) Cs-137 (Cs-137) dan lain-lain Untuk Membangkitkan Radiasi Tidak Memerlukan Listrik 14 Radiasi Pengion MANFAAT – Medik/kesehatan – Industri – Penelitian dan Pengembangan – Energi 15 PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR DI BIDANG MEDIK (1/4) Bidang Medik: RONTGEN 16 PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR DI BIDANG MEDIK (2/4) RONTGEN GIGI Dental X-ray Equipment 17 PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR DI BIDANG MEDIK (3/4) CT SCAN Multislice CT scanner 18 PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR DI BIDANG MEDIK (4/4) Pengobatan Kanker (Radioterapi) 19 PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR DI BIDANG INDUSTRI 20 PENGGUNAAN TENAGA NUKLIR DI BIDANG LITBANG Reaktor Riset/Penelitian (BATAN) 1. Reaktor Triga 2000 (2MW) di Bandung 2. Reaktor Kartini (250 kW) di Yogyakarta 3. Reaktor Serba guna - GA Siwabessy (30 MW) di 4. Serpong, MBA RI-C 5. Reaktor Daya Eksperimental (RDE) Akan dibangun oleh BATAN di Serpong. Sudah mendapatkan izin tapak reaktor. Reaktor Riset Bandung Reaktor Riset Serpong 21 Reaktor Riset Yogya PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN) 22 Radiasi Pengion Karakteristik – tidak terlihat, tidak berwarna, tidak berbau – mempunyai daya tembus tinggi – hanya dapat dideteksi dengan instrumen Manfaat: dalam Bidang Kesehatan, Industri, Penelitian, dan Energi Namun berpotensi mengakibatkan bahaya radiasi bagi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup 23 Efek Jangka Pendek Dosis Efek yang ditimbulkan 50 – 100 mSv perubahan kimia darah 500 mSv mual (dalam hitungan jam) 700 mSv muntah 750 mSv rambut rontok (2 -3 minggu) 900 mSv diare 1000 mSv pendarahan 4000 mSv kemungkinan meninggal dalam 2 bulan (tanpa perawatan) 10000 mSv kerusakan lapisan usus, meninggal dalam 1 -2 minggu 20000 mSv kerusakan sistem saraf pusat, meninggal dalam 24 hitungan jam atau hari Efek Jangka Panjang Kanker tiroid Kanker darah (leukemia) Kanker kulit Katarak Kanker payudara 25 Bahaya Radiasi 26 PERAN BAPETEN DARI BAHAYA RADIASI DALAM BIDANG NUKLIR 27 Nawacita-1 : Kami akan menghadirkan kembali Negara utk melindungi segenap bangsa & memberikan rasa aman bagi seluruh warga. MISI BAPETEN : Melindungi pasien, pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi yang dapat ditimbulkan oleh setiap kegiatan ketenaganukliran di Indonesia 28 PENGAWASAN OLEH BAPETEN PERATURAN PENDUKUNG TEKNIS INSPEKSI PERIZINAN 29 Hierarki Peraturan Keselamatan Nuklir UU No.10/1997 Ketenaganukliran uu PP PP No.2/2014 Perizinan Instalasi Nuklir PERPRES Perka No. 4 /2011 Ketentuan Keselamatan Pekerja Radiasi PERKA REGULASI MEMENUHI REKOMENDASI PEDOMAN/ JUKLAK BAPETEN 30 Peta Pemegang Izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir 31 Penegakan Hukum Peringatan tertulis dan pembekuan izin merupakan tindakan yang paling sering dilakukan • Pembekuan izin reaktor Triga 2000 Bandung • Pembekuan izin PT INUKI • peringatan dan pembekuan untuk sebagian besar fasilitas kesehatan Penegakan Hukum Pidana: • Surabaya (2 fasilitas) Investigasi Inspektur BAPETEN bersama dengan Tim Polda Sumut • Jakarta (2 fasilitas) • Batam (1 fasilitas) Fasilitas Industri: • Surabaya (1 fasilitas) • Kota Depok (1 fasilitas) • Medan (2 fasilitas) Inspektur BAPETEN menjadi saksi dalam sidang di PN Surabaya 32 bapeten.go.id facebook.com/bapeten twitter.com/bapeten linkedin.com/bapeten IG@bapeten 33 Penutup Penyalahgunaan pemanfaatan tenaga nuklir akan membahayakan: •masyarakat •Pekerja •lingkungan hidup 34 Kantor BAPETEN Jl. Gajah Mada No. 8, Jakarta-10120, Telp: +62-21-63858269/70 Fax: +62-21-63858275 PO.Box. 4005 10040. [email protected] Terima Kasih