ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PERUSAHAAN NURISA BAKERY Nama NPM Jurusan Pembimbing : Mutiara Dwiana Putri : 24210885 : Akuntansi : Dra. Retno Suwiyanti, MM LATAR BELAKANG MASALAH Biaya tenaga kerja merupakan unsur utama dari sekian banyak pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan. Jumlah keseluruhan biaya tenaga kerja bukan merupakan jumlah yang kecil atau sedikit. Dengan demikian perlu diadakan perencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja yang efektif dan efisien. Pengendalian biaya juga merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Karena perusahaan dapat menentukan, mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. Maka manajemen dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dalam biaya tersebut. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan tersebut penulis tertarik untuk membahas penulisan ilmiah yang berjudul “ ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PERUSAHAAN NURISA BAKERY “ RUMUSAN MASALAH 1. Apakah terdapat selisih biaya tenaga kerja pada PERUSAHAAN NURISA BAKERY ? 2. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya selisih biaya tenaga kerja sesungguhnya dengan biaya tenaga kerja standar pada PERUSAHAAN NURISA BAKERY ? 3. Apakah biaya tenaga kerja pada PERUSAHAAN NURISA BAKERY telah dapat dikendalikan dengan baik dan benar sebagai usaha pengendalian biaya tenaga kerja ? TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui besarnya selisih biaya tenaga kerja pada PERUSAHAAN NURISA BAKERY. 2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan adanya selisih biaya tenaga kerja pada PERUSAHAAN NURISA BAKERY. 3. Mengetahui pengendalian biaya yang sudah dilakukan oleh PERUSAHAAN NURISA BAKERY. METODE PENELITIAN Model Tiga Selisih ( The three – way model ) a. Selisih tarif upah = ( TUSt – TUS ) x JKS b. Selisih efisiensi upah = ( JKSt – JKS ) x TUSt c. Selisih tarif / efisiensi upah = ( JKSt – JKS ) – ( TUSt – TUS ) PEMBAHASAN Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar pada Perusahaan Nurisa Bakery Data Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar Bulan Januari 2013 JKSt (Per jam) TUSt (Rp) TU (Per orang) JTK Total Biaya (Rp) 270 3.000 810.000 30 24.300.000 PEMBAHASAN Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya pada Perusahaan Nurisa bakery Data Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Bulan Januari 2013 JKS (Per jam) TUS (Rp) TU (Per orang) JTK Total Biaya (Rp) 250 3.000 750.000 30 22.500.000 PEMBAHASAN PEMBAHASAN Data perhitungan diatas penulis dapat menghitung selisih biaya tenaga kerja sebagi berikut : Model Satu Selisih 1. Selisih BTKL = (JKSt x TUSt) – (JKS x TUS) = (270 jam x Rp. 3000,-) – (250 jam x Rp. 3.000,-) = Rp. 810.000,- – Rp. 750.000,= Rp. 60.000,Total selisih biaya tenaga kerja = Rp. 60.000,- (L) PEMBAHASAN Model Dua Selisih 1. Selisih tarif upah 2. Selisih efisiensi upah = (TUSt – TUS) x JKS = (Rp. 3.000 – Rp.3.000) x 250 jam = Rp. 0 x 250 jam = Rp. 0 = (JKSt – JKS) x TUSt = (270 jam – 250 jam) – Rp. 3000,= 20 jam x Rp. 3.000,= Rp. 60.000,- (L) Total selisih biaya tenaga kerja = Selisih efisiensi upah – selisih tarif upah = Rp. 60.000,- - Rp. 0 = Rp. 60.000,- (L) PEMBAHASAN Model Tiga Selisih 1. Selisih tarif upah 2. Selisih efisiensi upah 3. Selisih harga/efisiensi upah Total selisih biaya tenaga kerja = (TUSt – TUS) x JKSt = (Rp. 3.000,- – Rp. 3.000,-) x 270 jam = Rp. 0 x 270 jam = Rp. 0 = (JKSt – JKS) x TUS = (270 jam – 250 jam) x Rp. 3.000,= 20 jam x Rp. 3.000,= Rp. 60.000,- (L) =0 = selisih efisiensi upah – selisih tarif upah = Rp. 60.000,- – Rp. 0 = Rp. 60.000 (L) PEMBAHASAN SELISIH BIAYA TENAGA KERJA SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA • Faktor penyebab terjadinya selisih biaya tenaga kerja adalah : 1. Jam kerja standar lebih besar dibandingkan jam kerja sesungguhnya. 2. Perusahaan memberlakukan jam kerja lembur untuk semua karyawan. • Maka solusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah : 1. Untuk jam kerja standar sebaiknya dipertahankan dengan baik. 2. Untuk waktu jam kerja lembur, sebaiknya perusahaan tidak memberlakukan untuk semua karyawan. Sehingga karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Dari ringkasan diatas penulis menilai bahwa pada Perusahaan Nurisa Bakery terjadi selisih biaya tenaga kerja yang menguntungkan. KESIMPULAN 1. Perusahaan Nurisa Bakery pada bulan Januari 2013 mengalami selisih biaya tenaga kerja sebesar Rp. 60.000,- , yaitu biaya tenaga kerja standar sebesar Rp. 810.000,- sedangkan biaya tenaga kerja sesungguhnya sebesar Rp. 750.000,-. 2. Perusahaan kurang tepat dalam menetapkan kebijakan sebelumnya dan disebabkan karena perusahaan memberlakukan jam kerja lembur di hari libur nasional. 3. Perusahaan Nurisa Bakery telah dapat dikendalikan dengan baik dan benar. SARAN 1. Sebelum menetapkan kebijakan tarif standar Perusahaan Nurisa Bakery lebih baik membandingkan atau melihat tarif sesungguhnya yang terjadi pada tahun sebelumnya. 2. Perusahaan Nurisa Bakery diharapkan tetap mempertahankan jam kerja standar lebih besar dibandingkan dengan jam kerja sesungguhnya.