Nama NPM Jurusan Pembimbing : : : : FEBRINA FITRIANI 22211782 Akuntansi SRI SAPTO DARMAWATI, SE., MM. PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA GANDA ARUM BAKERY Latar Belakang Masalah 1. Salah satu perusahaan yang terdapat di Indonesia adalah perusahaan manufaktur 2. Akuntansi biaya memiliki fungsi utama yaitu pengendalian biaya 3. Biaya standar dipakai sebagai tolok ukur pengendalian biaya Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis penerapan biaya standar pada Ganda Arum Bakery ? 2. Faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya ? 3. Apakah selisih biaya tersebut menguntungkan atau merugikan perushaan ? Batasan Masalah Sangat luasnya permasalahan tentang biaya standar dan terbatasnya kemampuan penulis dalam menyusun penulisan ilmiah ini, maka penulis membatasi hanya pada biaya produksi dengan data bulan Juli 2014. Penulis menggunakan metode tiga selisih untuk perhitungan selisih Biaya Produksi Langsung dan metode empat selisih untuk perhitungan selisih Biaya Overhead pabrik. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penerapan biaya standar pada Ganda Arum Bakery. 2. Untuk mengetahui faktor penyebab perbedaan biaya tersebut. 3. Untuk mengetahui apakah selisih biaya tersebut menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan. Produk yang dihasilkan Data Bahan Baku Roti Manis Juli 2014 Data Biaya Tenaga Kerja Langsung Juli 2014 Data Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Juli 2014 Perhitungan BBB dengan Metode Tiga Selisih SH = (HSt – HS) x KS SK = (KSt – KS) x HSt SHK = 0 Keterangan : SH : Selisih Harga HSt : Harga Standar HS : Harga Sesungguhnya SHK: Selisih Harga Kuantitas SK : Selisih Kuantitas KS : Kuantitas Sesungguhnya KSt : Kuantitas Standar Perhitungan Selisih Harga BBB Roti Manis Juli 2014 Perhitungan Selisih Kuntitas BBB Roti Manis Juli 2014 Perhitungan BTKL dengan Metode Tiga Selisih STU = (TUSt – TUS) x JKSt SEU = (JKSt – JKS) x TUSt STEU = (TUSt – TUS) x (JKSt – JKS) Keterangan : STU : Selisih Tarif Upah TUSt : Tarif Upah Standar TUS : Tarif Upah Sesungguhnya STEU : Selisih Tarif Efisiensi Upah SEU : Selisih Efisiensi Upah JKS : Jam Kerja Sesungguhnya JKSt : Jam Kerja Standar Perhitungan Selisih Tarif Upah BTKL Juli 2014 Perhitungan Selisih Tarif Efisiensi Upah BTKL Juli 2014 Kesimpulan 1. 2. 3. Penerapan biaya standar yang dilakukan perusahaan terlalu besar dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, sehingga banyak selisih menguntungkan yang dialami perusahaan pada komponen biaya produksi. Selisih-selisih yang terjadi pada biaya bahan baku biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik sebagian besar disebabkan oleh faktor internal diantaranya jumlah kuantitas yang diproduksi dan jumlah jam kerja, selain itu faktor eksternal juga menjadi penyebab selisih biaya diantaranya keadaan pasar, iklim dan geografis. Faktor-faktor tersebut membuat perusahaan sulit memprediksi biaya yang dianggarkan secara tepat. Dari beberapa selisih-selisih biaya yang terjadi di Ganda Arum Bakery ini memberikan keuntungan bagi Ganda Arum Bakery. Hal ini ditandai dengan banyaknya selisih menguntungkan dibandingkan dengan selisih tidak menguntungkan. Saran 1. 2. 3. Perusahaan disarankan untuk mempertahankan penerapan metode biaya standar, hal ini diperlukan untuk mengendalikan kuantitas atau elemenelemen produksi dan harga agar dapat memaksimalkan jumlah produksi yang dihasilkan. Selisih menguntungkan sebaiknya ditingkatkan dengan cara memperhatikan anggaran yang ditetapkan, memperhatikan keadaan pasar, penggunaan kapasitas produksi secara efektif agar dapat menimbulkan dampak yang lebih menguntungkan. Perlunya pengawasan terhadap biaya overhead pabrik dengan menghindari selisih harga yang tidak menguntungkan dengan cara mengendalikan kapasitas yang ada, sehhingga tidak terdapat kapasitas yang terbuang.