Dukungan dan Mekanisme Koordinasi Pemerintah Provinsi

advertisement
SA
N
EV
_B
P
H
N
DUKUNGAN DAN MEKANISME
KOORDINASI PEMERINTAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM
PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK
PU
FITRI DWIYANTI, S.H.
KEPALA BAGIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BIRO HUKUM SETDA
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PANGKALPINANG 2016
DASAR HUKUM
N
UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
_B
P
H
PASAL 3
EV
a. Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan
publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik;
SA
N
b. Mendorong Partisipasi Masyarakat Dalam proses pengambilan kebijakan publik;
c. Meningkatkan peran aktif Masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik
yang baik;
PU
d. Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel
serta dapat dipertanggungjawabkan;
e. Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak;
f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau
g. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan
layanan informasi yang berkualitas.
DASAR HUKUM
N
UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
_B
P
H
PASAL 7
EV
(1) Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada
dibawah kewenangannya kepada pemohon informasi publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai
dengan ketentuan
SA
N
(2) Badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan.
PU
(3) Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan Publik harus membangun
dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik
dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah.
(4) Badan Publik wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk
memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik
(5) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) antara lain memuat pertimbangan politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan/atau pertahanan dan keamanan negara.
(6) Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) Badan
Publik dapat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan nonelektronik.
DASAR HUKUM
N
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
_B
P
H
BAB X
PENYEBARLUASAN
SA
N
EV
Bagian Kedua
Penyebarluasan Prolegda, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi atau
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, dan Peraturan Daerah Provinsi atau
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
PU
Pasal 92
(1) Penyebarluasan Prolegda dilakukan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah sejak
penyusunan Prolegda, penyusunan Rancangan Peraturan Daerah, pembahasan
Rancangan Peraturan Daerah, hingga Pengundangan Peraturan Daerah.
DASAR HUKUM
N
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
_B
P
H
BAB IX
PERDA DAN PERKADA
SA
N
EV
Pasal 237
(3) Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam
pembentukan Perda.
PU
Pasal 253
(1) DPRD dan kepala daerah wajib melakukan penyebarluasan sejak penyusunan
program pembentukan Perda, penyusunan rancangan Perda dan pembahasan
rancangan Perda.
(4) Penyebarluasan rancangan Perda yang berasal dari kepala daerah dilaksanakan
oleh sekretaris daerah.
DASAR HUKUM
_B
P
H
N
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 80 TAHUN 2015
TENTANG
PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH
EV
Pasal 125
Perda, perkada, PB KDH dan peraturan DPRD dimuat dalam Jaringan Dokumentasi
dan Informasi Hukum.
PU
SA
N
Pasal 161
(1) Penyebarluasan perda dilakukan oleh pemerintah daerah dan DPRD sejak
penyusunan Propemperda, penyusunan rancangan perda disertai dengan
penjelasan atau keterangan dan/atau naskah akademik dan pembahasan
rancangan perda.
Pasal 162
(3) Penyebarluasan rancangan perda disertai dengan penjelasan dan atau
keterangan dan/atau naskah akademik yang berasal dari kepala daerah
dilaksanakan oleh sekretaris daerah bersama dengan perangkat daerah
pemrakarsa.
DASAR HUKUM
_B
P
H
N
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 80 TAHUN 2015
TENTANG
PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH
(3)
(4)
EV
SA
N
(2)
PU
(1)
BAB XIV
PARTISIPASI MASYARAKAT
Pasal 166
Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam pembentukan perda,
perkada, PBKDH dan/atau peraturan DPRD.
Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:
a. rapat dengar pendapat umum;
b. kunjungan kerja;
c. sosialisasi; dan/atau
d. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan orang perseorangan atau kelompok
orang yang dapat berperan serta aktif memberikan masukan atas substansi rancangan perda,
perkada, PB KDH dan/atau peraturan DPRD.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap rancangan perda, perkada, PB KDH dan/atau peraturan
DPRD harus dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
_B
P
H
N
ARTI KEBIJAKAN PUBLIK
PU
SA
N
EV
THOMAS R. DYE:
APAPUN JUGA YANG DIPILIH PEMERINTAH,
APAKAH MENGERJAKAN SESUATU ATAU
TIDAK MENGERJAKAN SESUATU.
KEBIJAKAN PUBLIK DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
_B
P
H
N
• TINDAKAN YANG
DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH
• ADANYA PROGRAMPROGRAM
PEMERINTAH
PU
SA
N
EV
• PERATURAN
PERUNDANGUNDANGAN
• PIDATO PEJABAT TINGGI
TUJUAN KEBIJAKAN PUBLIK
KETERTIBAN DALAM
N
MEWUJUDKAN
PU
SA
N
EV
_B
P
H
MASYARAKAT
MELINDUNGI HAK-HAK MASYARAKAT
MEWUJUDKAN KETENTRAMAN DALAM
MASYARAKAT
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.
PROSES PEMBUATAN
KEBIJAKAN PUBLIK
4.
5.
N
H
_B
P
EV
3.
SA
N
2.
PENYUSUNAN AGENDA
FORMULASI KEBIJAKAN
ALTERNATIF KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
PENILAIAN KEBIJAKAN
PU
1.
BENTUK DUKUNGAN
Program Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
http://jdih.babelprov.go.id
 Sosialisasi rancangan Perda dan Perda melalui media
cetak lokal
 Sosialisasi rancangan Perda dan Perda dalam kegiatan
seminar
 Mengikutsertakan masyarakat dan pemangku
kepentingan dalam rapat pembahasan rancangan Perda
PU
SA
N
EV
_B
P
H
N

Keterbatasan anggaran dalam
melaksanakan sosialisasi melalui media
cetak lokal.
 Minimnya SDM pengelola jaringan
informasi dan dokumentasi hukum
EV
_B
P
H
N

SA
N
TANTANGAN
PU
• Mengatasi kerterbatasan anggaran
dengan tetap mengotimalisasikan
partisipasi masyarakat
• Meningkatkan pengelolaan jaringan
informasi
SOLUSI
Menjaring partisipasi masyarakat melalui
media-media sosial (facebook, twitter, dll)
 Menjalin kerjasama dengan SKPD
pemangku kepentingan(Kanwil KUMHAM,
Diskominfo dll)
 Menganggarkan program-program yang
bersifat penyebarluasan informasi kebijakan
pemerintah
 Menambah kualitas dan kuantitas SDM
terutama dibidang IT
PU
SA
N
EV
_B
P
H
N

N
PU
SA
N
EV
_B
P
H
SEKIAN
&
TERIMAKASIH
Download