DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Topik Hari Ini Mengembangkan orang lain & manfaatnya Teknik Mengembangkan Orang Lain 1. Coaching secara efektif (formal & informal) 2. Memotivasi 3. Mendorong pegawai bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja (Holding others accountable) VIDEO: Berbagi pengalaman Menciptakan lingkungan yang saling mendukung: 5 LEVEL of Leadership MENGEMBANGKAN ORANG LAIN Coaching, Motivating, and Holding Others Accountable “Definisi manajemen di masa lalu adalah menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, namun Arti manajemen yang sesungguhnya adalah mengembangkan orang lain melalui pekerjaan” (Banker) Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Mengapa Penting? • Rekan kerja dan bawahan adalah kunci penting bagi sukses anda. • Lingkungan kerja berubah cepat, dinamis. • Pegawai yang berkinerja baik memahami kebutuhan untuk mengembangkan diri dan mau menerima tantangan. • Kekuatan organisasi dapat ditingkatkan dengan cara membantu setiap anggota kelompok menggunakan bakat dan potensi mereka seutuhnya. • Penelitian di “public sector” menunjukkan coaching, motivating, dan holding others accountable pelatihan meningkatkan produktifitas sebesar 22.4%. • Follow up coaching meningkatkan produktifitas menjadi 88%, peningkatan dampak pelatihan sebesar 4 x lipat (Gerard Olivero, 1997, dalam International Personnel Management Association) Why training fails? Improvement oPelatihan meningkatkan produktifitas sebesar 22.4%. 200 113 100 Training Training + 1 month 87% drop within 1 month Time oFollow up coaching meningkatkan produktifitas menjadi 88%, peningkatan dampak pelatihan sebesar 4 x lipat (Gerard Olivero, 1997, International Personnel Management Association) Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Mengapa menjadi Tanggung-jawab Anda? ANDA YANG PALING: Mengetahui SDM dan unit kerja Anda, Mengetahui cara menghubungkan kebutuhan pengembangan diri pegawai dengan kebutuhan organisasi, Memiliki kepentingan untuk membuat pegawai berkinerja tinggi, Memiliki kesempatan mengobservasi kekuatan & kelemahan pegawai sehari-hari, Memiliki pengetahuan & pengalaman yang berhubungan dengan dunia kerja, Memiliki kesempatan mengembangkan ketrampilan dalam bekerja, Memiliki kepentingan mempersiapkan kader, agar anda dapat tumbuh & berkembang. While outside coaches and mentors are valuable, the manager as coach is irreplaceable. Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Motivation • Kebanyakan orang ingin menjadi sukses • Lingkungan kerja dapat menumbuhkan motivasi untuk sukses atau memadamkannya • Tulis, apa yang membuat Anda termotivasi? SMS ke: 0818820864 Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Hal yang memotivasi kami: • ---- Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Motivating & Developing Others • Disain rencana operasional untuk menjalankan strategi untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi • Lakukan perbaikan proses • Gunakan teknik “pembuatan keputusan” yang sesuai • Gunakan prinsip manajemen termasuk manajemen finansial • Pahami, monitor trend KKB • Kembangkan visi, fokus pada tujuan BKKBN • Kembangkan strategi kreatif & inovatif sejalan visi BKKBN • Gunakan Nilai Organisasi (CUK) dalam menetapkan Cara Kerja Bersama • Berdayakan seluruh sumber daya • Latih Ketrampilan berkomunikasi dalam Organisasi • Ciptakan dan bekerjalah untuk menjadi “pemimpin yang handal” • Gunakan waktu & energy secara efektif • Kembangkan kapasitas untuk mengatur diri sendiri • Pimpin dengan integritas • Tunjukkan keberanian & ketekunan • Ciptakan kepemimpinan otentik • Capai keseimbangan dalam hidup Bangun tim yang efektif Bina hubungan di tempat kerja Motivasi dan bombing tim kerja Dapatkan dan selaraskan dukungan dari tim kerja Gunakan dan kembangkan jejaring social dan profesional • Hargai Perbedaan • Ciptakan lingkungan kerja yang positif • • • • • 9 Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Motivation Factors Factors leading to extreme dissatisfaction Factors leading to extreme satisfaction Hygiene Motivators Achievement Recognition Work Itself Responsibility Advancement Growth Company Policy Supervision Relationship with Supervisor Work Conditions Salary Relationship with Peers -50 -30 -10 10 30 50 Source: Herzberg, F, One More Time: How do you motivate employees, HBR 1990. A meta analysis of 12 studies of critical incidents. Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Kunci Memotivasi • Kompetensi (Competence) – ketrampilan untuk melakukan tugas dengan baik • Makna (Meaningfulness) – pemahaman dan penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan • Pilihan (Choice) – pelibatan dalam membuat KEPUTUSAN atas “apa” dan “bagaimana” pekerjaan dilakukan • Kemajuan (Progress) – umpan balik atas pekerjaan yang dilakukan, positif & konstruktif untuk perbaikan Mengembangkan Orang Lain Directive Behavior (Perilaku Mengarahkan) secara langsung mengatakan kepada pegawai/rekan kerja mengenai “apa”, “bagaimana”, “kapan” sesuatu harus dilakukan dan kemudian memonitor tugas tersebut secara berkala. Perilaku ini berhubungan langsung dengan fungsi pelaksanaan “TUGAS”. Supportive Behavior (Perilaku Mendukung) mencakup mendengarkan, memberi dukungan dan semangat untuk upaya yang ditunjukkan, dan memfasilitasi keterlibatan dalam pemecahan masalah serta pengambilan keputusan. Berhubungan dengan fungsi “hubungan antar manusia” Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies Development Model High Empower Berkaitan dengan Pekerjaan & Tugas Coach Dapat dimulai dari titik manapun Delegate Low Kembangkan secara terus menerus sehingga model pengembangan menyebar ke segala arah, berkelanjutan Direct Task Focused Directive Behavior High (adapted from Blanchard Leadeship Model) Bringing Up Core Potentials Into Utmost Competencies VIDEO: Berbagi pengalaman 1. Berdayakan. Ijinkan pegawai membuat konsensi dengan stakeholder 2. Ijinkan pegawai membuat keputusan (pembelian/pengaturan budget) 3. Curah pendapat 4. Pelatihan teratur 5. Hargai pegawai dengan baik 6. Periksalah apa yang diharapkan 7. Ijinkan orang untuk membuat kesalahan Membangun Lingkungan yang Saling Mendukung: 5 LEVEL of LEADERSHIP, Maxwell, 2011 Pinnacle (RESPECT) Pemimpin sudah mengembangkan bawahan-bawahan sehingga mereka menjadi pemimpin baru yang mampu mengembangkan timnya di bidang masing-masing. People Development (REPRODUCTION) Pemimpin mengembangkan bawahannya . Mereka dihargai bukan karena “kekuasaan” tapi karena kemampuan dalam memberdayakan timnya (mengembangkan kemampuan tim) Production (RESULTS) Pemimpin sudah menjadi Change Agents, mampu menangani masalah yng sulit dan memimpin tim untuk memberikan hasil. Relasi antar bawahan-atasan baik, fokus bergeser kepada produktivitas tim. Permissions (RELATIONSHIP) Pemimpin mengembangkan hubungan baik dengan timnya, dan dapat mempengaruhi mereka. Position (RIGHTS) Pemimpin menggunakan “kekuasaan” dimana jabatan dimanfaatkan agar bawahan mengikuti petunjuk yang diberikan.