bab v kesimpulan dan saran

advertisement
 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
PT. Astrindo AdityaTeknika (PT. AAT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
industrial part, manufacturer dan general trader, khususnya memproduksi elemen meteran
listrik yang disuplai kepada PT Mecolindo. Selama ini jumlah, kualitas dan design barang
yang dihasilkan sebagian besar sangat tergantung pada pesanan/order dari konsumernya
(perusahaan pemberi order) yaitu PT. Mecolindo. Kondisi seperti ini dalam jangka panjang
sangat tidak menguntungkan, karena jika suatu saat terjadi konflik antara PT. AAT dan PT.
Mecolindo, maka order langsung terpengaruh dan omset penjualan dan laba perusahaan
akan langsung mengalami penurunan.
Oleh karena itu perlu ada strategi baru untuk
menjaga eksistensi dan pengembangan perusahaan secara berkelanjutan.
Agar PT ini dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan perlu dikelola secara
profesional dengan menerapkan manajemen strategis yang efektif serta dukungan CEO yang
berkompeten dan dapat menerapkan/mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dengan memperhatikan kondisi umum PT. AAT tersebut diatas, maka pemilihan topik atau
isu penelitian terfokus pada bagaimana mengembangkan perusahaan melalui pembenahan
manajemen perusahaan secara strategis dan komprehensif dengan pendekatan secara
109 110 bertahap untuk melaksanakan perubahan manajemen perusahaan secara kekeluargaan
menjadi manajemen professional, antara lain dengan pergeseran paradigma dari berbasis
komponen/fungsi menjadi berbasis keutuhan (integratif), optimalisasi pemanfaatan
sumberdaya secara komprehensif melalui penataan sistem organisasi, perencanaan dan
penganggaran serta kejelasan sistem rekruitmen dan karier karyawan serta remunerasi
berbasis kinerja untuk memenuhi prinsip efisiensi dan efektivitas.
Bahwa penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak keterkaitan antara
perubahan budaya organisasi dan penataan struktur organisasi dengan perbaikan dan
penerapan manajemen produksi dan operasi serta fungsi-fungsilainnya, yang diikuti dengan
penerapan strategi pricing secara konsisten dan bagaimana hubungannya terhadap
pengembangan PT.AAT. Oleh karena itu setelah melalui berbagai survei, analisis dan
telaahan, maka pengembangan PT. AAT dapat diwujudkan apabila: 1). Adanya komitmen
dan niat yang tulus dari para pemilik perusahaan untuk mendukung dengan sungguhsungguh, penerapan manajemen strategis yang telah dipilih, serta bagaimanakah menunjuk
atau memilih seorang CEO yang handal dan dapat dipercaya untuk mengeksekusi
implementasi strategi guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
2). Melakukan perubahan budaya organisasi perusahaan (lingkungan yang kondusif untuk
berinovasi, terbuka dan produktif); 3).Perusahaan segera merumuskan kembali Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran yang akan menjadi target fokus perusahaan tersebut dalam lima atau
sepuluh tahun mendatang; 4). Adanya dukungan sumberdaya perusahaan yang memadai,
antaralain melalui peningkatan kerjasama dengan pihak perbankan dengan penerapan bagi
hasil; 5).Dukungan semua karyawan yang diikuti dengan sistem remunerasi/penggajian
pegawai berbasis kinerja.
111 B. SARAN
Bahwa implikasi dari hasil penelitian group consulting project ini ada dua yaitu secara
teoritis dan secara praktis, oleh karena itu penulis akan memberikan saran-saran dengan
harapan agar nantinya PT. Astrindo Aditya Teknika (PT.A A T) dapat mengembangkan
hasil penelitian dengan perspektif yang lebih luas dan diimplementasikan di seluruh
lingkungan PT. AAT. Selain itu dalam rangka mengembangkan dan mendukung perwuju
dan pencapaian visi dan misi PT. AAT pada tahun 2020, maka disarankan kepada pemilik
perusahaan dan Direktur utama PT. A A T (Ir. Armansyah Boekit) dapat segera melakukan
penataan dan pengembangan manajemen strategis yang diimplementasikan sesuai program
prioritas dalam jangka pendek (1 s.d 3 tahun) dan jangka panjang ( 5 s.d 10 tahun).
Perincian saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Usulan program prioritas jangka pendek yang perlu segera dilakukan antara lain:
a. Agar kaderisasi serta keberlangsungan pengelolaan dan kepemilikan perusahaan
keluarga tersebut dapat dilakukan dengan sukses, maka perlu dilakukan
penyempurnaan, penataan dan penerapan secara konsisten sistem manajemen
produksi dan operasi serta fungsi-fungsi lainnya, untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas perusahaan, melalui penyusunan sistem dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) untuk menjalankan operasional perusahaan secara berkelanjutan.
Selanjutnya untuk membantu PT. AAT agar segera dapat menyusun SOP, maka
berikut akan dijelaskan secara singkat tentang, apa pengertian SOP, cakupan, tujuan,
hasil yang diharapkan, serta bagaimana menulis/menyusun SOP (kriteria,
format/simbol dan teknik penulisan SOP).
112 Pada dasarnya SOP berlaku secara umum, artinya kegiatan yang sama dapat
diberlakukan di bidang manapun seperti kegiatan yang menyangkut pengelolaan
organisasi/kepegawaian, pengelolaan produksi, pengelolaan material/bahan mentah,
pengelolaan persuratan maupun pengelolaan keuangan dan lain-lain.
Standar Operasional Prosedur (SOP), dalam istilah Bahasa Indonesia kita kenal
dengan prosedur operasional baku atau prosedur terstandar adalah prosedur tertulis
yang harus diikuti oleh semua karyawan/pegawai dalam melaksanakan kegiatan
organisasi
perusahaan
secara
rutin
sesuai
dengan
tanggung
jawab
dan
kewenangannya dan mengacu pada peraturan perusahaan. Jadi SOP menjelaskan
secara detail langkah-langkah operasional yang harus dilalui dalam menyelesaikan
suatu kegiatan (produksi, keuangan, pemasaran, kepegawaian dll). SOP dapat
digambarkan dalam bentuk: 1). skematis (gambar-gambar); 2). naratif (penjelasan
tertulis lengkap/rinci) dan 3). periksa (narasi sederhana dan singkat).
Secara sederhana SOP adalah dokumen kompleks tertulis yang dibuat berdasarkan
hukum/pedoman yang berlaku dalam organisasi dan berisi langkah-langkah
pelaksanaan yang harus dilakukan oleh karyawan/pegawai yang bersangkutan dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan waktu dan biaya serta efektivitas hasil.
Dalam dukumen SOP biasanya meliputi atau mencakup informasi tentang: 1). tujuan
dari penulisan/penyusunan prosedur pelaksanan kegiatan tersebut; 2). nama unit
kerja yang secara struktural atau fungsional bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan; 3. latar belakang singkat tentang alasan penulisan/penyusunan prosedur
kegiatan tersebut; 4).
lingkup prosedur kegiatan yang berupa urutan langkah-
langkah kegiatan; 5). penanggung jawab atau unit kerja yang bertanggung jawab
113 sebagai pelaksana dari setiap langkah pelaksanaan kegiatan; 6). urutan setiap
langkah pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir, dan urutan langkah langkah
kegiatan tersebut harus menguraikan juga tentang oleh siapa, kapan, dan bagaimana
prosedur itu dilaksanakan/dijalankan; 7). apabila diperlukan, maka setiap
SOPseharusnya mencantumkan referensi yang berkaitan dengan prosedur kegiatan
tersebut; 8). nama penulis dan jabatan serta tanda tangannya; 9). nama supervisor
dan jabatan serta tanda tangannya; 10). nama pejabat yang berwenang mengesahkan
SOP dan jabatan serta tanda tangannya; 11). tanggal penulisan/penyusunan SOP dan
kronologi proses, revisi/review serta finalisasi penulisan/penyusunannya.
Secara substantif, SOP biasanya mempunyai delapan komponen prosedur (eightpart
procedures), yaitu :1). tujuan (purpose), menyatakan untuk apa prosedur itu
diperlukan; 2). ruang lingkup (scope), menyatakan batas-batas penerapan prosedur
pada fungsi, daerah kerja dan personil yang akan menjalankan; 3. penanggung jawab
operasional (person/unitin charge), yaitu pejabat atau unit organisasi yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan prosedur tersebut; 4). referensi (reference),
adalah dokumen atau standar lain yang dapat menjadi acuan prosedur tersebut ; 5).
definis (definition), yaitu menerangkan mengenai istilah-istilah, singkatan-singkatan
dan lainnya yang dipakai pada prosedur tersebut; 6). uraian prosedur (procedure),
yaitu isi prosedur yang sebenarnya mengenai tindakan-tindakan personal dan daerah
kerja suatu aktivitas (what, who, when, where); 7).dokumentasi (dokumentation),
yaitu daftar lampiran prosedur, misalnya contoh-contoh formulir; dan 8). bagan
alir/alu (flowchart), yaitu lampiran informasi utama dari prosedur yang digambarkan
dalam bentuk simbol-simbol bagan alir/alur.
114 Tujuan dari penyusunan atau penulisan SOP antara lain sebagai berikut:1).
pelaksanaan tugas agar berjalan sesuai dengan tujuan organisasi perusahaan yaitu
untuk mencapai visi dan misi ; 2). prosedur kerja agar lebih sistemik dan teratur
sesuai dengan jalur hirarkhi struktural dan fungsional; 3.target produk dan hasil serta
waktu yang dibutuhkan di setiap langkah pelaksanaan dapat tersusun dan terukur; 4).
terdapat kejelasan tanggung jawab terhadap setiap langkah pelaksanaan kegiatan ; 5).
terdapat standardisasi di semua prosedur yang berlaku di organisasi perusahaan yang
bersangkutan; 6). bagi pihak pelanggan, SOP bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas dan informasi kualitas kinerja/produk barang/jasa yang dihasilkan serta
citra pengelolaan organisasi perusahaan yang lebih baik dan profesional.
Hasil yang diharapkan dari sebuah SOP yang ditulis/disusun antara lain adalah:1).
mekanisme kerja menjadi lebih baik, karena langkah-langkah kerja yang teratur dan
sistemik dari semua kegiatan yang ada pada setiap tugas yang harus dilakukan oleh
semua anggota organisasi perusahaan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang
merupakan hasil analisis organisasi perusahaan tersebut; 2). hasil kerja organisasi
perusahaan menjadi lebih baik, karena mekanisme kerja yang sistemik akan
mempermudah pencapaian tujuan dan atau menghasilkan produk barang atau jasa
sesuai yang diharapkan, sehingga proses produksi dapat lebih efisien dan efektuif
dalam penggunaan dana, sumber daya manusia dan waktu dalam rangka pencapaian
tujuan oranisasi perusahaan.
Pada dasarnya semua kegiatan dapat disusun SOP, tetapi karena alasan efektivitas
hasil dan efisiensi sumber daya, maka sebaiknya tidak perlu semua kegiatan disusun
115 SOP. Beberapa kriteria yang biasa dipakai untuk menentukan kegiatan yang perlu
disusun prosedur bakunya dalam bentuk SOP adalah:
1) Kegiatan yang bersifat rutin/berkesinambungan, terus menerus baik dalam kurun
waktu harian, mingguan, bulanan atau bahkan tahunan.
2) Kegiatan yang memerlukan efisiensi penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaannya. Efisiensi sumber daya menjadi alasan penting dalam
penyusunan SOP, tetapi tentu saja tidak berarti melupakan efektivitas hasil
kegiatan itu sendiri.
3) Kegiatan yang memerlukan standar proses dan waktu dalam pelaksanaannya,
karena standart tersebut berpengaruh terhadap hasil akhir.Jadi standardisasi itu
penting bagi semua karyawan/pegawai atau pelanggan yang terlibat dalam
kegiatan itu.
4) Kegiatan yang mementingkan efektivitas hasil akhir, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas, karena efektivitas tersebut berpengaruh besar pada kinerja
organisasi.
5) Kegiatan yang mengandung resiko berbahaya dan atau kerugian apabila
dilakukan tanpa prosedur yang benar dan sistematis.
Selanjutnya untuk membantu dan mempermudah dalam penyusunan SOP, maka
perlu menggunakan format-format sebagai instrumen untuk mengidentifikasi item
kegiatan beserta langkah-langkah secara detail yang diperlukan dalam rentang waktu
tertentu. Penentuan format sangat tergantung dari ktriteria kegiatan apa saja yang
akan di standardisasikan.Biasanya format yang digunakan minimal mencakup:
format halaman pembuka (header form), delapan komponen prosedur (eight part
116 procedures), format SOP dan proses pelaksnaan kegiatan.Adapun menurut jenisnya,
SOP terdiri atas prosedur sederhana (simple steps), prosedur hirarkhis (hierarchical
steps),prosedur grafis (graphic procedures) dan bagan alir/alur (flowchart).
Bentuk-bentuk simbol dasar dan kegunaannya dalam penyusunan SOP antara lain
meliputi: start/end, action or process, document, decision, input/output, connector,
flow line, delay, merge, collate, sort, subroutine, manual loop, loop limit, data
storage, database, display dan off page(gambar simbol terlampir).
Kriteria yang dijadikan rujukan dalam teknik menulis kalimat antara lain sebagai
berikut: 1). tulislah langkah pelaksanaan dalam kalimat pendek dan hindarilah
kalimat panjang dan berbelit-belit; 2). gunakan kata kerja aktif transitif sebagai awal
kalimat; 3. gunakan kalimat yang mudah dan jelas sehingga mudah dipahami; dan
4). gunakan kalimat yang langsung agar cepat dimengerti.
b. Pelaksanaan reformasi budaya organisasi perusahaan (lingkungan yang kondusif
untuk berinovasi dan organisasi yang pembelajar, terbuka dan produktif) serta
penerapan manajemen strategis yang efektif, melalui perubahan mendasar secara
bertahap dalam manajemen perusahaan yang sifatnya kekeluargaan menjadi bersifat
terbuka dan professional tanpa menimbulkan resistensi yang buruk terhadap
keutuhan keluarga pemilik perusahaan tersebut.
c. Peningkatan kerjasama yang lebih luas dengan para mitra usaha, pihak perbankan,
konsumen/pengguna produk yang dihasilkan perusahaan untuk memperkuat
kemandirian PT.AAT, serta melakukan riset pasar guna mengetahui potensi dan
kebutuhan produk yang diinginkan oleh konsumen.
117 d. Agar pemilik perusahaan dan Direktur utama PT. Astrindo Aditya Teknika segera
merumuskan kembali arah visi, misi, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
pada lima atau sepuluh tahun mendatang dengan jelas dan realistis. Kemudian
menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi perusahaan kedalam rencana
operasional/rencana detail pertahunan serta strategi pencapaiannya.
e. Meningkatkan kompetensi dan sinergi serta keyakinan pemilik perusahaan bahwa
dimasa mendatang, hidup matinya atau tumbuh kembangnya PT. Astrindo Aditya
Teknika tidak tergantung kepada satu PT mitra kerja saja, tetapi akan sangat
tergantung kepada kinerja PT itu sendiri dalam mengatasi dan menghadapi tantangan
pasar dan konsumen yang selalu berkembang.
f. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan/manajemen
operasional PT. Astrindo Aditya Teknika agar terjadi penguatan komitmen dan
sinergitas antara para pemilik dan direktur/pengelola perusahaan dalam menetapkan
kebijakan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sehingga diharapkan hubungan
kekeluargaan para pemilik dan pengelola perusahaan akan bertambah semakin baik.
2. Usulan program prioritas jangka panjang yang perlu segera dilakukan antara lain:
a. Menetapkan/memilih dan menerapkan berbagai alternatif strategi manajemen hasil
penelitian group consulting project, oleh CEO yang handal untuk mengembangkan
perusahaan dan memperoleh revenue yang optimal secara berkelanjutan.
b. Penerapan Total Quality Control (TQC) untuk mencapai efisiensi dalam product
management perusahaan yang diikuti oleh strategi pricing yaitu baik melalui
competitive pricing; cost plus mark up; loss leader; close out; membership; bundling
& quantity discounts; dan versioning.
118 c. Peningkatan etos kerja, perbaikan dan penerapan sistem remunerasi/penggajian
berbasis kinerja, sehingga terjadi persaingan yang sehat, berkeadilan dan kesetaraan
dalam bekerja, berinovasi/berkarya, terwujud situasi dan kondisi kerja yang kondusif
yang membuat pegawai sejahtera dan pemilik jaya sepanjang masa.
d. Penerapan system reward and punishment secara berkeadilan yaitu pemberian
penghargaan kepada satuan kerja atau pegawai yang dapat merencanakan dan
melaksanakan program dan kegiatan yang sesuai tugas dan fungsi dan job order,
dengan biaya yang murah dan berkinerja tinggi (output dan outcome) berkualitas
baik, serta penegakan hukum bagi pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap
peraturan perundangan yang berlaku di PT. Astrindo AdityaTeknika.
e. Semakin meningkatkan kejujuran pegawai, mengurangi pikiran/niat negatif untuk
melakukan demo/mogok kerja/penyelewengan, karena semakin adanya kepastian
masa depan dan meningkatnya penghasilan.
f. Meningkatkan revenue dan profit yang diperoleh pada masa yang akan datang,
melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya PT. Astrindo
Aditya Teknika dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif, serta
menyusun proyeksi revenue yang akan diperoleh perusahaan pada lima atau sepuluh
tahun mendatang serta strategi menjaga agar cash flow tetap tumbuh dengan sehat.
g. Jika perusahaan tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, maka diharapkan
akan semakin banyak menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran serta
menambah pemasukan negara melalui pembayaran pajak yang jujur dan tepat waktu.
Download