farhan ramadzan nursanto | xa / 15 - materi78

Cari rangkuman di materi78.wordpress.com
IKATAN KIMIA
KIM1
IKATAN KIMIA
A. PENDAHULUAN
• Ikatan kimia adalah ikatan antara atom-atom untuk membentuk senyawa,
sehingga mencapai kestabilan.
• Atom yang belum stabil menginginkan dirinya agar stabil seperti unsur gas mulia.
• Oleh karena itu, untuk mencapai kestabilan, suatu atom membentuk konfigurasi
gas mulia, yaitu duplet (elektron valensi 2) atau oktet (elektron valensi 8).
• Namun, kadang-kadang terjadi penyimpangan oktet, dimana elektron valensi
jumlahnya lebih dari 8, namun atom tetap stabil.
• Ikatan kimia terdiri dari tiga jenis: ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
B. IKATAN ION
• Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi:
1) Berdasarkan serah terima/perpindahan elektron.
2) Antara ion positif dan ion negatif.
3) Antara unsur logam dan non-logam.
4) Antara unsur golongan IA dan IIA (+) dan golongan VIA dan VIIA (-).
• Contoh jalan terjadinya ikatan ion:
1) Atom natrium berikatan dengan atom klor
11Na
:2.8.1
→
Na
→
17Cl
:2.8.7
→
Cl + ē
→
Na+ + ē : 2 . 8
Cl-
:2.8.8
Rumus molekul
Na+ + Cl- → NaCl
Berarti, atom Na menyerahkan 1 e.v. nya kepada atom Cl agar seluruhnya
menjadi stabil/netral.
2) Atom magnesium berikatan dengan atom klor
2.8.2
→
Mg
:2.8.7
→
Cl + ē
12Mg :
17Cl
→ Na2+ + 2ē : 2 . 8
→
Cl-
:2.8.8
Rumus molekul
Mg2+ + 2Cl- → MgCl2
Berarti, atom Mg menyerahkan 2 e.v. nya kepada dua atom Cl agar
seluruhnya menjadi stabil/netral.
Karena kedua atom muatannya tidak seimbang, maka hasil akhir dari ikatan
dibutuhkan dua atom Cl untuk menerima 2 e.v. atom Mg.
Cari rangkuman di materi78.wordpress.com
IKATAN KIMIA
KIM1
3) Atom kalsium berikatan dengan atom sulfur
20Ca
:2.8.8.2 →
16S
:2.8.6
Ca
→
S + 2ē
→ Ca2+ + 2ē : 2 . 8. 8
→
S2-
:2.8.8
Rumus molekul
2Ca2+ + 2S2- → CaS
Berarti, dua atom Ca menyerahkan 2 e.v. nya kepada dua atom S agar
keduanya menjadi stabil/netral.
Karena kedua atom muatannya seimbang, maka hasil akhir dari ikatan
menghasilkan satu atom Ca dan satu atom S.
C. IKATAN KOVALEN
• Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi:
1) Berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama.
2) Antara unsur non-logam dan non-logam.
• Ikatan kovalen terdiri dari tiga jenis: ikatan kovalen biasa, ikatan kovalen
rangkap, ikatan kovalen koordinat.
• Ikatan kovalen biasanya dituliskan menggunakan rumus Lewis dan struktur
molekul.
1) Rumus Lewis (rumus elektron)
Rumus Lewis menggambarkan bagaimana keadaan elektron-elektron
valensi atom-atom saling berpasangan dan saling berikatan secara kovalen.
2) Struktur molekul
Struktur molekul menggambarkan bagaimana cara ikatan kovalen yang
digunakan atom-atom.
∼ Garis satu (-) melambangkan ikatan kovalen biasa.
∼ Garis dua (=) atau tiga (≡) melambangkan ikatan kovalen rangkap.
∼ Tanda panah (→) melambangkan ikatan kovalen koordinat.
• Ikatan kovalen biasa adalah ikatan kovalen yang jumlah pemakaian elektron
bersamanya adalah 1 pasang.
• Contoh ikatan kovalen biasa:
1) Atom hidrogen dengan fluor membentuk senyawa HF
1H
:1
9F
:2.7
•
x
H F
H–F
2) Atom hidrogen dengan oksigen membentuk senyawa H2O (air)
1H
:1
8O
:2.6
•
x
H O H
H–O–H
Cari rangkuman di materi78.wordpress.com
IKATAN KIMIA
KIM1
3) Atom hidrogen dengan nitrogen membentuk senyawa NH3 (amonia)
1H
:1
8O
:2.6
•
x
H N H
H
H–N–H
|
H
4) Atom hidrogen dengan karbon membentuk senyawa CH4 (metana)
1H
:1
6C
:2.4
•
x
H
H C H
H
H
|
H–C–H
|
H
• Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang jumlah pemakaian elektron
bersamanya lebih dari 1 pasang.
• Contoh ikatan kovalen rangkap:
1) Dua atom oksigen membentuk senyawa O2
8O
:2.6
O=O
O O
2) Dua atom nitrogen membentuk senyawa N2
7N
N≡N
N N
:2.5
• Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen yang pemakaian elektron
bersamanya hanya berasal dari satu atom.
• Contoh ikatan kovalen koordinat:
1) Senyawa NH3 (amonia) dan kation H+ membentuk ion (NH4)+ (amonium)
NH3
H
+
H+
→
(NH4)+
H
H N +H→ H N H
H
H
+
H
|
H–N→H
|
H
Cari rangkuman di materi78.wordpress.com
IKATAN KIMIA
KIM1
2) Senyawa NH3 (amonia) dan senyawa BCl3 membentuk senyawa BCl3NH3
NH3
+
H
H N +
H
→
BCl3
Cl
BCl3NH3
H
H Cl
|
|
H – N →B – Cl
|
|
H Cl
Cl
B Cl → H N B Cl
H Cl
Cl
D. KEPOLARAN SENYAWA
• Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang menyerupai medan magnet,
yaitu terdapat dipol (dua kutub) padanya, sehingga dapat terjadi gaya tarikmenarik atau tolak-menolak sewaktu-waktu.
• Kepolaran senyawa terdapat pada ikatan kovalen, dan harganya dinyatakan
menggunakan momen dipol (δ) dengan satuan Debye (D).
• Apabila nilai momen dipol >0, maka zat tersebut bersifat polar, dan apabila nilai
momen dipol =0, maka zat tersebut bersifat non-polar.
• Kepolaran ikatan kovalen dibagi menjadi dua: ikatan kovalen polar dan non-polar.
1) Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang dibentuk oleh dua unsur
yang berbeda, dimana keelektronegatifan unsur pasti berbeda, seolah-olah
membentuk dipol (kutub + dan -).
Contoh: HCl terbentuk dari dua unsur yang berbeda, dan
keelektronegatifannya berbeda, sehingga terbentuk dipol (polar).
2) Ikatan kovalen non-polar
Ikatan kovalen non-polar adalah ikatan kovalen yang dibentuk oleh dua
unsur yang sama, dimana keelektronegatifan unsur pasti sama.
Contoh: H2, Cl2, O2, N2, dan gas-gas poliatomik lainnya.
E. PERBEDAAN IKATAN ION DAN KOVALEN
• Senyawa ion dan kovalen memiliki beberapa perbedaan sifat, antara lain:
Sifat
Senyawa Ionik
Senyawa Kovalen
Titik didih
tinggi (>900°C)
rendah (<200°C)
Wujud suhu kamar
padat tapi rapuh
padat, cair, dan gas
Kemudahan menguap
tidak mudah
mudah (volatil)
Kelarutan polar
larut (air)
tidak larut
Kelarutan non-polar
tidak larut
larut
Daya hantar listrik
lelehan
menghantar
tidak menghantar
Cari rangkuman di materi78.wordpress.com
IKATAN KIMIA
KIM1
F. IKATAN LOGAM
• Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi:
1) Antara unsur logam dan unsur logam.
2) Antara elektron valensi logam yang membentuk lautan valensi.
• Unsur logam kulit terluarnya relatif longgar, karena elektron valensinya sedikit.
• Elektron valensi tersebut mengalami delokalisasi, yaitu posisi elektron tidak
tetap dan berpindah-pindah, sehingga berbaur menyerupai awan/lautan valensi.
• Oleh karena itu, ikatan logam sangat kuat dan merupakan penghantar listrik
yang baik.