lamp_10-rpp-jamur-bu-prihatin

advertisement
268
Lampiran 10
INTRUMEN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED
INQUIRY) PADA MATERI JAMUR UNTUK MEMBERDAYAKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Oleh
PRIHATIN
NIM : S831308035
PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN SAINS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
269
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 1 Cepogo
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas /Semester
: X/2
Materi
: Jamur (Fungi)
Alokasi Waktu
: 2x 6 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI
KI-1
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati,
ekosistem dan
lingkungan hidup.
KI-2
2.1 Berperilaku ilmiah:
teliti, tekun, jujur
terhadap data dan
fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan
Indikator Pencapaian Komptensi
1.1.1. Mengagumi ciptaan Allah berupa organisme jamur
yang sangat berperan dalam kehidupan di bumi.
1.1.2. Mensyukuri anugrah Allah yang telah menciptakan
spesies jamur yang berperan sebagai penyeimbang
ekosistem dan lingkungan hidup.
2.1.1
2.1.2
2.1.3
Teliti dalam melakukan pengamatan jamur
Bekerjasama dengan kelompok untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru.
Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru.
270
peduli dalam
observasi dan
eksperimen, berani
dan santun dalam
mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi,
peduli lingkungan,
gotong royong,
bekerjasama, cinta
damai, berpendapat
secara ilmiah dan
kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam
setiap tindakan dan
dalam melakukan
pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium.
KI-3
3.6 Menerapkan prinsip
klasifikasi untuk
menggolongkan jamur
berdasarkan ciri-ciri
dan cara
reproduksinya melalui
pengamatan secara
teliti dan sistematis.
2.1.4
Berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah
Pertemuan 1
3.6.1 Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur
tiram melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.2 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data
hasil pengamatan.
3.6.3 Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data
hasil pengamatan.
3.6.4 Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.5 Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.6 Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan.
Pertemuan 2
3.6.7 Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan roti
berjamur melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.8 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.9 Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.10 Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.11 Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.12 Menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam
kehidupan.
Pertemuan 3
3.6.13 Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong
dan tapai ketan melalui pengamatan dengan
mikroskop.
3.6.14 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota
271
KI-4
4.6 Menyajikan data hasil
pengamatan ciri-ciri
dan peran jamur
dalam kehidupan dan
lingkungan dalam
bentuk laporan
tertulis.
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.15 Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.16 Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.17 Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.18 Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam
kehidupan.
Pertemuan 4
3.6.19 Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur
kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan
mikroskop.
3.6.20 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.21 Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.22 Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.23 Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.24 Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam
kehidupan.
Pertemuan 5
3.6.25 Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak)
melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.26 Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.27 Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.28 Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.29 Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.30 Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam
kehidupan.
4.6.1 Merumuskan masalah percobaan jamur
4.6.2 Membuat hipotesis percobaan jamur
4.6.3 Menyiapkan alat dan bahan percobaan jamur
4.6.4 Melakukan percobaan jamur
4.6.5 Menganalisis data hasil percobaan jamur
4.6.6 Mengkomunikasikan hasil percobaan jamur
C. Materi Pembelajaran
JAMUR (FUNGI)
Pertemuan 1
Materi
Ciri-ciri Tubuh
Jamur
Penjelasan
Jamur ada yang berukuran mikroskopis dan ada pula yang makroskopis.
Tubuh jamur mikroskopis (ragi dan khamir) hanya terdiri atas satu sel
(uniseluler), sedangkan tubuh jamur yang makroskopis (kapang atau cendawan)
terdiri atas banyak sel (multiseluler). Jamur memiliki bentuk tubuh yang sangat
272
bervariasi, antara lain berbentuk oval, bulat, pipih, bercak-bercak, embun tepung
(mildew), untaian benang seperti kapas, kancing baju, payung, dan mangkok
Struktur Tubuh
Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel
Jamur
dari zat kitin. Zat kitin tersusun dari polisakarida yang mengandung nitrogrn,
bersifat kuat, tetapi fleksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang
ditemukan pada kerangka luar serangga atau Arthropoda lain. Fungi tidak
memililik klorofil, oleh karena itu fungi tergolong organism heterotrof.
Meskipun bersifat heterotrof, fungi tidak mencerna makanannya di dalam
tubuh.
Cara hidup dan
habitat jamur
Cara jamur memperoleh nutrisi menjadi dasar pengelompokkan jamur
menjadi saproba (pengurai), jamur parasit, dan jamur simbiosis mutualisme.
Reproduksi
jamur
Reproduksi jamur dapat terjadi secrara vegetatif (aseksual) maupun
generatif (seksual). Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan
dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Sementara reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
 Fragmentasi (pemutusan) hifa. Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh
menjadi jamur baru.
 Pembentukan spora aseksual. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora
atau konidiospora.
 Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan
pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.
Pertemuan 2
Materi
Cirri-ciri
Zygomycota
Penjelasan
Kelompok jamur Zygomycota memiliki ciri utama, yaitu menghasilkan
zigospora sebagai hasil reproduksi seksual. Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa
tak bersekat yang memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel untuk
reproduksi. Dinding sel mengandung zat kitin. Zygomycota tidak memiliki
tubuh buah. Beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor. Pada
ujung sporangiofor terbentuk sporangium berbentuk bulat. Di dalam sporangium
terdapat spora aseksual. Sporangium yang sudah tua berwarna kehitaman.
Cara Hidup
Zygomycota
Sebagian besar Zygomycota hidup sebagai saproba (pengurai) di tanah,
pada sisa-sisa organism yang sudah mati atu membusuk, dan jenis makanan
(misalnya tempe, roti, dan nasi). Beberapa jenis ada yang hidup bersimbiosis
mutualisme dengan akar tumbuhan mikoriza. Ada pula jamur yang hidup parasit
pada organisme lain sehingga menyebabkan penyakit, misalnya jamur penyebab
pembusukkan pada tanaman ubi-ubian.
Daur hidup
Zygomycota
a. Reproduksi aseksual Zygomycota
Zygomycota bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi hifa dan
pembentukan spora aseksual (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan
terpisah dapt tumbuh menjadi hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang
sudah dewasa, terbentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat
sporangium (kotak spora) yang di dalamnya terjadi pembelahan sel secara
mitosis yang menghasilkan sporangiospora berkromosom haploid (n).
b. Reproduksi seksual Zygomycota
Reproduksi seksual Zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual
273
(zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.
Contoh
Zygomycota
Anggota jamur dalam divisi Zygomycota disebut fungi zigot. Para ahli
mikologi telah mendeskripsikan sekitar 600 fungi zigot. Contoh jamur
Zygomycota, antara lain Rhizopus sp., Mucor sp., dan pilobolus.
Pertemuan 3
Materi
Cirri-ciri
Ascomycota
Penjelasan
Kelompok jamur Ascomycota memiliki ciri utama, yaitu
menghasilkan askospora sebagai hasil reproduksi seksual. Askospora
dihasilkan oleh alat reproduksi seksual, yaitu askus. Askus memiliki bentuk
struktur seperti kantong. Ascomycota ada yang bersel satu ada yang bersel
banyak. Ascomycota multiseluler memiliki hifa yang bersekat. Pada beberapa
jenis Ascomycota, hifa bercabang-cabang membentuk miselium dan tersusun
kompak menjadi tubuh buah makroskopis yang disebut askokarp atau
askokarpus. Bentuk askokarp bervariasi, antara lain berbentuk botol, bola, dan
mangkok. Pada askokarp terdapat banyak askus yang di dalamnya terdapat
askospora.
Cara Hidup
Ascomycota
Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organic terutama dari
tumbuhan atau sisa-sisa organism di dalam tanah maupun di laut. Beberapa
jenis ada yang hidup sebagai parasit pada organism lain. Ascomycota yang
ditemukan hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lichen (lumut
kerak).
Daur hidup
Ascomycota
a. Reproduksi aseksual Ascomycota
 Ascomycota uniseluler, bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan
sel atau pelepasan tunas dari sel induk.
 Ascomycota multiseluler, bereproduksi aseksual dengan dua cara, yaitu
fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora.
b. Reproduksi seksual Ascomycota
 Ascomycota uniseluler. Reproduksi Ascomycota uniseluler diawali
dengan konjugasi atau penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis.
Contoh
Ascoomycota
a. Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan minuman beralkohol, tapai, dan
pengembang adonan roti..
b. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum digunakan untuk
pembuatan antibiotic penisilin dengan cara mengekstraksi biakan cair.
c. Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti digunakan dalam
pembuatan keju.
d. Kapang biru (blue mold) yang tumbuh pada buah jeruk merupakan jamur
Penicillium yang hidup saproba.
e. Neurospora crassa dan Neurospora sitophila merupakan jamur oncom yang
memiliki spora berwarna oranye.
f. Candida albicans hidup parasit pada jaringan epitel yang lembab, misalnya
saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan alat kelamin wanita (akibat
keputihan).
g. Trichophyton mentagrophytes menyebabkan penyakit kurap pada kulit
tubuh dan kulit kepala.
274
Pertemuan 4
Materi
Cirri-ciri
Basidiomycota
Penjelasan
Basidiomycota memiliki struktur tubuh bersel banyak (multiseluler)
dengan hifa bersekat. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Miselium
tersususn padat membentuk tubuh buah makroskopis, namun ada pula yang
tidak membentuk tubuh buah.
Cara Hidup
Basidiomycota
Basidiomycota hidup sebagai saproba (pengurai) sisa-sia organism
yang sudah mati. Basidiomycota juga dapat hidup bersimbiosis mutualisme
dengan akar tumbuhan dengan membentuk mikoriza, namun ada pula yang
hidup parasit pada organisme lainnya.
Daur hidup
Basidiomycota
a. Reproduksi aseksual Basidiomycota
 Reproduksi secara aseksual terjadi dengan membentuk konidiospora
(spora konidia).
b. Reproduksi seksual Basidiomycota
 Reproduksi secara seksual terjadi melalui peleburan antara hifa berbeda
jenis yang akan menghasilkan spora seksual basidiospora
Contoh
Basidiomycota
a. Volvariella volvacea (jamur merang), sering ditemukan pada tumpukan
jerami (sisa-sia batang padi).
b. Auricularia polytrica (jamur kuping), biasanya ditemukan pada batang kayu
yang sudah mati, berbentuk seperti telinga manusia, berwarna cokelat
kehitaman.
c. Pleurotus sp. (jamur tiram), tumbuh pada kayu lapuk, berwarna putih, dan
dapat dimakan. Jamur tiram dibudidayakan pada medium serbuk kayu.
d. Amanita sp., termasuk spesies Amanita muscaria, Amanita phalloides,
Amanita pantherina, dan Amanita virosa merupakan jamur yang beracun
bagi manusia.
Pertemuan 5
Materi
Deuteromycota
Simbiosis jamur
dengan organism
lain
Penjelasan
Deuteromycota bukan merupakan kelompok klasifikasi jamur yang
sebenarnya, tetapi hanya untuk menggolongkan jamur yang belum diketahui
cara reproduksi generatifnya. Kelompok jamur seperti ini digolongkan sebagai
jamur tak sempurna (imperfecti). Bila setelah diteliti lebih lanjut diketahui cara
reproduksi seksualnya, maka jamur tersebut dipindahkan ke divisi yang sudah
ditetapkan, yaitu Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota. Ahli
mikologi dapat mengubah nama spesies jamur tersebut atau tetap
menggunakan nama spesies yang lama.
Jamur yang dulunya dimasukkan ke dalam kelompok Deuteromycota,
namun kini diketahui cara reproduksi seksual, antara lain Monilia. Jamur
Monilia ini sekarang dimasukkan ke divisi Ascomycota dan namanya diubah
menjadi Neurospora. Jamur yang pada saat ini masih digolongkan dalam
Deuteromycota, antara lain beberapa spesies dari genus Aspergillus dan
Penicillium.
a. Lichen (Lumut Kerak)
Lichen bukanlah jenis lumut, tetapi gabungan antara dua macam organism
yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta)
atau ganggang biru (bakteri hiaju biru/ cyanobacteria) dengan jamur.
275
Perananan jamur
yang
menguntungkan
Perananan jamur
yang merugikan
1. Cara reproduksi Lichen
Lichen mampu bereproduksi sebagai unit simbiosis (kesatuan organism)
secara aseksual, dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan
soredia.
2. Habitat Lichen
Lichen dapat hidup pada habitat yang sangat ekstrem, misalnya pada
lahan bekas aliran lahar gunung berapi, di gurun, di hutan bekas
terbakar, batu-batuan, menempel pada pohon-pohon, bahkan di daerah
kutub yang bersuhu dingin.
3. Contoh Lichen
 Usnea berbentuk frutikosa (seperti semak), hidup menempel di
pohon-pohon yang tumbuh di daerah berudara sejuk dan tidak
terpolusi.
 Parmelia, berbentuk foliosa (lembaran seperti daun), hidup
menempel pada kulit pohon.
b. Mikoriza
Bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan.
Dalam kehidupan manusia, jamur mempunyai berbagai manfaat,
antara lain menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem, sebagai sumber
bahan makanan bergizi tinggi, untuk membuat jenis makanan baru dan
makanan suplemen, untuk obat-obatan, serta membasmi organism penyebab
penyakit.
Bererapa jenis jamur dapat merugikan manusia, misalnya jamur yang
bersifat pathogen atau menimbulkan penyakit, menghasilkan racun, merusak
tanaman budidaya sehingga menggagalkan panen, dan membusukkan bahan
makanan.
276
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi Waktu (2 x 45 menit)
Kegiatan
Pendahuluan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Apersepsi
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Pembukaan
 Memberi salam dan berdoa.
 Menyajikan fenomena,
gambar tempe dan jamur
tiram pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
a) Apakah yang berwarna
putih dan lembut yang
terdapat di seluruh
permukaan tempe?
b) Jamur (fungi) banyak kita
temukan di lingkungan
sekitar kita. Ada yang
tumbuh di tanah, pohon,
kayu-kayu lapuk dan ada
juga yang tumbuh pada
makanan. Jamur apasajakah
yang kaian ketahui. Coba
sebutkan?
 Membimbing siswa untuk
merumuskan tujuan belajar
yang akan dilakukan.
Siswa
1. Menjawab salam guru dan berdoa.
2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab
pertanyaan dari guru.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) jamur
b) “Tahu, jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur
pada tempe”.
3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
a) Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram
melalui pengamatan dengan mikroskop.
Alokasi
Waktu
5’
277
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Kegiatan Inti
Observasi Masalah
Siswa
Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data
hasil pengamatan.
Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan.
Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan
pada jamur tempe dan jamur tiram.
 Membagi dan menyuruh
siswa untuk berkelompok (5
kelompok) secara heterogen.
 Membagikan modul pada
setiap siswa.
4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi
oleh guru.
 Meminta siswa membuka
modul tentang Jamur (fungi)
hal. 4.
6. Membuka modul tentang Jamur (fungi) hal. 4.
Alokasi
Waktu
5. Menerima modul yang dibagikan oleh guru.
(Mengamati)
 Membimbing siswa untuk
7. Membaca wacana “Tempe dan Jamur Tiram” yang terdapat
membaca wacana “Tempe dan
dalam modul hal. 5.
Jamur Tiram” yang terdapat
dalam modul hal. 5.
5’
278
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Merumuskan
Masalah
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
 Membimbing siswa
mengidentifikasikan masalah
(membuat pertanyaan) yang
berhubungan dengan wacana.
8. Siswa mengidentifikasikan masalah (membuat pertanyaan)
yang berhubungan dengan wacana.
Pertanyaan yang diharapkan muncul.
a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur?
b) Bagaimanakah struktur tubuh jamur?
Alokasi
Waktu
5’
c) Bagaimanakh cara hidup dan habitat jamur?
d) Bagaimanakah reproduksi jamur?
Mengajukan
Hipotesis
Merencanakan
Pemecahan
Masalah
 Membimbing siswa memilih
satu masalah yang telah
diidentifikasi kemudian
menganalisis jawaban atau
hipotesis sementaranya.
 Membimbing siswa dalam
merencanakan pengamatan
9. Siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi
kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis
sementaranya.
Masalah yang diharapkan muncul.
a) “Bagaaimanakah ciri-ciri jamur?
Jawaban sementara yang diharapkan muncul:
1) Bersifat eukariotik
2) Heterotrof (dengan cara menyerap zat organic)
3) Memiliki dinding sel dari zat kitin
4) Tidak berklorofil
5) Uniseluler/ multiseluler
6) Hidup secara saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme,
7) Reproduksi secara vegetative (fragmentasi/ pembetulan
spora aseksual) dan secara generaif (pembentukan spora
seksual)
(Merencanakan)
10. Siswa merencanakan proses pengamatan (memilih alat dan
bahan serta membuat prosedur pengamatan).
5’
5’
279
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
(memilih alat dan
merencanakan cara kerja
pengamatan) untuk
membuktikan hipotesis yang
telah ditentukan. (Rencana
pengamatan Jamur (fungi)
dengan menggunakan tempe
dan jamur tiram.
 Membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam
Siswa
Alat yang diharapkan untuk dipilih.
a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass.
b) Bahan: tempe dan jamur tiram.
Prosedur pengamatan yang diharapkan.
a) Membuat preparat dengan cara meneteskan sedikit air
pada kaca objek.
b) Mengambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan
jarum pentul, dan meletakkan di atas kaca objek,
kemudian menutup dengan kaca penutup (cover glass).
c) Mengamati dibawah mikroskop, menggunakan
perbesaran 100x. menggambar objek yang terlihat.
d) Mengamati dan menggambar jamur yang telah
disediakan yaitu jamur tiram.
e) menggambar dan memberi keterangan bagianbagiannya.
f) Kemudian, membuat preparat untuk jamur tiram dengan
cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan
penampang bujur tubuh buah jamur. mengamati dengan
mikroskop, menggambar, dan menyebutkan bagianbagiannya.
11. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan jamur (fungi) sesuai dengan
perencanaan.
Alokasi
Waktu
280
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Melaksanakan
Penyelidikan/
Eksperimen
Aktivitas Pembelajaran
Guru
pengamatan jamur (fungi)
sesuai yang direncanakan.
 Membimbing dan
mengarahkan siswa
melakukan praktikum
pengamatan jamur (fungi)
sesuai dengan hasil
perencanaan.
Siswa
(Mengamati)
12. Melakukan praktikum pengamatan jamur (fungi) sesuai
dengan perencanaan.
(Mengumpulkan informasi)
 Membimbing siswa untuk
13. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam
menggambar menuliskan
pengamatan pada modul hal. 9.
bagian-bagian jamur yang
Jawaban yang diharapkan muncul.
ditemukan dalam pengamatan
1) Jamur tempe (Rhizopus orizae)
1) Sporangium
pada modul hal. 9.
2) Sporangiofor
3) Spora
4) Stolon
5) Rizoid
2) Jamur tiram (Pleurotus sp.)
1) Basidiospora
2) Hifa
3) Miselium
 Membimbing siswa
14. Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam
mengidentifikasi jenis jamur
pengamatan berdasarkan ciri-cirinya.
dalam pengamatan
Alokasi
Waktu
15’
281
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Analisis Data
Aktivitas Pembelajaran
Guru
berdasarkan ciri-cirinya.
 Membimbing siswa untuk
membuktikan apakah hasil
data hasil pengamatan jamur
sesuai dengan hipotesis yang
dibuat.
Siswa
Alokasi
Waktu
15. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan
hipotesis yang telah dibuat sebel
(Mengasosiasi)
 Meminta siswa bekerjasama 16. Siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang
menjawab pertanyaan diskusi
terdapat dalam modul hal. 9.
yang terdapat di dalam modul
Jawaban yang diharapkan muncul.
hal. 9.
1) Struktur tubuh jamur tempe
a. Rizoid
b. Stolon
c. Sporangiofor
2) Ciri-ciri jamur tiram
a. Memiliki tubuh buah
b. Memiliki lamella (lembaran-lembaran dibawah
tudung)
c. Miselium berwarna putih
3) Cara hidup jamur
a. saprobe (pengurai)
b. jamur parasit
c. jamur simbiosis mutualisme
4) Reproduksi jamur secara aseksual
Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu
dilakukan dengan cara pembentukan tunas sedangkan jamur
multiseluler dengan fragmentasi (pemutusan) hifa dan
15’
282
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
pembentukan spora aseksual.
5) Reproduksi jamur secara seksual
Reproduksi secara generative dengan pembentukan spora
melalui peleburan antara hifa yang berebda jenis.
Penarikan
Kesimpulan
Kegiatan
Penutup
(Menyimpulkan)
17. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur.
 Membantu siswa
menyimpulkan hasil
pengamatan tentang jamur.
(Mengkomunikasikan)
 Meminta setiap kelompok
18. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan
untuk mempresentasikan hasil
jamur dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain.
pengamatan jamur.
 Menginstruksikan siswa untuk 19. Mengerjakan evaluasi tentang jamur yang terdapat pada
mengerjakan evaluasi tentang
modul hal. 19.
jamur yang terdapat pada
modul hal. 19.
 Memberi tugas kepada siswa 20. Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk membuat
untuk membuat laporan
laporan praktikum dan merangkum materi tentang jamur.
praktikum dan merangkum
materi tentang jamur.
20’
@ 4 menit
10’
5’
283
Pertemuan 2
Alokasi Waktu (2 x 45 menit)
Kegiatan
Pendahuluan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Apersepsi
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Pembukaan
 Memberi salam dan berdoa.
 Menyajikan fenomena,
gambar temped an roti
berjamur memberi pertanyaan
yang berhubungan dengan
materi.
a) “Apakah kalian pernah
makan tempe?
b) Terbuat dari apakah
tempe?,
c) Tahukah kamu cara
pembuatan tempe dan
apakah yang berperan
dalam peragian/ fermentasi
sehingga terbentuk
‘tempe’?
d) Pernahkah kamu
memperhatikan anyaman
benang-benang putih yang
Siswa
1. Menjawab salam guru dan berdoa.
2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab
pertanyaan dari guru.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) “Pernah”.
b) “dari kedelai”.
c) melalui proses fermentasi dan diberi ragi tempe.
d) “Pernah, anyaman berwarna putih yaitu miselium”.
Alokasi
Waktu
5’
284
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
merekatkan kedelai pada
tempe? Apakah yang
berwarna putih dan lembut
yang terdapat di seluruh
permukaan tempe?
 Membimbing siswa untuk
merumuskan tujuan belajar
yang akan dilakukan.
 Membagi dan menyuruh
siswa untuk berkelompok (5
kelompok) secara heterogen.
 Meminta siswa membuka
Siswa
3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
a) Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan roti
berjamur melalui pengamatan dengan mikroskop.
b) Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
c) Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
d) Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
e) Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
f) Menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam
kehidupan.
g) Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan
pada jamur tempe dan roti berjamur.
4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi
oleh guru.
5. Membuka modul tentang Jamur Zygomycota hal. 28.
Alokasi
Waktu
285
Kegiatan
Kegiatan Inti
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
modul tentang Jamur
Zygomycota hal. 28.
Observasi Masalah
Merumuskan
Masalah
Mengajukan
Hipotesis
 Membimbing siswa untuk
membaca wacana “Tempe
kedelai dan Roti berjamur”
yang terdapat dalam modul
hal. 29.
 Membimbing siswa
mengidentifikasikan masalah
(membuat pertanyaan) yang
berhubungan dengan wacana.
 Membimbing siswa memilih
satu masalah yang telah
diidentifikasi kemudian
menganalisis jawaban atau
hipotesis sementaranya.
Siswa
Alokasi
Waktu
(Mengamati)
6. Membaca wacana “Tempe kedelai dan Roti berjamur”
yang terdapat dalam modul hal. 29.
5’
7. Siswa mengidentifikasikan masalah (membuat
pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana.
Pertanyaan yang diharapkan muncul.
a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur Zygomycota?
b) Bagaimanakh cara hidup jamur Zygomycota?
c) Bagaimanakah reproduksi jamur Zygomycota?
8. Siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi
kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis
sementaranya.
Masalah yang diharapkan muncul. “Bagaimanakah ciri-ciri
5’
jamur Zygomycota?
Jawaban sementara yang diharapkan muncul:
a) Bersifat multiseluler
b) hifa tidak bersekat
c) senositik
d) tidak memiliki tubuh buah
e) ada yang memiliki rizoid dan stolon,
f) reproduksi secara vegetative (fragmentasi hifa,
5’
286
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Merencanakan
Pemecahan
Masalah
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membimbing siswa dalam
merencanakan pengamatan
(memilih alat dan
merencanakan cara kerja
pengamatan) untuk
membuktikan hipotesis yang
telah ditentukan. (Rencana
pengamatan Jamur
Zygomycota dengan
menggunakan tempe dan roti
berjamur.
 Membimbing dan
Siswa
membentuk sporangiospora) dan
g) secara generaif (menghasilkan zigospora)
h) hidup saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme
(Merencanakan)
9. Siswa merencanakan proses pengamatan (memilih alat
dan bahan serta membuat prosedur pengamatan).
Alat yang diharapkan untuk dipilih.
a. Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass.
b. Bahan: tempe, roti berjamur dan air.
Prosedur pengamatan yang diharapkan.
1) Membuat preparat dengan cara meneteskan sedikit air
pada kaca objek.
2) Mengambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan
jarum pentul, dan meletakkan di atas kaca objek,
kemudian menutup dengan kaca penutup (cover glass).
3) Mengamati dibawah mikroskop, menggunakan
perbesaran 100x. menggambar objek yang terlihat.
4) Mengamati dan menggambar jamur yang telah
disediakan yaitu jamur tiram.
5) menggambar dan memberi keterangan bagianbagiannya.
6) Dengan cara yang sama, membuat preparat untuk roti
berjamur. mengamati dan gambar bagian-bagiannya.
10. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan
Alokasi
Waktu
5’
287
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Melaksanakan
Penyelidikan/
Eksperimen
Aktivitas Pembelajaran
Guru
mengarahkan siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam
pengamatan jamur
Zygomycota sesuai yang
direncanakan.
 Membimbing dan
mengarahkan siswa
melakukan praktikum
pengamatan jamur
Zygomycota sesuai dengan
hasil perencanaan.
 Membimbing siswa untuk
menggambar menuliskan
bagian-bagian jamur yang
ditemukan dalam pengamatan
pada modul hal. 32.
Siswa
digunakan dalam pengamatan jamur Zygomycota sesuai
dengan perencanaan.
(Mengamati)
11. Melakukan praktikum pengamatan jamur Zygomycota
sesuai dengan perencanaan.
(Mengumpulkan informasi)
12. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam
pengamatan pada modul hal. 32.
Jawaban yang diharapkan muncul.
1) Jamur tempe (Rhizopus orizae)
1) Sporangium
2) Sporangiofor
3) Spora
4) Stolon
5) Rizoid
2) Roti berjamur
1) Sporangium
Alokasi
Waktu
15’
288
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
2)
3)
4)
5)
 Membimbing siswa
mengidentifikasi jenis jamur
dalam pengamatan
berdasarkan ciri-cirinya.
 Membimbing siswa untuk
membuktikan apakah hasil
data hasil pengamatan jamur
sesuai dengan hipotesis yang
dibuat.
Analisis Data
 Meminta siswa bekerjasama
menjawab pertanyaan diskusi
yang terdapat di dalam modul
hal. 33.
Alokasi
Waktu
Sporangiofor
Spora
Stolon
Rizoid
13. Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam
pengamatan berdasarkan ciri-cirinya.
14. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
(Mengasosiasi)
15. Siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang
terdapat dalam modul hal. 33.
Jawaban yang diharapkan muncul.
1) Benang halus yang berwarna putih dari jamur tempe
adalah hifa.
2) Jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa adalah
miselium.
3) Reproduksi jamur Zygomycota bereproduksi secara
aseksual dengan fragmentasi hifa dan pembentukan
15’
289
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
spora aseksual (sporangiospora). Reproduksi seksual
Zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual
(zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda
jenis.
4) Gambar reproduksi Zygomycota
5) Perbedaan dari:
a. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan
substrat .
b.Rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi
sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
c. Sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan
substrat dan memiliki sporangium globuler di ujungnya
6) Tempat terbentuknya sprora pada Zygomycota adalah
pada sporangium
7) Contoh dan peranan jamur Zygomycota:
a. Mucor javanicus
b. Mucor mucedo
c. Rhizopus oryzae
d. Phytophtora infestans
Alokasi
Waktu
290
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Penarikan
Kesimpulan
Kegiatan
Penutup
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membantu siswa
menyimpulkan hasil
pengamatan tentang jamur
Zygomycota.
 Meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil
pengamatan jamur
Zygomycota.
 Menginstruksikan siswa untuk
mengerjakan evaluasi tentang
jamur Zygomycota yang
terdapat pada modul hal. 40.
 Memberi tugas kepada siswa
untuk membuat laporan
praktikum dan merangkum
materi tentang jamur
Zygomycota.
Siswa
Alokasi
Waktu
(Menyimpulkan)
16. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur
Zygomycota.
(Mengkomunikasikan)
17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan
jamur Zygomycota dan memberikan tanggapan kepada
kelompok lain.
20’
@ 4 menit
18. Mengerjakan evaluasi tentang jamur Zygomycota yang
terdapat pada modul hal. 40.
10’
19. Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk
membuat laporan praktikum dan merangkum materi
tentang jamur Zygomycota.
5’
Pertemuan 3
Alokasi Waktu (2 x 45 menit)
Kegiatan
Pendahuluan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Apersepsi
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Pembukaan
 Memberi salam dan berdoa.
Siswa
Menjawab salam guru dan berdoa.
1. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab
Alokasi
Waktu
5’
291
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Menyajikan fenomena,
gambar tapai singkong dan
tapai ketan dan memberi
pertanyaan yang berhubungan
dengan materi.
a) “tapai memiliki aroma
yang khas, zat apakah yang
menyebabkannya?”.
 Membimbing siswa untuk
merumuskan tujuan belajar
yang akan dilakukan.
Siswa
pertanyaan dari guru.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) “Aroma yang tercium adalah aroma alkhohol”.
2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
a. Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong
dan tapai ketan melalui pengamatan dengan
mikroskop.
b. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
c. Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
d. Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
e. Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
f. Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam
kehidupan.
g. Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan
pada jamur pada tapai singkong dan tapai ketan.
Alokasi
Waktu
292
Kegiatan
Kegiatan Inti
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membagi dan menyuruh
siswa untuk berkelompok (5
kelompok) secara heterogen.
Siswa
3. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi
oleh guru.
 Meminta siswa membuka
modul tentang Jamur
Ascomycota hal. 50.
4. Membuka modul tentang Jamur Ascomycota hal. 50.
Observasi Masalah
Merumuskan
Masalah
Mengajukan
Hipotesis
 Membimbing siswa untuk
membaca wacana “Tapai
singkong dan tapai ketan”
yang terdapat dalam modul
hal. 51.
 Membimbing siswa
mengidentifikasikan masalah
(membuat pertanyaan) yang
berhubungan dengan wacana.
 Membimbing siswa memilih
satu masalah yang telah
diidentifikasi kemudian
menganalisis jawaban atau
hipotesis sementaranya.
Alokasi
Waktu
(Mengamati)
5. Membaca wacana “Tapai singkong dan tapai ketan” yang
terdapat dalam modul hal. 51.
5’
6. Siswa mengidentifikasikan masalah (membuat
pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana.
Pertanyaan yang diharapkan muncul.
a) Bagaaimanakah ciri-ciri jamur Ascomycota?
b) Bagaimanakh cara hidup jamur Ascomycota?
c) Bagaimanakah reproduksi jamur Ascomycota?
7. Siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi
kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis
sementaranya.
Masalah yang diharapkan muncul. “Bagaaimanakah ciri-ciri
5’
jamur Ascomycota?
Jawaban sementara yang diharapkan muncul:
5’
293
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
a) Bersifat multiseluler.
b) Bersifat uniseluler/ multiseluler.
c) Hifa bersekat, membentuk tubuh buah askokarp/ tidak.
d) Hidup saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme.
e) Reproduksi secara vegetative (pembelahan sel,
fragmentasi, konidiospora) dan generative
(menghasilkan askospora).
Merencanakan
Pemecahan
Masalah
 Membimbing siswa dalam
merencanakan pengamatan
(memilih alat dan
merencanakan cara kerja
pengamatan) untuk
membuktikan hipotesis yang
telah ditentukan. (Rencana
pengamatan Jamur
Ascomycota dengan
menggunakan tapai singkong
dan tapai ketan.
(Merencanakan)
8. Siswa merencanakan proses pengamatan (memilih alat
dan bahan serta membuat prosedur pengamatan).
Alat yang diharapkan untuk dipilih.
a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass,
kompor, nampan, stoples kaca, .
b) Bahan: ragi tapai, ubi kayu, ketan putih, dan air.
Prosedur pengamatan yang diharapkan.
1) Mengukus ketan dan ubi kayu sampai matang.
2) Kemudian, didinginkan.
3) menaburkan ragi ke aronan ketan sebanyak 1 sendok
the, mengaduk sampai rata.
4) Masukan dalam stoples kaca dan simpan selama ± 3
hari sampai terlihat air keluar dari ketan. Selam proses
fermentasi, stoples tidak boleh dibuka.
5) Setelah difermentasi, mengamati tapai ketan dan tapai
singkong dibawah mikroskop.
6) membuat preparat dengan cara meneteskan sedikit air
5’
294
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam
pengamatan jamur
Ascomycota sesuai yang
direncanakan.
Melaksanakan
Penyelidikan/
Eksperimen
 Membimbing dan
mengarahkan siswa
melakukan praktikum
pengamatan jamur
Ascomycota sesuai dengan
hasil perencanaan.
 Membimbing siswa untuk
menggambar menuliskan
bagian-bagian jamur yang
ditemukan dalam pengamatan
pada modul hal. 55.
Siswa
pada kaca objek. mengambil sedikit jamur pada tapi
singkong dan tapai ketan dengan menggunakan jarum
pentul, meletakkan di atas kaca objek, kemudian
menutup dengan kaca penutup (cover glass).
7) mengamati dibawah mikroskop, mengguambarlah
objek yang terlihat. memperrhatikan bagian-bagian
struktur jamur pada tapai.
9. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan jamur Ascomycota sesuai
dengan perencanaan.
(Mengamati)
10. Melakukan praktikum pengamatan jamur Ascomycota
sesuai dengan perencanaan.
(Mengumpulkan informasi)
11. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam
pengamatan pada modul hal. 55.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) Struktur tubuh jamur pada tapai uniseluler, memiliki
tubuh yang terdiri atas sel bulat atau oval. Reproduksi
Alokasi
Waktu
15’
295
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membimbing siswa
mengidentifikasi jenis jamur
dalam pengamatan
berdasarkan ciri-cirinya.
 Membimbing siswa untuk
membuktikan apakah hasil
data hasil pengamatan jamur
sesuai dengan hipotesis yang
dibuat.
Analisis Data
 Meminta siswa bekerjasama
menjawab pertanyaan diskusi
yang terdapat di dalam modul
hal. 55.
Siswa
aseksualnya membentuk tunas.
Alokasi
Waktu
12. Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam
pengamatan berdasarkan ciri-cirinya.
13. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
(Mengasosiasi)
14. Siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang
terdapat dalam modul hal. 55.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) Struktur tubuh jamur pada tapai uniseluler, memiliki
tubuh yang terdiri atas sel bulat atau oval.
Reproduksi aseksualnya membentuk tunas.
b) Reproduksi aseksual Ascomycota:
Ascomycota uniseluler, bereproduksi secara aseksual
dengan pembelahan sel atau pelepasan tunas dari sel induk.
Ascomycota multiseluler, bereproduksi aseksual dengan
dua cara, yaitu fragmentasi hifa dan pembentukan spora
aseksual konidiospora.
c) Reproduksi seksual Ascomycota:
Ascomycota uniseluler. Reproduksi Ascomycota uniseluler
diawali dengan konjugasi atau penyatuan dua sel haploid
15’
296
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
(n) yang berbeda jenis.
Penarikan
Kesimpulan
d) Cara hidup Ascomycota:
Ascomycota hidup sebagai pengurai bahan organik,
ada yang parasit dan bersimbiosis mutualisme.
e) Dalam pembuatan tapai dapat menggunakan jenis
jamur lain yaitu: Amylomyces rouxii, Mucor sp,
dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis
fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia
burtonii,Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp.
f) Tujuan dari perlakuan ketan didinginkan sebelum
ditaburi ragi karena jika ditaburi ragi masih panas
jamur tidak akan tumbuh.
g) Contoh dan peranan jamur Ascomycota:
Saccharomyces cerevisiae, Penicillium notatum dan
Penicillium chrysogenum, Neurospora crassa dan
Neurospora sitophila, Candida albicans.
(Menyimpulkan)
15. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur
Ascomycota.
 Membantu siswa
menyimpulkan hasil
pengamatan tentang jamur
Ascomycota.
(Mengkomunikasikan)
 Meminta setiap kelompok
16. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan
untuk mempresentasikan hasil
jamur Ascomycota dan memberikan tanggapan kepada
pengamatan jamur
kelompok lain.
Ascomycota.
20’
@ 4 menit
297
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Kegiatan
Penutup
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
 Menginstruksikan siswa untuk 17. Mengerjakan evaluasi tentang jamur Ascomycota yang
mengerjakan evaluasi tentang
terdapat pada modul hal. 67.
jamur Ascomycota yang
terdapat pada modul hal. 67.
 Memberi tugas kepada siswa
18. Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk
untuk membuat laporan
membuat laporan praktikum dan merangkum materi
praktikum dan merangkum
tentang jamur Ascomycota.
materi tentang jamur
Ascomycota.
Alokasi
Waktu
10’
5’
Pertemuan 4
Alokasi Waktu (2 x 45 menit)
Kegiatan
Pendahuluan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Apersepsi
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Pembukaan
 Memberi salam dan berdoa.
 Menyajikan fenomena,
gambar jamur kuping dan
memberi pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
a. “Disekitar tempat tinggal
kalian, hidup berbagai jenis
jamur. Pernahkah kalian
melihat jamur yang hidup
Siswa
1. Menjawab salam guru dan berdoa.
2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab
pertanyaan dari guru.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) “Pernah, jamur berbentuk seperti payung,”.
Alokasi
Waktu
5’
298
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
di batang kayu? Bagaimana
bentuk dari jamur tersebut?
b. Mengapa jamur tidak dapat
membuat makanan sendiri?
 Membimbing siswa untuk
merumuskan tujuan belajar
yang akan dilakukan.
 Membagi dan menyuruh
siswa untuk berkelompok (5
kelompok) secara heterogen.
Siswa
b) Karena jamur tidak mempunyai klorofil, sehingga
tidak dapat membuat makanan sendiri.
3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
a. Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur
kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan
mikroskop.
b. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
c. Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
d. Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
e. Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
f. Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam
kehidupan.
g. Menggambarkan struktur tubuh jamur hasil percobaan
pada jamur pada jamur merang, jamur kuping, jamur
tiram.
4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi
oleh guru.
5. Membuka modul tentang Jamur Basidiomycota hal. 75.
Alokasi
Waktu
299
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
 Meminta siswa membuka
modul tentang Jamur
Basidomycota hal. 75.
Kegiatan Inti
Observasi Masalah
Merumuskan
Masalah
Mengajukan
Hipotesis
 Membimbing siswa untuk
membaca wacana “jamur di
lingkungan sekitar rumah”
yang terdapat dalam modul
hal. 76.
 Membimbing siswa
mengidentifikasikan masalah
(membuat pertanyaan) yang
berhubungan dengan wacana.
 Membimbing siswa memilih
satu masalah yang telah
diidentifikasi kemudian
menganalisis jawaban atau
hipotesis sementaranya.
(Mengamati)
6. Membaca wacana “jamur di lingkungan sekitar rumah”
yang terdapat dalam modul hal. 76.
5’
7. Siswa mengidentifikasikan masalah (membuat
pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana.
Pertanyaan yang diharapkan muncul.
a) Bagaimanah ciri-ciri jamur Basidiomycota?
b) Bagaimanakah cara hidup jamur Basidiomycota?
c) Bagaimanakah reproduksi jamur Basidiomycota?
8. Siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi
kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis
sementaranya.
Masalah yang diharapkan muncul. “Bagaaimanakah ciri-ciri
5’
jamur Basidomycota?
Jawaban sementara yang diharapkan muncul:
a) Bersifat multiseluler.
b) hifa bersekat,
c) membentuk tubuh buah basidiokarp/ tidak,
5’
300
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Merencanakan
Pemecahan
Masalah
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membimbing siswa dalam
merencanakan pengamatan
(memilih alat dan
merencanakan cara kerja
pengamatan) untuk
membuktikan hipotesis yang
telah ditentukan. (Rencana
pengamatan Jamur
Ascomycota dengan
menggunakan tapai singkong
dan tapai ketan.
 Membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam
pengamatan jamur
Basidiomycota sesuai yang
Siswa
d) reproduksi vegetative (membentuk konidiospora) dan
generative (menghasilkan basidiospora), hidup
saprobe/ parasit/ simbiosis mutualisme.
(Merencanakan)
9. Siswa merencanakan proses pengamatan (memilih alat
dan bahan serta membuat prosedur pengamatan).
Alat yang diharapkan untuk dipilih.
a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass,
silet tajam .
b) Bahan: jamur merang, jamur kuping dan jamur tiram.
Prosedur pengamatan yang diharapkan:
1) Mengamati dan menggambar jamur merang, jamur kayu
dan jamur kuping dan memberi keterangan bagianbagiannya.
2) Kemudian, membuat preparat untuk jamur merang,
jamur kuping dengan cara mengiris setipis mungkin
penampang lintang dan penampang bujur tubuh buah
jamur. mengamati dengan mikroskop, mengggambar,
dan menyebutkan bagian-bagiannya.
10. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan jamur Basidomycota sesuai
dengan perencanaan.
Alokasi
Waktu
5’
301
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Melaksanakan
Penyelidikan/
Eksperimen
Aktivitas Pembelajaran
Guru
direncanakan.
 Membimbing dan
mengarahkan siswa
melakukan praktikum
pengamatan jamur
Basidiomycota sesuai dengan
hasil perencanaan.
 Membimbing siswa untuk
menggambar menuliskan
bagian-bagian jamur yang
ditemukan dalam pengamatan
pada modul hal. 80.
Siswa
(Mengamati)
11. Melakukan praktikum pengamatan jamur Basidiomycota
sesuai dengan perencanaan.
(Mengumpulkan informasi)
12. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam
pengamatan pada modul hal. 80.
Jawaban yang diharapkan muncul.
1) Struktur tubuh jamur pjamur tiram:
a. Tubuh buah (stipe)
b. Lamela
c. Spora berwarna putih
d. Tudung / pileus
e. Hifa
f. Miselium
2) Struktur tubuh jamur merang:
a. Tubuh buah (stipe)
b. Tudung (pileus)
c. Lamella
d. Hifa
e. Miselium
3) Struktur tubuh jamur kuping:
Alokasi
Waktu
15’
302
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
a. Tudung
b. biasanya ada spora berwarna putih
c. lamela
 Membimbing siswa
mengidentifikasi jenis jamur
dalam pengamatan
berdasarkan ciri-cirinya.
 Membimbing siswa untuk
membuktikan apakah hasil
data hasil pengamatan jamur
sesuai dengan hipotesis yang
dibuat.
Analisis Data
 Meminta siswa bekerjasama
menjawab pertanyaan diskusi
yang terdapat di dalam modul
hal. 80.
13. Mengidentifikasi jenis jamur yang ditemukan dalam
pengamatan berdasarkan ciri-cirinya.
14. Membuktikan data hasil pengamatan jamur dengan
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
(Mengasosiasi)
15. Siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang
terdapat dalam modul hal. 80.
Jawaban yang diharapkan muncul.
1) Ciri-ciri jamur tiram:
Tubuh buah berwarna putih hingga krem, tudungnya
berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram
dengan bagian tengah agak cekung, tudung merupakan
tubuh buah dari jamur, lamella merupakan lembaranlambaran yang terdapat dibawah tudung, tangkai
merupan badan yang mendukung tudung/tubuh buah,
habitat ditemukan di hutan bawah pohon berdaun
lebar/ dibawah tanaman berkayu.
15’
303
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
2) Ciri-ciri jamur merang: Bentuk tubuh berbentuk payung
dengan tangkai yang letaknya sentral, habitat di tempat
yang lembab, pada tumpukan jerami yang lembab(saprofit),
struktur tubuh terdapat spora , Tubuh buah (stipe), Tudung
(pileus), Lamella , Hifa, Miselium, warna coklat gelap
hingga abu-abu dan dilindungi selubung, alat reproduksi
dengan basidiospora yang terdapat pada basidium.
3) Ciri-ciri jamur kuping:Memiliki tubuh buah yang kenyal
(mirip gelatin) jika dalam keadaan segar, bagian tubuh buah
dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang
dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm,
tipis berdaging, dan kenyal, habitatnya menempel di kayu.
Perkembangbiakan :
 Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan
membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi
miselium.
 Reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan
menggunakan alat yang disebut basidium, basidium
berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang
selanjutnya menghasilkan spora yang disebut basidiospora.
4) Yang di maksud dari:
a. hifa Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis
memanjang membentuk benang.
miselium Hifa bercabang-cabangf membentuk jaringan.
Tubuh buah adalah jalinan-jalinan semu yang tersusun
atas miselium.
b. Sporangiospora adalah spora bersel satu yang terbentuk
dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa
khusus.
Alokasi
Waktu
304
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
Konidiospora adalah Spora aseksual yang dihasilkan di
ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan
Deuteromycota.
c. Askokarp
: Tubuh buah yang berisi askus (kantong).
Askus: Kantong yang menjadi tempat terbentuknya
askospora.
Askospora
: Spora bersel satu.
d. Basidiokarp: Tubuh buah Basidiomycota tempat
basidium berkumpul.
Basidium : Penghasil basidiospora pada
jamur Basidiomycota.
Basidiospora: Spora yang berada dalam
basidium
5) Cara hidup jamur Basidiomycota adalah: saprobe,
parasit dan simbiosis mutualisme.
6) Reproduksi secara seksual Basidiomycota (dengan
askospora) dan aseksual (konidia).
7) Reproduksi seksual Basidiomycota adalah Miselium (+)
dan miselium (-) yang masing-masing berkromosom
haploid (n) bertemu. Terjadi plasmogami antara miselium
(+) dengan miselium (-) menghasilkan miselium dengan
hifa dikariotik (berinti sel dua). Perubahan cuaca
lingkungan, mengakibatkan miselium dikariotik
membentuk tubuh buah (basidiokarp). Selanjutnya, terjadi
kariogami (peleburan inti) yang akan menghasilkan nucleus
yang diploid (2n). Basidiospora yang sudah masak akan
terlepas dari basidium dan berkecambah menjadi hifa baru
yang haploid (n).
Alokasi
Waktu
305
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Penarikan
Kesimpulan
Kegiatan
Penutup
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membantu siswa
menyimpulkan hasil
pengamatan tentang jamur
Basidiomycota.
 Meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil
pengamatan jamur
Basidiomycota.
 Menginstruksikan siswa untuk
mengerjakan evaluasi tentang
jamur Basidiomycota yang
terdapat pada modul hal. 90.
 Memberi tugas kepada siswa
untuk membuat laporan
praktikum dan merangkum
materi tentang jamur
Basidiomycota.
Siswa
8) Contoh dan peranan jamur Basidiomycota:
Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia
polytrica (jamur kuping), Pleurotus sp. (jamur tiram),
Amanita muscaria.
(Menyimpulkan)
16. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang jamur
Basidiomycota.
(Mengkomunikasikan)
17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan
jamur Basidiomycota dan memberikan tanggapan kepada
kelompok lain.
20’
@ 4 menit
18. Mengerjakan evaluasi tentang jamur Basidiomycota yang
terdapat pada modul hal. 90.
10’
19. Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk
membuat laporan praktikum dan merangkum materi
tentang jamur Basidiomycota.
5’
Pertemuan 5
Alokasi Waktu (2 x 45 menit)
Langkah Inkuiri
Alokasi
Waktu
Aktivitas Pembelajaran
306
Kegiatan
Pendahuluan
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Apersepsi
Guru
Pembukaan
 Memberi salam dan berdoa.
 Menyajikan fenomena,
gambar jamur penyebab
ketombe dan Lichen (lumut
kerak) dan memberi
pertanyaan yang berhubungan
dengan materi.
a) “Apasih yang
menyebabkan terjadinya
ketombe??”.
b) Pernahkah kalian melihat
lumut kerak yang
menempel pada pohon dan
berwarna kebiruan?
Apakah nama organisme
tersebut?
 Membimbing siswa untuk
merumuskan tujuan belajar
yang akan dilakukan.
Siswa
1. Menjawab salam guru dan berdoa.
2. Mengamati fenomena atau gambar dan menjawab
pertanyaan dari guru.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) “karena adanya jamur ”.
b) “Pernah, Lichen (lumut kerak)”.
3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
a. Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak)
melalui pengamatan dengan mikroskop.
b. Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
c. Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
d. Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
e. Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
Alokasi
Waktu
5’
307
Kegiatan
Kegiatan Inti
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Observasi Masalah
Merumuskan
Masalah
Mengajukan
Hipotesis
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membagi dan menyuruh
siswa untuk berkelompok (5
kelompok) secara heterogen.
 Meminta siswa membuka
modul hal. 100.
 Membimbing siswa untuk
membaca wacana “Apa
penyebab ketome? Dan lumut
lerak (Lichen) ” yang terdapat
dalam modul hal. 102.
 Membimbing siswa
mengidentifikasikan masalah
(membuat pertanyaan) yang
berhubungan dengan wacana.
 Membimbing siswa memilih
satu masalah yang telah
diidentifikasi kemudian
menganalisis jawaban atau
hipotesis sementaranya.
Siswa
f. Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam
kehidupan.
4. Berkelompok sesuai daftar kelompok yang telah dibagi
oleh guru.
Alokasi
Waktu
5. Membuka modul hal. 100.
(Mengamati)
6. Membaca wacana “Apa penyebab ketome? Dan lumut
lerak (Lichen)” yang terdapat dalam modul hal. 102.
5’
7. Siswa mengidentifikasikan masalah (membuat
pertanyaan) yang berhubungan dengan wacana.
Pertanyaan yang diharapkan muncul.
a) Apakah Lichen itu?
b) Bagaimana cara reproduksi Lichen?
c) Bagaiamana habitat Lichen?
8. Siswa memilih satu masalah yang telah diidentifikasi
kemudian menganalisis jawaban atau hipotesis
sementaranya.
Masalah yang diharapkan muncul. “Apakah Lichen itu?
Jawaban sementara yang diharapkan muncul:
Lichen merupakan gabungan antara dua macam organisme
yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau
(Chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri hiaju biru/
5’
5’
308
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Merencanakan
Pemecahan
Masalah
Aktivitas Pembelajaran
Guru
 Membimbing siswa dalam
merencanakan pengamatan
(memilih alat dan
merencanakan cara kerja
pengamatan) untuk
membuktikan hipotesis yang
telah ditentukan. (Rencana
pengamatan Lichen (lumut
kerak)).
 Membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam
pengamatan Lichen sesuai
yang direncanakan.
Melaksanakan
Penyelidikan/
 Membimbing dan
Siswa
cyanobacteria) dengan jamur.
(Merencanakan)
9. Siswa merencanakan proses pengamatan (memilih alat
dan bahan serta membuat prosedur pengamatan).
Alat yang diharapkan untuk dipilih.
a) Alat: Mikroskop, Pipet tetes, deglass, dan objec glass,
silet tajam .
b) Bahan: Lichen pada pohon, dan lichen pada batuan.
Prosedur pengamatan yang diharapkan:
a. menyediakan jenis-jenis Lichenes, mengamati dan
Alokasi
Waktu
5’
membandingkan tubuh buah antara satu dengan lainnya,
lalu menggambar bagian-bagiannya.
b. Mengiris lichen tersebut secara melintang setipis mungkin,
meletakkan pada onyek glasa dan tetesi dengan air, lalu
menutup dengan deglass.
c. mengamati dengan menggunakan mikroskop mulai
perbesaran lemah sampai perbesaran kuat, lalu
menggambar hasil pengamatan kemudian menententukan
rhizoid, hifa, alga, dan miseliumnya.
10. Melakukan persiapan baik alat maupun bahan yang akan
digunakan dalam pengamatan Lichen sesuai dengan
perencanaan.
(Mengamati)
11. Melakukan praktikum pengamatan Lichen sesuai dengan
15’
309
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Eksperimen
Aktivitas Pembelajaran
Guru
mengarahkan siswa
melakukan praktikum Lichen
sesuai dengan hasil
perencanaan.
 Membimbing siswa untuk
menggambar menuliskan
bagian-bagian Lichen yang
ditemukan dalam pengamatan
pada modul hal. 105.
 Membimbing siswa
mengidentifikasi jenis Lichen
dalam pengamatan
berdasarkan ciri-cirinya.
 Membimbing siswa untuk
membuktikan apakah hasil
data hasil pengamatan Lichen
sesuai dengan hipotesis yang
dibuat.
Analisis Data
 Meminta siswa bekerjasama
menjawab pertanyaan diskusi
yang terdapat di dalam modul
hal. 106.
Siswa
Alokasi
Waktu
perencanaan.
(Mengumpulkan informasi)
12. Menuliskan ciri setiap organisme yang ditemukan dalam
pengamatan pada modul hal. 105.
Jawaban yang diharapkan muncul.
a) Struktur tubuh Usnea sp.: Talusnya tegak seperti semak
atau mengantung seperti pita/jumbai ( fruktikosa).
b) Struktur tubuh Parmelia sp.:
Talusnya berbentuk seperti daun (foliosa)
13. Mengidentifikasi jenis Lichen yang ditemukan dalam
pengamatan berdasarkan ciri-cirinya.
14. Membuktikan data hasil pengamatan Lichen dengan
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
(Mengasosiasi)
15. Siswa bekerjasama menjawab pertanyaan diskusi yang
terdapat dalam modul hal. 106.
Jawaban yang diharapkan muncul.
1) Ciri-ciri Lichen:
Merupakan bentuk simbiosis antara jamur dengan alga
15’
310
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
hijau atau alga biru-hijau. Hidup epifit pada pohon,
genting, batu, atau cadas. Hanya bereproduksi secara
vegetatif dengan membentuk fragmen kecil yaitu
soredia. Merupakan organisme perintis, tetapi tidak
dapat hidup dengan baik pada lingkungan yang
terkontaminasi sehingga digunakan sebagai indikator
biologis
2) Reproduksi Deuteromycota:
Jamur Deuteromycetes adalah jamur yang berkembang biak
dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
3) Jamur disebut jamur imperfecti (jamur tidak
sempurna) atau deuteromycota karena belum diketahui
cara perkembang biakan seksualnya.
4) Lichen mampu bereproduksi sebagai unit simbiosis
(kesatuan organism) secara aseksual, dengan
fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia.
5) Lichen bukanlah jenis lumut, tetapi gabungan antara
dua macam organism yang hidup bersimbiosis
mutualisme, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta) atau
ganggang biru (bakteri hiaju biru/ cyanobacteria)
dengan jamur. Ganggang mampu menyediakan
makanan untu jamur. Ganggang biru dapat memfiksasi
nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen
organic untuk jamur. Sementara itu, jamur dapat
memberikan lingkungan dan perlindungan untuk
kehidupan ganggang. Susunan hifa jamur
memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan
Alokasi
Waktu
311
Kegiatan
Langkah Inkuiri
Terbimbing
(Guided Inquiry)
Penarikan
Kesimpulan
Kegiatan
Penutup
E. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
1) Teknik Penilaian
Aktivitas Pembelajaran
Guru
Siswa
air dan garam-garam mineral, serta melindungi
ganggang dari sengatan cahaya matahari.
6) Contoh dan peranan jamur Deuteromycota:
Epidermophyton floocossum, Tinea versicolor,
Trichophyton dan Epidermophyton, Microsporium.
(Menyimpulkan)
16. Menyimpulkan hasil pengamatan tantang Lichen.
(Mengkomunikasikan)
17. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan
Lichen dan memberikan tanggapan kepada kelompok lain.
 Membantu siswa
menyimpulkan hasil
pengamatan tentang Lichen.
 Meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil
pengamatan Lichen.
 Menginstruksikan siswa untuk 18. Mengerjakan evaluasi yang terdapat pada modul hal. 116.
mengerjakan evaluasi yang
terdapat pada modul hal. 116.
 Memberi tugas kepada siswa
19. Mendengarkan dan mencatat instruksi guru untuk
untuk membuat laporan
membuat laporan praktikum dan merangkum materi
praktikum dan merangkum
tentang jamur Deuteromycota dan simbiosis jamur dengan
materi tentang jamur
organism lain.
Deuteromycota dan simbiosis
jamur dengan organism lain.
: Observasi, Penilaian Diri
Alokasi
Waktu
20’
@ 4 menit
10’
5’
312
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi
4) Instrumen
: Lembar observasi
: Terlampir
: Terlampir
b. Sikap Sosial
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi
4) Instrumen
: Observasi
: Lembar observasi
: Terlampir
: Terlampir
c. Pengetahuan
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi
4) Instrumen
: Tes tertulis
: Pilihan Ganda
: Terlampir
: Terlampir
d. Keterampilan
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi
4) Instrumen
:Observasi
: Lembar observasi
: Terlampir
: Terlampir
2. Instrumen Penilaian
a. Sikap Spiritual
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
: Observasi
: Lembar observasi
313
No.
Butir Nilai (Sikap Spiritual)
1.1 Mengagumi keteraturan dan
1.1.1
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem dan lingkungan hidup.
1.1.2
Indikator
Mengagumi ciptaan Allah berupa
organisme jamur yang sangat
berperan dalam kehidupan di bumi.
Jumlah Butir
2
Mensyukuri anugrah Allah yang
telah menciptakan spesies jamur
yang berperan sebagai
penyeimbang ekosistem dan
lingkungan hidup.
3) Instrumen
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada
Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas/Semester
: ……
314
Tahun Pelajaran
: ……
Periode pengamatan
: Tanggal …………….. s.d ………….
Butir Nilai
: Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
Indikator
:
1. Mengagumi ciptaan Allah berupa organisme jamur yang sangat berperan dalam kehidupan di bumi.
2. Mensyukuri anugrah Allah yang telah menciptakan spesies jamur yang berperan sebagai penyeimbang ekosistem dan lingkungan hidup.
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Spiritual (1 – 4)
Indikator 1
Indikator 2
Jumlah Perolehan
Skor
Skor
Akhir
Tuntas/ Tidak
Tuntas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Nilai akhir= Skor total/8 X100
Guru Mata Pelajaran,
____________________________
NIP
INSTRUMENPENILAIANSIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)
315
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2. Instrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan sikap anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian sendiri dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3,
2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan
2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
C. Lembar Penilaian Diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI
316
Nama Peserta didik
Nomor Urut/Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
Hari/Tanggal Pengisian
Butir Nilai
: ……
: ……
: ……
: ……
: ……
: Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup .
Indikator Sikap
:
1. Saya berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
2. Saya mengucapkan salam pada saat awal dan akhir pembelajaran
Berilah tanda cek (√) pada kriteria penilaian yang sesuai dengan aktivitas siswa!
No.
Pernyataan
1.
Saya berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran
Saya mengucapkan salam pada saat awal
dan akhir pembelajaran
JUMLAH
2.
1
Skor
2
3
4
Perolehan
Skor
Skor Akhir
Tuntas/Tidak Tuntas
317
b. Sikap Sosial
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
: Observasi
: Lembar Observasi
Lembar Observasi Sikap Sosial
No.
2.1.1
2.1.2
3.
4.
Butir Nilai
(Sikap Sosial)
Teliti dalam
melakukan
praktikum
Jamur.
Bekerjasama
dengan
kelompok
untuk
menyelesaikan
tugas yang
diberikan oleh
guru.
Tanggung
jawab dalam
mengerjakan
tugas yang
diberikan oleh
guru.
Berpikir kritis
dalam
menyelesaikan
masalah.
3) Instrument
Indikator
1. Melaksanakan praktikum sesuai dengan
rencana.
2. Melakukan pengamatan dengan seksama.
3. Mengidentifikasi hasil pengamatan dengan
tepat.
4. Mencatat hasil pengamatan sesuai dengan
hasil yang didapatkan.
1. Terlibat aktif dalam kegiatan pengamatan
Jamur.
2. Membantu kelompok membuat rumusan
masalah.
3. Membantu kelompok merencanakan kegiatan
belajar.
4. Mengungkapkan
pendapat
kedalam
kelompok.
1. Hadir.
2. Menyelesaikan pengamatan sesuai prosedur.
3. Mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh.
4. Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
1. Kritis dalam menyampaikan pendapat saat
diskusi.
2. Sopan dan santun dalam menyampaikan
pendapat saat diskusi.
3. Menghargai pendapat orang lain meski ada
perbedaan pendapat
4. Berani menyampaikan pendapat
Jumlah
Butir
1
1
1
1
318
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
4 = apabila MEMENUHI 4 indikator
3 = apabila MEMENUHI 3 indikator
2 = apabila MEMENUHI 2 indikator
1 = apabila MEMENUHI 1 indikator
C. Lembar observasi
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Berilah tanda cek (√) pada kriteria penilaian yang sesuai dengan aktivitas peserta didik!
Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Teliti
Bekerja
sama
Tanggung
jawab
Berpikir
kritis
Kategori
Sikap Sosial
Skor Akhir
No
Rata-rata
:
:
:
:
Total Skor
Materi
Kelas/Semester
Pertemuan
Hari/Tanggal Pengisian
319
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP SOSIAL
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Total Skor
Rata-rata = -------------------Skor Maksimal
Skor Maksimal= Banyaknya Indikator x 4
Skor akhir = Rata-rata x 4
2. Kategori nilai keterampilan peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 104 Tahun 2014 yaitu:
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
: apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir ≤ 4,00
: apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir ≤ 3,33
: apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir ≤ 2,33
: apabila memperoleh SkorAkhir: Skor Akhir ≤ 1,33
320
c. Pengetahuan
1) Teknik Penilaian
: Tes Tulis
2) Bentuk Instrumen
: Pilihan Ganda
a) Evaluasi Jamur (Pertemuan 1)
No.
Indikator
3.6.1
Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram
melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.2
Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.3
Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.4
Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.5
Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.6
Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan.
b) Evaluasi Zygomycota (Pertemuan 2)
No.
Indikator
3.6.7 Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan.
3.6.8 Mengaamati struktur tubuh jamur tempe dan roti
berjamur melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.9 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.10 Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.11 Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.12 Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan data
hasil pengamatan.
c) Evaluasi Ascomycota (Pertemuan 3)
No.
Indikator
3.6.13 Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong dan
tapai ketan melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.14 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.15 Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.16 Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.17 Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan data
hasil pengamatan.
3.6.18 Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam
kehidupan.
Butir Soal
2, 3, 4, 6, 9
1
8
10
5
7
Butir Soal
2, 3, 5
1
10
4
8, 9
6, 7
Butir Soal
7, 8
1
6
5
4
2, 3, 9, 10
321
d) Evaluasi Basidiomycota (Pertemuan 4)
No.
Indikator
3.6.19 Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur
kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan
mikroskop.
3.6.20 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.21 Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.22 Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.23 Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.24 Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam
kehidupan.
e) Evaluasi Lichen (Pertemuan 5)
No.
Indikator
3.6.25 Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak) melalui
pengamatan dengan mikroskop.
3.6.26 Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.27 Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.28 Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.29 Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.30 Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam
kehidupan
f) Evaluasi Kompetensi
No.
Indikator
3.6.1 Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram
melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.2 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.3 Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.4 Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.5 Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.6 Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan.
3.6.7 Mengaamati struktur tubuh jamur tempe dan roti berjamur
melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.8 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
Butir Soal
1
2, 9
3
4, 8
5, 6, 10
7
Butir Soal
6, 7
1
5
3
4, 8
2, 9, 10
Butir Soal
5
2
22
4
3
10
9
6
322
3.6.9
3.6.10
3.6.11
3.6.12
3.6.13
3.6.14
3.6.15
3.6.16
3.6.17
3.6.18
3.6.19
3.6.20
3.6.21
3.6.22
3.6.23
3.6.24
3.6.25
3.6.26
3.6.27
3.6.28
3.6.29
3.6.30
Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan data
hasil pengamatan.
Menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam
kehidupan.
Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong dan
tapai ketan melalui pengamatan dengan mikroskop.
Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan data
hasil pengamatan.
Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam
kehidupan.
Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur
kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan
mikroskop.
Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam
kehidupan.
Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak) melalui
pengamatan dengan mikroskop.
Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam
kehidupan
25
1
18
15
21
7
23
11
17
13
16
8
24
12
19
14
27
29
20
30
28
26
323
g) Penilaian Pretes Postes
No.
Indikator
3.6.1 Mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram
melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.2 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.3 Mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.4 Menganalisis daur hidup jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.5 Menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil
pengamatan.
3.6.6 Menganalisis peranan jamur dalam kehidupan.
3.6.7 Mengaamati struktur tubuh jamur tempe dan roti berjamur
melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.8 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.9 Mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.10 Menganalisis daur hidup jamur Zygomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.11 Menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan data
hasil pengamatan.
3.6.12 Menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam
kehidupan.
3.6.13 Mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong dan
tapai ketan melalui pengamatan dengan mikroskop.
3.6.14 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.15 Mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.16 Menganalisis daur hidup jamur Ascomycota berdasarkan
data hasil pengamatan.
3.6.17 Menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan data
hasil pengamatan.
3.6.18 Menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam
kehidupan.
3.6.19 Mengamati struktur tubuh jamur jamur merang, jamur
kuping, jamur tiram melalui pengamatan dengan
mikroskop.
3.6.20 Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.21 Mendeskripsikan cara hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.22 Menganalisis daur hidup jamur Basidiomycota
berdasarkan data hasil pengamatan.
3.6.23 Menjelaskan contoh jamur Basidiomycota berdasarkan
Butir Soal
3
1
4
11
2
17
13
7
26
12
19
18
22
8
24
16
5
6
10
9
25
14
15
324
3.6.24
3.6.25
3.6.26
3.6.27
3.6.28
3.6.29
3.6.30
data hasil pengamatan.
Menganalisis peranan jamur Basidiomycota dalam
kehidupan.
Mengamati struktur tubuh Lichen (lumut kerak) melalui
pengamatan dengan mikroskop
Mengidentifikasi ciri-ciri Lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
Mendeskripsikan cara hidup lichen (lumut kerak)
berdasarkan data hasil pengamatan.
Menganalisis daur hidup lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menjelaskan contoh lichen (lumut kerak) berdasarkan
data hasil pengamatan.
Menganalisis peranan jamur Deuteromycota dalam
kehidupan
21
26
23
30
20
27
28
d. Ketrampilan
1) Teknik Penilaian
: Observasi
2) Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
Lembar Observasi Psikomotorik
No
Aspek yang dinilai
Indikator
1. Merumuskan
1. Tidak merumuskan masalah
masalah percobaan
2. Rumusan masalah tidak mengandung variabel penelitian
jamur
3. Rumusan masalah mengandung variabel penelitian,
dilakukan dengan bantuan guru
4. Rumusan masalah mengandung variabel penelitian,
dilakukan secara mandiri
Merumuskan
1. Tidak bisa membuat hipotesis
hipotesis percobaan 2. Kurang sesuai dengan permasalahan, kurang mengaitkan
jamur
variabel-variabel eksperimen, tidak mengarah ke
penyelidikan, membutuhkan banyak bantuan guru
3. Sesuai dengan permasalahan, mengaitkan variabelvariabel eksperimen, mengarah ke penyelidikan,
dilakukan dengan sedikit bantuan guru
4. Sesuai dengan permasalahan, mengaitkan variabelvariabel eksperimen, mengarah ke penyelidikan,
dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)
Merencanakan
1. Langkah-langkah disusun tidak urut
prosedur percobaan 2. Disusun urut, tidak mengakomodasi variabel-variabel
percobaab jamur
dalam hipotesis
3. Disusun urut, mengakomoda si variabel-variabel dalam
hipotesis, tidak mudah dipahami
4. Disusun urut, mengakomoda si variabel-variabel dalam
hipotesis, dan mudah dipahami
Melakukan
1. Pengamatan tidak cermat
pengamatan jamur
2. Pengamatan cermat, tetapi mengandung inferensi
3. Pengamatan cermat, dan bebas inferensi, mencatat data
kuantitatif atau kualitatif
4. Pengamatan cermat, dan bebas inferensi, mencatat data
kuantitatif dan kualitatif
Melakukan analisis 1. Tidak mampu
325
No
Aspek yang dinilai
Indikator
data dan
2. Dilakukan dengan bantuan guru
menyimpulkan
3. Merujuk pada hipotesis, dilakukan secara mandiri
(individual atau kelompok)
4. Berdasarkan data, dan merujuk pada hipotesis, dilakukan
secara mandiri (individual atau kelompok),
Mengkomunikasikan 1. Penyampaikan tidak mudah dipahami, tidak komunikatif
kesimpulan hasil
dengan audiens, tidak memberi kesempatan audiens
praktikum
untuk berpikir
2. penyampaian tidak mudah dipahami, kurang komunikatif
dengan audiens, kurang memberi kesempatan audiens
untuk berpikir
3. penyampaian mudah dipahami, komunikatif dengan
audiens, kurang memberi kesempatan audiens untuk
berpikir
4. penyampaian mudah dipahami, sangat komunikatif
dengan audiens, memberi kesempatan audiens untuk
berpikir
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1.
2.
Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.
Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah keterampilan setiap
peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
1 = apabila MEMENUHI indikator 1
2 = apabila MEMENUHI indikator 2
3 = apabila MEMENUHI indikator 3
4 = apabila MEMENUHI indikator 4
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas
:…
Semester
:…
Tahun Pelajaran
: ...
Periode Pengamatan
: Tanggal … s.d. ...
Jumlah
Tuntas/tidak
Skor Indikator
perolehan
Skor ahir
Keterampilan (1-4)
tuntas
skor
No
Nama Siswa
1
1
2
2 3 4
5
6
326
3
4
5
6
7
8
9
10
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP SOSIAL
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Total Skor
Rata-rata = -------------------Skor Maksimal
Skor Maksimal= Banyaknya Indikator x 4
2. Skor akhir = Rata-rata x 4
3. Kategori nilai keterampilan peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 104 Tahun 2014 yaitu:
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
: apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir ≤ 4,00
: apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir ≤ 3,33
: apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir ≤ 2,33
: apabila memperoleh SkorAkhir: Skor Akhir ≤ 1,33
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model
: Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
Metode
: Diskusi, pengamatan, presentasi, kajian pustaka
G. Media/Alat,Bahan, Sumber Belajar
1. Media/Alat
Media : Powerpoint mengenai Jamur, Modul Biologi.
Alat
Pertemuan 1
No Nama Alat
Bahan
1
Mikroskop
Jamur tempe
2
Objec glass
Jamur tiram
3
Deglass
air
4
Jarum pentul
Pertemuan 2
No
1
2
3
4
Nama Alat
Mikroskop
Objec glass
Deglass
Jarum pentul
Bahan
Roti berjamur
Jamur tempe
air
327
Pertemuan 3
No
1
2
3
4
5
Nama Alat
Mikroskop
Objec glass
Deglass
Jarum pentul
Bahan
Tapai singkong
Tapi ketan
air
Pertemuan 4
No
1
2
3
4
5
Nama Alat
Mikroskop
Objec glass
Deglass
Jarum pentul
Silet tajam
Bahan
Jamur kuping
Jamur merang
Jamur tiram
air
Pertemuan 5
No
1
2
3
4
5
Nama Alat
Mikroskop
Objec glass
Deglass
Jarum pentul
Silet tajam
Bahan
Lichen pada pohon
Lichen pada batuan
air
2. Sumber Belajar
1) Irnaningtyas. 2013. Kurikulum 2013 Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta.
2) Pratiwi, dkk. 2007. KTSP 2006 Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta.
3) Setyaningsih, Eko. 2007. Sains Biologi 1 SMA/MA Kelas X. Sinar Grafika. Jakarta.
Surakarta, Februari 2015
Mengetahui,
Guru Mata pelajaran Biologi
Syamsudin, S. Pd
Mahasiswa PPs Biologi
Prihatin
Download