Tugas Akhir - 2012 PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI LOGISTIK STUDI KASUS PT. PASADENA METRIC INDONESIA Ghani Ersyadinata¹, Yuliani Rachma Putri², S.ip.³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap PT. Pasadena Metric Indonesia 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) adalah industri pemanfaatan limbah B3 berbasis logam non besi berkapasitas operasi 6000 ton pertahun. Kontruksi pabrik dimulai pada tahun 2006 diatas area seluas 8000 M2 di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dengan area terpakai 3500 M2 dan sisanya untuk pengembangan selanjutnya. PMI memiliki fasilitas e-waste tracking yang terintegrasi dan mendukung kegiatan pemanfaatan limbah, e-waste tracking system adalah sistem informasi yang digunakan untuk memantau kondisi/posisi bahan atau material-material sebelum dan sesudah proses pemanfaatan yaitu sejak bahan atau material diambil dari penghasil, selama penyimpanan di pabrik penghasil, selama perjalanan dari pabrik penghasil ke PMI, selama penyimpanan di gudang PMI hingga selesai proses. Adapun limbah B3 yang dapat diolah oleh PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) antara lain : 1. Metal Scrap (Non Ferrous Metal) 2. Limbah Katalis Bekas yang mengandung Logam & Logam Mulia Seperti : Nickel, Copper, Molybdenum, Cobalt, Vanadium, Platinum, Palladium, dan lain lain 3. Sludge/cake yang mengandung logam Seperti : Nickel, Copper, Molybdenum, Cobalt, Vanadium, Zinc dan lain lain 4. Slag, Ashes, Residu yang mengandung logam 5. Kain Majun (yang terkontaminasi dengan Oli) 1 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 1.1.2 Visi, Misi, dan Sasaran 1. Visi PT Pasadena Metrix Indonesia merupakan pusat pemanfaatan dan pengolahan limbah Katalis bekas dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) lainnya yang mengandung logam di Indonesia 2. Misi a. Menjadi industri pemanfaatan Limbah B3 berbasis logam atau metal berorientasi profit yang berhasil guna mengembangkan pemanfaatan lain yang berkesinampungan. b. Menjadi Industri pemanfaatan limbah yang dapat dibanggakan khususnya dalam pemanfaatan Limbah B3 yang mengandung logam atau metal. c. Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan para ahli dalam negeri untuk memanfaatkan limbah B3 yang mengandung logam atau metal. 3. Sasaran Meningkatkan potensi perusahan untuk mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal. 1.1.3 Kebijakan Lingkungan PT. Pasadena Metric Indonesia, berkominten untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan perusahaan yang ramah lingkungan, melalui pengelolaan limbah dan sumber daya alam secara benar. 2 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Oleh karena itu berdasarkan penerapan manajemen lingkungan yang ketat PT. Pasadena Metric Indonesia akan: a. Mengelola masalah lingkungan dengan perbaikan yang berkesinambungan. b. Melaksanakan pencegahan polusi pada sumbernya. c. Menentukan tujuan dan sasaran kerja untuk peningkatan kinerja lingkungan. d. Berkomitmen untuk memenuhi seluruh peraturan dan undangundang lingkungan yang berlaku termasuk peraturan-peraturan lain yang terkait. e. Bekerjasama dengan pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam mewujudkan komunitas yang bersih dan sehat. f. Mengkomunikasikan dan menerapkan kebijakan lingkungan ini diseluruh perusahaan serta mempublikasikannya kepada pihakpihak yang terkait. 1.1.4 Stuktur Organisasi Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan- hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan. Suatu struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas berkaitan satu sama lain, sampai tingkat tertentu juga menunjukkan hirarki organisasi dan struktur wewenang, serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Pasadena Metric Indonesia adalah struktur organisasi garis dan staf. Pimpinan dipegang oleh Presdir (president director) dan dibantu oleh general manager lain, dan supervisor yang didalamnya terlihat batasan-batasan pertanggungjawaban dari setiap bidang pekerjaan tersebut. 3 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 PT. Pasadena Metric Indonesia dalam menata hubungan organisasinya terdiri dari 3 (tiga) divisi dan 5 (tujuh) departemen : 1. Divisi Manufacture : a. Maintenance & Enginereeng Departement, terdiri dari : 1) Mechanical Section 2) Intrumentation Section 3) Electrical Section 4) General workshop Section b. Human Resources & General Affair Departement, terdiri dari: 1) Personnel & Administration 2) General Affairs, terbagi atas Security dan Driver c. General Department, terdiri dari : 1) Safety Section 2) Environmental 2. Divisi Keuangan Finance & Accounting Departement, terdiri dari : a. General Account b. Finance dan Cost Accounting 3. Divisi Logistic & Procurement terdiri dari : a. Log. Purchasing section b. Log. Warehouse section Departemen Maintenance merupakan bagian yang melaksankan fungsi pemeliharaan, penyediaan perlatan, dan perbaikan mesin-mesin. Manager Maintenance dalam melaksanakan fungsinya dibantu oleh Mechanical, electric, dan Instrumental Superintendent serta Mechanicals Supervisors, Electric Supervisors, dan Intrumental Supervisors. 4 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Agar kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat terpenuhi maka ditentukan berdasarkan perencanaan yang diteliti dan dianalisis dari suatu organisasi perusahaan internalnya maka selanjutnya dapat pula diketahui berbagai macam pekerjaan yang terdapat di dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itulah perencanaan harus cermat untuk suatu kebutuhan tenaga kerja yang memerlukan usaha bersama dari seluruh bagian di dalam suatu perusahaan yang bersangkutan. Bagian personalia mempunyai tanggung jawab sepenuhnya di dalam menyusun kebutuhan akan tenaga kerja serta mengisi jabatan-jabatan yang kurang. Untuk maksud diatas harus ada seorang petugas dan juga harus ada kerjasama dari berbagai bagian di dalam suatu perusahaan, di dalam usaha pemenuhan tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki berbeda diantara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Jumlah tenaga kerja di suatu perusahaan tersebut, tergantung besar kecilnya perusahaan yang bersangkutan. Semakin besar perusahaan, maka semakin besar pula jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, khusus untuk bagian logitik PT. Pasadena Metric Indonesia mempekerjakan karyawan sebanyak 314 karyawan. Dengan jumlah karyawan tetap 270 dan tenaga kerja kontrak 44 karyawan. 1.1.5 Strategi Pengembangan Bisnis Di samping bertujuan untuk memperoleh bisnis baru yang menguntungkan dan kompetitif, pengembangan bisnis pada dasarnya adalah usaha untuk menyempurnakan dan atau memperbaiki bisnis yang ada dengan menggunakan metode dan teknologi mutakhir, sehingga mendapatkan bisnis yang kompetitif dengan biaya dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan pasar. 5 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Mengikuti tuntutan alamiahnya guna dapat bertahan dan terus berkembang di dalam kondisi ekonomi yang belum stabil, telah dilakukan upaya reorientasi dan pengembangan usaha agar perusahaan lebih dapat menanggapi dengan baik perubahan lingkungan eksternalnya. 1.2 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat pada saat ini memberikan pengaruh signifikan dalam semua aspek kehidupan manusia. Termasuk di dalamnya adalah perilaku manusia dalam menjalankan aktifitasnya. Perilaku ini akan berpengaruh kepada cara berfikir manusia dari yang tadinya sederhana menjadi lebih rumit. Akibatnya pengelolahan sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana dari sebuah organisasi juga akan semakin rumit. Perkembangan manajemen perusahaan khususnya dalam manajemen sumber daya manusia termotivasi dengan adanya tuntutan untuk lebih memperhatikan kebijakan yang diterapakan perusahaan tehadap karyawannya. Kebijakan perusahaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan karyawan akan membawa dampak buruk pada sikap karyawannya yang tentunya akan berakibat buruk juga terhadap kemajuan perusahaan. Setiap perusahaan pada dasarnya mengharapkan agar karyawan mampu bekerja dengan penuh semangat dan mencapai tingkat produktivitas yang tinggi. Hal tersebut dapat dicapai apabila perusahaan dengan karyawan saling menunjukkan hubungan kerja sama yang baik. Apabila perusahaan menghendaki agar karyawan dapat bekerja dengan perasaan puas dan produktif, perusahaan diharapkan peduli dengan kebutuhan-kebutuhan karyawan. Kepedulian perusahaan dalam memuaskan kebutuhan karyawan akan menimbulkan perasaan puas dalam bekerja, sehingga karyawan akan 6 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 lebih bersemangat dalam bekerja yang pada akhirnya akan mendukung terwujudnya kinerja secara optimal. Karyawan yang bekerja memiliki hak keselamatan dan kesehatan yang pelaksanaannya dilandasi oleh peraturan perundang-undangan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja (Yuli, 2006:211). Keselamatan dan kesehatan kerja dijadikan sebagai aspek perlindungan tenaga kerja sekaligus melindungi aset perusahaan yang bertujuan sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi yang aman dan sehat kepada setiap karyawan dan melindungi Sumber Daya Manusia (SDM). Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan kerja khususnya di Indonesia. Ketentuan pokok tentang perlindungan tenaga kerja tercantum dalam UU No. 14 Tahun 1969 dan UU No. 1 Tahun 1970 yang diperbaharui dalam pasal 86 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : a. Keselamatan dan kesehatan kerja b. Moral dan kesusilaan c. Perlakuan yang sesuai denga harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama (Husni, 2005:137). PT. Pasadena Metric Indonesia salah satu perusahaan pengelolahan limbah di Indonesia yang menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Semakin disadarinya bahwa karyawan memegang peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan, maka manajemen sumber daya manusia yang 7 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 berlangsung di perusahaan harus dikelola dengan baik, sehingga perusahaan menghasilan sumber daya manusia yang produktif dan memuaskan bagi perusahaan. Dengan demikian, aspek keselamatan dan kesehatan kerja perlu diimplementasikan secara menyeluruh. Untuk mencapai kinerja perusahaan yang tinggi, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan perlu benar-benar diperhatikan mengingat orientasi perusahaan yang bergerak di bidang pengelolahan limbah. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melindungi karyawan guna mewujudkan kinerja yang optimal. Upaya tersebut dilakukan dengan tindakan pencegahan untuk memberantas penyakit dan kecelakaan akibat kerja, bagaimana upaya pemeliharaan serta peningkatan gizi serta bagaimana mempertinggi efisiensi dan produktifitas manusia sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik dengan tidak meninggalkan masalah. Kemudian perlindungan terhadap masyarakat di sekitar perusahaan agar terbebas dari polusi dan limbah produksi (Husni, 2005:139). Menurut Mathis dan Jackson (2009:487) keselamatan kerja adalah “Keselamatan kerja merupakan kondisi dimana kesejahteraan fisik karyawan dilindungi, sedangkan kesehatan kerja merupakan keadaan umum dari kesejahteraan fisik, mental, dan emosional para karyawan dimana mereka bekerja”. Hal ini diselenggarakan agar terwujud suatu kinerja yang optimal dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut Dharma (2009:164), ukuran kinerja bagi seorang manajer pabrik dapat dilihat dari beberapa bagian, salah satunya adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan, atau seberapa besar kecelakaan yang dilakukan oleh para karyawan. Dari uraian diatas tampak jelas, bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berhubungan erat dengan kinerja karyawan. Apabila perusahaan dapat menciptakan suasana kerja yang aman dan tenang, maka karyawan akan 8 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 merasa dihargai dan diperhatikan. Sehingga karyawan akan mempunyai loyalitas, gairah bekerja dan pada akhirnya meningkatkan kinerja. Dengan adanya keselamatan dan kesehatan kerja maka kinerja karyawan dapat terwujud. Kondisi kerja yang aman, sehat dan terjamin keselamatan karyawan maka akan timbul rasa puas didalam diri karyawan, yang dapat terlihat pada sikap karyawan yang bergairah dalam bekerja. Adanya sikap manajemen perusahaan yang tidak saja memperhatikan kepentingan perusahaan tetapi juga memperhatikan pekerjanya, akan membuat perusahaan menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan dan kepentingan karyawannya. Keamanan kerja dapat terwujud dengan adanya Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) akan membentuk kondisi kerja yang aman dan sehat yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja. Menurut Hasibuan (2007:211) apabila perusahaan memberikan perhatian kepada keselamatan dan kesehatan kerja maka perhatian tersebut selaras dengan fungsi manajemen pemeliharaan sumber daya manusia, yaitu “memperhatikan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tujuan perusahaan”. Sehingga manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan memberi keselamatan optimal yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilaksanakan atau tidak. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan keselamatan optimal yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilaksanakan atau tidak. PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah. Dimana pengolahan limbah tersebut 9 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 diolah di salah satu divisi yaitu divisi logistik. Namun berdasarkan absensi karyawan khususnya divisi logistik terdapat peningkatan jumlah tanpa keterangan, izin, mangkir dan sakit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Hal ini merupakan salah satu wujud dari adanya ketidakpuasan yang dialami karyawan tersebut. Kurang optimalnya program keselamatan dan kesehatan kerja yang ada pada PT. Pasadena Metric Indonesia. Selain itu pada data jumlah kasus dan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja saat bekerja terlihat jelas bahwa terjadi kenaikan jumlah kecelakaan kerja yang dialami karyawan pada tahun 2008. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa resiko tinggi harus dihadapi oleh karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) yang bekerja pada divisi logistik tidak seimbang dengan program keselamatan dan kesehatan kerja yang disediakan oleh PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) seperti penyediaan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja, penyediaan asuransi kecelakaan kerja dan sebagainya, sehingga hal ini mengakibatkan adanya ketidakpuasan kerja karyawan. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan bebas dari kecelakaan kerja (zero accident) dan tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan dan Jumlah Hari Hilang Tahun 2007-2009 PT. Pasadena Metric Indonesia Tahun Jumlah kecelakaan kerja Jam Hilang 2007 4 Kasus 6 Hari X 8 Jam 2008 6 Kasus 14 Hari X 8 Jam 2009 3 Kasus 6 Hari X 8 Jam Sumber : K3LH (Data diolah) 10 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Keterangan : 6 hari kerja dari 7 hari dalam seminggu 8 jam kerja dari 24 jam dalam sehari 6 hari dan 14 hari disesuaikan dengan tingkat kecelakaan Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan kegiatannya di PT. Pasadena Metric Indonesia Bekasi masih terjadi kecelakaan kerja. Adapun jenis-jenis kecelakaan kerja seperti : terkena bahan kimia, tertimpa bahan material, salah satu anggota tubuh masuk ke dalam mesin. Kecelakaan terbanyak terjadi pada tahun 2008, yaitu berjumlah 6 kecelakaan, dengan jumlah hari hilang sebanyak 112 hari. Meskipun terjadi penurunan jumlah kecelakaan pada tahun selanjutnya, namun hal ini dapat menganggu kelancaran proses produksi dan pencapaian tujuan perusahaan. Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kecelakaan/insiden akibat kerja dapat terjadi sewaktu-waktu. Kecelakaan maupun insiden yang tidak diinginkan dapat menyebabkan cidera, gangguan produksi akibat hilangnya jam kerja, dan menurunnya kinerja karyawan. Menurut Mangkunegara (2007:67) mengatakan pengertian kinerja adalah: “Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Sedangkan menurut Dharma (2009:212) “Kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk atau jasa yang dihasilkan atau diberikan seseorang atau kelompok orang”. Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil suatu pengertian bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Kinerja dapat digunakan sebagai ukuran hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seorang karyawan atau pegawai dalam 11 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 rangka melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya. Tabel 1.2 Rekapitulasi Absensi Karyawan Departemen Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia Bulan Januari – Mei 2010 Keterangan 2005 2006 2007 2008 2009 Sakit 15,37 % 14,59 % 15,49 % 14,45 % 15,66 % Mangkir 0,24 % 0,12 % 0,35 % 0,28 % 0,5 % Izin 7,19 % 4,29 % 6,61 % 8,64 % 8,84 % Sumber : Divisi Logistik (Data diolah) Berdasarkan data pada tabel 1.2 terlihat persentase absensi yang berubah-ubah terutama sakit dan izin yang cenderung tinggi. Tingkat kinerja karyawan meliputi motivasi kerja, disiplin, tanggung jawab dan prestasi kerja karyawan ditunjukan dengan meningkatnya presentase kehadiran. Pada tabel 1.2 menunjukkan tingkat presentase kemangkiran, sakit dan izin meningkat hal tersebut menunjukan kinerja karyawan belum optimal. PT. Pasadena Metric Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah. Kegiatan utama PT. Pasadena Metric Indonesia mengelola limbah agar limbah-limbah yang berbahaya bagi lingkungan ataupun limbah yang sulit di daur ulang agar limbah-limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar dan dikelola sehingga ramah lingkungan. Produktifitas perusahaan PT. Pasadena Metric Indonesia menerapkan program keselamatan dan kesehatan bagi karyawannya, berkaitan dengan gangguan produktivitas perusahaan PT. Pasadena Metric Indonesia mengalami beberapa jumlah kecelakaan kerja dan jam hilang. Tabel 1.1 menjelaskan jumlah kecelakaan kerja dan jam hilang pada tahun 2006-2009. 12 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Melalui pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal diharapkan dapat menurunkan angka terjadinya kecelakaan dan penurunan kondisi kesehatan serta dapat meningkatkan kinerja karyawan, sehingga tingkat motivasi kerja, disiplin, tanggung jawab dan kinerja karyawan akan meningkat yang pada akhirnya akan tercapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti: “Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Divisi Logistik Studi Kasus PT. Pasadena Metric Indonesia”. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan persepsi karyawan Divisi Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia ? 2. Bagaimana tingkat kinerja berdasarkan persepsi karyawan Divisi Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia ? 3. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia ? 13 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 1.4 Tujuan dan Keguanaan Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui gambaran mengenai pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja pada Divisi Logistik studi kasus PT. Pasadena Metric Indonesia 2. Untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja karyawan pada Divisi Logistik studi kasus PT. Pasadena Metric Indonesia. 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan pada Divisi Logistik studi kasus PT. Pasadena Metric Indonesia. 1.4.2 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan dan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan, a. Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan yang berkaitan dengan hubungan pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan pada Divisi Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia. b. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan terhadap peningkatan kinerja karyawan melalui pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan PT. Pasadena Metric Indonesia. 14 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 2. Bagi penulis, Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru khususnya dalam bidang ilmu sumber daya manusia. 3. Bagi pihak lain, Sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat membantu dalam penelitian selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini diperlukan batasan-batasan yang bertujuan untuk menjaga konsistensi tujuan dari penelitian itu sendiri, sehingga masalah yang diteliti tidak meluas serta pembahasan menjadi lebih terarah. Batasan penelitian ini mencakup pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja pada kinerja karyawan yang betempat di divisi logistik PT. Pasadena Metric Indonesia. 15 Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia mengenai pengaruh program keselamatan dan kesehatan terhadap kinerja karyawan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara umum karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia berpendapat bahwa program keselamatan dan kesehatan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Karyawan menilai bahwa program keselamatan dan kesehatan telah berjalan dengan baik seperti ketersedian perlatan untuk mengantisipasi kecelakaan dan bagian khusus pertolongan pertama, pemberian asuransi kecelakaan, kebersihan lingkungan kerja, sanitasi yang baik dan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan baik itu keselamatan maupun kesehatan mencapai 78,92% (tinggi) untuk keselamatan dan 82.59% untuk kesehatan (sangat tinggi). 2. Kinerja kerja karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia tergolong sangat tinggi, karena sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk mengukur kinerja yang persentasenya mencapai 83.10%. 3. Secara parsial besarnya pengaruh (R2) program keselamatan dan kesehatan yang terdiri dari keselamatan dan kesehatan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 45%. Berdasarkan hasil analisis jalur, kedua sub variabel kompensasi yaitu keselamatan dan kesehatan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 134 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Hal ini memberikan gambaran bahwa program keselamatan dan kesehatan berpengaruh kuat terhadap kinerja karyawan. Sedangkan sisanya sebesar 55% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 5.2 Saran 5.2.1 Saran Bagi Perusahaan Berdasarkan analisis dan pembahasan, dapat diketahui secara umum gambaran program keselamatan dan kesehatan terhadap kinerja. Dari dua variabel yang diteliti, terdapat satu variabel yang dapat diartikan sebagai variabel yang tidak terlalu memerlukan perbaikan karena implementasinya sudah baik yaitu program kesehatan. Sedangkan variabel yang memberikan pengaruh atau variabel yang dianggap penting dan dibutuhkan peningkatan lagi dalam proses implementasinya adalah program keselamatan Berdasarkan hasil dari tanggapan responden dapat dijelaskan dari variabel keselematan yang dianggap penting dan dibutuhkan peningkatan dalam proses implementasinya adalah : 1. Mengenai lingkungan kerja yang masih harus diperhatikan adalah penyusunan peralatan berbahaya dan lay out mesin sehingga harus dilakukan penataan dan perhitungkan kembali tata letak peralatan dan lay out mesin yang dianggap berbahaya guna meningkatkan keamanan dan ketenangan karyawan dalam bekerja karena komponen tersebut menunjukan persentase total skor masih rendah. 2. Mengenai lingkungan sosial psikologis yang masih harus diperhatikan adalah tunjangan pensiun dan tunjangan cacat yang diberikan harus sesuai dibanding tunjangan yang diberikan 135 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 perusahaan lain untuk pekerjaan yang sama, karena menunjukan persentase total skor masih rendah.. Dari beberapa saran diatas diharapkan dapat lebih memberikan masukan kepada perusahaan . PT. Pasadena Metric Indonesia akan lebih meningkatkan kinerja karyawan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. 5.2.2 Saran Bagi Penelitian Lanjutan Karena penelitian ini hanya dibatasi pada program keselamatan dan kesehatan, maka perlu adanya penelitian lanjutan mengenai hal lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti motivasi kerja, jenjang karier, pelatihan dan pengembangan, dan lain-lain. 136 Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 DAFTAR PUSTAKA . Amstrong, Micheal. (2003). Strategic Human Resource Managemen. Jakarta: Gramedia. Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Barthos, Basir, (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara. Dharma, Agus. (2009). Manajemen Personalia. (Edisi 3). Jakarta : Erlangga Dharma, Agus. (2009). Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: CV. Rajawali Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, (1999). Pembinaan Operasional P2K3. Proyek Pengembangan Kondisi Lingkungan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja. Dessler, Gary. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi 2). Jakarta: Prehallindo. Dessler Gary. (2008). Manajemen Personalia. (Edisi 3). Jakarta: Erlangga. Handoko, Tani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya. Manusia. Yogyakarta: BPFE. Malayu SP. Hasibuan . (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, (Edisi Revisi 9). Jakarta:PT. Bumi Aksara Husni, Lalu. (2005). Hukum Ketenagakerjaan. (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo 137 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Iskandar T. (2000). Peranan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Perusahaan. Jakarta: PT. Gunung Agung. Mangkunegara Prabu Anwar A.A. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mangkunegara Prabu Anwar A.A. (2007), Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama Manullang. (2006). Pokok-pokok Hukum Keternagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta Mathis, Robert L dan Jackson. John H. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Moenir, A.S. (2006). Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian. (Edisi 4). Jakarta: Gunung Agung. Nia Indriasari. (2008). Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas). Skripsi Tidak di publikasikan oleh Universitas Brawijaya Malang. Prawirosentono, Suyadi. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia (Kebijaksanaan Kerja Karyawan). Yogyakarta: BPFE. Rivai, Veithzal. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. (Edisi 1,Buku 1). Jakarta: PT. Raya Cesafindo. Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju. Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. (Edisi 4, Buku 2). Jakarta: Salemba Empat. Siagian, Sondang. (2008). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara. 138 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Simanjuntak, Payaman. (2005). Manajemen Dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE Universitas Indonesia. Soepomo, Iman. (2008). Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Pradya Suliyanto. (2006). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasara. Bogor: Ghalia Indonesia. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: CV. ANDI. Stoner, A.F. (2005). Pengantar Manajemen. (Edisi 2, Jilid 1), Jakarta: Erlangga. Umar, Husein. (2008). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Yuli, Sri Budi Cantika. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang:Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Press. Website www.pasadenametric.com, 19-11-2011 http://www.acehforum.or.id/menyoal-revisi-uut1198.html?s=910dd6d010 efedb2 30736d4fb70f11df&amp 19-11-2011 www.google.com 20-11-2011 139 Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)