pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap

advertisement
Tugas Akhir - 2012
PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI LOGISTIK STUDI KASUS PT. PASADENA
METRIC INDONESIA
Ghani Ersyadinata¹, Yuliani Rachma Putri², S.ip.³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tinjauan Terhadap PT. Pasadena Metric Indonesia
1.1.1
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) adalah industri pemanfaatan
limbah B3 berbasis logam non besi berkapasitas operasi 6000 ton pertahun.
Kontruksi pabrik dimulai pada tahun 2006 diatas area seluas 8000 M2 di
kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dengan area terpakai 3500 M2
dan sisanya untuk pengembangan selanjutnya.
PMI memiliki fasilitas e-waste tracking yang terintegrasi dan
mendukung kegiatan pemanfaatan limbah, e-waste tracking system adalah
sistem informasi yang digunakan untuk memantau kondisi/posisi bahan atau
material-material sebelum dan sesudah proses pemanfaatan yaitu sejak bahan
atau material diambil dari penghasil, selama penyimpanan di pabrik penghasil,
selama perjalanan dari pabrik penghasil ke PMI, selama penyimpanan di
gudang PMI hingga selesai proses.
Adapun limbah B3 yang dapat diolah oleh PT. Pasadena Metric
Indonesia (PMI) antara lain :
1.
Metal Scrap (Non Ferrous Metal)
2.
Limbah Katalis Bekas yang mengandung Logam & Logam
Mulia Seperti : Nickel,
Copper, Molybdenum,
Cobalt,
Vanadium, Platinum, Palladium, dan lain lain
3.
Sludge/cake yang mengandung logam Seperti : Nickel, Copper,
Molybdenum, Cobalt, Vanadium, Zinc dan lain lain
4.
Slag, Ashes, Residu yang mengandung logam
5.
Kain Majun (yang terkontaminasi dengan Oli)
1
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.1.2
Visi, Misi, dan Sasaran
1. Visi
PT Pasadena Metrix Indonesia merupakan pusat pemanfaatan
dan pengolahan limbah Katalis bekas dan Limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan beracun) lainnya yang mengandung logam di
Indonesia
2.
Misi
a. Menjadi industri pemanfaatan Limbah B3 berbasis logam
atau
metal
berorientasi
profit
yang
berhasil
guna
mengembangkan pemanfaatan lain yang berkesinampungan.
b. Menjadi
Industri
pemanfaatan
limbah
yang
dapat
dibanggakan khususnya dalam pemanfaatan Limbah B3 yang
mengandung logam atau metal.
c. Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan para ahli
dalam negeri untuk memanfaatkan limbah B3 yang
mengandung logam atau metal.
3. Sasaran
Meningkatkan potensi perusahan untuk mendapatkan peluang
usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi
internal.
1.1.3
Kebijakan Lingkungan
PT. Pasadena Metric Indonesia, berkominten untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan perusahaan yang ramah lingkungan,
melalui pengelolaan limbah dan sumber daya alam secara benar.
2
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Oleh karena itu berdasarkan penerapan manajemen lingkungan yang
ketat PT. Pasadena Metric Indonesia akan:
a. Mengelola
masalah
lingkungan
dengan
perbaikan
yang
berkesinambungan.
b. Melaksanakan pencegahan polusi pada sumbernya.
c. Menentukan tujuan dan sasaran kerja untuk peningkatan kinerja
lingkungan.
d. Berkomitmen untuk memenuhi seluruh peraturan dan undangundang lingkungan yang berlaku termasuk peraturan-peraturan
lain yang terkait.
e. Bekerjasama dengan pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya
dalam mewujudkan komunitas yang bersih dan sehat.
f. Mengkomunikasikan dan menerapkan kebijakan lingkungan ini
diseluruh perusahaan serta mempublikasikannya kepada pihakpihak yang terkait.
1.1.4
Stuktur Organisasi
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan-
hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu
perusahaan. Suatu struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan
menunjukkan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas berkaitan satu sama lain,
sampai tingkat tertentu juga menunjukkan hirarki organisasi dan struktur
wewenang, serta memperlihatkan hubungan pelaporannya.
Struktur organisasi
yang digunakan oleh PT. Pasadena Metric
Indonesia adalah struktur organisasi garis dan staf. Pimpinan dipegang oleh
Presdir (president director) dan dibantu oleh general manager lain, dan
supervisor yang didalamnya terlihat batasan-batasan pertanggungjawaban dari
setiap bidang pekerjaan tersebut.
3
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
PT.
Pasadena
Metric
Indonesia
dalam
menata
hubungan
organisasinya terdiri dari 3 (tiga) divisi dan 5 (tujuh) departemen :
1. Divisi Manufacture :
a. Maintenance & Enginereeng Departement, terdiri dari :
1) Mechanical Section
2) Intrumentation Section
3) Electrical Section
4) General workshop Section
b. Human Resources & General Affair Departement, terdiri dari:
1) Personnel & Administration
2) General Affairs, terbagi atas Security dan Driver
c. General Department, terdiri dari :
1) Safety Section
2) Environmental
2. Divisi Keuangan
Finance & Accounting Departement, terdiri dari :
a. General Account
b. Finance dan Cost Accounting
3. Divisi Logistic & Procurement terdiri dari :
a. Log. Purchasing section
b. Log. Warehouse section
Departemen Maintenance merupakan bagian yang melaksankan
fungsi pemeliharaan, penyediaan perlatan, dan perbaikan mesin-mesin.
Manager Maintenance dalam melaksanakan fungsinya dibantu oleh
Mechanical, electric, dan Instrumental Superintendent serta Mechanicals
Supervisors, Electric Supervisors, dan Intrumental Supervisors.
4
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Agar kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat terpenuhi maka
ditentukan berdasarkan perencanaan yang diteliti dan dianalisis dari suatu
organisasi perusahaan internalnya maka selanjutnya dapat pula diketahui
berbagai macam pekerjaan yang terdapat di dalam perusahaan tersebut. Oleh
karena itulah perencanaan harus cermat untuk suatu kebutuhan tenaga kerja
yang memerlukan usaha bersama dari seluruh bagian di dalam suatu
perusahaan yang bersangkutan.
Bagian personalia mempunyai tanggung jawab sepenuhnya di dalam
menyusun kebutuhan akan tenaga kerja serta mengisi jabatan-jabatan yang
kurang. Untuk maksud diatas harus ada seorang petugas dan juga harus ada
kerjasama dari berbagai bagian di dalam suatu perusahaan, di dalam usaha
pemenuhan tenaga kerja.
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki berbeda diantara satu perusahaan
dengan perusahaan yang lain. Jumlah tenaga kerja di suatu perusahaan
tersebut, tergantung besar kecilnya perusahaan yang bersangkutan. Semakin
besar perusahaan, maka semakin besar pula jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, khusus untuk bagian logitik PT. Pasadena Metric Indonesia
mempekerjakan karyawan sebanyak 314 karyawan. Dengan jumlah karyawan
tetap 270 dan tenaga kerja kontrak 44 karyawan.
1.1.5
Strategi Pengembangan Bisnis
Di samping bertujuan untuk memperoleh bisnis baru yang
menguntungkan dan kompetitif, pengembangan bisnis pada dasarnya adalah
usaha untuk menyempurnakan dan atau memperbaiki bisnis yang ada dengan
menggunakan metode dan teknologi mutakhir, sehingga mendapatkan bisnis
yang kompetitif dengan biaya dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan
pasar.
5
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Mengikuti tuntutan alamiahnya guna dapat bertahan dan terus
berkembang di dalam kondisi ekonomi yang belum stabil, telah dilakukan
upaya reorientasi dan pengembangan usaha agar perusahaan lebih dapat
menanggapi dengan baik perubahan lingkungan eksternalnya.
1.2
Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat
pesat pada saat ini memberikan pengaruh signifikan dalam semua aspek
kehidupan manusia. Termasuk di dalamnya adalah perilaku manusia dalam
menjalankan aktifitasnya. Perilaku ini akan berpengaruh kepada cara berfikir
manusia dari yang tadinya sederhana menjadi lebih rumit. Akibatnya
pengelolahan sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana dari sebuah
organisasi juga akan semakin rumit.
Perkembangan manajemen perusahaan khususnya dalam manajemen
sumber daya manusia termotivasi dengan adanya tuntutan untuk lebih
memperhatikan kebijakan yang diterapakan perusahaan tehadap karyawannya.
Kebijakan perusahaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan
karyawan akan membawa dampak buruk pada sikap karyawannya yang
tentunya akan berakibat buruk juga terhadap kemajuan perusahaan.
Setiap perusahaan pada dasarnya mengharapkan agar karyawan
mampu bekerja dengan penuh semangat dan mencapai tingkat produktivitas
yang tinggi. Hal tersebut dapat dicapai apabila perusahaan dengan karyawan
saling menunjukkan hubungan kerja sama yang baik. Apabila perusahaan
menghendaki agar karyawan dapat bekerja dengan perasaan puas dan
produktif, perusahaan diharapkan peduli dengan kebutuhan-kebutuhan
karyawan. Kepedulian perusahaan dalam memuaskan kebutuhan karyawan
akan menimbulkan perasaan puas dalam bekerja, sehingga karyawan akan
6
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
lebih bersemangat dalam bekerja yang pada akhirnya akan mendukung
terwujudnya kinerja secara optimal.
Karyawan yang bekerja memiliki hak keselamatan dan kesehatan
yang
pelaksanaannya
dilandasi
oleh
peraturan
perundang-undangan.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan
mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan kontrol terhadap
pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan
aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan
dimana mereka bekerja (Yuli, 2006:211).
Keselamatan
dan
kesehatan
kerja
dijadikan
sebagai
aspek
perlindungan tenaga kerja sekaligus melindungi aset perusahaan yang
bertujuan sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi yang aman dan sehat
kepada setiap karyawan dan melindungi Sumber Daya Manusia (SDM).
Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk mengurangi angka
kecelakaan kerja khususnya di Indonesia.
Ketentuan pokok tentang perlindungan tenaga kerja tercantum dalam
UU No. 14 Tahun 1969 dan UU No. 1 Tahun 1970 yang diperbaharui dalam
pasal 86 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa setiap
pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a.
Keselamatan dan kesehatan kerja
b.
Moral dan kesusilaan
c.
Perlakuan yang sesuai denga harkat dan martabat manusia serta
nilai-nilai agama (Husni, 2005:137).
PT. Pasadena Metric Indonesia salah satu perusahaan pengelolahan
limbah di Indonesia yang menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
Semakin disadarinya bahwa karyawan memegang peran penting dalam
mencapai tujuan perusahaan, maka manajemen sumber daya manusia yang
7
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
berlangsung di perusahaan harus dikelola dengan baik, sehingga perusahaan
menghasilan sumber daya manusia yang produktif dan memuaskan bagi
perusahaan. Dengan demikian, aspek keselamatan dan kesehatan kerja perlu
diimplementasikan secara menyeluruh. Untuk mencapai kinerja perusahaan
yang tinggi, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan perlu benar-benar
diperhatikan mengingat orientasi perusahaan yang bergerak di bidang
pengelolahan limbah.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melindungi karyawan guna
mewujudkan kinerja yang optimal. Upaya tersebut dilakukan dengan tindakan
pencegahan untuk memberantas penyakit dan kecelakaan akibat kerja,
bagaimana upaya pemeliharaan serta peningkatan gizi serta bagaimana
mempertinggi efisiensi dan produktifitas manusia sehingga tujuan perusahaan
dapat tercapai dengan baik dengan tidak meninggalkan masalah. Kemudian
perlindungan terhadap masyarakat di sekitar perusahaan agar terbebas dari
polusi dan limbah produksi (Husni, 2005:139).
Menurut Mathis dan Jackson (2009:487) keselamatan kerja adalah
“Keselamatan kerja merupakan kondisi dimana kesejahteraan fisik karyawan
dilindungi, sedangkan kesehatan kerja merupakan keadaan umum dari
kesejahteraan fisik, mental, dan emosional para karyawan dimana mereka
bekerja”. Hal ini diselenggarakan agar terwujud suatu kinerja yang optimal
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Dharma (2009:164), ukuran kinerja bagi seorang manajer
pabrik dapat dilihat dari beberapa bagian, salah satunya adalah Keselamatan
dan Kesehatan Kerja karyawan, atau seberapa besar kecelakaan yang
dilakukan oleh para karyawan.
Dari uraian diatas tampak jelas, bahwa Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) berhubungan erat dengan kinerja karyawan. Apabila perusahaan
dapat menciptakan suasana kerja yang aman dan tenang, maka karyawan akan
8
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
merasa dihargai dan diperhatikan. Sehingga karyawan akan mempunyai
loyalitas, gairah bekerja dan pada akhirnya meningkatkan kinerja.
Dengan adanya keselamatan dan kesehatan kerja maka kinerja
karyawan dapat terwujud. Kondisi kerja yang aman, sehat dan terjamin
keselamatan karyawan maka akan timbul rasa puas didalam diri karyawan,
yang dapat terlihat pada sikap karyawan yang bergairah dalam bekerja.
Adanya sikap manajemen perusahaan yang tidak saja memperhatikan
kepentingan perusahaan tetapi juga memperhatikan pekerjanya, akan
membuat perusahaan menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan dan
kepentingan karyawannya.
Keamanan
kerja
dapat
terwujud
dengan
adanya
Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) akan membentuk kondisi kerja yang aman dan sehat yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja.
Menurut Hasibuan (2007:211) apabila perusahaan memberikan
perhatian kepada keselamatan dan kesehatan kerja maka perhatian tersebut
selaras dengan fungsi manajemen pemeliharaan sumber daya manusia, yaitu
“memperhatikan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap
karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang
tujuan perusahaan”. Sehingga manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
pada
dasarnya
mencari
dan
memberi
keselamatan
optimal
yang
memungkinkan terjadinya kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian
secara cermat dilaksanakan atau tidak. Manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan keselamatan optimal yang
memungkinkan terjadinya kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian
secara cermat dilaksanakan atau tidak.
PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) adalah perusahaan yang
bergerak di bidang pengolahan limbah. Dimana pengolahan limbah tersebut
9
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
diolah di salah satu divisi yaitu divisi logistik. Namun berdasarkan absensi
karyawan khususnya divisi logistik terdapat peningkatan jumlah tanpa
keterangan, izin, mangkir dan sakit pada tahun 2005 sampai dengan tahun
2009. Hal ini merupakan salah satu wujud dari adanya ketidakpuasan yang
dialami karyawan tersebut.
Kurang optimalnya program keselamatan dan kesehatan kerja yang
ada pada PT. Pasadena Metric Indonesia. Selain itu pada data jumlah kasus
dan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja saat bekerja terlihat jelas
bahwa terjadi kenaikan jumlah kecelakaan kerja yang dialami karyawan pada
tahun 2008. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa resiko tinggi harus
dihadapi oleh karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI) yang bekerja
pada divisi logistik tidak seimbang dengan program keselamatan dan
kesehatan kerja yang disediakan oleh PT. Pasadena Metric Indonesia (PMI)
seperti penyediaan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja, penyediaan
asuransi kecelakaan kerja dan sebagainya, sehingga hal ini mengakibatkan
adanya ketidakpuasan kerja karyawan.
Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat,
bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan bebas dari
kecelakaan kerja (zero accident) dan tidak terjadi gangguan kesehatan pada
pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan dan Jumlah Hari Hilang
Tahun 2007-2009 PT. Pasadena Metric Indonesia
Tahun
Jumlah kecelakaan kerja
Jam Hilang
2007
4 Kasus
6 Hari X 8 Jam
2008
6 Kasus
14 Hari X 8 Jam
2009
3 Kasus
6 Hari X 8 Jam
Sumber : K3LH (Data diolah)
10
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Keterangan :
6 hari kerja dari 7 hari dalam seminggu
8 jam kerja dari 24 jam dalam sehari
6 hari dan 14 hari disesuaikan dengan tingkat kecelakaan
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan
kegiatannya di PT. Pasadena Metric Indonesia Bekasi masih terjadi
kecelakaan kerja. Adapun jenis-jenis kecelakaan kerja seperti : terkena bahan
kimia, tertimpa bahan material, salah satu anggota tubuh masuk ke dalam
mesin. Kecelakaan terbanyak terjadi pada tahun 2008, yaitu berjumlah 6
kecelakaan, dengan jumlah hari hilang sebanyak 112 hari. Meskipun terjadi
penurunan jumlah kecelakaan pada tahun selanjutnya, namun hal ini dapat
menganggu kelancaran proses produksi dan pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kecelakaan/insiden akibat
kerja dapat terjadi sewaktu-waktu. Kecelakaan maupun insiden yang tidak
diinginkan dapat menyebabkan cidera, gangguan produksi akibat hilangnya
jam kerja, dan menurunnya kinerja karyawan.
Menurut Mangkunegara (2007:67) mengatakan pengertian kinerja
adalah: “Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya”. Sedangkan menurut Dharma (2009:212) “Kinerja
adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk atau jasa yang dihasilkan atau
diberikan seseorang atau kelompok orang”.
Dari kedua pendapat di atas, dapat diambil suatu pengertian bahwa
kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Kinerja dapat digunakan sebagai ukuran hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang telah dicapai oleh seorang karyawan atau pegawai dalam
11
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
rangka melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah
dibebankan kepadanya.
Tabel 1.2
Rekapitulasi Absensi Karyawan Departemen Logistik
PT. Pasadena Metric Indonesia Bulan Januari – Mei 2010
Keterangan
2005
2006
2007
2008
2009
Sakit
15,37 %
14,59 %
15,49 %
14,45 %
15,66 %
Mangkir
0,24 %
0,12 %
0,35 %
0,28 %
0,5 %
Izin
7,19 %
4,29 %
6,61 %
8,64 %
8,84 %
Sumber : Divisi Logistik (Data diolah)
Berdasarkan data pada tabel 1.2 terlihat persentase absensi yang
berubah-ubah terutama sakit dan izin yang cenderung tinggi. Tingkat kinerja
karyawan meliputi motivasi kerja, disiplin, tanggung jawab dan prestasi kerja
karyawan ditunjukan dengan meningkatnya presentase kehadiran. Pada tabel
1.2 menunjukkan tingkat presentase kemangkiran, sakit dan izin meningkat
hal tersebut menunjukan kinerja karyawan belum optimal.
PT. Pasadena Metric Indonesia merupakan salah satu perusahaan
swasta yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah. Kegiatan utama PT.
Pasadena Metric Indonesia mengelola limbah agar limbah-limbah yang
berbahaya bagi lingkungan ataupun limbah yang sulit di daur ulang agar
limbah-limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar dan
dikelola sehingga ramah lingkungan.
Produktifitas
perusahaan
PT.
Pasadena
Metric
Indonesia
menerapkan program keselamatan dan kesehatan bagi karyawannya, berkaitan
dengan gangguan produktivitas perusahaan PT. Pasadena Metric Indonesia
mengalami beberapa jumlah kecelakaan kerja dan jam hilang. Tabel 1.1
menjelaskan jumlah kecelakaan kerja dan jam hilang pada tahun 2006-2009.
12
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Melalui pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja yang
optimal diharapkan dapat menurunkan angka terjadinya kecelakaan dan
penurunan kondisi kesehatan serta dapat meningkatkan kinerja karyawan,
sehingga tingkat motivasi kerja, disiplin, tanggung jawab dan kinerja
karyawan akan meningkat yang pada akhirnya akan tercapai tujuan
perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti:
“Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan pada Divisi Logistik Studi Kasus PT. Pasadena
Metric Indonesia”.
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan
masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1.
Bagaimana pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja
berdasarkan persepsi karyawan Divisi Logistik PT. Pasadena Metric
Indonesia ?
2. Bagaimana tingkat kinerja berdasarkan persepsi karyawan Divisi
Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia ?
3. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan program keselamatan dan
kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Logistik PT.
Pasadena Metric Indonesia ?
13
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.4
Tujuan dan Keguanaan Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui gambaran mengenai pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan kerja pada Divisi Logistik studi kasus PT.
Pasadena Metric Indonesia
2. Untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja karyawan
pada
Divisi Logistik studi kasus PT. Pasadena Metric Indonesia.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan pada
Divisi Logistik studi kasus PT. Pasadena Metric Indonesia.
1.4.2
Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan dan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan,
a.
Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan
ilmu manajemen sumber daya manusia serta memperluas
wawasan yang berkaitan dengan hubungan pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan pada
Divisi Logistik PT. Pasadena Metric Indonesia.
b.
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan terhadap
peningkatan kinerja karyawan melalui pelaksanaan program
keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan PT.
Pasadena Metric Indonesia.
14
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
2. Bagi penulis,
Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan
pengetahuan baru khususnya dalam bidang ilmu sumber daya
manusia.
3. Bagi pihak lain,
Sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat membantu dalam
penelitian selanjutnya.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini diperlukan batasan-batasan yang bertujuan
untuk menjaga konsistensi tujuan dari penelitian itu sendiri, sehingga masalah
yang diteliti tidak meluas serta pembahasan menjadi lebih terarah. Batasan
penelitian ini mencakup pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan
kerja pada kinerja karyawan yang betempat di divisi logistik PT. Pasadena
Metric Indonesia.
15
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada karyawan PT.
Pasadena Metric Indonesia mengenai pengaruh program keselamatan dan
kesehatan terhadap kinerja karyawan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Secara umum karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia
berpendapat bahwa program keselamatan dan kesehatan telah
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Karyawan menilai bahwa
program keselamatan dan kesehatan telah berjalan dengan baik
seperti ketersedian perlatan untuk mengantisipasi kecelakaan dan
bagian
khusus
pertolongan
pertama,
pemberian
asuransi
kecelakaan, kebersihan lingkungan kerja, sanitasi yang baik dan
pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan baik itu keselamatan
maupun kesehatan mencapai 78,92% (tinggi) untuk keselamatan
dan 82.59% untuk kesehatan (sangat tinggi).
2. Kinerja kerja karyawan PT. Pasadena Metric Indonesia tergolong
sangat tinggi, karena sebagian besar responden menyatakan setuju
terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk mengukur
kinerja yang persentasenya mencapai 83.10%.
3. Secara parsial besarnya pengaruh (R2) program keselamatan dan
kesehatan yang terdiri dari keselamatan dan kesehatan terhadap
kinerja karyawan adalah sebesar 45%. Berdasarkan hasil analisis
jalur, kedua sub variabel kompensasi yaitu keselamatan dan
kesehatan
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan.
134
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Hal ini memberikan gambaran bahwa program keselamatan dan
kesehatan
berpengaruh kuat terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan sisanya sebesar 55% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain.
5.2
Saran
5.2.1
Saran Bagi Perusahaan
Berdasarkan analisis dan pembahasan, dapat diketahui
secara umum gambaran program keselamatan dan kesehatan
terhadap kinerja. Dari dua variabel yang diteliti, terdapat satu
variabel yang dapat diartikan sebagai variabel yang tidak terlalu
memerlukan perbaikan karena implementasinya sudah baik yaitu
program kesehatan. Sedangkan variabel yang memberikan pengaruh
atau variabel yang dianggap penting dan dibutuhkan peningkatan lagi
dalam proses implementasinya adalah program keselamatan
Berdasarkan
hasil
dari
tanggapan
responden
dapat
dijelaskan dari variabel keselematan yang dianggap penting dan
dibutuhkan peningkatan dalam proses implementasinya adalah :
1.
Mengenai lingkungan kerja
yang masih harus diperhatikan
adalah penyusunan peralatan berbahaya dan lay out mesin
sehingga harus dilakukan penataan dan perhitungkan kembali
tata letak peralatan dan lay out mesin yang dianggap berbahaya
guna meningkatkan keamanan dan ketenangan karyawan dalam
bekerja karena komponen tersebut menunjukan persentase total
skor masih rendah.
2.
Mengenai lingkungan sosial psikologis yang masih harus
diperhatikan adalah tunjangan pensiun dan tunjangan cacat yang
diberikan harus sesuai dibanding tunjangan yang
diberikan
135
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
perusahaan lain untuk pekerjaan yang sama, karena menunjukan
persentase total skor masih rendah..
Dari beberapa saran diatas diharapkan dapat lebih
memberikan masukan kepada perusahaan . PT. Pasadena Metric
Indonesia akan
lebih meningkatkan kinerja karyawan sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai.
5.2.2
Saran Bagi Penelitian Lanjutan
Karena penelitian ini hanya dibatasi pada program
keselamatan dan kesehatan, maka perlu adanya penelitian lanjutan
mengenai hal lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti
motivasi kerja, jenjang karier, pelatihan dan pengembangan, dan
lain-lain.
136
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
DAFTAR PUSTAKA
.
Amstrong, Micheal. (2003). Strategic Human Resource Managemen.
Jakarta: Gramedia.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Barthos, Basir, (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu
Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara.
Dharma, Agus. (2009). Manajemen Personalia. (Edisi 3). Jakarta :
Erlangga
Dharma, Agus. (2009). Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: CV.
Rajawali
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, (1999). Pembinaan
Operasional P2K3.
Proyek Pengembangan Kondisi
Lingkungan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja.
Dessler, Gary. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi 2).
Jakarta: Prehallindo.
Dessler Gary. (2008). Manajemen Personalia. (Edisi 3). Jakarta:
Erlangga.
Handoko, Tani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya.
Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Malayu SP. Hasibuan . (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia,
(Edisi Revisi 9). Jakarta:PT. Bumi Aksara
Husni, Lalu. (2005). Hukum Ketenagakerjaan. (Edisi Revisi). Jakarta:
PT. Raja Grafindo
137
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Iskandar T. (2000). Peranan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam
Meningkatkan Efisiensi Biaya Perusahaan. Jakarta: PT. Gunung
Agung.
Mangkunegara Prabu Anwar A.A. (2010). Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara Prabu Anwar A.A. (2007), Evaluasi Kinerja Sumber
Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama
Manullang. (2006). Pokok-pokok Hukum Keternagakerjaan Indonesia.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Mathis, Robert L dan Jackson. John H. (2009). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Moenir, A.S. (2006). Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap
Pembinaan Kepegawaian. (Edisi 4). Jakarta: Gunung Agung.
Nia Indriasari. (2008). Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian
Produksi PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas). Skripsi
Tidak di publikasikan oleh Universitas Brawijaya Malang.
Prawirosentono, Suyadi. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia
(Kebijaksanaan Kerja Karyawan). Yogyakarta: BPFE.
Rivai,
Veithzal. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. (Edisi 1,Buku 1). Jakarta: PT. Raya Cesafindo.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.
Bandung: CV. Mandar Maju.
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. (Edisi 4,
Buku 2). Jakarta: Salemba Empat.
Siagian, Sondang. (2008). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
138
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Simanjuntak, Payaman. (2005). Manajemen Dan Evaluasi Kinerja.
Jakarta: FE Universitas Indonesia.
Soepomo, Iman. (2008). Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja.
Jakarta: PT. Pradya
Suliyanto. (2006). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasara. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: CV. ANDI.
Stoner, A.F. (2005). Pengantar Manajemen. (Edisi 2, Jilid 1), Jakarta:
Erlangga.
Umar, Husein. (2008). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Yuli, Sri Budi Cantika. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Malang:Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Press.
Website
www.pasadenametric.com, 19-11-2011
http://www.acehforum.or.id/menyoal-revisi-uut1198.html?s=910dd6d010 efedb2 30736d4fb70f11df&amp 19-11-2011
www.google.com 20-11-2011
139
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Download