Buku Saku Pasien TB MDR Buku Saku Pasien TB

advertisement
Buku Saku
Pasien TB MDR
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
614.542
Ind
b
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
614.542
Ind
b
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
Buku saku pasien TB MDR.─ Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI. 2015
ISBN 978-602-235-830-5
1. Judul
I. TUBERCULOSIS, DRUG RESISTANCE
II. HEALTH INFORMATION
Buku Saku
Pasien TB MDR
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
i
DISCLAIMER
Buku ini didanai oleh United States Agency for International Development
(USAID) di bawah USAID Tuberculosis CARE I, Cooperative Agreement No. AIDOAA-A-10-00020.
Buku ini menjadi mungkin berkat dukungan yang baik dari rakyat Amerika
melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi menjadi
tanggung jawab TB CARE I dan tidak mencerminkan visi USAID atau Pemerintah
Amerika Serikat.
ii
Tim Penyusun
Pengarah :
dr. H. M. Subuh, MPPM
dr. Sigit Priohutomo, MPH
Penangung Jawab :
dr. Christina Widangrum, M.kes
Dr. Jhon Sugiharto, MPH
Editor :
Dr. Triya N Dinihari
Dr. Endang Lukitosari
Erman Varella SE. Akt
Kontributor :
Dr. M. Bey A. Sonata
iii
Nurul Badriyah, SKM
Drg Devi Yulistianti
Sri Rejeki Amd
Nur Endartini S.Kep N.S
Drg Endang Nuraini
Dr R. Ayu Hartini Pramadiyani
Dr. Viesensa Meiliana
Dr Ratna Ekasari
Dr Merry Samsuri
Dangan Prasetia S.I.P
Silvia Dini SKM
Joko Siswanto MM
Muhamad Nuraini
Budi Hermawan
Ully Ulwiyah
iv
Daftar Isi
Halaman Judul .................................................................................................
i
Disclaimer ........................................................................................................ ii
Tim Penyusun ................................................................................................... iii
Daftar Isi ........................................................................................................... v
Untuk pertanyaan atau bantuan medis ............................................................ viii
Kata Pengantar ................................................................................................ 1
Apa itu TB MDR? ........................................................................................ 3
Bagaimana seseorang bisa terkena TB MDR? .......................................... 4
Mengapa TB MDR perlu diobati? .............................................................. 4
Bagaimana proses pengobatan TB MDR? ............................................... 4
Bagaimana saya bisa mendapat pengobatan? ........................................ 5
Bagaimana bisa memantau kemajuan pengobatan? ............................... 6
Mengapa saya masih harus melanjutkan pengobatan sampai selesai
walaupun hasil pemeriksaan dahak saya sudah negatif? ......................... 6
Dapatkah saya melanjutkan aktivitas rutin selama pengobatan? ............. 7
Dapatkah saya minum obat lain atau suplemen selama pengobatan? ..... 7
Apakah obat tradisional dapat menggantikan obat TB resistan? ............. 7
v
Bagaimana tata cara menelan obat TB resistan? .....................................
Cara-cara mengatasi efek samping ................................................................
Cara untuk mengatasi perubahan rasa pengecapan dan air ludah
berlebihan ..................................................................................................
Cara untuk mengatasi mual dan muntah ..................................................
Cara mengatasi Sembelit (sulit buang air besar) ......................................
Cara mengatasi diare/mencret ..................................................................
Cara untuk mengatasi masalah tidur .........................................................
Cara mengatasi gelisah .............................................................................
Cara mengatasi penglihatan tiba-tiba burem ............................................
Cara mengatasi telinga berdenging ..........................................................
Cara mengatasi tangan bergetar ..............................................................
Cara mengatasi nafsu makan hilang .........................................................
Cara mengatasi pegal-pegal .....................................................................
Cara mengatasi pusing berputar ...............................................................
Cara mengatasi pusing kepala ..................................................................
Cara mengatasi lemas ...............................................................................
Cara mengatasi depresi ............................................................................
Cara untuk mencegah dan mengatasi kelelahan ......................................
vi
7
9
9
9
10
11
11
12
13
13
13
14
14
15
15
16
16
17
Perawatan diri dan cara menyikapi ............................................................
Menu utama termasuk namun tidak terbatas pada ...................................
Minuman dapat mencakup berikut ............................................................
Catatan penting .........................................................................................
Sosial dan kesehatan Emosi ............................................................................
Berbicara dengan keluarga dan teman .....................................................
Keluarga anda ...........................................................................................
Teman-teman anda ....................................................................................
Sumber daya informasi online ...................................................................
Lampiran I :Hak dan kewajiban pasien TB di Indonesia ...................................
Pendahuluan ..............................................................................................
Hak pasien .................................................................................................
Kewajiban pasien ......................................................................................
Lampiran II : Informasi pasien ..........................................................................
Lampiran III : Tim keperawatan kesehatan anda ..............................................
17
17
18
18
19
19
19
19
20
21
21
23
26
30
32
vii
Untuk pertanyaan atau bantuan medis
Untuk Pemeriksaan pasien rawat
Jalan
Konsutasi melalui telepon selama
jam Kerja
Konsultasi melalui telepon setelah
jam Kerja
Dalam Keadaan darurat, segera telp.
…………………….............… atau …………......…..………………!
Nomor telepon lain yang penting bagi anda
Nama
:…………………………………………………………..
No. Telp
:………................………./…………………………….. atau …………………………./……………………….....…..
viii
Nama
No. Telp
:……………....................… (pekerja sosial/pendidik sebaya/kader)
:……………………......................................................
Nama
No. Telp
:……………...................…. (pekerja sosial/pendidik sebaya/kader)
:………………………………...............................……
Komunikasi lain atau media social yang tersedia untuk anda :
Facebook :………………………............................................…..
BBM
:……………………….........................................…….
Whatshaap :……………………........................................………..
Skype
:…………………….........................................……….
Email
:…………………………….....................................….
ix
KATA PENGANTAR
Berdasarkan WHO global report 2012, Indonesia berada diperingkat 7 dari 27
negara dengan beban TB Multi Drug Resistanve (TB MDR) atau TB resistan Obat
anti tuberculosis (OAT) terbanyak di dunia. TB MDR adalah suatu fenomena
buatan manusia sebagai akibat dari pengobatan yang tidak adekuat dan
penularan dari pasien TB MDR.
Lama pengobatan pasien TB MDR dengan pengobatan standar adalah 19 - 24
bulan. Lamanya waktu pengobatan ini dapat menimbulkan perasaan bosan,
kecemasan, depresi, terisolasi, penolakan, perasaan tidak berguna karena
kemungkinan kehilangan pekerjaan, tidak dapat lagi aktif secara sosial bahkan
kehilangan harapan untuk bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Kami berupaya mendukung pasien untuk mendapatkan informasi yang jelas
tentang pengobatan TB MDR sehingga bisa lebih bersemangat dalam menjalani
pengobatan , untuk itu disusunlah Buku saku TB MDR.
1
Kami sangat gembira mendapat kesempatan untuk merawat anda sebagai
pasien kami. Kami juga bangga terhadap tim multidisiplin kami yang berdedikasi,
yang menyediakan perawatan yang sebaik mungkin bagi pasien kami.
Tim Editor
2
Apa itu TB MDR?
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
Kuman TB sering menyerang paru, penularannya dari pasien TB Paru BTA
positif melalui percikan dahak. Semakin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan
dahak, semakin tinggi daya penularan pasien tersebut. Gejalanya adalah batuk
berdahak 2-3 minggu/lebih. Faktor yang mempengaruhi adalah daya tahan
tubuh yang rendah misalnya gizi buruk, HIV/AIDS, dan kencing manis (diabetes
melitus).
TB resistan/kebal obat adalah resistansi kuman M. TB dimana kuman tidak dapat
lagi dibunuh dengan OAT yang sudah digunakan selama ini.
Ada 5 kategori resistansi terhadap obat anti TB yaitu monoresistan, poliresistan,
MDR, XDR dan RR. Resistansi tersebut dapat diketahui dengan pemeriksaan
dahak di Rumah Sakit rujukan dan Sub Rujukan yang ditunjuk.
3
Bagaimana seseorang bisa terkena TB MDR?
Terjadinya resistansi karena:
1. Tertular langsung dari pasien TB MDR.
2. Menjalani pengobatan TB sebelumnya tidak rutin dan tidak sampai tuntas
serta tidak sesuai standar pengobatan.
Mengapa TB MDR perlu diobati?
1. Untuk menyelamatkan paru-paru dari kerusakan akibat kuman TB MDR.
Kerusakan bisa mengakibatkan batuk darah, sesak nafas, bahkan dapat
menyebabkan kematian.
2. Agar kuman TB MDR tidak menular ke keluarga dan masyarakat disekitar
pasien.
Bagaimana proses pengobatan TB MDR?
a. Pengobatan pasien TB MDR terdiri atas 2 (dua) tahap: tahap awal dan tahap
lanjutan, selama sekitar 19-24 bulan. Pada tahap awal diberikan obat minum
setiap hari dan obat suntikan (Kanamisin atau Capreomisin) 5 hari dalam
seminggu minimal selama 6 bulan atau 4 bulan setelah biakan dari dahak
4
negatif 2 bulan berturut-turut. Tahap lanjutan hanya obat minum 6 hari dalam
seminggu (tanpa obat suntikan) dan sebaiknya pada jam yang sama.
b. Paduan pengobatan TB MDR terdiri dari minimal 4 macam obat dengan
dosis sesuai Berat Badan .
c. Pasien juga diberikan (vitamin B6) untuk mengurangi efek samping obat .
d. Semua obat diberikan setiap hari dibawah pengawasan petugas kesehatan
yang ditunjuk sebagai PMO (Pengingat Minum Obat). Semua obat diberikan
dosis penuh, dalam waktu maksimal 2 jam, kecuali jika terjadi efek samping
atau kondisi tertentu yang pengaturannya ditentukan oleh TAK (Tim Ahli
Klinik).
Bagaimana saya bisa mendapat pengobatan?
- Obat TB MDR tersedia di RS rujukan dan sub rujukan.
- Pengobatan akan diberikan setelah pasien setuju untuk menjalani
pengobatan dengan menandatangani surat perjanjian.
- Melakukan pemeriksaan penunjang misalnya; berupa pemeriksaan darah,
rontgen dada dan pemeriksaan lainnya sesuai pertimbangan TAK.
5
Bagaimana saya memantau kemajuan pengobatan?
• Pemeriksaan Klinis: peningkatan berat badan, berkurangnya keluhan.
• Pemeriksaan dahak setiap satu bulan sekali pada tahap awal dan dua bulan
sekali pada tahap lanjutan.
• Pemeriksaan laboratorium sesuai dengan pertimbangan TAK.
Mengapa saya masih harus melanjutkan pengobatan sampai selesai
walaupun hasil pemeriksaan dahak saya sudah negatif?
- Hasil pemeriksaan dahak negatif bukan berarti sudah tidak ada kuman lagi.
Semua kuman TB dapat dibunuh dalam pengobatan selama 19-24 bulan.
- Sifat Kuman TB hidup dalam tubuh manusia ada yang aktif dan tidak aktif
(dorman/tidur). Obat TB hanya mampu membunuh kuman TB yang aktif.
- Pengobatan pada tahap awal untuk membunuh kuman yang aktif dan
pengobatan di tahap lanjutan untuk membunuh kuman-kuman tidur yang
menjadi aktif.
6
Dapatkah saya melanjutkan aktivitas rutin selama pengobatan?
- Ya, bisa beraktivitas sambil menjalani pengobatan dengan memperhatikan
prinsip pencegahan penularan.
- Bila merasakan efek samping yang mengganggu, segera berkonsultasi
dengan dokter dimana anda menjalani pengobatan.
Dapatkah saya minum obat lain atau suplemen selama pengobatan?
- Konsultasikan dengan dokter bila hendak mengkonsumsi obat atau
suplemen karena obat TB resistan dapat terganggu penyerapannya jika
diminum bersamaan dengan obat lain atau suplemen.
Apakah obat tradisional dapat mengantikan obat TB Resistan?
- Tidak bisa, anda tetap harus meminum obat TB Resistan sampai tuntas.
Bagaimana Tata cara menelan obat TB Resistan?
• Usahakan obat dapat ditelan dan disuntikan dalam waktu maksimal 1 jam.
• Dianjurkan minum obat TB Resistan dua jam setelah makan.
• Hindari minuman dan makanan yang mengandung susu, lemak, soda atau
7
suplemen bersamaan dengan obat atau kurang dari dua jam sebelum/
setelah minum obat.
• Catatlah semua efek samping yang anda alami.
• Konsultasikan semua efek samping yang anda alami ke TAK walaupun
sudah teratasi.
8
Cara-cara mengatasi efek samping
Cara untuk mengatasi perubahan rasa pengecapan dan air ludah
berlebihan
• Abaikan perubahan rasa ini.
• Tetaplah mengkonsumsi makanan dan minuman agar tidak lemas dan mual
muntah.
• Bila terasa sangat mengganggu bisa dicoba untuk mengulum es batu atau
mencicipi makanan yang bersifat asam atau asin, misalnya belimbing wuluh,
mangga muda, garam, dll.
Cara untuk mengatasi mual dan muntah :
- Jangan makan porsi besar. Cobalah makan dengan porsi kecil dan lebih
sering.
- Makan dan minum dengan perlahan. Kunyah makanan dengan baik untuk
membantu pencernaan.
- Hindari makanan yang terlalu manis, berminyak atau berlemak
9
- Hindari aroma yang merangsang mual.
- Beristirahatlah setelah makan, jangan berbaring setelah makan.
- Ambil nafas dalam-dalam dan perlahan ketika merasakan sensasi mual,
Hirup udara segar.
- Alihkan perhatian anda ketika merasakan sensasi mual. Cobalah tehnik
relaksasi seperti mendengarkan musik yang menyenangkan.
- Minum obat anti muntah yang sudah diberikan dokter anda. Beritahu dokter
atau perawat jika mual dan muntah tidak mereda.
Cara Mengatasi sembelit (Sulit buang air besar)
- Minumlah banyak cairan. Minuman jus buah dapat membantu untuk
memperlancar sembelit.
- Tetaplah aktif, ketidakaktifan dan berbaring di tempat tidur dapat membuat
sembelit lebih parah.
- Makanlah dengan pola makan yang seimbang dan tingkatkan asupan buahbuahan dan sayuran
- Beri tahu dokter atau perawat jika anda belum buang air besar lebih dari 3
hari.
10
Cara mengatasi diare/mencret :
- Makan dan minumlah seperti biasa.
- Perbanyak minum, jika diperlukan minumlah oralit.
- Apabila belum membaik, segera konsultasikan ke dokter.
- Bila daerah rektum terasa nyeri, laporkan kepada perawat dan gunakan krim
tahan air di sekitar lokasi untuk melindungi kulit.
Cara untuk mengatasi masalah tidur :
- Cobalah teknik relaksasi seperti berdoa, meditasi, yoga, mandi air hangat/
apapun yang membantu anda bersantai dan menurunkan stress.
- Berolahraga secara teratur, jangan berolahraga menjelang waktu tidur.
Berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur.
- Jangan mengkonsumsi kafein (misalnya kopi, teh hijau dan hitam, coklat,
soda) setelah jam 3 sore.
- Cobalah minuman hangat bebas kafein (misalnya air hangat atau susu)
sebelum tidur.
- Makan malam harus dilakukan sedikitnya 3 jam sebelum waktu tidur, namun
jangan tidur dalam keadaan lapar.
11
-
Pergilah tidur pada waktu yang sama tiap malam, dan coba untuk bangun
pada waktu yang sama tiap hari.
- Jika anda membutuhkan tidur siang, jagalah agar tidak terlalu lama ( 30 – 45
menit).
- Selama waktu tidur, hindari suara yang dapat mengganggu kenyamanan
tidur anda.
- Jangan meminum obat tidur kecuali yang telah diresepkan oleh dokter.
Cara mengatasi gelisah :
- Berbicara dengan keluarga dan atau teman dekat mengenai perasaan anda
- Bicarakan dengan dokter/perawat mengenai perasaan serta gejala gelisah.
- Kenali penyebab kegelisahan anda dan mulailah untuk menerima kondisi
anda saat ini.
- Mulailah menulis buku catatan harian. Anda dapat mencatat apa yang anda
rasakan untuk didiskusikan kepada dokter.
- Teknik relaksasi dengan mendengarkan musik, menonton TV, bermain kartu
atau aktifitas apapun yang mengalihkan perhatian anda.
12
Cara mengatasi penglihatan yang tiba-tiba buram :
- Cobalah duduk dengan nyaman dan tenangkan diri anda.
- Bila belum teratasi konsultasikan ke dokter anda.
Cara mengatasi telinga berdenging :
- Cobalah minum air hangat, mengunyah permen atau menutup hidung dan
mengejan.
- Walaupun sudah teratasi, segera konsultasikan ke dokter.
Cara mengatasi tangan bergetar :
- Menghindari kegiatan yang monoton, atau bila bekerja sebisa mungkin
dilakukan secara benar (ergonomis).
- Meyakinkan anda menerima kenyataan, jangan takut diketahui orang
lain, harus menghadapinya dengan sikap positif, hidup teratur, menjaga
ketenangan hati dan jangan bekerja terlalu letih
- Banyak makan padi-padian, kacang-kacangan, sayur mayur dan buahbuahan.
13
Cara mengatasi nafsu makan hilang
- Makanlah dalam porsi kecil/ kudapan, ketika anda merasa lapar. Cobalah
makan setiap 2 jam dengan porsi yang lebih kecil.
- Pilihlah makanan tinggi kalori dan protein seperti kue, madu dan susu.
- Sediakanlah kudapan ringan yang menyehatkan.
- Variasikan menu makanan anda.
- Ubahlah suasana makan anda agar menyenagkan.
- Konsultasikan kepada dokter atau perawat bila asupan makanan yang tidak
mencukupi, kesulitan menelan atau penurunan berat badan. Konsultasi
dengan ahli gizi mungkin juga dibutuhkan.
Cara mengatasi pegal-pegal
- Istirahat dan tidur yang cukup serta berpikiran positif.
- Memperbaiki sikap tubuh yang salah, misalnya duduk/berdiri tegak, tidak
membungkuk atau miring ke satu sisi.
- Lakukan olahraga ringan.
- Kompres bagian tubuh anda yang pegal-pegal dengan kantong/botol berisi
air hangat selama kurang lebih 15 menit satu atau dua kali sehari.
14
- Makan pisang dan minumlah susu setiap hari.
- Rendam kaki anda dalam air hangat dengan larutan garam. Selain cepat
terserap dalam kulit, berefek cepat untuk mengurangi rasa pegal-pegal.
Cara mengatasi pusing berputar
- Harus istirahat total sementara waktu.
- Pejamkan mata dan hindari suara yang menggagu ketenangan anda.
- Perubahan posisi dilakukan perlahan.
- Konsultasikan pada dokter.
Cara mengatasi sakit kepala
- Tidur cukup dan teratur.
- Perbanyak minum air minimal 8-10 gelas air sehari.
- Kompreslah kepala, bahu dan leher anda dengan sekantong es.
- Berikan pijat selama 15 menit di lokasi sakit kepala.
- Oleskan minyak gosok yang hangat dengan aroma yang menyenangkan.
- Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang,
dapat mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala.
15
-
Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian
dan menenangkan pikiran.
Cara mengatasi lemas
- Minum cairan elektrolit.
- Istirahat yang cukup, latih untuk bangun dan tidur pada jam yang sama.
- Makanlah kacang-kacangan, bayam, tuna, stroberi, nanas, susu rendah
lemak yang kaya vitamin C, ikan, kerang, daging sapi, daging ayam, telor,
tahu, tempe, yogurt yang tinggi kandungan proteinnya makanan yang
membuat tubuh kita cepat pulih dari rasa lemas.
Cara mengatasi depresi (Kesedihan yang mendalam yang berlangsungg
lama)
- Konsultasikan pada dokter anda bila mengalami perasaan-perasaan negatif
seperti kesedihan, kekhawatiran dan frustrasi yang mengganggu kegiatan
sehari-hari.
- Berpikir positif dan berserah diri.
16
Cara untuk mencegah dan mengatasi kelelahan
- Lakukanlah olahraga ringan secara teratur.
- Cukupi asupan makanan anda.
- Lakukan perencanaan dengan melakukan aktivitas yang seimbang.
- Usahakan tidur anda nyenyak di malam hari.
- Beritahu dokter anda bila anda sulit tidur dan sering bangun di malam hari.
Perawatan diri dan cara menyikapi
Nutrisi berikut adalah sebagian makanan yang direkomendasi, namun anda
dapat menggantinya dengan makanan yang anda sukai.
Menu utama termasuk namun tidak terbatas pada :
-Ayam
-Nasi
- Bubur sereal Instan
-Kentang
- Mie (sebaiknya jangan mie instan)
- Kue kering asin
17
-
-
-
Roti bakar
Daging sapi
Makanan manis
Minuman dapat mencakup berikut:
- Minuman karbonasi yang tak bersoda lagi
- Jus buah
- Minuman elektrolit
-Teh
-Air
Catatan penting:
- Hati-hati untuk pasien dengan diabetes, ikuti aturan diet dari poli gizi dan
diabet.
- Pengganti makanan cair: susu bubuk yang ditambahkan pada makanan
seperti puding, susu, dan telur kocok.
- Daftar makanan tinggi Kalium: pisang, alpukat, kurma kering, buah kiwi, jus
jeruk, pir, buah naga, tomat.
18
SOSIAL DAN KESEHATAN EMOSI
BERBICARA DENGAN KELUARGA DAN TEMAN
Keluarga anda :
- Diskusikan pengobatan anda dengan keluarga agar mendapatkan dukungan.
- Tetaplah beraktifitas normal.
- Ingatkan pada anggota keluarga bahwa TB MDR dapat menular lewat
udara dan percikan ludah, dan tidak menular apabila sudah mendapatkan
pengobatan.
Teman-teman anda
- Berusahalah untuk bersikap jujur mengenai penyakit anda dengan orangorang terdekat, agar mereka dapat memberikan dukungan.
- Berusaha untuk menerima reaksi apapun yang akan muncul dengan sikap
jujur tersebut.
- Jika dibutuhkan dapat meminta orang lain untuk memediasi.
19
Sumber Daya Informasi Online
Daftar situs web yang dapat anda gunakan untuk mencari informasi mengenai
TB RESISTAN OBAT:
1. http://www.tbindonesia.or.id/tb-Resistan Obat/
2. http://www.ppti.info/2012/09/tb-Resistan Obat-siapa-yang-salah.html
3.http://www.ppti.info/2010/07/mekanisme-dan-diagnosis-multidrug.html
4.http://kncv.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=84&Ite
mid=101
5.http://www.depkes.go.id/downloads/TB_DAY_08/Artikel_TB.pdf
6.http://www.poskotanews.com/2013/08/11/disiplin-kunci-penangananpenyakit-tb/
Lampiran:
1. PHKP (Piagam hak dan kewajiban pasien)
2. Informasi pasien
3. Tim keperawatan anda
20
Lampiran I : HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN TB DI INDONESIA
PENDAHULUAN
Piagam ini menguraikan hak dan kewajiban pasien Tuberkulosis (TB), diprakarsai
dan dikembangkan oleh pasien dan masyarakat peduli TB di seluruh dunia
sebagai ”The Patients’ Charter for Tuberculosis Care”. Di Indonesia, piagam ini
disesuaikan dan dikembangkan oleh Perkumpulan Pasien dan Masyarakat Peduli
TB Indonesia (PAMALI TB INDONESIA) menjadi Piagam Hak dan Kewajiban
Pasien TB.
Pemahaman dan pelaksanaan isi piagam ini akan membantu pemberdayaan
pasien TB dan masyarakat serta membangun terjalinnya hubungan yang lebih
baik dan saling menguntungkan antara pasien dan masyarakat dengan petugas
kesehatan.
Piagam ini memberikan jalan bagi pasien, masyarakat, petugas kesehatan dan
pemerintah untuk bekerjasama dengan lebih baik sebagai mitra yang setara
21
dalam keterbukaan untuk mencapai tujuan yang sama, meningkatkan mutu dan
efektifitas pelayanan TB.
Piagam ini disusun mengacu pada Undang Undang Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran dan sesuai dengan Kerangka Kerja Strategi Nasional
Penanggulangan TB dengan pendekatan keberpihakan pada pasien (patient
centered approach).
Prinsip untuk sebanyak mungkin melibatkan pasien TB, memastikan
pemberdayaan pasien untuk menjembatani kerjasama yang efektif antara
pasien dengan petugas kesehatan. Keterlibatan pasien ini sangat penting untuk
memenangkan perjuangan melawan TB.
Piagam ini diperuntukkan bagi komunitas TB di seluruh Indonesia seperti pasien,
masyarakat, petugas kesehatan, organisasi pemerintahan maupun organisasi
non pemerintahan.
22
HAK PASIEN
1. Akses Pelayanan
a.Mendapatkan akses terhadap pelayanan yang baik dan manusiawi, mulai
dari diagnosis penyakit sampai pengobatan selesai, tanpa memandang
asal usul, suku, gender, usia, bahasa, status hukum, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, budaya dan penyakit lain yang diderita.
b.Hak untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan yang bermutu dalam
suasana yang bersahabat dengan dukungan moral dari keluarga, teman
dan masyarakat.
c.Hak untuk memperoleh nasehat dan pengobatan berdasarkan kaidah
yang berlaku sesuai dengan kebutuhan pasien, termasuk mereka yang
menderita TB yang kebal obat (RESISTAN OBAT-TB) atau menderita TBHIV.
d.Hak untuk mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan dan penularan
TB sebagai bagian dari program perawatan yang menyeluruh.
2.Informasi
a.Hak untuk mendapatkan semua informasi mengenai pelayanan TB
23
termasuk pembiayaannya.
b.Hak untuk memperoleh gambaran secara jelas, singkat dan tepat waktu
mengenai keadaan kesehatan, pengobatan dan akibat yang biasa terjadi
serta penanganan yang tepat.
c.Hak untuk mengetahui nama dan dosis obat dan tindakan yang akan
dilakukan serta akibat yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap
keadaan pasien.
d.Hak untuk mendapatkan informasi tentang isi rekam medis bila diperlukan
oleh pasien.
e.Hak untuk berbagi pengalaman dengan sesama pasien TB dan pasien
lainnya serta mendapatkan bimbingan (konseling) sukarela, mulai dari
diagnosis sampai selesai pengobatan.
3.Pilihan
a.Hak untuk memperoleh pendapat dokter yang lain atau ahli kesehatan
yang lain (second medical opinion) disertai isi rekam medis sebelumnya.
b. Hak untuk menerima atau menolak tindakan bedah jika pengobatan masih
memungkinkan dan mendapatkan informasi tentang akibatnya dari segi
24
medis dalam kaitannya dengan penyakit menular.
c. Hak untuk memilih menerima atau menolak ikut dalam kegiatan penelitian
tanpa membahayakan perawatannya
4.Kerahasiaan
a.Hak untuk dihargai dalam kebebasan pribadi, martabat, agama,
kepercayaan, serta sosial budaya.
b.Hak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan keadaan
kesehatan yang dirahasiakan, kecuali kepada pihak lain dengan
persetujuan pasien. *
5.Keadilan
a.Hak untuk menyampaikan keluhan melalui saluran yang tersedia dan hak
untuk mendapatkan penanganan keluhan dengan tepat dan adil.
b.Hak untuk menyampaikan kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan
jika keluhannya tidak ditanggapi.
25
6.Organisasi
a.Hak untuk bergabung atau mendirikan kelompok pasien dan masyarakat
peduli TB untuk mencari dukungan petugas kesehatan dan pihak terkait
lainnya.
b.Hak untuk ikut aktif dalam perencanaan, pengembangan, pemantauan
dan penilaian, baik dalam hal kebijakan maupun pelaksanaan program
TB.
7.Keamanan
a.Hak untuk dijamin tetap bekerja (tidak di PHK) dan tidak dikucilkan.
b.Hak untuk memperoleh gizi atau makanan tambahan jika diperlukan,
untuk memenuhi pengobatan dari berbagai sumber yang memungkinkan.
KEWAJIBAN PASIEN
1. Berbagi Informasi
a.Berkewajiban memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
kondisi kesehatan, penyakit-penyakit sebelumnya, semua alergi dan
informasi lain yang dibutuhkan kepada petugas kesehatan.
26
b.
Berkewajiban memberikan informasi kepada petugas kesehatan
mengenai kontak langsung dengan keluarga dekat, teman atau siapapun
yang mungkin mudah tertular TB.
c.Berkewajiban mencari informasi ke berbagai sumber yang berhubungan
dengan penyakit TB.
2. Mematuhi Pengobatan
a.Berkewajiban mematuhi rencana pengobatan yang telah disetujui, serta
selalu taat pada petunjuk yang diberikan untuk melindungi dirinya dan
orang lain.
b.Berkewajiban menginformasikan kepada petugas kesehatan mengenai
kesulitan atau masalah yang timbul dalam menjalani pengobatan atau
jika ada yang tidak dipahami dengan jelas
3. Pencegahan penularan.
a.Berkewajiban menutup mulut bila batuk, tidak membuang dahak di
sembarang tempat.
b.Berkewajiban mengajak anggota keluarga untuk memeriksakan diri bila
27
mempunyai gejala TB.
4. Peran serta dalam Kesehatan Masyarakat
a.Berkewajiban berperan serta dalam kesejahteraan masyarakat dengan
mengajak orang lain untuk mendapatkan informasi kesehatan apabila
mereka menunjukkan gejala TB.
b.Berkewajiban menghargai hak sesama pasien dan para petugas
kesehatan.
5.Kesetiakawanan
a.Berkewajiban untuk setiakawan pada sesama pasien dan bersama
menuju kesembuhan.
b.Berkewajiban untuk berbagi informasi dan pengetahuan yang diperoleh
selama pengobatan, dan menyampaikan kepada orang lain, sehingga
pemberdayaan semakin kuat.
c.Berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya mewujudkan masyarakat
bebas TB.
28
6. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
a.Administrasi.
b.Pembiayaan.
c.Prosedur pemeriksaan.
d.Tata tertib setempat.
29
Lampiran II : INFORMASI PASIEN
Pendaftaran untuk
kunjungan kontrol
Harap membawa Kartu pasien, Kartu TB 02,
serahkan kartu kepada bagian regestrasi.
Apa yang saya lakukan
setelah pendaftaran
Jika anda datang menemui dokter, anda akan
pergi ke ruang perawatan, ada perawat yang
akan mengukur BB dan tinggi badan dan tanda
vital dan mencatat riwayat penyakit sekarang
dan riwayat penyakit dahulu dan riwat alergi yang
mungkin anda miliki. File anda akan diberikan
oleh dokter dan anda akan menunggu hingga di
panggil untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apa yang harus saya
lakukan setelah saya
konsultasi
Perawat akan menjelaskan ke mana anda
harus pergi setelah berkonsultasi dan jadwal
kunjungan berikutnya . Resep apapun yang di
tulis dokter akan di kirim ke farmasi, apoteker
atau perawat akan menjelaskan indikasi serta
kemungkinan efek samping.
30
Apa yang dapat
saya lakukan selama
pengobatan TB RESISTAN
OBAT
Anda akan datang berkunjung setiap hari untuk
minum obat dan mendapat suntikan selama 6
bulan dan selanjunya menelan pil obat sampai
lebih kurang 2 tahun.
Anda di anjurkan membawa makanan ringan,
majalah, buku, Hand phone .
Setelah minum Obat dan
Injeksi
Setelah minum Obat anda di beri kartu yang
berisi tgl minum obat dan kunjungan berikutnya.
Harap selalu mambawa kartu setiap datang
berobat.
Pembatalan perjanjian
Pemeriksaan
Jika anda tidak dapat memenuhi jadwal
pemeriksaan, mohon informasikan ke staf
keperawatan, sekurang- kurangnya 24 jam 1
hari sebelumnya di muka.
31
Lampiran III : TIM KEPERAWATAN KESEHATAN ANDA
Anda akan di rawat oleh Tim TB yang khusus merawat TB MDR.
Ahli Paru
Konsultan
Sebagai pimpinan yang bertugas untuk merencanakan
pengobatan dan perawatan serta mengkoordinasikan
perawatan diantara semua anggota serta konsultan
specialis lainnya.
Konsultan Obat
Internal
Konsultan obat internal adalah dokter spesialis yang
bekerja sama dengan dengan ahli Paru konsultan
dalam hal membuat keputusan mengenai rencana
pengobatan anda.
Petugas Medis
Seorang petugas medis adalah seorang dokter yang
bekerja sama dengan dengan ahli Paru konsultan dan
konsultan obat internal dalam hal membuat keputusan
harian mengenai rencana perawatan anda.
Apoteker
Apoteker mempersiapkan obat TB MDR dan memberi
konseling pengobatan.
32
Manager Perawat
(Kepala ruang)
Manager Perawat mengawasi staf peraatan dan
merupakan bagian dari tim yang mengelolah perawatan
harian anda.
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana memberikan perawatan yang telah
diresepkan oleh dokter anda, membantu mengatasi
efek samping obat dan menjelaskan perawatan kepada
anda serta keluarga. Perawat anda akan bekerjasama
dengan anda untuk mengembangkan perencanaan
pengobatan anda.
Pekerja Sosial
Pekerja Sosial akan bekerja sama dengan tim
perawatan untuk membantu anda serta keluarga dalam
menghadapi perubahan serta tekanan dalam hidup.
Pendidik Sebaya
Pendidik sebaya adalah pasien yang sudah fase lanjutan
dan pasien sembuh yang terlatih dan dapat membantu
untuk mendapatkan informasi terkait pengobatan TB
MDR, berbagi informasi layanan yang anda butuhkan.
33
Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI
Download