BAB 3 3.1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi pada saat ini

advertisement
BAB 3
3.1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat berkembang seiring dengan
perkembangan zaman yang sudah sangat maju dan modern. Semua kegiatan dalam
bidang usaha dilakukan dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Tujuan
utama suatu usaha pada umumnya yaitu untuk mencari keuntungan, kelanjutan usaha, serta
pertumbuhan dan perkembangan usaha. Dalam mencapai tujuan tersebut tentu saja akan
terkait dengan proses transaksi dan pelayanan, pelayanan pada proses transaksi ini
dapat berupa transaksi pembayaran
membutuhkan alat
bantu yang
dan lain-lain. Pada
dapat digunakan
proses transaksi tentunya
untuk menunjang
dan
menyelesaikan suatu permasalahan.
Pelayanan merupakan suatu
langsung
antara
menyediakan
seseorang
kepuasan
kegiatan yang
dengan
pelanggan.
orang
lain
Sedangkan
atau
melayani
terjadi dalam interaksi
mesin
yaitu
secara
fisik,
berarti
dan
membantu
mempersiapkan (mengurus) apa yang dibutuhkan seseorang. Pada setiap usaha salon
tentunya tidak lepas dari kegiatan pelayanan dan melayani pelanggan.
Banyak sekali terdapat salon-salon kecantikan pada saat ini, apa lagi di daerah
istimewa
Yogyakarta.
Dimana
pada
umumnya
salon
merupakan
tempat
untuk
mempercantik dan merawat diri bagi para kaum hawa, agar terlihat lebih cantik dan
menarik. Pelayanan yang di berikan pada tiap salon berbeda-beda, ada sistem yang
memberikan pelayanan yang sangat baik ada juga yang masih secara sederhana.
3.1.1. Identifikasi Masalah
salon Muna merupakan
perawatan
rambut dan wajah.
salon kecantikan
Analisis
yang
menawarkan berbagai
dan Perancangan
Layanan Pada Salon Muna Yogyakarta merupakan
suatu
Sistem Informasi
perpindahan
proses
yang
dilakukan secara manual menjad iterkomputerisasi. Dalam proses ini user atau pemilik
salon dapat lebih mudah dalam melakukan pencatatan pemberian jasa dan transaksi
pada konsumen menjadi lebih detail dan rapi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data
sangat singkat dan efisien dibandingkan dengan proses yang masih dilakukan secara manual,
dalam sistem ini melakukan pendekatan kepada user untuk lebih mudah mengerti dan
mudah menggunakan
sistem
dengan
cepat
sehubungan
dengan
operasional
yang
dilakukan salon Muna masih secara manual.
3.2. KEPUTUSAN DESAIN PERANGKAT LUNAK SECARA KESELURUHAN
3.2.1. Konsep pemodelan sistem
1. Defenisi data flow diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (Jogiyanto,HM,2005:700).
2. Entitas relationship diagram (ERD)
3. Mapping table
4. Microsoft access 2007
Microsoft Access adalah program pengolah data base yang canggih yang
biasanyadigunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian
yang mudah yangmisalnya, untuk menampung daftar pelanggan, pendataan data
keryawan, dan lainsebagainya
3.2.2. Konsep dasar basis data
Basi data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefenisian basis data
meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang
aan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna
atau user.
3.2.3. Sistem perangkat lunak yang digunakan
1. Microsoft visual basic 6.0
Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi object
(Object Oriented Programming : OOP).
Pemrograman berorientasi obyek menawarkan konsep yang sederhana, dimana
seorang programmer tidak di tuntut untuk membuat aplikasi dengan membangun seluruh
komponennya sendiri. Program aplikasi dapat dibuat dengan memanfaatkan obyek-obyek
yang sudah ada . setiap obyek harus memiliki atribut/property dan event.
2. Microsoft access 2007
SQL server adalah sistem manajemen database relasional(RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan
client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang
spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang yang sangat umum,
sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber
daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap
komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya komponen sistem lainnya.
3.2.4. Teori analisis
a. Analisis kebutuhan sistem
Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja
sistem. Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau
belum, karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu
instansi atau perusahaan.
Dengan adanya sistem baru yang telah dibuat diharapkan lebih dapat
membantu dalam proses transaksi dan laporan pada salon, untuk
mempermudah analis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara
lengkap, maka dibagi kebutuhan sistem menjadi dua jenis yaitu kebutukan
fungsional.
b. Kebutuhan fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yagn berisi prosesproses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem yang berisi
informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh
sistem. Adapun analisis kebutuhan fungsional meliputi :
1. Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan
2. Sistem harus dapat melakukan pendataan produk
3. Sistem harus dapat melakukan pendataan layanan salon/jasa
salon
4. Sistem harus dapat melakukan pendataan petugas kasir
5. Sistem harus dapat melakukan pendataan pengunjung
6. Sistem harus dapat melakukan transaksi pembayaran
c. Kebutuhan nonfungsional
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku
yang dimiliki oleh sistem.
•
Operational (operational)
•
Security (keamanan)
•
Information (informasi)
•
Performance (kinerja)
3.3. DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK
3.3.1. Perancangan sistem
a. Perancangan proses
Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu
bentuk atau model.
•
Data flow diagram (DFD) level 0 sistem yang di usulkan.
kasir
data_layanan
data_transaksiPembayaran
no_antrian
info_transaksiPembayaran
info_pengunjung
data_produk
pengunj
ung
kwitansi_pembayaran
1
SISTEM
INFORMASI
SALON
+
data_karyawan
admin
data_petugasKasir
data_layanan
login
info_karyawan
info_produk
laporan_karyawan
laporan_produk
laporan_pengunjung
laporan_transaksiPembayaran
pemilik
•
Data flow diagram (DFD) level 1 sistem yang di usulkan
kasir
admin
admin
admin
admin
data_layanan
data_produk
admin
kasir
admin
login
data_layanan
data_transaksiPembayaran
info_pengunjung
kasir
data_karyawan
info_karyawan
no_antrian
1
2
data_petugasKasir
admin
transaksi
pembayaran
olah data
+
info_produk
+
layanan
kwitansi_pembayaran
layanan
info_transaksiPembayaran
admin
pengunjun
g
layanan
produk
karyawan
pengunjung
transaksi_pembayaran
admin
produk
transaksi
pembayaran
pengunjung salon
karyawan
produk
pengunjung
transaksi_pembayaran
karyawan
3
membuat
laporan
laporan_karyawan
pemilik
pemilik
+
laporan_transaksiPembayaran
laporan_produk
pemilik
•
laporan_pengunjung
pemilik
Data flow diagram (DFD) level 1 proses olah data
admin
admin
admin
admin
admin
info_produk
data_petugasKasir
data_karyawan
login
input data
produk
1
info_karyawan
admin
data_produk
2
input data
karyawan
produk
karyawan
produk
kasir
karyawan
produk
data_layanan
karyawan
3
input data
layanan
data_layanan
admin
layanan
layanan
•
Data flow diagram (DFD) level 1 poses laporan
1
karyawan
karyawan
laporan
karyawan
pemilik
laporan_karyawan
2
pengunjung salon
pengunjung
laporan
pengunjung
pemilik
3
produk
produk
transaksi
pembayaran
•
transaksi_pembayaran
laporan
produk
laporan_produk
4
laporan_transaksiPembayaran
laporan
transaksi
pembayaran
Entitas relationship diagram
pemilik
pemilik
Alamat_karyawan
Nama_karyawan
Nama_pengunjun
g
No_antrian
Nama_layanan
Spesialis_kerja
Id_karyawan
Nohp_karyawan
karyawan
N
N
layani
pengunjung
N
bayar
1
N
Id_kasir
nama_petugas
Kasir
Dapat
N
N
Kode_layanan
Nama_produk
produk
layanan
Nama_layana
n
Kode_produk
N
N
input
Nama_pemilik
Nama_pemilik
pemilik
1
1
Nohp_pemilik
lapor
1
admin
username
password
•
kasir
Mapping table
karyawan
Id_karyawan
Nama_karyawan Alamat_karyawan Nohp_karyawan Umur_karyawan
layani
Id_karyawan
(FK)
No_antrian
(FK)
pengunjung
Nama_pengunjun
g
No_antrian
dapat
No_antrian
(FK)
Kode_layanan
(FK)
layanan
Nama_layanan
Kode_layanan
produk
Nama_layanan
Kode_produk
pemilik
Nama_pemilik Nohp_pemilik
Id_pemilik
Kode_produk Kode_layanan
(FK)
(FK)
admin
username
password
Kode_produk Kode_layanan
(FK)
(FK)
Id_pemilik Id_karyawan
(FK)
(FK)
kasir
Id_kasir
Nama_petugasKasir Nohp_petugasKasir alamat_petugasKasir
Transaksi pembayaran
Kode_transaksi
Nama_transaksi
4.3.1. Perancangan basis data
Kode_layanan
Id_kasir
(FK)
(FK)
No_antrian
(FK)
No_antrian
(FK)
ENTITAS
•
Relasi antar tabel
•
Struktur tabel
ATRIBUT
KETERANGAN
Id_karyawan, char (10)
Primary key
nama_karyawan, text (20)
karyawan
alamat_karyawan, char (50)
Nohp_karyawan, number (12)
Spesialis_kerja, text (30)
No_antrian, number (2)
pengunjung
Nama_pengunjung, text (20)
Nama_layanan, text (30)
Primary key
layanan
produk
kasir
admin
Kode_layanan, char (5)
Nama_layanan, text (30)
Kode_produk, char (5)
Primary key
Nama_layanan, text (30)
Id_kasir, char (10)
Primary key
Nama_petugasKasir, text (20)
Password, char (20)
Primary key
Username, char (30)
Id_pemilik, char (10)
pemilik
Primary key
Nama_pemilik, text (20)
Nohp_pemilik, number (12)
3.3.3. Desain Antar Muka
Primary key
Download