pengendalian sosial standar kompetensi

advertisement
YAYASAN WIDYA BHAKTI
SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA
TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung  022. 4214714 – Fax.022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]
043
URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
BAB 6
PENGENDALIAN SOSIAL
STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian
2. Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial
3. Menerapkan aturan-aturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :

Menjelaskan pengertian pengendalian sosial

Mendeskripsikan berbagai cara pengendalian social

Mendeskripsikan akibat tidak berfungsinya lembaga sosial

Mendefinisikan aturan-aturan sosial dalam kehidupan masyarakat

Mengidentifikasi jenis-jenis lembaga pengendalian sosial
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 1
PETA KONSEP
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 2
MATERI
PENGENDALIAN SOSIAL
1. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGENDALIAN SOSIAL
PENGERTIAN ;
Segala proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bersifat
mendidik , mengajak bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi
kaidah dan nilai –nilai sosial yang berlaku
PENGENDALIAN SOSIAL DAPAT DILAKUKAN MELALUI :
a. Usaha menanamkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
b. Penekanan terhadap kelompok atau individu untuk menyesuaikan diri
terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
c. Kekuatan/jabatan (hal ini dapat dilakukan bila kedua hal diatas tidak efektif
diterapkan)
Contoh :
Seorang anak ketika dilahirkan dalam keadaan suci , lambat laun melalui
proses sosialisasi akan menyerap nilai dan norma yang ada disekitarnya. Pada
saat anak belajar di sekolah, dia belajar menyerap nilai dan norma yang baik.
Sehingga pada saat dia berlaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dia
dipuji dan disukai oleh orang lain. Tetapi sebaliknya pada saat si anak gagal
dalam melakukan proses sosialisasi, ia akan menjadi anak yang melanggar
aturan dan tidak disukai guru dan teman-temannya.
Dalam hal ini ia akan mendapatkan sanksi karena telah melakukan
pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku. Ini berarti sekolah telah
menjalankan fungsinya sebagai pengendali social dalam lingkungan
pendidikan formal.
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 3
TUJUAN PENGENDALIAN SOSIAL
Ada beberapa tujuan pengendalian social yaitu :
a. Untuk mencapai keserasian dan harmonisasi
b. Untuk menciptakan keadaan damai melalui keserasian antara kepastian dan
keadilan
2. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL
SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL
a. Preventif, yaitu pengendalian social dilakukan dengan cara mencegah adanya
gangguan
Contoh : guru menegur siswa yang tidak tertib
b. Represif, yaitu dilakukan apabila telah terjadi pelanggaran dan supaya
keadaan pulih kembali seperti sedia kala atau mengembalikan keserasian yang
pernah terganggu karena terjadinya pelanggaran
Contoh : Menjatuhkan denda terhadap pelanggar lalu lintas, menskors siswa
yang berulang-ulang melanggar peraturan
3. CARA DAN FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL
CARA PENGENDALIAN SOSIAL
Pengendalian social dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. Pengendalian social secara Persuasif
Cara pengendalian social yang ditekankan untuk mengajak
membimbing, misalnya nasehat.
Contoh : Bryan mengajak Simon untuk pergi ke gereja dan berdoa
atau
b. Pengendalian social secara Koersif
Cara pengendalian social yang ditekankan pada kekerasan atau ancaman
dengan menggunakan kekuatan fisik.
Cara ini biasanya dilakukan karena cara persuasif kurang diindahkan.
Contoh : Vonis hukuman mati bagi pengedar narkotik
Penertiban PKL oleh Satpol PP
Pengendalian social dengsan menggunakan kekerasan dapat dibagi 2 :
- Kompulsif : situasi yang diciptakan sedemikian rupa sehingga seorang
individu terpaksa taat pada norma yang berlaku.
Misal : siapa yang bersalah secara hukum harus dihukum/dipenjara
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 4
- Pervasi : Penanaman nilai dan norma secara terus menerus dengan
harapan akan menjadi budaya (internalisasi)
Misal ; penanaman nilai dan norma yang dilakukan oleh keluarga
Selain cara pengendalin di atas, cara pengendalian sosial berdasarkan lembaga
dapat dibagi menjadi :
a. Pengendalian sosial formal
Dilakukan secara sadar dan berkesinambungan untuk membentuk perilaku
individu berdasarkan nilai dan norma sosial . Dilakukan melalui lembaga
pendidikan dan lembaga hokum
b. Pengendalian sosial Non formal
Sering dilakukan oleh masyarakat tradisional melalui desas–desus, ejekan
maupun celaan
FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL :
a. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap nilai dan norma social
b. Memberikan penghargaan ( reward ) bagi warga masyarakat yang menaati
nilai dan norma sosial
c. Menanamkan rasa malu dalam diri individu
d. Mengembangkan rasa takut , dalam diri individu jika melakukan pelanggaran
nilai dan norma
e. Menciptakan system hukum untuk mengatur hubungan masyarakat
4. BENTUK DAN SARANA PENGENDALIAN SOSIAL
BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL
Bentuk Pengendalian social yang dilakukan oleh masyarakat tradisional dan
modern :
a. Menanamkan keyakinan pada anggota akan adanya peraturan/norma yang
berlaku
b. Menunjukkan sikap bangga bagi anggota yang patuh pada norma
c. Mempertebal rasa percaya diri, keberanian dan tanggung jawab terhadap apa
yang akan diperbuat
d. Menciptakan lembaga yang berhubungan dengan memelihara tatib, kesopanan
atau memberikan sanksi terhadap penyimpangan
e. Memberikan contoh konkrit tentang cara bersikap dan bergaul di masyarakat
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 5
SARANA PENGENDALIAN SOSIAL
Sarana pengendalian social digunakan untuk mencegah dan mengatasi berbagai
perilaku yang menyimpang :
a. Gosip (desas desus)
Berita yang menyebar secara cepat tanpa didasari fakta. Biasanya muncul
ketika kritik secara terbuka sudah tidak dihiraukan lagi. Gosip ini dapat
menimbulkan kesadaran untuk menghentikan tindakan bagi pelaku sehingga
akan lebih berhati-hati
b. Hukuman
Merupakan alat pengendali yang paling kuat pengaruhnya bagi masyarakat.
Karena hukuman dengan sanksi yang tegas bersifat formal.
c. Pedidikan
Salah satu sarana yang bersifat formal untuk mensosialisasikan nilai dan
norma yang ada di masyarakat kepada peserta didik. Dapat dilakukan oleh
keluarga, sekolah, lembaga nonformal.
d. Agama
Kekuatan agama dipandang sebagai sesuatu yang sakral bagi pengikutnya,
sehingga dapat digunakan sebagai pedoman hidup. Diharapkan kekuatan
agama akan tercermin pada perilaku umat manusia di kehidupan sehari-hari.
5. LEMBAGA DAN LANGKAH PENGENDALIAN SOSIAL
LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL
a. Polisi, lembaga formal milik pemerintah yang berfungsi sebagai alat control
dalam menciptakan ketertiban dan keamanan
b. Pengadilan, lembaga [emerintah Negara yang mempunyai wewenang
menyelidiki, mengusut bhakan memberikan hukuman kepada masyarakat
yang melakukan pelanggaran terhadap hukum
c. Tokoh Adat, hokum informal masyarakat yang didasarkan pada sebuah
pembiasaan yang berulang dan disepakati bersama oleh masyarakat
d. Tokoh Masyarakat, orang yang disegani dan dianut dalam masyarakat yang
berfungsi member bimbingan, nasehat, petunjuk dan mengawasi anggota
masyarakat
e. Pendidikan, lembaga formak yang dapat menanamkan nilai dna norma yang
baik
f. Keluarga, lembaga informal
g. Media massa
---- MH -----
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 6
CONTOH SOAL
Contoh Soal :
Pilihan Ganda :
Tujuan Pengendalian sosial dapat terjadi dengan cara :
A. Intimidasi
D. Akulturasi
B. Sosialisasi
E. Internalisasi
C. Enkulturasi
Jawab : B. Sosialisasi (sosialisasi adalah proses dimana individu mulai
menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai unsur budaya di
masyarakat)
Essay :
Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial dan berikan contohnya !
Jawab :
Pengendalian sosisal adalah : proses baik direncanakan maupun tidak
direncanakan yang mengajak, membimbing atau bahkan memaksa masyarakat
agar mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Contoh : Siswa mengikuti aturan/tata tertib yang berlaku di Sekolah
LATIHAN !
I . PILIHAN GANDA
1)
Seorang polisi menghentikan dan memeriksa kelengkapan kedaraan,
kemudian menindak yang melanggar. Pengendalian sosial seperti ini disebut :
A. Preventif
D. Koersif
B. Represif
E. Resmi
C. Persuasif
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 7
2)
Segenap cara dan proses yang ditempuh masyarakat agar para anggotanya
dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat sekitarnya adalah
pengertian dari :
A. Adaptasi
D. Pengendalian sosial
B. Sosialisasi
E. Interaksi sosial
C. Tindakan sosial
3)
Pengendalian sosial berkaitan erat dengan :
A. Nilai dan hukum
D. Nilai dan norma
B. Nilai dan hadiah
E. Nilai dan perjuangan
C. Nilai dan harga
4)
Memukul adik agar jera menggangu orang pada waktu belajar merupakan
pengendalian social yang :
A. Preventif
D. Koersif
B. Represif
E. Antisipatif
C. Persuasif
5)
Seorang guru menasehati muridnya yang bolos sekolah. Tindakan guru ini
termasuk pengendalian social :
A. Preventif
D. Koersif
B. Represif
E. Antisipatif
C. Persuasif
6)
Berikut ini lembaga formal dan informal yang mengendalikan perilaku
menyimpang adalah :
A. Keluarga
D. Alim ulama
B. Kedudukan
E. Preman yang berkuasa
C. Kekayaan
7)
Agen pengendali social yang melakukan control dengan cara memberi sanksi
tegas seperti denda dan pengusiran, adalah :
A. Tokoh masyarakat
D. Ketua adat
B. Pengadilan
E. Kejaksaan
C. Polisi
8)
Untuk menanggulangi banjir pada musim penghujan, pemerintah daerah
mengadakan penyuluhan program kali bersih. Kegiatan tersebut merupakan
salah satu cara dalam pengendalian social yang bersifat :
A. Preventif
D. Koersif
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 8
B. Represif
C. Persuasif
9)
E. Antisipatif
Pengendalian social pada dasarnya memiliki tujuan :
A. Menciptakan masyarakat yang tidak bebas
B. Menggalang kesatuan dalam kelompoknya
C. Menciptakan masyarakat adil dan makmur
D. Mendambakan kehidupan yang stabil
E. Menciptakan masyarakat yang tertib dan teratur
10) Contoh pengendali social yang dilakukan oleh individu terhadap kelompok
adalah :
A. Seorang suami memarahi isterinya yang boros
B. Seorang ibu yang selalu menasehati putera-puterinya
C. Seminar menghadapi bahaya narkoba yang diselenggasrakan OSIS
D. Dialog yang dilakukan lembaga penegak hukum terhadap para pemuda
E. Guru membimbing murid-muridnya pergi ke Lembaga Pemasyarakatan
II. ESSAY
1. Bagaimana penyimpangan sosial dapat terjadi menurut anda !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Sebutkan jenis penyimpangan sosial berdasarkan pengamatan di lingkungan
tempat anda tinggal !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 9
3. Bagaimana penyimpangan tersebut di atas dapat diatasi !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Bedakan penyimpangan sosial berdasarkan jenisnya dan lakukan pengamatan
di lingkungan sekitar anda adakah bentuk penyimpangan sesuai dengan teori
yang ada pelajari. Uraikan dan berikan cara mengatasinya !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Jelaskan yang dimaksud dengan lembaga pengendalian sosial menurut
pengamatan anda dan berikan contoh kasus yang ada di sekitar lingkungan
anda !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 10
SOAL PENGAYAAN
1. Jelaskan lembaga yang dapat dikatagorikan sebagai lembaga pengendalian
sosial dan berikan contoh simbol dari lembaga tersebut!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan pengamatan anda terhadap lingkungan sekitar, uraikan pendapat
anda, adakah cara yang dapat digunakan sebagai pengendalian sosial, berikan
contoh kasusnya !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Berikan analisa anda dari pengalaman hidup seseorang yang berhubungan
dengan sifat pengendalian sosial !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 11
GLOSSARY
1. Adat
Bentuk perbuatan yang menjadi perilaku
2. Gosip
Pembicaraan tentang orang-orang dan perilakunya
dengan evaluasi moral melalui saluran tretentu
3. Koersif
Pengendalian dengan menggunakan kekerasan /
paksaan
4. Kompulsion
Keadaan seseorang merasa dipaksa oleh factor
eksternal untuk melakukan hal yang tidak disetujui
5. Persuasif
Penggunaan argumen yang bertujuan agar pihak lain
menerima atau mengikuti teori/kepercayaan atau
pola kegiatan tertentu
6. Preventif
Usaha untuk mencegah terjadinya suatu masalah
7. Represif
Perilaku yang dilakukan setelah terjadinya
pelanggaran
DAFTAR PUSTAKA
Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas X, Jakarta, Quadra
Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas X. Jakarta: Esis
Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas X, Bogor, Arya Duta
---- MH -----
PENGENDALIAN SOSIAL
Page 12
Download