Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA INOVATIF (POWERPOINT) PADA MATA PELAJARAN PKN Heryansyah Ginting Sekolah Dasar Negeri 050611 A. Damai Corresponding author: [email protected] Abstrak Masih banyak masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik khususnya dalam prestasi belajar mata pelajaran PKn, masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan.Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam meningkatkan prestasi belajara peserta didik adalah menggunakan media belajar yang baik dan relevan dalam menunjang proses belajar yang dilakukan khususnya pada mata pelajaran PKn. Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran.Multimedia yang efektif dalam pembelajaran tidak hanya terdiri dari menggunakan beberapa media bersama-sama, tapi menggabungkan media yang penuh kesadaran dengan cara yang memanfaatkan karakteristik masing-masing individu, memperluas dan meningkatkan pengalaman belajar. Kata kunci : pendidikan ilmu-ilmu sosial, karakter warga negara, era global PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi belajar. Masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik khususnya siswa masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar tersebut mengalami kegagalan dalam bidang akademik baik faktor-faktor yang berada dalam diri siswa maupun faktor-faktor yang berada diluar diri siswa seperti tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya motivasi belajar, cara belajar yang kurang efektif, minimnya frekuensi dan jumlah waktu belajar, tingkat disiplin diri yang rendah, media belajar atau bahan ajar yang masih kurang disediakan pihak sekolah dan sebagainya. Demi mencapai prestasi belajar yang memuaskan tersebut dengan system pendidikan yang semakin maju dan didukung juga perkembangan teknologi. Teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya.Pembelajaran berbasis multimedia menjadi semakin umum. Meskipun memiliki keterbatasan,dan tentu tidak harus dilihat sebagai pengganti untuk wajah-to-face interaksi, itu memang memiliki banyak keuntungan untuk pengembangan guru profesional. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi peserta didik, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaiamana siswa dapat menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak lagi terfokus pada teks dari buku semata-mata tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan teknologi multimedia yang semakin baik dan berkembang akan menambah kemudahan dalam mendapatkan pengetahuan siswa.Dalam Pembelajaran juga sangat penting diadakannya media pembelajaran misalnya seperti media presentasi yang merupakan penyajian materi melalui sebuah program komputer yang disajikan dengan perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh. Pembelajaran media presentasi berupa Microsoft office powerpoint yang banyak digunakan dalam berbagai bidang salah satunya adalah bidang pembelajaran. Dalam bidang pembelajaran media pembelajaran berbasis presentasi Microsoft office powerpoint dapat memudahkan dalam penyampaian materi dalam proses pembelajaran. Misalnya dengan menggunakan Microsoft office powerpoint kita dapat mempersingkat materi pembelajaran dengan menampilkan point- point dari materi tersebut.Pembelajaran dengan menggunakan Microsoft office powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar yang bersifat multimedia, dengan menggunakan Microsoft office powerpoint juga proses pembelajaran dapat mencampurkan berbagai media diantaranya teks, gambar, video dan animasi. PEMBAHASAN Konsep Multimedia Multimedia adalah media presentasi dengan menggunakan teks, audio dan visual sekaligus. Menurut Hofstteter (2001) multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dengan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 240 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak diatas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar yang cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki type visual, auditif maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh didukung oleh teknologi perangkat keras yang berkembang cukup lama, telah memberikan konstribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi.(Rusman,2011:297) Pengelolahan bahan presentasi dengan menggunakan computer tidak hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital melainkan dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti : over head projector, (OHP) film slides. Program Aplikasi Presentasi Program aplikasi presentasi merupakan paket dari program komputer yang digunakan untuk membantu penggunaan dalam mengelolah bahan presentasi. Program aplikasi ini memiliki kemampuan untuk mengelola bahan presentasi tersebut yang dikenal dengan nama slide show. Fasilitas yang disediakan pada program ini bermacam-macam yang berhubungan dengan bahan presentasi tersebut, diantaranya adalah penyusunan bahan, pengelola teks, grafis, dan multimedia. Ada beberapa program aplikasi pengelola presentasi diantaranya yaitu: a) Corel presentation. Corel presentation merupakan aplikasi komersial seperti microsoft office. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur yang lumayan lengkap dan interface yang mudah. Corel presentation memiliki fitur seperti : koleksi foto dan gambar yang cukup banyak, font beragam dan harganya lebih murah dri microsoft office (Rusman,2011:298); b) Kpresenter. Kpresenter adalah program presentasi yang merupakan bagian dari KOffice, paket aplikasi,office terintegrasi untuk desktop KDE. Format natif Kpresenter adalah XML, dikompresi dengan zip. Kpresenter juga dapat mengimpor presentasi dari microsoft power point, magic point dan open office; c) Org Impress. Org Impress atau dikenal dengan sebutan IMPRESS saja adalah perangkat lunak untuk membuat presentasi multimedia dan media interaktif; d) Microsoft Office PowerPoint. Microsoft power point adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh microsoft. Pengertian Media Powerpoint Hamalik (2008) menyebutkan bahwa jenis teknologi yang digunakan dalam pengajaran terdiri dari media audiovisual (film, filmstrip, televisi, dan kaset video) dan komputer. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa.Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc” Corel presentation yang dikembangkan oleh Coralinc” hingga perkembangan terbaru perangkat lunak yang dikembangkan Macromedia inc, yang mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut.Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio serta perkembangan proyektor digital (digital imageprojector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini, dan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan presentasi melalui komputer secara maksimal. Dalam sudut pandang proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang dikembangkan, telah memberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran. Di antaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media presentasi yang berbasis komputer. Power Point Sebagai media presentasi http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 241 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Pembelajaran dengan menggunakan program Power Point lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan program Power Point baik dari gaya belajar juga dari prestasi siswa.Selain hasil penelitian tersebut, Microsoft PowerPoint juga memiliki beberapa kunggulan yang membuatnya pantas digunakan sebagai media belajar. Beberapa kelebihan tersebut antara lain: a) Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto; b) Lebih merangsang peserta didik untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji; c) Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik; d) Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan; d) Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang; dan e) Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik(CD/Disket/Flashdisk), sehingga praktis untuk di bawa kemana-mana. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi dengan menggunakan Microsoft Power Point diantaranya: a) Jangan terlalu banyak tulisan yang ditampilkan; b) Jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa; c) Seimbangkan antara gambar dan animasi dengan bahan ajar yang ingin disampaikan; dan d) Usahakan bentuk presentasi yang interaktif. Dalam memanfaatkan Microsoft PowerPoint sebagai media belajar ada beberapa tips singkat yang dapat menjadi acuan sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan memberi kesan elegan dan professional bagi pendidik, yakni: a) Pergunakan desain yang konsisten.Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi konsisten hingga akhir presentasi; b) Batasi jumlah baris dalam setiap slide.Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak akan dapat mencerna informasi dalam slide tersebut.Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide, kemudian gurulah yang harus mengembangkan ketika melakukan presentasi; c) Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga dapat dibaca dengan baik oleh siswa; d) Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang berlebihan. Animasi dengan diiringi sound effect yang berlebihan justru menyebabkan siswa menjadi tidak dapat berkonsentrasi dengan pelajaran, tapi justru menjadi lebih tertarik dan terpaku dengan animasi yang dihadirkan atau sounds yang diperdengarkan; e) Pertimbangkan untuk membuat tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu, sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati silde demi slide (manfaatkan hyperlink); f) Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu sedapat mungkin disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll; g) Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang sesuai untuk membumbui presentasi. PowerPoint dapat diibaratkan sebagai bumerang bagi pendidik/presentator dalam memanfaatkannya sebagai media belajar. Jika PowerPoint dimanfaatkan dengan baik atau benar akan sangat membantu. Terlebih lagi jika pendidik dapat memaksimalkan kegunaan dan fungsi dari powerpoint itu sendiri dan menggabungkan dengan aplikasi lain serta kekreatifannya. Kekreatifan dapat dinilai dari segi keindahan, kejelasan dan pengaturan format powerpoint yang dilakukan dengan sedemikian sehingga siswa dapat menyimak dan menerima hasilnya dengan maksimal. Desain yang simple dan sesuai dengan bahan ajar yang disampaikan menjadi nyawa kedua dari sebuah PowerPoint.Karena seringkali dalam banyak presentasi dengan menggunakan PowerPoint yang lebih banyak diperlihatkan adalah desainnya, sehingga pendidik terkadang melakukan kesalahan kecil yang juga dapat berakibat fatal bagi proses pembelajaran seperti terlalu banyak memberi gambar yang sebenarnya malah akan membuat PowerPoint tersebut kacau dan tidak sesuai, pemilihan warna yang kacau sehingga tidak dapat dibaca, font huruf yang terlalu kecil sehingga sulit dibaca, pengaturan yang salah dan masih banyak lagi. Media belajar dan metode mengajar memang memberi pengaruh yang besar dalam proses belajar mengajar. Salah satu bentuk pemanfaatan media tersebut adalah dengan menggunakan Microsoft PowerPoint.PowerPoint memang memiliki banyak keunggulan dan memberikan banyak kemudahan. Namun dalam pemanfaatannya diperlukan juga kebijakan dan kemampuan dari pendidik untuk memahami,menggunakan dan mengoprasikan segala fitur yang ada padaPowerPoint secara optimal sehingga mempercepat tercapainya tujuan pembelajaran. Keuntungan Menggunakan Media Presentasi dalam Pembelajaran Keuntungan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut: a) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif; b) Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran; c) Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran; d) Menambah motivasi pembelajar selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan; e) Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional; f) Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan; g) Penggunaan perangkat lunak multimedia dalam proses belajar mengajar, menurut Davis dan Crowther, akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar terpusat-siswa, dan memandu untuk belajar lebih baik. SIMPULAN Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pembelajaran yang berbasis multimedia pembelajaran sangat membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di sajikan guru.Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 242 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran.Multimedia yang efektif dalam pembelajaran tidak hanya terdiri dari menggunakan beberapa media bersama-sama, tapi menggabungkan media yang penuh kesadaran dengan cara yang memanfaatkan karakteristik masing-masing individu, memperluas dan meningkatkan pengalaman belajar. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran sangat membantu dalam proses belajar mengajar dan memiliki keuntungan dan kelebihan dibandingkan menggunakan pembelajaran konvensional. REFERENSI Arif Sadiman, 2003. Media Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatannya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Asnawir dan Basyiruddin Umar. 2002. Media Pembelajaran, cet. I; Ciputat Perss. Jakarta Azhar Arsyad, 2007. Media pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta Eleanor L. Criswel. 1989. Design of Computer-Based Instruction, Macmillan Pub Hofstetter, Fred T. 2001. Multimedia Literacy.Third Edition.Mcgraw-Hill International Edion : New york Michael Simkins, Karen Cole, Fern Tavalin and Barbara Means. 2002. Increasing Student Learning Through Multimedia Projects Gilbert, Multimedia Technology, Queensland: University of Queensland Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan, PT. Citra Aditya Bakti,Bandung Richard E. Mayer, Roxana Moreno. 1998. Aids to Computer-Based Multimedia Learning. USA Department of Psychology, University of California, Santa Barbara, CA 93106, USA Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Suyanto. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi Offset Yogyakarta. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 243