122 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan

advertisement
122
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan
yang
telah
diuraikan
untuk
menjawab
pertanyaan penelitian dalam penelitian yang mengangkat judul “Promosi Kuliner
Bandung Melalui Instagram @Dunia_kulinerbdg” dengan menggunakan metode
studi kasus, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Dunia kuliner Bandung dibentuk dan dikelola oleh Ranie dan Victor. Proses
promosi yang dijalankan dunia kuliner Bandung sendiri diawali dengan
pemilihan media promosi, yaitu instagram. Proses kedua yang dilakukan yaitu
menciptakan daya tarik melalui setiap foto yang diunggah, pada proses ini
terdapat beberapa tahap lagi yang dilakukan oleh dunia kuliner Bandung
diantaranya melakukan seleksi pemilihan resto yang akan dibahas, melakukan
seleksi pemilihan menu, melakukan pengambilan foto, pemilihan foto terbaik
dan editing, serta pengunggahan dan penulisan caption. Proses ketiga yang
dilakukan yaitu memperhatikan frekuensi kegiatan, dunia kuliner Bandung
menjadwalkan tiga kali posting foto dari café/resto yang berbeda dalam satu
hari. Namun jika dunia kuliner Bandung sedang menghadiri event kuliner
khusus, posting foto dapat dilakukan lebih dari tiga kali dalam sehari karena
dunia kuliner Bandung harus melakukan live report dengan memberikan
informasi secara up to date. Proses keempat yaitu memperhatikan isi pesan,
dimana harus dikemas sebaik mungkin dalam foto dan caption. Foto yang
repository.unisba.ac.id
123
diunggah dalam instagram dunia kuliner Bandung harus jelas dan menarik,
serta caption foto berisi informasi lengkap seputar harga, lokasi, pilihan menu,
dan penilaian terhadap café/resto juga menu dari mata Rani dan Victor. Proses
kelima yaitu melihat respon yang masuk, dimana peneliti mengkategorikan
respon tersebut kedalam empat kategori yaitu respon netral, respon positif,
respon informatif, dan respon bermuatan kritik serta saran.
2.
Dalam mempromosikan kuliner Bandung, tentu dunia kuliner Bandung tidak
bekerja sendiri, melainkan bekerjasama dengan para pengusaha kuliner
Bandung. Kerjasama antara Ranie dan Victor dari pihak dunia kuliner
Bandung dengan para pengusaha kuliner dibangun dengan sangat baik dan
dilakukan dengan du acara. Sehingga peneliti mengkategorikan kerjasama
promosi yang dilakukan dunia kuliner Bandung dengan para pengusaha
kuliner Bandung yang terlibat. Kategori pertama yaitu paid, dimana café/resto
yang ingin menunya dimasukkan kedalam instagram dunia kuliner Bandung
mengundang dunia kuliner Bandung untuk datang dan
untuk melakukan
review pihak café/resto perlu mengeluarkan biaya sebesar 300.000 rupiah
untuk satu kali posting. Sedangkan yang kedua free, dimana dunia kuliner
Bandung atas inisiatif sendiri mendatangi café/resto yang menarik dan
memiliki peluang dinaikkan pamornya dan dunia kuliner Bandung tidak
memungut biaya promosi karena keinginan untuk melakukan review datang
dari pihak dunia kuliner Bandung, jatah posting fotonya pun sama yaitu satu
foto terbaik. Kerjasama yang dilakukan antara Ranie dan Victor dengan para
pengusaha kuliner terlibat terbilang cukup santai dan tidak dalam suasana
repository.unisba.ac.id
124
formal. Tidak ada perjanjian secara tertulis, semua syarat ketentuan dan
kesepakatan kedua belah pihak dibicarakan secara kekerabatan, bahkan tak
jarang melalui text message e-mail atau LINE.
3.
Dunia kuliner Bandung memilih instagram karena instagram merupakan
aplikasi yang menurut mereka salah satu media yang bagus untuk melakukan
pubilkasi dan promosi dalam bentuk foto. Instgram layaknya album foto
digital yang memudahkan penggunanya melihat foto baik yang baru maupun
yang sudah lama. Instagram dunia kuliner Bandung dimanfaatkan banyak
orang untuk mencari rekomendasi atau referensi tempat makan yang sesuai
dengan budget, jarak, serta selera. Sehingga penggunaan instagram menjadi
pilihan yang tepat karena para followers khususnya memperoleh banyak
rekomendasi dari foto-foto yang telah diunggah, bahkan yang terdahulu.
Instagram juga mudah untuk diakses dimana saja dan kapan saja.
5.2 Saran
5.2.1
Saran Teoritis
1. Saran untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya, khususnya
bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba diharapkan
dapat lebih dalam menggali dan membahas mengenai promosi
kuliner Bandung melalui media sosial. Karena bahasan ini masih
belum
banyak
yang membahas
dan mengupasnya
secara
mendalam, sedangkan perkembangan media sosial meningkat
begitu pesatdan mulai diiringi dengan berkembangnya ide kreatif
repository.unisba.ac.id
125
dalam mempromosikan sesuatu. Sehingga kedepannya bahasan ini
akan semakin menarik untuk dikupas, mengingat setiap media
memiliki karakter masing-masing begitu pula saat digunakan
sebagai media promosi.
2. Referensi buku mengenai promosi di era digital dirasakan peneliti
cukup sulit ditemukan jika dibandingkan referensi buku teori
promosi secara umum. Alangkah baiknya jika kedepannya bukubuku mengenai promosi di era digital, khususnya promosi melalui
media sosial lebih mudah ditemukan. Sehingga dapat membantu
dan memudahkan penelitian mengenai promosi di era digital.
3. Bagi mahasiswa yang berminat untuk mengangkat tema yang
serupa dengan penelitian ini, diharapkan dapat membahasanya dari
sudut
pandang
yang
berbeda
dan
disesuaikan
dengan
perkembangan yang terjadi.
5.2.2
Saran Praktis
1. Kegiatan promosi yang dilakukan dunia kuliner Bandung, untuk
kedepannya
diharapkan
dapat
memiliki
pengembangan-
pengembangan yang bisa menyentuh sasaran jauh lebih luas.
Selain mengoptimalkan penggunaan instagram, alangkah lebih
baiknya jika website dunia kuliner Bandung juga dikelola secara
lebih serius. Selain itu, terkait pengelolaan dunia kuliner Bandung
sebaiknya kedua founder mulai membuat susunan rencana yang
akan dilakukan jika dunia kuliner Bandung semakin berkembang,
repository.unisba.ac.id
126
karena tidak mungkin terus-menerus ditangani hanya oleh dua
orang, ditambah lagi memiliki pekerjaan lain diluar mengelola
dunia kuliner Bandung.
2. Mengenai kerjasama yang dibangun dengan para pengusaha
kuliner terkait alangkah lebih baik jika kedepannya lebih
terstruktur dengan adanya perjanjian formal secara tertulis
sehingga dapat menghindari hal-hal buruk, seperti penipuan.
3. Diharapkan
dunia
kuliner
Bandung
tetap
dapat
menjaga
konsistensinya dalam mempromosikan kuliner Bandung melalui
instagram dalam artian tidak berhenti memberikan referensi dan
rekomendasi kuliner Bandung supaya tidak mengecewakan tujuh
puluh ribu lebih followers instagram @dunia_kulinerbdg.
repository.unisba.ac.id
Download