DEKADENSI MORAL AKIBAT PORNOGRAFI Mustaqimah [email protected] Abstrak Artikel ini mengkaji tentang dekadensi moral yang ada di Indonesia disebabkan oleh maraknya pornografi. Meski Undang-undang tentang pornografi telah disyahkan nyatanya pornografi masih tumbuh subur di negeri ini. Mudahnya mengakses pornografi dari berbagai media, baik sengaja dicari maupun tidak telah menimbulkan perubahan moral masyarakat Indonesia. Kata Kunci : Dekadensi, Moral, Pornografi A. Pendahuluan Berangkat dari keprihatinan penulis terhadap tayangan pornografi dari berbagai media masa juga lingkungan masyarakat. Banyakmedia masa yang nyata-nyata menampilkan hal-hal porno,menjadikan perempuan sebagai obyek jual yang sangat murah dan tiada berharga. Sebagai contoh adalah iklan mobil yang menjadikan perempuan sebagai model. Padahal jika dipertanyakan sebenarnya yang dijual mobilnya atau model perempuannnya? Dekedensi moral besar-besaran telah merusak citra masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Kejahiliyahan yang merajalela ini menjadikan manusia tak ubahnya seperti binatang. Sebagaimana telah difirmankan Allah dalam Q.S. Al A’raf 179 : #×1ÈNPXT# SM®# |ESÀIVÙÝWc# Y# ³!SÉ É# ×1ÈNP# # ¥50_XT# ¨FC¦IÙ# |¦°K%# <nm°:# ]2<\I\H°# W5ÚXqVl# ÕiVVXT ## r#_ªU# ×1ÉF# ×#W# ª2\ÈØ5)][ # \®V TÊ# # SM®# WDSÄÈX.ÔRd# Y# ¸DVlXÄ# ×1ÈNPXT# SM®# WDTÈn¦§×Äc# Y# ¸ÛÄÜÕÃU # ##§ª°²¨#|ESÉ °ÝWÓÙ#Ä1ÉF#\®V TÊ 179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tandatanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah 15 Dekadensi Moral Akibat Pornografi orang-orang yang lalai. Fenomena pornografi dari tahun ke tahun semakin merebak baik dimedia masa cetak maupun elektronik,lingkungan masyarakat dari eluarga hingga aparat pemerintah. Dari kalangan tak terdidik sampai kalangan terdidik ( anak didik sampai pendidik ). Sehingga tak salah pepatah mengatakan guru kencing berdiri , murid kencing berlari. Banyaknya para perempuan yang mengeksploitasi dan dieksploitasi tubuhnya, nyaris menjadi pemandangan sehari-hari. Paadhal penduduk Indonesia adalah mayoritas muslim dan diwajibkan bagi mereka untuk menutup auratnya. Maka layak untuk merenungi perkataan DR.Aidh bin Abdullah Al Qorni : “Seseorang masih hidup dengan baik selama punya rasamalu, sebagaimana batang kayu masih akan tetap lestari selama terbungkus oleh kulitnya. Tidak, demi Allah tiada kebaikan bagi hidup ini dan tiada pula bagi duniaini apabila malu telah sirna darinya”.1 Bagaimanapun pornografi berdampak bagi orang yang melihatnya. Diantara dampak tersebut adalah kecanduan (addictive) meningkatnya hasrat untuk menikmati pornografi ysng lebih hebat (escalation), menurunnyan kepekaan (desentization) dan kecenderungan untuk mempraktekkan apa yang dilihat (act out). Demikianlah akibat dari pornografi dan senyatanya masyarakat saat ini sudah amat permissif terhadap perilaku asusila yang terjadi disekitarnya. Pergeseran besar telah terjadi dalam masyarakat kita dan dekadensi moral semakin parah dan menganga. B. Definisi Pornografi Menurut Al Qur’an Porno dalam Al Qur’an disebutkan sebagai fahisyah. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an Surah Al Isra’ ayat 32 : # ##§¬«¨#9Zk¯\y#XÄy \ XT#<RW¦UVÙ#WD[#ÈO5¯## rR7­Js#SÈWmÙV"#YXT 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Fahisyah berasaldari kata fahusya yang artinya melampaui batas. Fahisyan artinya buruk, jelek, keji. Fahisya al Qaul : Perkataannya kotor,keji,jorok. Fa’ala al fahsya : Berzina, berbuat cabul,jorok. Sementara 1 Dr.Aidh bin Abdullah al Qarni, Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia, ( Bandung : IBS 2005), h.198 16 http://journal.iaingorontalo.ac.id/indek.php/ma Mustaqimah fahisyah artinya adalah pelacur atau perempuan jalang.2 Sementara pornografi adalah bacaan atau gambar-gambar cabul.3Jadi dapat ditari kesimpulan bahwa pornografi adalah bacaan atau gambar yang melukiskan kecabulan. Sementara pornografijika dilihat dari asalkatanya, “pornografi” berasaldari bahasa Yunani, yaitu Porne (yang berarti pelacur) dan Graphe (yang berarti tulisan atau gambar). Jadi asalnya, katapornografi menunjuk pada segala karyabaik dalambentuktulisan atau gambar yang melukiskan pelacur. Pengertian ini mengalami perkembangan.Jadi kalau mula-mula pornografi hanya mencakup tulisan atau gambar, seiring dengan tehnologi media massa, pengertiannya juga mencaup media lain,seperti lagu dalam kaset atau CD, acara televisi, acara radio, film, komik, iklan, internet dan sebagainya. Begitu pula yang menjadiobjek tentu saja buan lagi Cuma pelacuratau kejalangan. Perlahan-lahan pornografi diartikan sebagai segenapmateri melaluimedia yang berfungsi seperti pelacur : memberian “pelayanan seks”. Dengan ata lain,saat ini pada umumnya pornografi disepakati sebagai materi yang disajiandimedia tertentu yang dapat atau ditujukan untukmembangkitkan hasrat seksual khalayak atau mengeksploitasi seks.4 Sementara menurut Wahidudin Khan pornografi adalah representasi dariprilau erotis, seperti dalam buku-buku,gambar,atau film yang dimaksudkan untuk menimbulkan rangsangan seks.5 Memang ada kesan bahwa masih ada perdebatan yang takkunjung habis mengenai defenisi pornografi,tapi sebenarnya bukan defenisi pornografi yang dipersoalkan. Yang jadi masalah adalahpertanyaan : Apakah pornografi masuk dalam kategori tindakan melanggar hukum atau tidak ? Dengan kata lain,bila sebuah materi dianggap dapat membangkitkan hasrat seksual, apakah materi tersebut layak untuk dilarang tampil melalui media masa. Jadi pada kalangan ini ,poster modelsetengah telanjang belum dianggapmasuk dalamkategori “pornografi” karena seks dianggap tidak disajikan secara keterlaluan.Padahal kalau dilihat dari makna dasarnya,sebenarnya tampilan seks yang biasa-biasa sajapun sudah 2 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al Munawwir, Arab Indonesia Terlengkap (Surabaya : Arola,1994)h.611 3 Pius A Partanto,Kamus Ilmiah Populer (Surabaya : Arkola,1994) h.611 4 Ade Armando, Mengupas Batas Pornografi ,(Jakarta : Kementrian Pemberdayaan Perempuan,2004),h.2 5 Wahiduddin Khan, Antara Islam dan Barat, Perempuan ditengah pergumulan (Jakarta: : PT.Serambi Ilmu Semesta ,2001),h.2 Jurnal Madani, Vol 4. No 1. Juni 2014( ISSN: 2087-8761) 17 Dekadensi Moral Akibat Pornografi masukdalam kategori pornografi.6 C. Fenomena Pornografi 1. Sebelum Islam Bangsa Yunani dikenal sebagai bangsa yang mempunyai peradaban dan kebudayaan yang lebih tinggi biladibandingkan denganperadaban dan kebudayaan bangsa-bangsa lain pada zamannya.Akan tetapi apabila dicermati pada permulaan kemunculan mereka dipanggung sejarah,kita akanmenemukan bahwa wanita dalam masyarakat Yunani mengalami kemerosotan dalamsegala aspek kehidupan. Dalam aspek sosial kemasyarakatansaat itu,wanita sama sekali tidak memiliki kedudukan atau posisi yang layak. Bahkan kaum laki-laki mempunyai kepercayaan bahwa sumber segalapenyakit dan bencana , mereka dianggap sebagai makhluk yang paling rendah. Seiring berjalannya waktu,pandangan bangsa Yunani terhadap wanita mengalamiperubahan. Dorongan syahwat dan nafsu kebinatangan telah mendorong mereka untuk memberikan kebebasan pada kaum wanita. Akan tetapi,kebebasan yang mereka berikan hanyalah dalam kebebasan seksual belaka. Mereka memberikan kebebasan yang seluasluasnya dalam hal ini kepada kaum wanita sehingga banyak diantara merekayang menjadi pelacur.Wanita pelacur dan pezina pada saat itu dianggap memiliki kedudukan yang tinggi,sehingga para pemimpin Yunani saat itu ramai-ramai mendatangi dan mendekati mereka7 Tak jauh berbeda dengan Yunani maka bangsa Romawipunsangat merendahkan kaumwanita. Meski bangsa Romawi diaanggap sebagai bangsayang paling maju setelah Yunani,namun apabila dicermati undang – undang dansistem sosialmereka sangat menzalimi kaum perempuan. Dikalangan mereka ada syair yang sangat terkenal: “ Belenggu wanita tidakbisadicabut dan kebebasanmereka tidakbisa dilepas”.Kaumwanita hanya dianggap sebagaipemuas nafsu laki-laki saja. Pada akhirnya kemesuman dan kecabulan merebak dimana-mana. Dikalangan mereka juga ada tradisi mandi bersama kaumlaki-laki dan wanita ditempat umum yang dapat disaksikan oleh orang banyak.Mereka juga mempunyai ntradisimudah bercerai meskipun karena hal yang sepele,sehingga angka perceraian begitu tinggi. Bahkan karena merebaknya angakaperceraian,hal ini membuat para wanita mudah berganti-ganti pasangan tanpa rasa berdosa dan rasamalu. Halyang paling mengherankan adalah apayang diungkapkan oleh Kardinal Gerum (340-420 M) bahwa ada wanita yang kawin untukkeduapuluh tiga 6 Ade Armando, Mengupas Batas Pornografi,h.2 Mahmud Ahdi al istanbuli, dan Musthafa Abu Nashr Asy Syibli, Nisa’ Haula Rasul wa Al Rad ‘ala Muqtariyat al Musytariqin, Diterjemahkan oleh : Ahmad Syarbaini dkk, ( Bandung,:IBS ,2005) h.33 7 18 http://journal.iaingorontalo.ac.id/indek.php/ma Mustaqimah danpada saat bersamaania adalah istri keduapuluh satudari suamiyang terakhir .8 Persia adalah koloni yang memiliki otoritas dalam menentukan perundang-undanagn dan sistem sosial yang ada diberbagai negara jajahannya namun undang-undang itu lalim dan menindas wanita. Begitupula dengan masyarakat China zaman dulu secara umum hidup dalam kekacauan dan kebiadaban.Mereka saling berpasangan tanpa aturan dan rasa malu.Dikalangan bangsa Yahudi, segala macam kemungkaran dan kemaksiatan merajalela. Dalam praktek pelacuran,merekamembalutnya dengan nuansa kesucian dan melakukannya ditempat-tempat ibadah dengan mengatakan bahwa hal itu termasukupaya mendekatkan diripada Tuhan.9 2. Sesudah Islam Islam datang dengan membawa kecerahan, cahaya bagi kegelapan.Kehidupan hewani yang dipraktekkan oleh masyarakat jahiliyah perlahan hilang. Islam begitu sangat memuliakan perempuan,mengangkat derajat kaum perempuan. Allah memberikan syariat khusus bagi orang-orang mukmin perempuan untuk menutup aurat mereka, menundukkan pandangan mata mereka,menjaga diri dan keluarga mereka. Aktivitas utama mereka adalah berjihad di dalam rumah yakni untuk melahirkandan mendidik generasi emas. Mukminah terjaga dari mata-mata liar yang ada di luar rumah.Kecantikan dan kelembutannya hanyalah untuk suami tercinta. Dari orang-orang yang pandai menjaga diri dan kesucianlah akanlahir generasi yang suci dan mulia. Sebagaimana Fathimah r.a putri Rasulullah saw yang senantiasa menjaga kesucian dirinya dan melahirkan putra putri yang mulia seperti Hasan r.a dan Husain r.a. Semua lelaki dan wanita mendambakan pasangannya adalah orang yang suci dan tidak pernah tersentuh oleh orang lain. Hanya lelaki yang tidakwaraslah yang menerima istrinya yang sudah tidak suci lagi. Hanya lelaki yang tidak normallah yang tidakmemiliki rasacemburu jika ada lelaki lain bersamadengan istrinya. Islam memuji suami yang memiliki kecemburuan dan mencela yang tidak memiliki rasa cemburu. Lelaki yang memiliki rasa cemburu kepada istrinya adalah laki-lakiyang jantan. Sedang yang tidakmemiliki rasa cemburu adalah banci atau lemah kejantannannya. Cemburu adalah bukti kedalaman cinta terhadap istri. Karena itulah Islam memujinya. Karenanya,orang yang tidak memiliki rasa cemburu berarti tidakmenjaga kehormatan diri danistrinya. Dia tidak tersinggung istrinya bersolek dan memakai parfum ke tempat umum dan memamerkan 8 ibid, h.4 Op. Cit, h.5 9 Jurnal Madani, Vol 4. No 1. Juni 2014( ISSN: 2087-8761) 19 Dekadensi Moral Akibat Pornografi kecantikan pada orang lain.10 Maryam telah diangkat derajatnya oleh Allah sebagai perempuan terbaik dan terukir abadi namanya didalam Al Qur’an. Keistimewaan ini dia dapatkan tidak lain karena dia sangat menjaga kesucian dirinya,membenarkankalimah-kalimah Allah dan termasuk orang yang sangat taat pada Allah. Dalam Q.S. Ali Imran : 42 : #°Ä_¯6# rQ"WÃ# ¦[ÝV¼ÕXT# °WmIV»XT# ¦[ÝV¼Õ# # D¯# Ä1Wc×m\-Wc# ÉR[®Q \-Ù# °0VV# Ùl¯XT # ##§­«¨#|ÚÜ°-Q \ÈÙ 42. Dan (Ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya Allah Telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). 3. Masa Kini Masa telah bergeser. Setelah Allah mendatangkan cahaya hinggalenyaplah kegelapan maka saat ini manusia kembalipada zaman kejahiliyahanmeski disebut budaya moderrn Sebagian masyarakat muslim sudah meninggalkanjarannya. Memang saat ini jilbab sedang booming. Akan tetapi dapat dilihat jilbab yang banyak itu ternyata tidak syar’i.. Kini muslimah yang mengenakan jilbab mudah ditemui dimanamana ,mulai dari nyonya wakil presiden hingga para buruh pabrik dan penjaja jamu keliling. Budayawan Emha AinunNajib menyebut fenomena ini sebagai : “lautan jilbab”. Subhanallah ! Fenomena itu menggembirakan namun dibalik itu juga tersimpan keprihatinan. Sebab masih banyak diantara mereka yang jilbabnya belum sesuai dengan syariat Islam.11 Belum lagi pergaulan bebas, dan berbagai media yang menampilkan pornografi semakin memperparah keadaan. Musibah ini tidak hanya ada di kalangan pelacur , artis, budayawan tapi bahkan merambah kewilayah anakanak, remaja dan kalangan yang terdidik bahkan. Hingga pacaran menjadi halbiasa dan lumrah. Bahkan pacaran telah diartikan “pemanasan” atau ajang mencurahkan segala rasa sebelum tibanya hari pernikahan.Sehingga istilah “dokter-dokteran” telah sangat populer dikalangan remaja modern.Bahkanpara remaja telah berani menjadwal hubungan badan saat pacaran layaknya suamiistri.Hal ini bisa diamati dari banyaknya remaja yang bicara blak-blakan ditabloid-tabloid remaja.12 10 A.Mudjab Mahalli, Menikahlah Engkau Menjadi Kaya, (Yogyakarta : Mitra Pustaka,2002),h.323 11 Ahmad Damanik, Inflasi Jilbab( Jakarta : Hidayatullah ,2006), h.86 12 Abu Al Ghifari, Romantika Remaja Kisah-Kisah Tragis dan Solusinya Dalam Islam ( Jakarta : Mujahid, 2004), h.9 20 http://journal.iaingorontalo.ac.id/indek.php/ma Mustaqimah Demikian rusaknya keadaan masyarakat saat ini diakibatkan karena tidak terjaganya kaum perempuan. Kehancuran bangsa-bangsa terdahulu adalah akibat dari kerusakan moral. Maka benarlah apa yang ada dalam sebuah kata mutiara : ”al mar’atu imadul bilad faidza shaluhat shulahat al bilad wa idza fasadat fasadat al bilad “ Artinya : “Perempuan adalah tiang negara,apabilaperempuannya baik maka negara itu akan baik, dan apabila perempuannya rusak, maka rusaklah negaranya “13 Demikianlah jika perempuan sudah rusak maka akan rusaklah generasi penerus, dan kehancuran generasi penerus adalah hancurnya suatu bangsa. Meskipun Undang-undang pornografi telah disyahkan tetap saja pornografi dan pornoaksi menjamur dikarenakan tidak ada sanksi yang tegas dan penegakan hukum yang adil. Hal ini bisa diwujudkan dengan adanya kerjasama dan komitmen yang baik antar berbagai elemen baik pemerintah dan masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Efek negatif yang sangat besar dari pornografi ini seharusnya menyadarkan segenap pihak untuk memberangusnya bukan malah menjadikannya sebagai mesin pencetak uang, dengan mengkorbankan nasib bangsa dan negara. D. Al Qur’an Menolak Pornografi Banyaknya penyakit yang ditimbulkan oleh adanya pergaulan bebas akibat maraknya pornografi telah diketahui bersama, seperti : penyakit kelamin, HIV aids yang hingga saat ini tidak ada obatnya, aborsi akibat kehamilan yang tidak diinginkan, kehancuran keluarga, kehancuran generasi, perdagangan perempuan dan anak-anak dan penyakit moral masyarakat. Dari hari ke hari korban AIDS ( Acquired Immue Deficiency Sindrome ) terus meningkat di seluruh dunia, sehingga pada tahun 2000,menurut perkiraan WHO ( World Health Organization ) sekitar 10njuta penduduk dunia akanmenghadapi virus HIV AIDS. Lebih fatal lagi sekitar 65 % (71,5% juta) diantaranya tergolong kaummuda ,bahkan pada bulanJuli 1995,di Indonesia khususnya daerah Jabotabek saja ditemukan 142 penderita AIDS . 14 Hal itu terjadi pada tahun lalu, dan ternyata peningkatan penderita HIV AIDS semakin banyak. Kemudian yang tidakkalah mengerikan 13 Kalimat ini merupakan kata-kata hikmah yang populer dimasyarakat, bahkan diklaim sebagai hadis oleh beberapamuballigh,namun setelah dikaji lebih mendalam ungkapan diatas bukan sebuah hadis,Lih. Ali Mustafa Ya’kub , Hadis-Hadis Bermasalah, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2007), cet ke 5,h.66 14 Kompas, Senin 1 April 2006 Jurnal Madani, Vol 4. No 1. Juni 2014( ISSN: 2087-8761) 21 Dekadensi Moral Akibat Pornografi adalahperdagangan perempuan. Perdagangan perempuan misalnya, merupakan masalah global yang hingga saat ini tidak terselesaikan. Riset tentang prostitusi dinegara bekasUni Sovyet,di Eropa Timur dan Amerika latin tak jauh berbeda dengan di Asia. Perbudakan seksual perempuan ada dimana-mana. Namun Asia patut mendapat perhatian istimewa,karena disini industri dan perdagangannya paling canggih dan berkembang baik. Ironis dan herannya Asia juga menjadi bagian dunia yang kaum prianya diajarkan untuk tidak membeli seks. Lagi pula, Asia bersama sama denganAmerika Selatan dan tengah merupakan wilayah dimana skandal prostitusi anak dibawah tahun telah berjalan berthun-tahun. Dan ini bukan hanya karena pengonsumsi seks anak dibawah umur, Barat mengunjungi Asia guna membeli seks dengan anak-anak.Sudah tak terhitung lagi jumlah prostitusi anakdi Asia, hingga permintaan jasa pelayanan mereka juga harus didatangkan dari wilayah yang lebih penting.15 Kerusakan demi kerusakan ini tidak lain adalah akibat ulah manusia yang tidak lagi mengacuhkan panduan Allah sang pencipta alam semesta yakni Al Qur’an al Karim. Dalam Q.S. Al Rum 41 : #SÉ °+[Å# s°# X¹ØÈW# 1ÀIVcªkÄk°# ¥=# s°iØcU# Õ0W_[# \-¯# ­mÔUWÙXT# ¯Jn\Ù# r¯Û# Àj_[ÝÙ# Wm\IV¿ # ##§­ª¨#WDSÄȦB×mWc#×1ÀI \ÈV 41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Sebelumterjadinya zina yang merupakan dosa besar (merupakan tindakan prefentif) dan wujud bahwa Al Qur’an menolak pornografi , Allah telah berfirman : 1. Q.S.Al Isra’( 32 ) : # ##§¬«¨#9Zk¯\y#XÄy \ XT#<RW¦UVÙ#WD[#ÈO5¯## rR7­Js#SÈWmÙV"#YXT 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. Dalam ayat ini penulis tidak menemukan ada asbabnuzulnya. Jelas bahwa Al Qur’an melarang perbuatan zina bahkan mendekatinyapun diharamkan. Hal-hal yang mendorong terjadinya zina salah satunya adalah pornografi. Maksud ayat ini adalah melakukan perbuatan (menjijikkan )seperti 15 Louise Brown,Sex Slaves Sindikat Asia,(Jakarta :YayasanObor Indonesia , 2005 )h. 4 22 Perdagangan http://journal.iaingorontalo.ac.id/indek.php/ma Perempuan di Mustaqimah zina dan perbuatan yang dilakukanoleh kaumLuth.16 Apabila diperhatikan secara cermat pola susunan kalimat yang digunakan Allah dalam ayat itu adalah ditujukan untuk semua manusia tanpa terkecuali . Artinya baikmuslimataupun bukan merupakan khitab ( orang yang diajak bicara ) oleh ayat itu. Itu menunjukkan bahwa ayat itu ditujukan untuk kedua golongan itu baik muslim atau tidak. Apabila mereka tidak mengacuhkannya niscaya mereka akan merasakan akibatnya baik didunia maupun diakhirat.17 Demikianlah Allah telah melarang semua manusia untuk tidak mendekati zina dan sarana-sarana yang menyebabkan terjadinya zina. Terjadinyazina pada awalnya adalah karena tidak menundukkan pandangan , tidak terjaganya hati dan tidak terkendalinya anggota badan dari melakukan zina. Sebagaimana Allah telah memerintahkan kaum mukminin untuk menundukkan pandangan dalam Q.S. An Nur (30-31) . Allah juga memerintahkan untuk menikahkan orang-orang yang masih lajang pada Q.S.An Nur (32) 2. Q.S. An Nur 30-31 : #nm¯\\##D¯## ×1ÈNP#rVÙwU#\°Vl##Ô2ÀI\BTÄmÉÙ#S¾À[ÝÙVVfXT#Õ0°F­m_¡×U#ÕC°%#Sr²ÅÓWc#|ÚÜ°=°%ØUÀ-Ú °L##É # ##§¬©¨#WDSÄÈR<Ô¡Wc#\-¯ 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". #CÀIW)WAc¯w###|ÚÏ°i×Äc#YXT#CÀI\BTÄmÉÙ#]CÕÀ[ÝÙVVfXT#C°F­m_¡×U#ÕC°%#]CÕ²Á²ÙÓWc#°0X=°%ØUÀ-Ú °L##ÉXT #Y¯# CÀIW)WAc¯w# |ÚÏ°i×Äc# YXT# # C®M®SÄjÄB# rQ"ÃW # C°F­mÀ-Éc # WÛÙÓ¯nÕ¸XkÙXT# # \IØ<°%# Wm\IV¿# W%# Y¯ #°ÄR<×U# ØTU# ¦¯I®<R ×U# ØTU# ¦¯I°*VSÄÈÈ# °ÄW XÄ# ØTU# ¦¯I®WXÄ# ØTU# ¦¯I°)VSÄÈÈ° #W%# ØTU# C¯I®_¯6# ØTU# C¯I°"XS\\U# ܳ®BW# ØTU# ¦¯I°5XSØ\¯# ܳ®BW# ØTU# C¯I°5XSØ\¯# ØTU# ¦¯I°*VSÄÈÈ #Ô2V#|ÚÏ°#©#ÙÝ°G¼#®TU#ª$\C­Jm#]C°%#°RW×q0_#r® TÊ#¯n×mÎ[ #|Úܰȯ)#®TU#CÀIÄ=\-ØcU#Õ0VQ W% 16 Ust.Dr. Wahbah Zuhaili, Tafsir Munir fi al Aqidah wa alSyari’ah wa al Manhaj,( Damaskus : Dar al Fikr,2003) Jilid III h.554 17 Prof. Dr.Nashrudin Baidan, Tafsir Maudhui Solusi Qur’ani Atas Masalah Kontemporer, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar ,2001) h.159 Jurnal Madani, Vol 4. No 1. Juni 2014( ISSN: 2087-8761) 23 Dekadensi Moral Akibat Pornografi ## C¯I°)WAc¯w# C°%# WÛÜ°ÝÙcÅf# W%# ]1Q ØÈÄk°# C¯I¯ ÄB×qU ¯# WÛÙÓ¯nÕ¸Rd# YXT# # °Ä_°K<# °1Xq×SWÃ# rQ"WÃ# TÄm\IÕÀWc #q\-Wc)]# SÀU¦5UXT# §¬ª¨# |ESÀU¯ ÙÝÉ"# ØÅ \ÈV# |ESÄ=°%ØUÀ-Ù# WOvcU# Èj°+VF# # rQ¯# ßSÈSÉ"XT #C°%# # Ä1¯I°<ÙÓÄc# XÄWmVÉÙ# SÈ5SÅWc# D¯# # ×1Á®%W ¯XT# ×Å°jW°Ã# ÕC°%# WÛܦU¯ ¡XT# Ô2Å=°% # ##§¬«¨#³2j¯ WÆ#Í̦yXT#XT## °¯Õ²VÙ 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara lakilaki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau puteraputera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. 32. Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allan akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. [1035] Maksudnya: hendaklah laki-laki yang belum kawin atau wanita- wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat kawin. Ayat ini terkait dengan masalah tutup kepala perempuan dan perhiasan yang ditujukan secara umum untuk seluruh kaum mukmin perempuan. Sebab turunnya ayat tersebut disebutkan dari riwayatMuqatil bin Sulaiman, ia berkata:”Telah sampaikabar kepada kami bahwa Jabir binAbdullah berkata bahwa Asma’ binti Murtsad sedang ada dikebun kurma miliknya. Ia mengundang beberapa teman perempuannnya untuk masuk kedalamnya,akan tetapi karena mereka tidak memakai kain penutup kaki sehingga gelang kaki mereka kelihatan. Demikian juga gelungan rambut dan bagian dada mereka terlihat. Maka Asma,berkata : “Alangkah buruknya 24 http://journal.iaingorontalo.ac.id/indek.php/ma Mustaqimah ini”,kemudian turunlah ayat ini.18 Ayat ini jelas berhubungan dengan ayat sebelumnya, karena memasuki rumah dimungkinkan bisa melihat aurat. Oleh karenanya orang mukminlaki-laki dan perempuan diperintah untuk menundukkan mata sebagai hukum umum yang mencakup keharusan memohon izin untukmemasuki rumah. Maka wajib meminta izin bagi orang yang memasuki rumah. Allah telah menjaga nasab kaum mukminin agar terjaga, sehingga diayat ini Allah menganjurkan untuk menikahkah orang-orang yang belum menikah. Memberikan kabar gembira pada merekayang menikah bahwa Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka. Mempermudah pernikahan agar terjagalah keluarga kaum muslimin. Allahpun membenci adanya perceraian meski menghalalkannya. Sehinggapersyaratan adanya perceraian lebih sulit dibanding pernikahan. yang terjadi seperti saat ini dimana pernikahan begitu sangat memberatkan karena biaya yang begitu besar,akan tetapi perceraian dengan mudah dilaksanakan tanpa melihat dampak yang besar bagi kedua pasangan suami istri ,maupun anak-anak. Untuk menjaga kaum mukminah dari berbagai fitnah, Allah juga memerintahkan untuk menutup seluruh tubuhnya dengan jilbab. 3. Q.S. Al Ahzab 59 : #C°%# C®M×nQ WÃ# |ÚÜ°5ÕiÄc# WÛÜ°=°%ØUÀ-Ù# °Ä _ ¯6XT# \°"X=WXT# \¦BXTÙw;]# #É# q³ª=# SM{iU Wc #8-j°Oq# ;qSÁÝ[Î# # |E[TX # # WÛÙÏVlØUÄc# ZVÙ# ]CÙÙWmØÈÄc# DU# rR7ØjU# \°Vl# # C¯I¯o¯Q \B # ##§®²¨ 59. Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada. E. Dekadensi Moral Akibat Pornografi Dari tulisan diatas, penulis menyimpulkan bahwa pornografi telah mengakibatkan dekadensi moral yang melanda bukan hanya generasi muda, 18 Al Allamah Abi Al Fadhl Syihabuddin dan Sayyid Al Alusi Al Baghdadi, Ruh al Ma’ani Fi Tafsir Al Qur’an wa al Sab’al Matsani, ( Kairo: Dar al Hadis, 2005), Juz 17, h.446 Jurnal Madani, Vol 4. No 1. Juni 2014( ISSN: 2087-8761) 25 Dekadensi Moral Akibat Pornografi bahkan para orang dewasa dan anak-anak dibawah umur. Oleh karenanya, merupakan kewajiban bagi semua pihak baik perorangan maupun umum, terutama pemerintah yang mempunyai wewenang untuk menjalankan hukum dan sanksi yang tegas bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran (perlakuan hukum yang sama). Para pemimpin kelak akan dimintai pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya. Jika didunia ini hukum Allah yang dilanggar belum tentu dibalas secara nyata, tetapi di akhirat Allah akan memberikan balasan ,memberikan keadilan dan itu pasti. Perlakuan hukum yang sama tidak memandang siapa pelaku pelanggaran akan menjadi pelajaran bagi semua orang untuk tidak melanggar hukum, dan menjadi efek jera bagi si pelaku agar tidak melakukan kembali pelanggaran tersebut. Allah , sebenarnya telah menetapkan hukuman bagi pelaku zina jika belum menikah dengan didera 100 kali dera dan diasingkan selama 1 tahun. #r¯Û# ¸RVÙÚXq# \-®M®# ÅÖkÉ]Ú V"# YXT# # QWÚ\B# VRV}°%# \-ÆMØ@°K%# i°PXT# #Å# TÁ¯ÕBVÙ# r¯7sXT# ÉRXk°5s #]C°K%# ¸R[Ý®V»# \-ÆMX[kWÃ# ÕiSMÕXjÙXT# # ­m¦\)[# °4×SXkÙXT# ¯# WDSÄ=°%ØUÉ"# Ø/ÅÊ=Å# D¯# # ©ÛÏ°j # ##§«¨#WÛÜ°=°%ØUÀ-Ù 2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiaptiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Bagi pelaku zina mukhshan ( yang sudah menikah )agar dirajam sampai meninggal. Semua hukum itu tujuannya adalah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Akan tetapi karena di Indonesia bukan negara Islam yang bisa menerapkan syariat Islam secara maksimal, maka minimal adalah adanya sanksi dan hukuman yang tegas dan jelas bagi pelaku zina. F. Penutup Allahlah tempat manusia berlindung dari godaan syetan dan nafsu yang jahat., selalu bersikap ihsan ( merasa bahwa selalu diawasi oleh Allah ), berkumpul dengan orang –orang yang shalih adalah hal yang menjadikan manusia tidak melakukan hal-hal yang melanggar syariat Allah. Semua syariat Allah yang telah ada dalam Al Qur’an dan Hadis adalah panduan keselamatan manusia agar selamat didunia dan diakhirat. Dekadensi moral yang sudah sedemikian parah ini harus ditangani dengan segera dengan melakukan amar makruf nahi munkar bagi segenap pihak untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran. Semoga Allah selalu memberikan hidayah, dan inayah-Nya. Amin 26 http://journal.iaingorontalo.ac.id/indek.php/ma Mustaqimah DAFTAR PUSTAKA Abi Al Fadhl Syihabuddin,Al allamah dan Sayyid Al Alusi Al Baghdadi, Ruh al Fi Tafsir Al Qur’an wa al Sab’al Matsani, (Kairo: Dar al Ma’ani Hadis, 2005), Juz 17 Al Ghifari,Abu, Romantika Remaja Kisah-Kisah Tragis dan Solusinya Dalam Islam (Jakarta : Mujahid, 2004) Al Qarni,Aidh bin Abdullah, Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia, (Bandung : IBS 2005) A Partanto, Pius, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya : Arkola,1994) Armando,Ade, Mengupas Batas Pornografi ,(Jakarta : Kementrian Pemberdayaan Perempuan,2004) Ahdi al istanbuli, Mahmud dan Musthafa Abu Nashr Asy Syibli, Nisa’ Haula Rasul wa Al Rad ‘ala Muqtariyat al Musytariqin, Diterjemahkan oleh : Ahmad Syarbaini dkk, ( Bandung,:IBS ,2005) Baidan,Nasrudin, Tafsir Maudhui Solusi Qur’ani Atas Kontemporer, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar ,2001) Masalah Brown, Louise ,Sex Slaves Sindikat Perdagangan Perempuan di Asia,(Jakarta :Yayasan Obor Indonesia , 2005 ) Damanik, Ahmad, Inflasi Jilbab ( Jakarta : Hidayatullah ,2006) Khan,Wahiduddin, Antara Islam dan Barat, Perempuan ditengah pergumulan (Jakarta: : PT.Serambi Ilmu Semesta ,2001) Kompas, Senin 1 April 1996 Mudjab Mahalli,Ahmad, Menikahlah Engkau Menjadi Kaya, (Yogyakarta : Mitra Pustaka,2002) Mustafa Ya’kub ,Ali, Hadis-Hadis Bermasalah, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2007), cet ke 5 Warson Munawwir,Ahmad Kamus Al Munawwir, Arab Indonesia Terlengkap (Surabaya : Arola,1994) Zuhaili, Wahbah, Tafsir Munir fi al Aqidah wa alSyari’ah wa al Manhaj, (Damaskus : Dar al Fikr,2003) Jilid III Jurnal Madani, Vol 4. No 1. Juni 2014( ISSN: 2087-8761) 27