BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Pasar Modal Indonesia 1. Bursa Efek Indonesia Sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada 14 Desember 1912 di Batavia, pasar modal Indonesia telah terbentuk. Namun, mengalami pasang–surut dalam perkembangannya akibat berbagai faktor, antara lain Perang Dunia I dan II, serta perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada Pemerintah Indonesia. Pembentukan ulang pasar modal Indonesia pun terjadi melalui Undang-Undang Darurat No. 13 tahun 1951, dan dipertegas oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 tahun 1952.1 Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami stagnasi dalam 2 (dua) dasawarsa berikutnya, terkait dengan penghentian kegiatan pasar modal selama dekade 1960-an hingga akhir pertengahan 1970-an. Pemerintah mengaktifkan kembali pasar modal Indonesia pada 1977 yang ditandai dengan perubahan status PT Semen Cibinong menjadi perusahaan publik. Dunia pasar modal Indonesia baru mengalami perkembangan pada akhir dekade 1980-an, antara lain ditandai dengan berdirinya PT Bursa 1 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,” http://www.idx.co.id/idid/beranda/tentangbei/sejarah.aspx. Diakses, 01 Maret 2015. 77 78 Efek Surabaya (BES) pada 1989 dan swastanisasi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 1992.2 Peran BEJ dan BES sebagai bagian dari Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia diperkuat dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. BEJ berkembang semakin pesat dengan sejumlah pencapaian di bidang teknologi perdagangan, antara lain komputerisasi perdagangan melalui sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 1995, perdagangan tanpa warkat pada tahun 2000, dan Remote Trading System pada tahun 2002. Sementara itu, BES berkembang pesat dalam pasar obligasi dan derivativa.3 Pada tahun 2007, dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES bergabung dengan BEJ yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Penggabungan ini berdampak positif bagi pergerakan IHSG. Di awal tahun 2008, IHSG berhasil mencapai angka tertinggi, yaitu 2.830,263, walaupun akhirnya turun ke level 1.355,41 di penutup tahun 2008 akibat krisis ekonomi Amerika yang melanda dunia. Namun demikian, BEI berhasil bangkit dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 89,98% pada tahun 2009 dan 46,13% pada tahun 2010.4 2 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,” http://www.idx.co.id/idid/beranda/tentangbei/sejarah.aspx. Diakses, 01 Maret 2015. 3 Ibid. 4 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,” http://www.idx.co.id/idid/beranda/tentangbei/sejarah.aspx. Diakses, 01 Maret 2015. 4 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,Diakses, 01 Maret 2015 79 Dari waktu ke waktu, BEI melakukan berbagai inovasi untuk mendukung perkembangan pasar modal Indonesia. Di tahun 2009, BEI meluncurkan sistem perdagangan baru bernama JATS-NextG yang memiliki kapasitas lebih besar dari sistem sebelumnya dan mampu menangani multy products dalam single platform.5 Perkembangan pasar modal juga menuntut dukungan sumber daya manusia, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia tersebut, di tahun 2010 dengan di bawah koordinasi Bapepam-LK, BEI bersama SRO dan Universitas Indonesia membuka The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) sebagai lembaga edukasi khusus di bidang pasar modal.6 Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, trading floor sudah tidak diperlukan lagi, maka di tahun 2011, BEI mengubah wajah trading loor menjadi Galeri BEI yang berfungsi sebagai Pusat Edukasi dan Informasi Pasar Modal Indonesia.7 Sebagai fasilitator dan regulator, BEI senantiasa mengembangkan diri dan siap berkompetisi dengan bursa-bursa dunia lainnya.Hal ini dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor, yaitu tingkat risiko yang terkendali, instrumen perdagangan yang lengkap, sistem yang andal, tingkat likuiditas yang tinggi, tata kelola perusahaan yang baik, dan penerapan standar internasional. Dengan upaya dan kerja keras ini, di tahun 2011, pada saat krisis ekonomi Eropa menerpa dan kebanyakan 5 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,Diakses, 01 Maret 2015 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,Diakses, 01 Maret 2015 7 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia,Diakses, 01 Maret 2015 6 80 indeks bursa-bursa utama dunia mengalami penurunan, IDX tetap mampu mempertahankan posisi IHSG yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,20%.8 2. Pasar Modal Syariah Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.9 Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSNMUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal 8 Bursa Efek Indonesia, “Sejarah Bursa Efek Indonesia, Diakses, 01 Maret 2015 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah.” http://www.bapepam.go.id/syariah/sejarah_pasar_modal_syariah.html. Diakses, 24 Maret 2015. 9 81 September 2002. Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang digunakan adalah akad mudharabah.10 Sejarah Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri dari perkembangan institusional yang terlibat dalam pengaturan Pasar Modal Syariah tersebut. Perkembangan tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam dan DSN-MUI pada tanggal 14 Maret 2003. MoU menunjukkan adanya kesepahaman antara Bapepam dan DSN-MUI untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah di Indonesia11 Dari sisi kelembagaan Bapepam-LK, perkembangan Pasar Modal Syariah ditandai dengan pembentukan Tim Pengembangan Pasar Modal Syariah pada tahun 2003. Selanjutnya, pada tahun 2004 pengembangan Pasar Modal Syariah masuk dalam struktur organisasi Bapepam dan LK, dan dilaksanakan oleh unit setingkat eselon IV yang secara khusus mempunyai tugas dan fungsi mengembangkan pasar modal syariah. Sejalan dengan perkembangan industri yang ada, pada tahun 2006 unit eselon IV yang ada sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon III.12 Pada tanggal 23 Nopember 2006, Bapepam-LK menerbitkan paket Peraturan Bapepam dan LK terkait Pasar Modal Syariah.Paket peraturan tersebut yaitu Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A13 tentang 10 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah, Diakses, 24 Maret 2015. 11 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah, Diakses, 24 Maret 2015. 12 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah, Diakses, 24 Maret 2015. 82 Penerbitan Efek Syariah dan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 2007 Bapepam-LK menerbitkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan peluncuran Daftar Efek Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK pada tanggal 12 September 2007.13 Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan disahkannya UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Undangundang ini diperlukan sebagai landasan hukum untuk penerbitan surat berharga syariah negara atau sukuk negara. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.14 Pada tanggal 30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.15 13 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah.” http://www.bapepam.go.id/syariah/sejarah_pasar_modal_syariah.html. Diakses, 01 Maret 2015. 14 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah, Diakses, 24 Januari 2015. 15 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, “Sejarah Pasar Modal Syariah, Diakses, 24 Januari 2015. 83 3. Jakarta Islamic Index JII pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment Management pada tanggal 3 Juli 2000. Meskipun demikian, agar dapat menghasilkan data historikal yang lebih panjang, hari dasar yang digunakan untuk menghitung JII adalah tanggal 2 Januari 1995 dengan angka indeks dasar sebesar 100. Metodologi perhitungan JII sama dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan Market Value Weigthed Average Index dengan menggunakan formula Laspeyres.16 Dari sekian banyak emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan syariah, sehingga saham-saham tersebut secara otomatis belum dapat dimasukkan dalam perhitungan Jakarta Islamic Index. Berdasarkan arahan Dewan Syariah Nasional dan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah, jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah Islam adalah:17 a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. b. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi, jual beli resiko yang mengandung gharar dan maysir. 16 Bursa Efek Indonesia, “Produk Produk Syariah: Saham Syariah dan Jakarta IslamicIndex”http://www.idx.co.id/idid/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/produkproduksya riah.aspx. Diakses, 01 Maret 2015. 17 Bursa Efek Indonesia, “Produk Produk Syariah: Saham Syariah dan Jakarta Islamic Index, Diakses, 01 Maret 2015. 84 c. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan atau menyediakan : 1) Barang dan atau jasa yang haram karena zatnya (haram li-dzatihi) 2) Barang dan atau jasa yang haram bukan karena zatnya (haram lighairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI, dan atau 3) Barang dan atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat d. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya, kecuali investasi tersebut dinyatakan kesyariahannya oleh DSN-MUI. Sedangkan kriteria saham yang masuk dalam katagori syariah adalah:18 a. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang diuraikan di atas. b. Tidak melakukan perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa dan perdagangan dengan penawaran dan permintaan palsu. c. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut:19 1) Total hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 82% (hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 45% : 55%). 2) Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%. 18 Bursa Efek Indonesia, “Produk Produk Syariah: Saham Syariah dan Jakarta IslamicIndex”http://www.idx.co.id/idid/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/produkproduksya riah.aspx. Diakses, 01 Maret 2015. 19 Bursa Efek Indonesia, “Produk Produk Syariah: Saham Syariah dan Jakarta IslamicInde, 01 Maret 2015. 85 Jakarta Islamic Index akan direview setiap 6 bulan, yaitu setiap bulan Januari dan Juli atau berdasarkan periode yang ditetapkan oleh Bapepam-LK yaitu pada saat diterbitkannya Daftar Efek Syariah. Sedangkan perubahan jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus menerus berdasarkan data publik yang tersedia. Metode perhitungan indeks ini sama dengan cara perhitungan IHSG, indeks LQ-45 dan indeks sektoral.20 B. Saham Jakarta Islamic Index yang konsisten selama tahun 2012-2014 1. PT Astra Agro Lestari Tbk. PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Berdiri pada tanggal 3 Oktober 1988 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Desember 1997. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk masing-masing adalah PT Astra Internasional 61,99%, PT Astra Internasional 17,69%, dan publik sebesar 20,32%.21 2. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan dengan 20 Bursa Efek Indonesia, “Produk Produk Syariah: Saham Syariah dan Jakarta IslamicIndex”http://www.idx.co.id/idid/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/produkproduksya riah.aspx. Diakses, 01Maret 2015. 21 29Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: AALI.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/AALI.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 86 pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.Berdiri pada tanggal 5 Juli 1968 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 November 1997. Hingga Juli 2014, kepemilikan saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk masing-masing adalah Negara Republik Indonesia 65% dan publik sebesar 35%.22 3. PT Astra Internasional Tbk. PT Astra Internasional Tbk berdiri sebagai perusahaan perdagangan. Berdiri pada tanggal 2 Februari 1957 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 April 1990. Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Astra Internasional Tbk masing-masing adalah Jardine Cycle & Carriage Ltd 50,09% dan publik sebesar 49,91%23 4. PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang Property, Real Estate And Building Construction. Berdiri pada tanggal 03 November 1993 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Desember 2007. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Tangerang Fajar Industri Estate 10,03%, Tangerang Fajar Industri 22 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: ANTM.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/ANTM.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 23 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: ASSI.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/ASSI.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 87 Estate 15,18%, PT Manunggal Prime Development 26,56% dan Publik 48,23%.24 5. PTCharoen Pokphand Indonesia Tbk. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri dasar dan kimia serta pakan ternak.Berdiri pada tanggal 07 Januari 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Maret 1991. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. masing-masing adalah PT Centra Agromania 55,53% dan Publik 44,47%.25 6. PT Vale Indonesia Tbk. PT Vale Indonesia Tbk. adalah perusahaan pertambangan (metal and Mineral mining) di Indonesia. Berdiri pada tanggal 25 Juli 1968 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Mei 1990. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Vale Indonesia Tbk. masing-masing adalah Sumitomo Metal Mining Co.Ltd. 20,09%, Vale Canada limited 58,73% dan Publik 21,18%26 7. Inducement Tunggal Prakarsa Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah produsen semen berkualitas yang terkemuka di Indonesia. Berdiri pada tanggal 16 Januari 24 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: ASRI.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/ASRI.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 25 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: CPIN.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/CPIN.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 26 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: INCO.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/INCO.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 88 1958 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Desember 1989. Hingga akhir Juli 2012, kepemilikan saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk masing-masing adalah Birchwood Omnia Limited 51,00%, dan publik sebesar 49,00%27 8. PT IndoTambangraya Megah Tbk. PT Indo Tambang Raya Megah Tbk. adalah perusahaan pertambangan di Indonesia.Berdiri pada tanggal 02 September 1987 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal18 Desember 2007. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Indo Tambang Raya Megah Tbk masing-masing adalah Banpu Minerals (Singapore) Private Limited 65,00% dan Publik 35,00%.28 9. PTKalbe Farma Tbk. PT Kalbe Farma Tbk berdiri sebagai perusahaan produk kesehatan. Berdiri pada tanggal 10 September 1966 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Juli 1991. Hingga akhir Juli 2012, kepemilikan saham PT Kalbe Farma Tbk masing-masing adalah PT Gira Sole Prima 9,39%, PT Santa Seha Sanadi 8,88%, PT Diptanala Bahana 8,76%, Lucasta Murni Cemerlang 8,74%, PT Ladang Ira Panen 8,51%, PT Bina 27 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: INTP.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/INTP.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 28 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: ITMG.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/ITMG.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 89 Arta Charisma 8,00%, PT Kalbe Farma Tbk 7,69% dan publik sebesar 40,03%29 10. PT Lippo Karawaci Tbk. PT Lippo Karawaci Tbk. merupakan perusahaan property, real estate dan konstruksi bangunan. Berdiri pada tanggal 15 Oktober 1990 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 Juni 1996. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Lippo Karawaci Tbk masing-masing adalah Bank Julius Baerand Coltds 1,95%, Credit Suisse Agsg Traccl PT Multipolar Tbk. 5,25 %, Pacific Asia Holding Ltd. 15,93% dan publik 76,87%.30 11. PTLondon Sumatera Indonesia Tbk. PT London Sumatera Indonesia Tbk merupakan perusahaan perkebunan. Berdiri pada tanggal 18 Desember 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Juli 1996. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk masingmasing adalah PT Salim Ivomas Pratama 59,48% dan publik sebesar 40,52%.31 29 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: KLBF.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/KLBF.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 30 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat: LPKR.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/LPKR.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 31 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat:LSIP.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/LSIP.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 90 12. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. merupakan perusahaan pertambangan batu bara. Berdiri pada tanggal 02 Maret 1981 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2002. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk masing-masing adalah PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk 5,64%, Negera Republik Indonesia 65.02% dan Publik sebesar 29,34%.32 13. Semen Indonesia (Persero) PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen.Berdiri pada tanggal 25 Maret 1953 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 1991. Hingga akhir Juli 2014, kepemilikan saham PT Semen Gresik (Persero) Tbk masingmasing adalah Pemerintah RI QQ Menteri Keuangan RI 51,01% dan publik sebesar 48,99%33 14. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. Berdiri pada tanggal 24 September 1991 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 November 1995. Hingga akhir Juli 2014, 32 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat:PTBA.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/PTBA.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 33 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat:SMGR.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/SMGR.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 91 kepemilikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk masing-masing adalah Negara Republik Indonesia 51,19% dan publik sebesar 48,81%.34 15. PT United Tractors Tbk. PT United Tractors Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Penjualan, servis dan investasi serta sector lain yakni grosir barang tahan lama dan barang-barang tidak tahan lama. Berdiri pada tanggal 13 Oktober 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 September 1989. kepemilikan saham United Tractors Tbk masing-masing adalah PT Astra Internasional Tbk. 59,50% dan publik sebesar 40,50%.35 16. Unilever Indonesia Tbk. PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Rangkaian produk Perseroan mencakup produk Home & Personal Care serta foods &Ice Cream ditandai dengan brand-brand terpercaya dan ternama di dunia. Berdiri pada tanggal 5 Desember 1933 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Januari 1982. Hingga akhir Juli 2012, kepemilikan saham PT Unilever Indonesia Tbk masing-masing adalah Unilever Indonesia Holding B.V 84,99% dan publik sebesar 15,01%36 34 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat:TLKM.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/TLKM.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 35 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat:UNTR.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/UNTR.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 36 Bursa Efek Indonesia, “Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat:UNVR.” http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/UNVR.pdf. Diakses, 01 Maret 2015. 92 C. Analisis Rasio Kinerja Keuangan di Jakarta Islamic Index Berdasarkan data-data keuangan yang peneliti peroleh, hasil penggalian data yang berupa laba bersih, total ekuitas, dan total aset yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan emiten dan data harga saham serta jumlah saham yang beredar yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan, maka hasil perhitungan rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: 93 1. Perhitungan Debt To Equity Ratio pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tabel 3.1 Perhitungan Debt To Equity Ratio (DER) pada Perusahaan yang Terdaftar di JII (Tahun 2012-2014) 2012 NO NAMA PERUSAHAAN TOTAL HUTANG (dalam ribuan rupiah) EKUITAS (dalam ribuan rupiah) 2013 DER (dalam persen) TOTAL HUTANG (dalam ribuan rupiah) EKUITAS (dalam ribuan rupiah) 2014 DER (dalam persen) TOTAL HUTANG (dalam ribuan rupiah) EKUITAS (dalam ribuan rupiah) DER (dalam persen) 1 Astra Agro Lestari Tbk. 3,054,409 9,365,411 32.61372 4,695,331 10,267,859 45.72843 6,160,612 11,046,970 55.767437 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. 6,876,225 12,832,316 53.58522 9,071,630 12,793,488 70.90818 8,664,673 12,062,670 71.830474 3 Astra Internasional Tbk. 92,460,000 89,814,000 102.9461 107,806,000 106,188,000 101.5237 114,336,000 112,793,000 101.36799 4 Alam Sutera Realty Tbk. 6,214,543 4,731,875 131.3336 9,096,298 5,331,785 170.6051 10,007,323 5,774,451 173.30345 5 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 4,172,163 8,176,464 51.0265 5,771,297 9,950,900 57.99774 7,800,754 10,447,347 74.66732 6 Vale Indonesia Tbk. 5,914,617 16,646,267 35.53119 6,955,286 21,034,044 33.0668 6,422,948 21,331,834 30.109685 7 Inducement Tunggal Prakarsa Tbk. 3,336,422 19,418,738 17.18146 3,629,554 22,977,687 15.79599 6,653,851 22,127,527 30.070468 8 Indo Tambangraya Megah Tbk. 4,726,764 9,693,372 48.76285 5,255,057 11,826,501 44.43459 4,918,565 11,371,902 43.251912 9 Kalbe Farma Tbk. 2,046,314 7,371,644 27.75926 2,815,103 8,499,958 33.11902 3,600,724 8,723,035 41.278339 10 Lippo Karawaci Tbk. 13,399,189 7,709,908 173.7918 17,122,789 14,177,573 120.7738 18,773,410 15,832,290 118.57672 11 PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1,272,083 6,279,713 20.25702 1,360,889 6,613,987 20.57592 1,765,166 6,767,628 26.082492 12 Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 4,223,812 8,505,169 49.66171 4,125,586 7,551,569 54.63217 4,376,305 7,721,899 56.673948 8,414,229 18,164,855 46.32148 8,988,908 21,803,976 41.226 8,559,401 22,200,483 38.555022 44,391,000 66,978,000 66.27699 50,527,000 77,424,000 65.26013 55,166,000 74,994,000 73.560552 15 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. United Tractors Tbk. 18,000,076 32,300,557 55.72683 21,713,346 35,648,898 60.90888 23,895,481 37,496,180 63.727774 16 Unilever Indonesia Tbk. 8,016,614 3,968,365 202.013 9,093,518 4,254,670 213.7303 11,685,025 4,271,931 273.53028 13 14 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Tahunan Perusahaan, www.idx.co.id, Diakses, 01 Maret 2015 (Data Diolah oleh Peneliti) 94 2. Perhitungan Current Ratio (CR) pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tabel 3.2 Perhitungan Current Ratio (CR) pada Perusahaan yang Terdaftar di JII (Tahun 2012-2014) 2012 NO NAMA PERUSAHAAN 1 Astra Agro Lestari Tbk. 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. 3 Astra Internasional Tbk. 4 Alam Sutera Realty Tbk. 5 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 6 Vale Indonesia Tbk. 7 Inducement Tunggal Prakarsa Tbk. 8 Indo Tambangraya Megah Tbk. CURRENT ASSET (dalam ribuan rupiah) 1,780,395 CURRENT LIABILITIES (dalam ribuan rupiah) 2013 CR (dalam persen) CURRENT ASSET (dalam ribuan rupiah) CURRENT LIABILITIES (dalam ribuan rupiah) 2014 CR (dalam persen) 68.46251163 1,691,694 7,646,851 3,041,406 75,799,000 54,178,000 795,658 7,180,890 2,167,652 5,462,486 1,601,981 14,579,400 2,418,762 251.4248673 139.9073425 0 331.2750386 340.9831952 602.762901 7,080,437 88,352,000 312,000 8,824,900 6,840,464 16,846,248 221.7120095 340.539739 121.1210731 327.3028283 9,157,445 7,497,319 130,431 1,999,126 4,597,250 199.194 2,640,590 283.9259 59,680 218.5506 804,428 248.5152 7,412,318 8,288,961 111,392 2,113,191 4,154,009 3,437,839 41,685 1,123,994 178.4377 241.1096 267.2232 188.0073 492.3744426 170.5895812 6,479,783 9,972,110 2,260,956 286.5948 5,297,631 188.2372 6,318,752 9,127,247 2,476,336 5,208,580 255.1654 175.2348 116.0368358 194.6481485 66.82632032 33,075,000 27,814,126 5,862,939 28,437,000 116.3097 31,486,000 31,270,000 14,560,664 191.0224 31,581,892 17,502,728 8,419,442 69.63572 8,505,223 10,921,740 100.6908 180.4398 77.87425 4,225,993 1,891,618 70,825 792,482 9 Kalbe Farma Tbk. 10 Lippo Karawaci Tbk. 11 PP London Sumatra Indonesia Tbk. Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. 12 8,718,297 1,770,664 13 Semen Indonesia (Persero) Tbk. 8,231,297 4,825,205 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 14 27,973,000 24,107,000 15 United Tractors Tbk. 22,048,115 11,327,164 16 Unilever Indonesia Tbk. 5,035,962 7,535,896 3,855,512 71,139,000 45,000 2,327,048 2,072,403 2,740,089 2,760,495 CR (dalam persen) 2,600,540 9,369,534 6,441,711 85,784 2,593,816 3,759,265 45.00066 CURRENT ASSET (dalam ribuan rupiah) CURRENT LIABILITIES (dalam ribuan rupiah) 5,427,462 50.86162 183.6445 5,987,046 3,493,013 124.1963 96,020,000 78,683,000 693.3333 135,000 379.2315 9,676,913 3,698,769 330.074 7,479,991 2,034,682 614.8066 18,462,893 5,796,809 171.4006 122.034 0 261.6252 367.6246 318.501 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Tahunan Perusahaan, www.idx.co.id, Diakses, 01 Maret 2015 (Data Diolah oleh Peneliti) 95 3. Perhitungan Return On Equity (ROE) pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tabel 3.3 Perhitungan Return On Equity (ROE) pada Perusahaan yang Terdaftar di JII (Tahun 2012-2014) NO 2012 NAMA PERUSAHAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 EKUITAS ROE (dalam ribuan rupiah) (dalam persen) 9,365,411 12,832,316 89,814,000 4,731,875 8,176,464 16,646,267 19,418,738 9,693,372 7,371,644 7,709,908 6,279,713 26.9104 23.3248 25.3212 25.7 32.7877 3.9208 24.5299 43.1001 24.0801 17.1578 17.7642 1,903,088 409,947 22,297,000 889,577 2,528,690 474,260 5,012,294 2,828,039 1,970,452 1,592,491 768,625 2,909,421 4,926,640 8,505,169 34.2077 18,164,855 27.1218 1,854,281 5,354,299 18,362,000 5,753,342 4,839,145 66,978,000 27.415 32,300,557 17.8119 3,968,365 121.943 20,290,000 4,798,778 5,352,625 LABA BERSIH (dalam ribuan rupiah) Astra Agro Lestari Tbk. 2,520,266 Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2,993,116 Astra Internasional Tbk. 22,742,000 Alam Sutera Realty Tbk. 1,216,092 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 2,680,872 Vale Indonesia Tbk. 652,667 Inducement Tunggal Prakarsa Tbk. 4,763,388 Indo Tambangraya Megah Tbk. 4,177,856 Kalbe Farma Tbk. 1,775,099 Lippo Karawaci Tbk. 1,322,847 PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1,115,539 Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. United Tractors Tbk. Unilever Indonesia Tbk. 2013 LABA BERSIH (dalam ribuan rupiah) 2014 EKUITAS ROE (dalam ribuan rupiah) (dalam persen) 10,267,859 12,793,488 106,188,000 5,331,785 9,950,900 21,034,044 22,977,687 11,826,501 8,499,958 14,177,573 6,613,987 LABA BERSIH (dalam ribuan rupiah) 18.5344 1,425,906 3.20434 -638,674 20.9977 11,821,000 16.6844 580,213 25.4117 1,250,809 2.25473 813,784 21.8137 2,513,074 23.9127 1,771,663 23.1819 1,019,094 11.2325 898,207 11.6212 470,658 7,551,569 24.5549 21,803,976 24.5565 EKUITAS ROE (dalam ribuan rupiah) (dalam persen) 11,046,970 12,062,670 112,793,000 5,774,451 10,447,347 21,331,834 22,127,527 11,371,902 8,723,035 15,832,290 6,767,628 12.9077 -5.2946 10.4803 10.0479 11.9725 3.81488 11.3572 15.5793 11.6828 5.67326 6.95455 1,165,664 2,834,876 7,721,899 15.0956 22,200,483 12.7694 77,424,000 26.2063 10,461,000 35,648,898 13.4612 3,256,480 4,254,670 125.806 2,847,991 74,994,000 13.9491 37,496,180 8.68483 4,271,931 66.6675 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Tahunan Perusahaan, www.idx.co.id, Diakses, 01 Maret 2015 (Data Diolah oleh Peneliti) 96 4. Perhitungan total asset turnover (TAT) pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tabel 3.4 Perhitungan Total Asset Turnover (TAT) pada Perusahaan yang Terdaftar di JII (Tahun 2012-2014) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 NAMA PERUSAHAAN TOTAL PENDAPATAN ASSET BERSIH (dalam (dalam ribuan ribuan rupiah) rupiah) 3,524,893 12,419,820 PENDAPAT AN BERSIH (dalam ribuan rupiah) 28.381192 2,605,071 TAT (dalam persen) TOTAL ASSET (dalam ribuan rupiah) 14,963,190 TAT (dalam persen) TOTAL PENDAPATA ASSET N BERSIH (dalam ribuan (dalam ribuan rupiah) rupiah) 2,005,116 17,207,582 11.652515 20,727,342 227,129,000 15,781,774 -0.6949179 6.4553624 5.6817377 18,248,101 27,754,782 9.6611642 4.2351765 28,781,378 9.6151824 16,290,467 12,323,760 34,605,700 14.54717 10.751938 3.2189755 8,532,794 7.4237817 12,098,204 11.518015 30,759,884 11.733295 130,160,000 61,391,661 15,956,956 10.904272 7.1320696 24.022476 Astra Agro Lestari Tbk. 17.409864 Aneka Tambang (Persero) Tbk. 895,864 19,708,541 4.5455623 421,032 21,865,117 1.9255877 -144,038 Astra Internasional Tbk. 27,898,000 182,274,000 15.305529 27,523,000 213,994,000 12.861576 14,662,000 Alam Sutera Realty Tbk. 1,254,013 10,946,417 11.455922 1,533,221 14,428,083 10.626644 896,679 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 3,458,680 12,348,627 28.00862 3,758,297 15,722,197 23.904401 1,762,979 Vale Indonesia Tbk. 1,033,800 22,560,884 4.5822673 860,581 27,989,330 3.0746752 1,175,464 Inducement Tunggal Prakarsa Tbk. 5,876,742 22,755,160 25.825975 6,064,100 26,607,241 22.791164 2,767,382 Indo Tambangraya Megah Tbk. 5,716,024 14,420,136 39.639182 3,938,032 17,081,558 23.05429 2,369,802 Kalbe Farma Tbk. 2,308,017 9,417,957 24.506557 2,572,522 11,315,061 22.735379 1,325,043 Lippo Karawaci Tbk. 1,549,193 24,869,296 6.22934 1,943,020 31,300,362 6.2076598 1,113,949 PP London Sumatra Indonesia Tbk. 1,323,973 7,551,796 17.531896 1,025,649 7,974,876 12.861002 633,456 Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. 3,593,510 12,728,981 28.230932 2,152,838 11,677,155 18.436323 1,393,473 Semen Indonesia (Persero) Tbk. 6,181,524 26,579,084 23.257099 6,920,400 30,792,884 22.474024 3,609,148 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 25,698,000 111,369,000 23.074644 27,846,000 127,951,000 21.763019 14,193,000 United Tractors Tbk. 7,446,755 50,300,633 14.804496 6,587,337 57,362,244 11.483751 4,378,496 Unilever Indonesia Tbk. 6,498,107 11,984,979 54.21876 7,164,445 7,485,249 95.714184 3,833,256 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Tahunan Perusahaan, www.idx.co.id, Diakses, 01 Maret 2015 (Data Diolah oleh Peneliti) TAT (dalam persen) 97 5. Perhitungan Return saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tabel 3.5. Perhitungan Return saham pada Perusahaan yang Terdaftar di JII (Tahun 2012-2014) 2012 NO NAMA PERUSAHAAN 1 Astra Agro Lestari Tbk. 2 3 Aneka Tambang (Persero) Tbk. Astra Internasional Tbk. 4 Alam Sutera Realty Tbk. 5 HARGA SAHAM SEKARANG (dalam ribuan rupiah) 19,700 HARGA SAHAM SEBELUMNYA (dalam ribuan rupiah) 21,700 2013 capital gain(loss) -9.21659 Yield 3.48 -20.9877 3.68 1,280 1,620 7,600 74,000 -89.7297 600 460 30.43478 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Vale Indonesia Tbk. 3,650 2,150 2,350 22,450 41,550 38,650 9 Inducement Tunggal Prakarsa Tbk. Indo Tambangraya Megah Tbk. Kalbe Farma Tbk. 1,060 10 Lippo Karawaci Tbk. 1,000 11 15 PP London Sumatra Indonesia Tbk. Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. United Tractors Tbk. 16 Unilever Indonesia Tbk. 6 7 8 12 13 14 HARGA SAHAM SEKARANG (dalam return ribuan saham rupiah) -5.73659 25,100 2014 HARGA SAHAM SEBELUMNYA (dalam ribuan rupiah) 19,700 capital gain(loss) 27.41117 Yield 2.69 return saham 30.10117 HARGA SAHAM SEKARANG (dalam ribuan rupiah) 26,700 HARGA SAHAM SEBELUMNYA (dalam ribuan rupiah) 25,100 capital gain(loss) 6.374502 Yield 0.87 return saham 7.244502 -17.3077 1,090 1,280 -14.8438 0.89 -13.9538 1,270 1,090 16.51376 2.84 -86.8897 6,800 7,600 -10.5263 3.18 -7.34632 7,725 6,800 13.60294 2.43 32.86478 430 600 -28.3333 -28.3333 525 430 22.09302 22.09302 69.76744 1.26 71.02744 3,375 3,650 -7.53425 1.36 -6.17425 3,950 3,375 17.03704 17.03704 3,200 -26.5625 2.09 -24.4725 2,650 2,350 12.76596 1.14 13.90596 4,025 2,650 51.88679 51.88679 17,050 31.67155 2 33.67155 20,000 22,450 -10.9131 4.5 -6.41314 24,950 20,000 24.75 24.75 7.503234 7.53 15.03323 28,500 41,550 -31.4079 6.98 -24.4279 26,150 28,500 -8.24561 -8.24561 3,400 -68.8235 1.79 -67.0335 1,250 1,060 17.92453 1.36 19.28453 1,730 1,250 38.4 38.4 660 51.51515 1.19 52.70515 910 1,000 -9 -9 1,100 910 20.87912 20.87912 2,300 2,250 2.222222 2.87 5.092222 1,930 2,300 -16.087 2.38 -13.707 2,100 1,930 8.80829 8.80829 15,100 17,350 -12.9683 4.77 -8.1983 10,200 15,100 -32.4503 4.53 -27.9203 11,650 10,200 14.21569 14.21569 15,850 11,450 38.42795 2.32 40.74795 14,150 15,850 -10.7256 2.88 -7.84555 16,575 14,150 17.13781 17.13781 9,050 7,050 28.36879 4.82 33.18879 2,150 9,050 -76.2431 4.76 -71.4831 2,650 2,150 23.25581 23.25581 19,700 26,350 -25.2372 4.21 -21.0272 19,000 19,700 -3.5533 3.63 0.076701 22,900 19,000 20.52632 20.52632 20,850 18,800 10.90426 3.04 13.94426 26,000 20,850 24.70024 2.7 27.40024 30,750 26,000 18.26923 18.26923 Sumber: Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Tahunan Perusahaan, www.idx.co.id, Diakses, 01 Maret 2015 (Data Diolah oleh Peneliti) 16.51376 0.88 14.48294