Pendidikan Sebagai Sistem, Pendidikan Sebagai Proses Komunikasi dan Pendidikan Sebagai Kegiatan yang Bertujuan Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, systema yang artinya himpunan dari bagianbagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu kesatuan. Pendekatan sistem adalah cara berfikir dan bekerja dengan menggunakan konsepkonsep teori sistem. Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai elemen-elemen atau bagianbagian yang mempunyai hubungan fungsional dan berinteraksi secara dinamis. Karakteristik Teori Sistem : a) Keseluruhan bersifat primer, bagian-bagian bersifat sekunder. b) Integrasi : kondisi saling berhubungan antara bagian-bagian. c) Bagian-bagian membentuk sebuah keseluruhan d) Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk mencapai tujuan dari keseluruhan. Dilihat melalui ciri-cirinya sebagaimana disebutkan dalam buku akta mengajar V Depdikbud, 1984) yang meliputi : 1. adanya tujuan 2. adanya fungsi untuk mencapai tujuan 3. ada bagian komponen yang melaksanakan rungsi-fungsi tersebut 4. adanya interaksi antara komponen satu saling hubungan 5. adanya penggabungan yang menimbulkan jalinan keterpaduan 6. adanya proses transformasi 7. adanya proses umpan balik untuk perbaikan 8. adanya daerah batasan dan lingkungan. Pendidikan merupakan sebuah sistem yaitu komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan kapada yang membutuhkan. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut: Proses Pendidikan Sebagai Suatu Sistem Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar, hasil proses pendidikan dapat berupa lulusan dari lembaga pendidikan (sekolah) tertentu. Pendidikan sebagai sutu sistem dapat di lihat dari 2 hal : a) Sistem pendidikan secara mikro : pendiddikan dapat di lihat pada beberapa komponen pokok yaitu : 1. Tujuan 2. Bahan 3. Pendidik 4. Peserta didik 5. Proses 6. Hasil 7. Balikan b) Sistem pendidikan secara makro: sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas : 1. Masukan (input), ada 4 jenis masukan pendidikan, yaitu : Sistem nilai dan pengetahuan, misalnya falsafah negara, tujuan pendidikan nasional, dan sebagainya. Sumber daya manusia, termasuk di dalamnya masyarakat, peserta didik, pendidik dan sebagainya. Masukan instrumental seperti, perangkat kurikulum, panduan, dan silabi. Masukan sarana termasuk di dalamnya fasilitas dan sarana pendidikan yang harus di siapkan. 2. Proses yaitu segala sesuatu yang berkaitan denganproses belajar mengajar atau prose pembelajaran di sekolah atupun di luar sekolah, dalam komponen proses ini termasuk di dalamnya telaah kegiatan belajar dengan segala dinamika dan unsur yang mempengaruhinya, serta telaah kegiatan pembelajaran yang di lakukan pendidik dalam kerangka memberi kemudahan kepada peserta diddik untuk terjadinya proses pembelajaran. 3. Keluaran (output ), hasil yang di peroleh pendidikan bukan hanya terbentuknya pribadi lulusan/ peserta didik yang memiliki pengethuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan yang di harapkan dalam tujuan yang ingin di capai. Bagan mengenai pendekatan sistem dalam pendidikan Supra Sistem (Masyarakat Indonesia) Sistem Sub Sitem Sub Sitem Sub Sitem Catatan : Sub-sub sistem tidak dapat berjalan tanpa adanya kesatuan (sistem) maka tidak akan dapat dikatakan sebagai supra sistem. Instrumental Input Input/ masukan Proses Output & Pengeluaran Enviromental Input Proses Komunikasi dalam Pembelajaran Pembelajaran merupakan bagian dari proses pendidikan, yang keduanya memiliki tujuan yang sama, tujuan ini di implementasikan dalamsebuah kurikulum sehingga dapat berlaku secara umum. Tujuanpendidikan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merancang kurikulum,terutama dalam memilih dan menetapkan materi, metode/proses danmenetapkan alat evaluasi. Tujuan juga sebagai alat untuk mengukur keberhasilan sebuah rancangan kurikulum. Dalam pendidikan sebagai kegiatan yang bertujuan melalui : 1. Pembukaan / Persiapan : agar tidak terjadi dis connecting 2. Inti : memberikan rangkuman 3. Penutupan / Akhir : memberikn kesimpulan